You are on page 1of 7

Krim Ekstrak Buah Merah (Pandanus conoideus ) 10% Sama Efektifnya

dengan Krim Hidrokuinon 4% dalam Mencegah Peningkatan Jumlah


Melanin Kulit Marmut (Cavia porcellus) yang Dipapar Sinar Ultraviolet B

1
Corazon H. Dumaria, 2AAGP Wiraguna, 3Wimpie Pangkahila

1
Program Studi Magister Biomedik
2
Departemen Penyakit Kulit dan Kelamin
3
Bagian Andrologi dan Seksologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar
Email: corazon.hanna1@gmail.com

Abstract: This study was aimed to prove that administration of 10% redfruit extract cream
could prevent the increase of skin melanin in guinea pig exposed to UVB and to compare this
effect with 4% hydroquinone cream. This was a true experimental study using post test only
control group design. Subjects were devided into three groups; each of 10 guinea pigs. Group
1, the control group, was exposed to UVB and applied with basic cream. Group 2 was exposed
to UVB and applied with 4% hydroquinone cream. Group 3 was exposed to UVB and applied
with 10% redfruit extract cream. The total dose of UVB was 390 mJ/cm2 given for 2 weeks.
The amount of melanin was calculated using the percentage of the pixel area of melanin and
was compared with the pixel areas of all epidermal tissues. The results showed that the highest
percentage of melanin area was in group 1 (19.78%±3.79%). The percentage of melanin area
in group 3 was 1.25%±0.76% meanwhile in group 2 was 0.85%±0.37%. There were signi-
ficant differences in melanin percentage between the control group and group 2 as well as
group 3 (P <0.05). There was no significant difference in melanin percentage between group 2
and group 3 (P >0.05). Conclusion: The 10% redfruit extract cream could prevent the increase
of skin melanin in guinea pig exposed to UVB as effectively as the 4% hydroquinone cream.
Keywords: redfruit extract cream, melanin, UVB

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek pemberian krim ekstrak buah
merah 10% dalam mencegah peningkatan jumlah melanin kulit marmut yang dipapar sinar
UVB dan perbandingannya dengan krim hidrokuinon 4%. Jenis penelitian ialah eksperimental
murni dengan post test only control group design. Sampel terdiri dari tiga kelompok dengan
jumlah sampel 10 ekor marmut jantan tiap kelompok. Kelompok 1 yaitu kelompok kontrol,
diberi paparan sinar UVB dan diolesi krim dasar. Kelompok 2 diberi paparan sinar UVB dan
diolesi krim hidrokuinon 4%. Kelompok 3 diberi paparan sinar UVB dan diolesi krim ekstrak
buah merah 10%. Dosis total UVB yaitu 390 mJ/cm2 diberikan selama 2 minggu. Jumlah
melanin dihitung dengan persentase pixel luas area melanin dibandingkan dengan pixel
seluruh jaringan epidermis. Hasil penelitian menunjukkan jumlah melanin tertinggi pada
kelompok 1 (19,78± 3,79%) dan terendah pada kelompok 2 (0,85±0,37%), sedangkan jumlah
melanin pada kelompok 3 di antara keduanya (1,25±0,76%). Terdapat perbedaan bermakna
antara kelompok 1 dengan kelompok 2 dan 3 (P <0,05). Tidak terdapat perbedaan bermakna
antara kelompok 2 dan 3 dalam mencegah peningkatan jumlah melanin (P >0,05 ). Simpulan:
Krim ekstrak buah merah 10% dapat mencegah peningkatan jumlah melanin kulit marmut
yang dipapar sinar UVB sama efektif dengan krim hidrokuinon 4%.
Kata kunci: krim ekstrak buah merah, melanin, UVB

85
86 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 10, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 85-91

Kulit merupakan organ terluar dan terluas mekanisme kerja sebagai penghambat kerja
pada tubuh manusia yang merupakan target enzim tirosinase, merusak melanosit secara
utama dari pengaruh lingkungan antara lain langsung, mempercepat degradasi melano-
radiasi ultra violet (UV), obat, dan polusi som, serta menghambat sintesis enzim
udara yang merupakan faktor eksternal, melanogenesis.7 Penghambatan oleh hidro-
sedangkan sebagai faktor internal yaitu kuinon bersifat reversibel,8 namun bahan
faktor genetik, ras, hormonal serta reactive ini memiliki efek samping toksik terhadap
oxygen species (ROS) dan radikal bebas melanosit (sitotoksik).6 Akibat efek sam-
yang dihasilkan terus menerus selama pro- ping tersebut penggunaan hidrokuinon saat
ses metabolisme sel.1 ini sudah mulai sangat dibatasi. Berdasar-
Paparan sinar ultraviolet B (UVB) kan hal tersebut, maka perlu dicari bahan-
memiliki panjang gelombang 290-320 nm bahan terapi hiperpigmentasi lain yang
dan mengakibatkan delayed pigmentary bersifat alami dan bila memungkinkan
darkening. Pada tahap ini terdapat pening- memiliki efek samping yang lebih sedikit.
katan aktivitas enzim tirosinase dan pro- Buah merah (Pandanus conoideus)
duksi melanin, menigkatnya jumlah mela- merupakan buah tradisional dari Papua
nosit dan penyebaran melanin menuju yang tinggi kandungan antioksidannya.
keratinosit. Pigmentasi berlangsung sejak Berdasarkan hasil analisis fitokimia dan
2-3 hari setelah pemaparan dan menetap pemeriksaan kuantitatif yang dilakukan di
dalam 10-14 hari.2 Secara histopatologik, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
hiperpigmentasi yang terjadi dapat disebab- Udayana ekstrak buah merah mengandung
kan oleh peningkatan jumlah melanin di kadar senyawa bioaktif antara lain flavo-
epidermis. Proses pembentukan melanin di noid sebesar 238,63 mg/100gr QE, tannin
melanosom bermula dari hidroksilasi L- 600,71 mg/100g TAE, vitamin C sebesar
tirosin menjadi L-dopa serta oksidasi L- 958,18 mg/100g, beta karoten sebesar
dopa menjadi dopakuinon. Semua proses 287416,99 ug/100g, dan kapasitas anti-
ini membutuhkan enzim tirosinase, dan oksidan sebesar 372,15 mg/L GAEAC.
polimerisasi dopakuinon akan membentuk Ekstrak buah merah mengandung
melanin. Enzim tirosinase bekerja langsung beberapa senyawa seperti tanin, vitamin C,
pada saat distimulasi oleh sinar UV. Selain beta karoten, serta flavonoid yang berefek
itu, paparan UVB pada kulit mengaki- antioksidan yang mampu mencegah terben-
batkan penurunan aktivitas antioksidan tuknya ROS. Selain itu, tanin dan flavonoid
endogen pada lapisan kulit antara lain juga berefek menghambat proses melano-
glutation peroksidase (GSH), superoxide genesis sebagai inhibitor tirosinase.9
dismutase (SOD), katalase, dan ubiquinol.3 Penelitian pendahuluan yang telah
Paparan UVB meng-hasilkan radikal bebas dilakukan terhadap kulit marmut yang
seperti hidrogen peroksidase, anion dipapar sinar UVB dan dioles krim ekstrak
superoksida, nitrik oksida (NO) sehingga buah merah konsentrasi 2%, 4%, 5%, dan
dapat menimbulkan terjadinya reactive 10% menunjukkan bahwa jumlah melanin
oxygen species (ROS).1 pada kelompok yang diberikan krim eks-
Dewasa ini banyak orang melakukan trak buah merah 10% ialah yang paling
tindakan pencegahan dengan cara menggu- sedikit dan setara dengan jumlah melanin
nakan tabir surya, pemberian antioksidan,4 pada kelompok yang diberikan hidrokuinon
serta vitamin dan nutrisi3 untuk mencegah 4%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
terjadinya melasma. Pengobatan topikal konsentrasi ekstrak buah merah yang
dapat dilakukan dengan pemberian golong- digunakan untuk penelitian ini ialah 10%.10
an inhibitor tirosinase seperti hidrokuinon, Penelitian ini bertujuan untuk menge-
retinoid, kombinasi keduanya, atau kombi- tahui efek ekstrak buah merah dalam
nasi hidrokuinon dengan asam askorbat.5 mencegah peningkatan jumlah melanin
Hidrokuinon masih merupakan terapi akibat paparan sinar UVB pada kulit
utama untuk melasma6 yang memiliki marmut (Cavia porcellus) secara in vivo.
Dumaria, Wiraguna, Pangkahila: Krim ekstrak buah merah ... 87

Untuk mengetahui efektivitasnya maka kulit) dan 4 jam setelah penyinaran (terben-
ekstrak buah merah dibandingkan dengan tuknya ROS dimulai 4 jam setelah papa-
hidrokuinon 4%. ran). Aplikasi bahan topikal tetap dilakukan
pada hari tanpa penyinaran. Setelah 48 jam
METODE PENELITIAN penyinaran terakhir, semua marmut dari
Jenis penelitian ini ialah eksperi- ketiga kelompok diistirahatkan untuk
mental dengan post test only control group menyingkirkan pengaruh penyinaran akut,
design. Sampel yang digunakan dalam kemudian dilakukan euthanasia, diambil
penelitian ialah marmut (Cavia porcellus), jaringan kulit punggungnya, dan dimasuk-
jantan, strain lokal, umur 3 bulan, berat kan dalam larutan formalin 40%. Jaringan
300-350 gr, dan sehat. Jumlah sampel yang kulit marmut dibuat sediaan histologik
digunakan dihitung berdasarkan rumus untuk pemeriksaan jumlah melanin.
Federer11 dan diperoleh jumlah sampel per Jumlah melanin dihitung dengan
kelompok sebanyak 10 ekor. Terdapat tiga metode analisis cepat secara digital terha-
kelompok sampel dengan jumlah keselu- dap sediaan preparat kulit yang diwarnai
ruhan ialah 30 ekor marmut. Variabel yang dengan pulasan Masson-Fontana. Setiap
digunakan meliputi variabel bebas (krim sediaan preparat difoto dengan mengguna-
ekstrak buah merah 10%, krim dasar, dan kan kamera Optilab Pro dan mikroskop
krim hidrokuinon 4%); variabel tergantung Olympus Cx40 dengan pembesaran objek-
(jumlah melanin); variabel kendali (strain tif 40 kali. Masing-masing preparat difoto 3
marmut jantan strain lokal, umur, warna, kali, yaitu sisi kiri, tengah, dan sisi kanan
genetik, pakan marmut, aktivitas marmut, sediaan. Hasil foto disimpan dalam format
kesehatan marmut, berat badan marmut, JPEG. Penghitungan jumlah melanin
biopsi jaringan kulit marmut, melanin); dan dilakukan dengan piranti lunak Adobe
variabel kondisi (paparan sinar UVB). Photoshop CS3 versi 9.0.
Sebanyak 30 ekor marmut diadaptasi
selama satu minggu kemudian secara ran- HASIL PENELITIAN
dom marmut dibagi menjadi tiga kelompok Hasil penelitian ini menunjukkan
yaitu: kelompok kontrol P0 (kontrol bahwa rerata jumlah melanin pada
negatif), kelompok P1 (kontrol positif), dan kelompok kontrol negatif yang diberikan
kelompok P2 (kelompok perlakuan), penyinaran UVB dan bahan dasar krim
masing-masing kelompok terdiri dari 10 (P0) ialah 19,78±3,79%, sedangkan pada
marmut. Marmut dari semua kelompok kelompok perlakuan 2 yang diberikan
dicukur bulu punggungnya, kemudian dio- penyinaran UVB dan krim hidrokuinon 4%
leskan bahan dasar krim pada kelompok (P1) ialah 0,85±0,37% (Tabel 1). Uji
P0; krim hidrokuinon 4% pada kelompok signifikansi dengan menggunakan Least
P1; dan krim ekstrak buah merah 10% pada Significance Difference (LSD) test menun-
kelompok P2. Masing-masing krim dioles- jukkan bahwa terdapat perbedaan nyata
kan sebanyak 0,2 mg/cm2 luas permukaan antara kelompok kontrol dengan kelompok
kulit marmut. P1 (P <0,05) (Tabel 2) yang sesuai dengan
Paparan UVB diberikan terhadap teori yang telah disampaikan bahwa krim
semua kelompok sebanyak 3 kali seminggu hidrokuinon 4% sangat efektif dalam men-
(Senin, Rabu, dan Jumat) dengan 65 cegah peningkatan melanin pada marmut
mJ/cm2 setiap kali paparan, sehingga total yang dipapar sinar UVB.
sinar UVB yang diterima oleh masing- Hasil penelitian menunjukkan bahwa
masing marmut tersebut ialah 390 mJ/cm2 penggunaan krim ekstrak buah merah
selama dua minggu.12 Krim dasar, krim dengan konsentrasi 10% efektif mencegah
hidrokuinon 4%, krim ekstrak buah merah peningkatan melanin. Kelompok kontrol
10% dioleskan 2 kali sehari, yaitu 20 menit yang diberikan penyinaran UVB dan bahan
sebelum dipapar (untuk memberikan waktu dasar krim (P0) menunjukkan jumlah
absorpsi bahan topikal masuk ke dalam melanin sebesar 19,78±3,79%, sedangkan
88 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 10, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 85-91

pada kelompok perlakuan yang diberikan analisis Least Significance Difference


penyinaran ultraviolet B dan krim ekstrak (LSD) test yang menunjukkan bahwa tidak
buah merah 10% (P2) hanya sebesar terdapat perbedaan antara kelompok P1 dan
1,25±0,76% (P <0,05) (Tabel 1). Hal ini kelompok P2 (P >0,05) (Tabel 2).
menunjukkan bahwa krim ekstrak buah Hasil pemeriksaan histopatologik mem-
merah 10% sangat efektif mencegah perlihatkan pigmen melanin (berwarna
peningkatan melanin akibat sinar UVB hitam) yang jelas tampak lebih banyak pada
dengan efektifitas yang sama dengan krim kelompok kontrol (P0) dibandingkan
hidrokuinon 4%. Hal ini terbukti dari hasil kelompok perlakuan P1 dan P2 (Gambar 1).

Tabel 1. Rerata jumlah melanin


Kelompok n Rerata±SB (%) p
Kelompok P0 10 19,78±3,79
Kelompok P1 10 0,85±0,37 0,000
Kelompok P2 10 1,25±0,76
n= jumlah sampel, SB= simpangan baku, p= signifikansi

Tabel 2. Analisis LSD antar kelompok


Rerata
Kelompok I Kelompok II p
Perbedaan
Kelompok P1 1.39720* 0,000
Kelompok P0
Kelompok P2 1.26660* 0,000
Kelompok P0 -1.39720* 0,000
Kelompok P1
Kelompok P2 -0.13060 0,167
*
Kelompok P0 -1.26660 0,000
Kelompok P2
Kelompok P1 0.13060 0,167

*Berbeda secara statistik (p<0,05) diuji dengan menggunakan Least Significance

Gambar 1. Gambaran melanin kulit marmut dengan pewarnaan Masson-Fontana


(panah hitam)
Dumaria, Wiraguna, Pangkahila: Krim ekstrak buah merah ... 89

BAHASAN sintesis enzim melanogenesis.7 Hidro-


Secara garis besar, radiasi sinar UV kuinon juga menghambat metabolisme sel
menyebabkan pigmentasi dengan beberapa secara reversibel dengan memengaruhi
cara yaitu meningkatkan kerja enzim kerja sintesis RNA dan DNA. Efek
melanogenik, kerusakan DNA yang akan hidrokuinon dapat menurunkan lesi hiper-
menstimulasi melanogenesis, meningkat- pigmentasi hingga 90% sehingga dapat
kan transfer melanosom menuju keratinosit, mencegah peningkatan jumlah melanin
dan aktivitas dendritik sel melanosit.13 pada lapisan epidermis.6 Pada penelitian
Radiasi sinar UV dapat memicu terjadinya ini, krim hidrokuinon konsentrasi 4% digu-
ROS yang selanjutnya memicu keluarnya nakan sebagai kontrol positif.
NO, protein kinase, melanocyte stimulating Walaupun efektivitas hidrokuinon
hormone (MSH), dan prostaglandin E2 sangat baik dalam mencegah melano-
(PGE2) yang dapat merangsang terjadinya genesis akibat paparan UVB, pengguna-
proses melanogenesis.14 annya saat ini sudah mulai sangat dibatasi
Secara lebih rinci, paparan sinar UV karena dalam jangka panjang penggunaan
mengaktifkan melanogenesis melalui empat hidrokuinon dapat menimbulkan efek sam-
reseptor. Pertama, stem cell factor (SCF) ping yaitu menimbulkan iritasi, rebound
mengaktifkan cKIT reseptor, diikuti dengan phenomenon, dan okronosis. Terkait hal
aktivasi mitogen-activated protein kinase ini, peneliti tertarik pada aplikasi krim
(MAPK) dan meningkatkan microphthal- ekstrak buah merah yang mengandung
mia-associated transcription factor (MITF). senyawa antioksidan dengan kandungan
Kadar MITF yang tinggi akan diikuti oleh yang cukup tinggi. Seperti yang telah
transkripsi enzim tirosinase, TRP1, TRP2 dipaparkan sebelumnya, penggunaan kon-
dan akhirnya sintesis melanin. Kedua, sentrasi 10% pada penelitian ini didasarkan
adrenalin dan noradrenalin ditangkap oleh atas hasil penelitian pendahuluan yang
reseptor adrenergik yang akan mengakti- menunjukkan bahwa jumlah melanin pada
vasi 3’,5’-cyclic adenomonophosphate kelompok yang diberikan krim ekstrak biji
(cAMP) diikuti oleh aktivasi cAMP buah merah 10% yang paling sedikit dan
response element-binding protein (CREB) setara dengan jumlah melanin pada
dan Protein Kinase A (PKA) dan mening- kelompok yang diberikan hidrokuinon.10
katkan MITF. Ketiga, radiasi UV akan Hingga saat ini, belum ada penelitian
meningkatkan αMSH (melanocyte stimula- yang menggunakan ekstrak buah merah
ting hormon) yang terikat dengan melano- untuk mencegah peningkatan melanin aki-
cortin-1 receptor (MC1R) diikuti dengan bat paparan UVB, baik secara in vitro mau-
aktivasi cAMP, dan peningkatan MITF. pun in vivo, sehingga hasil penelitian ini
Nitric oxyde radicals mengaktivasi guanyl tidak dapat dibandingkan dengan penelitian
cyclase yang akan mengaktivasi Cyclic sebelumnya. Selain itu, untuk mengetahui
Guanosine monophosphate (cGMP) dan efek penggunaan jangka panjangnya perlu
MITF. Keempat, Wnt receptor meng- dilakukan penelitian lebih lanjut serta uji
aktivasi glycogen synthase kinase 3β klinis sehingga dapat digunakan sebagai
(G5K3β) yang meningkatkan β-catekin dan pencegahan maupun pengobatan kelainan
lymphocyte enhancer factor (LEF)/TCA hiperpigmentasi pada masyarakat luas.
kompleks dan mengaktifkan MITF.15 Hasil analisis fitokimia yang dilakukan
Hidrokuinon merupakan terapi yang di Fakultas Teknologi Pertanian Univer-
paling banyak dipakai untuk penanganan sitas Udayana mendapatkan bahwa ekstrak
hiperpigmentasi pada saat ini. Konsentrasi buah merah mengandung steroid, fenolik,
dimulai dari 2% hingga kurang dari 10%6 dan flavonoid. Pemeriksaan kuantitatif
dan memiliki mekanisme kerja dengan cara kadar senyawa bioaktif di dalam ekstrak
menghambat enzim tirosinase, merusak buah merah menunjukkan kadar flavonoid
melanosit secara langsung, mempercepat sebesar 238,63 mg/100gr QE, tannin
degradasi melanosom, dan menghambat 600,71 mg/100g TAE, vitamin C 958,18
90 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 10, Nomor 2, Juli 2018, hlm. 85-91

mg/100g, beta karoten 287416,99 ug/100g, Hal ini dikarenakan ekstrak buah merah
dan kapasitas anti-oksidan sebesar 372,15 mengandung beberapa senyawa yang mem-
mg/L GAEAC. punyai efek sebagai antioksidan dan meng-
Antioksidan mencegah terjadinya ROS hambat enzim tirosinase sehingga daapt
yang dapat memicu terjadinya proses mencegah peningkatan jumlah melanin.
melanogenesis sehingga dengan dihambat-
nya proses melanogenesis maka pening- SIMPULAN
katan jumlah melanin yang dipicu oleh Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
sinar UVB tidak terjadi. Kapasitas anti- disimpulkan bahwa pemberian krim ekstrak
oksidan pada ekstrak buah merah yang buah merah (Pandanus conoideus) 10%
digunakan dalam penelitian ini ialah 372,15 memiliki efektivitas yang sama dengan
mg/L GAEAC. Penelitian sebelumnya yang krim hidrokuinon 4% dalam mencegah
dilakukan oleh Siahaan16 menggunakan peningkatan jumlah melanin kulit marmut
ekstrak kulit delima merah yang mengan- (Cavia porcellus) yang dipapar sinar UVB.
dung kapasitas antioksidan sebesar 132,45
mg/L GAEAC untuk mencegah pening- DAFTAR PUSTAKA
katan melanin akibat paparan UVB pada 1. Icihashi M, Ando H, Yshida M, Niki Y,
marmut. Selain itu, terdapat penelitian lain Matsui M. Photoaging of the skin.
yang bertujuan untuk mencegah pening- Anti-Aging Medicine. 2009;6(6):46-59.
katan melanin akibat paparan UVB dengan 2. Baumann L, Saghari S. Photoaging. In:
Baumann L, Saghari S, Weisberg E,
menggunakan ekstrak biji mengkudu yang
editors. Cosmetic Dermatology (2nd
mengandung kapasitas antioksidan sebesar ed). New York: McGrawHill, 2009; p.
48,924mg/L GAEAC.17 Kapasitas antioksi- 34-40.
dan dalam penelitian ini lebih besar 3. Pandel R, Poljsak B, Godic A, Dahmane R.
dibandingkan dua penelitian sebelumnya. Skin photoaging and the role of
Kandungan flavonoid pada buah merah antioxidants in its prevention. ISRN
dapat bekerja langsung menghambat enzim Dermatology. 2013;2013. Article ID
tirosinase sehingga buah merah dapat men- 930164.
jadi bahan pencegah timbulnya pigmentasi 4. Grether-Beck S, Marini A, Jaenicke T,
kulit akibat paparan sinar UV.9 Tanin Krutmann J. Effective photo-
bersifat sebagai antioksidan dan juga berke- protection of human skin against
infrared A radiation by topically
mampuan sebagai anti tirosinase.18 Oleh
applied antioxidants: results from a
karena dihambatnya proses biosintesis
vehicle controlled, double-blind,
melanin maka peningkatan produksi mela- randomized study. Photochem
nin tidak terjadi setelah paparan sinar UVB. Photobiol. 2015;91(1):248-50.
Vitamin C disebut sebagai antioksidan 5. Desai SR. Hyperpigmentation therapy: a
karena mendonorkan elektronnya sehingga review. J Clin Aesthet Dermatol.
ROS dinetralisir dan proses melanogenesis 2014;7(8):13-7.
dapat dihambat, dan peningkatan jumlah 6. Baumann L, Alleman IB. Depigmentation
melanin tidak terjadi.19 agent. In: Baumann L, Saghari S,
Penambahan zat antioksidan ke dalam Weisberg E, editors. Cosmetic
krim semakin banyak digunakan. Antioksi- Dermatology (2nd ed). New York:
McGraw Hill, 2009; p. 280-8.
dan topikal berguna untuk menekan efek
7. Bruce S. Safety and efficacy of a novel
ROS pada kulit. Selain itu, pemberian
multimodality hydroquinone-free skin
antioksidan dalam krim dapat meningkat- brightener over six months. J Drugs
kan kelembaban kulit serta menurunkan Dermatol. 2013;12(3):S27-31.
transepidermal water loss.20 Berdasarkan 8. Bandyopadhyay D. Topical treatment of
hasil penelitian ini, dapat disimpulkan melasma. IJD. 2009;54(4):303-9.
bahwa ekstrak buah merah terbukti dapat 9. Chang TS. An update review of tyrosinase
mencegah peningkatan jumlah melanin inhibitors. Int J Mol Sci. 2009;
pada kulit marmut yang dipapar sinar UVB. 10(6):2440-75.
Dumaria, Wiraguna, Pangkahila: Krim ekstrak buah merah ... 91

10. Dumaria CH. Pemberian krim ekstrak buah 16. Siahaan R. Pemberian krim ekstrak kulit
merah (Pandanus conoideus) mence- delima merah mencegah peningkatan
gah peningkatan jumlah melanin kulit jumlah melanin kulit marmut yang
marmut yang disinari UVB. 2017 disinari UVB [Thesis]. Denpasar:
(Unpublished). Universitas Udayana; 2016.
11. Federer WT. Statistical Designand Analysis 17. Sofiana R. Pemberian krim biji mengkudu
for Intercropping Experiments. New (Morinda citrifolia) mencegah pening-
York: Springer, 2008; p. 30-3. katan jumlah melanin kulit marmut
12. Lee TH, See JO, Baek SH, Kim SY. yang disinari UVB [Thesis]. Denpasar:
Inhibitory effects of resveratrol on Universitas Udayana; 2016.
melanin synthesis in ultraviolet B- 18. Shimogaki H, Tanaka Y, Tamai H,
induced pigmentation in guinea pig Masuda M. In vitro and in vivo
skin. Biomol Ther (Seoul). 2014; evaluation of ellagic acid on
22(1):35-40. melanogenesis inhibition. Int J Cosmet
13. Kindred C, Halder RM. Pigmentation and Sci. 2000;22(4):291-303.
skin color. In: Draelos ZD, editor. 19. Padayatty SJ, Katz A,Wang Y, Eck P,
Cosmetic Dermatology Products and Kwon O, Lee JH, Chen S, et al.
Procedures (1st ed). New Jersey: Vitamin C as an antioxidant: evalua-
Wiley-Blackwell, 2010; p. 27-35. tion of is role in disease prevention. J
14. Costin GE, HearingVJ. Human skin Am Coll Nutr. 2003;22(1):18-35.
pigmentation: melanocytes modulate 20. Campos PM, Gonçalves GM, Gaspar LR.
skin color in response to stress. In vitro antioxidant activity and in
FASEB J. 2007;21(4):976-94. vivo efficacy of topical formulations
15. Li A. The biology of melanocyte and containing vitamin C and its deri-
melanocyte stem cell. Acta Biochim vatives studied by non-invasive
Biophys Sin (Shanghai). 2014;46(4): methods. Skin Res Technol. 2008;
255-60. 14(3):376-80.

You might also like