You are on page 1of 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/353305814

Pengaruh Pelatihan Internalisasi “Core Value AKHLAK BUMN” Terhadap


Motivasi Kerja Karyawan Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Article · July 2021

CITATIONS READS

0 2,249

3 authors, including:

Safar Uddin
PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Indonesia
206 PUBLICATIONS   13 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Kotamo View project

BROGAN View project

All content following this page was uploaded by Safar Uddin on 17 July 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Kotamo
Volume 1 No. 3 (2021)
E-ISSN: 9677-0962
Website: https://jurnal.smbr.com/index.php/kotamo/index

Pengaruh Pelatihan Internalisasi “Core Value AKHLAK


BUMN” Terhadap Motivasi Kerja Karyawan
Pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk.
Safaruddin1, Bunga Puspa Indah2, Melody Lingua Franca3
SMBR Learning Development1, STAI Baturaja2, UIN Raden Fatah3
safaruddintohir@gmail.com 1 bungapuspa9900@gmail.com. 2 melodylinguafranca@gmail.com 3

Abstract
This research activity has the aim of knowing whether or not there is a significant effect of
implementing AKHLAK BUMN core value training on employee work motivation at PT Semen
Baturaja (Persero) Tbk. This type of research is an associative with a quantitative approach to its
explanation, the analytical tool used is the SPSS version 21 program. The technique of collecting data
is through observation, questionnaires, interviews and literature. The population in this study were
employees at PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. A total of 40 people (permanent employees). The
sampling technique used is simple random sampling, with a sample of 36 employees (respondents).
Data analysis techniques used include: validity test, reliability test, linear regression analysis (simple),
determination test and t test. In this study, the coefficient of determination shows that the assessment of
the core value internalization training of state-owned enterprises is influenced by employee motivation
by 71.9%. Where the rest, namely 28.1%, was influenced by other factors outside the scope of this
study. Meanwhile, the t test value is 9.340 and the sig value. 0,000 and then compared to the
provisions if sig. <0.05 means that there is an influence between variable X and variable Y while if
sig,> 0.05, it means there is no influence. Sig value. from the output of SPSS is 0.000 which means
<0.05, it can be said that there has been a significant impact from the implementation of the core
value training of state-owned enterprises on employee work motivation.
Keywords: Internalization training, AKHLAK BUMN Core Values, Motivation, Employees

Abstrak
Aktivitas penelitian ini memiliki tujuan mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan
dari pelaksanaan pelatihan core value AKHLAK BUMN terhadap motivasi kerja
karyawan pada PT.Semen Baturaja (Persero) Tbk. Jenis penelitian ini adalah asosiatif
dengan pendekatan kuantitatif untuk penjelasannya, alat bantu analisis yang dipakai
adalah program SPSS versi 21. Teknik menghimpun data melalui observasi, kuisioner,
wawancara dan kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan di PT.Semen
Baturaja (Persero) Tbk. Sejumlah 40 orang (karyawan tetap). Teknik sampling yang dipakai
ialah simple random sampling, dengan sampel yang didapat sejumlah 36 orang karyawan
(responden). Teknik anilis data yang dipakai antara lain: uji validitas, uji reliabilitas,
analisis regresi linear (sederhana), uji determinasi dan uji t. Pada penelitian ini koefisien
determinasi memperlihatkan penilaian pelatihan internalisasi core value akhlak bumn di
pengaruhi oleh motivasi karyawan sebesar 71,9%. Dimana sisanya yakni 28,1% mendapat
pengaruh dari factor lain diluar cakupan penelitian ini. Sementara itu nilai uji t sebesar

1
Safaruddin, Bunga Puspa Indah, Melody Lingua Franca

9,340 dan nilai sig. 0,000 seterusnya dibandingkan dengan ketentuan apabila sig.< 0,05
berarti ada pengaruh antara variable X dengan variable Y sedangkan apabila sig, > 0,05
maka berarti tidak ada pengaruh. Nilai sig. dari keluaran SPSS adalah 0,000 berarti <
0,05 maka dapat dikatakan terjadi pengaryh yang signifikan dari pelaksanaan pelatihan
core value akhlak bumn terhadap motivasi kerja karyawan.
Kata kunci: Pelatihan internalisasi, Core Value AKHLAK BUMN, Motivasi, Karyawan

Pendahuluan
Kementerian badan usaha milik negara menetapkan AKHLAK sebagai core
value yang ditetapkan untuk menjadi panduan dalam bekerja secara benar demi
kepentingan bangsa dan negara, adapun AKHLAK merupakan akronim dari
Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif Dan Kolaboratif. Sebagai salah satu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT.Semen baturaja (Persero) Tbk. Turut serta
menginternalisasi core value akhlak dengan melaksanakan kegiatan pelatihan yang
bertajuk pelatihan internalisasi akhlak bumn dilingkungan internal perusahaan.
Dalam pelatihan ini seluruh peserta dituntut untuk menerapkan nilai-nilai akhlak
dalam aktivitas sehari-hari sehingga dapat meningkatkan motivasi kerjanya.
Meutia (2019) Core value diartikan sebagai nilai inti yang merupakan suatu
hal yang menjiwai suatu organisasi, sehingga core value dihargai dan dijadikan
panduan nilai dalam menjalankan tugas dalam organisasi. Core value secara umum
mencerminkan kata sifat yang lengkap dengan penjelasan agar seluruh karyawan
dapat mengetahui, dan mengimplementasikan nilai-nilai didalamnya sehingga
muncul kesadaran secara pribadi dan bahkan menjadi kebutuhan bagi setiap
karyawan yang pada akhirnya akan memberikan kemajuan bagi organisasi ataupun
perusahaan tempat mereka bekerja. Core value adalah sesuatu yang menjiwai
organisasi sehingga ia patut dipelihara dalam menghadapi perubahan yang
berlangsung agar tidak bertolak belakang dengan nilai-nilai luhur yang terkandung
didalamnya. Agar core value dapat menjadi bagian yang menyatu dalam jiwa setiap
karywan, dibutuhkan suatu tindakan berupa tindakan internalisasi, yang bukan
hanya memperkenalkan secara sederhana namun lebih dari itu berupa penanaman
dokmatis atas nilai-nilai inti dari organisasi. Salah satu langkah yang dimaksud
adalah melalui kegiatan pelatihan.
Jurnal Kotamo
Volume 1 No. 3 (2021)
E-ISSN: 9677-0962
Website: https://jurnal.smbr.com/index.php/kotamo/index

Motivasi adalah salah satu faktor yang turut berpengaruh pada loyalitas
karyawan. Motivasi dapat muncul akibat dari adanya keinginan yang belum
tercapai, disamping itu motivasi adalah sinergi antara dorongan psikologis yang
memiliki kompleksitas yang unik dalam pribadi seseorang. Masing-masing orang
memiliki motivasi yang berbeda dan sangat beragam. Wibowo (2015:111)
menerangkan bahwasanya motivasi adalah dorongan bagi seseorang dalam
berperilaku melalui pertimbangan arah, frekuensi dan konsistensi pada tujuan yang
ingin dicapai. elemen penting dalam motivasi mencakup berbagai unsur berupa
dorongan, penentuan arah, menjaga stabilitas moral, ketekunan dan daya juang
yang konsisten pada tujuan yang ingin diraih. (Husein Umar, 2007) berpendapat
bahwa motivasi dari seorang karyawan tidak selalu identik dengan imbalan materi
atas pekerjaan yang mereka lakukan, terdapat banyak bentuk kepuasan atas capaian
yang dilakukan karyawan yang salah satunya adalah adanya pandangan bahwa
pekerjaan merupakn salah satu simbol prestise yang menjadi modal bagi seseorang
ditengah kehidupan sosialnya. Nilai-nilai spiritual merupakan salah satu hal yang
dapat mewarnai pemikiran karyawan dalam bekerja dengan perpandangan bahwa
pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan baik memiliki nilai ibadah
bagi karyawan.
Tubagus (2015:167) menjelaskan tentang motivasi sebagai proses psikologis
yang merefleksikan interaksi diantara persepsi, sikap, kebutuhan dan keputusan
yang berlangsung dalam jiwa seseorang. Robbins dan Judge dalam Wibowo
(2015:110) memberikan pernyataan tentang motivasi sebagai suatu proses dengan
mengkalkulasikan frekuensi, arah dan konsistensi usaha seseorang pada capain
tujuan, motivasi sering disangkut pautkan dengan tujuan tertentu, sedangkan
tujuan organisasional menitikberatkan pada sikap yang berhubungan dengan
pekerjaan. Motivasi memiliki kata dasar motif yang artinya sebuah rangsangan pada
watak seseorang untuk bergerak atau berbuat secara sadar mengikuti saluran
perilaku yang mengarah pada suatu tujuan.baik secara individu maupun dalam
kelompok. (hasibuan, 2014:207) berpendapat bahwa motivasi memberikan daya
penggerak bagi terciptanya kegairahan dalam bekerja pada diri karyawan agar

3
Safaruddin, Bunga Puspa Indah, Melody Lingua Franca

bersedia bekerjasama, secara sinergis dengan segenap upaya dalam mewujudkan


kepuasan. (Mangkunegara, 2012:61) berpendapat bahwa motivasi adalah kekuatan
atau situasi yang mendorong karyawan untuk bergerak teratur menuju capaian
target organisasi, parameter motivasi ditampilakan melalui imbalan yang sesuai,
kesempatan berkarir mendapat pengakuan dan keamanan bekerja. Dari berbagai
pendapat para ahli dapat disimpulkan tentang pengertian motivasi yaitu alasan
dalam mengerjakan sesuatu agar mencapai tujuan yang diinginkan dengan
dipengaruhi oleh berbagai hal baik pengaruh internal maupun pengaruh eksternal.

Metode Penelitian
Penelitian ini di laksanakan pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Dan waktu
Penelitian Dilakukan pada Tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah karyawan pada PT.
Semen Baturaja (Persero) Tbk. sebanyak 40 karyawan. Teknik sampling yang digunakan
adalah tekinik simlpe random sampling yaitu teknik untuk menentukan besarnya sample
digunakan rumus slovin, sehingga jumlah sampel yang digunakan di dalam penelitian
adalah 36 responden.
Data penelitian ini adalah data kuantitatif berbentuk angka. Data kuantitatif
diperoleh dari jawaban responden pada angket atau kuesioner yang dianalisis
menggunakan SPSS versi 21. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer yakni
data yang didapat secara langsung dari obyek penelitian.
Pada penelitian ini analisis data yang dipakai menggunakan Uji Validitas maksudnya
adalah agar dapat dilakukan pengukuran tentang valid atau tidaknya kuesioner yang
disebar. Validitas suatu kuesioner dinilai dari seberapa besar kemampuan setiap item
pernyataan mampu membuktikan hal-hal yang akan diukur pada kuesioner tersebut. Uji
Reliabilitas dipakai untuk melihat apakah suatu kuesioner memiliki konsistensi atas
pernyataan terkait topik penelitian, kuesioner dinyatakan reliabel manakala jawaban
respoden atas pernyataan memiliki konsistensi presisi, sedangkan untuk situasi yang
bertolak belakang (inkonsisten) maka kuesioner tersebut dinyatakan non reliabel. Metode
analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini ialah regresi linear sederhana, hal ini
dimaksudkan agar hasil analisis dapat memperkirakan variable dependent (Y) apabila
Jurnal Kotamo
Volume 1 No. 3 (2021)
E-ISSN: 9677-0962
Website: https://jurnal.smbr.com/index.php/kotamo/index

variable independent (X) telah diketahui. Regresi linear sederhana memungkinkan analisis
dilakukan berdasarkan korelasi sebab akibat antara variable independent (X) dengan
variable dependent (Y). uji koefisien determinasi dalam penelitian ini dipakai untuk
membantu pengukuran terhadap jarak model yang menerangkan variasi variable
dependent. Nilai koefisien determinasi pada rentang 0-1, nilai R2 yang kecil
mengindikasikan tentang kemampuan variable independen untuk menjelaskan variasi
variable dependen sangat terbatas. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh variable
independent secara terpisah (parsial) terhadap variable dependent digunakan uji t, yang
megkomparasi nilai t hitung dengan nilai t table.
Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Uji Validitas
Hasil uji validitas variable independent (X) yakni variable pelatihan internalisasi core
value AKHLAK BUMN pada instrument penelitian secara komulatif dinyatakan valid,
dengan alasan bahwa seluruh angka pada koefisien korelasi bernilai diatas angka standar
koefisien pembanding sebesar 0,300.
Hasil uji validitas variable dependent (Y) yakni motivasi kerja karyawan pada
instrument penelitian secara komulatif dinyatakan valid, dengan alasan bahwa seluruh
angka pada koefisien korelasi bernilai diatas angka standar koefisien pembanding sebesar
0,300
2. Hasil uji reliabilitas
Hasil uji relibilitas variable X, Cronbach’s alfa dari variable X telah melebihi 0,6. Ini
berarti seluruh pernyataan dari kuesinor bersifat reliabel atau memiliki tingkat akurasi yang
tinggi.
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y, Cronbach’s alfa dari variable Y telah melebihi 0,6.
Ini berarti seluruh pernyataan dari kuesinor bersifat reliabel atau memiliki tingkat akurasi
yang tinggi.
3. Regresi linear sederhana
Terdapat pengaruh pelatihan internalisasi core value akhlak bumn terhadap motivasi
kerja karyawan pada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. nilai t hitung lebih besar dari t
tabel dari nilai signifikanya 0,000 dimana standar nilai signifikan dari 0,05.

5
Safaruddin, Bunga Puspa Indah, Melody Lingua Franca

4. Uji determinasi
Hasil korelasi positif antara pelatihan internalisasi core value AKHLAK BUMN
terhadap Motivasi Kerja Karyawan yang besarnya pengaruh ini dapat dinyatakan secara
kualitatif dengan pengujian koefisien determinasi lalu diperoleh nilai Koefisien
Determinasi sebesar 71,9% artinya pengaruh pelatihan internalisasi core value AKHLAK
BUMN sangat besar, sedangkan sisanya 28,1% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini misalnya faktor iklim kerja, konflik, kompensasi, stres kerja, beban
kerja ataupun faktor lainnya..
5. Uji t
Hasil pengolahan data SPSS diatas maka diperoleh uji t sebesar 9,340 dan nilai Sig.
0,000 selanjutnya akan dibandingkan dengan ketentuan bila Sig < 0,05 maka dinyatakan
terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y dan bila Sig > 0,05 maka
dinyatakan tidak terdapat pengaruh.
Hasil statistik uji t untuk variabel motivasi diperoleh nilai t hitung sebesar 9,340
dengan nilai t tabel sebesar 0,974 ( 0,974 < 9,340 ) dengan nilai signifikasi 0,000 (0,000 <
0,05), artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kepuasan kerja.
Tabel
Tabel 1. Hasil Uji Validitas variable X
No. Butir Koefisien korelasi Koefisien pembanding keterangan
1 0,699 0,300 Valid
2 0,680 0,300 Valid
3 0,796 0,300 Valid
4 0,603 0,300 Valid
5 0,640 0,300 Valid
6 0,882 0,300 Valid
7 0,777 0,300 Valid
8 0,785 0,300 Valid
9 0,400 0,300 Valid
10 0,632 0,300 Valid
11 0,611 0,300 Valid
12 0,590 0,300 Valid
13 0,700 0,300 Valid
Sumber : data hasil uji validitas dengan program SPSS
Jurnal Kotamo
Volume 1 No. 3 (2021)
E-ISSN: 9677-0962
Website: https://jurnal.smbr.com/index.php/kotamo/index

Tabel 2. Hasil Uji Validitas variable Y

No. Butir Koefisien korelasi Koefisien pembanding Keterangan


1 0,559 0,300 Valid
2 0,682 0,300 Valid
3 0,792 0,300 Valid
4 0,673 0,300 Valid
5 0,690 0,300 Valid
6 0,822 0,300 Valid
7 0,707 0,300 Valid
8 0,788 0,300 Valid
9 0,550 0,300 Valid
10 0,689 0,300 Valid
11 0,713 0,300 Valid
12 0,545 0,300 Valid
13 0,801 0,300 Valid
Sumber : data hasil uji validitas dengan program SPSS

Tabel 3. Reliability statistic variable X


Cronbach’s Alpha N of Item
0,901 13
Sumber : data hasil program SPSS

Tabel 4. Reliability Statistic variable Y


Cronbach’s Alpha N of Item
0,908 13
Sumber : data hasil program SPSS

Tabel 5. Regresi linear sederhana

Coefficientsa
Unstandardized
Standardized
Model Coefficients t Sig
Coefficients
B Std. Error
3,837 3,936 0,974 0,336
1 (Constant) X
0,878 0,093 0,846 9,340 0,000
a. dependent variabel : motivasi

7
Safaruddin, Bunga Puspa Indah, Melody Lingua Franca

Tabel 6. Uji determinasi

Model summary

Model R R Adjusted Std.


square R Error of the
Square Estimate
1 ,848a ,719 ,710 4,40517

Tabel 7. Uji t

Unstandardized
Standardized
Model Coefficients t Sig
Coefficients
B Std. Error
3,8 3,936 0,974 0,336
38
1 (Constant) X
0,8 0,093 0,846 9,340 0,000
80

Kesimpulan
Penelitain ini sampai pada kesimpulan berupa:

1. Pelaksanaan pelatihan internalisasi core value AKHLAK BUMN secara parsial


berpengaruh terhadap peningkatan motivasi kerja karyawan.
2. Pimpinan perusahaan perlu secara berkelanjutan melaksanakan pelatihan
internalisasi core value AKHLAK BUMN, karna minimnya pengetahuan
karyawan terhadap core value akhlak bumn pada karyawan akan menurunkan
motivasi kerja karyawan, jika semakin banyak materi pelatihan internalisasi
core value bumn yang diberikan maka akan semakin tinggi pula motivasi kerja
karyawan.
3. Pimpinan perusahaan khususnya Management Sumber Daya Manusia PT.
Semen Baturaja (Persero) Tbk. diharapkan berkomitmen dan lebih
memfokuskan pada kegiatan pelatihan internalisasi core value AKHLAK
BUMN.secara konsisten dan berkelanjutan.
Jurnal Kotamo
Volume 1 No. 3 (2021)
E-ISSN: 9677-0962
Website: https://jurnal.smbr.com/index.php/kotamo/index

Daftar Pustaka
Meutia, K., & Husada, C. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Riset Manajemen Dan Bisnis
(JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 4(1), 119 - 126.
https://doi.org/10.36226/jrmb.v4i1.246
Robbins, S.P. 2015. Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Hasibuan, M. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta
Mangkunegara, A. P. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Remaja Rosdakarya. Bandung.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan program IBM SPSS 23
(Edisi 8). Cetakan ke-VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas di
Ponegoro.
Priyatno, Duwi, 2011. Buku Saku SPSS. Analisis Statistik dengan Microsoff Excel
& SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Tubagus A Darodjat. 2015. Pentingnya Budaya Tinggi dan Kuat. Bandung : Refika
Aditama Wibowo. 2015. Perilaku Dalam Organisasi Edisi 2. Jakarta: Rajawali
Pers.

View publication stats

You might also like