Professional Documents
Culture Documents
CITATION
Ariska, C., Amir, Z., & Bakhtiar, N. (2022). Pengaruh Model Think-Pair-Share Terhadap
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Di Sdn 61 Dan Min 3 Pekanbaru.
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 11 (2), 403-412. DOI:
http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827.
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 403
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME 11 NOMOR 2 APRIL 2022
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 404
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME 11 NOMOR 2 APRIL 2022
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP
beberapa faktor, misalnya guru masih ketika menerangakan (Firdawela & Reinita,
menerapkan model pembelajaran konvensional 2021). Selain itu, rendahnya kemampuan
sehingga membuat siswa menjadi pasif. Siswa komunikasi metematis juga disebabkan oleh
biasanya hanya diberikan rumus, contoh soal, sistem sekolah, misalnya Sekolah Dasar
dan latihan. Aktivitas pembelajaran seperti ini Negeri (SDN) dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri
mengakibatkan penghafalan konsep, sehingga (MIN). Hal ini di karenakan MIN lebih banyak
aktivitas yang melatih kemampuan komunikasi jam mata pelajaran keislaman dibanding mata
matematis siswa terbatas, sehingga perlu pelajaran umum, berbeda dengan SDN.
adanya proses pembelajaran yang inovatif. Disebutkan juga dalam keputusan Menteri
Pencapaian dalam proses pembelajaran Agama nomor 7 tahun 1976, yaitu “Madrasah
matematika harus menjamin siswa dapat ialah lembaga pendidikan yang menjadikan
menyajikan konsep yang dipelajarinya ke pelajaran keagamaan sebagai mata pelajaran
dalam berbagai macam model matematika, dasar, sekurang-kurangnya 60% disamping
agar dapat membantu mengembangkan mata pelajaran umum”. Struktur kurikulum
pengetahuan yang lebih mendalam, dengan SDN terdiri atas 1 mata pelajaran Agama
cara guru memfasilitasi siswa seperti dengan alokasi waktu 35 menit. Jumlah
penerapan model ataupun strategi alokasi waktu matematika 6 jam per minggu.
pembelajaran. Sedangkan untuk MIN, pendidikan agama di
Hal ini selaras dengan pendapat bagi menjadi 5 mata pelajaran dengan alokasi
Suparlan dalam Sri Wahyuni bahwa salah satu waktu masing-masing 35 menit. Jumlah
pencapaian dalam proses pembelajaran alokasi waktu mata pelajaran matematika ada
matematika hendaknya menjamin siswa dapat 4 jam per minggu.
menyajikan konsep yang dipelajarinya ke Permasalahan hal yang sama seperti
dalam berbagai macam model matematika, kasus ini juga pernah diteliti oleh Nurfita
agar dapat membantu mengembangkan Wahyuni pada penelitian terdahulu. Dalam
pengetahuan yang lebih mendalam, dengan penelitian Nurfita Wahyuni disebutkan bahwa
cara guru memfasilitasi siswa seperti dengan kemampuan komunikasi matematis siswa
penerapan model maupun strategi akan lebih baik jika siswa terbiasa dan terlatih
pembelajaran. (Sri Wahyuni., 2019) dalam menyampaikan pendapatnya serta
Model pembelajaran yang dapat terdorong untuk meningkatkan prestasinya
memfasilitasi ketercapaian tujuan jika di sandingkan dengan model
pembelajaran adalah dengan diskusi, misalnya pembelajaran dan kebiasaan belajar yang
model Think Pair Share (TPS) (Sugiyanti et tepat. Sehingga dalam penelitiannya, Nurfita
al., 2021). Prosedur yang digunakan dalam Wahyuni menerapkan model TPS dan
TPS memberi siswa lebih banyak waktu berdasarkan analisis data terlihat model TPS
berpikir, merespons dan saling membantu. memberikan pengaruh positif terhadap
Fase Think Pair Share yaitu berpikir kemampuan komunikasi matematis siswa.
(Thinking), berpasangan (Pairing) dan berbagi (Nurfita., 2021)
(sharing). Pada model pembelajaran TPS ini Penelitian ini bertujuan untuk
juga anak diasah keterampilan sosialnya, menganalisis pengaruh model Think Pair
seperti berkomunikasi, terdapat dua aspek Share terhadap kemampuan komunikasi
yaitu bertanya dan menyampaikan ide, matematis siswa pada SDN 61 Pekanbaru dan
bekerjasama, usaha yang dilakukan siswa MIN 3 Pekanbaru. Berdasarkan hasil prariset
dalam menuntaskan soal, dan menjadi yang dilakukan peneliti di sekolah tersebut,
pendengar yang baik, baik itu guru, teman menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi
sekelompok ataupun teman dari kelompok lain matematis siswa masih belum sesuai harapan.
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 405
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME 11 NOMOR 2 APRIL 2022
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP
Siswa belum mampu menyelesaikan soal selanjutnya yaitu kelas kontrol diberi
yang berbeda dari contoh soal yang diberikan perlakuan tanpa model TPS dan kelas
guru. Siswa belum mampu menjelaskan secara eksperimen diberikan perlakuan model TPS.
lisan cara pemecahan masalah dalam Tahap selanjutnya kelas kontrol dan kelas
penyelesaian soal. Hal ini menyebabkan eksperimen diberikan posttest untuk
komunikasi matematis siswa tidak mencapai mengetahui pengaruh model TPS pada
KKM. Guru matematika telah melakukan kemampuan komunikasi matematis pada
upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa. Populasi yang digunakan dalam
komunikasi matematis siswa, seperti membahas penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V
soal-soal yang dianggap sulit dengan meminta tahun ajaran 2021/2022 di SDN 61 Pekanbaru
siswa maju kedepan untuk mengerjakan soal, dan MIN 3 Pekanbaru. Sampel dalam
memberikan remedial, pengayaan dan penelitian ini adalah siswa kelas V A dan V B
bimbingan terhadap siswa yang mengalami dengan jumlah siswa 32 dan 34 untuk masing-
kesulitan belajar. Selain itu, metode ceramah masing kelas pada SDN 61 Pekanbaru dan 31
juga diterapkan, akan tetapi metode tersebut dan 34 untuk masing-masing kelas pada MIN 3
membuat siswa merasa bosan, sehingga Pekanbaru. Siswa kelas V A sebagai kelas
kegiatan belajar menjadi sangat pasif. Upaya eksperimen dan siswa kelas V B sebagai kelas
tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan kontrol. Penentuan sampel dilakukan dengan
terhadap peningkatan komunikasi matematis menggunakan nonprobability sampling
siswa sehingga peneliti melakukan penelitian (sampel tidak acak).
dengan menerapkan model TPS pada siswa Adapun teknik pengumpulan data pada
SDN 61 Pekanbaru dan MIN 3 Pekanbaru pada penelitian ini adalah :
materi unsur-unsur bangun datar. Unsur-unsur 1. Observasi
bangun datar merupakan materi pokok pada Observasi dilakukan oleh peneliti
mata pelajaran matematika kelas V SD/MI di terhadap guru dan siswa dalam proses
semester genap. Materi unsur-unsur bangun pelaksanaan model think pair share. Hal ini
datar memiliki dua kompetensi dasar yaitu bertujuan untuk mengamati serta mencatat
membedakan unsur-unsur bangun datar aktivitas guru dan aktivitas siswa selama
(persegi, persegi panjang, segitiga, trapesium proses belajar mengajar di kelas dengan model
dan lingkaran) dan menyelesaikan masalah think pair share.
yang berkaitan dengan keliling dan luas 2. Tes
bangun datar (persegi, persegi panjang, Tes dalam penelitian ini menggunakan
segitiga, trapesium dan lingkaran). tes tertulis essay sebanyak 8 soal dengan
tujuan untuk untuk mengetahui adakah
METODE PENELITIAN peningkatan kemampuan komunikasi
Penelitian ini bersifat kuantitatif dan matematis siswa pada materi unsur-unsur
termasuk penelitian Quasi eksperimental bangun datar setelah proses pembelajaran.
dengan nonequivalent control group design. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 61 kuantitatif, yaitu data yang diwujudkan dengan
Pekanbaru dan MIN 3 Pekanbaru pada angka yang diperoleh dari lapangan. Data
semester genap tahun ajaran 2021/2022. Kelas dianalisis menggunakan SPSS 22.0 dengan
V yang akan diteliti pada setiap sekolah terdiri rumus T-test.
dari kelas kontrol dan kelas eksperimen. Tahap 3. Dokumen
pertama setiap kelas akan diberikan pretest Dokumentasi dilakukan sebagai alat
untuk mengetahui kemampuan komunikasi untuk mendapatkan informasi-informasi
matematis yang dimiliki setiap siswa. Tahap tentang sekolah, guru, siswa, dan lain
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 406
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME 11 NOMOR 2 APRIL 2022
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP
sebagainya yang dianggap penting dalam V SDN 61 dan MIN 3 Pekanbaru memiliki
penelitian ini. nilai rata-rata pretest dengan nilai yang hampir
sama pada range 71,5-72,9, hal tesebut terjadi
HASIL DAN PEMBAHASAN karena siswa kelas V SDN 61 dan MIN 3
Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Pekanbaru pada setiap kelas sebelum
Siswa diterapkan model pembelajaran Think Pair
Gambar 1 (a) dan (b) menunjukkan Share memiliki kemampuan komunikasi
nilai rata-rata pretest dan postest dari siswa matematis yang relatif sama sehingga dapat
kelas V SDN 61 dan MIN 3 Pekanbaru. Pretest dilakukan pembuktian pengaruh model TPS
dan posttest yang dilakukan pada materi unsur- terhadap peningkatan kemampuan komunikasi
unsur bangun datar dengan dua kompetensi matematis siswa (Rahmadana & Rafika, 2018),
dasar yaitu membedakan unsur-unsur bangun (Narumanah, 2021). Siswa kelas V SDN 61
datar (persegi, persegi panjang, segitiga, Pekanbaru memiliki nilai rata-rata lebih tinggi
trapesium dan lingkaran) dan menyelesaikan dari siswa kelas V MIN 3 Pekanbaru, hal
masalah yang berkaitan dengan keliling dan tersebut terjadi karena MIN 3 Pekanbaru lebih
luas bangun datar (persegi, persegi panjang, banyak jam mata pelajaran keislaman dan
segitiga, trapesium dan lingkaran). Siswa kelas keagamaan dibanding mata pelajaran umum.
Gambar 1. Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas V (a) pretest SDN 61 Pekanbaru (b)
pretest MIN 3 Pekanbaru (c) posttest SDN 61 Pekanbaru (d) posttest MIN 3 Pekanbaru
Gambar 1(c) dan (d) menunjukkan dan MIN 3 Pekanbaru mengalami peningkatan
bahwa nilai rata-rata siswa kelas V SDN 61 setelah dilakukan penerapan model
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 407
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME 11 NOMOR 2 APRIL 2022
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP
pembelajaran Think Pair Share dengan nilai dari tahap pair, kelompok lain mendengarkan
rata-rata dari 72.5 menjadi 89.7 dan 71.7 dan menanggapi hasil presentasi. Dalam tahap
menjadi 83.2 untuk masing-masing sekolah. share siswa memperoleh kesempatan untuk
Peningkatan tersebut terjadi karena model mengembangakan indikator komunikasi
pembelajaran Think Pair Share (TPS) matematis mathematical expression yaitu
membuat para siswa untuk berpikir, siswa mampu memodelkan atau
bekerjasama, dan berbagi. Pada tahap think, mengekspresikan matematika dalam
guru mengarahkan siswa untuk mengamati bahasa/simbol, kemudian melakukan
soal bercerita dan bergambar pada LKPD, perhitungan. Tahap-tahap tersebut membuat
kemudian siswa secara mandiri dapat peningkatan komunikasi matematis pada setiap
mengembangkan indikator komunikasi siswa kelas V SDN 61 Pekanbaru dan MIN 3
matematis witten text yaitu siswa dituntut Pekanbaru.
untuk dapat menuliskan penjelasan dari Tabel 1 menunjukkan gambaran
permasalahan secara matematis, masuk akal, umum kemampuan komunikasi matematis
jelas serta tersusun secara logis dan sistematis. siswa berdasarkan indikator pada kelas V
Tahap pair, dimana siswa membentuk SDN 61 Pekanbaru dan MIN 3 Pekanbaru.
kelompok secara berpasangan untuk berdiskusi Indikator written teks memiliki skor tertinggi
dan mendengarkan hasil yang diperoleh dari dibandingkan dengan indikator lainnya.
tahap think. Dalam tahap pair siswa Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa
memperoleh kesempatan untuk kemampuan berhitung siswa kelas eksperimen
mengembangakan indikator drawing lebih meningkat dibanding kelas kontrol.
mathematical yaitu siswa dituntut untuk dapat Kondisi tersebut menunjukkan bahwa melalui
membuat gambar, diagram dan tabel dari model pembelajaran TPS mampu memberikan
persoalan matematika yang diberikan. Tahap peningkatan kemampuan komunikasi
share, di tahap ini sebagian/seluruh kelompok matematis siswa.
akan mempresentasikan hasil yang diperoleh
Written text 84.97 92.65 82.80 83.86 83.86 87.30 82.50 83.86
Drawing 83.86 89.71 80.47 80.47 83.86 83.92 80.68 80.68
mathematical
Mathematical 63.24 82.11 57.84 61.20 63.03 80.04 61.18 61.18
ekspression
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 408
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME 11 NOMOR 2 APRIL 2022
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 409
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME 11 NOMOR 2 APRIL 2022
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP
tahap Pair dan Share (Kaddoura et. al, 2013). sosialnya, yaitu berkomunikasi, terdapat dua
Tipe ini dirancang untuk mempengaruhi pola aspek yaitu bertanya dan menyampaikan ide,
interaksi siswa. Pembelajaran ini melatih siswa bekerjasama, usaha yang dilakukan siswa
berani berpendapat dan menghargai pendapat dalam menuntaskan soal, dan menjadi
teman. Think Pair Share (TPS) memiliki pendengar yang baik, baik itu guru, teman
prosedur yang secara eksplisit memberi siswa sekelompok ataupun teman dari kelompok lain
waktu untuk berpikir, menjawab, dan saling ketika menerangakan. Faktor-faktor diatas
membantu satu sama lain (Firdaus, 2019). yang menyebabkan model pembelajaran Think
Model pembelajaran Think Pair Pair Share dapat meningkatkan kemampuan
Share (TPS) ini juga anak diasah keterampilan komunikasi matematis siswa.
Tabel 2. Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Komunikasi Siswa Independent Samples Test
Levene’s Test for T-test for Equality of Means
Equality of
Variances
F Sig. T Df Sig.(2- Mean Std.
tailed) Differenc Error
e Differe
nce
SDN 61 Equal variences 1.743 0.191 2.54 63 0.013 9.76755 3.8417
assumed 8
Equal variances 2.50 53.9 0.015 9.76755 3.8998
not assumed 8 0
MIN 3 Equal variences 0.339 0.562 2.86 64 0.006 10.2665 3.5886
assumed 4 5
Equal variances 2.84 58.8 0.006 10.2665 3.6147
not assumed 5 4 8
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 410
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME 11 NOMOR 2 APRIL 2022
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 411
PRIMARY: JURNAL PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
VOLUME 11 NOMOR 2 APRIL 2022
ISSN : 2303-1514 | E-ISSN : 2598-5949
DOI : http://dx.doi.org/10.33578/jpfkip.v11i2.8827
https://primary.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPFKIP
Chindy Ariska, Zubaidah Amir. MZ, Nurhasanah Bakhtiar| Think pair Share, Komunikasi Matematis, Pembelajaran
Kooperatif
Halaman | 412