Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Hemodialysis is a procedure that must be performed for patients with chronic kidney disease. This
will result in changes in the patient's life including psychosocial changes in low self-esteem, which
can result in decreased motivation, they are more dominant in viewing negative aspects of themselves
and are less motivated in seeking the meaning of their life or in achieving life goals. This study aims
to determine the effect of medical ministry logotherapy on motivation in hemodialysis patients with
low self-esteem in the city of Padang. The design used in this research is "Quasy Experimental Pre-
Post Test With Control Group". The research was conducted at the Reksodiwiryo Hospital, Padang.
The sampling technique was consecutive sampling with a sample size of 86 people, where 43 people
were each group. Samples were selected with inclusion criteria, namely willingness to become
respondents, not experiencing decreased awareness, communication and never getting individual
medical ministry logotherapy and being able to read and write. The results showed that medical
ministry logotherapy was very effective on the motivation of hemodialysis patients with low self-
esteem in the intervention group with p value 0,000, while in the control group medical ministry
logotherapy was not effective against motivation with p value 0.171. It can be concluded that medical
ministry logotherapy is very effective in motivating hemodialysis patients with low self-esteem and
there is a difference between the intervention group and the control group. It is hoped that
hemodialysis patients with low self-esteem can be given specialist medical ministry logotherapy
therapy.
Keywords : Hemodialysis,Logotherapy,Lowself-Asteem,Motivation.
ABSTRAK
Hemodialisa merupakan prosedur yang harus dilakukan untuk pasien dengan penyakit ginjal kronik.
Hal ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan pasien diantaranya perubahan
psikososial harga diri rendah, yang dapat mengakibatkan penurunan motivasi, mereka lebih dominan
memandang aspek negatif dirinya dan kurang termotivasi dalam mencari makna kehidupannya
ataupun dalam pencapaian tujuan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
logoterapi medical ministry terhadap motivasi pada pasien hemodialisa dengan harga diri rendah di
kota padang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Quasy Experimental Pre-Post Test
With Control Group”. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Reksodiwiryo Padang. Teknik
pengambilan sampel yaitu consecutive sampling dengan jumlah sampel 86 orang, dimana 43 orang
masing – masing kelompok. Sampel dipilih dengan kriteria inklusi yaitu bersedia menjadi responden,
tidak mengalami penurunan kesadaran, komunikasi dan belum pernah mendapatkan logoterapi
individu medical ministry serta bisa baca dan menulis. Hasil penelitian menunjukan logoterapi
medical ministry sangat efektif terhadap motivasi pasien hemodialisa dengan harga diri rendah pada
kelompok intervensi dengan p value 0,000, sedangkan pada kelompok kontrol logoterapi medical
ministry tidak efektif terhadap motivasi dengan p value 0,171. Dapat disimpulkan bahwa logoterapi
medical ministry sangat efektif terhadap motivasi pasien hemodialisa dengan harga diri rendah dan
terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Diharapkan pasien
hemodialisis dengan harga diri rendah dapat diberikan terapi spesialis logoterapi medical ministry.
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat
rerata motivasi sebelum perlakuan pada Hasil penelitian terhadap motivasi
kelompok intervensi adalah adalah 68,95 pasien hemodialisa dengan harga diri
dan setelah perlakukan rerata motivasi rendah di Rumah Sakit di Kota Padang,
menjadi 104,44. Sedangkan pada sebelum dilakukan logoterapi medical
kelompok kontrol nilai rerata motivasi ministry menunjukan motivasi rendah
sebelum perlakuan adalah 71,21 dan dengan rata- rata 68,95, setelah
setelah perlakuan 70,51. dilakukan logoterapi medical ministry
mengalami peningkatan menjadi
Perbedaan motivasi pada kelompok 104,44, selisih peningkatan sebesar
intervensi dan kelompok kontrol 35,49. Dapat disimpulkan motivasi
setelah pemberian intervensi mengalami peningkatan secara
Logoterapi Individu Medical Ministry signifikan setelah dilakukan logoterapi
Pada Pasien Hemodialisa dengan medical ministry dengan hasil p value
Harga Diri Rendah. 0,000.
Hasil analisis perbedaan motivasi Hal tersebut didukung oleh
sebelum dan sesudah pemberian beberapa perubahan pernyataan pasien
Logoterapi Medical Ministry pada hemodialisa dengan harga diri rendah,
kelompok intervensi dan kelompok sebelum logoterapi medical ministry
kontrol di uji dengan Independent test alasan melakukan perawatan tentang
sampel, dapat di lihat pada tabel 2 keinginan perubahan dalam hidup pasien
berikut. hemodialisa dengan harga diri rendah
Tabel 2. Perbedaan Motivasi Pada sebanyak 69,8 % ragu-ragu, setelah
kelompok Intervensi Dan dilakukan logoterapi medical ministry
Kontrol setelah Pemberian mengalami perubahan menjadi 11,6 %,
Logoterapi Individu Medical perasaaan tidak nyaman jika tidak
Ministry Di Rumah Sakit Di Kota melakukan hemodialisa sebelum
Padang Tahun 2020
logoterapi medical ministry 51,2 %
Variab Motivasi
el 95 % P ragu-ragu, setelah dilakukan logoterapi
Mean SD medical ministry menjadi 7 %, dan
CI
Interv 35,49 7,21 32,9- 0,0 perasaan menyesal karena penyakit yang
ensi 37,3 00 diderita sehingga harus menjalani
Kontr 0,35 1,38 32,8- hemodialisa sebelum logoterapi medical
ol 37,3
ministry 90,7 % ragu-ragu, setelah
logoterapi medical ministry menjadi 0
Berdasarkan tabel 2 di atas, terlihat %.
perbedaan rerata motivasi setelah Sementara itu, alasan untuk tetap
diberikan Logoterapi Medical Ministry melakukan perawatan tentang masalah
pada kelompok intervensi dan kelompok yang akan didapat jika tidak
kontrol. Rerata motivasi setelah hemodialisa, sebelum logoterapi medical
diberikan logoterapi Medical Ministry ministry 93 % ragu-ragu setelah
pada kelompok intervensi adalah 35,49 logoterapi medical ministry menjadi
dan rerata motivasi pada kelompok 2,3%. Kegagalan dalam pengobatan
kontrol adalah 0,35. Hasil analisis yang sedang dijalani sebelum logoterapi
menunjukkan terdapat perbedaan medical ministry 93 % ragu-ragu,
signifikan pada motivasi setelah setelah logoterapi medical ministry
perlakuan antara kelompok intervensi menjadi 18,6 %. Sedangkan untuk
dengan kelompok kontrol ( p=0,000;α = beberapa pernyataan tentang
0,05). hemodialisa, keyakinan akan
Selain itu, hal yang dirasakan oleh motivasi yang diperoleh tidak terlalu
pasien hemodialisa dengan harga diri signifikan mengalami perubahan. Pada
rendah yang menjalani hemodialisa kelompok kontrol tidak ada dilakukan
adalah merasa kehilangan motivasi intervensi, oleh karena itu perlu
dalam menjalankan hemodialisa. dilakukan tindakan keperawatan untuk
Menurut Orth et al, (2014) pasien yang responden hemodialisa dengan harga
menjalani hemodialisa yang mengalami diri rendah, karena hal ini juga dapat
harga diri rendah tidak mempunyai mempengaruhi dalam program
motivasi untuk bekerja dan untuk pengobatan yang harus di jalani.
beraktifitas. Terdapatnya permasalahan
tersebut tentu akan menghambat pasien KESIMPULAN
dalam menjalani terapi. Hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa motivasi juga Dapat disimpulkan bahwa terdapat
dapat menjadi faktor yang sangat pengaruh logoterapi medical ministry
berpengaruh dalam menjalankan pada pasien hemodialisa dengan harga
program pengobatan. diri rendah di Rumah Sakit di Kota
Menurut Bastaman (2007) prinsip Padang pada kelompok intervensi,
logoterapi medical ministry adalah sedangkan pada kelompok kontrol tidak
proses pemahaman dan pengenalan diri terdapat pengaruh logoterapi medical
yang sejujurnya, terkait dengan sumber ministry pada pasien hemodialisa
potensi makna yang di miliki ( self dengan harga diri rendah di Rumah
knowledge), asosiasi dengan Sakit di Kota Padang. Terdapat
pengalaman positif terdahulu yang perbedaan signifikan antara motivasi
memberikan makna serta integrasi antara kelompok intervensi dan
dengan pengaruh makna ke orang lain. kelompok kontrol sesudah diberikan
Selanjutnya adalah motivasi atau logoterapi medical ministry pada pasien
keinginan responden untuk mengambil hemodialisa dengan harga diri rendah di
keputusan dalam memilih cara atau kota Padang. Dan terdapat beberapa hal
kemampuan yang dapat membantunya yang dapat disarankan demi keperluan
dalam menemukan makna (Wong. P, pengembangan dari hasil penelitian
2016). Adapun proses yang disebutkan seperti aplikasi dalam keperawatan
diatas bahwa motivasi juga menjadi keperawatan logoterapi medical ministry
faktor yang berpengaruh dan dapat dijadikan panduan perawat
menentukan keyakinan serta spesialis jiwa dalam melaksanakan
menentukan tentang program Logoterapi medical ministry di Rumah
pengobatan yang diterima. Pada Sakit umum dengan masalah psikososial
penelitian ini yang dilakukan pada khususnya dengan harga diri rendah.
kelompok intervensi, didapatkan bahwa Secara keilmuan perlunya pemberian
responden menunjukan perubahan sosialisasi kepada perawat terkait
motivasi dan makna hidup yang logoterapi medical ministry dalam upaya
signifikan dibandingkan kelompok meningkatkan harga diri pasien yang
kontrol. Hal tersebut dikarenakan menjalani hemodialisa. Sedangkan
anggota kelompok memiliki motivasi untuk metodologi selanjutnya perlu
dan keinginan kuat untuk bermakna dilakukan penelitian lanjutan dengan
dalam situasi apapun yang merupakan menggunakan desain penelitian yang
sikap secara keseluruhan responden berbeda, seperti randomized controled
sejak awal mulai logoterapi medical trial (RCT), sehingga dapat
ministry. mengevaluasi intervensi yang digunakan
Keadaan tersebut berbeda dengan untuk menunjukan bahwa intervensi
kelompok kontrol, dimana perubahan benar-benar layak digunakan.