You are on page 1of 11

TUGAS KELOMPOK WEEK 10

GROUP 4

NAMA NIM
MARIA YASINTA FRANCISCA 2602218291
RENY CHRISTINE GOSAL 2602219520
MUHAMMAD RIDWAN 2602191674
MAGGIE YAPRIANTI 2602196965
Company Name : PT Telkom Indonesia (Persero) TBK (TLKM)

Ratio Formula

Current Ratio Current assets


Current liabilities

Acid test ratio Cash + Short term investment + Receivables (net)


Current liabilities
*using only current receivables because this ratio
measures liquidity

Account receivable Net credit sales


turnover Average net accounts receivable
*assuming all sales are credit
*using only current trade receivables because this ratio
measures liquidity

Inventory turnover Cost of goods sold


Average inventory

Profit margin Net income


Net sales

Asset turnover Net sales


Average total assets

Return on asset Net income


Average total assets

Return on ordinary Net income - Preference dividends


shareholders’ equity Average ordinary shareholders' equity
*no share capital-preferences

Earnings per share Net income - Preference dividends


Weighted-average ordinary shares outstanding
*no share capital-preferences

*Net income attributed for Pemilik Entitas Induk Rp


26.767 (2021) and Rp 17.595 (2020)

Price earnings ratio Market price per share


Earnings per share
*using EPS for Pemilik Entitas Induk
*market price per share uses close price for 4th quartal
of each year

Payout ratio Cash dividends


Net income

Debt to assets ratio Total debt


Total assets

Times interest earned Income before income taxes and interest expense
ratio Interest expense
*interest expense of Rp 4.365 (2021) and Rp 4.520
(2020) (from CALK)

***ANALYSIS BESIDE THE TABLE

References:
*1651308313734_Annual Report Telkom 2021.pdf
*1651308313734_Annual Report Telkom 2021.pdf
(all in billion)

2021

Rp 61,277
Rp 131,785
0.464977045946049 = 0,46 :1

Rp 38.311 + Rp 0 + (Rp 8.510+Rp 195) = Rp 47,016


Rp 131,785 Rp 69,131
0.680100099810505 = 0,68 : 1

Rp 143,210 = Rp 143,210
(Rp 11.339 + Rp 8.510) / 2 Rp 9,925
14.4299460930022 = 14,43 times

Rp 99,303 = Rp 99,303
(Rp 983 +Rp 779) / 2 Rp 881
112.716231555051 = 112,1 times

= Rp 33,948
Rp 143,210
0.237050485301306 = 24%

Rp 143,210 = Rp 143,210
(Rp 246.943+Rp 277.184) / 2 Rp 262,064
0.546470607314639 = 0,55 times

Rp 33,948 = Rp 33,948
(Rp 246.943+Rp 277.184) / 2 Rp 262,064
0.129541122666835 = 13.0%

Rp 33.948 - Rp 0 = Rp 33,948
(Rp 120.889 + Rp 145.399) / 2 Rp 133,144
0.254972060325662 = 25.5%

Rp 33.948 - Rp 0 = Rp 33,948
(99.062.216.600 + 99.062.216.600) / 2 99,062,216,600
Rp 0.000000343
0,000000343*1.000.000.000 (because in billions) = Rp 343

Rp 26,767 = Rp 26,767
(99.062.216.600 + 99.062.216.600) / 2 99,062,216,600
Rp 0.000000270
0,000000270*1.000.000.000 (because in billions) = Rp 270

Rp 4,040
Rp 270
14.9516701559383 = 14,95 times

Rp 16,643
Rp 33,948
0.490249793802286 = 49.0%

Rp 131,785
Rp 277,184
0.475442305472177 = 47.5%

Rp 43.678 + Rp 4.365 Rp 48,043


Rp 4,365 Rp 4,365
11.0064146620848 = 11,01 times
2020

Rp 46,503
Rp 126,054
0.368913322861631 = 0,37 : 1

Rp 20.589 + Rp 0 + (Rp 11.339+Rp 214) = Rp 32,142


Rp 126,054 Rp 69,093
0.465199079501541 = 0,47 : 1

Rp 136,462 = Rp 136,462
( Rp 11,797 + Rp 11.339) / 2 Rp 11,568
11.7965076071923 = 11,8 times

Rp 93,274 = Rp 93,274
(Rp 585 + Rp 983) / 2 Rp 784
118.97193877551 = 118,97 times

= Rp 29,563
Rp 136,462
0.216639064354912 = 22%

Rp 136,462 = Rp 136,462
(Rp 221.208 + Rp 246.943)/2 Rp 234,076
0.582982841006427 = 0,58 times

Rp 29,563 = Rp 29,563
(Rp 221.208 + Rp 246.943)/2 Rp 234,076
0.126296857210601 = 12.6%

Rp 29.563 - Rp 0 = Rp 29,563
(Rp 117.250 + Rp 120.889) / 2 Rp 119,070
0.248283565480665 = 24.8%

Rp 29.563 - Rp 0 = Rp 29,563
(99.062.216.600 + 99.062.216.600) / 2 99,062,216,600
Rp 0.000000298
0,000000298*1000.000.000 (because in billions) = Rp 298

Rp 17,595 = Rp 17,595
(99.062.216.600 + 99.062.216.600) / 2 99,062,216,600
Rp 0.000000178
0,000000178*1000.000.000 (because in billions) = Rp 178

Rp 3,310
Rp 178
18.6357452086388 = 18,64 times

Rp 15,262
Rp 29,563
0.51625342488922 = 51.6%

Rp 126,054
Rp 246,943
0.510457878943724 = 51.0%

Rp 38.775 + Rp 4.520 Rp 43,295


Rp 4,520 Rp 4,520
9.57853982300885 = 9,58 times
ANALYSIS

The ease the analysis, I summarize the ratio from 2021 and 2020:
Ratio 2021 2020
Liquidity ratio
Current ratio 0,46 : 1 0,37 : 1
Acid test ratio 0,68 : 1 0,47 : 1
Account receivable turnover 14,43 times 11,8 times
Inventory turnover 112,1 times 118,97 times
Profitability ratio
Profit margin 24% 22%
Asset turnover 0,55 times 0,58 times
Return on asset 13.0% 12.6%
Return on ordinary shareholders’ equity 25.5% 24.8%
Earnings per share Rp 270 Rp 178
Price earnings ratio 14,95 times 18,64 times
Payout ratio 49.0% 51.6%
Solvency ratio
Debt to assets ratio 47.5% 51.0%
Times interest earned ratio 11,01 times 9,58 times

Liquidity Ratio
Current Ratio: Menghitung kemampuan perusahaan untuk membayar short-term liabilitiesnya.
Pada tahun 2020, perusahaan mampu membiayai short-term liabilities nya 0,37 kali aset yang dimiliki. Sedangkan,
pada tahun 2021, kemampuan perusahaan dalam membayar short-term liabilities meningkat menjadi 0,46 sehingga
selisih dengan tahun sebelumnya 0,09. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan tidak mampu membiayai short-term
liabilites.
Acid Test Ratio: Menghitung seberapa cepat perusahaan dapat memenuhi kewajiban perusahaan (short-term liabilite
dengan menggunakan asset yang lebih lancar. Untuk tahun 2020 maupun 2021, asset yang lebih lancar/ liquid milik
perusahaan perusahaan tidak mampu membiayai current liabilites mereka karena rasio perbandingannya hanya 0,47:1
di tahun 2020 dan 0,68:1 di tahun 2021
Account Receivable turnover: Mengukur seberapa cepat Accounts Receivable yang dimiliki dapat cair dari tahun
sebelumnya (2018).dipungut oleh perusahaan (seberapa cepat piutang bisa dicairkan dan menjadi uang). Pada tahun
2020, Account Receivable terkumpul sebanyak 11,8 kali dalam satu tahun atau setiap 31 hari (365/11,8). Pada tahun
2021, Accounts Receivable terkumpul 14,43 kali dalam satu tahun setiap 25 hari (365/14,43). Dapat disimpulkan
bahwa waktu Accounts Receivable untuk dapat terkumpul di tahun 2021 lebih lama untuk cair dari tahun sebelumnya
(2020).

Inventory Turnover: Mengukur seberapa cepat perusahaan menjual inventory dalam satu periode. Pada tahun 2020,
rata-rata inventory terjual sebanyak 118,97 kali dalam periode tahun itu atau rata-rata terjual setiap 3 hari
(365/118,97). Sedangkan, pada tahun 2021, rata-rata inventory terjual sebanyak 112,1 kali atau terjual setiap 3 hari
(365/112,1). Dapat disimpulkan, kemampuan perusahaan dalam menjual inventory-nya tidak terjadi perubahan yang
signifikan.
Inventory Turnover: Mengukur seberapa cepat perusahaan menjual inventory dalam satu periode. Pada tahun 2020,
rata-rata inventory terjual sebanyak 118,97 kali dalam periode tahun itu atau rata-rata terjual setiap 3 hari
(365/118,97). Sedangkan, pada tahun 2021, rata-rata inventory terjual sebanyak 112,1 kali atau terjual setiap 3 hari
(365/112,1). Dapat disimpulkan, kemampuan perusahaan dalam menjual inventory-nya tidak terjadi perubahan yang
signifikan.

Profitability Ratio

Profit Margin: Mengukur berapa persen tiap satu rupiah penjualan dalam menghasilkan Net Income. Pada tahun
2020, tiap satu rupiah penjualan menghasilkan Net Income sebesar 22%. Sedangkan pada tahun 2021, tiap satu rupiah
menghasilkan Net Income sebesar 24%.

Asset Turnover: Mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya untuk membuat penjualan. Untuk
tahun 2020 dan tahun 2021, net sales yang diperoleh perusahaan berkisar 0,5 kali rata-rata asset yang dimiliki. Hal in
menunjukkan bahwa efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset untuk membuat penjualan tidak mengalami
perubahan yang signifikan.
Return of Asset: Mengukur profitabilitas perusahaan atau kemampuan asset dalam menghasilkan Net Income. Untuk
tahun 2020, dari Net Income yang dihasilkan, perusahaan memperoleh 12,6% dari rata-rata asset yang dimiliki.
Sedangkan tahun 2021, perolehan Net Income sebesar 13,0% dari rata-rata asset perusahaan.

Return on Ordinary Shareholders' Equity: Mengukur berapa rupiah Net Income yang didapatkan perusahaan untu
setiap rupiah yang diinvestasilan oleh pemilik. Dari tiap modal yang diinvestasikan pemilik menghasilkan 24,8%
modal untuk Net Income pada tahun 2020 dan naik menjadi 25,5% di tahun 2021.

Earnings per Share: Mengukur berapa besar Net Income dari setiap lembar saham (Ordinary Share). Net Income
yang diperoleh per lembar saham di tahun 2020 adalah Rp.178 dan tahun 2021 meningkat menjadi Rp.270. Sehingga
mengalami peningkatan sebesar 51%.

Price Earnings Ratio: Menggambarkan penilaian investor terhadap pendapatan perusahaan di masa depan. Di tahun
2020, setiap 1 lembar saham dapat menghasilkan 18,64 kali keuntungan. Pada tahun berikutnya menurun menjadi
14,95 kali.

Payout Ratio: Mengukur persentase pembagian laba yang akan dibagikan ke Cash Dividends. Tahun 2020, 51,6% da
pada 2021 menurun menjadi 49% laba perusahaan didistribusikan pada Cash Dividends.

Solvency Ratio
Debt to Total Asset: Mengukur persentase dari Total Assets yang dibiayai oleh kreditur. Pada tahun 2020, kreditur
membiayai 51% dari asset yang dimiliki perusahaan. Sedangkan di tahun 2021, menurun menjadi 47,5%. Maka sekita
kurang dari separuh asset milik perusahaan didanai oleh kreditur sehingga perusahaan memiliki kewajiban yang masi
cukup besar terhadap kreditur.
Times interest earned: Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar bunga. Untuk tahun 2020, income
sebelum dikenakan pajak dan membayar bunga yaitu 9,58 kali dari interest expense. Sedangkan pada tahun 2021,
meningkat menjadi 11,01 kali. Hal ini menunjukkan bahwa income yang mampu didapatkan perusahaan cukup untuk
membayar interest expense kurang lebih sampai dengan 11 kali.
yang dimiliki. Sedangkan,
gkat menjadi 0,46 sehingga
mpu membiayai short-term
erusahaan (short-term liabilites)
ng lebih lancar/ liquid milik
erbandingannya hanya 0,47:1

miliki dapat cair dari tahun


n menjadi uang). Pada tahun
1 hari (365/11,8). Pada tahun
4,43). Dapat disimpulkan
uk cair dari tahun sebelumnya

atu periode. Pada tahun 2020,


rjual setiap 3 hari
ali atau terjual setiap 3 hari
tidak terjadi perubahan yang
atu periode. Pada tahun 2020,
rjual setiap 3 hari
ali atau terjual setiap 3 hari
tidak terjadi perubahan yang

n Net Income. Pada tahun


da tahun 2021, tiap satu rupiah

membuat penjualan. Untuk


ta asset yang dimiliki. Hal ini
njualan tidak mengalami

nghasilkan Net Income. Untuk


ata asset yang dimiliki.
haan.

g didapatkan perusahaan untuk


ilik menghasilkan 24,8%

dinary Share). Net Income


at menjadi Rp.270. Sehingga,

haan di masa depan. Di tahun


ikutnya menurun menjadi

dends. Tahun 2020, 51,6% dan


.

r. Pada tahun 2020, kreditur


n menjadi 47,5%. Maka sekitar
memiliki kewajiban yang masih

ntuk tahun 2020, income


dangkan pada tahun 2021,
tkan perusahaan cukup untuk

You might also like