You are on page 1of 96

 B2PLKDN BANDUNG

S A R I M A N, S.Pd
 Instruktur Otomotif
 Asal : Kec.Sidareja, Kab.
Cilacap Jawa-Tengah
 TTL: Cilacap, 09 -12- 1964
 Status : Berkeluarga
 Istri : 1 Orang
 Anak : 2 Orang
 Alamat: Komplek B2PLKDN
Bandung, Jl.Gatot Subroto
170 Tilp.081 320959566
Rmh: 022.70806615
•B2PLKDN BANDUNG

I. PENGGUNAAN ALAT
KUNCI / WRENCH :
Uraian :
 Kunci ukuran tetap
Socket Wrench

 Kunci ukuran tidak tetap

Adjustable wrench
 B2PLKDN BANDUNG

Cara Penggunaan :
 Kunci

Jaws
( mm / inc )

tarik
Tak ada
celah

Ada celah dorong

Untuk menjaga agar baut


tidak slek ( menjadi bulat )

 Gunakan sesuai dengan Untuk menghindari kecelakaan :


ukurannya
 Gunakan dengan menarik kunci

 Jika terpaksa harus didorong


gunakan telapak tangan
•B2PLKDN BANDUNG

Cara penggunaan yang salah


 Panjang kunci diatur sesuai dengan ukuran
 Jika cara menggunakan salah akan
menyebabkan kunci cepat rusak

Socket Adapter
•B2PLKDN BANDUNG

KUNCI SOCKET
Ada 2 macam ukuran Kunci
Socket :
 Besar
Akan mendapatkan torsi
yang besar

 Kecil

Ada 2 macam panjang


Kunci
Socket :
 Standard

 Panjang
Ukuran panjangnya bisa
mencapai 2 – 3 x ukuran
Ada 2 macam model mulut kunci socket :
standard
 Segi enam
Mur / Baut menjadi tidak mudah slek / menjadi bulat

 Segi 12
• B2PLKDN BANDUNG

KUNCI SOCKET

Rachet Handle Spinner Handle


Sliding Handle

Rachet
Rachet hanya dipakai untuk memutar Mur / Baut yang tidak
terlalu kencang
•B2PLKDN BANDUNG

UNIVERSAL JOINT
Pemakaian universal joint :

 Jangan menggunakan
alat ini jika perubahan
sudutnya terlalu besar

 Universal Joint tidak


dibenarkan dipergunakan
bersamaan dengan “ Air
Gun “ dapat
menyebabkan rusak
karena tidak mampu
menyerap kecepatan
perubahan sudut
•B2PLKDN BANDUNG

SCREWDRIVER ( OBENG )
Ada 2 Macam

 Minus / Flat ( - )

 Plus / Philips ( + )

Jenisnya ada 4 Macam

 Standard

 Trhough Shaft ( panjang )

 Square handle ( persegi )

 Short Shaft ( pendek / cebol )


•B2PLKDN BANDUNG

HAMMER ( PALU )

Digunakan untuk membuka & memasang suku cadang


•B2PLKDN BANDUNG

PLIER ( TANG )
Nedle nose Plier ( Tang lancip )

 Jika menjepit benda keras dengan tenaga yang kuat menggunakan tang ini dapat
menyebabkan ujung dari tang menjadi bengkok

 Jika memotong kawat / kabel gunakan pangkal tang


•B2PLKDN BANDUNG

Slip Joint Plier & Tang stel

 Lebar mulut tang ini dapat diatur sesuai dengan kebutuhan


•B2PLKDN BANDUNG

GARAGE JACK & SAFETY STAND


( DONGKRAK BUAYA & JACK STAND )

Garage Jack ( dongkrak buaya )


Fungsi untuk mengangkat kendaraan
- Bila mengangkat kendaraanbagian
depan maka roda belakang harus
diganjal begitu pula sebaliknya

Safety Stand ( Jack Stand )


Fungsi untuk menunjang kendaraan
yang sedang diangkat
 B2PLKDN BANDUNG

LOKASI PEMASANGAN DONGKRAK & JACK STAND

Posisi Pemasangan jack


stand :

 Untuk kendaraan yang


menggunakan Monocoq body
pemasangan dialkukan
tempat jackstand pada ke
empat posisi

 Untuk kendaraan yang


menggunakan frame
dipasang pada frame
Posisi Pemasangan
Dongkrak :

 Untuk kendaraan yang


gandar belakang
menggunakan beam tidak
dibenarkan diangkat pada
bagian beam
 B2PLKDN BANDUNG

SPECIAL SERVICE TOOLS ( SST )


SPECIAL SERVICE TOOLS ( SST )

 Adalah khusus yang digunakan untuk :


Memasang, Menyetel, Melepas / membongkar bagian atau komponen kendaraan

SST NOMOR 09609 – 20011 ( STEERING WHELL PULLER )

Fungsinya untuk
 Melepas Pulley timing Belt bawah
Zebra, Taruna & Ceria
 Melepas roda kemudi

SST NOMOR 09301 – 87701 ( CLUTCH GUIDE TOOL )

Fungsinya untuk
 Memasang Plat Kopling ( Disc Clutch )
Zebra, Espass & Ceria
 B2PLKDN BANDUNG

SPECIAL SERVICE TOOLS ( SST )


SST NOMOR 09217 – 87001 ( PISTON REPLACING GUIDE )

Fungsinya untuk
 Untuk memasang Piston ke blok silinder

SST NOMOR 09221 – 87704 ( PISTON PIN REMOVER & REPLACER )

Fungsinya untuk
 Untuk membuka & memasang pin Piston

SST NOMOR 09221 – 87704 ( VALVE COTER REMOVER & REPLACER )


Fungsinya untuk
 Untuk membuka & memasang pin pegas katup
 B2PLKDN BANDUNG

PENGETAHUAN
ALAT UKUR

 TUJUAN PENGUKURAN :
ADALAH UNTUK MENGETAHUI
KEBENARAN UKURAN SESUAI
DENGAN DATA-DATA
SPESIFIKASI
 B2PLKDN BANDUNG

MACAM-MACAM ALAT UKUR

1. ALAT UKUR YANG DIGERAKAN


SECARA MEKANIK.
2. ALAT UKUR YANG DIGERAKAN
SECARA ELEKTRIK
3. ALAT UKUR YANG
MENGGUNAKAN/ PAKAI AIR
4. ALAT UKUR YANG
MENGGUNAKAN UDARA

 B2PLKDN BANDUNG

TUJUAN DARI MEMPELAJARI


ALAT UKUR

 a. Untuk memahami fungsi


 dari alat ukur
 b. Untuk memahami cara
 menggunakan alat-alat ukur
 c. Untuk mengetahui hasil
 ukuran
 B2PLKDN BANDUNG

1. ALAT UKUR YANG DIGERAKAN


SECARA MEKANIK, Misal:

 Kunci Momen
 Jangka Sorong/Scuifmat
 Micrometer
 Silinder Gauge
 Voeler Gauge
 DTI (Daile Test Indicator)
 Tachometer
 B2PLKDN BANDUNG

2. ALAT UKUR YANG


DIGERAKAN SECARA ELEKTRIK
Misal :

 Avometer/Multitester
 Timing Light
 Engine Tune-Up Tester
 Distributor
 Gas analizer
 B2PLKDN BANDUNG

3. ALAT UKUR YANG


MENGGUNAKAN AIR
Misal :

 Termometer
 Hydrometer
 B2PLKDN BANDUNG

4. ALAT UKUR
YANG MENGGUNAKAN UDARA
Misal :

 Kompresi Tester
 Vacum Tester
 Radiator Tester
 B2PLKDN BANDUNG

VERNIER CALIPER / JANGKA SORONG /


SCUIFMAT
 1). Bentuk dan konstruksinya seperti gambar di
 bawah yang terdiri dari skala regulator/skala
 utama dan skala vernier

 2). Yang bisa di ukur


 a). Diameter luar (dengan outside caliper)
 b). Diameter dalam (dengan inside caliper)
 c). Kedalaman ( dengan depth stick)

 3). Fungsi Jangka Sorong
 Untuk mengukur benda kerja pada bagian luar
 Untuk mengukur benda kerja pada bagian dalam
 Untuk mengukur kedalaman benda kerja
 Untuk mengukur ketinggian benda kerja yang
bertingkat
.
 B2PLKDN BANDUNG

VERNIER CALIPER/JANGKA SORONG


DENGAN NILAI KETELITIAN 0,05 MM (Metrik)

NAMA-NAMA KOMPONENNYA

1. Out Side Caliper 4. Step


2. In Side Caliper 5. Skala Utama (Skala tetap)
3, Depth Stick Atau Depth Bar 6. Skala Vernier (Skala geser)
 B2PLKDN BANDUNG

GAMBAR VERNIER CALIPER


 B2PLKDN BANDUNG

4).Komponen-komponen
Jangka Sorong dan Fungsinya
1. OUT SIDE JAWS/Pengukur 4. STEP : Yaitu untuk
Diameter Luar : Yaitu untuk mengunci apabila sudah
pengukuran pada benda mengukur.
kerja bagian luar.

2. IN SIDE JAWS/Pengukur 5. SKALA UTAMA/Skala diam


diameter dalam : Yaitu : Yaitu dengan nilai
untuk mengukur pada nominal (angka satuan).
benda kerja bagian dalam.
6. SKALA VERNIER/Skala
3. DEPTH BAR/Pengukur geser :Yaitu skala yang
ketinggian : Yaitu untuk dapat bergeser dengan
pengukuran ketinggian
lubang pada sebuah benda nilai angka decimal (angka
kerja. dibelakang koma)
 B2PLKDN BANDUNG

Jenis-jenis Vernier Caliper/


Jangka Sorong/Suifcmat

Jangka sorong dengan nilai


ketelitian = 0,02 mm
Jangka sorong dengan nilai
ketelitian = 0,05 mm
Jangka sorong dengan nilai
ketelitian = 1/16 Inchi
atau 1/128 Inchi
 B2PLKDN BANDUNG

PENJELASAN SKALA MM

 Panjang Skala Vernier = 19 mm


 Skala Vernier dibagi menjadi 20 bagian yang
sama
 Jarak satu bagian skala vernier adalah 19
mm : 20 bagian = 0,95 mm
 Ketelitian vernier caliper adalah selisih
antara skala regulator dengan skala vernier.
 1 bagian skala regulator = 1,0 mm : 1 bagian
skala vernier = 0,95 mm, jadi ketelitian = 1,0
– 0,95 mm = 0,05 mm
 B2PLKDN BANDUNG

Penjelasan Vernier Caliper (Suifcmat)


Dengan Ketelitian 0.05 mm
 1 mm

1 mm

0 0,5 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45 0,50 0,55 0,60 0,65 0,70 0,75 0,80 0,85 0,90 0,95 1 mm
 B2PLKDN BANDUNG

CARA MEMBACA HASIL


PENGUKURAN
 Contoh hasil perhitungan

 46 + (0,05 X 8 ) = 46, 40 mm
 A B
 B2PLKDN BANDUNG

Penjelasan Vernier Caliper (Suifcmat)


Dengan Ketelitian 0.05 mm
1 mm

0 0,5 0,10 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 0,40 0,45 0,50 0,55 0,60 0,65 0,70 0,75 0,80 0,85 0,90 0,95 1 mm

1 mm
 B2PLKDN BANDUNG

Penjelasan Jangka sorong (Suifcmat) Inchi


Ketelitian 1/16 dan 1/128 Inchi

 7/128 1/128


 1/16 1 Inchi
 B2PLKDN BANDUNG

PENJELASAN INCHI

Pada Skala batang inchi kita ambil harga 1 inchi,


dimana 1 inchi ini dibagi menjadi 16 bagian
yang sama, sehingga harga tiap-tiap bagian
adalah = 1/16 inchi.
Pada skala batang kita ambil lagi 7 garis (7 bagian)
yaitu 7/16 inchi dibagi menjadi 8 bagian yang
sama oleh nonius sehingga didapat hasil
7/128 inchi.
Selisih antara dua garis adalah 1/16 (8/128) – 7/128
= 1/128 inchi.
 B2PLKDN BANDUNG

CARA MEMBACA
DARI GAMBAR DI BAWAH INI

 Contoh cara perhitungan hasil bacaan

 Hasil Pembaccan gambar di atas didapat


 Skala Utama = 1 1/16 inch
 Skala Vernier : 4 x 1/128 inch = 4/128 inch
Hasil pembacaan = 1” 12/128 inch atau 1 3/32 inch
 B2PLKDN BANDUNG

Perhitungan di atas didapat dari


uraian sebagai berikut :
 Skala Utama :
 Garis angka nol skala vernier, terletak
pada angka 1 inch lewat satu skala “lebih”
Karena nilai setiap skala utama adalah 1/16
inch, maka nilai skala utama adalah = 1
inch + 1/16 inch “lebih”
 Nilai “lebih” akan ditentukan oleh perhitungan
pada skala vernier , sebagai berikut
 B2PLKDN BANDUNG

 Skala Vernier :
 Skala vernier yang segaris
dengan skala utama, adalah
pada ruas ke 4 (angka 4),
karena nilai setiap skala
Vernier adalah 1/128 inch,
maka nilai skala vernier adalah
= 4 x 1/128 inch = 4/128 inch.
 B2PLKDN BANDUNG

Hasil Pembacaan sbb:


 Skala Utama = 1 inch + 1/16 inch = 1”
1/16 inch= 8/128 inch
 Skala Vernier =4 x 1/128 inch= 4/128 inch
 Hasil Pembacaan : =1” 12/128 + 4/128 =
 1” 12/128 Inch atau 1” 3/32 inch.
 B2PLKDN BANDUNG

MEASUREMENT TOOLS
( Alat – alat ukur )
VENIER CALIPER
KETELITIAN :
Alat ukur ini mempunyai ketelitian sampai
denga 5/ 100 mm
FUNGSI :
 Untuk mengukur kedalaman
 Diameter luar
 Diameter dalam

CARA PEMBACAAN .

Skala dalam mm, dalam hal ini adalah “ A “


Belakang koma nya dihitung dari berapa garis
Kolom yang lurus antara skala utama & skala vernier
Kemudian dikalikan 0,05 mm
 B2PLKDN BANDUNG

OUT SIDE MICROMETER

1. ANVIL 4. INER SLIVE 7. RACTER STOPER


2. SPINDEL 5. OUTER SLIVE

3. LOCK LAMP/PENGUNCI 6. TIMBLE (SKALA TIMBEL)


 B2PLKDN BANDUNG

OUT SIDE MICROMETER

FUNGSI.

Mengukur “ Diameter luar “


Ketelitian yang didapat
sampai 0,01 mm

UKURAN YANG ADA.


 0 – 25 mm
 25 – 50 mm
 50 – 75 mm
 75 – 100 mm
 100 – 125 mm
 125 – 150 mm
 B2PLKDN BANDUNG

PENJELASAN TENTANG OUT SIDE MICROMETER


OUT SIDE MICROMETER :

Out Side Micrometer : Adalah alat yang presisi, untuk


mengukur diameter luar, Alat ukur ini lebih teliti daripada
alat ukur Vernier caliper atau jangka sorong. Yaitu dapat
mengukur sampai dengan ketelitian 0,01 mm = (1/100).

Macam-macam ukuran Micrometer :


Jangkauan ukurannya mencapai 25 mm, yaitu dari :
1. 0 mm - 25 mm 4. 75 mm - 100 mm
2. 25 mm - 50 mm 5. 100 mm - 125 mm
3. 50 mm - 75 mm 6. 125 mm - 150 mm
 B2PLKDN BANDUNG

Prinsip Kerja Out Side Micrometer


 Prinsip kerja micrometer
berputar satu kali, baut
bergerak sebanyak satu
ulir, jika jarak ulir ialah 1
mm, baut bergerak 2 mm
dan seterusnya. Inilah
prinsip pengukuran dengan
micrometer. Pada benda
sebenarnya , mur berarti
Inner Sleeve dan baut
ialah Spindle. Seperti
pada gambar disamping .
 B2PLKDN BANDUNG
OUT SIDE MICROMETER
CARA MENGKALIBRASI.
 Ambil alat penera ( standard Gauge )
sesuai ukuran
 Putar Ratcher Stopper sampai anvil
&
spindel bersentuhan
 Jika kesalahan < dari 0,02 mm
( 2 kolom ) putar outer sleeve sampai
“ O “ lurus
 Jika kesalahan > dari 0,02 mm kunci
lock clam & kendorkan stopper
sampai thimble bebas kemudian l
uruskan tanda “ O “
 B2PLKDN BANDUNG

CARA MENGKALIBRASI /MENYETING


 B2PLKDN BANDUNG

PENYETELAN O
 B2PLKDN BANDUNG

OUT SIDE MICROMETER


CARA MEMBACANYA
 Jarak strip atas outer sleeve 1mm
 Jarak strip bawah outer sleeve 0,5
mm
 Nilai satu kolom pada thimble 0,01
mm

CONTOH
Seperti gambar di samping
 Skala pada outer sleeve di atas grs
menunjuk pada angka “ 55 mm )
 Sklala pada outer sleeve bawah grs
menunjuk pada angka 0,50 dari
angka 55 ( bagian atas )
 Skala pada Thimble menunjuk pada
angka 45
 sehingga total nilainya adalah :
55 mm + 0,50 + 0,45 = 55,95 mm
 B2PLKDN BANDUNG

CONTOH CARA MEMBACA MICROMETER

Seperti contoh gambar di atas Contoh pada gambar di atas:


Skala pada outer sleeve di atas garis
menunjuk pada angka “ 55 mm ) 1. Pembacaan Skala di atas garis . = 3 mm
Sklala pada outer sleeve bawah garis 2. Pembacaan skala di bawah garis = 0.50 mm
menunjuk pada angka 0,50 dari 3. Pembacaan skala timble .......... = 0 mm
angka 55 ( bagian atas ) Hasil Pembacaan Akhir .............. = 3.50 mm
Skala pada Thimble menunjuk pada
angka 45
Jadi total nilainya adalah :
55 mm + 0,50 + 0,45 = 55,95 mm
 B2PLKDN BANDUNG

PERINGATAN PENTING
 Sebelum dipakai, periksalah titik “0” jika perlu
lakukan kalibrasi.
 Sebleum mengukur, besihkan benda yang akan diukur
dengan kain bersih.
 Jepitlah micrometer dengan frame, putarlah timble ke
arah benda yang akan diukur, dan putarlah ratchet
stopper sampai menyentuh spindle spindle. Putarlah
kembali stopper 2 sampai 3 kali agar penekanan lebih
meyakinkan, kemudian baca.
 Ulangi pengukuran beberapa kali agar kesalahannya
sekecil mungin.
 B2PLKDN BANDUNG

. DIAL GAUGE (DIAL INDIKATOR

1. Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur :


2. Kerataan permukaan bidang datar.
3. Kerataan permukaan serta kebulatan
sebuah poros.
4. Kerataan permukaan dinding silinder.
5. Kebengkokan poros, run out, kesejajaran
dan lain-lain
 B2PLKDN BANDUNG
DIAL GAUGE INDICATOR /DTI
 B2PLKDN BANDUNG

CARA PEMBACAAN DIAL


 Jarum panjang
mempunyai nilai
0,01 mm dan
bergerak searah
jarum jam

 Jarum pendek
mempunyai nilai
1,0 mm bergerak
berlawanan de-
ngan arah jarum
jam

 Satu putaran
jarum panjang =
1 kolom jarum
pendek
 B2PLKDN BANDUNG

NAMA-NAMA KOMPONEN DIAL GAUGE

Batang
Penyangga

Dasar Magnet
B2PLKDN BANDUNG

PERINGATAN PENTING
PADA SAAT PENGUKURAN
 B2PLKDN BANDUNG

CONTOH PENGUKURAN
SEBUAH POROS
PERHATIKAN SENTUHAN SPINDELNYA  PENGUKURAN SEBUAH POROS

Jarum panjang akan bergerak ke arah kanan Jarum panjang akan bergerak ke arah kiri
apabila permukaan benda kerja terlalu besar apabila permukaan benda kerja terlalu kecil
dari ukuran yang telah ditentukan dari ukuran yang telah ditentukan
 B2PLKDN BANDUNG

CYLINDER GAUGE/BOOR GAUGE


 Cylinder Gauge/Boor Gauge Adalah alat ukur
yang juga menggunakan dial gauge. Cylinder
gauge sering digunakan untuk mengukur
diameter silinder, lubang kedudukan poros dan
komponen lainnya secara teliti. Pada ujung
measuring point. Measuring point ini dapat
bergerak bebas, dan jumlah gerakannya
ditunjukan oleh dial gauge. Jarak antara
measuring point dan replecment rood adalah sama
dengan diameter benda yang diukur.
 B2PLKDN BANDUNG

CYLINDER BORE GAUGE

 Alat ukur ini hanya dapat dikalibrasi menggunakan


Outside Micrmeter

CARA MENGKALIBRASI

 Set Out side micrometer


sesuai dengan standar
pengukuran
 Fungsikan lock clam
 Masukkan rod pengukur
ke dalam out side
micrometer ( seperti
gambar )
 Set jarum panjang pada
angka nol

FUNGSI.
Untuk mengukur diameter silinder
Ketelitian alat ukur ini sampai 0,01 mm
 B2PLKDN BANDUNG

NAMA-NAMA KOMPONEN CYLINDER GAUGE


 B2PLKDN BANDUNG
CARA MENDAPATKAN NILAI STANDAR PENGUKURAN
Standar pengukuran didapat dari
pengukuran awal silinder bore
(skala kasar ) dengan menggunakan
vernier caliper

Fungsi stadar pengukuran.

1. Senagai dasar atau patokan untuk


memilih panjang Replacement rood
dan Replacment Washer
2. Standard pengukuran berfungsi
sebagai awal untuk mulai
menghitung “ Berapa “ besarnya
keausan dari silinder tersebut
 B2PLKDN BANDUNG
CARA-CARA MENDAPATKAN HASIL DALAM
MELAKUKAN PENGUKURAN
CARA MELAKUKAN PENGUKURAN

 Untuk mendapatkan hasil


pengukuran yang benar
maka goyangkan batang
cylinder bore hingga
mendapatkan penguku-
ran terkecil.
 Pengukran bagian atas
diambil 10 – 12 mm dari
permukaan atas silinder
blok
 pengukuran pada bagian
bawah kira –kira 10 – 12
mm dari bawah silinder
blok
 Pengukuran dialkukan
pada 3 posisi atas,
tengah & bawah
 B2PLKDN BANDUNG

HASIL PENGUKURAN
CARA MEMBACA DIAL

 Jika jarum panjang bergerak


searah jarum jam, maka besarnya
nilai hasil pengukuran adalah
= standar pengukuran -- berapa
kolom yang ditunjuk jarum panjang

 Jika jarum panjang bergerak


berlawanan arah jarum jam, nilai
pengukuran = standar pengukuran
+ berapa kolom yang ditunjuk
jarum panjang

MENENTUKAN KEOVALAN / TIRUS

 Keovalan ditentukan oleh selisih


ukuran arah A & B

 Jika A tidak sama dengan B


maka silinder dinyatakan oval

 Jika ukuran atas tidak sama dengan


ukuran bawah maka disebut tirus
 B2PLKDN BANDUNG

MULTI TESTER/ AVO METER


ANALOG
 Multi tester/ Avo Meter adalah alat pengetes
kelistrikan. Penggunaannya sangat luas sekali,
untuk mengukur tegangan arus DC dan AC,
tahanan dan untuk memeriksa hubungan
kelistrikan dari suatu komponen. Ada beberapa
jensi sirkuit tester/ multi tester. Multi tester
digital dapat menunjukan hasil pengukurannya
langsung dengan angka - angka, sedangkan
tester yang manual/ biasa ditunjukan oleh
sebuah jarum.
 B2PLKDN BANDUNG
MULTITESTER ( ANALOG )

Skala Ohm

Skala Volt DC

Pointer

Ohm Calibration
Skrew Calibration

Volt AC Range

Volt DC Range

Selector

Mili Amper Range Ohm range

Fungsi :
Untuk mengukur Tegangan, Arus, Tahanan, Amper dll
 B2PLKDN BANDUNG

MULTI TESTER
( DIGITAL )
Fungsi
Untuk mengukur
Tegangan, Arus,
Tahanan, Amper dll
 B2PLKDN BANDUNG

Metode Pengukuran

 Pemeriksaan dan
Penyetelan Skala Nol (0)
 Sebelum menggunakan sirkuit
tester/multi tester anda harus
pastikan dulu bahwa jarum
penunjuk ada di bagian garis
ujung sebelah kiri skala. Apabila
tidak , putarkan skrup penyetel
jarum (pointer calibration) dengan
sebuah obeng (-) sampai jarum
penunjuk tersebut berada tepat
pada garis ujung sebelah kiri.
Sekalai anda telah melakukan
peneytelan dan pengecekan skala
nol (0) , anda tidak memerlukan
pengecekan yang terlalu sering.
 B2PLKDN BANDUNG

DAERAH YANG DIUKUR


 Mengukur Tegangan DC
 Mengukur Tegangan AC
 Mengukur Arus AC
 Mengukur Tahanan
 Pengetesan Hubungan
 B2PLKDN BANDUNG
MULTI TESTER/AVOMETER

Scake Pembacaan OHM

4. Scale Pembacaan DC V

Scale Pembacan AC

5.Jarum Penunjuk
/Pointer
1. Skrew Calibration

2. Ohm Calibration

Range AC V

3. Range Selector

Range DC
6.Ohm Range
Range DC mA

Teminal Positif
Terminal Negatif
 B2PLKDN BANDUNG

PENJELASAN MULTI TESTER/AVOMETER

 MULTI TESTER / AVOMETER Adalah alat pengetes kelis-


trikan. Penggunaannya sangat luas yaitu diantaranya
untuk :
 Mengukur tegangan arus DC dan AC –
 Tahanan, dan Memeriksa hubungan kelistrikan dari suatu
komponen
 A. Nama Bagian-bagian Avometer
 1. Pointer Calibration Screw 6. Terminal Negatif
 2. Ohm ( Ώ ) Calibration knob 7. Terminal Positif
 3. Scale ( Skala pembacaan ) 8. Test Lead (Black) (-)
 4. Range Selector 9. Test Lead (Red) (+)
 5. Jarum Penunjuk
 B2PLKDN BANDUNG

METODE PENGUKURAN

 Pemeriksaan dan CARA / METODE


Penyetelan Skala (0)/ PENGGUNAAN DAN
Mengkalibrasi Seting PENGHITUNGAN HASIL
PENGUKURAN.
 Pemeriksaan dengan cara
menghubungkan kabel
/Teslead Positif dan Negatif  1). Gunakan Rumus :
ke benda yang di ukur. HP = JP X RS
 Menghitung hasil SM
pengukuran
HP = Hasil Pembacaan
JP = Jarum Penujuk
RS = Range Selektor
SM = Skala Maksimum
 B2PLKDN BANDUNG

Contoh :
Daerah yang dipilih atau yang di setel pada 25 DC volt, Jarum
akan terbaca 12 Vol DC.
 B2PLKDN BANDUNG

FOURGAS ANALIZER

Fungsi
Untuk mengukur kepekatan, CO, HC, Jumlah Nitrogen Oksida ( Nox ), dan Kandungan O2
didalam Gas buang
STARGAS/ANALIZER
Merk: GTC
 B2PLKDN BANDUNG

Langkah/Urutan Penggunaan Tes


Emisi Diesel
1. Cek /Periksa ketinggian minyak pelumas
2. Stel panjang Proop temperatur
sesuaikan dengan tinggi minyak lumas
pada defstik
3. Masukan Proop Temperatur pada tempat
defstik
4. Pasang Pick-Up Proop RPM pada pipa
injektor sesuai dengan ukuran diameter
0 nya
 B2PLKDN BANDUNG
Langkah/Urutan Penggunaan Tes Emisi Untuk
Mobil Diesel
.
1 Kabel Power Suplay
a) Pasangkan pada power suplay
b) Pasangkan pada alat tes
2. Smoke Meter
a) Pasangkan kabel smok meter pada main unit
b) Stargas
3. Pick-Up Proop RPM
a) Pasangkan kabel Pick-Up pada main unit smoke meter dengan
kode diesel
b) Pasangkan kabel pick-up pada pipa injektor
4.Prop Temperatur
a) Pasangkan kabel prop temperatur pada main unit/smok meter
b) Pasangkan kabel prop pada lubang desfstik oil
5. Proop Gas buang
a) Pasangkan kabel proop gas buang pada main unit smok meter
b) Pasangkan kabel proop pada knal pot
 B2PLKDN BANDUNG
Langkah/Urutan Penggunaan Tes Emisi Untuk
Mobil Bensin
.
1 Kabel Power Suplay
- Pasangkan pada power suplay
- Pasangkan pada alat tes
2. Smoke Meter
- Pasangkan kabel smok meter pada main unit
- Stargas
3. Prop Temperatur
- Pasangkan kabel prop temperatur pada main unit/smok meter
- Pasangkan kabel prop pada lubang desfstik oil
4. Proop Gas buang
- Pasangkan kabel proop gas buang pada main unit smok meter
- Pasangkan kabel proop pada knal pot
 B2PLKDN BANDUNG

CARA PENGOPERASIANNYA
1. Alat tersebut di ON (AC listrik) posisi tombol
di bagian belakang
2. Tekan tombol ON/OFF
3. Kemudian muncul tampilan
4. Klik / Enter
5. Pilih menu Smok meter
6. Di enter
7. Pilih CUNA TEST (pada pilihan)
8. Di Enter
9. Kemudian ikuti instruksi selanjutnya...........
 B2PLKDN BANDUNG

PENGOPERASIAN SELANJUTNYA
1. Tombol depan di ON kan kemudian muncul
Stargas...... Kemudian
2. Di enter Muncul Gas analizer ( di tekan F1
atau di enter, kemudian muncul....
3. Measurment kemudian tekan F1 atau enter.
Muncul ..
4. Standar Tes dsb, ambil Standar Tes
kemudian tekan F2/Enter kemudian baru
proses baca hasil .. Tunggu hasilnya, contoh
RPM,CO,CO2 dsb....berapa ?
 B2PLKDN BANDUNG

LANGKAH PENGOPERASIAN PRINT OUT


DATA
1. Dari Data Gas Analisis
2. Di tekan menu kemudian tekan F1 2 X
untuk mengisi data. kemudian
3. Tekan Menu bersama dengan tanda
panah yang ke atas (∆) kemudian ..
4. Muncul Pilihan huruf/Angka untuk
mengisi data-data yang akan kita isi/kita
gunakan Misal jenis kendaraan dsb,
kemudian
5. Enter dan tekan F5
Spek/Standar Emisi
Gas Buang Mobil XENIA
RPM CO CO2
750 0,011 15,22

TEMP HC O2
-------------- 51---- 4.82

λ CO.Cor NO
1.216 0,012 ----------
STARGAS /ANALIZER
( Merk :SPX )
ENGINE TUNE-UP TESTER
SKALA PEMBACAAN
STAR GAS /GAS ANALIZER DIESEL
TIMING LIGHT DAN KABEL
PENGHUBUNG
ENGINE TUNE-UP TESTER
MESIN DIESEL
HIDROMETER
KUNCI MOMENT
BEAFELL ( MISTAR BUSUR
DERAJAT
VACUUM TESTER
SPRING TESTER
COMPRESI METER
POKEC BALANS
STARGAS UNTUK MESIN DIESEL
 B2PLKDN BANDUNG

INTELLIGENT TESTER
( SCAN TOOL )

Fungsi

• Untuk mendeteksi adanya kerusakan pada sistim


kontrol electronic ( EFI, ABS, ECT, ITC,
Imobilizer, EBD, Airbag, )
• Berfungsi sebagai osiloskop
• Berfungsi sebagai multitester
• Untuk menghapus memori kesalahan pada sistim
kontrol ( ECU )
• Untuk membaca kondisi kerja mesin ( current
data )
CARA MENGOPERASIKAN
INJEKTOR CLEANES TESTER
CARA MEMBERSIHKAN INJEKTOR
1. Kabel masukan ke kontak listrik
2. Menggunakan Ultrasonic Cleaning (tempat mencuci injektor).
3. Pasangkan injektor-injektor/hubungkan kabel-kabel tes dengan
injekor dan rendam injektor tsb pada tempat yang telah di isi dengan
cairan Fuel Injector Cleaner (+ 2 kaleng). Dan urutkan kabel dengan
no injektor dan posisi no pd injektor harus tampak di atas.
4. Hidupkan dengan menekan tombol ON yang berada di samping.
5. Pilih melalui Parameter Seting (><)
6. On kan power pada tempat pencuci injektor
7. Tekan tombol Run (hijau) kalau hidup diketrok/pukul kecil sampai
bisa jalan (bunyi dalam proses pembersihan injektor tsb)
8. Lihat waktunya sampai habis (contohnya 300 detik dsb.)

You might also like