You are on page 1of 11

Availableonline

Available onlineat:at:https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/edudeena
https://jurnal.iainkediri.ac.id/index.php/edudeena
p-ISSN:
p-ISSN:2581-2734
2581-2734
Edudeena:Journal
Edudeena: JournalofofIslamic
IslamicReligious
ReligiousEducation,
Education,
Vol. 44 No.1
No.2 Tahun
Tahun 2020,
2020, 1-11
95-105 e-ISSN:
e-ISSN:2580-9989
2580-9989
Vol.

PENGARUH PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN TUTORIAL ONLINE TERHADAP
MERANCANG KEMAMPUAN
MULTIMEDIA
LITERASI, KEAKTIFAN, DAN
PEMBELAJARAN TINGKAT PEMAHAMAN
INTERAKTIf UNTUK GURUMAHASISWA
PAI
PADA MATA KULIAH SAINS DALAM AL-QUR’AN DI IAIN
TULUNGAGUNG
Arief Ardiansyah

Ahmad Fahrudin
Universitas Islamdan Arbaul
Malang, Fauziah
Indonesia
Arief.ardiansyah@unisma.ac.id
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Indonesia
fahru.cendana@gmail.com
Abstract
Insturctional media is a component that can not be separated from instructrional activities. One format of
Abstract
learning media that is applied in classroom learning activities is interactive learning multimedia (MPI).
The covid-19
However, pandemic affected
unfortunately various
the teacher’s sectors,
limited one of
ability them was
to develop it. education.
Therefore, this In order to break
research the covid-19
and development
distribution chain, athere
attempt to develop wason
tutorial a renewal
designingofand thedeveloping
learning method
learningfrom face-to-face
multimedia. Theto method
online methods. The
of developing
aims of this research were to identify the effect of online learning on literacy skills,
this tutorial applies the stages of learning multimedia design from Lee and Owens. The subjects of this activeness, and the level
of understanding
study of students
were the teachers in Science
in Bajangan in Elementary
State the Qur’an course
School,atPasuruan
IAIN Tulungagung.
Regency. The Theeffectiveness
research was of
conducted using survey and observations methods conducted on students who
media tutorials is tested by media experts, material experts, and by media design experts. While took the Science in thethe
Qur’an
field
course. The results
testing itself showed
is carried out bythattheonline learning
teachers. Fromwas able to
various improve
tests, literacymedia
the tutorial skillscan
andbethesaid
level
to of
be student
feasible
activity
as learning media. The final form of the developed tutorial media is an excecutable (.exe) program thatin
in discussion forums. That were indicated by the statement of 88% of students about an increase is
the ability to compose sentences
packaged into compact discs. properly and correctly and an increase in the courage to argue in discussion
forums. In addition, as many as 67% of students stated that student activity in discussion forums was
development,
Keywords:However,
increasing. mosttutorial, multimedia,
of the students statedteacher
that in online learning, students’ understanding of course
material was low.
Abstrak
Keyword: activeness, literacy, online learning, understanding
Media pembelajaran merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
pembelajaran. Salah satu format media pembelajaran yang diterapkan dalam kegiatan
Abstrak
pembelajaran di kelas adalah multimedia pembelajaran interaktif (MPI). Namun, sayangnya
Pandemi
keterbatasancovid-19 berpengaruh
kemampuan guruterhadap berbagai sektor, salah satunya
untuk mengembangkannya. Oleh karenaadalah pendidikan.
itu, penelitian Dalamdan
rangka pemutusan rantai persebaran covid-19, maka terjadi
pengembangan ini berusaha mengembangkan suatu tutorial merancang dan mengembangkan pembaharuan metode pembelajaran
dari metode pembelajaran.
multimedia tatap muka menjadi Metode metode online. Penelitian
pengembangan tutorialini inibertujuan
menerapkan untuk mengidentifikasi
tahap-tahap desain
pengaruh pembelajaran online terhadap kemampuan literasi,
multimedia pembelajaran dari Lee dan Owens. Subjek penelitian ini adalah para guru di keaktifan, dan tingkat pemahaman
mahasiswa
lingkungan SD padaNegeri
Mata Bajangan
Kuliah Sains dalamPasuruan.
Kabupaten Al-Qur’anKeefektifan
di IAIN Tulungagung.
media tutorial Penelitian
diuji oleh
dilakukan dengan metode survei dan observasi yang dilakukan terhadap
ahli media, ahli materi, dan oleh ahli desain media. Sedangkan uji lapangan sendiri dilakukan mahasiswa pengambil
mata kuliah
oleh para guru.Sains dalam
Dari Al-Qur’an.
berbagai Hasil penelitian
uji tersebut, media tutorial menunjukkan
dapat dikatakanbahwa layak pembelajaran online
sebagai media
mampu meningkatkan
pembelajaran. Wujud akhir kemampuan
dari media literasi danyang
tutorial tingkat keaktifan mahasiswa
dikembangkan adalah berupa dalamprogram
forum
diskusi. Hal ini ditunjukkan dengan pernyataan
excecutable (.exe) yang dikemas ke dalam keping compact disc. 88% mahasiswa tentang adanya peningkatan
kemampuan dalam menyusun kalimat dengan baik dan benar serta peningkatan keberanian
Kata kunci:
untuk pengembangan,
berpendapat dalam tutorial, multimedia,
forum diskusi. guruitu, sebanyak 67% mahasiswa menyatakan
Selain
bahwa keaktifan mahasiswa dalam forum diskusi semakin meningkat. Namun, sebagian besar
dari mahasiswa menyatakan bahwa pada pembelajaran online, pemahaman mahasiswa terhadap
PENDAHULUAN
materi kuliah tergolong rendah.
Apabila terdengar
Kata kunci: istilahliterasi,
keaktifan, “multimedia”, mungkin
pembelajaran online, di antara kita akan menghubungkan istilah
pemahaman
tersebut dengan dunia informatika, dunia hiburan seperti game, dan lain-lain. Anggapan
itu tentu tidak salah karena konsep multimedia itu sendiri merupakan bidang garapan dari
kedua bidang tersebut. Multimedia banyak dimanfaatkan di dalam berbagai bidang seperti
di bidang entertainment atau hiburan, bisnis, transportasi, perdagangan, kesehatan, dan tak
296 Vol.
Vol.44No.
No.21Desember
Juni 2020 2020 | 95-105
| 1-11

PENDAHULUAN
terkecuali juga di bidang pendidikan. Dengan pesatnya perkembangan tekonologi informasi
Persebaran
dan virus seperti
komunikasi corona yang saat inidikenal dengan covid-19
(Pandansari & Gafur,akhir-akhir
2016), serta ini tantangan
sudah semakin di abad meluas
21,
ke berbagai daerah.
mengharuskan Kondisiuntuk
pendidikan ini berpengaruh
dapat menyesuaikan ke berbagai sektor,
diri. Salahmulai
satu teknologi,
bagian penting ekonomi,dari
politik hingga
system pendidikanpendidikan. Krisis yang diakibatkan
adalah pembelajaran (Reigeluth et oleh
al.,covid-19
2017). membawa perubahan yang
cukup besar pada masing-masing
Pembelajaran menurut (Dick sektor et al.,tersebut.
2015) adalahBulan April 2020,yang
aktivitas jumlah kasus penduduk
mempunyai tujuan
yang dinyatakan
untuk membimbing positifdan terjangkit
mendukung covid-19 di duniaaktivitas
terjadinya sebanyakbelajar
1.986.986 pada orang
diri dengan
pebelajar126.816
atau
orang dididik.
peserta antaranya meninggal
Pembelajaran dunia.
adalah Selain itu,
pemberian UNESCO
bantuan secara juga melaporkan
eksternal untuk ada 1.5 milyar
memudahkan
anak-anak usia
pemrosesan sekolahditerdampak
informasi dalam aspek covid-19
internalyang tersebar
pebelajar di et
(Seel 188
al.,negara,
2017). termasuk
Biasanya,Indonesia.
peristiwa-
Secara keseluruhan,
peristiwa ini bersifat di jumlah penduduk
luar diri pebelajar, positif covid-19
meskipun di Indonesia
hanya sebanyak 5.136
peristiwa-peristiwa orang dan
yang berbentuk
469 di tampilan
dalam antaranyahalaman-halaman
meninggal dunia. cetak Hal ini menunjukkan
atau pun ceramah bahwa
seorangcovid-19
guru.termasuk
Pembelajaran bencanaitu
dunia. dapat
sendiri Dalammengikutsertakan
rangka meminimalisir persebaran covid-19
peristiwa-peristiwa yang semakin
yang dihasilkan oleh sebuahmeluas, maka
halaman
beberapa
cetak, negaraprogram
gambar, termasuktelevisi,
Indonesia menerapkan
gabungan objek kebijakan
fisik, dan untuk
tentunyamelakukan
seorangsocial
guru.distancing
Hal ini
bagi masyarakatnya.
mengindikasikan bahwa Dasar penerapan
pentingnya distancing tertuang
socialpenyampaian
sistem pada(delivery
informasi kebijakan pemerintah
system) dalam
Indonesia
proses HK/02.02/Menkes/199/2020
pembelajaran yang erat kaitannya dengan tentang komunikasimedia
pemanfaatan penanganan covid-19. Pada
dalam pembelajaran.
peraturan
Selamaini masyarakat dihimbau
bertahun-tahun dan bahkan untukhinggatidak melakukan
saat ini, formatkegiatan
utama dari atauproses
mengadakan
pembelajaranacara
berkumpul
(format untuk dengan banyak orang,
menyampaikna pesankarena covid-19kita
pembelajaran) dapat tersebar
adalah melalui melalui sentuhan
kata-kata, terutamaatau
kontak langsung
melalui dengan penderita
metode ceramah oleh guru covid-19.
dan pembahasan Melalui buku kebijakan
teks. social distancing,
Singkatnya, modelmaka seluruh
presentasi
kegiatan
verbal dilakukan
telah di rumah,cara
mendominaasi termasukkita kegiatan
menyampaikan pembelajaran (Aibak,
penjelasan dkk., 2020).
kepada orang Kebijakan
lain, dan
tentangmelalui
belajar pembelajaran
presentasi dariverbal
rumah merupakan
(verbal learning)salahtelah satu upaya yang
mendominasi dilakukan
di sektor oleh negara
pendidikan kita.
yang terdampak
Sehingga, covid-19telah
verbal learning demimenjadi
tetap terciptanya
fokus utama layanan pendidikan
selama yang memadai.
bertahun-tahun Salah satu
dari penelitian di
bentuk pendidikan
bidang upaya yangdan dilakukan pemerintah
pembelajaran (ClarkIndonesia
& Mayer, adalah2011; Mayerperalihan
et al.,metode
2018)the pembelajaran
base lesson
dari pembelajaran
(non-segmented tatap muka di kelas dengan metode pembelajaran secara online (Suharwoto,
condition.
2020).
Pada umumnya, multimedia pembelajaran disajikan melalui media komputer yang
dapatPembelajaran sebagaiadalah
disebut juga online e-leanrnig.pembelajaran
E-learning dapat yang menggunakan
diartikan sebagai teknologi multimedia
pembelajaran yang
baru dan internet
disampaikan untuk meningkatkan
oleh perangkat digital sepertikualitas teleponpembelajaran
pintar (smart phone)agar mudah diakses
atau sebuah apabila
komputer
pembelajaran
laptop antara murid
yang dirancang untuk dan untukguru dilakukanaktifitas
mendukung denganbelajar
jarak (Clark
jauh (Arkorful,
& Mayer, 2011). 2014).
Pembelajaran
Pada mencangkuppembelajaran
onlinemultimedia
praktiknya, pemanfaatan melalui berbagai perangkat
teknologi sepertikomputeremail,lebih
chatt,banyak
group
media sosial,
dilakukan dalamkonferensi
konteksaudio dan videosaat
pembelajaran yang ini.disampaikan
Adapun jenis melalui internetpembelajaran
multimedia (Dhull, I. &
MS. Sakhsi,
yang 2017). Pembelajaran
dikembangkan adalah jenis online multimedia merupakan salah satuinteraktif
pembelajaran program (MPI).Direktorat Jenderal
Multimedia
Pembelajaran interaktif
pembelajaran dan Kemahasiswaan
adalah pemanfaatan Kementerian komputer Riset, Teknologi,
untuk membuat dandanPendidikan
menggabungkan Tinggi
yang grafik,
teks, saat inianimasi,
di bawah Kementerian
gambar, video dan Pendidikan
suara dengan dan Kebudayaan.
menggabungkan Pembelajaran
link dan toolonline ini
yang
bertujuan untuksiswa
memungkinkan meningkatkan
melakukanpemerataan akses terhadap
navigasi, berintraksi, pembelajaran
berkreasi yang bermutu
dan berkomunikasi dengan di
perguruan
materi tinggi (Sopyan,
pembelajaran (Nazalin2020).& Muhtadi, 2016)
Pembelajaran
Banyak temuan online telah diterapkan
penelitian yang terdapat di berbagai jenjangyang
pada literatur pendidikan,
menyebutkan mulai keefektifan
pendidikan
anak usia dini
multimedia (PAUD) hingga
pembelajaran dalamperguruanmeningkatkan tinggi. antusiasme
Di Mesir, pembelajaran
siswa dalamonline sudah
mengikuti
diterapkan di yang
pembelajaran berbagai universitas,
secara bahkan digunakan
tidak langsung sebagai metode
dapat mempengaruhi hasilpembelajaran
belajar siswayang di
penting di dua universitas,
sekolah(Fiorella & Mayer,yaitu 2016).Universitas
HampirInggris secaradan Universitasjenis
keseluruhan Helwan (El-Seoud,
penelitian dkk.,
tersebut
2014). Sedangkan
adalah penelitian dan di Indonesia,
pengembangan pembelajaranproduk online
(researchtergolong metode pembelajaran
and development). Berdasarkan yang baru
temuan
diterapkan,
studi sehingga
literatur, perlu adanya evaluasi
penelitian-penelitian tersebutmengenai pengaruh pembelajran
dapat digolongkan menjadi dua jenisterhadap
online model
sistem pendidikan,
pengembangan MPI. termasuk
Pertama,peserta didik. Olehproduk
pengembangan sebab MPIitu, penelitian
sebagai media ini dilakukan
atau sumberuntuk
mengetahui
belajar mata pengaruh
pelajaran pembelajaran
tertentu (Arifin online terhadap
et al., kemampuan
2018; Hambali mahasiswa
& Surjono, 2015;di bidang literasi
Hardiyantari,
dan pemahaman
2017; Hotimah &terhadap Muhtadi, materi
2017;kuliahNazalin serta&tingkat
Muhtadi, keberanian dan antusiasme
2016; Pandansari mahasiswa
& Gafur, 2016;
dalam forum&diskusi.
Widyatmojo Muhtadi, 2017). Kedua, pengembangan produk MPI berformat tutorial artinya
MPI ini dirancang untuk mengajarkan penguasaan kemampuan yang diharapkan dikuasai
METODE
oleh siswa (Meitantiwi, Masykuri, & Nurhayati, 2015).
Penelitian
Mengacu ini pada
merupkan hasil penelitian lapangan (Field Research).
temuan penelitian-penelitian Sumber
terdahulu, maka datadapat
penelitian adalah
disimpulkan
mahasiswa
bahwa MPI semester
mempunyai tigabeberapa
yang mengambilpotensi yang mataefektif
kuliahdalam
Sains meningkatkan
dalam Al-Qur’an tahun ajaran
antusiasme dan
2019/2020 sebanyak 109 orang yang tersebar pada tiga kelas di jurusan Tadris Biologi IAIN
Pengaruh Pembelajaran Online 97
Ahmad Fahrudin dan Arbaul Fauziah
Tulungagung. Data dikumpulkan dengan metode survei dan observasi. Survei dilakukan
dengan penyebaran kuisioner kepada mahasiswa mengenai perkuliahan online, sedangkan
observasi dilakukan secara langsung oleh dosen selama proses perkuliahan berlangsung
hingga pasca perkuliahan selesai. Survei dan observasi dilakukan untuk mengidentifikasi
kemampuan literasi, tingkat keaktifan mahasiswa dalam forum diskusi, dan tingkat
pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah. Kuisioner yang disebarkan kepada mahasiswa
berisi sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan kepribadian yang mengarah pada karakater
introvert atau ekstrovert serta persepsi mahasiswa terhadap proses pembelajaran secara online
meliputi literasi, keberanian dalam penyampaian pendapat, dan pemahaman terhadap materi
perkuliahan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pandemi covid-19 di Indonesia berawal dari adanya pengumuman pemerintah tentang dua
warga negara Jepang berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun meninggal dunia
setelah dinyatakan positif terjangkit covid-19 pada tanggal 2 Maret 2020. Berdasarkan
informasi tersebut, maka pemerintah mengambil kebijakan dengan menerbitkan Kepres
Nomor 7 Tahun 2020 tentang pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
yang ditandatangai oleh Presiden RI, Joko Widodo pada tanggal 13 Maret 2020. Hal ini antara
lain bertujuan untuk meningkatkan ketahanan nasional, mempercepat penanganan covid-19
melalui sinergi kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah, meningkatkan antisipasi
perkembangan eskalasi persebaran covid-19, meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan
operasional dan meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam pencegahan covid-19, serta
merespon dan mendeteksi terhadap covid-19. Implementasi Kepres diikuti dengan kebijakan
yang dibentuk di lingkungan kementerian, lembaga, dan instansi. Dalam bidang pendidikan,
menteri pendidikan mengeluarkan surat edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan
covid-19 pada satuan pendidikan yang kemudian diperbaharui dengan surat edaran Nomor
36962/ MPK. A/ HK/ 2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah
dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 (Aibak, dkk. 2020).
Penerapan kebijakan belajar dari rumah menuntut para pengajar dan peserta didik untuk
tetap melaksanakan proses belajar mengajar semaksimal mungkin. Keberhasilan proses belajar
mengajar di dunia pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah metode
pembelajaran. Metode pembelajaran (instruction method) dapat diartikan sebagai perpaduan
antara konsep mengajar (teaching) dengan konsep belajar (learning). Komponen dalam
pembelajaran meliputi peserta didik, tujuan dan materi pembelajaran, fasilitas, prosedur,
serta alat atau media yang digunakan. Hasil dalam proses pembelajaran juga tergantung pada
metode yang digunakan, baik metode modern maupun konvensional. Metode pembelajaran
dipilih sebagai langkah operasional dari strategi pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran (Dewi, 2018).
Variasi metode pembelajaran sangat banyak dan dapat dikembangkan serta diterapkan
untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Ada enam metode
pembelajaran modern dan konvensional yaitu tutorial, ceramah, resistensi, diskusi, kegiatan
laboratorium, dan pekerjaan umum. Di antara keenam metode tersebut dapat digabungkan
secara proporsional untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Pada masa
pandemi covid ini terjadi pergeseran metode pembelajaran, dari metode konvensional seperti
tatap muka menjadi metode dalam jaringan (daring) atau online (Dewi, 2018).
Pembelajaran online membantu mahasiswa untuk lebih fleksibel dalam melaksanakan
perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama. Pada pembelajaran online,
peran dosen sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar menjadi semakin tinggi dan
298 Vol.
Vol.44No.
No.21Desember
Juni 2020 2020 | 95-105
| 1-11

nyata dibandingkan
terkecuali juga di bidangdengan pembelajaran
pendidikan. Dengan tetappesatnya
muka. Hal ini disebabkan
perkembangan pada saat
tekonologi diskusi,
informasi
mahasiswa
dan lebih berperan
komunikasi aktifini
seperti saat dalam berpendapat
(Pandansari sehingga
& Gafur, dosenserta
2016), hanya bersifat mempertegas
tantangan di abad 21,
pernyataan mahasiswa
mengharuskan pendidikan danuntuk
meluruskan apabila terdapat
dapat menyesuaikan pendapat
diri. Salah satumahasiswa yang kurang
bagian penting dari
sesuai dengan
system topik
pendidikan diskusi.
adalah Menurut Aibak,
pembelajaran dkk et(2020),
(Reigeluth proses pendidikan di perguruan
al., 2017).
tinggi merupakan menurut
Pembelajaran pembelajaran
(Dick orang
et al., dewasa denganaktivitas
2015) adalah kriteria yang
khusus, sehingga tujuan
mempunyai proses
transfermembimbing
untuk pengetahuandan darimendukung
dosen ke mahasiswa
terjadinya bukanaktivitassatu-satunya
belajar pada metode pembelajaran.
diri pebelajar atau
Dosen berperan
peserta sebagai fasilitator
didik. Pembelajaran adalahyang bertugas
pemberian mengantarkan
bantuan mahasiswa
secara eksternal untukuntuk mengakses
memudahkan
berbagai sumber
pemrosesan pengetahuan.
informasi di dalamDhull, I. & MS.pebelajar
aspek internal Sakhsi (2017)
(Seelmenyatakan
et al., 2017). bahwa
Biasanya, pembelajaran
peristiwa-
online memacu
peristiwa mahasiswa
ini bersifat secara
di luar diri individu
pebelajar, untuk lebih
meskipun hanyakreatif dalam menentukan
peristiwa-peristiwa metode
yang berbentuk
belajarnya.
dalam Dengan
tampilan demikian, pembelajaran
halaman-halaman cetak atauonline dapat lebih
pun ceramah memberikan
seorang motivasi kepada
guru. Pembelajaran itu
mahasiswa
sendiri dapatuntuk menggali pengalaman
mengikutsertakan yang seluas-luasnya
peristiwa-peristiwa serta meningkatkan
yang dihasilkan oleh sebuah pengalaman
halaman
belajarnya
cetak, gambar,yangprogram
akhirnya mampu
televisi, mengembangkan
gabungan objek fisik, danketerampilan mahasiswa
tentunya seorang guru.di Hal
dalamini
kegiatan pembelajaran.
mengindikasikan bahwa pentingnya sistem penyampaian informasi (delivery system) dalam
Menurut
proses Aibak yang
pembelajaran dkk. (2020), pada penerapan
erat kaitannya pembelajaran
dengan pemanfaatan daring
media dalam terjadi peningkatan
pembelajaran.
terhadap
Selamatataran ide mahasiswa.
bertahun-tahun dan bahkan Padahingga
pembelajaran daring,utama
saat ini, format banyakdariide pertanyaan
proses yang
pembelajaran
disampaikan
(format untukoleh mahasiswa terkesan
menyampaikna lebih kreatif kita
pesan pembelajaran) dan adalah
inovatifmelalui
jika dibandingkan dengan
kata-kata, terutama
pembelajaran
melalui metodesistem
ceramah tatap
olehmuka.
guru dan Jawaban dari berbagai
pembahasan buku teks. pertanyaan
Singkatnya, yang
model muncul juga
presentasi
disampaikan
verbal dengan lugas, cara
telah mendominaasi tegas,kita
danmenyampaikan
rasional. Hasilpenjelasan
penelitiankepada
Singh, orang
H. (2003)
lain, juga
dan
menunjukkan
belajar melaluibahwa pembelajaran
presentasi verbal (verbalonline efektif telah
learning) dalammendominasi
mengembangkan kemampuan
di sektor pendidikan kognitif
kita.
mahasiswa.
Sehingga, Mahasiswa
verbal learning yang
telah mengikuti
menjadi fokus program
utama pembelajaran online memiliki
selama bertahun-tahun dari prestasi
penelitianyangdi
lebih unggul
bidang dibandingkan
pendidikan dengan (Clark
dan pembelajaran mahasiswa yang2011;
& Mayer, mengikuti
Mayerpembelajaran
et al., 2018)thesecara tatap
base lesson
muka. Hal ini disebabkan
(non-segmented condition. mahasiswa mendapatkan kesempatan yang lebih luas dan mudah
untuk
Padamengakses
umumnya, materi perkuliahan.
multimedia pembelajaran disajikan melalui media komputer yang
dapat disebut juga sebagai e-leanrnig. E-learning dapat diartikan sebagai pembelajaran yang
Pengaruh Pembelajaran
disampaikan oleh perangkat Online terhadap
digital sepertiKemampuan
telepon pintar Literasi, Pemahaman
(smart phone) atau sebuahterhadap Mata
komputer
Kuliah, Keberanian Berpendapat, dan Keaktifan dalam Forum
laptop yang dirancang untuk untuk mendukung aktifitas belajar (Clark & Mayer, 2011). Diskusi
Pembelajaran
Pada praktiknya, online berpengaruh
multimedia terhadap kemampuan
pembelajaran melalui perangkatliterasi, komputer
pemahaman mahasiswa
lebih banyak
terhadap materi
dilakukan dalamkuliah,
kontekskeberanian
pembelajaran mahasiswa untuk
saat ini. berpendapat,
Adapun dan keaktifan
jenis multimedia mahasiswa
pembelajaran
dalamdikembangkan
yang forum diskusi. Secara
adalah umum, pembelajaran
jenis multimedia online memiliki
pembelajaran beberapa
interaktif keunggulan,
(MPI). salah
Multimedia
satunya adalah dapat meningkatkan kemampuan literasi mahasiswa.
pembelajaran interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan Selain itu, pembelajaran
juga dapat
onlinegrafik,
teks, animasi,meningkatkan
gambar, video keberanian
dan suara dandengan
keaktifan mahasiswa dalam
menggabungkan link forum
dan tooldiskusi.
yang
Namun, melaluisiswa
memungkinkan metode pembelajaran
melakukan navigasi, online, sebagian
berintraksi, besar mahasiswa
berkreasi kurang mampu
dan berkomunikasi dengan
memahami
materi materi perkuliahan
pembelajaran (Nazalin &(GambarMuhtadi,1).2016)
Banyak temuan penelitian yang terdapat pada literatur yang menyebutkan keefektifan
multimedia pembelajaran dalam meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti
pembelajaran yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di
sekolah(Fiorella & Mayer, 2016). Hampir secara keseluruhan jenis penelitian tersebut
adalah penelitian dan pengembangan produk (research and development). Berdasarkan temuan
studi literatur, penelitian-penelitian tersebut dapat digolongkan menjadi dua jenis model
pengembangan MPI. Pertama, pengembangan produk MPI sebagai media atau sumber
belajar mata pelajaran tertentu (Arifin et al., 2018; Hambali & Surjono, 2015; Hardiyantari,
2017; Hotimah & Muhtadi, 2017; Nazalin & Muhtadi, 2016; Pandansari & Gafur, 2016;
Widyatmojo & Muhtadi, 2017). Kedua, pengembangan produk MPI berformat tutorial artinya
MPI ini dirancang untuk mengajarkan penguasaan kemampuan yang diharapkan dikuasai
oleh siswa (Meitantiwi, Masykuri,
Gambar 1. Pengaruh& Nurhayati,
pembelajaran2015).
online terhadap perkuliahan
Mengacu pada hasil temuan penelitian-penelitian terdahulu, maka dapat disimpulkan
Berdasarkan survei yang dilakukan, dari 109 mahasiswa, terdapat 88% (97 mahasiswa)
bahwa MPI mempunyai beberapa potensi yang efektif dalam meningkatkan antusiasme dan
yang mengatakan bahwa pembelajaran online mampu meningkatkan kemampuan dalam
menyusun kalimat dengan baik dan benar. Hal ini berkaitan dengan kemampuan literasi.
Pengaruh Pembelajaran Online 99
Ahmad Fahrudin dan Arbaul Fauziah
Selain itu, sebanyak 96 menyatakan bahwa mahasiswa lebih berani berpendapat dalam forum
diskusi saat diterapkan pembelajaran online. Sebanyak 67% (73 mahasiswa) juga menyatakan
bahwa pembelajaran online mampu meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam forum diskusi.
Namun, terdapat 95% mahasiswa menyatakan bahwa pembelajaran online belum efektif untuk
meningkatkan pemahaman terhadap meteri kuliah.
Keaktifan mahasiswa dalam forum diskusi terlihat dari banyaknya pertanyaan dan
komentar mahasiswa saat perkuliahan berlangsung. Pada saat diskusi berlangsung, mahasiswa
saling bertukar pendapat untuk menjawab beberapa pertanyaan yang muncul. Mahasiswa lebih
leluasa untuk menyampaikan gagasan dan pendapatnya. Hal ini salah satunya dikarenakan
diskusi dilakukan secara online, sehingga mahasiswa yang kurang memiliki keberanian untuk
berbicara di depan kelas menjadi sangat terbantu. Peningkatan keberanian mahasiswa dalam
berpendapat juga dipacu oleh mekanisme pembelajaran daring yang diterapkan. Menurut Aibak,
dkk. (2020), penerapan mekanisme pembelajaran berupa “partisipasi aktif dalam perkuliahan
sebagai bentuk kehadiran” merupakan cara yang cukup jitu dalam mendongkrak keberanian
mahasiswa untuk berpendapat. Mahasiswa yang biasanya tidak pernah berpendapat saat
perkuliahan sistem tatap muka mulai memberanikan diri untuk menyampaikan pendapatnya
sebagai bentuk partisipasi dan bukti kehadiran. Selain itu, karena pendapat dalam diskusi
diajukan secara tertulis, maka saat mahasiswa berpendapat, pendapat tersebut diupayakan
ditulis dengan kalimat yang baik dan benar agar mampu dipahami oleh orang lain.

Peningkatan Kemampuan Literasi Mahasiswa dalam Penerapan Pembelajaran Online


Literasi adalah kemampuan berbahasa seseorang (menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis) untuk berkomunikasi dengan berbagai cara sesuai dengan tujuannya (Sari E. S. &
Setyawan P., 2017). Dalam arti sempit, pengertian literasi terbatas pada kemampuan membaca
dan menulis (able to read and write). Kemampuan membaca dan menulis sangat diperlukan
dalam rangka membentuk sikap kritis dan kreatif. Sikap kritis dan kreatif ini dapat terwujud
apabila dibekali dengan kecakapan berpikir rasional, dan kecakapan berpikir rasional
bermula dari kecakapan menggali dan menemukan informasi (Graff, 2006). Kecakapan
menggali dan menemukan informasi sangat diperlukan oleh mahasiswa terutama dalam
memahami materi perkuliahan. Pada kenyataannya, tingkat kemampuan literasi mahasiswa
khususnya di Indonesia masih tergolong rendah. Budaya literasi dapat dibangun melalui
berbagai kegiatan pembiasaan membaca dan menulis. Membaca dan menciptakan budaya
baca merupakan salah satu aplikasi dari literasi informasi yang paling sederhana. Lau (2006)
menyatakan bahwa Information literacy is condition of being literate. Literasi informasi adalah
serangkaian kemampuan yang dibutuhkan seseorang untuk menyadari kapan suatu informasi
itu dibutuhkan sehingga mampu menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi
yang dibutuhkan secara efektif (American Library Association, 2000).
Pada tataran yang lebih jauh, literasi dapat memacu seseorang untuk mampu berpikir
kritis (critical thinking). Hal ini disebabkan literasi informasi dapat membantu seseorang
dalam mengambil keputusan, menjadi manusia pembelajar di era ekonomi pengetahuan,
dan menciptakan pengetahuan baru. Literasi informasi adalah seperangkat keterampilan
(skill) yang dapat dipelajari. Suatu keterampilan yang dilakukan secara berulang-ulang dan
terus-menerus maka dapat menjadi suatu kebiasaan (habit). Suatu kebiasaan yang dilakukan
oleh banyak orang secara turun-temurun maka akan menjadi suatu kebudayaan (Aibak, dkk.,
2020). Budaya literasi dapat dilakukan dengan berbagai cara dan di berbagai tempat, baik
di sekolah, perguruan tinggi maupun di rumah. Pembangunan budaya literasi di perguruan
tinggi bertujuan agar mahasiswa sebagai agen of change yang membawa perubahan bagi dunia
2100 Vol.
Vol.44No.
No.21Desember
Juni 2020 2020 | 95-105
| 1-11

memiliki kemampuan
terkecuali juga di bidang berpikir kritis dalam
pendidikan. Dengan mewujudkan penguasaan literasi.
pesatnya perkembangan Salah satu
tekonologi upaya
informasi
membangun
dan komunikasi literasi di perguruan
seperti tinggi adalah&
saat ini (Pandansari melalui
Gafur,penyusunan
2016), serta makalah
tantanganbagidi
mahasiswa.
abad 21,
Penyusunanpendidikan
mengharuskan makalah untuk bertujuandapatagar mahasiswa diri.
menyesuaikan dapat menggali
Salah dan penting
satu bagian menemukan dari
informasi
system dari berbagai
pendidikan adalah sumber bacaan atau
pembelajaran referensi
(Reigeluth dan2017).
et al., kemudian menuangkan informasi
yangPembelajaran
telah diperoleh tersebut(Dick
menurut ke dalamet al.,suatu2015) tulisan.
adalah Setelah
aktivitasmakalah
yang disusun,
mempunyai dilanjutkan
tujuan
denganmembimbing
untuk mempresentasikan makalah tersebut
dan mendukung terjadinya di hadapan
aktivitas teman-teman
belajar pada sekelasnya.
diri pebelajar Tujuan
atau
dari pemaparan
peserta materi dariadalah
didik. Pembelajaran makalah tersebutbantuan
pemberian adalah secara
agar mahasiswa-mahasiswa
eksternal untuk memudahkan lainnya
yang berperan
pemrosesan sebagai
informasi di audience,
dalam aspek belajar
internalmenggali
pebelajar dan(Seel
menemukan
et al., 2017). informasi
Biasanya,dari materi
peristiwa-
yang disampaikan
peristiwa ini bersifatoleh presenter.
di luar Kemudian,
diri pebelajar, berdasarkan
meskipun informasi yang berhasil
hanya peristiwa-peristiwa yang ditemukan
berbentuk
tersebut,
dalam audience
tampilan akan memberikan
halaman-halaman cetak tanggapan,
atau pun ceramahkomentar, maupun
seorang guru.pertanyaan
Pembelajaran kepada
itu
presenter.
sendiri Darimengikutsertakan
dapat hal tersebut, makaperistiwa-peristiwa
seluruh mahasiswa,yang baikdihasilkan
presenter maupun audience
oleh sebuah sama-
halaman
sama berusaha
cetak, menggalitelevisi,
gambar, program dan menemukan
gabungan informasi
objek fisik, tentang suatu materi
dan tentunya yangguru.
seorang dipaparkan.
Hal ini
Hal ini menunjukkan
mengindikasikan bahwa bahwa mahasiswa
pentingnya sistem sedang mengasahinformasi
penyampaian kemampuan literasi
(delivery di bangku
system) dalam
kuliah.pembelajaran yang erat kaitannya dengan pemanfaatan media dalam pembelajaran.
proses
Pada pembelajaran
Selama bertahun-tahun sistem online, kegiatan
dan bahkan hingga saat presentasi
ini, format yang biasanya
utama dilakukan
dari proses di kelas
pembelajaran
beralih dilakukan
(format melalui media
untuk menyampaikna sosial.
pesan Pada penerapan
pembelajaran) kitapembelajaran
adalah melalui atau perkuliahan
kata-kata, online
terutama
sering dipandang
melalui kurang oleh
metode ceramah efektif
guruolehdan sebagian
pembahasan besar buku
mahasiswa. Hal ini ditunjukkan
teks. Singkatnya, dengan
model presentasi
banyaknya
verbal telahtulisan yang beredar
mendominaasi cara di media
kita sosial berisi penjelasan
menyampaikan keluhan sebagiankepada besar
orangmahasiswa
lain, dan
mengenai
belajar perkuliahan
melalui presentasi online.
verbalNamun, di sisi lain
(verbal learning) perkuliahan
telah mendominasi onlinedijuga menampakkan
sektor pendidikan kita. sisi
positif dalam
Sehingga, menumbuhkan
verbal learning telahkreatifitas
menjadi fokus mahasiswautamadalam selama menyusun kalimatdari
bertahun-tahun saatpenelitian
mengajukan di
pendapat.
bidang Berdasarkan
pendidikan survei yang (Clark
dan pembelajaran dilakukan,
& Mayer, perkuliahan
2011; Mayer online mampu
et al., 2018)themeningkatkan
base lesson
kemampuan literasi
(non-segmented mahasiswa.
condition.
Kemampuan
Pada umumnya, literasi mahasiswa
multimedia meningkat pada
pembelajaran penerapan
disajikan melalui kuliah
mediaonline. Kemampuan
komputer yang
mahasiswa
dapat disebutdalam menyusun
juga sebagai kalimatE-learning
e-leanrnig. saat diskusi dapat pada
diartikanperkuliahan online lebih tinggi
sebagai pembelajaran yang
dibandingkanoleh
disampaikan dengan perkuliahan
perangkat di kelas.
digital seperti teleponHalpintar
ini disebabkan
(smart phone) pada
atausaat
sebuahberpendapat,
komputer
mahasiswa
laptop yangmemiliki
dirancang waktu
untuk yang
untuklebih luas untuk aktifitas
mendukung menyusun kalimat
belajar dengan
(Clark baik sebelum
& Mayer, 2011).
kalimat
Pada tersebut dimunculkan
praktiknya, multimedia atau dikirimkanmelalui
pembelajaran di mediaperangkat
pembelajaran secara lebih
komputer Selain
online.banyak
itu, karena dalam
dilakukan media yangkonteksdigunakan dalam perkuliahan
pembelajaran saat ini. Adapun daring jenis
ini bersistem
multimedia maka ketika
online,pembelajaran
berpendapat
yang mahasiswa
dikembangkan adalahharus memilih
jenis multimediakata dan menyusun interaktif
pembelajaran kalimat sesuai (MPI).dengan kaidah
Multimedia
yang benar agar
pembelajaran mampu
interaktif diterima
adalah dan dipahami
pemanfaatan komputer oleh untuk
teman-teman
membuat sekelasnya. Pemaparan
dan menggabungkan
makalah
teks, dananimasi,
grafik, power point melaluivideo
gambar, media dansosial
suarajuga menjadikan
dengan mahasiswa link
menggabungkan lebihdan
leluasa
tool untuk
yang
membaca materisiswa
memungkinkan yangmelakukan
dipaparkannavigasi,
oleh presenter. Jika ada
berintraksi, bagiandan
berkreasi yang belum dipahami
berkomunikasi bisa
dengan
dibaca pembelajaran
materi ulang secara (Nazalin
mandiri. & Dengan
Muhtadi, demikian,
2016) dapat membantu mahasiswa untuk lebih
mampuBanyak menggali
temuan dan menemukan
penelitian yanginformasi
terdapat dari padamateri yangyang
literatur dipaparkan.
menyebutkan keefektifan
multimedia pembelajaran dalam meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti
pembelajaran yang secaraOnline
Pengaruh Pembelajaran tidakterhadap
langsungTingkat Pemahaman Mahasiswa
dapat mempengaruhi hasil belajar padasiswa
Materidi
Kuliah
sekolah(Fiorella & Mayer, 2016). Hampir secara keseluruhan jenis penelitian tersebut
adalah penelitian danperkuliahan
Pembelajaran atau pengembangan berbeda
onlineproduk dengan
(research andperkuliahan
development).diBerdasarkan
kelas. Perkuliahan
temuan
di kelas
studi yang dilakukan
literatur, dengan tatap
penelitian-penelitian muka dapat
tersebut antaradigolongkan
dosen dengan mahasiswa
menjadi merupakan
dua jenis model
metode perkuliahan
pengembangan MPI.yang biasanya
Pertama, diterapkan diproduk
pengembangan perguruan MPItinggi.
sebagai Pada sistematau
media perkuliahan
sumber
ini mahasiswa
belajar dapat secara
mata pelajaran tertentulangsung
(Arifin etmelihat
al., 2018; danHambali
mendengarkan& Surjono, pemaparan materi dari
2015; Hardiyantari,
dosen maupun presenter atau pemakalah, sehingga
2017; Hotimah & Muhtadi, 2017; Nazalin & Muhtadi, 2016; Pandansari & Gafur,apabila ada materi yang kurang dipahami
2016;
bisa secara langsung
Widyatmojo & Muhtadi, ditanyakan dan didiskusikan.
2017). Kedua, pengembangan Namun,
produkpada MPIperkuliahan daringartinya
berformat tutorial semua
pertanyaan
MPI dan pendapat
ini dirancang untuk disampaikan
mengajarkan secara penguasaan Hal ini menjadi
online. kemampuan yangsalah satu kendala
diharapkan bagi
dikuasai
mahasiswa
oleh dalam memahami
siswa (Meitantiwi, materi
Masykuri, kuliah.
& Nurhayati, 2015).
Tingkat pemahaman mahasiswa
Mengacu pada hasil temuan penelitian-penelitianTadris Biologi semester
terdahulu,3 IAIN makaTulungagung terhadap
dapat disimpulkan
materi kuliah
bahwa pada perkuliahan
MPI mempunyai beberapa online lebihyang
potensi rendah dibandingkan
efektif dengan perkuliahan
dalam meningkatkan antusiasme di kelas.
dan
Berdasarkan survei yang telah dilakukan, tingkat pemahaman mahasiswa Tadris Biologi
Pengaruh Pembelajaran Online 101
Ahmad Fahrudin dan Arbaul Fauziah
semester 3 IAIN Tulungagung terhadap materi kuliah pada perkuliahan online tergolong
rendah. Rendahnya tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi kuliah pada perkuliahan
online dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya kesiapan diri baik
dari pihak mahasiswa maupun dosen. Kurangnya kesiapan diri pada penerapan pembelajaran
online juga dialami oleh mayoritas orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan. Hal
ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah yang mendesak dalam rangka pemutusan rantai
persebaran covid-19, khususnya di Indonesia. Kurangnya kesiapan diri dalam penerapan
media pembelajaran yang baru dapat berefek pada kurang maksimalnya penyediaan materi
yang disesuaikan dengan media pembelajaran baru.
Dalam perkuliahan di kelas, biasanya dosen memaparkan materi melalui power point
dan materi dijelaskan secara oral kepada mahasiswa, dan begitu pula dengan presentasi
yang dilakukan oleh mahasiswa. Namun, dengan perkuliahan online ini pemaparan materi
tidak cukup dengan menampilkan atau mengirimkan power point, melainkan harus disertai
dengan penjelasan baik melalui tulisan maupun audio. Meskipun pemaparan power point atau
materi perkuliahan pada media sosial sudah dilengkapi dengan penjelasan berupa tulisan
atau audio, namun penjelasan tersebut belum tentu mampu memberikan pemahaman yang
maksimal kepada masing-masing mahasiswa. Hal ini disebabkan setiap mahasiswa memiliki
kemampuan yang berbeda dalam memahami materi yang disampaikan. Menurut Dhull, I. &
MS. Sakhsi (2017), pembelajaran online dapat menimbulkan perbedaan pemahaman antara
dosen dengan mahasiswa. Hal ini dapat disebabkan adanya miskomunikasi dalam proses
pembelajaran. Mikomunikasi dalam proses pembalajaran diakibatkan oleh tidak adanya
kesempatan untuk bertatap muka secara langsung antara dosen dengan mahasiswa sehingga
tidak tercipta ikatan khusus yang terjalin di antara keduanya. Selain itu, menurut Aibak, dkk
(2020), rendahnya tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi perkuliahan juga dapat
disebabkan oleh kurang maksimalnya pengajar dalam penyampaian materi. Pemaparan
materi yang disampaikan oleh pengajar secara online mengakibatkan mahasiswa hanya
mampu memahami gambaran umum pada materi perkuliahan sehingga mahasiswa kurang
mampu memahami materi perkuliahan secara detail. Hal inilah yang membedakan dengan
perkuliahan sistem tatap muka. Pada perkuliahan dengan sistem tatap muka, apabila terdapat
materi yang kurang jelas bisa ditanyakan secara langsung oleh mahasiswa ke pengajar dengan
lebih leluasa.

Pembelajaran Online Mampu Memacu Antusiasme Mahasiswa untuk Berperan Aktif dalam
Forum Diskusi
Mahasiswa Tadris Biologi semester 3 IAIN Tulungagung sebagian besar memiliki kepribadian
introvert. Hal ini berdasarkan survei yang telah dilakukan dengan memberikan sejumlah
pertanyaan kepada tiap-tiap mahasiswa tentang dirinya (Gambar 2).
2102 Vol.
Vol.44No.
No.21Desember
Juni 2020 2020 | 95-105
| 1-11

terkecuali juga di bidang pendidikan. Dengan pesatnya 100 perkembangan tekonologi informasi
100
dan komunikasi seperti saat ini (Pandansari & Gafur, 2016), serta tantangan di abad 21,
80 80
mengharuskan pendidikan untuk dapat menyesuaikan diri. Salah satu bagian penting dari
system
60 pendidikan adalah pembelajaran (Reigeluth 60et al., 2017).

Pembelajaran
40 menurut (Dick et al., 2015) adalah 40 aktivitas yang mempunyai tujuan
untuk membimbing dan mendukung terjadinya aktivitas belajar pada diri pebelajar atau
20 20
peserta didik. Pembelajaran adalah pemberian bantuan secara eksternal untuk memudahkan
0
pemrosesan informasi di dalam aspek internal pebelajar 0 (Seel et al., 2017). Biasanya, peristiwa-
Suka berada di Lebih produktif Suka bekerja Mudah lupa diri Suka Lebih suka
peristiwa ini bersifat
tempat sepi dipada
luartempat
diri pebelajar,
individu meskipun hanyaketika
peristiwa-peristiwa
menghabiskan yang berbentuk
bercerita
dalam tampilan halaman-halaman sunyi cetak atau pun ceramah
daripada seorang
berbincang- guru.
waktu di luarPembelajaran
daripada itu
Ya berkelompok Ya bincang rumah mendengarkan
sendiri dapat
Tidak
mengikutsertakan peristiwa-peristiwa yang
Tidak
dihasilkan oleh sebuah halaman
cetak, gambar, program televisi, gabungan objek fisik, dan tentunya seorang guru. Hal ini
mengindikasikan Gambar
bahwa Karakter kepribadian.
2. pentingnya (A) introvert
sistem penyampaian dan (B) ekstrovert
informasi (delivery system) dalam
proses pembelajaran yang erat kaitannya dengan pemanfaatan media dalam pembelajaran.
Dari sejumlah pertanyaan yang diajukan, mayoritas mahasiswa memiliki sebagian
Selama bertahun-tahun dan bahkan hingga saat ini, format utama dari proses pembelajaran
besar ciri-ciri kepribadian introvert. Ciri-ciri kepribadian introvert antara lain suka berada di
(format untuk menyampaikna pesan pembelajaran) kita adalah melalui kata-kata, terutama
tempat yang sepi, tidak suka berada di luar rumah, lebih produktif jika berada di tempat
melalui metode ceramah oleh guru dan pembahasan buku teks. Singkatnya, model presentasi
yang sunyi, lebih nyaman bekerja secara individu, dan lebih suka menjadi pendengar setia
verbal telah mendominaasi cara kita menyampaikan penjelasan kepada orang lain, dan
dibandingkan bercerita (Baharuddin, 2012). Dari 109 mahasiswa, ada 70 mahasiswa yang
belajar melalui presentasi verbal (verbal learning) telah mendominasi di sektor pendidikan kita.
suka berada di tempat sepi, 87 mahasiswa lebih produktif jika berada di tempat sunyi, dan
Sehingga, verbal learning telah menjadi fokus utama selama bertahun-tahun dari penelitian di
89 mahasiswa lebih nyaman bekerja secara individu dibandingkan berkelompok. Selain itu,
bidang pendidikan dan pembelajaran (Clark & Mayer, 2011; Mayer et al., 2018)the base lesson
sebagian besar mahasiswa tidak memiliki ciri-ciri kepribadian ekstrovert. Ada 42 mahasiswa
(non-segmented condition.
yang tidak lupa diri saat berbincang-bincang, 27 mahasiswa tidak suka berada di luar rumah,
Pada umumnya, multimedia pembelajaran disajikan melalui media komputer yang
dan 38 mahasiswa yang lebih suka menjadi pendengar setia dibandingkan bercerita. Dengan
dapat disebut juga sebagai e-leanrnig. E-learning dapat diartikan sebagai pembelajaran yang
demikian sebesar 75% kepribadian introvert dimiliki oleh mahasiswa Tadris Biologi semester
disampaikan oleh perangkat digital seperti telepon pintar (smart phone) atau sebuah komputer
3 IAIN Tulungagung. Kepribadian mahasiswa ini salah satunya berpengaruh terhadap tingkat
laptop yang dirancang untuk untuk mendukung aktifitas belajar (Clark & Mayer, 2011).
keaktifan mahasiswa dengan berbagai jenis media pembelajaran. Media pembelajaran yang
Pada praktiknya, multimedia pembelajaran melalui perangkat komputer lebih banyak
sama jika diterapkan pada beberapa mahasiswa dengan jenis kepribadian yang berbeda maka
dilakukan dalam konteks pembelajaran saat ini. Adapun jenis multimedia pembelajaran
hasilnya dapat berbeda.
yang dikembangkan adalah jenis multimedia pembelajaran interaktif (MPI). Multimedia
Kepribadian introvert yang dimiliki oleh mahasiswa Tadris Biologi semester 3 IAIN
pembelajaran interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
Tulungagung berpengaruh terhadap tingkat keaktifan mahasiswa pada sistem perkuliahan
teks, grafik, animasi, gambar, video dan suara dengan menggabungkan link dan tool yang
online. Keaktifan mahasiswa berkepribadian introvert dalam sistem perkuliahan online
memungkinkan siswa melakukan navigasi, berintraksi, berkreasi dan berkomunikasi dengan
lebih tinggi dibandingkan dengan sistem perkuliahan tatap muka. Keaktifan mahasiswa
materi pembelajaran (Nazalin & Muhtadi, 2016)
berkepribadian introvert dalam forum diskusi pada sistem perkulihan online semakin meningkat.
Banyak temuan penelitian yang terdapat pada literatur yang menyebutkan keefektifan
Hal ini berkaitan dengan beberapa karakter yang melekat pada mashasiswa tersebut. Karakter
multimedia pembelajaran dalam meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti
mahasiswa introvert yang tidak suka banyak bicara terkadang menjadi kendala saat berdiskusi
pembelajaran yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di
di dalam kelas. Walaupun mahasiswa tersebut memiliki argumen mengenai materi yang
sekolah(Fiorella & Mayer, 2016). Hampir secara keseluruhan jenis penelitian tersebut
disampaikan saat kuliah, namun mayoritas lebih memilih diam dibandingkan dengan berdebat
adalah penelitian dan pengembangan produk (research and development). Berdasarkan temuan
dalam forum diskusi. Walaupun demikian, mahasiswa introvert bukan berarti tidak memiliki
studi literatur, penelitian-penelitian tersebut dapat digolongkan menjadi dua jenis model
gagasan untuk berpendapat, namun mahaiswa tersebut lebih memilih dan lebih banyak
pengembangan MPI. Pertama, pengembangan produk MPI sebagai media atau sumber
menuangkan idenya dalam bentuk tulisan. Oleh sebab itu, saat diterapkan perkuliahan online,
belajar mata pelajaran tertentu (Arifin et al., 2018; Hambali & Surjono, 2015; Hardiyantari,
mahasiswa introvert lebih antusias untuk terlibat dalam forum diskusi. Hal ini disebabkan
2017; Hotimah & Muhtadi, 2017; Nazalin & Muhtadi, 2016; Pandansari & Gafur, 2016;
gagasan, tanggapan, atau pendapat dalam perkuliahan daring disampaikan dalam bentuk
Widyatmojo & Muhtadi, 2017). Kedua, pengembangan produk MPI berformat tutorial artinya
tulisan dan disajikan secara online. Menurut Aibak, dkk. (2020), peningkatan keaktifan
MPI ini dirancang untuk mengajarkan penguasaan kemampuan yang diharapkan dikuasai
mahasiswa dalam perkuliahan daring karena mahasiswa dapat lebih leluasa menyampaikan
oleh siswa (Meitantiwi, Masykuri, & Nurhayati, 2015).
gagasannya dalam bentuk tulisan dan tidak tatap muka secara langsung dengan dosen maupun
Mengacu pada hasil temuan penelitian-penelitian terdahulu, maka dapat disimpulkan
teman. Keaktifan mahasiswa ditunjukkan dengan pengajuan pertanyaan terhadap materi yang
bahwa MPI mempunyai beberapa potensi yang efektif dalam meningkatkan antusiasme dan
kurang bisa dipahami maupun penyampaian argumen tentang materi yang telah dipahami.
Pengaruh Pembelajaran Online 103
Ahmad Fahrudin dan Arbaul Fauziah
Bahkan, tingginya antusias mahasiswa di dalam forum diskusi menjadikan lupa waktu hingga
melampaui batas durasi perkuliahan yang sudah terjadwal.
Introvert membutuhkan waktu untuk menemukan informasi baru dan membandingkan
serta menggabungkannya dengan pengalaman yang telah ada di dalam dirinya agar
dapat memahami dan memberikan respon terhadap informasi tersebut. Hal inilah yang
menyebabkan introvert seolah-olah menutup diri dari pihak luar sebagai proses dan refleksi
untuk mendapatkan informasi baru. Intorvert sering muncul sebagai pemalu atau anti sosial,
namun introvert sebenarnya juga suka bersosial dengan cara yang lain (Prakash, dkk., 2016).
Pada suatu forum, seperti diskusi di dalam kelas atau saat pertemuan kantor, introvert
sebenarnya bukan tidak berkenan mengelurakan idenya, namun hal ini disebabkan introvert
membutuhkan waktu untuk mengembangkan idenya terlebih dahulu secara maksimal (Cain,
2012). Sedangkan ekstrovert biasanya lebih terlihat suka bersosial karena lebih mudah
merespon terhadap keberadaan orang baru. Ektrovert biasanya terlihat mudah bergaul dan
saat diberi pertanyaan, ektrovert dengan segara mengambil peran untuk berbicara (Laney,
2002).
Pembelajaran online dapat memberikan peluang bagi mahasiswa untuk menentukan gaya
belajar dan metode pencarian materi perkuliahan sesuai dengan karakter masing-masing
sehingga dapat mengasah keterampilan pribadi yang melekat pada tiap-tiap mahasiswa
(Dhull, I. & MS. Sakhsi, 2017). Pembelajaran online juga mampu meningkatkan motivasi
dalam proses pembelajaran pada mahasiswa program sarjana (El-Seoud, dkk., 2014).

Pembelajaran Online dalam Proses Perkuliahan pada Mata Kuliah Sains dalam Al-Qur’an
di IAIN Tulungagung
Penerapan pembelajaran online dalam kegiatan perkuliahan memiliki keunggulan dan
kelemahan. Keunggulan dan kelemahan dalam pembelajaran online dapat dilihat dari
berbagai aspek, seperti waktu, tempat, dan finansial. Selain itu, keunggunlan dan kelamahan
pembelajaran online juga dapat dilihat dari beragai sudut pandang, seperti dosen, mahasiswa,
dan institusi. Keunggulan pertama dari penerapan pembelajaran online adalah perkuliahan
menjadi fleksibel, artinya kuliah dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja karena tidak
terikat dengan ruang dan waktu. Fleksibilitas pembelajaran online dalam hal waktu dapat
terjadi apabila terdapat kesepakatan antara dosen dengan mahasiswa. Selain itu mahasiswa
juga tidak perlu menyiapkan waktu khusus untuk melakukan perjalanan ke kampus, terutama
bagi mahasiswa yang kediamannya cukup jauh dari kampus. Keunggulan kedua dari
penerapan pembelajaran online adalah pembelajaran dengan sistem ini mampu meningkatkan
keberanian mahasiswa dalam mengeluarkan pendapat. Mahasiswa yang bersifat pendiam dan
memiliki rasa malu untuk mengutarakan argumentasinya saat perkuliahan dengan sistem
tatap muka di kelas menjadi lebih aktif dan leluasa dalam menyampaiakan pendapatnya.
Keunggulan ketiga dari penerapan pembelajaran online adalah efisiensi dalam mengakses
materi perkuliahan. Mahasiswa dapat dengan mudah mengakses materi perkuliahan yang
telah dikirim di media sosial kapan saja dan dimana saja. Selain itu, melalui pembelajaran
online, pemanfaatan teknologi semakin meningkat. Melalui aktivitas mendownload, membaca
materi, dan mensubmit tugas perkuliahan dalam aplikasi pembelajaran online, pendidik maupun
peserta didik semakin terbuka untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi yang semakin
berkembang. Namun demikian, terdapat beberapa kelemahan dalam penerapan pembelajaran
online (Aibak, dkk., 2020).
Salah satu kelemahan pembelajaran online adalah peserta didik tidak bisa mendapatkan
pengalaman interaksi sosial dan penanaman karakter melalui teladan yang dicontohkan secara
langsung oleh pendidik. Selain itu, dalam proses pembelajaran online sering terkendala oleh
2104 Vol.
Vol.44No.
No.21Desember
Juni 2020 2020 | 95-105
| 1-11

sinyal. Haljuga
terkecuali ini disebabkan mahasiswa Dengan
di bidang pendidikan. tersebar pesatnya
di berbagai daerah, mulaitekonologi
perkembangan dari pelosok hingga
informasi
perkotaan.
dan Di samping
komunikasi itu, pembelajaran
seperti saat ini (Pandansarionline juga membutuhkan
& Gafur, kuota internet
2016), serta tantangan di abadyang21,
cukup banyak, pendidikan
mengharuskan apalagi bagiuntuk mahasiswa
dapat yang jadwal kuliahnya
menyesuaikan diri. Salahpadat.
satu Kelemahan
bagian penting lain dari
dari
pembelajaran
system adalahpembelajaran
onlineadalah
pendidikan terdapat beberapa mahasiswa
(Reigeluth yang kesulitan dalam memahami
et al., 2017).
kalimat atau deskripsi
Pembelajaran tugas(Dick
menurut dari dosen
et al.,dan jugaadalah
2015) terjadinya perbedaan
aktivitas yang persepsi
mempunyai baik tujuan
antara
mahasiswa
untuk dengan dosen
membimbing maupun mahasiswa
dan mendukung terjadinya dengan
aktivitasmahasiswa
belajar dalam
pada diri memahami
pebelajarmateri
atau
perkuliahan
peserta didik.dalam forum diskusi
Pembelajaran adalah (Aibak,
pemberiandkk.,bantuan
2020). secara eksternal untuk memudahkan
Pembelajaran
pemrosesan informasi online yangaspek
di dalam efektif dapatpebelajar
internal diwujudkan (Seel etdengan
al., 2017).adanya
Biasanya, kerjasama
peristiwa- di
antara pendidik
peristiwa dandipeserta
ini bersifat luar diri didik. Keefektifan
pebelajar, meskipun dalamhanya penerapan pembelajaran
peristiwa-peristiwa yangonline dapat
berbentuk
terwujud
dalam apabilahalaman-halaman
tampilan terdapat kemandirian, cetak rasa
atautanggung
pun ceramah jawab, dan ketekunan
seorang pribadi dalam
guru. Pembelajaran itu
mengembangkan
sendiri wawasannya. Selain
dapat mengikutsertakan itu, kedisiplinan
peristiwa-peristiwa yangyang tinggi juga
dihasilkan oleh merupakan
sebuah halaman kunci
dalam gambar,
cetak, meraih kesuksesan kegiatangabungan
program televisi, pembelajaran objek fisik,Berdasarkan
online. dan tentunya hal seorang
itu, makaguru.akuntabilitas
Hal ini
dan kedisiplinan pendidik
mengindikasikan dan pesertasistem
bahwa pentingnya didik menjadi
penyampaian faktorinformasi
penting dalam kelancaran
(delivery proses
system) dalam
pembelajaran
proses Dengan
online.yang
pembelajaran erat demikian,
kaitannya denganevaluasipemanfaatan
dua arah antara mediapendidik dengan peserta
dalam pembelajaran.
didik sangatbertahun-tahun
Selama diperlukan dalam rangkahingga
dan bahkan perbaikan sistem
saat ini, formatpembelajaran online di
utama dari proses masa yang
pembelajaran
akan datang
(format untuk(Aibak, dkk., 2020).
menyampaikna pesan pembelajaran) kita adalah melalui kata-kata, terutama
melalui metode ceramah oleh guru dan pembahasan buku teks. Singkatnya, model presentasi
KESIMPULAN
verbal telah mendominaasi cara kita menyampaikan penjelasan kepada orang lain, dan
Pembelajaran
belajar secara online
melalui presentasi verbalberpengaruh
(verbal learning)terhadap proses dan hasil
telah mendominasi diskusi
di sektor mahasiswa
pendidikan kita.
dalam perkuliahan.
Sehingga, verbal learningSistem
telahpembelajaran
menjadi fokusonline utamadapatselama meningkatkan
bertahun-tahun kemampuan literasi
dari penelitian di
dan keaktifan
bidang pendidikan mahasiswa dalam forum
dan pembelajaran diskusi,
(Clark khususnya
& Mayer, pada mahasiswa
2011; Mayer et al., 2018)the berkepribadian
base lesson
introvert. Namun
(non-segmented condition.demikian, pembelajaran online yang berlangsung selama ini belum mampu
meningkatkan
Pada umumnya, pemahaman mahasiswa
multimedia terhadap materi
pembelajaran kuliahmelalui
disajikan yang didiskusikan.
media komputer Keunggulan
yang
dari pembelajaran
dapat disebut jugaonlinesebagaiadalah fleksibel,
e-leanrnig. efisien, dapat
E-learning meningkatkan
diartikankeberanian mahasiswa dalam
sebagai pembelajaran yang
menyampaikan
disampaikan pendapat,
oleh perangkat dan pemanfaatan
digital kecanggihan
seperti telepon teknologi
pintar (smart dalam
phone) ataubidang
sebuah pendidikan.
komputer
Namun, pembelajaran online sering terkendala oleh sinyal,
laptop yang dirancang untuk untuk mendukung aktifitas belajar (Clark & Mayer, 2011). kurangnya pemahaman materi
perkuliahan
Pada sehingga
praktiknya, terjadi perbedaan
multimedia pembelajaran persepsi saat diskusi,
melalui perangkatsertakomputer
kehilanganlebih pengalaman
banyak
interaksi sosial
dilakukan dalamdan teladan
konteks dari pendidik
pembelajaran saat secara langsung.
ini. Adapun jenisOleh sebab itu,
multimedia diperlukan
pembelajaran
perbaikan
yang sistem pembelajaran
dikembangkan adalah jenis online melalui evaluasi
multimedia pembelajaran baik bagi pendidik
interaktif (MPI).maupun peserta
Multimedia
didik. Peserta didik diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian,
pembelajaran interaktif adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan tanggung jawab, dan
ketekunan
teks, grafik,pribadi
animasi, dalam
gambar, mengembangkan
video dan suara wawasannya. Di sisi lain, pendidik
dengan menggabungkan link dan jugatool perlu
yang
meningkatkan kreatifitasnya
memungkinkan siswa melakukan dalam menentukan
navigasi, media berkreasi
berintraksi, yang digunakan untuk pembelajaran
dan berkomunikasi dengan
online sesuai
materi dengan (Nazalin
pembelajaran kebutuhan & dan kepribadian
Muhtadi, 2016) mahasiswa agar proses pembelajaran lebih
efektif dan efisien.
Banyak temuan penelitian yang terdapat pada literatur yang menyebutkan keefektifan
multimedia pembelajaran dalam meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti
pembelajaran yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi hasil belajar siswa di
sekolah(Fiorella & Mayer, 2016). Hampir secara keseluruhan jenis penelitian tersebut
adalah penelitian dan pengembangan produk (research and development). Berdasarkan temuan
studi literatur, penelitian-penelitianDAFTAR tersebut PUSTAKA
dapat digolongkan menjadi dua jenis model
pengembangan MPI. Pertama, pengembangan produk MPI sebagai media atau sumber
belajar mata pelajaran tertentu (Arifin et al., 2018; Hambali & Surjono, 2015; Hardiyantari,
2017; Hotimah & Muhtadi, 2017; Nazalin & Muhtadi, 2016; Pandansari & Gafur, 2016;
Aibak, K., et.al. (2020). Kuliah Daring di Tengah Covid-19 dari Berbagai Perspektif. Tulungagung:
Widyatmojo & Muhtadi, 2017). Kedua, pengembangan produk MPI berformat tutorial artinya
IAIN Tulungagung Press.
MPI ini dirancang untuk mengajarkan penguasaan kemampuan yang diharapkan dikuasai
oleh siswa (Meitantiwi,
American Masykuri, & Nurhayati,
Library Association. 2015).
(2000). Information Literacy Competency Standards
Mengacu
for pada hasil
Higher temuan penelitian-penelitian
Education. Diakses dari terdahulu, maka dapat disimpulkan
http://www.ala.org/acrl/standards/
bahwa MPI mempunyai beberapa
informationliteracycompetency. potensi yang efektif dalam meningkatkan antusiasme dan
Pengaruh Pembelajaran Online 105
Ahmad Fahrudin dan Arbaul Fauziah
Arkorful, V. (2014). The Role of E-Learning, the Advantages and Disadvantages of Its Adoption in
Higher Education. International Journal of Education and Research, 2 (12), 397-410.
Baharuddin. (2012). Psikologi Pendidikan: Refleksi Teoritis terhadap Fenomena. Jogjakarta: ArRuzz
Media.
Cain, S. (2012). Quiet: The Power of Introvert in a World That Can’t Stop Talking. Brock Education,
2 (1), 111-114.
Dewi, E. R. (2018). Metode Pembelajaran Modern dan Konvensional pada Sekolah Menengah Atas.
Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, 2 (1), 44-52.
Dhull, I. & MS. Sakhsi. (2017). Online Learning. IERJ, 3 (8).
El-Seoud, M. S. A., Islam A. T. F. T. E, Naglaa S., Mahmoud M. E. K, & Ann N. (2014).
E-Learning and Students’ Motivation: A Research Study on the Effect og E-Learning on Higher
Education. iJET, 9 (4), 20-26.
Graff, H. J. (2006). Literacy. Microsoft® Encarta® DVD. Redmond, WA: Microsoft
Corporation.
Laney, M. O. (2002). The Introvert Advantages: How to Thrive in an Extrovert World. New York:
Workman Pub.
Lau, J. (2006). Guidelines on Information Literacy for Lifelong Learning. Diakses dari https://
www.ifla.org/publications/guidelines-on-information-literacy-for-lifelong-learning.
Prakash, S., Astha S., & Santhos K. Y. (2016). Personality (Introvert, and Extrovert) and Professional
Commitment Effect among B. Ed Teacher Educator Students. The International Journal of
Indian Psychology, 3 (3), 43-49.
Sari E. S. & Setyawan P. (2017). Budaya Literasi di Kalangan Mahasiswa FBS UNY. Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, 105-113.
Singh, H. (2003). Building Effective Blended Learning Program. Educational Technology, 43 (6),
51-54.
Sopyan, Y. (2020). Integrasi Spada Ristekdikti dengan Elearning Moodle. Diakses dari https://
labkom.co.id/elearning/integrasi-spada-ristekdikti-dengan-elearning moodle.
Suharwoto, G. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi Covid-19, Tantangan yang
Mendewasakan. https://www.timesindonesia.co.id/.

You might also like