KESEIMBANGAN

REAKSI KIMIA

(3)
 PHASE RULE FOR
REACTING SYSTEMS
Degrees of freedom for a non-reacting
system with N components in π phases:

(49)

If there are r independent chemical

reactions at equilibrium within the system,
then there will be r additional equations for
chemical equilibrium.
The degree of freedom becomes:

(50)
Example
Determine the number of degrees of
freedom F for a system of two miscible
non-reacting species which exists in
vapor/liquid equilibrium

Solution
Example
Determine the number of degrees of freedom F for a
system prepared by partially decomposing CaCO3 into an
evacuated space.

Solution
A single chemical reaction occurs:
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)
r=1
N=3
π = 3 (solid CaCO3, solid CaO, and gaseous CO2)
F = 2 – π + N – r =2 – 3 + 3 – 1 = 1
 REACTION IN
HETEROGENEOUS
SYSTEM
When liquid and gas phases are both present in
an equilibrium mixture of reacting species,

a criterion of VLE, must be satisfied along with

the equation of chemical-reaction equilibrium.

Consider, for example, the reaction of gas A

with liquid water B to form an aqueous solution
C.

Several choices in the method of treatment

exist.
Method 1

• The reaction may be assumed to occur

entirely in the gas phase with
simulta-neous transfer of material
between phases to maintain phase
equilibrium.
• In this case, the equilibrium constant is
evaluated from ΔG0 data based on
standard states for the species as gases,
i.e., the ideal-gas states at 1 bar and
the reaction temperature.
Method 2

• The reaction may be assumed to occur

in the liquid phase.

• In this case, the equilibrium constant is

evaluated from ΔG0 data based on
standard states for the species as
liquids.
Method 3

Alternatively, the reaction may be written:

A(g) + B(l) → C(aq)

in which case the ΔG0 value is for mixed

standard states: C as a solute in an ideal
1-molal aqueous solution, B as a pure liquid
at 1 bar, and A as a pure ideal gas at 1 bar.

For this choice of standard states, the

equilibrium constant as given by Eq. (12)
becomes:
Henry’s Law

(51)
KESEIMBANGAN
REAKSI MULTI
Jika keadaan keseimbangan dalam suatu
sistem reaksi tergantung pada dua atau
lebih reaksi kimia independen, maka
langkah-langkah untuk menentukan
komposisi keseimbangan adalah:
• Tentukan reaksi kimia yang terjadi.
• Komposisi keseimbangan dihitung seperti
yang telah dibahas.
• Konstanta keseimbangan untuk setiap
reaksi dievaluasi dengan cara seperti
yang telah dibahas.
Untuk reaksi tunggal:

(19)

Untuk reaksi multi:

(52)

dengan j adalah nomor reaksi kimia.

Untuk reaksi fasa gas, persamaan (52)
menjadi:

(53)

Jika campuran keseimbangan berupa gas

ideal:

(54)
CONTOH
Terhadap senyawa n-butana dilakukan reaksi
cracking pada 750 K dan 1,2 bar sehingga
dihasilkan olefin. Hanya dua reaksi yang
me-miliki konversi keseimbangan yang
signifikan, yaitu:
C4H10 → C2H4 + C2H6 (I)
C4H10 → C3H6 + CH4 (II)
Jika kedua reaksi ini mencapai keseimbangan,
bagaimana komposisi produk?
Data: K(I) = 3,856
K(II) = 268,4
Penyelesaian:
νi,j
j νj
C4H10 C2H4 C2 H 6 C3 H 6 CH4
I –1 +1 +1 0 0 +1
II –1 0 0 +1 +1 +1

Basis: 1 mol umpan C4H10

Keseimbangan kimia:

(A)

(B)
 (C)

Per. (C) dimasukkan ke pers. (A):

Contoh
Setumpukan batubara (dianggap terdiri dari karbon
murni) dalam sebuah gasifier dialiri steam dan udara
sehingga terjadi reaksi yang menghasilkan gas yang
terdiri dari H2, CO, O2, CO2, dan N2. Jika gas yang
diumpankan ke dalam gasifier terdiri dari 1 mol steam
dan 2,38 mol udara, hitung komposisi keseimbangan
dari aliran gas yang keluar dari gasifier pada P = 20 bar
dan temperatur 1500 K. Diketahui nilai ΔG0f,1500 untuk:
H2O = – 164.310 J/mol
CO= – 243.740 J/mol
CO2 = – 396.160 J/mol
Karena temperatur cukup tinggi, maka campuran gas
dapat dianggap sebagai gas ideal.
Penyelesaian
Kemungkinan reaksi yang terjadi:
C + O2 → CO2 (a)
C + CO2 → 2 CO (b)
H2O + C → H2 + CO (c)
Harga K untuk tiap reaksi pada 1500K adalah:
Dengan cara yang sama diperoleh:

(per mol CO)

Harga Ka sangat besar, yang berarti

bahwa reaksi (a) merupakan reaksi
irreversibel dan semua O2 habis bereaksi
dengan C menjadi CO2 [reaksi (a)].
Jumlah mol gas mula-mula:
H2O = 1 mol
N2= 0,79 × 2,38 = 1,88 mol n0 =3,38
O2 = 0,21 × 2,38 = 0,5 mol

Jumlah mol gas setelah reaksi:

nH2O = 1 – εc
nN2 = 1,88
nCO2 = 0,5 – εb
nCO = 2 εb + εc
H2 = ε c
Fraksi mol masing-masing komponen
setelah reaksi:
Untuk reaksi (b):

(A)
Untuk reaksi (c):

(B)
Persamaan (A) dan (B) diselesaikan secara
simultan dengan menggunakan Excel Solver
dengan batasan:

dan

Hasil perhitungan:
εb = 0,4895 dan
εc = 0,9863
Jika nilai εb dan εc ini dimasukkan ke
per-samaan untuk fraksi mol
masing-masing komponen maka akan
diperoleh:
reaksi yang terjadi:
C + O2 → CO2 (a)
C + CO2 → 2 CO (b)
H2O + C → H2 + CO (c)

Jumlah mol gas mula-mula:

H2O = 1 mol
N2= 0,79 × 2,38 = 1,88 mol
O2 = 0,21 × 2,38 = 0,5 mol
Constraint:
dan