You are on page 1of 68
e veneer ‘ { ‘rol A \ Cor a dO peg FIQIH KEPADA ANAK | ) luxima FIQIH 2 KY CARA MUDAH MEMAHAMKAN —_// ' PS y, y a FIO! Penyusun Nurul Ihsan Narasumber ali DR KH. Bakrun SyaCii Le. MA. Editor : Arif Anggoro, SS. Mlustrator Uci Ahmad Sanus & Wawan Penata letak Yuyus Rusamsi Desain cover Muchlis Umar ISBN 978-602-268-454-1 (jil.4) PT Luxima Metro Media PT. Luxima Metro Media Kantor Op erasional : J. Kalisari III No. 28a, Pasar Rebo, Jakarta Timur —13790 Telp. | Faks :021-29378304 www penerbitluximacoid email :Juxima_media@yahoo.coid Cetakan Pertama —: Februari 2019 A ISLAM = CARA MUDAH MEMAHAMKAN FIQIH KEPADA ANAK Berikut ini kutipan ketentuan sanksi pidana atas pelanggaran Hak Cipta dalany Undang-Undang Fino. 19 tahun 2002. Ayat (1) Barangs apa dengan Senigaia dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal-2 ayat (2) atau Pasal 49 ayat (2)dan @yat (2) dipidana dengan pidana penjara masing- masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling ‘sedikit Rp £,000.000,00 (satu juta rupiah), ataurpidana penijara paling lama 7,(tujuh) tahun danlataudenda paling banyak F'$.000,000.000)00 lima miliar tupiah). ‘Ayat-(2) Barangsiapa dengan sengala menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ‘Cptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait-sebag aimana dimaksuid pada ayat (1) dipidanadengan pidana penjata paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling ‘banyak Rp 500.000.000,00 ima tatus jute rupiah). Bismillaahir rahmaanir rahiim Segala puji dan syukur kami panjatkan hanya ke hadirat Allah Azza wa calla. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. Alhamdulillah, hanya dengan izin-Nya, penulis, Penerbit Luxima Metro Media, tim kreatif di studio jasa penerbitan buku anak www.cbmagency.com, bersama tim lainnya berhasil mewujudkan salah satu mimpi besar kami, yaitu menerbitkan salah satu karya fenomenal kami di tahun ini, seri buku Figih Islam: Cara Mudah Memahamkan Figih kepada Anak. Buku ini adalah ser’ f gih anak terlengkap pertama yang diterbitkan di Indonesia Di dalam 24 buku seri ini, setiap pembahasannya dilengkapi dengan gambar yang dapat memudahkan anak untuk memahami panduan-panduan f gih. Figih adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum di berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat, maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya. Buku fqih Iam bergambar ini mengambil sumber utama dari kitab Figih Sunnah karya Sayyid Sabiq yang kemudian kami olah dan proses sedemikian rupa menjadi rangkaian buku berkonsep picture book dengan tampilan full color, full gambar, dan minor teks. Dengan berbagai keunggulannya, kami berharap buku ini dapat bermantaat dan berkontribusi lebih maksimal untuk menambah khazanah literasi anak bertema f qih yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Kami juga berharap buku ini bisa menjadi salah satu panduan tama yang komprehensif bagi keluarga muslim di Indonesia untuk memahami f qih isiam dengan cara yang lebih mudah dicerna, ringan, ringkas, dan praktis. Karya ini merupakan sekian langkah kecil sekaligus upaya pengabdian f/ ilmi kami. Semoga Allah swt. mencatatnya sebagai bagian amal saleh yang ikhlas. Hanya kepada Allah kami bergantung dan Dialah sebaik-baik Zat untuk dimintai pertolongan. Bandung, 28 Oktober 2018 Nurul Ihsan Penyusun Hukum Mendapatkan Satu Rakaat Waktu-Waktu Dilarang Shalat Shalat Setelah Subuh dan Ashar 21 23 24 Shalat Tengah Hari 2 Shalat Sunnah Saat igamat 26 Azan ... a a) Lafal Iqamat ... 4 Zikir Ketika Mendengar Azan 35 Zikir Saat Mendengar Iqamat 37 Hal-hal Sep utar MUa@Zzin strc 38 Hal-hal Seputar Azan .... 46 Pol Tim kreatif 61 63 Daftar Pustaka KEDUDUKAN SHALAT DI DALAM ISLAM Shalat adalah sebuah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan khusus. Shalat dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat adalah tiang agama dan agama bisa tegak karena shalat. Dalam Islam, shalat memiliki kedudukan istimewa. Keistimewaan shalat tidak dimiliki oleh ibadah-ibadah yang lain. Snalat adalah ibadah pertama yang akan dihisab atau ditanyakan pada hari Kiamat. SHALAT ADALAH WASIAT TERAKHIR RASULULLAH SAW. Shalat adalah wasiat terakhir Rasulullah saw. yang beliau sampaikan kepada umat Islam menjelang beliau wafat. Shalat adalah hal terakhir yang akan hilang dari agama. Jka shalat tiada, agama pun sirna. Rasulullah saw. bersabda, ” Tali (jati diri) isam akan sirna sedikit demi sedikit. Setiap kali satu tali hilang, maka manusia akan bergantung kepada tali selanjutnya. Tali pertama yang akan hilang adalah hukum dan tali terakhir adalah shalat” HUKUM MENINGGALKAN SHALAT Berhati-hatilah! Jka kita meninggalkan shalat karena mengingkari dan tidak mengakui kewajiban shalat, itu dianggap kaf r dan murtad dari Islam. Namun, jika kita meninggalkan shalat karena malas atau malu, kita masih termasuk muslim, tetapi fasiq (dosa besar). Buraidah bercerita bahwa Rasulullah saw. bersabda, ”Perjanjian di antara kita dan mereka adalah shalat. Barang siapa yang meninggalkannya, berarti ia kaf r’’ (HR at-Tirmidzi, Hakim, Ilbnu Majah, Ahmad, Daruquthni, dan Baihaqi) KERUGIAN BAGI ORANG YANG TIDAK BISA MENJAGA SHALATNYA Abdullah bin Amru bin Ash bercerita bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang menjaga shalat, ia akan menjadi cahaya, petunjuk, dan keselamatan baginya pada hari Kiamat. Dan barang siapa yang tidak menjaganya, ia tidak akan menjadi cahaya, petunjuk, dan keselamatan baginya. Pada hari Kiamat nanti, ia akan (dikelompokkan) bersama Qarun, Air‘aun, dan Ubai bin Khalaf’ (HR Ahmad) ORANG YANG WAJIB MELAKSANAKAN SHALAT Shalat diwajibkan kepada setiap muslim yang berakal dan balig. Aisyah bercerita bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Penulisan amal tidak dilakukan pada tiga hal: (1) orang yang tidur hingga ia terbangun, (2) anak kecil hingga ia balig, (3) orang gila hingga ia waras” (HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, |lbnu Majah, Ahmad, Hakim, dan Darimi) SHALAT ANAK-ANAK DIANGGAP SAH DAN MENDAPAT PAHALA Ketika anak-anak sudah berusia tujuh tahun, orang tua sudah seharusnya menyuruh mereka untuk melaksanakan shalat. Ketika anak-anak sudah berusia sepuluh tahun, orang tua diperbolehkan untuk memukul anak-anaknya jika meninggalkan shalat. Amru bin Syuaib bercerita bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Perintahkanlah anak- anak kalian melaksanakan shalat ketika mereka telah mencapai usia tujuh tahun, dan pukullah mereka (kalau meninggalkan shalat) ketika mereka sudah berumur sepuluh tahun. Dan pisahkanlah tempat tidur mereka’ (HR Abu Dawud dan Hakim) JUMLAH SHALAT FARDHU Dalam sehari semalam, ada lima waktu shalat fardhu atau shalat wajib. Zuhur, ashar, magrib, isya, dan subuh. Siapa saja yang shalat, maka ia tidak akan rugi. Mereka akan mendapatkan hak, yaitu Allah berjanji akan memasukkan mereka ke surga. Sjapa saja yang tidak shalat, maka ia tidak memiliki perjanjian dengan Allah. Jka Allah berkenan, Allah akan menyiksanya. SHALAT APA SAJA YANG DIPERINTAHKAN ALLAH? Thalhah bin Ubaidillah bercerita, ada orang pedalaman Arab dengan rambut yang kotor bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, katakan kepadaku shalat apa saja yang telah diperintahkan oleh Allah kepadaku?’ Rasulullah saw. menjawab, “Shalat lima waktu, kecuali kamu ingin melaksanakan shalat sunnah: Lelaki itu kembali berkata, ‘Katakan kepadaku puasa apa yang diwajibkan Allah kepadaku” Rasulullah berkata, ‘Puasa bulan Ramadhan, kecuali jika kamu melakukan puasa sunnah! Lelaki berkata, ‘Zakat apa yang diwajibkan Allah kepadaku?’ Lalu Rasulullah saw. menjelaskan kepadanya semua ajaran Islam...." (HR Bukhari dan Muslim) WAKTU SHALAT WAJIB Setiap shalat memiliki waktu tertentu untuk pelaksanaannya. Shalat adalah kewajiban yang sangat jelas berdasarkan Al- Qur'an. Shalat tidak sah jika dilakukan bukan pada waktunya. Laksanakanlah shalat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam. Allah swt. berf rman, "Sungguh, shalat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman” (an-Nisa [4]: 103) WAKTU SHALAT ZUHUR Waktu shalat zuhur dimulai sejak tergesernya matahari dari pertengahan langit atau tengah hari dan berakhir ketika bayang-bayang sebuah benda sama panjangnya dengan benda tersebut. Disunnahkan untuk mengakhirkan shalat zuhur dari awal waktu, yaitu saat panas benar-benar menyengat. Anas ra. bercerita bahwa Rasulullah saw. menyegerakan shalat (zuhur) pada saat cuaca dingin, dan mengakhirkannya pada saat cuaca panas. (HR Bukhari) BATAS PENUNDAAN SHALAT ZUHUR Abu Dzar ra. bercerita, "Kami sedang bepergiaan bersama Rasulullah saw. Lalu seseorang ingin mengumandangkan azan zuhur. Rasulullah saw. bersabda, 'Tundalah’ Lalu orang itu mau mengumandangkan azan lagi. Kata Rasulullah, ‘Tundalah’ Rasulullah mengatakan demikian dua atau tiga kali, hingga kami bisa melihat bayang-bayang gundukan tanah. Lalu Rasulullah saw. bersabda, "Jka cuaca menjadi sangat panas, dinginkanlah dengan shalat. Sesungguhnya cuaca yang sangat panas adalah gambaran neraka jahannam: (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi) WAKTU SHALAT ASHAR Waktu shalat asar dimulai ketika bayang-bayang benda lebih panjang daripada benda tersebut dan berakhir hingga matahari terbenam. Abu Hurairah ra. bercerita bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Barang siapa yang masih bisa melaksanakan satu rakaat ashar sebelum matahari terbenam, maka ia telah melaksanakan shalat tersebut tepat waktu.’ (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i, at-Tirmidzi, Anmad, dan Baihaqi) WAKTU UTAMA DAN WAKTU MAKRUH PELAKSANAAN SHALAT ASHAR Waktu utama untuk melaksanakan shalat ashar hilang ketika matahari sudah berwarna kekuning-kuningan. Mengakhirkan shalat ashar hingga matahari menjadi kekuning-kuningan hukumnya makruh. HUKUM MENYEGERAKAN SHALAT ASHAR KETIKA LANGIT MENDUNG Buraidah Aslami ra. berkata, “Kami sedang bersama Rasulullah saw dalam sebuah peperangan. Beliau bersabda, ‘Segerakanlah shalat ketika hari mendung sebab orang yang tidak melakukan shalat ashar (tepat pada waktunya) sungguh amalnya sirna.” (HR Bukhari) KEDUDUKAN SHALAT WUSTHA Shalat wustha adalah shalat tengah-tengah, yaitu ashar. Allah swt. berf rman, “Peliharalah semua shalat dan shalat wustha. Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyu’ (al-Baqarah [2]: 238) Ali bin Abu Thalib r.a. bercerita bahwa Rasulullah saw. bersabda ketika Perang Ahzab, “Semoga Allah memenuhi kuburan dan rumah mereka dengan api, sebab mereka telah melalaikan kami dari shalat wustha (ashar), hingga matahari terbenam.’ (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah) WAKTU SHALAT MAGRIB Waktu shalat magrib dimulai sejak matahari terbenam dan malam datang hingga awan merah menghilang. Abdullah bin Amru r.a. bercerita bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Waktu shalat magrib adalah ketika matahari terbenam, sebelum mega (merah) sirna.’ (HR Muslim) WAKTU SHALAT ISYA Waktu shalat isya dimulai dari hilangnya awan merah hingga masuknya waktu shalat subuh atau sepertiga pertama malam. Abu Hurairah r.a. bercerita bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Andai aku tidak merepotkan umatku, niscaya aku perintahkan kepada mereka untuk mengakhirkan shalat isya hingga waktu sepertiga malam atau pertengahan malam” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah) WAKTU SHALAT WAJIB HUKUM MENGAKHIRKAN SHALAT ISYA Mengakhirkan pelaksanaan shalat isya hingga akhir waktu yang ditentukan adalah sebuah keutamaan, yaitu hingga pertengahan malam. Aisyah r.a. mengatakan, "Suatu malam Rasulullah saw. mengakhirkan pelaksanaan shalat isya hingga sebagian besar malam telah lewat. Hingga orang-orang di masjid tidur. Rasulullah saw. keluar dan melaksanakan shalat isya. Beliau bersabda, ‘Inilah waktu (sebenarnya) shalat isya, andai aku tidak merepotkan umatku:” (HR Muslim dan an-Nasa’i) HUKUM TIDUR SEBELUM SHALAT ISYA DAN MENGOBROL SESUDAHNYA Rasulullah saw. menganjurkan kita tidak tidur sebelum melaksanakan shalat isya. Tidur sebelum shalat isya dikhawatirkan akan melalaikan kita shalat isya hingga tiba waktu subuh. Rasulullah juga melarang kita begadang setelah shalat isya karena banyak melalaikan dan menyia-nyiakan waktu. lbnu Mas'ud menceritakan, "Rasulullah saw. melarang kami begadang setelah melaksanakan shalat isya.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad) WAKTU SHALAT SUBUH Waktu shalat subuh dimulai dari terbitnya fajar hingga terbitnya matahari. Shalat subuh dianjurkan awal waktu atau disegerakan. Raf’ bin Khadij bercerita bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Laksanakanlah shalat subuh pagi-pagi sekali karena hal itu akan lebih melipatgandakan pahala kalian” Bacaan shalat subuh juga dianjurkan dipanjangkan. Rasulullah saw. membaca sekitar 60 sampai 100 ayat pada saat shalat subuh. HUKUM ORANG YANG MENDAPATKAN SATU RAKAAT SHALAT Orang yang melaksanakan shalat satu rakaat pada waktunya, maka ia dianggap melaksanakan seluruh shalatnya dalam waktu yang tepat. “Barang siapa yang mengerjakan satu rakaat shalat (pada waktunya), maka ia telah melaksanakan seluruh shalatnya (pada waktunya)” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah) HUKUM MENDAPATKAN SATU RAKAAT SHALAT ASHAR DAN SUBUH Orang yang melaksanakan satu rakaat shalat ashar sebelum matahari terbenam, boleh untuk meneruskan shalatnya. Begitu pula orang yang melaksanakan satu rakaat shalat subuh sebelum matahari terbit, boleh untuk meneruskan shalatnya dan dianggap sah shalat tepat waktu, tidak perlu diulangi. Shalat seperti itu masih termasuk shalat tepat waktu. Namun demikian, kita dianjurkan jangan suka mengakhirkan shalat hingga kedua waktu tersebut. LARANGAN SHALAT PADA WAKTU TERTENTU “Rasulullah saw. melarang kita shalat dan menguburkan jenazah di tiga kesempatan: saat matahari terbit hingga naik, ketika orang terbangun di tengah hari, dan saat matahari akan terbenam hingga ia terbenam,’ (HR Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah) SHALAT SETELAH WAKTU SUBUH DAN ASHAR Abu Said meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda,” Tidak ada shalat setelah shalat ashar hingga matahari terbenam, dan tidak ada shalat setelah shalat subuh hingga matahari terbit” (HR Bukhari dan Muslim) SHALAT PADA TENGAH HARI DAN KETIKA MATAHARI TERBIT ATAU TERBENAM Sebagian ulama tidak memperbolehkan shalat pada tengah hari, ketika matahari terbit, atau ketika matahari terbenam. Baik shalat wajib, shalat sunnah, maupun shalat gadha. Namun, untuk shalat jenazah, sujud tilawah, atau shalat sunnah jumat, masih diperbolehkan dikerjakan pada waktu tersebut. SHALAT SUNNAH KETIKA IQAMAT DIKUMANDANGKAN Apabila iqamat sudah dikumandangkan, makruh hukumnya melaksanakan shalat sunnah. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Jka sudah iqamat, tidak ada shalat kecuali shalat wajib’ (HR Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad) HUKUM AZAN Azan adalah seruan pemberitahuan masuknya waktu untuk shalat. Azan merupakan salah satu bentuk syiar Islam. Setiap lafal azan dikumandangkan dua kali. Hal itu bertujuan untuk memperkuat makna-makna yang terkandung di dalamnya. Hukum azan adalah wajib dan sunnah. KEUTAMAAN AZAN “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk (orang-orang yang mengisi) shaf pertama. Seorang muazin akan diampuni dosanya sepanjang suaranya, lafal-lafal azan yang dikumandangkannya dibenarkan oleh makhluk yang mendengarnya, baik makhluk yang basah maupun yang kering, dan ia akan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang yang mengerjakan shalat bersamanya.” (HR an-Nasa’i, Ahmad, Thabrani, dan at-Tirmidzi) oY AWAL SERUAN AZAN Azan mulai disyariatkan pada tahun pertama hijriah. Suatu malam, kaum muslimin berkumpul untuk memperkirakan waktu-waktu shalat. Pada saat itu, belum ada orang yang berseru untuk mengajak menunaikan shalat. Seruan azan belum ada. Para sahabat kemudian mengusulkan untuk membuat lonceng seperti lonceng kaum Nasrani. Sementara sahabat Nabi yang lain, mengusulkan membuat terompet dari tanduk hewan seperti terompet kaum Yahudi. AZAN DARI MIMPI Suatu malam, Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbih bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahukan lafal azan. Pagi harinya, Abdullah bin Zaid bin Abdu Rabbih menghadap Rasulullah saw. dan menceritakan mimpi yang dialaminya. Nabi Saw. bersabda, “Insya Allah, sesungguhnya itu mimpi yang benar. Berdirilah dengan Bilal dan ajarkanlah kepadanya, lalu biarkan dia yang melakukan azan karena suaranya lebih baik dan lebih lantang dibandingkan dengan suaramu.Yahudi. BAGAIMANA LAFAL AZAN? Inilah cara mengucapkan lafal azan berdasarkan hadits Abdullah bin Zaid. Mengucapkan takbir empat kali kemudian mengucapkan semua kalimat azan lainnya, masing-masing dua kali tanpa diulangi lagi, kecuali kalimat tauhid, cukup diucapkan satu kali saja. LAFAL AZAN DAN ARTINYA Allahu akbar, Allahu akbar; asyahadu alla ilaha illallah, asyahadu alla ilaha illallah; asyahadu anna Muhammadar rasulullah, asyahadu anna Muhammadar rasulullah; hayya ‘alash shalah, hayya ‘alash shalah; hayya ‘alah falah, hayya ‘alah falah; Allahu akbar, Allahu akbar; laa ilaha illallah. Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. [2x] Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah. [2x] Aku menyaksikan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. [2x] Marilah shalat. [2x] Marilah menuju kepada kejayaan. [2x] Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. [1x] Tiada Tuhan selain Allah. [1x] KALIMAT APA YANG DISYARIATKAN PADA AZAN SUBUH? Pada azan subuh, seorang muazin disyariatkan melakukan tatswib, yaitu mengucapkan, “asi-shalatu khairum minan naum", yang artinya shalat itu lebih baik daripada tidur. Kalimat tersebut diucapkan setelah mengucapkan, “hayya ‘alash shalah” dan “hayya ‘alah falah” BAGAIMANA LAFAL IQAMAT DIUCAPKAN? Inilah lafal iqamat sesuai hadits Abdullah bin Zaid. Allahu akbar Allahu akbar, Asyahadu alla Ilaha illallah, Asyahadu anna Muhamamadar rasulullah, hayya ‘alash shalah, hayya ‘alal falah, gad qamatish shalah, gad qamatish shalah, Allahu akbar Allahu akbar, laa Ilaha ilallah. BACAAN ZIKIR BAGI YANG MENDENGAR AZAN Orang yang mendengar suara muazin disunnahkan membaca zikir. Mengucapkan kembali Kalimat yang diucapkan oleh muazin, kecuali pada saat muazin mengucapkan “hayya ‘alash shalah” dan “hayya ‘alal falah”. Setelah mendengar kedua lafal tersebut, hendaknya mengucapkan, “laa haula wa laa quwwata illa billah” BERDOA sl wala ona BAGAIMANA LAFAL DOA SETELAH AZAN? Saat azan berkumandang, setiap muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa. Waktu antara azan dan iqamat merupakan salah satu waktu yang mustajab diterimanya doa. Anas r.a. meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda,”Doa di antara azan dan iqamat tidak akan ditolak.” Rasulullah saw. bersabda, “Ucapkanlah (kalimat azan) seperti yang diucapkan oleh mereka. Apabila engkau telah selesai mengucapkannya, mintalah kepada Allah, niscaya permintaanmu akan dikabulkan” (HR Abu Dawud) BAGAIMANA LAFAL ZIKIR SAAT MENDENGAR IQAMAT? Pada saat orang yang mengumandangkan iqamat mengucapkan “hayya ‘alash shalah” dan “hayya ‘alal falah”, orang yang mendengar iqamat mengucapkan “/aa haula wa laa quwwata illa billah’. Jka orang yang mengumandangkan iqamat mengucapkan kalimat, "gad qamatish shalah”, orang yang mendengarkan iqamat mengucapkan, “aqamahallaahu wa adamaha” (semoga Allah menegakkan [isyarat] shalat untuk selamanya). HAL- HAL SEPUTAR MUAZIN Poe Oe ee -- = Pee = AZAN KARENA ALLAH, BUKAN KARENA UPAH Muazin atau orang yang azan makruh menerima upah. Muazin disunnahkan mengumandangkan azan karena hanya mengharap pahala dari Allah swt. Rasulullah saw. bersabda, "Carilah muazin yang tidak meminta upah azan.’ SEPUTAR MUAZIN - SUCI DARI HADATS BESAR DAN HADATS KECIL Muazin sebaiknya dalam kondisi berwudhu, sehingga suci dari hadats besar dan hadats kecil. Rasulullah saw, bersabda, “Sesungguhnya, tidak ada halangan bagiku untuk menjawab salamnya. Hanya saja, aku tidak suka menyebut nama Allah kecuali dalam keadaan suci.” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah) HAL- HAL SEPUTAR MUAZIN BERDIRI MENGHADAP KIBLAT Muazin disunnahkan untuk mengumandangkan azan dengan menghadap ke arah kiblat. Jka tidak menghadap kiblat, azannya tetap sah, tetapi makruh. Para muazin di masa Rasulullah saw. juga suka azan sambil berdiri. Muazin juga sunnah berdiri ketika azan. Dengan berdiri, maka azan yang dilantunkan akan lebih lantang. MENOLEH KE KANAN DAN KE KIRI Muazin hendaknya menoleh ke arah kanan dengan kepala, leher, dan dadanya ketika mengucapkan, “hayya ‘alash shalah” (2x). Muazin lalu menoleh ke kiri dengan kepala, leher, dan dadanya pada saat mengucapkan, “hayya ‘alal falah” (2X). Muazin diperbolehkan berputar ketika azan di atas menara. Hal itu bertujuan agar penduduk bisa lebih mudah mendengarkan suara azannya. MEMASUKKAN DUA JARI KE DALAM LUBANG DUA TELINGA Imam Tirmidzi berkata, "Menurut para ulama, memasukkan dua jari ke dalam telinga saat azan adalah sunnah” Bilal berkata, “Aku masukkan satu jariku ke dalam telinga, lalu aku azan.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban) MELANTANGKAN SUARA AZAN Muazin hendaknya mengeraskan suaranya ketika mengumandangkan azan, meskipun ia hanya seorang diri di tanah terbuka. Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha’ah meriwayatkan dari ayahnya bahwa Abu Said al-Khudri r.a. berkata, "Aku melihatmu suka kambing dan daerah pedalaman. Jka kamu sedang berada di lingkungan kambingmu atau di daerah pedalaman, lantangkanlah suaramu ketika mengumandangkan azan. Sebab, siapa pun yang mendengar suara muazin, baik dari kalangan jin, manusia, maupun benda mati, ia akan menjadi saksi pembela bagi muazin pada hari Kiamat?” MUAZIN MELAMBATKAN UCAPAN AZAN Pada saat mengumandangkan azan, muazin hendaknya melambatkan ucapannya dan memisah antara dua kalimat dengan diam tanpa bernapas. Pada saat mengumandangkan igamat, muazin dianjurkan untuk mempercepat ucapannya. MUAZIN TIDAK BICARA SAAT AZAN Sebagian ulama tidak mengizinkan muazin berbicara pada saat mengumandangkan azan. Bicara saat azan hukumnya makruh. Muazin juga hendaknya tidak bicara saat mengumandangkan igamat. Alasannya, karena mengumandangkan iqamat disunnahkan mempercepatnya. AZAN DI AWAL WAKTU SHALAT DAN SEBELUM MASUK WAKTU SHALAT Azan hendaknya dikumandangkan pada awal masuknya waktu shalat. Waktu azan tidak boleh dimajukan atau dimundurkan. Hanya azan subuh yang boleh dimajukan sebelum waktu shalat subuh, Azan subuh disyariatkan didahulukan dari awal waktu shalat untuk membedakan antara azan subuh yang pertama dan azan subuh yang kedua. JEDA WAKTU ANTARA AZAN DAN IQAMAT Tidak ada batasan tertentu untuk jeda waktu antara azan dan iqamat, selain kepastian masuknya waktu shalat dan berkumpulnya para jamaah. Jeda waktu antara azan dan iqamat bertujuan untuk persiapan dan memberi kesempatan kepada umat untuk hadir serta shalat berjamaah ke masjid. ORANG YANG AZAN, DIUTAMAKAN YANG IQAMAT Iqamat boleh dilakukan oleh orang yang azan atau bukan oleh orang-orang yang melakukan azan. Tetapi, orang yang azan sebaiknya dia sekaligus yang iqamah. Imam Syaf 'i mengatakan, "Apabila seorang laki-laki mengumandangkan azan, aku lebih suka dialah yang melakukan iqamat.” KAPAN JAMAAH BERDIRI UNTUK MENGERJAKAN SHALAT? lbnu Mundzir meriwayatkan bahwa Anas r.a. berkata, "la berdiri ketika muazin mengucapkan, ‘qad qamatish shalah’” Namun, menurut Imam Malik tidak ada batasan tertentu kapan jamaah harus berdiri saat iqamat dikumandangkan. APA HUKUMNYA KELUAR DARI MASJID SESUDAH AZAN? Ada hadits yang melarang keluar dari masjid setelah azan dikumandangkan, kecuali ada alasan tertentu atau akan masuk kembali ke masjid. Abu Hurairah r.a. meriwayatkan, "Kami diperintahkan oleh Nabi saw. sebagai berikut, ‘Jka kalian di dalam masjid, lalu azan shalat dikumandangkan, janganlah kalian keluar dari masjid sebelum shalat dilaksanakan’ (HR Ahmad) AZAN DAN IQAMAT UNTUK SHALAT YANG TERTINGGAL Barang siapa yang tertidur atau lupa belum melaksanakan shalat, jika ia akan shalat, sebaiknya ia mengumandangkan azan dan iqamat. Abu Dawud meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersama para sahabat tertidur hingga matahari terbit. Rasulullah saw. lalu menyuruh Bilal untuk mengumandangkan azan dan iqamat. Lalu Rasul saw. dan para sahabat mengerjakan shalat yang tertinggal. BAGAIMANA AZAN DAN IQAMAT BAGI PEREMPUAN? Ibnu Umar r.a. mengatakan, "Tidak ada azan dan iqamat bagi kaum perempuan.” (HR Baihaqi) Namun Syaf'i dan Ishaq berpendapat, "Jka kaum perempuan mengumandangkan azan dan iqamat, tidak masalah, tetapi khusus untuk jamaah perempuan.” BAGAIMANA JIKA MASUK KE MASJID, TETAPI SHALAT SUDAH SELESAI DILAKSANAKAN? Jika seseorang memasuki suatu masjid, tetapi shalat berjamaah sudah selesai dilaksanakan, ia boleh azan dan iqamat. Akan tetapi, azan sebaiknya tidak dilakukan dengan suara keras-keras. BERAPA LAMA JEDA WAKTU ANTARA IQAMAT DAN SHALAT? Anas bin Malik r.a. berkata, "Iqamat sudah dikumandangkan, sementara Rasulullah saw. masih berbicara dengan seseorang di samping masjid. Rasul belum juga beranjak mengerjakan shalat hingga orang-orang banyak yang tertidur” (HR Bukhari) Jka ada keperluan yang sangat penting, antara iqamat dan shalat boleh ada jeda. Iqamat tidak perlu diulang, meskipun jeda waktunya cukup lama. BOLEHKAH KITA AZAN TANPA IZIN MUAZIN YANG SUDAH DITETAPKAN? Seseorang tidak boleh mengumandangkan azan tanpa izin dari muazin yang sudah ditetapkan. Begitu pula ketika muazin tetap belum hadir. Seseorang tidak boleh mengambil alih tugas azan, meski waktu azan akan habis. BOLEHKAH MENAMBAHI ATAU MENGURANGI AZAN? “Barang siapa yang menambahkan hal baru dalam agama kita maka tambahan itu adalah batil (tidak benar)” (HR Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, dan Ahmad) Azan merupakan suatu ibadah. Dalam beribadah kita harus mengikuti sunnah Rasulullah saw. Kita tidak boleh menambahi tuntunan agama kita atau menguranginya. BOLEHKAH BERSHALAWAT KEPADA NABI SETELAH MENYERUKAN AZAN? Hukum bershalawat kepada Nabi saw. adalah sunnah. Namun, hukum bershalawat kepada Nabi saw. setelah mengumandangkan azan dengan suara yang keras adalah perbuatan yang tidak disyariatkan. BAGAIMANA HUKUM MENGUSAP KEDUA MATA SAAT MENDENGAR AZAN? Dailami meriwayatkan bahwa ketika Abu Bakar mendengar ucapan muazin asyhadu anna Muhammadar rasulullah. la mengucapkan doa tersebut. Lalu mengecup bagian dalam kedua jari telunjuknya. Kemudian mengusap kedua matanya dengan kedua jari telunjuknya. Ternyata, hadits itu tidak shahih. BOLEHKAH MELAGUKAN AZAN? Melagukan azan yang berlebihan dengan menambah satu huruf, atau menambah satu baris, atau bacaan panjangnya berlebihan adalah perbuatan makruh. Jka sampai menyebabkan perubahan arti atau keraguan yang mencolok, hal itu diharamkan. BOLEHKAH BERTASBIH SEBELUM SUBUH? Membaca tasbih, puji-pujian, shalawat, atau doa dengan suara lantang sebelum azan subuh bukan termasuk ajaran yang disunnahkan. Perbuatan tersebut belum pernah dilakukan pada zaman Rasulullah saw. dan para sahabat. ROAR, TD COATT PENYUSUN NASKAH Buku seri Figih Isam: Cara Mudah Memahamkan Figih kepada Anak ini didasarkan kepada buku Figih Sunnah karya Sayyid Sabiq. Seri ini disusun oleh Nurul Ihsan bersamatim di www.cbmagency.com, sebuah studio jasa penerbitan buku anak di Bandung, Seri buku Cyih \Sam ini terdiri atas 12 jilid buku. Praktisi senior buku anak dan kreator dari 500 judul buku anak ini pernah meraih penghargaan Adikarya Ikapi IX di bidang ilustrasi dan naskah buku. Berkarya sejak 1990, kini hasil buku-bukunya telah menyebar di puluhan penerbit nasional dan internasional Nurul Ihsan merupakan founder dan ket ua Sebaca Indonesia Foundation (SF sekaligus inisiator social movement Gerakan Indonesia Berbudi (Berbagi 1 Juta Buku Anak Digital) free read online di katabaca. com dan ebookanak.com dengan visi merawat peradaban dan melestarikan budaya baca untuk Indonesia cerdas literasi. Buku-buku tersebut dapat diakses secara daring ataupun diunduh gratis di stus Perpustakaan digital www.katabaca.com dan www.ebookanak.com. NARASUMBER AHL! OtentiCkasi semua materi di seri buku Figih Idam: Cara Mudah_ Memahamkan Agih kepada Anak ini telah dikaji ulang bersama narasumber ahli di bidang Cyih, yaitu KH. DR. Bakhrun Sali, Le. M.A. Aktif menjadi narasumber pada kajian-kajian Iam, termasuk bidang kajian Figih Istam. Saat ini aktif sebagai pimpinan Pesantren Sains Al- Qur'an Al-Abror Glodong. PROARL TOM CREanle ILUSTRATOR ‘Sudah ribuan ilustrasi atraktif dan indah menghiasi lebih dari duaratus judul buku anak. Karya-karya ilustrasi bergaya anak-anak tersebut dihasilkan oleh seorang ilustrator muda asal kota santri, Tasikmalaya yang bernama Uci Ahmad Sanusi. la bersamatim ilustrasi cbmagency. comlainnyamenjadi tulang punggung untukmemperindah 24 buku seri Figih Isam: Cara Mudah Memahamkan Figih kepada Anak. Seluruhnya dengan ilustrasi-ilustrasi yang lucu dan menawan. DESAINER DAN PENATA LETAK Desainer senior dan sarat pengalaman di studio cbmagency.com ini bertugasmemperindah dan mempercantik semua halaman di seri buku Figih Iam: Cara Mudah Memahamkan Agih kepada Anak ini. Dengan sentuhan Yuyus Rusamsi buku 24 jilid ini menjadi lebih asyik dan mudah untuk dibaca. DESAINER SAMPUL Rancangan sampul buku Figih dam: Cara Mudah Memahamkan Figih kepada Anak ini diolah oleh Muchlis Umar. Seorang desainer senior di penerbitan buku Islam dan buku umum. la juga selama ini sudah banyak menggarap desain sampul buku-buku anak terbitan Luxima Metro Media. EDITOR Arif Anggoro memulai aktivitas di bidang media dan penerbitan sejak 1997 lalu dilanjutkan di Penerbit Gema Insani Press pada tahun 2002. Editor senior ini telah banyak mengedit buku dengan beragam tema, terutama buku agama Islam dan buku anak, termasuk di antaranya buku Figih Sunnah, Figih Wanita, dan Figih Sunnah Wanita. Az-duhaili, Wahbah. 2011. Figih |sam Wa Adillatuhu 1. Jakarta: Gema Insani Press. . 2011. igih Isiam Wa Adillatuhu 2. Jakarta: Gema Insani Press. , 2011, Figih Isiam Wa Adillatuhu 3. Jakarta: Gema Insani Press. - 2011. Figih Isiam Wa Adillatuhu 4. Jakarta: Gema Insani Press. . 2011. Figih Isjam Wa Adillatuhu 5. Jakarta: Gema Insani Press. . 2011, Figih Islam Wa Adillatuhu 6. Jakarta: Gema Insani Press. , 2011. Figih Islam Wa Adillatuhu 7. Jakarta: Gema Insani Press. - 2011. Agih Isiam Wa Adillatuhu 8. Jakarta: Gema Insani Press. . 2011. Figih Isiam Wa Adillatuhu 9. Jakarta: Gema Insani Press. . 2011. Figih Isiam Wa Adillatuhu 10. Jakarta: Gema Insani Press. Sabiq, Sayyid. 2010. Agih Sunah 1. Jakarta: Al-I't shom. . 2010. igih Sunah 2. Jakarta: Al-I't shom. , 2010. iqih Sunah 3. Jakarta: Al-I't shom. Uwaidah, Syaikh Kamil Muhammad. 1998. Figih Wanita (Edisi Lengkap). Jakarta: A\-Kautsar, BoB BPREBE

You might also like