You are on page 1of 8

Volume 4, Nomor 2, Oktober 2020 ISSN 2623-1581 (Online)

ISSN 2623-1573 (Print)

EFEKTIFITAS LOGOTERAPI MEDICAL MINISTRY TERHADAP


MOTIVASI PASIEN HEMODIALISA DENGAN HARGA DIRI
RENDAH DI RUMAH SAKIT DI KOTA PADANG
Rizka Ausrianti1, Rifka Putri Andayani2
Prodi S I Keperawatan1, Prodi D III Keperawatan2
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
rizka.ausrianti@gmail.com1,rifkaputriandayani@gmail.com2

ABSTRACT
Hemodialysis is a procedure that must be performed for patients with chronic kidney disease. This
will result in changes in the patient's life including psychosocial changes in low self-esteem, which
can result in decreased motivation, they are more dominant in viewing negative aspects of themselves
and are less motivated in seeking the meaning of their life or in achieving life goals. This study aims
to determine the effect of medical ministry logotherapy on motivation in hemodialysis patients with
low self-esteem in the city of Padang. The design used in this research is "Quasy Experimental Pre-
Post Test With Control Group". The research was conducted at the Reksodiwiryo Hospital, Padang.
The sampling technique was consecutive sampling with a sample size of 86 people, where 43 people
were each group. Samples were selected with inclusion criteria, namely willingness to become
respondents, not experiencing decreased awareness, communication and never getting individual
medical ministry logotherapy and being able to read and write. The results showed that medical
ministry logotherapy was very effective on the motivation of hemodialysis patients with low self-
esteem in the intervention group with p value 0,000, while in the control group medical ministry
logotherapy was not effective against motivation with p value 0.171. It can be concluded that medical
ministry logotherapy is very effective in motivating hemodialysis patients with low self-esteem and
there is a difference between the intervention group and the control group. It is hoped that
hemodialysis patients with low self-esteem can be given specialist medical ministry logotherapy
therapy.

Keywords : Hemodialysis,Logotherapy,Lowself-Asteem,Motivation.

ABSTRAK
Hemodialisa merupakan prosedur yang harus dilakukan untuk pasien dengan penyakit ginjal kronik.
Hal ini akan mengakibatkan terjadinya perubahan dalam kehidupan pasien diantaranya perubahan
psikososial harga diri rendah, yang dapat mengakibatkan penurunan motivasi, mereka lebih dominan
memandang aspek negatif dirinya dan kurang termotivasi dalam mencari makna kehidupannya
ataupun dalam pencapaian tujuan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
logoterapi medical ministry terhadap motivasi pada pasien hemodialisa dengan harga diri rendah di
kota padang. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Quasy Experimental Pre-Post Test
With Control Group”. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Reksodiwiryo Padang. Teknik
pengambilan sampel yaitu consecutive sampling dengan jumlah sampel 86 orang, dimana 43 orang
masing – masing kelompok. Sampel dipilih dengan kriteria inklusi yaitu bersedia menjadi responden,
tidak mengalami penurunan kesadaran, komunikasi dan belum pernah mendapatkan logoterapi
individu medical ministry serta bisa baca dan menulis. Hasil penelitian menunjukan logoterapi
medical ministry sangat efektif terhadap motivasi pasien hemodialisa dengan harga diri rendah pada
kelompok intervensi dengan p value 0,000, sedangkan pada kelompok kontrol logoterapi medical
ministry tidak efektif terhadap motivasi dengan p value 0,171. Dapat disimpulkan bahwa logoterapi
medical ministry sangat efektif terhadap motivasi pasien hemodialisa dengan harga diri rendah dan
terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol. Diharapkan pasien
hemodialisis dengan harga diri rendah dapat diberikan terapi spesialis logoterapi medical ministry.

Kata kunci : Hemodialisa,Harga Diri Rendah,Logoterapi,Motivasi.

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 274


Volume 4, Nomor 2, Oktober 2020 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)

PENDAHULUAN penemuan makna hidup dimana


mengarahkan klien untuk berusaha
Prevalensi Penyakit Ginjal Kronik mengembangkan sikap (attitude) yan tepat
(PGK) saat ini meningkat pesat di seluruh dan positif dan merealisasikan nilai-nilai
dunia dan di akui sebagai masalah bersikap (attitude values) sebagai salah satu
kesehatan global (Indonesian Renal sumber makna hidup (Bastaman, 2007).
Registry (IRR) ,2014 . Kasus penyakit Logoterapi bertujuan untuk
ginjal kronik terdapat 120.668 kasus mengembangkan diri untuk meraih kualitas
dimana terjadi peningkatan 1.1 % dari hidup yang lebih bermakna dan mengubah
tahun 2013.. Di Indonesia angka kejadian sikap terhadap penderitaan sebagai alat
penyakit ginjal kronik berdasarkan data untuk menemukan tujuan hidup (Bastaman,
dari PERNEFRI (2017) penyakit ginjal 2007; Wong, 2016).Logoterapi individu
kronik menempati urutan ke sepuluh dari merupakan salah satu terapi individu yaitu
sepuluh penyakit terbanyak, dimana logoterapi medical ministry dapat
prevalensi gagal ginjal kronis 0,2 % dari bermanfaat untuk mendapatkan berupa
penduduk Indonesia( PERNEFRI (2017) . nilai-nilai bersikap seperti menerima
Penyakit ginjal kronik ini jika gejala dengan penuh ketabahan, kesabaran,
berkembang menjadi stadium 5 akan keberanian menghadapi bentuk penderitaan
berefek pada kematian, kecuali dilakukan yang tidak mungkin terelakkan serta
terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis. memberikan semangat hidup menjadi
Hemodialisis biasanya dilakukan seumur bermakna. Oleh karena itu melalui
hidup ( Jameson & Loscalzo, 2013; Black, logoterapi medical ministry diharapkan
J.M & Hawks, 2014). Sehingga dapat pasien yang menjalani hemodialisa dengan
menimbulkan berbagai permasalahan. harga diri rendah dapat mengambil sikap
Permasalahan yang timbul akibat yang positif terhadap permasalahan yang
ketergantungan pada alat dialisis atau harus dialami selama menjalani hemodialisa,
melakukan hemodialisa seumur hidupnya, sehingga dapat meraih kualitas hidup yang
antara lain terjadinya perubahan dalam lebih bermakna.
kehidupan pasien, seperti perubahan
biologis, psikologi, sosial, spiritual. Salah METODE
satunya perubahan psikologi seperti harga
diri rendah sehingga menyebabkan Desain yang digunakan dalam
penurunan motivasi (KEMENKES RI, penelitian ini adalah “Quasy Experimental
2017). Pre-Post Test With Control Group”.
Pasien hemodialisa dengan harga diri, Penelitian dilakukan di Rumah Sakit
mereka lebih dominan memandang aspek Reksodiwiryo Padang. Teknik pengambilan
negatif dirinya dan kurang termotivasi sampel yaitu consecutive sampling dengan
dalam mencari makna kehidupannya jumlah sampel 86 orang, dimana 43 orang
ataupun dalam pencapaian tujuan hidup. masing – masing kelompok. Sampel dipilih
Oleh karena itu untuk meningkatkan harga dengan kriteria inklusi yaitu bersedia
diri pada pasien hemodialisa, maka menjadi responden, tidak mengalami
Intervensi keperawatan yang dapat penurunan kesadaran, komunikasi dan
dilakukan seorang perawat dalam belum pernah mendapatkan logoterapi
mengatasi diagnosa keperawatan dimulai individu medical ministry serta bisa baca
dengan intervensi keperawatan generalis dan menulis. Penelitian ini telah dilakukan
sampai dengan spesialis yang ditujukan pada tanggal 23 Maret – 04 April 2020,
untuk individu, keluarga dan kelompok yang di mulai kegiatan penyusunan
(Stuart, 2016). proposal dan pengumpulan data, penilaian
Logoterapi adalah salah satu terapi motivasi sebelum diberikan logoterapi pada
spesialis dalam upaya memusatkan kelompok intervensi an kelompok kontrol,

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 275


Volume 4, Nomor 2, Oktober 2020 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)

dilanjutkan pelaksanaan logoterapi medical mengidentifikasi masalah yang belum


ministry lakukan secara individu pada teratasi. Sesi 3 yaitu tekhnik medical
kelompok intervensi, dan terakhir ministri. Pada tahap ini Membantu
dilakukan kembali penilaian motivasi merealisasikan nilai-nilai bersikap sebagai
sesudah diberikan logoterapi medical salah satu sumber dalam menemukan
ministry pada kelompok kontrol dan makna hidupnya. Sedangkan pada sesi 4
intervensi. yaitu evaluasi, pada tahap ini mengevaluasi
Alat ukur yang digunakan untuk hasil pelaksanaan logoterapi melalui teknik
penilaian motivasi adalah Treatment medical ministry, menemukan makna hidup
Motivation Quetionnairre (TMQ). yang klien dapatkan dan mampu menerima
Kuesioner ini terdiri dari domain motivasi perpisahan. Terapis mendiskusikan
intrinsik dan ekstrinsik. Pertanyaan terdiri bersama klien mengenai masalah yang
dari 26 item dengan jenis favorabel pada sudah dan belum teratasi. Pada akhir sesi
nomor 1-11, 14-15, 17-20, 22, 23, 25, 26 ini, terapis mendiskusikan rencana tindak
dan yang unfavorabel pada nomor 12, 13, lanjut dari masalah yang belum
16, 21, 24. Masing-masing pertanyaan terselesaikan.
mempunyai pilihan jawaban dengan skor 1 Secara umum prinsip etik yang
sampai 5. Item favorabel yaitu di mulai menjadi dasar penelitian ini adalah Right to
dengan 1 yaitu sangat tidak setuju, 2 yaitu self determination ( memegang prinsip),
kurang setuju, 3 yaitu netral, 4 yaitu agak anonimity ( kerahasiaan, confidentially,
setuju, 5 yaitu sangat setuju. Sedangkan benefience dan justice. Serta Analisa data
untuk item unfavorabel yaitu di mulai yang digunakan pada penelitian ini yaitu
dengan 1 yaitu sangat setuju, 2 yaitu agak menggunakan uji T dependent dengan
setuju, 3 yaitu netral, 4 yaitu kurang setuju derajat kepercayaan 95 %.
dan 5 yaitu sangat tidak setuju.
Sedangkan untuk pelaksanaan HASIL
logoterapi medical ministry melalui 4 sesi Motivasi sebelum dan sesudah
pelaksanaan dalam waktu pelaksanaan 2 pemberian logoterapi individu medical
minggu terdiri dari sesi 1 mengidentifikasi ministry pada kelompok intervensi
penyebab masalah. Padatahap tahap ini, dan kelompok kontrol
terapis memperkenalkan diri, menanyakan Motivasi pada pasien yang
perasaan klien, menjelaskan tujuan serta menjalani hemodialisa pada kelompok
manfaat dari pelaksanaan logoterapi. intervensi dan kontrol, sebelum dan
Terapis mengidentifikasi masalah yang sesudah pemberian intervensi Logoterapi
muncul akibat penahanan. Klien yang Medical Ministry dapat di lihat pada
terlibat didalam logoterapi kelompok tabel 1 berikut :
diberikan kesempatan untuk Tabel 1. Analisis Motivasi Sebelum Dan
mengungkapkan pendapatnya masing- Sesudah Pemberian Logoterapi
masing. Sesi 2 yaitu mengidentifikasi Individu Medical Ministry Pada
reaksi dan respon klien terhadap masalah. Kelompok Intervensi Dan
Pada tahap ini Klien diminta untuk Kelompok Kontrol Di Rumah
Sakit Di Kota Padang
mengungkapkan reaksi atau respon Motivasi
ketidakberdayaan yang dialami oleh klien. Variabel PValue
Mean 95 % CI
Adapun respon tersebut meliputi respon Intervensi
emosional, perilaku, partisipasi dalam Sebelum 68,95 33,269- 0,000
kegiatan sehari-hari dan tanggung jawab 37,708
klien dalam keterlibatan perawatan Sesudah 104,44
Kontrol
penyakit. Terapis menanyakan kepada klien
Sebelum 71,21 0,136- 0,171
cara yang dilakukan untuk mengatasi 0740
masalah tersebut, bagaimana hasilnya serta Sesudah 70,51

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 276


Volume 4, Nomor 2, Oktober 2020 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)

PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat
rerata motivasi sebelum perlakuan pada Hasil penelitian terhadap motivasi
kelompok intervensi adalah adalah 68,95 pasien hemodialisa dengan harga diri
dan setelah perlakukan rerata motivasi rendah di Rumah Sakit di Kota Padang,
menjadi 104,44. Sedangkan pada sebelum dilakukan logoterapi medical
kelompok kontrol nilai rerata motivasi ministry menunjukan motivasi rendah
sebelum perlakuan adalah 71,21 dan dengan rata- rata 68,95, setelah
setelah perlakuan 70,51. dilakukan logoterapi medical ministry
mengalami peningkatan menjadi
Perbedaan motivasi pada kelompok 104,44, selisih peningkatan sebesar
intervensi dan kelompok kontrol 35,49. Dapat disimpulkan motivasi
setelah pemberian intervensi mengalami peningkatan secara
Logoterapi Individu Medical Ministry signifikan setelah dilakukan logoterapi
Pada Pasien Hemodialisa dengan medical ministry dengan hasil p value
Harga Diri Rendah. 0,000.
Hasil analisis perbedaan motivasi Hal tersebut didukung oleh
sebelum dan sesudah pemberian beberapa perubahan pernyataan pasien
Logoterapi Medical Ministry pada hemodialisa dengan harga diri rendah,
kelompok intervensi dan kelompok sebelum logoterapi medical ministry
kontrol di uji dengan Independent test alasan melakukan perawatan tentang
sampel, dapat di lihat pada tabel 2 keinginan perubahan dalam hidup pasien
berikut. hemodialisa dengan harga diri rendah
Tabel 2. Perbedaan Motivasi Pada sebanyak 69,8 % ragu-ragu, setelah
kelompok Intervensi Dan dilakukan logoterapi medical ministry
Kontrol setelah Pemberian mengalami perubahan menjadi 11,6 %,
Logoterapi Individu Medical perasaaan tidak nyaman jika tidak
Ministry Di Rumah Sakit Di Kota melakukan hemodialisa sebelum
Padang Tahun 2020
logoterapi medical ministry 51,2 %
Variab Motivasi
el 95 % P ragu-ragu, setelah dilakukan logoterapi
Mean SD medical ministry menjadi 7 %, dan
CI
Interv 35,49 7,21 32,9- 0,0 perasaan menyesal karena penyakit yang
ensi 37,3 00 diderita sehingga harus menjalani
Kontr 0,35 1,38 32,8- hemodialisa sebelum logoterapi medical
ol 37,3
ministry 90,7 % ragu-ragu, setelah
logoterapi medical ministry menjadi 0
Berdasarkan tabel 2 di atas, terlihat %.
perbedaan rerata motivasi setelah Sementara itu, alasan untuk tetap
diberikan Logoterapi Medical Ministry melakukan perawatan tentang masalah
pada kelompok intervensi dan kelompok yang akan didapat jika tidak
kontrol. Rerata motivasi setelah hemodialisa, sebelum logoterapi medical
diberikan logoterapi Medical Ministry ministry 93 % ragu-ragu setelah
pada kelompok intervensi adalah 35,49 logoterapi medical ministry menjadi
dan rerata motivasi pada kelompok 2,3%. Kegagalan dalam pengobatan
kontrol adalah 0,35. Hasil analisis yang sedang dijalani sebelum logoterapi
menunjukkan terdapat perbedaan medical ministry 93 % ragu-ragu,
signifikan pada motivasi setelah setelah logoterapi medical ministry
perlakuan antara kelompok intervensi menjadi 18,6 %. Sedangkan untuk
dengan kelompok kontrol ( p=0,000;α = beberapa pernyataan tentang
0,05). hemodialisa, keyakinan akan

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 277


Volume 4, Nomor 2, Oktober 2020 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)

hemodialisa bermanfaat terhadap tidak mungkin terelakkan, seperti sakit


penyakit ginjal kronik sebelum yang tidak dapat disembuhkan lagi.
logoterapi medical ministry 100 % ragu- Beberapa penelitian yang terkait
ragu, setelah logoterapi medical ministry dengan keberhasilan logoterapi medical
menjadi 30,2 %, penerimaan pasien ministry diantaranya penelitian yang
hemodialisa terhadap kenyataan bahwa dilakukan oleh Riethof et al, (2019)
dia memerlukan bantuan dan dukungan terjadi peningkatan harga diri pada
dari orang lain sebelum logoterapi lansia di panti werdha Malang setelah
medical ministry 95,3 % ragu-ragu, diberikan terapi logoterapi kelompok.
setelah logoterapi medical ministry Penelitian Orth et al,
menjadi 14 %. (2014)menemukan penurunan respon
Intervensi penelitian yang diberikan ketidakberdayaan yang signifikan pada
untuk responden pada kelompok kelompok yang mendapatkan terapi
intervensi adalah logoterapi individu generalis dan logoterapi individu
medical ministry. Logoterapi adalah dibanding kelompok yang hanya
suatu jenis psikoterapi yang mengacu mendapatkan terapi generalis. Hasil
pada spiritual,existensial, dan terapi penelitian lain juga menunjukan
yang mengkonsentrasikan dalam peningkatan 20-40 makna hidup pada
pencarian makna hidup (Wong. P, individu dengan disabilitas fisik karena
2002). Menurut Bastaman (2007) kecelakaaan dan seluruh subjek
logoterapi adalah terapi yang melaporkan perubahan positif, berupa
menggambarkan corak rasa semangat menjalani kehidupannya,
psikologis/psikiatri yang mengakui menilai diri berharga, dan keinginan
adanya dimensi kerohanian pada mengembangkan diri untuk menjadi
manusia. Pada logoterapi Marshall produktif (Lestari, Mar, & Kartasasmita,
(2010) menjelaskan bahwa terdapat 2017). Penelitian Handayani, Hamid &
beberapa azas logoterapi, yaitu hidup itu Mustikasari (2017) menunjukan terdapat
tetap memiliki makna atau arti dalam perubahan depresi pada pasien
setiap situasi, bahkan dalam penderitaan hemodialisa, setelah mendapatkan terapi
dan kepedihan sekalipun. Manusia logoterapi medical ministry, yang
memiliki kebebasan yang hampir tak terlihat dengan perubahan prilaku
terbatas untuk menemukan sendiri negatif kearah positif. Klien mempunyai
makna hidupnya, dan setiap manusia komitment yang tinggi untuk melakukan
memiliki kemampuan untuk mengambil terapi hemodialisa dan taat terhadap
sikap terhadap penderitaan, dan program pengobatan dan perawatan.
peristiwa tragis yang tidak bisa Peneliti menganalisis bahwa
terelakkan lagi yang menimpa diri keberhasilan logoterapi medical
sendiri dan lingkungan sekitar. ministry, terhadap peningkatan harga
Tekhnik logoterapi terdapat diri pasien hemodialisa dengan harga
beberapa metode antara lain : diri rendah. Berdampak terhadap
paradoxical intention, dereflection, dan perubahan motivasi pasien hemodialisa
medical ministry. Pada penelitian ini dengan harga diri rendah. Dikarenakan
peneliti menggunakan tekhnik logoterapi peneliti telah melakukan kegiatan sesuai
individu medical ministry, yaitu dengan langkah/tahapan dalam teorinya.
membantu individu mencari makna Hal ini dapat di lihat pada saat
hidup dengan mengembangkan sikap pelaksanaan sesi ke tiga logoterapi
yang tepat, seperti menerima dengan medical ministry yaitu tekhnik medical
penuh ketabahan, kesabaran, keberanian ministry. Responden mengungkapkan
menghadapi bentuk penderitaan yang perasaan yang belum teratasi seperti
perasaan marah, sedih, menyesal,

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 278


Volume 4, Nomor 2, Oktober 2020 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)

menyalahkan diri sendiri, kehilangan Terdapatnya dukungan optimal yang


harapan, malu dan pesimis, pada sesi ini didapatkan klien dari keluarga dan
dilakukan tekhnik medical ministry lingkungan sehingga pasien mampu
tekhnik satu dan dua. Tekhnik satu yaitu untuk meningkatkan harga diri. Namun
dengan mengingat kembali penderitaan hal tersebut belum maksimal untuk
waktu lalu yang pernah dialami, meningkatkan harga diri. Oleh karena
bagaimana perasaan dan cara itu perlu memberikan suatu tindakan
mengatasinya waktu itu, kemudian keperawatan khususnya untuk
perasaan sekarang atas pengalaman meningkatkan harga diri pasien yang
tersebut serta mengambil hikmahnya sedang menjalani hemodialisa. Pada
akan hal tersebut. akhirnya meningkatkan motivasi, seperti
Tekhnik ke dua yaitu dengan logoterapi medical ministry
menghubungi kenalan yang pernah Hasil analisis menunjukan terdapat
mengalami penderitaan yang sama dan perbedaan motivasi pada kelompok
menanyakan hikmah yang diperolehnya intervensi dan kelompok kontrol setelah
serta membandingkan dengan keadaan diberikan diberikan logoterapi medical
sekarang. Hal yang diperoleh responden ministry. Hasil tersebut didukung
tersebut adalah lebih mendekatkan diri dengan hasil analisis data dengan nilai p
kepada Allah SWT, menganggap ini value 0,000. Berdasarkan hasil
adalah cobaan hidup dan harus mampu dokumentasi pelaksanaan logoterapi
menjalani hidup untuk kedepannya. medical ministry sesi satu dan dua,
Selain itu, responden mengungkapkan didapatkan bahwa 75 % responden
lebih bersyukur karena masih diberi mengemukakan masalahnya terkait
kesempatan untuk mendekatkan diri dengan program menjalankan
kepada Allah SWT, serta lebih hemodialisa. Mereka ingin melepaskan
bersyukur karena ada orang lain yang diri dari program pengobatan tersebut.
lebih berat kondisinya yang mampu Kehidupan mereka bergantung terhadap
untuk melewati masalah. Sedangkan sesi mesin dialisis, sehingga membuat hidup
ke empat responden mengungkapkan mereka menjadi bosan, tidak berdaya,
makna hidup yang didapatkan setelah dan tidak bermakna. Keadaan yang
menggunakan tekhnik medical ministry dialami responden tersebut disebut
yaitu lebih mendekatkan diri kepada dengan existensial vacum.
Allah SWT dan lebih banyak bersyukur. Menurut Frankl, (2014) seseorang
Pengaruh Logoterapi Medical yang kehilangan makna dalam hidupnya
Ministry Terhadap Motivasi pada akan berada pada existensial vacum dan
kelompok kontrol Pasien Hemodialisa selanjutnya existensial frustration.
Dengan Harga Diri Rendah. existensial frustration adalah respon
Berdasarkan hasil penelitian, motivasi emosional terhadap proses kehilangan
tidak mengalami peningkatan secara makna dan tujuan dalam hidup.
signifikan setelah dilakukan logoterapi Penelitian Romadhoni & Setyawati
medical ministry dengan hasil p value (2013) menyatakan bahwa terdapat
0,171. hubungan antara penyesuaian diri
Berdasarkan analisis peneliti, terjadi dengan kebermaknaan hidup pada
peningkatan terhadap motivasi pada penderita ginjal kronik di RSUD
pasien dengan harga diri rendah tetapi Banyumas. Penderita yang memiliki
tidak signifikan. Hal ini disebabkan penyesuaian diri tinggi maka memiliki
karena perubahan harga diri pada pasien makna hidup yang tinggi, begitu juga
hemodialisa dengan harga diri rendah, sebaliknya apabila penyesuaian diri
tidak hanya didapatkan dengan tindakan rendah maka makna hidup juga rendah.
logoterapi medical ministry saja.

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 279


Volume 4, Nomor 2, Oktober 2020 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)

Selain itu, hal yang dirasakan oleh motivasi yang diperoleh tidak terlalu
pasien hemodialisa dengan harga diri signifikan mengalami perubahan. Pada
rendah yang menjalani hemodialisa kelompok kontrol tidak ada dilakukan
adalah merasa kehilangan motivasi intervensi, oleh karena itu perlu
dalam menjalankan hemodialisa. dilakukan tindakan keperawatan untuk
Menurut Orth et al, (2014) pasien yang responden hemodialisa dengan harga
menjalani hemodialisa yang mengalami diri rendah, karena hal ini juga dapat
harga diri rendah tidak mempunyai mempengaruhi dalam program
motivasi untuk bekerja dan untuk pengobatan yang harus di jalani.
beraktifitas. Terdapatnya permasalahan
tersebut tentu akan menghambat pasien KESIMPULAN
dalam menjalani terapi. Hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa motivasi juga Dapat disimpulkan bahwa terdapat
dapat menjadi faktor yang sangat pengaruh logoterapi medical ministry
berpengaruh dalam menjalankan pada pasien hemodialisa dengan harga
program pengobatan. diri rendah di Rumah Sakit di Kota
Menurut Bastaman (2007) prinsip Padang pada kelompok intervensi,
logoterapi medical ministry adalah sedangkan pada kelompok kontrol tidak
proses pemahaman dan pengenalan diri terdapat pengaruh logoterapi medical
yang sejujurnya, terkait dengan sumber ministry pada pasien hemodialisa
potensi makna yang di miliki ( self dengan harga diri rendah di Rumah
knowledge), asosiasi dengan Sakit di Kota Padang. Terdapat
pengalaman positif terdahulu yang perbedaan signifikan antara motivasi
memberikan makna serta integrasi antara kelompok intervensi dan
dengan pengaruh makna ke orang lain. kelompok kontrol sesudah diberikan
Selanjutnya adalah motivasi atau logoterapi medical ministry pada pasien
keinginan responden untuk mengambil hemodialisa dengan harga diri rendah di
keputusan dalam memilih cara atau kota Padang. Dan terdapat beberapa hal
kemampuan yang dapat membantunya yang dapat disarankan demi keperluan
dalam menemukan makna (Wong. P, pengembangan dari hasil penelitian
2016). Adapun proses yang disebutkan seperti aplikasi dalam keperawatan
diatas bahwa motivasi juga menjadi keperawatan logoterapi medical ministry
faktor yang berpengaruh dan dapat dijadikan panduan perawat
menentukan keyakinan serta spesialis jiwa dalam melaksanakan
menentukan tentang program Logoterapi medical ministry di Rumah
pengobatan yang diterima. Pada Sakit umum dengan masalah psikososial
penelitian ini yang dilakukan pada khususnya dengan harga diri rendah.
kelompok intervensi, didapatkan bahwa Secara keilmuan perlunya pemberian
responden menunjukan perubahan sosialisasi kepada perawat terkait
motivasi dan makna hidup yang logoterapi medical ministry dalam upaya
signifikan dibandingkan kelompok meningkatkan harga diri pasien yang
kontrol. Hal tersebut dikarenakan menjalani hemodialisa. Sedangkan
anggota kelompok memiliki motivasi untuk metodologi selanjutnya perlu
dan keinginan kuat untuk bermakna dilakukan penelitian lanjutan dengan
dalam situasi apapun yang merupakan menggunakan desain penelitian yang
sikap secara keseluruhan responden berbeda, seperti randomized controled
sejak awal mulai logoterapi medical trial (RCT), sehingga dapat
ministry. mengevaluasi intervensi yang digunakan
Keadaan tersebut berbeda dengan untuk menunjukan bahwa intervensi
kelompok kontrol, dimana perubahan benar-benar layak digunakan.

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 280


Volume 4, Nomor 2, Oktober 2020 ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)

Romadhoni, M., & Setyawati, R. (2013.).


DAFTAR PUSTAKA Hubungan antara penyesuaian diri
dengan kebermaknaan hidup pada
Bastaman.H.D. (2007). Logoterapi : penderita penyakit ginjal kronik di
psikologis. (K. Wijaya, Ed.) (Edisi II). rsud banyumas, 0, 11–17.
Jakarta: Mitra Aksara. Stuart W Gail. (2016). Prinsip dan praktik
Black, J.M & Hawks, H. (2014). keperawatan kesehatan jiwa stuart. (
Keperawatan medikal bedah (Edisi 8 keliat B. Anna, Ed.) (indonesia).
Bu). singapore: Elsevier.
Frankl, Viktor E. (Viktor Emil) (2014-06- Wong, P. T. P. (2016). Integrative meaning
24). The will to meaning : therapy: From logotherapy to
foundations and applications of existential positive interventions. In P.
logotherapy (Expanded ed.). New Russo-Netzer, S. E. Schulenberg, & A.
York, New York. Batthyany (Eds.). To thrive, to cope, to
ISBN 9781101664025. understand: Meaning in positive and
OCLC 934802526. existential psychotherapy (pp. 0-0).
Indonesian, P., Registry, R., Renal, I., New York, NY: Springer.
Indonesia, P. N., Kesehatan, D.,
Kesehatan, D., … Irr, L. (2014). 7 th
Report Of Indonesian Renal Registry
2014 7 th Report Of Indonesian Renal
Registry 2014.
J.L Jameson & Loscalzo. (2013).
Harrison : Nefrologi dan gangguan
asam basa,(Harrison’s nephrologi and
acid - base disordes. Jakarta: EGC.
Lestari, A., Mar, S., & Kartasasmita, S.
(2017). PERANAN MEDICAL
MINISTRY DALAM
MENINGKATKAN MAKNA HIDUP
( MEANING IN LIFE ) PADA
INDIVIDU DENGAN DISABILITAS
FISIK KARENA KECELAKAAN (
STUDI DI PANTI SOSIAL X ), 1(2),
310–316.
Marshall. (2010). Pris of Meaning : Guide
to the Fundamental Princples
Logoterapi.
Mustikasari (2017). Penurunan tingkat
depresi klien gagal ginjal kronik yang
menjalani hemodialisa dengan
logoterapi medical ministry dan terapi
komitmen penerimaan, 2, 78–88
Orth U.; Robbins R.W. (2014). "The
development of self-esteem". Current
Directions in Psychological Science.23
(5): 381–387.
doi:10.1177/0963721414547414.
PERNEFRI. (2017), Report of indonesia
renal registry.(4th) 1 – 39

PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat Page 281

You might also like