You are on page 1of 12

“PRIOR SURYA LBM 5”

KATA SULIT :
1.Bite plane?
JAWAB : Bite plane adalah suatu alat fungsional yang biasanya merupakan alat
ortodonti lepasan yang memiliki desain tambahan atau modifikasi basis akrilik. Alat ini
bisa bersifat pasif hanya untuk membebaskan gigi-gigi di regio lain atau fungsional yaitu
menyalurkan kekuatan gigitan pada saat mulut melaksanakan fungsi pengunyahan.

2. Gigi nyakil
JAWAB :

PERTANYAAN :
1. Apa sajakah kontraindikasi penggunaan bite plane ?
JAWAB :
- Jika overbite lebih kecil dari normal/ gigitan dangkal ( Shalow bite )
- Pada kasus gigitan tepi lawan tepi ( edge to edge bite )
- pada kasus gigitan terbuka ( Open bite )

2. Apa sajakah indikasi penggunaan bite plane ?


JAWAB :
- pada perawatan maloklusi yang disertai dengan overbite yang berlebihan ( deep overbite
atau excessive overbite )
- untuk perawatan sendi rahang/TMJ yang terasa sakit akibat gangguan dimensi vertical
karena adanya oklusi gigi yang salah .
- untuk merawat gigitan terbalik ( cross bite ) di regio anterior
- untuk menghilangkan kebiasaan jelek ( bad habit ) seperti kerot ( night grindin/bruxism )

3. Apa etiologi dari gigi depan pasien terkait scenario ?


JAWAB :
4. Apa saja manfaat/fungsi bite plane pada alat orthodontic lepasan ?
JAWAB : Tabel 1. Bite Plane

Jenis Definisi Fungsi Letak Penggunaan Gambar


Bite Bidang
Plane Gigitan
Anterior Basis akrilik Untuk Bidang Bite plane menekan gigi
mengkoreksi deep depan rahang bawah
Flat Bite yang gigitan
bite, dengan cara mengurangi kontak oklusal
Plane menutupi merupakan
mengurangi gigi posterior gigi
bagian oklusi gigi
bidang datar posterior erupsi
belakang dari posterior sekitar dan paralel memperkecil deep bite
2-3 mm anterior.
gigi anterior pada bidang
rahang atas oklusal
Disfungsi TMJ
terletak dari
mencegah kontak oklusi
gigi kaninus
dan mereposisi
ke kaninus
mandibula ke depan
mengurangi rasa sakit
Anterior Basis akrilik Digunakan Berinklinasi ke Gigi insisivus bawah
yang menutupi
inclined pada kasus bawah dan ke distoklusi ketika pasien
bagian belakang depan sebesar menutup mulut, mandibula
Bite retroklinasi
dari gigi 60o terhadap akan terdorong ke depan
Plane anterior rahang
yang berat bidang oklusal. gigi posterior erupsi
atas terletak dari pada gigi deep bite dapat dikurangi.
gigi kaninus ke anterior rahang
kaninus dan bawah, Untuk
datarannya
menggerakkan
membuat sudut
dengan bidang
mandibula ke
oklusal. depan

Sved Merupakan Untuk Berinklinasi ke Sama seperti bite plane lain,


modifikasi dari mengkoreksi deep bawah dan ke ada tambahan pada bagian
Bite
anterior bite bite, dan depan sebesar labial untuk menutup
Plane
plane dimana mencegah 60o terhadap sepertiga insisal gigi anterior
basis akrilik proklinasi gigi, bidang oklusal. mencegah proklinasi,
ditambahkan untuk menambah penahan gigi bersama-sama,
pada sepertiga kekuatan penahan namun sering juga
insisal pada bila gigi posterior menyebabkan perubahan
permukaan tidak ada, Untuk warna pada gigi
labial gigi menggantikn
anterior fungsi busur
labial sebagai alat
retentif
Sidlow’s Kontruksi Mengkoreksi Bidang Deep overbite dengan sentral
deep bite dengan diastema insisivus sentral
hollow alat ini gigitan
sentral diastema, dirapatkan sambil
Bite dilengkapi merupakan
digunakan juga mengintrusi gigi anterior
Plane klamer pada pada kasus
bidang datar bawah.
gigi proklinasi berat dan paralel
penjangkar pada gigi anterior pada bidang Deep overbite dengan gigi

busur labial yang disertai deep oklusal anterior labioversi


bite. retrusi gigi-gigi
dengan
anterior atas bersama-
penebalan
sama dengan intrusi gigi
plat
anterior bawah.
membentuk
dataran
gigitan yang
berongga
pada
permukaan
palatal gigi
anterior
rahang atas.
Rongga ini
untuk tempat
pir-pir agar
tetap bebas
untuk
mengoreksi
maloklusi.
Posterio Alat ini Untuk koreksi Bidang Penambahan basis pada
open bite anterior,
r Bite menutupi gigitan oklusal gigi gigi
Untuk memberi
Plane semua merupakan anterior erupsi
ruangan untuk
permukaan koreksi gigitan
bidang datar kontak anterior membaik
oklusal gigi silang baik diikuti dengan perbaikan
posterior posterior maupun kontak posterior
anterior
yang dimulai
pada bagian
mesial gigi
premolar
pertama
sampai gigi
posterior
yang erupsi
terakhir.
Mandib Pesawat Untuk Normalnya, Gigi hanya berkontak
modifikasi dari mengkoreksi angulasi
ular pada regio anterior
anterior bite cross bite pada inclined plane
Anterior selama menelan,
plane, pasien yang masih sekitar 45o-60o
Inclined berbicara tekanan
Alat ini muda, dimana terhadap panjang
Plane gigi molar aksis gigi oklusi disalurkan pada
mengguna-
permanen belum insisivus bawah. gigi anterior
kan tekanan
erupsi dan gigi Sudut lebih
fungsional molar desidui
besar Gigi-gigi anterior rahang
otot dan sudah hilang
menyebabkan atas linguoversi
menuntun karena ekstraksi
tekanan ke bergerak ke labial,
gigi untuk
depan pada mandibula terdorong ke
erupsi ke
gigi insisivus belakang, gigi-gigi
arah yang
atas. posterior elongasi dan
normal.
beroklusi pada relasi
yang baru.

5. Apa sajakah macam biteplate ?


JAWAB : Bite  plane
 adalah suatu alat fungsional yang biasanya merupakan alat ortodonti lepasan yang memiliki
desain tambahan atau modifikasi basis akrilik. Plat dengan peninggi gigitan (
bite riser ) adalah alat ortodontik lepasan yang dilengkapi dengan peinggi gigitan (
bite plane), yaitu penebalan akrilik di sebelah palatal/ lingual gigi anterior atau di sebelah
oklusal gigi-gigi posterior sehingga beberapa gigi di regio lainnya tidak berkontak saat
beroklusi. Alat ini bisa bersifat pasif hanya untuk membebaskan gigi-gigi di regio lain atau
fungsional yaitu menyalurkan kekuatan gigitan pada saat mulut melaksanakan fungsi
pengunyahan
A. KLASIFIKASI BITE PLANE

1. Menurut letaknya, dibedakan atas:


a. Bite plane anterior
 Rahang atas
 Rahang bawah
b. Bite plane posterior
 Rahang atas
 Rahang bawah
2. Menurut angulasinya, dibedakan atas:
a. Bite plane datar (flat)
b. Bite plane miring (inclined)

Pada rahang atas, terdiri atas:


1. Anterior flat bite plane
2. Anterior inclined bite plane
3. Sved bite plane
4. Sidlow’s hollow bite plane
5. Posterior bite plane

Pada rahang bawah, terdiri atas:


1. Anterior incline plane atau pesawat Catalans
2. Posterior bite plane

1. Bite Plane Anterior


Plat dengan dataran gigitan di regio anterior berfungsi untuk mencegah kontak
oklusal gigi posterior sehingga gigi-gigi tersebut dapat elongasi, dan dapat
mengintrusi gigi-gigi anterior bawah.
Gamba
r 1: Plat dengan peninggi gigi anterior

Gambar 2: Bite plane anterior

2. Bite Plane Posterior


Plat peninggi gigitan ini berupa plat dengan perluasan yang berbentuk
penebalan di permukaan oklusal gigi-gigi posterior kanan dan kiri, berfungsi untuk
mencegah kontak oklusal gigi-gigi anterior sehingga gigi-gigi yang cross bite/
malposisi di regio anterior dapat dikoreksi dengan pir-pir pembantu (auxilliary
springs). Peninggi gigitan posterior bukan untuk mengintrusi gigi-gigi posterior.

Gambar 3: Plat dengan peninggi gigitan posterior


Gambar 4: Bite plane posterior

3. Maxillary Flat Anterior Bite Plane


Suatu tambahan basis akrilik yang menutupi bagian belakang dari gigi anterior
rahang atas terletak dari gigi kaninus ke kaninus. Bidang gigitan merupakan bidang
datar dan paralel pada bidang oklusal. Bite plane ini cukup tinggi untuk mengurangi
oklusi gigi posterior sekitar 2-3 mm.

Gambar 5: Bite plane anterior untuk mengkoreksi deep bite.

Gambar 6: Tambahan akrilik pada maxillary anterior bite plane

4.Maxillary Anterior Inclined Bite Plane


Digunakan pada kasus retroklinasi yang berat pada gigi anterior rahang
bawah. merupakan modifikasi dari anterior bite plane. Bite plane ini berinklinasi ke
bawah dan ke depan sebesar 60o terhadap bidang oklusal.
Ketika gigi insisivus bawah retroklinasi, anterior bite plane datar tidak bisa
memberikan tekanan yang lama terhadap panjang aksis gigi sehingga digunakan
anterior inclined bite plane. Gigi insisivus bawah bekerja dengan bite plane ketika
pasien menutup mulut, sehingga mandibula akan terdorong ke depan.
Bite plane miring anterior rahang atas merupakan plat dengan peninggi gigitan
dengan dataran gigitan berbentuk bidang miring pada permukaan palatal gigi-gigi
anterior rahang atas, atau membuat sudut dengan bidang oklusal. Besar kemiringan
sudut tergantung tujuan, agar memberi efek proklinasi gigi-gigi anterior rahang
bawah dan mendorong madibula maju ke depan.

Gambar 11: Inclined bite plane

Gambar 12: Maxillary anterior inclined bite plane

5. Sved Bite Plane


Sved bite plane merupakan modifikasi dari anterior bite plane dimana basis
akrilik ditambahkan pada sepertiga insisal pada permukaan labial gigi anterior untuk
mencegah proklinasi gigi yang dapat disebabkan inclined plane. Selain itu, dapat
juga digunakan untuk menambah kekuatan penahan.
 Guna penutup akrilik
 Sebagai retensi plat bila gigi posterior tidak ada, seperti pada akhir perode
mix dentition dimana gigi molar permanen belum erupsi sempurna untuk
dijadikan penjangkar.
 Sebagai pegangan pada gigi-gigi anterior untuk mencegah pelebaran gigi
anterior atas.
 Untuk menggantikan fungsi busur labial sebagai alat retentif.

Gambar 14: Sved Bite plane

Gambar 15: Sved Bite plane

6. Sidlow’s Hollow Bite Plane


Alat ini merupakan modifikasi flat bite plane, yang memungkinkan retraksi
gigi dengan memanfaatkan ruang di belakang anterior dan dapat mengkoreksi deep
bite. Selain itu, juga digunakan pada kasus proklinasi berat pada gigi anterior yang
disertai deep bite.
Konstrusi alat ini dilengkapi klamer pada gigi penjangkar busur labial dengan
penebalan plat membentuk dataran gigitan yang berongga pada permukaan palatinal
gigi-gigi anterior atas. Rongga ini berfunsi untuk menempatkan pir-pir agar tetap
bebas dibawah plat untuk mengoreksi gigi yang malposisi.
7. Mandibular Inclined Bite Plane atau Catalans Appliances
Alat ini pertama kali diperkenalkan oleh Catalan lebih dari 150 tahun yang
lalu. Alat ini digunakan untuk mengkoreksi cross bite pada pasien yang masih muda,
dimana gigi molar permanen belum erupsi dan gigi molar desidui sudah hilang
karena ekstraksi. Pada situasi lain, ketika penahan pada pesawat ortodonti lepasan
tidak tersedia, pesawat Catalan baik digunakan untuk mengkoreksi cross bite.
Pesawat Catalan merupakan pesawat fungsional modifikasi dari anterior bite
plane. Alat ini digunakan pada gigi anterior rahang bawah untuk mengkoreksi cross
bite. Alat ini menggunakan tekanan fungsional otot dan menuntun gigi untuk erupsi
ke arah yang normal.
Peninggi gigitan ini berupa plat pada rahang bawah dengan perluasan berupa
penebalan plat membentuk dataran miring pada permukaan lingual gigi-gigi anterior
rahang bawah.

6. Bagaimana mekanisme biteplane dalam mengkoreksi crossbite ?


1. JAWAB : Memberi kesempatan pada rahang bawah untuk tumbuh dan berkembang ke
arah anterior. Kedudukan madibula ini setelah maju akan difiksasi oleh oklusi gigi-
gigi yang telah elongasi, jaringan di sekitar mulut dan pertumbuhan kondilus.
2. Memberi kemungkinan perkembangan lengkung mandibula pada regio interkaninus.
3. Memberi kesempatan gigi-gigi di regio posterior untuk berelongasi, besar elongasi
yang dapat dicapai dibatasi oleh besar-kecilnya free way space pasien.
4. Gigi-gigi anterior bawah akan tertekan pada saat mengunyah sehingga terjadi intrusi.
5. Pada peninggi gigitan di regio posterior dapat membebaskan gigi-gigi anterior yang
terkunci karena cross bite untuk dikoreksi dengan pir-pir pembantu.

7. Apa syarat gigi dapat dilakukan perawatan dengan oerthodontik lepasan ?


JAWAB : Sebelum dilakukan perawatan ortodonti, dokter gigi spesialis ortodonti (ortodontis)
akan melakukan serangkaian pemeriksaan yang meliputi wawancara, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan gigi geligi dan bagian dalam mulut secara menyeluruh, pengambilan cetakan
gigi, pengambilan foto intra oral dan profil pasien, pengambilan foto rontgen panoramik
dan cephalometri, serta pemeriksaan lain yang dibutuhkan untuk kasus pasien tersebut.

8. Apa saja bagian dari bite plane ?


JAWAB :   
Alat ini terdiri dari bagian-bagian : 
1.Plat dasar, umumnya berupa plat akrilik berfungsi untuk mendukung komponen alat
lainnya disertai dengan penebalan plat pada tempat-tempat tertentu
 2.Bagian retensi, untuk melekatkan alat pada gigi-gigi di dalam
mulut  biasanya berupa klamer pada gigi penjangkar (anchorage) molar pertama kanan dan
kiri.
3.Busur labial, untuk meretraksi gigi anterior ke palatal/ lingual dan untuk mempertinggi
retensi dan stabilitas alat. Pada keadaan tertentu jika diperlukan dapat pula diberi tambahan
pir-pir  pembantu untuk mengoreksi gigi-gigi yang malposisi

You might also like