You are on page 1of 20

PERENCANAAN KOMUNIKASI DINAS KESEHATAN

DALAM MENYUKSESKAN PROGRAM VAKSIN COVID-19


DI KOTA PALU

Miftahul Umra1*, Israwaty Suriady1, Rizqy Alfiyaty1


1
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Tadulako
E-mail: miftahulumra13@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the communication planning of the Health Office in the success
of the vaccine program in Palu City. The research method used is descriptive qualitative with
a case study research basis. Using purposive sampling technique to determine the informants
in order to obtain twelve (12) people. Data collection methods are observation, in-depth
interviews and documentation with data analysis techniques through data reduction, data
presentation, and verification/drawing conclusions. The results of this study indicate that the
communication planning carried out by the Health Office in the success of the vaccine program
in Palu City is: (1) Analyzing the problem by going directly to the community and meeting
community leaders, and finding the fact that the public's lack of interest in taking vaccines
because of hoax news related to vaccines; (2) Analyzing audiences and formulating
communication objectives, by dividing the vaccine program targets through three stages,
namely: Phase I: Health Workers; Phase II: State Civil Apparatus (government officials, TNI,
and Polres); Phase III: The general public by dividing into several categories, such as people
aged between 12-17 years, the elderly, pregnant women, and people with disabilities. (3) Media
selection and planning for media production, the Health Service cooperates with UPTD
Puskesmas, Palu City Public Relations, and other government sectors to convey information
using radio, local TV, banners, billboards, websites, Instagram, Facebook as information
channels and also socialize. (4) Messages delivered by the Health Service are informative and
persuasive, (5) Planning communication monitoring and evaluation by conducting field visits
at vaccine sites and evaluating messages on communication media.
Keywords: Communication Planning; Health Office; Covid-19 Vaccine Program;
Palu City

ABSTRAK
Penelitian ini untuk mengetahui perencanaan komunikasi Dinas Kesehatan dalam
menyukseskan program vaksin di Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah
kualitatif deskriptif dengan dasar penelitian studi kasus. Menggunakan teknik purposive
sampling untuk menentukan informan sehingga diperoleh dua belas (12) orang. Metode
pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi dengan teknik
analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan komunikasi yang dilakukan Dinas Kesehatan
dalam menyukseskan program vaksin di Kota Palu yaitu : (1) Menganalisis masalah dengan
terjun langsung ke masyarakat dan menemui tokoh masyarakat, dan menemukan fakta bahwa
kurangnya minat masyarakat ikut vaksin karena adanya berita hoax terkait vaksin. (2)
Menganalisis khalayak dan merumuskan tujuan komunikasi, dengan membagi sasaran
program vaksin melalui tiga tahap yaitu : Tahap I: Tenaga Kesehatan; Tahap II: Aparatur Sipil
Negara (pejabat pemerintah, TNI, dan Polres); Tahap III: Masyarakat Umum dengan membagi
menjadi beberapa kategori, seperti masyarakat yang berumur antara 12-17 tahun, lansia, ibu
hamil, dan penyandang disabilitas. (3) Pemilihan media dan merencanakan produksi media,
Dinas Kesehatan bekerja sama dengan UPTD-UPTD Puskesmas, Humas Kota Palu, dan sektor

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 71


pemerintah lainnya untuk menyampaikan informasi dengan menggunakan radio, tv lokal,
banner, baliho, website, instagram, facebook sebagai saluran informasi dan juga melakukan
sosialisasi. (4) Pesan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatatan bersifat informatif dan
persuasif; terakhir (5) Merencanakan monitoring dan evaluasi komunikasi dengan melakukan
kunjungan lapangan di lokasi vaksin dan evaluasi terhadap pesan pada media komunikasi
Kata Kunci: Perencanaan Komunikasi; Dinas Kesehatan; Program Vaksin Covid-19;
Kota Palu
Submisi: 12 Maret 2022

Pendahuluan dan melindungi masyarakat dari Covid-19


agar tetap produktif secara sosial dan
Sampai saat ini sudah dipastikan ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat
terdapat 65 negara yang telah terjangkit terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi
virus ini, termasuk Indonesia yang dan merata di seluruh wilayah (Hidayat,
penyebarannya hingga keseluruh provinsi 2021).
(Qolbi 2021). Pemerintah melakukan upaya
guna mencegah terjadinya penyebaran Dinas Kesehatan merupakan
Covid-19 untuk melindungi seluruh warga lembaga pelaksana otonomi daerah di
negara Indonesia. Langkah-langkah yang bidang kesehatan, sehingga peran dinas
diambil umumnya ditujukan kepada setiap kesehatan untuk merencanakan komunikasi
individu agar sadar bahwa menyebaran dalam menyukseskan program vaksin
Covid-19 merupakan masalah yang sangat sangat penting di masyarakat sehingga dapat
kompleks karena dapat menghambat hampir meningkatkan keinginan masyarakat untuk
seluruh aktivitas manusia yang umumnya divaksin. Namun, informasi yang beredar
lebih banyak melakukan interaksi dengan tercampur mulai dari informasi yang bersifat
manusia lainnya dan tentunya hoax dengan informasi yang resmi dan
mempermudah penyebaran virus (Kaddi, akurat. Keadaan ini memicu kecemasan dari
dkk 2020). berbagai kalangan bahkan menjadi reaktif
dan negatif dengan banyaknya melakukan
Untuk melakukan upaya penguatan hal yang merugikan seperti menimbun alat
agar bisa mencapai zona hijau pemerintah kesehatan. Situasi ini semakin memicu
menyediakan vaksin sebagai wadah baru munculnya persoalan kesehatan jiwa,
dalam mencegah penularan covid-19. munculnya kabar yang memaparkan Covid
Vaksin pertama kali dilakukan pada tanggal 19 sebagai penyebab kematian yang tinggi
14 Januari 2021, tenaga kesehatan akhirnya membuat masyarakat mengalami
merupakan orang pertama yang divaksin kecemasan yang meningkat (Putri, 2021).
dikarenakan mereka dalam aktivitas
kesehariannya kerap bersinggungan Hal lain yang memicu masyarakat
langsung dengan orang yang terpapar covid- yaitu begitu kuatnya efek dari media yang
19 (Kompas.com 15 Januari 2021). mengabarkan bahwa vaksin Covid-19
Sehingga awal Februari 2021 kondisi Kota berbahaya untuk tubuh manusia, maka
Palu mulai membaik dari sebelumnya yang banyak masyarakat di Indonesia dengan
awalnya ditetapkan zona merah lalu masuk segala persepsi yang mereka miliki,
ke zona kuning (Antaranews.com 5 Februari menentang kebijakan penyuntikan vaksin
2021). tersebut. Sehingga dalam proses penerapan
aturan yang ada mengalami kendala. Tetapi
Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk terdapat juga sebagian yang setuju dengan
mengurangi transmisi/penularan Covid-19, kebijakan pemerintah karena telah
menurunkan angka kesakitan dan kematian mengetahui manfaat dari vaksin corona
akibat Covid-19, mencapai kekebalan (Adrian, 2021)
kelompok di masyarakat (herdimmunity)

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 72


Untuk mendukung pencegahan tahapan kegiatan komunikasi seperti,
Covid-19 melalui vaksinasi dibutuhkan megidentifikasi masalah, merumuskan
promosi kesehatan yang bertujuan tujuan komunikasi, menetapkan rencana
memberikan informasi kesehatan terkait strategik, dan rencana operasional, serta
vaksinasi yang transparan, serta yang paling merancang alat dan tindakan evaluasi, serta
penting adalah menggunakan bahasa tidak lupa menyusun langkah-langkah
sederhana sehingga mudah dimengerti oleh rekomendasi untuk putaran perencanaan ke
masyarakat Kota Palu kemudian dapat depan (Widjajanto ddk, 2013) .
dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
untuk membantu memutus rantai
penyebaran Covid-19. Langkah-langkah Perencanaan
Masih rendahnya pengetahuan Komunikasi
tentang vaksin merupakan tantangan bagi Assifi dan French merumuskan
Dinas Kesehatan dalam menyukseskan langkah-langkah perencanaan komunikasi
program vaksin di Kota Palu. Penyaluran yang lebih sederhana yaitu (Yusuf, 2014) :
vaksin masih belum mencapai hasil
maksimal karena rendahnya pengetahuan 1. Menganalisis masalah.
terkait vaksin dan pada perspektif Permasalahan merupakan awal dari
masyarakat sendiri munculnya ketakutan perencanaan. Sebelum merumuskan
untuk melakukan vaksin. Sehingga Dinas masalah, harus dideskripsikan latar
Kesehatan Kota Palu terus gencarkan belakang masalah yang berisi alasan
vaksinasi covid-19, guna mencapai herd permasalahan itu muncul dan menarik
imunity. Untuk mendapatkan efek bagi perencana. Perumusan masalah
komunikasi yang sesuai dengan harapan, harus dapat menjelaskan beberapa hal
maka dibutuhkan sebuah perencanaan dan penting. seperti metode, objek,
perancangan yang matang untuk hubungan antarvariabel, dan tujuan
menyukseskan program vaksin covid-19. dibuatnya perencanaan komunikasi.
Perumusan masalah adalah titik tolak
proses yang menetukan desain
Tinjauan Pustaka perencanaan.
2. Menganalisis khalayak.
Perencanaan Komunikasi Riset terhadap khalayak sangat
dibutuhkan agar pesan komunikasi
Perencanaan Komunikasi adalah yang disampaikan dapat tertuju pada
sebuah dokumen tertulis yang target sasaran. Khalayak sasaran yang
menggambarkan tentang apa yang harus dimaksud adalah kelompok populasi
dilakukan yang berhubungan dengan oleh program komunikasi yang akan
komunikasi dalam pencapaian tujuan, dibuat.
dengan cara apa yang dapat dilakukan 3. Merumuskan tujuan komunikasi.
sehingga tujuan tersebut dapat dicapai, dan Agar tujuan komunikasi menjadi lebih
kepada siapa program komunikasi itu efektif, perencanaan harus
ditujukan, dengan peralatan dan dalam mencerminkan tujuan akan
jangka waktu berapa lama hal itu bisa menimbulkan kesulitan baru. Selain itu,
dicapai, dan bagaimana cara mengukur dalam tujuan komunikasi harus
(evaluasi) hasil-hasil yang diperoleh dari memenuhi syarat berikut:
program tersebut (Cangara 2014). a. Mengidentifikasi khalayak yang
Secara konseptual, perencanaan akan dicapai.
komunikasi sebagai tindakan manusia yang b. Mengidentifikasi jenis dan
kita sebut para perencana. Perencanaan besarnya perubahan yang
komunikasi merupakan proses membuat diharapkan pada pihak khalayak.

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 73


c. Mengidentifikasi jenis pengukuran aspek yang harus dilihat secara
yang akan digunakan. realistis.
d. Mengidentifikasi batas waktu ( c. Relevance, yaitu konsep relevan
time frame ) pencapaian tujuan. bagi implementasi rencana
4. Pemilihan media dan saluran komunikasi.
komunikasi. d. Definitiveness, yaitu penggunaan
Untuk berlangsungnya komunikasi, teknik simulasi untuk menjalankan
diperlukan saluran yang rencana dengan menggunakan data
memungkinkan penyampaian pesan model buatan. Tujuannya adalah
kepada khalayak yang dituju. Salah satu untuk meminimumkan kejadian
saluran tersebut adalah media massa, yang tidak diharapkan yang akan
yaitu sarana teknis yang mengalihkan sumber daya dari
memungkinkan terlaksananya proses tujuan yang direncanakan.
komunikasi massa. e. Adaptability, yaitu perencanaan
5. Merencanakan produksi media. yang dinamis dan dapat berubah
Untuk suatu program komunikasi, tidak sesuai dengan informasi sebagai
hanya satu medium yang dipilih, tetapi umpan balik sistem.
bergantung pada sasaran program f. Time, yaitu siklus alamiah pokok
komunikasi yang direncanakan. bahasan pada perencanaan,
Sebagai pegangan umum dalam kebutuhan untuk mengubah situasi
menyusun bauran media, dapat yang tidak dapat dipikul.
digunakan prinsip berikut: g. Monitoring, yaitu untuk menjamin
a. Gunakan suatu medium untuk rencana bekerja secara efektif.
salah satu atau keperluan tertentu. h. Subject matter, yaitu pokok
b. Pilih semua medium yang memiliki bahasan yang akan direncanakan,
karakteristik unik atau kelebihan yang terdiri atas sasaran dan tujuan,
tertentu yang bermanfaat untuk program, sumber daya, anggaran,
mencapai tujuan. dan konteks sosial.
c. Pilih sebuah medium yang telah 7. Pengembangan pesan.
akrab dan memiliki akses. Hal-hal pokok yang perlu diketahui
d. Gunakan suatu medium yang sebelum melakukan pengembangan
mudah mengakomodasi pesan program komunikasi, antara lain :
pesan “yang melokal“ jika perlu. a. Persepsi masyarakat mengenai
6. Merencanakan manajemen komunikasi. masalah yang dihadapi.
Perencanaan manajemen dapat berupa b. Kebiasaan hidup masyarakat yang
perancangan struktur manajerial. berkaitan dengan masalah yang
Mekanisme yang diperlukan adalah alur hendak diatasi.
dana berjalan, koordinasi di lapangan, c. Bahasa dan perbendaharaan simbol
dan sebagainya. Prinsip penting yang dimiliki masyarakat berkaitan
perencanaan komunikasi yang dengan masalah yang diatasi.
diungkapkan Middleton dan Lin lebih d. Pendekatan yang diterima ditengah
diperdalam lagi oleh Udin dan Abin masyarakat.
(2006: 53-54). Ada beberapa prinsip 8. Merencanakan monitoring dan evaluasi
yang dirumuskan, yaitu: komunikasi.
a. Significance, yaitu tingkat Kegiatan untuk menilai tingkat
kebermaknaan yang tergantung keberhasilan pelaksanaan rencana
pada kepentingan sosial dari tujuan merupakan feedback untuk merevisi
komunikasi yang diusulkan. dan mengadakan penyesuaian rencana
b. Feasibility, yaitu kelayakan teknis untuk periode rencana berikutnya.
dan perkiraan biaya merupakan

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 74


Komunikasi Kesehatan 1. Tujuan strategis : Program-program yang
berhubungan dengan kesehatan dalam
Center for Disease Control and komunikasi kesehatan pada umumnya
Prevention (CDC) mendefinisikan diagendakan dalam bentuk acara atau
komunikasi kesehatan sebagai studi dan modul yang berfungsi sebagai :
penggunaan strategi komunikasi untuk a. Relay information, yakni
menginformasikan dan mempengaruhi melanjutkan informasi mengenai
keputusan individu dan masyrakat tentang kesehatan dari suatu sumber kepada
pentingnya kesehatan. Mempengaruhi disini pihak lain secara berpautan
juga berarti seni dan teknik (hunting).
menginformasikan, mempengaruhi, dan b. Enable Informed decision making,
memotivasi individu, institusi, dan publik, ialah memberikan informasi cermat
tentang pentingnya kesehatan ( Schiavo umtuk memungkinkan pengambilan
dalam Wilujeng 2017). keputusan.
Komunikasi kesehatan adalah usaha c. Promote peer information exchange
yang sistematis untuk mempengaruhi secara and emotional support adalah
positif perilaku kesehatan individu dan mendukung pertukaran informasi
komunitas masyarakat, dengan seputar kesehatan dan juga yang
menggunakan prinsip dan metode smendukung secara emosional.
komunikasi, baik komunikasi interpersonal, d. Promote healty behavior,
maupun komunikasi massa (Sari, 2020). merupakan informasi untuk
mengkampanyekan pola hidup
Dapat disimpulkan, bahwa sehat.
komunikasi kesehatan bertujuan untuk e. Promote selfcare, merupakan
mempengaruhi, menginformasikan setiap mensosialisasikan perihal
individu, masyarakat, maupun yang lainnya pemeliharaan kesehatan diri sendiri.
bahwa kesehatan sangat penting untuk f. Manage demand for health services,
kebutuhan manusia. Komunikasi kesehatan yaitu untuk memenuhi permintaan
telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak, berbagai layanan kesehatan.
baik pemerintah (pusat dan daerah), rumah 2. Tujuan praktis : Taibi Kahler dalam
sakit, perguruan tinggi, akademi, Lilweri menyatakan bahwa
perusahaan/swasta, lembaga swadaya sesungguhnya secara praktis tujuan
masyarakat, sekolah, maupun lembaga khusus dari komunikasi kesehatan ialah
lembaga lain yang memiliki perhatian meningkatkan kualitas dari sumber daya
dengan persoalan kesehatan. Pemerintah manusia melalui beberapa usaha
daerah menjalankan komunikasi kesehatan pendidikan dan pelatihan agar mampu:
melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). a. Meningkatkan pengetahuan yang
meliputi prinsip serta proses dari
hakikat komunikasi antar manusia,
Tujuan Komunikasi Kesehatan menjadi komunikator yang memiliki
kualitas seperti ethos dan kredibilitas
Tujuan dari komunikasi kesehatan
yang dimilikinya,
ialah mengubah perilaku kesehatan pada
mengorganisasikan pesan berupa
individu sasaran agar mengarah ke kondisi
verbal dan nonverbal dalam
yang kondusif sehingga memungkinkan
komunikasi kesehatan, memilih
terjadinya peningkatan status kesehatan
media yang tepat dan sesuai dengan
sebagai dampak atau efek dari program
konteks komunikasi kesehatan,
komunikasi kesehatan. Menurut Lilweri,
menentukan segmen komunikasi
tujuan komunikasi kesehatan terbagi dua,
yang sesuai dengan konteks
yaitu (Lilweri, 2009):
komunikasi Kesehatan, mengelola

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 75


umpan balik atau dampak pesan Vaksinasi Covid-19
kesehatan yang sesuai dengan
kehendak komunikator dan Vaksinasi adalah proses didalam
komunikan, dan mengelola tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau
hambatan-hambatan yang ada dalam terlindungi dari suatu penyakit sehingga
kegiatan komunikasi kesehatan. apabila suatu saat terpajan dengan penyakit
b. Menambah kemampuan dalam tersebut maka tidak akan sakit atau hanya
berkomunikasi yang efektif. mengalami sakit ringan ( Fitriani, dkk 2021).
c. Membentuk sikap serta perilaku Pelaksanaan Vaksinasi sebagai salah
berkomunikasi yang menyenangkan satu upaya meningkatkan sistem pertahanan
dan meningkatkan empati dalam tubuh. Vaksinasi diperoleh dari petugas
bebrbicara dengan orang lain, tidak kesehatan yang bekerjasama dengan
hanya itu tetapi juga meningkatkan pemerintah dalam upaya meningkatkan
kepercayaan publik. kepercayaan masyarakat tentang
penggunaan vaksin yang aman. Setelah
dilakukan sosilisasi dan edukasi pemberian
Manfaat Komunikasi Kesehatan vaksin dilakukan pada masyrakat luas
(Taufan 2021).
Berikut manfaat komunikasi
kesehatan menurut Alo, Lilwer Vaksin covid-19 yang saat ini sedang
(Notoatmodjo, 2012): digunakan untuk vaksinasi diberikan hanya
untuk para warga yang sehat. Pemerintah
1. Mampu memahami interaksi antara memprioritaskan penerima vaksin yaitu
bidang kesehatan dengan perilaku penduduk Indonesia yang berusia diatas 18
individu atau kelompok. tahun. Dikhususkan bagi para anak-anak,
2. Mampu menambah kesadaran ibu hamil, penderita penyakit penyerta, dan
individu terhadap isu kesehatan. penderita riwayat autoimun tidak
3. Mampu melakukan strategi diperkenankan untuk divaksin dahulu
intervensi pada tingkat komunitas. dikarenakan alasan keamanan (Angela, dkk
4. Mampu menghadapi disparitas 2021).
pemeliharaan kesehatan antar etnik
atau ras dalam suatu kelompok
masyrakat. Konseptualisasi Penelitian
5. Mampu menampilkan gambaran
mengenai keterampilan dalam upaya Tipe penelitian yang digunakan yaitu
pemeliharaan kesehatan, sebagai penelitian kualitatif deskriptif yang
bentuk dari advokasi dan bertujuan untuk menggambarkan dan
pencegahan penyakit yang dilakukan memaparkan atau menerangkan secara lebih
oleh sistem layanan kesehatan terperinci mengenai perencanaan
masyarakat. komunikasi Dinas Kesehatan dalam
6. Mampu mengetahui analisis menyukseskan program vaksin covid-19 di
kebutuhan. Kota Palu. Dalam penelitian ini terdapat dua
7. Mampu memberikan perkembangan jenis pengumpulan data, yaitu data primer
yang baik dalam bidang kesehatan dan data sekunder adapun data primer
untuk jangka waktu yang akan merupakan data yang dapat memberikan
datang. informasi, fakta dan gambaran peristiwa
yang diigninkan dalam penelitian, atau
sumber pertama dimana sebuah data
dihasilkan (Bungin dalam Ibrahim, 2015;69).
Dan data sekunder merupakan data yang
diperoleh dalam bentuk dokumen, baik

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 76


dalam bentuk tertulis maupun foto, atau Tabel 2. Daftar Informan Pendukung
sumber data kedua sesudah sumber data No.Nama Masa Jabatan
primer (Bungin dalam Ibrahim, 2015;70). Jabatan
Berikut adalah metode pengumpulan data
1. Muhammad 2 Tahun Pranata Kehumasan
yang akan di lakukan peneliti yaitu Rum KotaPalu
observasi, wawancara mendalam dan
dokumentasi. Teknik purposive sampling 2. I Made 6 Tahun Pengelola
digunakan dalam menentukanm informan, Mulyanto ProgramPromosi
Kesehatan
dengan menggunakan kriteria sebagai (Promkes)
berikut: UPTD
Puskesmas
1. Bersedia menjadi informan Kawatuna
2. Memahami dan terjung langsung
dalam perencanaan komunikasi 3. Alfian 3 Tahun Kepala Bagian
Joan Operasional Polres Kota
program vaksin Komaling, Palu
3. Memiliki masa jabatan minimal 2 SH MPD
tahun
4. Yusran 3 Tahun Imam Masjid dan Ketua
Berdasarkan kriteria diatas, Laonga RW 07 Palupi
maka informan dalam penenlitian 5. Sumarsi 6 bulan Lurah Siranindi
ini berjumlah 6 orang,
6. Ilyas 2 Tahun Ketua RT 03 Kakatua I
Tabel 1. Daftar Informan

No. Nama Masa Jabatan


Jabatan Hasil Penelitian
1. Ilham, S.Kep, 4 Tahun Sekretaris Dinas Kesehatan dalam upaya untuk
M.Kes Dinas
Kesehatan
menyukseskan program vaksin di Kota Palu
Kota Palu mengacu pada teori perencanaan
komunikasi. Sebuah proses komunikasi
2. Drg. Lutfiah , 4 Tahun Pengendalian Penyakit yang dilakukan tidak luput dari berbagai
MKM & Kesling
rintangan dan hambatan. Oleh karena itu,
3 Fahrudin 12 Tahun Kepala Seksi Promkes perencanaan komunikasi dimaksudkan
4 Siti Rahma 20 Tahun Kepala Seksi Surveilans
untuk mengatasi rintangan-rintangan yang
ada guna mencapai efektivitas komunikasi,
5 Indrawati 12 Tahun Kabid Kesmas sedangkan dari sisi fungsi dan kegunaan
6 Hadra 3 Tahun Pengelola komunikasi perencananaan diperlukan
Imunisasi untuk mengimplementasikan program-
Vaksin program yang ingin dicapai. Perencanaan
komunikasi dalam kerangka yang sederhana
Dalam perencanaannya, Dinas selalu dikaitkan dengan bagaimana
Kesehatan tidak hanya bekerja sendiri menciptakan komunikasi yang efektif.
dalam perencanaan komunikasi yang dibuat
Perencanaan komunikasi menjadi hal yang
dalam menyukseskan program vaksinasi
sangat krusial dalam menyukseskan suatu
Covid-19, sehingga peneliti menambahkan
program, yakni semua staf dan
informan pendukung. Berikut informan
stakeholdernya harus dapat memahami
pendukung yang berjumlah 6 orang, yaitu
tujuan yang ingin dicapai (Cangara 2014).
pada tabel berikut:
Adapun tujuan dari program vaksin di Kota
Palu yaitu, ditujukkan untuk mencegah
penyebaran covid-19.

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 77


Langkah-langkah dalam perencanaan terhdap vaksin covid-19. Kami juga
komunikasi menjelaskan mengapa harus vaksin
covid-19, jangan termakan dengan
Setiap program dalam sebuah berita-berita hoax yang ada di sosial
organisasi tentunya mempunyai tujuan media..” (Hasil wawancara 26 Juli
masing-masing, dan untuk mencapai tujuan 2021 Pukul 11.02 WITA)
tersebut dibutuhkannya sebuah perencanaan
seperti perencanaan komunikasi. Peneliti Dinas Kesehatan melihat masalah
berupaya memaparkan langkah perencanaan yang utama dalam menyukseskan program
komunikasi Dinas Kesehatan dalam vaksin covid-19 yaitu kepercayaan
menyukseskan program vaksin di Kota Palu. masyarakat terhadap vaksin covid-19.
Adapun langkah-langkah dalam Berita-berita hoax yang beredar di
perencanaan komunikasi yang dilakukan : masyarakat bahwa vaksin covid-19 dapat
menyebabkan kematian, lumpuh pada
1. Menganalisis Masalah tubuh, dan vaksin covid-19 tidak halal,
Dinas Kesehatan mengidentifikasi sehingga menimbulkan kekhawatiran pada
masalah dengan terjun langsung ke masyarakat. Hal ini membuat Dinas
masyarakat dengan mengadakan kunjungan Kesehatan Kota Palu, meningkatkan
pada tokoh-tokoh kunci seperti ketua RT, frekuansi penyampaian mobilisasi kepada
ketua RW, Lurah dan tokoh- tokoh masyarakat setiap hari, yang awalnya hanya
masyarakat. Kunjungan guna tiga kali seminggu. Hal tersebut juga
mengidentifikasi masalah disesuaikan diungkapkan oleh Ilham selaku Sekretaris
dengan lokasi program yang telah Dinas Kesehatan Kota Palu :
ditentukan sebelumnya. Dinas kesehatan “...Dinas Kesehatan memiliki tim
melanjutkan proses identifikasi melalui promkes dalam memberikan
laporan dari ketua RT, ketua RW, dan lurah informasi kepadamasyarakat terkait
yang bekerja sama dengan UPTD (Unit vaksinasi Covid-19, dimana mereka
Pelaksana Teknis Dinas) puskesmas mengayo-ayo masyarakat dan
setempat. Dinas Kesehatan bersama UPTD- penyampaian mobilisasi yang selalu
UPTD Puskesmas akan mengetahui ditingkatkan..” (Hasil wawancara 4
masalah-masalah yang beredar di Januari 2022 Pukul 10:35 WITA).
masyarakat, setelah melakukan kunjungan
ke kelurahan-kelurahan, Dinas Kesehatan Selain upaya di atas, untuk menepis
menemukan bahwa beredarnya berita hoax berita Hoax terkait vaksin tidak halal, Dinas
vaksinasi covid-19 yang menyebabkan Kesehatan berkerjasama dengan tokoh
masyarakat tidak ingin divaksin. Hal serupa agama di Kota Palu menyampaikan kepada
juga diungkapkan oleh Fahrudin selaku masyarakat bahwa vaksin ini sudah teruji
Kepala Seksi Promkes (Promosi Kesehatan dan Majelis Ulama Indonesia sudah
Masyarakat) : menyetujui melalui Fatwa MUI yang
disampaikan secara resmi
“...pada tahap ini, kami selaku
promkes mengunjungi kelurahan-
kelurahan yang ada di Kota Palu, Menganalisis Khalayak dan
menginformasikan tentang Merumuskan Tujuan
vaksinasi covid-19,
kamimengunjungi tokoh-tokoh kunci Pada perencanaan komunikasi
mulai dari lurah, ketua RT/RW dan khalayak atau sasaran tujuan program
tokoh- tokoh masyarakat yang vaksin, Dinas Kesehatan menargetkan
dibantu UPTD Puskesmas, melalui semua kalangan masyarakat Kota Palu akan
pertemuan ini, kami mendiskusikan divaksin tetapi tetap memperhatikan skala
apa saja kekhawatiran masyarakat prioritas bagi target sasaran khalayak

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 78


Tabel 1. Laporan Capaian Vaksinasi Covid 19 Kota Palu tahun 2021

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Palu

dengan pertimbangan tertentu. Seperti yang Pejabat pemerintah, TNI, dan Polres; dan
diungkapakan oleh Fahrudin selaku kepala Tahap III Masyarakat Umum.
seksi promkes :
Sasaran khalayak Dinas Kesehatan
“...Untuk perencanaan sasaran diperuntukkan untuk seluruh masyrakat di
vaksinasi kita ini memang pertama, Kota Palu, akan tetapi pada awal
secara kelompok tergantung jenis penyuntikan pertama vaksinasi dilakukan
pekerjaannya, kemudian secara berkelompok tergantung jenis
karakteristik lainnya lansia, pekerjaannya seperti tenaga kesehatan,
memang lansia itu sasaran kita, TNI/Polres, dan Aparatur Sipil Negara
sasaran lainnya mrempunyai (ASN) kemudian lansia dan untuk saat ini
penyakit penyerta yang perencanaan khalayak sasaran program
membutuhkan waktu rekomendasi vaksin telah diprioritaskan juga untuk
medis atau tidak, yang lainnya jenis- anak-anak berusia 12 tahun keatas seperti
jenis pendidikan semakin tinggi yang diutarakan oleh Hadra selaku Kepala
pendidikannya semakin mudah Bidang Kesehatan Masyarakat :
untuk divaksin..” (Hasil Wawancara
26 Juli 2021 Pukul 11.02 WITA). “...Sekarang sudah dibuka juga
untuk umur 12tahun sampai umur 17
Penentuan khalayak lebih tahun..” (Hasil Wawancara 2
difokuskan kepada tujuan program. Tujuan Agustus 2021 Pukul 10.15 WITA).
dari program vaksin ini adalah mencapai
pelayanan vaksinasi sampai 80% Segmentasi khalayak yang
kekebalan kelompok, meningkatkan herd dilakukan oleh Dinas Kesehatan terjadi
immunity, dan mengurangi penularan covid- perubahan pada awal bulan Juni,
19. Maka oleh sebab itu, yang menjadi sebelumnya pada awal tahun 2021 kebijakan
khalayak utama dalam program ini adalah penerima vaksin dari umur 17 tahun keatas,
khalayak sasaran yang dibagi dalam tiga tetapi pada awal bulan Juni telah diubah
tahap : Tahap I Nakes (Tenaga Kesehatan); menjadi masyarakat yang berumur 12 tahun
Tahap II ASN (Aparatur Sipil Negara) keatas. Hal ini disebabkan karena peraturan

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 79


dari pemerintah untuk memasuki sekolah, di Kota Palu.
siswa wajib divaksin. Untuk mempercepat
target vaksinasi bagi anak sekolah usia 12 Media Luar Ruang : Banner, Poster,
tahun maka Dinas Kesehatan yang dibantu Spanduk, Baliho
oleh UPTD Puskesmas melakukan Pihak Dinas Kesehatan bekerja
sosialisasi vaksinasi covid-19 ke sekolah- sama dengan para organisasi perangkat
sekolah. pada tanggal 22 dan 23 September daerah (OPD) dalam mempromosikan
2021. Kelompok sasaran lain dari vaksinasi covid-19, karena program
perencanaan khalayak adalah lansia, dan vaksinasi merupakan program umum yang
penyandang disabilitas. Penerima vaksin wajib dilaksanakan oleh seluruh opd yang
untuk lansia dan penyandang disabilitas ada disetiap pemerintahan. Media promosi
dilakukan untuk menurunkan angka vaksinasi diantaranya adalah menggunakan
kematian mobilitas. Berdasarkan Surat media spanduk, banner, baliho yang
edaran Walikota Palu dipasang ditempat umum dan strategis juga
No.440/0667/Diskes/2021 : Tentang dipasang di posyandu, puskesmas,
pemberitahuan vaksinasi lansia 60 tahun ditempat-tempat sektor pemerintahan
keatas. Sebagaimana tercantum dalam surat sehingga masyarakat bisa dengan mudah
edaran ini. Lansia menempati skala prioritas mendapat atau melihat informasi tentang
untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 dari vaksin. Seperti yang diutarakan oleh
Petugas Kesehatan. Hal ini didukung oleh Fahrudin selaku kepala seksi promosi
tingginya risiko penyebaran Covid-19 kesehatan masyarakat (promkes) :
kepada lansia, dikarenakan daya tahan tubuh
yang menurun dengan pemberian vaksinasi “..bukan hanya Dinas Kesehatan
Covid-19 tubuh akan menjadi kebal saja yang berperan aktif dalam
terhadap virus atau hanya dengan rikiso menyebar luaskan informasi vaksin,
yang kecil. tetapi sektor pemerintahan Kota
Palu bekerjasama dengan UPTD-
Menurut data diatas, capaian untuk UPTD Puskesmas, Dinas
lansia masih kurang, sehingga perlu lebih Pendidikan, Dinas Komunikasi dan
gencar dalam mensosialisasikan vaksinasi Informatika (Diskominfo) dan,
kepada para lansia. Dinas lainnya ikut serta dalam
mempromosikan vaksin covid-19..”
(Hasil wawancara 26 Juli 2021
Pemilihan Media dan Saluran Media Pukul 11.02WITA).
Komunikasi
Adapun media yang digunakan
Media komunikasi dibutuhkan oleh yaitu banner, spanduk, dan baliho. Salah
Dinas Kesehatan dalam melaksanakan satu contoh adalah banner yangdigunakan
kegiatan vaksinasi dengan dukungan dalam menyukseskan program vaksin
internet dan kemajuan di bidang Teknologi covid-19 yang memuat informasi tentang
Informasi dan Komunikasi (TIK) vaksin covid-19 bagi ibu hamil yang
diharapkan memudahkan proses tersebut. dipasang di Dinas Kesehatan merupakan
Promosi vaksinasi Dinas Kesehatan Kota media kategori media offline. Media ini
Palu bekerjasama dengan UPTD-UPTD terbilang mudah dan murah, selain itu,
Puskesmas di Kota Palu, Polres Kota Palu, masyarakat tidak memerlukan alat atau
Humas Kota Palu, dan berbagai sektor jaringan mengakses sebuah informasi,
pemerintahan lainnya yang menggunakan melainkan dapat dilihat langsung. Dinas
beberapa media untuk menyampaikan Kesehatan juga memberikan spanduk,
informasi. Berikut ini contoh beberapa poster kepada 14 UPTD Puskesmas di Kota
media promosi yang digunakan untuk Palu yang akan mereka pasang di depan
menyukseskan program vaksinasi covid-19 Puskesmas, dan membagikan ke setiap

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 80


kelurahan agar masyarakat bisa melihat dan wawancara yang telah peneliti lakukan
tertarik terhadap vaksinasi. Salah satunya di dengan Kepala Bidang Pencegahan,
UPTD Puskesmas Kawatuna, mereka Pengendalian Penyakit & Kesling Lutfiah
memasang spanduk besar dengan ajakan- mengatakan :
ajakan agar ingin divaksin dan juga
membagikan poster dikelurahan-kelurahan. “..untuk menyampaikan informasi
Hal tersebut diungkapkan oleh I Made vaksinasi juga menggunakan
Mulyanto selaku Pengelola Promkes UPTD beberapa media sosial seperti
Puskemas Kawatuna : facebook, instagram, dan grup
whatsapp yang bekerja sama
“..Untuk media poster kita pasang di dengan UPTD-UPTD Puskesmas
setiap kelurahan, kemaren ada yang di Kota Palu..” (Hasil
poster vaksinasi covid-19 yang kita Wawancara tanggal 4 Agustus 2021
bagikan, didepan puskesmas bisa pukul 09.00 WITA).
juga dilihatada spanduk dan poster
dengan pesan berisi ajakan-ajakan Informasi yang diberikan
vaksinasi Covid- 19..” (Hasil merupakan perubahan tempat vaksinasi,
wawancara 6 Januari 2022 Pukul informasi terkait jadwal vaksinasi,
10:05 WITA). perubahan jadwal vaksinasi, UPTD
Puskemas mana saja yang memberikan
pelayanan vaksinasi, sasaran vaksinasi,
kategori yang menerima vaksin, dan
layanan konsultasi vaksinasi Covid-19.
Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan
Humas Kota Palu dalam membagikan
informasi terkait vaksinasi. Hal tersebut
juga diutarakan oleh salah satu Pranata
Kehumasan Kota Palu :
“..spesifiknya kita bekerja sama jika
ada kegiatan di Dinas Kesehatan
contohnya seperti festival vaksin
kemaren, gebyar vaksin, kita kerja
sama dengan meminta beberapa
konten kita padukan sehingga itu
menjadi media kita untuk
Gambar 1. Contoh e-Poster Vaksinasi Covid 19
menyebarluaskan informasi dengan
Sumber : Website Dinas Kesehatan Kota Palu menggunakan platform media
facebook, twitter, dan media
lainnya dan juga kegiatan teknisi
Media Sosial dalam menyampaikan informasi itu
Humas Kota Palu sebagai sarana
Saat ini perkembangan media makin
dalam menyampaikan informasi
pesat, hal ini memudahkan masyarakat
kepadamasyarakat.”
dalam kegiatan bertukar informasi. Salah
satu media yang dapat digunakan untuk Dinas Kesehatan juga bekerja sama
bertukar informasi ialah media sosial dengan Polres Kota Palu dalam
facebook dan instagram. Dalam jejaring menyebarluaskan informasi vaksinasi
facebook telah disediakan fasilitas untuk Covid-19 kepada masyarakat. Seperti yang
berbagai informasi dan dapat langsung diutarakan oleh Alfian Joan Komaling
melihat feedback dari informasi tersebut selaku Kepala Bagian Operasional Polres
melalui halaman komentar. Dari hasil KotaPalu :

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 81


“..Yah, memang benar kami selaku WA tersebut. Adanya grup WA tersebut
Polres Kota Palu aktif dalam memudahkan untuk saling koordinasi.
menyebarluaskan informasi Seperti yang diutarakan oleh Siti Rahma
vaksinasi Covid-19, kami bersama selaku Kepala Seksi Surveilans :
Dinas Kesehatan melakukan
sosialisasi bersama, kami juga “..Dinas Kesehatan memiliki grup
membagikan informasi di media bersama UPTD-UPTD Puskesmas
sosial kami, yang bisa dilihat di di Kota Palu, jadi penyebaran
instagram humaspolrespalu, kami jadwal kegiatan vaksinasi biasanya
juga ada media facebook, kami dikirim melalui whatsapp..” (Hasil
membagikan foto-foto sosialisasi Wawancara tanggal 2 Agustus 2021
kami di halaman facebook kami, pukul 10.15 WITA).
kami juga memberikan informasi di Pihak puskesmas mewajibkan
instagram jika ada perubahan pegawai kesehatan untuk menyebarluaskan
jadwal vaksinasi, tempat pelayanan informasi terkait jadwal vaksinasi melalui
vaksinasi, ketersediaan vaksin dan grup-grup WA yang dimiliki. Oleh karena
ajakan-ajakan untuk melakukan itu informasi jadwal vaksin cepat menyebar.
vaksinasi..”
Informasi yang dibagikan oleh
Humas Polres Palu terkait ketersediaan Website, Mobil Keliling dan Sosialisasi
vaksin, perubahan jadwal vaksinasi dan Langsung
tempat pelayanan vaksinasi. Hal ini Dinas Kesehatan Kota Palu dalam
dilakukan untuk mengantisipasi masyarakat menyampaikan atau berbagi informasi
Kota Palu agar tidak terjadinya kerumunan tentang Vaksin Covi-19 juga melalui
disatu tempat. Dinas Kesehatan Kota Palu website, dimana pada halaman website
sendiri dalam membagikan informasi dituliskan hukum vaksinasi saat puasa.
vaksinasi tidak menggunakan instagram Vaksinasi saat menjalani puasa sempat
milik mereka, dikarenakan dalam menjadi perhatian tersendiri bagi umat
mengelola media sosial instagram, Dinas Islam. Pasalnya, vaksinasi dikhawatirkan
Kesehatan belum memiliki operator yang dapat membatalkan puasa. Namun,
akan menjalankannya, sehingga Dinas anggapan ini dipatahkan dengan fatwa
Kesehatan membagi informasi vaksinasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang
covid-19 di akun pribadi masing-masing menyatakan vaksinasi Covid-19 di bulan
pegawai Dinas Kesehatan Ramadan tidak membatalkan puasa.

Grup Whatsapp (WA)


Sama halnya dengan media sosial
facebook dan instagram, Whatsapp juga
memberikan kemudahan dalam kegiatan
penyebarluasan informasi namun skalanya
lebih kecil dikarenakan whatsapp lebih
bersifat privasi. Dinas Kesehatan Kota Palu
menggunakan grup whatsapp untuk
menyebarluaskan informasi vaksin. Grup
whatsapp anggotanya yaitu Unit Pelaksana Gambar 2. Hukum vaksin saat puasa
Teknisi Dinas (UPTD) Puskesmas Kota Sumber : website dinaskesehatankotapalu
Palu. Informasi penting mengenai vaksin
covid-19 juga disampaikan melalui grup

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 82


Dalam menyampaikan pesan Pengembangan Pesan
program vaksin, Dinas Kesehatan juga
melakukan penyampaian pesan melalui Dalam tahap ini, pesan disusun dan
media massa yaitu televisi lokal, radio, ditujukan pada setiap khalayak yang
melakukan sosialisasi langsung turun ke menjadi target sasaran dalam program
masyarakat dengan menggunakan mobil vaksin di Kota Palu, yaitu seluruh
kesling untuk informasi vaksin. Seperti masyarakat Kota Palu. Pesan yang
yang diutarakan oleh Pengelola Imunisasi dikomunikasikan dalam program vaksin ini
Vaksin Hadra : diharapkan dapat mengubah persepsi
masyrakat negatif terdahulu mengenai
“..Tim Promosi Kesehatan UPTD vaksin dan membantu mewujudkan Kota
Puskesmas Sangurara secara aktif Palu mencapai herd immunity.
dan rutin melaksanakan Mobile
keliling untuk menginformasikan Pesan dalam program vaksin covid-
kepada masyarakat tentang 19 ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan.
Efektivitas pencegahan rikiso Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan
penyebaran Covid-19 melalui UPTD-UPTD (Unit Pelaksan Teknis Dinas)
Program Vaksinasi..” (Hasil Puskesmas,dan OPD (Organisasi Perangkat
Wawancara 2 Agustus 2021 Pukul Daerah). Pesan melalui televisi dan radio
10.15 WITA). lokal, spanduk, banner, baliho, poster dan
media online dan media sosial yang disebar
biasanya bersifat mengajak atau
mempersuasif masyarakat agar mau
divaksin biasanya juga disampaikan
melalui posyandu lansia, atau sosialisasi
bersama OPD terkait.
Berdasarkan hasil wawancara,
perumusan pesan untuk sosialisasi atau
Gambar 3. Mobil Keliling Promkes Sangurara promosi vaksinasi di posyandu lansia
yaitu mengenai bagaimana cara kerja
Tim promosi kesehatan UPTD
vaksin di dalam tubuh, apa pentingnya
puskesmas Sangurara secara aktif dan rutin
vaksinasi bagi tubuh, juga terkait bahwa
melaksanakan mobil keliling untuk
apabila setelah divaksin tidak
menginformasikan vaksinasi covid-19 dan
memungkinkan akan terhindar dari paparan
tentang efektivitas pencegahan risiko
virus covid-19, maka perlu juga tetap
penyebaran covid-19. Dinas kesehatan juga
melakukan 3M (Menjaga jarak, Mencuci
memberikan sosialisasi langsung kepada
tangan, dan Memakai masker).
lansia seperti gambar dibawah ini :
Bentuk pesan yaitu Pesan Informatif
yaitu pesan yang memberi informasi dan
penerangan mengenai program vaksin di
Kota Palu serta segala informasi yang
berkaitan dengan apa itu vaksin, dan
bagaimana cara kerja vaksin. Seperti yang
dikatakan oleh Lutfiah :
“.. tentu saja pesan yang informatif
seperti apa yang disampaikan
informasi tentang vaksin ,
pentingnya vaksinasi, kemudian
Gambar 4. Sosialisasi vaksinasi covid-19 bagi jadwal vaksinasi, kemudian sasaran
Jemaah Haji Lansia

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 83


yang harus divaksin, tujuan vaksinasi sehingga masyarakat
vaksinasi, tapi vaksin itu kan sekitar dapat mengetahui manfaat dan
65 persen itu bisa menjaga imunitas kegunaan untuk vaksinasi, yang
tubuh, kita masih kemungkinan sangat penting untuk disampaikan
untuk menular, jadi kita tetap kepada masyarakat bahwa vaksinasi
menyampaikan kepada masyarakat itu bukan berarti setelah divaksin
harus tetap menjaga protokol masyarakat tersebut tidak terkena
kesehatan, wajib masker terus covid19, vaksinasi ini salahsatu
mencuci tangan dengan sabun kegunaannya yaitu meningkatkan
sebaiknya di air mengalir atau bisa imun tubuh..” (Hasil Wawancara 26
digantikan dengan handsanitizer, Juli 2021 Pukul 11.02 WITA).
dan sebaiknya menjaga jarak dan
mencegah kerumunan” (Hasil
Wawancara tanggal 4 Agustus 2021 Mengevaluasi Program Vaksin
pukul 09.00 WITA)
Evaluasi yang dilakukan oleh Dinas
Pernyataan diatas menjelaskan Kesehatan Kota Palu sendiri dilakukan
bahwa pesan yang bersifat informatif seperti untuk melihat dan meninjau perkembangan
informasi pentingnya vaksinasi, kemudian masyarakat. Apakah perubahan perilaku
jadwal vaksinasi, kemudian sasaran yang dari masyarakat itu sendiri terjadi atau
harus divaksin , tujuan vaksinasi. Contoh belum. Serta apakah program vaksinasi
pesannya, “Aman & halal vaksinasi Covid- covid-19 yang telah berjalan menemukan
19”. “Vaksin Covid-19 melindungi diri kendala, atau ada kekurangan yang harus
sendiri keluarga dan sesama”. ditambah. Karena tanpa adanya evaluasi
Selain itu sifat pesan persuasif juga maka perencanaan komunikasi program
digunakan guna membujuk secara halus selanjutnya tidak dapat dilakukan dengan
(agar menjadi yakin) dalam proses maksimal.
pendekatannya. Saat penyampaian pesan Melakukan evaluasi terhadap
kepada masyarakat akan diselipkan pesan- masyarakat melalui kunjungan secara
pesan yang bersifat persuasif dengan tujuan lansgung ke UPTD-UPTD Puskesmas di
dapat mempengaruhi masyarakat khalayak. Kota Palu, dan titik-titik wilayah yang telah
Contoh pesannya, “Ayo sukseskan..! ditetapkan sebagai tempat vaksinasi melihat
Festival Vaksin menuju Palu sehat bebas jumlah keinginan masyarakat yang ingin
Covid- 19”. Pesan yang disampaikan oleh divaksin, Dinas Kesehatan juga melakukan
Dinas Kesehatan juga menggunakan bahasa Monev (Monitoring dan Evaluasi) yang
daerahkaili, contoh pesannya Yes..!!! Kami merupakan kewajiban Dinas Kesehatan agar
Naupumo Ni Vaksin, Komiu Berimba Lee?. segala bentuk kegiatan dapat berjalan sesuai
Sebagaimana diungkapkan oleh Fahrudin: dengan harapan pemrintah. Seperti yang
“..Informasi yang kita sampaikan diutarakan oleh Indrawati selaku Kabid
beberapa hal salah satunya untuk Kesmas :
menepis berita hoax di masyarakat “..untuk membuat perencanaan komunikasi
tentang vaksinasi, bahaya atau yang kami akan berikan kemasyarakat
timbulnya setalah divaksinasi, tentang program vaksinasi ada beberapa
ajakan-ajakan menggunakan bahasa tahap yang sudah kami lakukan yaitu
daerah yes kami naupumo ni Vaksin, sosialisasi, dan media sosial dan electronic,
komiu berimba lee? yang artinya tapi sebelum itu kami mengenditifikasi
kita sudah divaksin le, kamuorang terlebih dahulu permasalahan apa dulu
kapan dengan mengajak para yang akan bisa terjadi dilapangan
pedagang di pasar melakukan kemudian kami melakukan monev supaya

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 84


kami mengetahui masalah apa saja dan itu kami akan terus mengedukasi
solusi bagaimana..” (Hasil Wawancara 28 masyarakat penting vaksinasi dan
Juli 2021 Pukul 11.45 WITA). selalu mematuhi protokol
kesehatan..” (Hasil Wawancara 2
Agustus 2021 Pukul 10.15 WITA).

Analisis dan Interpretasi


Perencanaan komunikasi dalam
mensukseskan program vaksin Covid 19
oleh Dinas Kesehatan Kota Palu dilakukan
melalui 5 tahap, berikut pembahasan terkait
Gambar 5. Kunjungan Monev Dinas Kesehatan di
UPTD Puskesmas Pantoloan hasil penelitian :

Evaluasi kegiatan dilakukan untuk Langkah pertama untuk melakukan


melihat apakah telah sesuai dengan kegiatan program komunikasi yang telah
perencanaan. Jika ditemukan sesuatu yang direncanakan, yakni dimulai dengan
dianggap kurang mendukung, maka perlu penemuan masalah.
disempurnakan. Pelaksanaan evaluasi Tanpa menemukan masalah maka
dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Palu kegiatan yang dilakukan bisa menjadi
setiap minggunya pada hari Jum’at dipimpin tindakan pemborosan, bahkan bekerja tanpa
langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan masalah bisa diibaratkan berjalan tanpa arah.
dan Pengendalian Penyakit, rapat yang Masalah adalah selisih antara harapan dan
dihadiri oleh bidang yang terjun langsung kenyataan (Hafied Cangara, 2014). Untuk
terhadap program vaksin, seperti Bidang menemukan suatu masalah maka diperlukan
Kesehatan Masyarakat, Seksi Promkes, fakta. Dalam melakukan analisis masalah,
Seksi Surveilans dan Imunisasi, instansi Dinas Kesehatan mendapatkan fakta bahwa
pemerintahan yang berkaitan dengan kendala dalam menyukseskan program
kesehatan. vakisn covid-19 yaitu beredarnya berita
Evaluasi pesan juga dilakukan hoax di masyarakat. Kesimpangsiuran berita
bertujuan untuk melihat apakah pesan yang yang ditemukan yaitu terkait isu vaksin yang
disampaikan telah sesuai dengan tujuan tidak halal dan vaksin memiliki dampak
awal atau belum. Apakah pesan tersebut negatif semisal menimbulkan penyakit dan
gampang untuk dipahami oleh khalayaknya keluhan kesehatan lain Sehingga Dinas
dan apakah pesan-pesan yang disampaikan Kesehatan melakukan upaya dengan terjun
kepada masyarakat dapat merubah perilaku langsung ke masyarakat untuk melihat apa
serta pola pikir masyarakat itu sendiri. Dinas saja isu-isu yang beredar di masyarakat yang
kesehatan dalam mengevaluasi pesannya menyebabkan ketakutan untuk divaksin.
memiliki kendala yaitu, menyampaikan Menurut Assifi dan French, sebaiknya
pesan kepada lansia. Seperti yang sebelum masalah dirumuskan perlu
diutarakan Hadra selaku pengelola dijelaskan terlebih dahulu mengapa
imunisasi vaksin : permasalahan itu muncul, mengapa
permasalahan itu menarik bagi perencana,
“.. Kendala kami sekarang di apa dan bagaimana perencanaan itu akan
program vaksinasi tahap 3 ini dibuat untuk memecahkan masalah tersebut.
adalah kurangnya minat lansia dan Pentingnya analisis masalah, sebab
kurang vaksin untk masyarakat menjadikannya sebagai titik tolak dalam
umum karena minat cukup baik menyusun perencanaan program
sesuai dengan taget kami oleh sebab komunikasi. Analisis yang benar, akan

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 85


menghasilkan masalah sebenarnya yang herdimmunity bagi semua masyarakat di
dihadapi oleh masyarakat (Nasution, 2001). Kota Palu. Perencanaan komunikasi tujuan
yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan
sesuai dengan tujuan komunikasi kesehatan
Menganalisis khalayak dan merumuskan diatas yang ingin disampaikan oleh Dinas
tujuan Kesehatan ke masyrakat Kota Palu. salah
satu contohnya, telah mensosialisasikam
Perencanaan khalayak sasaran perihal vaksinasi covid-19.
adalah proses untuk mengidentifikasi dan
mengkategorisasikan khalayak sasaran.
Penting untuk menetapkan urutan prioritas Pemilihan media dan saluran komunikasi
kategori khalayak sasaran, siapa yang
menjadi sasaran utama (sasaran primer) dan Menurut Assifi dan French Untuk
siapa yang menjadi sasaran antara (sasaran berlangsungnya komunikasi, diperlukan
sekunder). Menurut Middleton, analisis ini saluran yang memungkinkan penyampaian
sangat penting karena bentuk perencanaan pesan kepada khalayak yang dituju. Salah
akan sangat bergantung pada karakteristik satu saluran tersebut adalah media massa,
mereka. Khalayak perlu dikelompokkan yaitu sarana teknis yang memungkinkan
menurut kedekatan ciri di antara mereka. terlaksananya proses komunikasi massa.
Misalnya jenis profesi, jenis kelamin, Dinas Kesehatan dalam menentukan media
kelompok usia dan golongan sosiol ekonomi dan saluran komunikasi yaitu memilih
lainnya. (Yusuf, 2015). Hal tersebut juga website, media sosial facebook, instagram,
dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam dan whatsapp sebagai platform dalam
melakukan analisis khalayak, pada awal menyebarluaskan informasi terkait
tahun 2021 Dinas Kesehatan melakukan, vaksinasi covid-19. Sosialisasi secara
tiga tahap dalam melakukan segmentasi langsung dengan mobil keliling dan
khalayak. Kemudian hal tersebut berubah kunjungan ke beberapa daerah diharapkan
pada bulan Juni seluruh masyarakat Kota mampu mensukseskan program vaksinasi
Palu telah wajib divaksin dari umur 12-17 Covid 19.
tahun. Dalam P-Proses disebutkan
pentingnya mengidentifikasi khalayak Kemampuan untuk mengelola pesan
melalui penelitian formatif untuk menilai dan media menjadikan prasyarat utama
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, untuk kerberhasilan penyampaian informasi
jaringan sosial, kebutuhan, aspirasi dan kepada khalayak utama serta umpan balik
tingkat efektivitas diri yang mempengaruhi yang diharapkan. Kajian utama dalam tahap
perilaku mereka. Analisis khalayak juga ini adalah bagaimana menentukan saluran
dimaksudkan untuk melakukan telaah (media) sesuai tujuan program (sekedar
terhadap demografi, epidemiologi, menginformasikan, atau mau mengajarkan
sosiologis, studi yang relevan ekonomi dan sesuatu, atau mau membujuk), bagaimana
lainnya (Qolbi, 2020). Menurut Assifi dan memilih dan mengkombinasikan dari
French, penelitian terhadap tujuan yang pemanfaatan saluran (media), taktik dan
hendak dicapai oleh suatu program atau alat-alat yang akan digunakan dalam
kegiatan harus jelas apa yang hendak dicapai. mendapatkan pesan yang tepat kepada
Dengan kata lain, semua orang mengetahui khalayak yang tepat dengan efek yang tepat
persis kemana arah perjalanan yang akan dan bagaimana menentukan tingkat
ditempuh. Hal senada juga dijelaskan oleh kredibilitas saluran (media) dan alat yang
Dinas Kesehatan Kota Palu dalam program digunakan (Hidayat, 2015). Dinas
vaksinasi, bahwa kegiatan vaksinasi telah Kesehatan dalam mempromosikan program
diketahui oleh seluruh masyarakat Kota Palu, vaksinasi, ada program promosi yang
tujuan yang ingin ditempuh yaitu mencapai langsung dilakukan oleh Dinas Kesehatan
yaitu sosialisasi ke masyarakat, ada program

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 86


promosi kerjasama dengan beberapa sektor yang menarik perhatian. Untuk jenis
pemerintahan yaitu UPTD-UPTD komunikasi yang persuasif, isi pesan harus
Puskesmas Kota Palu yang membagikan mengandung unsur-unsur: menarik
informasi vaksinasi di sosial media mereka perhatian, meyakinkan, dan menyentuh
masing-masing, begitupun dengan humas atau menggerakkan (Putri, 2019). Sesuai
Kota Palu, Polres Kota Palu, dan Dinas- dengan rancangan pesan yang dilakukan
dinas lainnya yang ada di Kota Palu mereka oleh Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan
membagikan informasi terkait vaksinasi di menggunakan isi pesan yang jelas dan
sosial media mereka masing-masing dan mudah dimengerti dalam penyampaiannya
juga turun langsung sosialisasi bersama seperti “Aman & halal vaksinasi Covid-19”.
Dinas Kesehatan Kota Palu. “Vaksin Covid-19 melindungi diri sendiri
keluarga dan sesama” serta pesan membujuk
seperti, “Ayo sukseskan..! Festival Vaksin
Pengembangan pesan menuju Palu sehat bebas Covid-19”, Dinas
Kesehatan juga menggunakan bahasa
Dalam tahap ini, pesan disusun dan daerah untuk lebih menarik perhatian
ditujukan pada setiap khalayak yang masyarakat lokal “Yes..!!! Kami Naupumo
menjadi target sasaran program vaksinasi Ni Vaksin, Komiu Berimba Lee?”.
covid-19 yaitu masyarakat Kota Palu.
Pesan-pesan yang dikomunikasikan dalam
sosialisasi diharapkan dapat mengubah Merencanakan monitoring dan evaluasi
persepsi negatif mengenai bahaya vaksinasi komunikasi
covid-19 bagi tubuh dan membantu
mewujudkan herdimmunity bagi masyarakat Evaluasi program diperlukan untuk
Kota Palu. Hasil penelitian menyebutkan melihat tindakan program mana yang
bahwa pesan yang disampaikan oleh Dinas sesuai dan mana yang tidak sehingga
Kesehatan Kota Palu dalam menyukseskan program yang lebih baik dapat dilaksanakan
program vaksinasi covid-19 di kota Palu di masa mendatang ( Qolbi, 2020). Dalam
disampaikan dalam bentuk pesan persuasif pandangan Assisfi dan French, penting bagi
dan pesan informatif. Pesan tersebut berupa para perencana dan pelaksana program
informasi yang berkaitan dengan vaksinasi untuk dapat memantau dan mengevaluasi
covid-19. Pesan yang disampaikan dibuat efektivitas komunikasi dan menggunakan
secara sederhana agar dapat membantu untuk meningkatkan kampanye dan promosi.
pemahaman masyarakat Kota Palu. Dinas Sistem pemantauan dan evaluasi harus
kesehatan Kota Palu mengajak masyarakat diartikulasikan dengan jelas dalam
agar lebih aktif lagi mencari tahu informasi kaitannya dengan tujuan dan rencana kerja
mengenai vaksinasi covid-19 dan tidak organisasi dan kemudian dapat digunakan
termakan hoax yang menyebar di media sebagai standar mengukur kemajuan. Dinas
sosial. Pesan yang dirancang bersifat Kesehatan melakukan evaluasi terhadap
mengajak sehingga nantinya diharapkan masyarakat melalui kunjungan secara
seluruh masyarakat Kota Palu ikut lansgung ke UPTD-UPTD Puskesmas di
membantu dalam menyukseskan program Kota Palu, dan titik-titik wilayah yang telah
vaksinasi covid-19. Menurut Assifi dan ditetapkan sebagai tempat vaksinasi melihat
French untuk merancang struktur pesan jumlah keinginan masyarakat yang ingin
harus memperhatikan sikap khalayak divaksin, Dinas Kesehatan juga melakukan
sasaran dan tujuan komunikator. Untuk Monev (Monitoring dan Evaluasi) yang
jenis komunikasi informatif, isi pesan harus merupakan kewajiban Dinas Kesehatan agar
singkat dan jelas, menggunakan istilah- segala bentuk kegiatan dapat berjalan sesuai
istilah yang sederhana, menggunakan data dengan harapan pemrintah. Di dalam
kongkret, dan memasukkan bahan-bahan evaluasi program juga terdapat evaluasi

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 87


media dan pesannya. Evaluasi dilakukan Kota Palu. Langkah ketiga, perencanaan
untuk melihat tingkat keefektifan pesan media atau saluran komunikasi, Dinas
yang disampaikan serta media yang Kesehatan bekerja sama dengan sektor
digunakan. Dalam evaluasi media Dinas pemerintahan yang ada di Kota Palu untuk
Kesehatan melihat apakah media tersebut menyebarluaskan promosi vaksinasi covid-
efektif untuk digunakan. Untuk evaluasi 19 dengan sosialisasi, pemasangan banner,
pesan sendiri bertujuan untuk melihat spanduk, dan baliho. Dinas Kesehatan juga
apakah pesan yang disampaikan telah sesuai menggunakan media sosial seperti,
dengan tujuan. Apakah pesan tersebut whatssapp, facrbook, dan Instagram, dan
gampang dipahami oleh khalayak, dan website. Langkah keempat perencanaan
apakah pesan yang disampaikan kepada pengembangan pesan, dalam penyebaran
masyarakat dapat merubah perilaku serta pesannya Dinas Kesehatan membagikan
pola piker masyarakat itu sendiri. Dalam pesan bersifat mengajak (persuasif) dan
mengevaluasi media dan pesan yang Informatif. Langkah Kelima yaitu evaluasi
digunakan oleh Dinas Kesehatan tidak perencanaan komunikasi yang dilakukan
terdapat kendala untuk remaja dan orang Dinas Kesehatan Kota Palu. Keseluruhan
dewasa dikarenakan Dinas Kesehatan tahapan ini dilakukan sesuai tugas masing-
bekerja sama dengan sektor pemerintahan masing.
Kota Palu sehingga penyebaran informasi
dengan menggunakan media tersampaikan
dengan baik, akan tetapi kendalanya terjadi Referensi
pada lansia dikarenakan faktor umur salah
Abidin Zainal Yusuf, 2015. Manajemen
satu pemicu tidak inginnya para lansia
Komunikasi Filosofi, Konsep, dan
divaksin, juga mendengar berita-berita hoax
Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.
yang dapat menyebabkan kelumpuhan,
Adrian Donal, Siahaan Chontina, 2021.
vaksin tidak halal, dapat menyebabkan
Komunikasi Dalam Persepsi
kematian apalagi para lansia berpikir vaksin
Masyarakat Tentang Kebijakan
covid-19 bukan hal penting untuk dilakukan.
Pemerintah di Masa Pandemi (Studi
Untuk mengantisipasi hal tersebut Dinas
Kasus Pada Kebijakan Vaksin Covid-
Kesehatan turun langsung ke posyandu-
19). Kinesik Jurnal. Palu.
posyandu lansia untuk mengedukasi para
Agusta, I. 2003. Teknik Pengumpulan dan
lansia agar ingin divaksin.
Analisis Data Kualitatif. Pusat
Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang
Pertanian, Bogor
Simpulan Amri Syarif Hidayat, 2015. Perencanaan
Berdasarkan hasil penelitian dapat Komunikasi Hakekat dan
diambil kesimpulan yaitu Dinas Kesehatan Implementasi. Solo: Pustaka Iltizam.
Kota Palu memiliki langkah-langkah yang Angela, Nicoline, 2021. Pengaruh
terdapat pada model Assifi dan French. Teknologi Internet Terhadap
Dimulai dari, analisis masalah Dinas Pengetahuan Masyarakat Jakarta
Kesehatan melakukan terjun langsung ke Seputar Informasi Vaksinasi Covid-19.
masyarakat dengan mengadakan kunjungan Jurnal. Bandung: Jurusan Teknologi
pada tokoh-tokoh kunci seperti ketua RT, Informasi dan Komunikasi.
ketua RW, Lurah, dan tokoh-tokoh
masyarakat dengan dibantu oleh UPTD Cangara, H, 2014. Perencanaan dan
Puskesmas setempat. Langkah kedua Strategi Komunikasi. Jakarta: PT.
perencanaan khalayak dan merumuskan Raja Grafindo Persada.
tujuan komunikasi, Dinas Kesehatan Detik News, 2020. Kasus Pertama Satu
menargetkan semua kalangan masyrakat Warga Sulteng Dikonfirmasi Positif

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 88


Corona.https://jkms.ejournal.unri.ac.i https://regional.kompas.com/read/202
d/index.php/JKMS/article/view/7445. 1/01/06/22284761/11-ribu-dosis-
(diakses 03 Juli 2021, pukul 08.00 vaksin-covid-19-telah-tiba-di-palu-
WITA). prioritas-untuk-nakes (diakses pada
Dina Indriyanti, 2021. Persepsi Petugas 04 Juli 2021 13.00 WITA).
Puskesmas Terhadap Pelaksanaan Kaddi, Sitti Murni, Puji & Donal.
Vaksinasi Covid-19 pada Era New Komunikasi Keluarga Dalam
Normal. Jurnal Inspirasi. Bekasi. Pencegahan Coronavirus Disease
Dinas Kesehatan Kota Palu, 2021. 2019. Jurnal Ilmu Komunikasi,
Vaksinasi&covid19. Volume 18 Nomor 1, April 2020.
https://dinkes.palukota.go.id/# http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/ko
(diakses 01 September 2021, Pukul munikasi/article/view/3701/2831
08.00 WITA) (diakses pada 15 Oktober 2021 14.20
Fitriani, dkk 2021. Kebijakan Pelaksanaan WITA)
Vaksinasi Covid-19 di Kota Medan. Kompas, 2021. 11 Ribu Dosis Vaksin Covid-
Jurnal. Medan : Jurusan Ilmu 19 Telah Tiba di Kota Palu Prioritas
Kesehatan Masyarakat. Untuk Nakes.
https://jurnal.stikesyatsi.ac.id/index.p Kriyantono, Rachmad. 2006. Teknik Praktis
hp/kesehatan/article/view/326/175 Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
(diakses 06 Juli 2021 06.30 WITA).
Gunawan, I. 2003. Metode Penelitian Liliweri, Alo, 2009. Dasar-Dasar
Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara Komunikasi Kesehatan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Handaka Tatag & Wilujeng Saptaning Catur,
2017. Komunikasi Kesehatan Sebuah Moleong. 2007. Metodelogi Penelitian
Pengantar. Malang: UB Press. Kualitatif. Bandung; PT Remaja.

Hikmat M. Mahi. 2011. Metode Penelitian Mulyana Deddy, dkk, 2018. Komunikasi
Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi Kesehatan. Bandung: PT. Remaja
dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rosdakarya.
http://inspirasi.bpsdm.jabarprov.go.id Nasution Zulkarimein, 2001. Perencanaan
/index.php/inspirasi/article/view/172 Program Komunikasi. Jakarta:
(diakses 03 Juli 2021, Pukul 20.00 Universitas Terbuka.
WITA). Notoatmodjo Soekidjo, 2012. Promosi
Kesehatan dan Perilaku Kesehatan.
http://jurnal.plb.ac.id/index.php/tematik/arti Jakarta: PT. Rineka Cipta.
cle/view/544/345 (diakses 06 Juli
2021, pukul 13.45 WITA) Putri Eka Kirana, Wiranti Kris, dkk, 2021.
Kecemasan Masyarakat Akan
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/1592/ Vaksinasi Covid-19. Jurnal.
(diakses 02 April 2021, pukul 10.00 Universitas Muhammadiya Semarang
WITA). : KeperawatanJiwa.
https://jkms.ejournal.unri.ac.id/index.php/J https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/
KMS/article/view/7445 (diakses 03 JKJ/article/view/7794/pdf (diakses 12
Juli 2021, pukul 08.00 WITA). Januari 2022, Pukul 15.13 WITA)
https://jurnal.fisip.untad.ac.id/index.php/kin Putri, Intan Sartika Putri, 2019.
esik/article/view/159 (diakses 30 Perencanaan Komunikasi Upt
Desember 2021, pukul 11.27 WITA) Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung
Melalui Program Pengelolaan
https://palu.tribunnews.com/2020/06/28/dat Penyakit Kronis (Prolanis) Dalam
a-terkini-virus-corona-di-kota-palu Upaya Penanganan Dan Pencegahan
(diakses 03 Juli 2021, pukul 09.40). Penyakit Hipertensi Dan Diabetes

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 89


Pada Pasien BPJS. Jurnal. Bandung :
Jurusan Ilmu Komunikasi.
Roshiful Qolbi, 2020. Perencanaan
Komunikasi Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Riau
Dalam Menangani Penyebaran
Covid-19 di Pekanbaru. Jurnal.
Pekanbaru: Jurusan Ilmu Komunikasi.
Sari Nurmalita, dkk, 2020. Dasar-Dasar
Komunikasi Kesehatan. Medan:
Yayasan Kita Menulis.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Kualitatif Dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Taufan, 2021. Sosialisasi dan Edukasi
Pemberian Vaksin Sebagai Upaya
Trust Pada Masyarakat Kota Ambon.
Jurnal. Ambon: Jurusan Ilmu
Keperawatan.
http://jahe.or.id/index.php/jahe/article
/view/12/8 (diakses 06 Juli 2021,
pukul 11.00).
TribunNews, 2020. Data Terkini Virus
Corona di Kota Palu.

KINESIK Vol. 9 No. 1 (2022) | 90

You might also like