KOMENTAR SERAT VI

JIMMY BRAMASTO, PEMERHATI BUDAYA SOLO

Menjaga setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia mutlak diperhatikan oleh manusia
itu sendiri. Hal ini menjadi penting karena sari pati yang ada dalam makanan itu akan diserap
oleh otak manusia. Dan sari pati makanan yang diserap oleh manusia itu secara tidak langsung
akan mempengaruhi perilaku manusia dalam kesehariannya. Sari-sari makanan yang baik selain
akan membuat manusia senantiasa berperilaku baik. Juga akan membuat manusia untuk tetap
sehat dan bugar. Kesehatan manusia yang terjaga ini akan membantu manusia senantiasa berpikir
jernih terhadap segala hal yang diterima maupun dirasakan olehnya. Bukan soal makanan yang
baik saja yang perlu diperhatikan. Tetapi bagaimana cara mendapatkan makanan tersebut juga
perlu diperhatikan. Sebab, makanan yang cara mendapatkannya tidak baik, akan menimbulkan
sesuatu yang tidak baik bagi manusia.

Tentang sari pati makanan yang menimbulkan energi ini sendiri ini jika dikaji lebih jauh akan
mampu menjadi sumber energi bagi otak manusia. Sumber energi ini sendiri dibutuhkan oleh
otak untuk menangkap dan merespon apa yang ditangkap oleh panca indra yang dimiliki ileh
manusia itu sendiri. Jika sumber yang digunakan tidak baik maka penangkapan dan respon yang
dilakukan oleh otak juga tidak baik.

Tentang panca indra, otak, dan tubuh manusia merupakan satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan. Ketiganya dapat dilambangkan seperti halnya kereta kuda yang lengkap dengan
kusirnya. Panca indra ini dibaratkan sebagai kudanya, otak dan pemikiran bersih merupakan
kusirnya, sedangkan tubuh manusia merupakan pedati atau gerobaknya. Kuda yang merupakan
gambaran dari panca indra ini jika tidak dikekang dengan pemikiran yang baik dan jernih ini
akan bergerak tanpa tujuan. Dengan pergerakan yang tanpa tujuan ini dibutuhkan pemekiran
yang jernih dan bersih. Sehingga manusia dapat memilih mana yang baik dan buruk bagi tubuh
manusia yang digambarkan melalui gerobak tadi.

Untuk memiliki pemikiran yang bersih ini sendiri dibutuhkan pemenuhan nutrisi yang baik bagi
sel-sel yang ada di dalam otak itu sendiri. Otak yang tidak mendapat suplai energi yang baik
mustahil mampu memberikan pemikiran yang baik. Makanya untuk mendapatkan pemikiran
yang baik. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menjaga makanan yang masuk ke dalam
tubuhnya. Tentang makanan apa yang baik ini sebenarnya sangat mudah. Sebab, semuanya
disasarkan kepada keyakinan dan kepercayaan masing-masing. Setiap keyakinan dan
kepercayaan memiliki kriteria makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh untuk dimakan bagi
penganutnya. Adanya perbedaan ini juga tidak perlu diperdebatkan karena adanya tentang
larangan-larangan tersebut semuanya diserahkan kepada diri manusia masing-masing dan itu
merupakan urusan manusia yang paling pribadi dan tidak bisa lagi diganggu gugat. ZULY