You are on page 1of 5

PENGARUH KELISTRIKAN APEL TERHADAP BAHAN

ELEKTRODA SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF BIO-


BATERAI

Aliyya Novianti Azri1, Firdausilia Salsabillah Khuzaimi2, Nurohtun Ni’mah3,


Nandah Ayu Rosdiana Dewi4
MA SALAHFIYAH
Email: nandahayu123@gmail.com

ABSTRAK
Sumber energi merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar dan mampu
menghasilkan energi. Pemanfaatan energi alternatif yang berasal dari bahan-bahan
alam belum dimanfaatkan secara maksimal. Energi alternatif merupakan energi
yang ramah lingkungan yang dapat diperbarui melalui pemanfaatan buah-buahan,
sayuran dan limbah organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kelistrikan apel terhadap bahan elektorda sebagai energi alternatif bio-baterai yang
ramah lingkungan. Bio-baterai merupakan suatu baterai dengan bahan alam
organik sehingga lebih ramah dengan lingkungan. Prinsip bio- baterai hanya
melibatkan transportasi electron antara dua elektroda yang dipisahkan oleh
medium konduktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian experimental
dengan mengunakan dua elektroda ( Cu-Fe dan Cu-Mg) untuk mengukur arus dan
tegangan pada buah apel. Buah yang mengandung zat asam dan air dapat
memenghasikan energi listrik serta timbul beda potensial yang menghasilkan arus
listrik jika di pasangkan dua logam yang berbeda. Pada penelitian ini rangkaian
yang digunakan sama dengan rangkaian sel Galvani dengan mengunakan lampu
LED dan multimeter untuk mengukur kuat arus dan tegangan. Sel Galvani sel
elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi
redoks yang spontan. Reaksi redoks spontan dapat mengakibatkan energi listrik,
dengan variable control yang digunakan jumlah apel Dari uraian di atas maka
penelitian mengenai kelistrikan apel terhadap bahan ektroda untuk energi
alternatif penting untuk dilakukan.

Kata kunci : Elektroda, kaut arus, tegangan, apel


listrik. Energi yang dihasilkan berasal
PENDAHULUAN dari berbagai sumber misalnya air,
Sumber energi merupakan segala minyak, batu, bara, matahari, dan
sesuatu yang ada di sekitar dan mampu laiinya. Energi ini besarnya dari
menghasilkan energi. Salah satu masalah beberapa volt sampai ribuan bahkan
yang dihadapi saat ini adalah krisis jutaan volt. Adapun salah satu solusi
energi. Kebutuhan energi yang saat ini melalui pemanfaatan energi alternatif
meningkat yang digunakan untuk yang berasal dari bahan-bahan yang
kebutuhan rumah tangga hingga tersedia dan belum dimanfaatkan
kebutuhan komersial, membutuhkan secara luas.
energi listrik. Energi listrik merupakan
energi yang dibutuhkan untuk peralatan
Energi alternatif merupakan energi Sumber energi listrik alternatif
ramah lingkungan yang dapat terbaharukan yang berupa Bio-baterai
diperbaharui melalui pemanfaatan sebagai pengganti baterai melalui
limbah organik seperti sayuran-sayuran pemanfaatan sifat kelistrikan dari buah-
dan buah-buahan (Khairiah, 2017). buahan dan sayur-sayuran yang
Buah mengandung zat seperti asam mengandung elektrolit. Biobaterai
askorbat, asam sitrat dan NADH (kimia merupakan alat dengan fungsi
yang menghasilkan energi sel), yang menghasilkan energi listrik dengan
dalam kondisi tertentu bahan kimia sumbernya yaitu makhluk hidup. Bio-
tersebut bertindak sebagai elektrolit. baterai akan menghasilkan energi
Begitu juga dengan sayur-sayuran yang listrik yaitu melalui Bio-baterai akan
memiliki kandungan seperti asam, basa menghasilkan energi listrik yaitu
dan air. Buah yang mengandung zat melalui proses pemindahan elektron
asam dapat memperoleh energi listrik melalui media yang konduktivitas dua
jika kita pasangkan logam pada buah. elektroda yaitu anoda dan katoda
Pada buah selain banyak menggandung sehingga dari proses tersebut arus
asam, buah juga banyak mengandung listrik dan beda tegangan dihasilkan.
air, jika kita pasangkan logam dengan Baterai yang tersedia secara komersial
jenis yang berbeda pada buah akan mengandung logam berat seperti
timbul beda potensial antara logam dan merkuri, timbal, kadmium dan nikel,
air sehingga dapat menghasilkan arus yang mencemari lingkungan apabila
listrik (Atina.2015). Telah dilakukan baterai tidak dibuang dengan benar.
penelitian untuk menganalisis buah Selain itu, baterai juga mahal apabila
jeruk dan kulit jeruk sebagai larutan digunakan untuk tujuan penerangan
elektrolit sel volta dengan yang lama (Jayashanta et al., 2012).
menggunakan elektroda tembaga (Cu) Sedangkan bio-baterai merupakan
dan Seng (Zn) (Asmarani, 2017) suatu baterai yang berasal dari bahan
dengan menggunakan prinsip Sel alam yang ramah lingkungan dan tidak
gavani. Sel gavani adalah el mengandung bahan kimia yang
elektrokimia yang dapat menyebabkan berbahaya serta dengan harga yang
terjadinya energi listrik dari suatu relatif sangat murah.
reaksi redoks yang spontan. Reaksi Sehubungan dengan hal-hal yang
redoks spontan dapat mengakibatkan diungkapkan di atas, maka diadakan
terjadinya energi listrik. Sel gavani penelitian yang berjudul “Pengaruh
terdiri atas beberapa bagian yang Kelistrikan Apel Terhadap Bahan
memiliki fungsi masing-masing seperti Elektroda Sebagai Energi Alternatif
dua buah logam berbeda digunakan Bio-Baterai”.
sebagai anode dan katode. Jembatan METODE PENELITIAN
garam yang berguna menghubungkan Metode penelitian yang digunakan
setengah sel yang dipisahkan dengan dalam penelitian ini adalah jenis
membran porous, dan lain-lain. penelitian experimen dengan
Pengukuran dilakukan untuk mengukur
nilai pH, tegangan dan kuat arus listrik.
Setiap pengukuran diulang sebanyak 2 2 apel 1,11 1,22
5 kali dimana masing-masing 3 3 apel 1,67 1,80
pengulangan dilakukan setiap 2 menit.
4 4 apel 2,18 2,36
Pengulangan ini dilakukan untuk
mengetahui perubahan nilai teganga 5 5 apel 2,74 2,91
dan kuat arus listrik terhadap waktu. Uji ini dilakukan untuk mengukur
Alat dan bahan yang digunakan adalah berapa lama lampu LED dapat bersinar
multimeter, kabel penjepit buaya, dengan baterai dari apel . ada pun data
lampu LED, cutter, tembaga (Cu), yang diperoleh.
magnesium (Mg), besi (Fg), dan apel. Table 2. Data Hasil pengamatan pada
Pengambilan data dilakukan dengan
sampel.
merangkai apel yang sudah di beri No Jumlah Keterangan Lampu LED
elektroda dan mengamati besar nilai
Apel (Cu)–(Mg) (Cu)-(Fg) Waktu
tegangan yang diperoleh dan lama
nyala lampu LED. Dalam pengukuran 1 1 apel Tidak Tidak -
tegangan apel dihubungkan dengan 2 2 apel Tidak Tidak -
multimetermeter dengan elektroda Cu dan 3 3 apel Tidak Tidak -
mg, Cu dan Fg sebagai penghubungnya.
Data yang terkumpul kemudian dianalisis 4 4 apel Tidak Menyala ± 3 jam
dengan di tabelkan. Teknik pengumpulan 5 5 apel Menyala Menyala ± 3 jam
data pada penelitian ini dilakukan Berdasarkan data yang telah di
dengan cara melakukan pengamatan peroleh dari hasil uji perbandingan
dan penghitungan tegangan dan arus elektroda dan lama nyala lampu, maka
listrik yang muncul serta lama waktu didapat data sebagai berikut. Hasil
penyinaran lampu LED.
perbandingan antara Cu – Mg dan Cu –
PEMBAHASAN
Hasil penelitian diperoleh dari uji Fg diperoleh bahwa nilai tegangan
perbandingan dari perbedaan elektroda pada elektroda Cu – Fg lebih besar
yang digunakan dan lama penyinaran dibandingkan dengan Cu – Mg dengan
lampu LED. Apel yang digunakan nilai tegangan sebesar 0,61 V dan 0,57
adalah apel fuji sebanyak 5 biji. V secara berurutan. Untuk lama nyala
Adapun data yang diperoleh adalah lampu pada kedua elektroda memiliki
sebagai berikut. kesamaan waktu yaitu ± 3 jam. Lampu
Uji perbandingan dilakukan LED hanya dapat menyala pada
dengan pengamatan secara langsung tegangan lebih dari 2,30 V kurang dari
pada hasil besar nilai tegangan. Berikut itu lampu tida dapat menyala.
ini adalah hasil uji perbandingan Tegangan yang dihasilkan pada
elektroda. penelitian ini dapat dijelaskan dengan
Table 1. Hasil uji perbandingan prinsip kerja sel galvani. Dua elektroda
elektroda
berbeda dimasukan ke dalam larutan
No Jumlah Tegangan (V)
eletrolit maka akan menghasilkan
Apel (Cu) – (Cu) –
energi listrik sebagai hasil reaksi kimia.
(Mg) (Fg)
Reaksi kimia yang terjadi merupakan
1 1 apel 0,57 0,61
reaksi redoks (reduksi-oksidasi). Pada DAFTAR PUSTAKA
anode (Fe,Mg) terjadi reaksi oksidasi Anita. (2015). Tegangan dan Kuat
sedangkan pada katode (Cu) terjadi Arus Listrik dari Sifat Asam Buah.
reaksi reduksi. Elektron terus Jurnal MIPA Universitas PGRI
berpindah dari anode menuju katode, Palembang
reaksi ini terus berulang hingga
Asmarani, Suci. (2017). Analisisi
menghasilkan energi listrik. Lama Jeruk Dan Kulit Jeruk Sebagai
penyinaran lampu LED yang dihasilkan Larutan Elektrolit Terhadap
tidak juah berbeda antara Cu-Mg dan Kelistrikan Sel Volta. Skripsi.
Cu-Fg. Inovasi yang diharapkan adalah Lampung:Universitas lampung
suatu teknologi sederhana yang dapat
diterapkan secara mandiri oleh Bird, T. 1987. Kimia Fisik Untuk
Universitas. Jakarta : Gramedia.
masyarakat dan dapat digunakan. Oleh
Hiskia, A. 1992. Elektrokimia dan
karena itu peneliti membuat suatu Kinetika Ilmiah. Bandung : PT
inovasi berupa bio-baterai dari apel Citra Aditya Bakti.
dimana teknologi ini memanfaatkan
tiga eletroda yairu tembaga, Hiskia, A. 1996. Kimia Lanjutan.
magnesium, dan besi. Bandung : Citra Aditya Bakti.
KESIMPULAN
Kesimpulan pada penelitian ini Jayashantha, N., Jayasuriya, K.D.,
dan Wijesundera, R.P. 2012.
adalah Hasil perbandingan antara Cu –
Biodegradable Plantain Pith for
Mg dan Cu – Fg diperoleh bahwa nilai Galvanic Cells. Srilangka.
tegangan pada elektroda Cu – Fg lebih Proceedings of the Technical
besar dibandingkan dengan Cu – Mg Sessions(28) :92-99.
dengan nilai tegangan sebesar 0,61 V
dan 0,57 V secara berurutan. Untuk Khairiah, dan Rita Destini. (2017).
lama nyala lampu pada kedua elektroda Analisis Kelistrikan Pasta
Kelistrikan Limbah Kulit Durian
memiliki kesamaan waktu yaitu ± 3
(Durio Zibethinus) Sebagai
jam. Lampu LED hanya dapat menyala Baterai. Prosiding Seminar
pada tegangan lebih dari 2,30 V kurang Nasional Pendidikan FKIP
dari itu lampu tida dapat menyala. UNTRTA 2017
Keuntungan dari bio-baterai ini adalah
mengurangi pencemaran lingkungan Soedojo,P .1998. Azas-Azas Ilmu
serta dapat mengunakan apel yang Fisika Jilid 2 Listrik-Magnet.
Yogyakarta : Universitas Gajah
busuk.
Mada.
SARAN
Kritik pada penelitian ini adalah Sutrisno, 1997. Fisika Dasar
nyala lampu LED kurang bertahan Meanika. Bandung : Institut
lama, sehingga pada peneliti Teknologi Badung.
selanjutnya dapat mengembangkan
supaya lampu LED dapat bertahan Tipler, P. 1996. Fisika. Jakarta :
Erlangga.
lebih lama.

You might also like