You are on page 1of 12

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BIJI TREMBESI (Samanea Saman)

SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN


BRIKET”KUISI” PENGGANTI ELPIGI

Siti fatimatuz zahroh1,hariani Kartika Sari2,Septiani Ridha Putri Choirustani3,


Oki Osaka Herlinawati4
MA SALAFIYAH
MENGANTI GRESIK
Fatimatuzzahroh123@gmail.com

Energi merupakan hal yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani


aktivitasnya,seperti bahan bakar untuk kendaraan, kegiatan memasak danlain-
lain. Energi dikategorikan menjadi dua yakni energi terbarukan dan energi yang
tak terbarukan. Energi terbarukan merupakan energi pengganti bahan bakar fosil.
Energi terbarukan ini digunakan untuk mengurangi bahan bakar hidrokarbon
yang dapat merusak lingkungan dan pemanasan global dari emisi
karbondioksida. Energi alternatif masih terus dikembangkan. Terdapat
beberapa macam sumber energi salah satunya adalah biomassa . Biomassa
merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik
berupa produk atau buangan. Sumber energi panas yang sering digunakan untuk
sehari-hari adalah elpigi. Elpigi ialah bahan bakar yang digunakan di dapur atau
skala pabrik yang lazim digunakan untuk proses pemanasan. LPG dapat
digantikan oleh briket. Briket adalah sumber energi yang berasal dari biomassa
yang bisa digunakan sebagai energi alternatif pengganti. Bahan dasar yang
digunakan dalam pembuatan briket pada penelitian ini adalah kulit biji trembesi.
Trembesi merupakan tumbuhan yang paling sering ditemui. Kulit biji trembesi
digunakan sebagai bahan dasar briket karena memiliki kandungan serat kasar
sebesar 11,72% serta dinilai kurang memiliki manfaat.Tujuan dari penilitian ini
adalah untuk memanfaatkan limbah kulit biji trembesi sebagai bahan dasar
pembuatan briket. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan metode eksperimen dengan analisis data kualitatif deskriptif.
Briket “Kuisi” diharapkan dapat mengurangi limbah kulit biji trembesi,
menciptakan energi terbarukan untuk menggantikan bahan bakar fosil serta
mengurangi kerusakan lingkungan akibat sisa pembakaran
Kata kunci: briket, energi, energi alternatif, dan kulit biji trembesi.

PENDAHULUAN mengalami tren penurunan yang


Sejak tahun 1990an produksi berkelanjutan karena kurangnya
minyak mentah Indonesia telah eksplorasi dan investasi di sektor ini.
Di beberapa tahun terakhir sektor Pemerintah Indonesia) untuk
minyak dan gas negara ini sebenarnya kembali mencapai kuantitas
menghambat pertumbuhan PDB. produksi lebih dari 1 juta barel
Target-target produksi minyak, (sebuah target ambisius yang
ditetapkan oleh Pemerintah setiap awal masih ditargetkan Pemerintah).
tahun, tidak tercapai untuk beberapa Dalam rangka mencapai
tahun berturut-turut karena kebanyakan target ini, dibutuhkan
produksi minyak berasal dari ladang- investasi-investasi skala besar
ladang minyak yang sudah menua. Saat dan didukung oleh kerangka
ini, Indonesia memiliki kapasitas peraturan yang transparan dan
penyulingan minyak yang kira-kira pasti (yang juga
sama dengan satu dekade lalu, memperkirakan koordinasi
mengindikasikan bahwa ada yang baik antara berbagai
keterbatasan perkembangan dalam kementerian dan pemerintah-
produksi minyak, yang menyebabkan pemerintah daerah).
kebutuhan saat ini untuk mengimpor Kurangnya investasi dalam
minyak demi memenuhi permintaan eksplorasi minyak yang baru
domestik. telah menyebabkan penurunan
Pemerintah Indonesia level produksi minyak selama
masih memiliki harapan tinggi dua dekade terakhir karena
untuk memulihkan kekuatan penuaan ladang-ladang minyak
sektor minyak karena negara negara ini. Bila Pemerintah
ini masih memiliki cadangan tidak menyediakan insentif-
minyak yang besar, dan insentif
permintaan minyak (terutama yang menstimulasi
domestik) yang meningkat. investasi-investasi dalam
Sementara itu, industri minyak pengembangan sektor minyak
tetap industri yang hilir, tren penurunan ini kecil
menguntungkan (walaupun kemungkinannya dapat
harga telah sangat menurun di berubah arah (Anonim,2016)
2015) seperti yang dibuktikan Salah satu fraksi dari
oleh angka-angka laba bersih minyak bumi yaitu gas,dan gas
Pertamina. Kendati begitu, merupakan dari bahan bakar
akan dibutuhkan usaha-usaha yang sering di gunakan oleh
serius dari semua pemangku masyarakat Indonesia yang
kepentingan (terutama sering kita sebut sebagai
lpg,dan seiring berjalannya biomassa. Biomassa
waktu penggunaan lpg merupakan bahan organik yang
semakin meningkat dari tahun dihasilkan melalui proses
ke tahun.pada tahun 2015 fotosintetik, baik berupa
penggunaan lpg mencapai produk atau buangan. Jenis-
68,78 ton dan pada tahun 2020 jenis biomassa diantaranya
mencapai 81,98 ton biogas. Biogas merupakan
(BPS.2020). Adapun biomassa berupa gas
kekurangan dari lpg yaitu metana.Gas ini muncul akibat
mengandung zat beracun yang terjadinya fermentasi
dapat membahayakan anaerobik (tanpa udara) dari
masyarakat juga bisa membuat bakteri methan atau bakteri
pingsan jika menghirup gas anaerobik.sampah-sampah
tersebut. yang memiliki bahan organis
Energi alternatif atau (biomassa) akan diurai oleh
energi terbarukan merupakan bakteri sehingga memunculkan
energi pengganti bahan bakar gas metana.Gas metana sangat
fosil. Energi alternatif ini peka terhadap api seperti
digunakan untuk mengurangi halnya gas alam dari dalam
bahan bakar hidrokarbon yang bumi.Oleh sebab itu, gas
dapat merusak lingkungan dan metana dapat dipakai sebagai
pemanasan global dari emisi sumber energi panas.
karbondioksida yang tinggi Briket adalah sumber
teknologi, energi alternatif energi yang berasal dari
masih terus dikembangkan. biomassa yang bisa digunakan
Seiring berjalannya waktu sebagai energi alternatif
energi tak terbarukan mulai pengganti. Minyak bumi
ditinggalkan karena merusak salah satu
lingkungan dan berdampak bahan dasar dalam pembuatan
buruk bagi kelangsungan briket itu tanaman yang
hidup di masa depan. mengandung serat,salah satu
Adapun macam-macam nya yaitu kulit biji trembesi.
energi altenatif antara lain Adapun kelebihan dari briket
energi panas bumi, energi yaitu briket dapat mengurangi
surya atau matahari, tenaga pencemaran akibat bahan
angin,tenaga air dan bakar fosil,tidak cepat habis
dan briket merupakan salah kasar 11,72% (Utami, 2011).
satu cara menghemat bahan Maka dari itu saya memilih
bakar minyak. kulit biji trembesi sebagai
Di Indonesia memiliki bahan dasar briket karena
dua iklim yaitu penghujan dan memiliki banyak manfaat dan
kemarau.pada saat musim kulit biji trembesi juga banyak
kemarau suhu di indonesia yang membuangnya daripada
mencapai 36° pemerintah menjadi limbah lebih baik
daerah membuat ruang terbuka dimanfaatkan dengan baik.
hijau sebagai peneduh.salah Kelebihan briket dari kulit biji
satu tanaman peneduh yang trembesi yaitu dapat
sering ditanam adalah mengurangi pencemaran, tidak
trembesi. Tumbuhan trenbesi cepat habis. Dan dari
memiliki banyak manfaat penelitian kita kali ini
mulai dari batang, daun, akar, diharapkan energi alternatif
buah, hingga bijinya dapat dapat menghasilkan kualitas
dimanfaatkan. Dari tumbuhan yang lebih baik dan memiliki
trembesi tersebut banyak manfaat yang banyak bagi
limbah yang di hasilkanya masyarakat umum.
mulai dari daun kering, kulit
METODE PENELITIAN
biji trembesi. Dari limbah
Metode yang
tersebut mengakibatkan
digunakan dalam penelitian ini
banyaknya sampah berserakan
adalah eskperimen dengan
yang membuat lingkungan
membuat produk berupa briket
kotor. Dan dari kuit biji
dengan bahan dasar kulit biji
trembesi tersebut memiliki
trembesi. Analisis data yang
banyak kandungan di
digunakan adalah deskriptif
dalamnya seperti kadar air biji
kualitatif dengan uji nyala api
trembesi segar bervariasi
yang memuat waktu yang
antara 12-18%. Biji dapat
dibutuhkan pembakaran
disimpan pada suhu 40C
briket, warna api dan durasi
dengan kandungan kelembaban
nyala api pada 1 buah briket.
6-8% atau bisa disimpan pada
Uji yang ke 2 adalah uji
suhu 50C untuk menjaga
ketahanan briket dengan
kelangsungan hidup setahun
menjatuhkan briket dengan
kemudian dan memiliki serat
ketinggian 2,5 meter. waktu briket habis sampai
1. Uji Ketahanan menjadi abu.Pengujian lama
Uji ketahanan briket dihitung nyala api dilakukan dengan
dengan rumus sebagai berikut
cara briket dibakar seperti
pembakaran. Pencatatan
waktu dimulai ketika briket
menyala hingga briket habis
2. Uji Nyala Api atau telah menjadi abu.
Pengujian lama Pengukuran waktu
nyala api dilakukan untuk menggunakan stopwatch.
mengetahui berapa lama PEMBAHASAN

lurus dengan peningkatan


Proses Pembakaran
panjang nyala api, dan
Proses karbonnasi
membantu dalam
pada kulit biji trembesi
memudahkan penyalaan
mengandung kadar zat mudah
briket
menguap yang rendah,
sehingga menurunkan emisi Proses karbonisasi (proses
CO dalam gas pengarangan), adalah proses
pembakarannya. Dengan mengubah bahan baku asal
tekanan pembriketan yang menjadi karbon bewarna
semakin tinggi, laju hitam melalui pembakaran
pembakaran akan semakin dalam ruang tertutup dengan
lambat dan emisi CO udara terbatas atau seminimal
maksimumnya juga akan mungkin. Proses karboniasi
lebih rendah (Untoro,2010). atau pengarangan dilakukan
Pada Briket Kuisi dengan memasukkan bahan
memerlukan waktu selama 48 organik kedalam lubang atau
detik dengan berat briket 17 ruangan yang dindingnya
gram. Karbonisasi tertutup seperti didalam tanah
menurunkan kadar zat atau tangki yang terbuat dari
menguap sedangkan kadar zat plat baja dan nyala api
menguap penting untuk dikontrol. Tujuan
proses penyalaan. Pengaruh pengendalian tersebut agar
kadar zat menguap dalam bahan yang dibakar tidak
briket adalah berbanding menjadi abu, tetapi menjadi
arang yang masih terdapat Namun dalam pengarangan,
energi didalamnya sehingga energi pada bahan akan
dapat dimanfaatkan sebagai dibebaskan secara perlahan.
bahan bakar. Bahan tersbut Apabila proses pembakaran
masih terdapat sisa energi dihentikan secara tiba - tiba
yang dimanfaatkan untuk ketika bahan masih membara,
keperluan, seperti memasak, bahan tersebut akan menjadi
memanggang, dan arang yang berwarna
mengeringkan. Bahan kehitaman. Pada bahan masih
organic yang sudah menjadi terdapat sisa energi yang
arang tersbut akan dapat dimanfaatkan untuk
mengeluarkan sedikit asap berbagai keperluan, seperti
dibandingkan dibakar memasak, memanggang dan
langsung menjadi abu. mengeringkan. Bahan
Lamanya proses pengarangan organik yang sudah menjadi
ditentukan oleh jumlah atau arang tersebut akan
volume bahan organic, mengeluarkan sedikit asap
ukuran parsial bahan, dibandingkan dibakar
kerapatan bahan, tingkat langsung menjadi abu
kekeringan bahan , jumlah (Kurniawan dkk, 2008
oksigen yang masuk dan asap dikutip oleh Juanedi, 2013).
yang keluar dari ruang Prinsip proses karbonisasi
pembakaran. Sebagai adalah pembakaran biomassa
gambaran, arang sekam. padi tanpa adanya kehadiran
lebih cepat dan lebih oksigen. Sehingga yang
mudah dibuat dari pada terlepas hanya bagian volatile
arang serbuk gergaji matter, II-9 sedangkan
sehingga pertukan gas yang karbonnya tetap tinggal di
terjadi di dalam ruang dalamnya. Temperatur
pembakaran lebih leluasa karbonisasi akan sangat
Proses pembakaran dikatakan berpengaruh terhadap arang
sempurna jika hasil akhir yang dihasilkan sehingga
pembakaran berupa abu penentuan temperatur yang
berwarna keputihan dan tepat akan menentukan
seluruh energi di dalam kualitas arang. (Pari dkk,
bahan organik dibebaskan. 1983 dikutip oleh Junaedi,
2013). ditimbang kembali setelah dijatuhkan.
2. Durasi Nyala Api Uji ketahanan briket memiliki tujuan
Pada satu kali pembakaran untuk mengetahui seberapa kuat briket
briket Kuisi dengan berat 17 gram, tahan terhadap benturan. Berdasarkan
briket dapat menyala selama 89,38 hasil uji ketahanan briket Kuisi
menit. Uji nyala api dilakukan untuk memiliki ketahanan sebesar 94,1%.
mengetahui berapa lama waktu Ketahanan terhadap briket dipengaruhi
briket habis sampai menjadi abu. Uji oleh perekat. Berdasarkan teori
nyala dilakukan dengan manual apabila bahan perekat terlalu sedikit
membakar briket disebuah kaleng daripada bahan baku akan membuat
hingga menjadi abu. Durasi nyala api briket mudah pecah dikarenakan
pada briket dipengaruhi oleh fungsi dari tepung kanji sebagai
beberapa faktor yaitu struktur bahan, perekat. Sedangkan apabila komposisi
kandungan karbon terikat dan tingkat tepung kanji terlalu banyak banyak
kekerasan bahan. Secara teoritis jika dibandingkan bahan baku, akan
kandungan senyawa volatilnya tinggi mengikat lebih banyak uap air dan
maka briket akan mudah terbakar kandungan perekat yang lebih banyak
dengan kecepatan pembakaran tinggi juga menyebabkan briket susah untuk
(Siti,2008). Hasil nyala api pada kering sehingga lebih ringkih. Selain
setiap briket kuisi dikategorikan itu karena efek gravitasi bumi, air
baik. lebih mudah berkumpul ke bawah

Warna Api akibatnya pada bagian bawah briket

Warna api yang dihasilkan air sulit untuk menguap sehingga saat

dalam proses pembakaran briket dilakukan uji shatter index bagian

Kuisi adalah merah-biru. Warna api sisinya akan banyak pecah-pecah

tersebut menandakan bahwa suhu (Aquino,2010). Berdasarkan hasil uji

pembakaran sebesar lebih dari ketahanan briket Kuisi memiliki

1000°C. Nyala api tersebut dapat ketahanan terhadap benturan yang

dikatakan memiliki pembakaran baik sehingga layak untuk diproduksi

yang baik. dalam jumlah besar.

3. Uji Ketahanan
Uji ketahanan briket dilakukan
KESIMPULAN
dengan cara menjatuhkan briket dari
ketinggian 2,5m. Pengukuran Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut
dilakukan dengan cara menimbang
1. Kulit biji trembesi dapat
berat briket sebelum dijatuhkan dan
diolah menjadi briket Kuisi pinnata) terhadap Kandungan NDF
sebagai pengganti bahan bakar dan ADF pada Rumput Gajah
(Pennisetum purpureum). Skripsi.
LPG Makassar: Fakultas Peternakan
2. Briket Kuisi dapat Universitas Hasanuddin.
meminimalisir dampak Rizky,Alvalis.2017. Pemanfaatan
Serbuk Biji Trembesi (Samanea
pencemaran lingkungan akibat
Saman) Sebagai Flokulan Untuk
limbah pohon trembesi Mengurangi Tss Dalam Produksi
3. Kualitas nyala api briket Kuisi Jamu Kunci Sirih Dan
Pemanfaatannya Sebagai Sumber
baik dengan kriteria lama waktu
Belajar Biologi.Tesis:Universitas
pembakaran 48 detik, duraasi Muhammadiyah Malang.
nyala api 89,38 menit dengan Salamadian.2018.Pengertian
warna api merah-biru Minyak
Bumi.(online)
4. Kualitas ketahanan briket Kuisi terhadap https://salamadian.com/pengertian-
benturan baik dengan sutter index
minyak-bumi/. Diakses pada tanggal
sebesar 94,1% 10 Oktober 2021.
Siti, Jamilatun.2008. Sifat-Sifat
Penyalaan dan Pembakaran Briket
DAFTAR PUSTAKA Biomassa, Briket Batubara dan Arang
Anonim.2016.Bisnis komoditas Kayu.Jurnal Rekayasa Proses.2(2) hal
minyak bumi.(online) indonesia- 37-40
investments.com/id/bisnis/komoditas/
Untoro,Budi.2010. Peningkatan
minyak-bumi/item 267diakses pada
Kualitas Pembakaran Biomassa
tanggal 8 Oktober 2021.
Limbah Tongkol Jagung sebagai
Aquino,Gandhi.2010. Pengaruh Bahan Bakar Alternatif dengan Proses
Variasi Jumlah Campuran Perekat Karbonisasi dan Pembriketan.Jurnal
Terhadap Karakteristik Briket Arang Rekayasa Proses.4(1) hal 13-18.
Tongkol Jagung.Profesional.8(1) hal
Widarto, dan suryanta (1995) ‘Membuat
1-12. bioarang dari kotoran lembu.
Lubis. 2013. Perkecambahan Yogyakarta:kanisius
Trembesi (online):
digilib.unila.ac.id/1207/7 BAB II pdf
diakses pada tanggal 5 Oktober 2021
Oriflameid.2021.Sebutkan alat
dan bahan yang digunakan dalam
membuat briket.(online)
https://oriflameid.com/sebutkan-alat-
dan-bahan-yang-digunakan- untuk-
membuat-briket/ diakses pada tanggal
20 Februari 2021.
Ramadani, S. 2015. Pengaruh
Pemberian Pupuk Hijau Cair Kihujan
(Samanea saman) dan Azolla (Azolla

You might also like