Professional Documents
Culture Documents
74-Article Text-324-1-10-20181116
74-Article Text-324-1-10-20181116
Ainur Rofiq
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yokyakarta
Email : ainurrofiq293@yahoo.com
Abstract
The background of this research that conflict is a natural moment and we usually find of our life,
especially in the education institution. Conflict can’t be avoided. Conflict in the junior high school of
Al-Kautsar involves between headmaster and teachers. It happens because of many policy of
headmaster and disciplineless of teachers. There are many method to manage and to solve conflict.
This research is to describe conflict and conflict management of headmaster leadership in the junior
high school of Al-Kautsar. The kind of this research is field reseach with qualitative research
method. The method of data’s analysing uses milles and huberman. The method to find data’s is
observation, deepth interview and documentation. Then the technic to crosscheck about validity of
data’s is triangulation technic and source, validity, and normality. The source of research data is
director, headmaster, vice head and teachers in the junior high school of Al-Kautsar. Technic of
analysing data’s for qualitative is reduction display, evaluation and data’s verification. This result of
research shows that: First: conflict that happens between headmaster and teachers in the junior high
school is caused by many method and ego of headmaster and teachers. Second: the awareness of
discipline of the teachers is still low, especially to understand the rule that has been decided. Third: it
is very important to increase coordination and socialization between headmaster and teachers to
conflict management at Al-Kautsar’s junior high school so that there are much perception and goal in
order to increace quality of education. Actually headmaster and teachers are one of success
determining in the education institution, especially at school. Conflict can be solved or managed to be
a productive thing. It must be managed by manager or leader of education organization and it can be
mediated by expert of conflict management.
Pada Madrasah, (Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, dan Praktik Dibidang Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya
2011), hlm. 160. dan UNM,2012), hlm. 267.
2 Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, 6 Moh Pabundu Tika, Budaya Organisasi dan
dan Riset Pendidikan,(Jakarta: Remaja Rosdakarya, Peningkatan Kinerja Perusahaan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2014), hlm. 505. 2006), hlm. 85.
Ainur Rofiq
78
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
sebatas teman kerja. Hubungan antara kepala sepihak, dan ego masing-masing individu. 8
sekolah dan bawahannya juga kurang baik Ketika konflik adalah suatu hal yang tidak
dalam kegiatan-kegiatan yang menyangkut dapat dihindari, terlebih dalam dunia
tugas-tugas internal organisasi. Dalam pendidikan, maka peran atau pendekatan bagi
melakukan kegiatan baik yang berkaitan seorang manager/kepala sekolah dengan
dengan tugas-tugas pendidikan maupun memanfaatkan konflik sebaik mungkin,
pembelajaran, antara kepala sekolah dan hingga ia efektif dan tepat untuk mencapai
bawahannya sering tidak kompak dan sasaran-sasaran yang diinginkan. 9 Kepala
terkesan berjalan sendiri-sendiri. Ego antara sekolah juga harus mampu mengelola
kepala sekolah dan para pendidik juga faktor berbagai konflik yang ada dalam institusi
terjadinya konflik. Hal ini bisa dilihat dari pendidikan dengan berbagai strategi
tidak adanya saling take and give dalam manajemen konflik, yang meliputi
mengerjakan tugas-tugas kependidikan, baik pemahaman tentang teori-teori konflik,
tugas yang diberikan kepada para pendidik metode pendekatan, bentuk-bentuk konflik,
maupun kepala sekolah. Beberapa tugas para sumber konflik, pengelolaan konflik,
pendidik seperti membuat rpp, silabus, dan konsensus, dan resolusi konflik.10
lainnya sering tidak diperiksa atau dikoreksi Artikel ini membahas tentang konflik
kepala sekolah, begitu juga beberapa pendidik yang terjadi di SMP Al-Kautsar
senior merasa lebih berpengalaman dari Tanjungpinang dalam menentukan sebuah
kepala sekolah. Dalam menegur bawahannya kebijakan, mengambil sebuah keputusan yang
ketika melakukan kesalahan terkait dilakukan kepala sekolah, maupun dalam
kedisiplinan para pendidik, kepala sekolah masalah kedisiplinan pendidik. Secara
sering menggunakan bahasa dengan nada spesifik, penelitian ini difokuskan untuk
tinggi dan kurang baik. Menurut Ahmad meneliti penyebab, jenis, pihak-pihak yang
Muslim dalam jurnalnya, bahwa penyebab berkonflik, dan resolusi konflik antara kepala
terjadinya konflik antara kepala sekolah sekolah dan para pendidik di SMP Al-Kautsar
dengan bawahan dikarenakan perbedaan Tanjungpinang .
tujuan, merasa hebat, perbedaan pemahaman, Menurut Bahrun, salah seorang
ungkapan kata-kata yang kasar, ego yang pendidik di SMP Al-Kautsar menjelaskan
tinggi, perasaan tersinggung, merasa diri lebih bahwa konflik yang sering terjadi berkaitan
tinggi, ketidakpuasan terhadap kebijakan dengan masalah kebijakan, sering melakukan
kepala sekolah, keterlambatan memasukkan kebijakan sendiri tanpa memberitahukan
Rpp, silabus, dan materi ajar kepada kepala terlebih dahulu pada pendidik dan karyawan.
sekolah.7 Bahrun juga menerangkan bahwa konflik
Menurut Irham Fahmi, faktor yang terjadi karena sikap ego dari kepala sekolah
menyebabkan konflik antara kepala sekolah dan para pendidik yang tiada kunjung
dengan bawahannya disebabkan kurangnya berakhir. Di samping itu juga kepala sekolah
komunikasi, pengambilan keputusan secara
8 Irham Fahmi, Perilaku Organisasi Teori,
Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram, Vol 1, Konflik, (Tangerang: Universitas Terbuka, 2014), hlm.
Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 5. 2.
Ainur Rofiq
79
Guru SMPN 8 Bontang” dalam Jurnal Ilmu di SMP Al-Kautsar Tanjungpinang, tanggal 20
Pendidikan,Cendikia, Vol.9, Nomor 1, April 2015, hlm. Pebruari 2018.
3. 17 Budi Sri Supeni, “Pengaruh TQM dan
15 Sri Rahayu, “Kepemimpinan Sekolah dan Kedisiplinan Guru” dalam Jurnal Akuntasi dan Ilmu
Kedisiplinan Guru SMPN Kota Surakarta”, dalam Pendidikan, Vol.3, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 80.
Ainur Rofiq
80
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
hubungan antara kepala sekolah dengan para dari lapangan. Penelitian ini bersifat kualitatif,
pendidik dan keluarnya beberapa pendidik yaitu penelitian yang menghasilkan
dari grup WhatsApp. Kurang harmonisnya menemukan yang tidak dapat dicapai dengan
hubungan antara kepala sekolah dan para prosedur-prosedur statistik. 19 Penelitian ini
pendidik kalau tidak cepat ditanggapi dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu
baik, maka akan terjadi konflik yang metode yang berusaha memaparkan secara
berkepanjangan dan akan menjadi semakin sistematis materi-materi pembahasan yang
kompleks. Berangkat dari realitas yang ada, berasal dari berbagai sumber dan kemudian
maka penulis sangat tertarik untuk melakukan dianalisis untuk memperoleh hasil sebagai
penelitian yang terkait dengan judul kesimpulan. Metode deskriptif ini
“Manajemen Konflik dalam Meningkatkan memusatkan perhatian pada masalah-masalah
Kedisiplinan Guru (Studi Kebijakan di SMP aktual sebagaimana adanya pada saat
Al-Kautsar Tanjungpinang Kepulauan Riau)” penelitian dilakukan.20
Sumber data dalam penelitian ini
B. FOKUS PENELITIAN menggunakan teknik wawancara, yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui
Penelitian ini membahas tentang tatap muka dan tanya jawab langsung antara
konflik kepala sekolah di SMP Al-Kautsar pengumpul data maupun peneliti terhadap
Tanjungpinang dalam menentukan sebuah narasumber yang terdiri dari direktur Al-
kebijakan, mengambil sebuah keputusan, kautsar, kepala sekolah, para pendidik dalam
maupun dalam masalah kedisiplinan para waktu selama dua bulan. Metode
pendidik. Menurut Bahrun, salah seorang Pengumpulan Data menggunakan metode
pendidik di SMP Al-Kautsar menjelaskan observasi, wawancara mendalam, metode
bahwa konflik yang sering terjadi berkaitan analisis data. Penelitian ini menggunakan
dengan masalah kebijakan, sering melakukan analisis data kualitatif yaitu upaya yang
kebijakan sendiri tanpa memberitahukan dilakukan dengan jalan bekerja dengan data.
terlebih dahulu pada pendidik dan karyawan. Mengorganisasi data, dan memilihnya
Bahrun juga menerangkan bahwa konflik menjadi satuan yang dapat dikelola,
terjadi karena sikap ego dari kepala sekolah mensintesiskan, mencari dan menemukan
dan para pendidik yang tiada kunjung pola, menemukan yang penting dan apa yang
berakhir. Di samping itu juga kepala sekolah dapat diceritakan pada orang lain. 21 Metode
sering mengambil alih sendiri kegiatan- analisis data dalam penelitian ini
kegiatan tanpa berkoordinasi dan menggunakan model Milles dan Huberman,
berkomunikasi terlebih dahulu dengan para yaitu aktifitas dalam data kualitatif yang
pendidik.18 dilakukan secara interaktif dan berlangsung
C. Metode Penelitian
SMP Al-Kautsar Tanjungpinang, tanggal 4 Pebruari Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005),
2017. hlm. 248.
Ainur Rofiq
81
Ainur Rofiq
82
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Ainur Rofiq
83
Ainur Rofiq
84
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Ainur Rofiq
85
Ainur Rofiq
86
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
iii. Konflik antar kelompok dalam sebagai proses pihak yang terlibat konflik
organisasi yang sama (conflict atau pihak ketiga menyusun strategi
among groups in the same konflik dan menerapkannya untuk
organization), karena terjadi mengendalikan konflik agar menghasilkan
pertentangan antar kelompok. resolusi yang diinginkan.41
iv. Konflik antar organisasi (conflict
among organizations), yang timbul Manajemen konflik sebagai proses
sebagai akibat bentuk persaingan pihak yang terlibat konflik atau pihak
ekonomi dan sistem ketiga yang menyusun strategi konflik dan
perekonomian suatu negara. menerapkannya untuk mengendalikan
Konflik ini telah mengarahkan konflik agar menghasilkan resolusi sesuai
timbulnya pengembangan yang diinginkan.42 Kepala sekolah sebagai
produk baru, teknologi, dan jasa, pimpinan tertinggi di sekolah harus
harga-harga lebih rendah, dan mampu mengelola konflik dengan baik
penggunaan sumber daya lebih sehingga memberikan manfaat positif dan
efisien. terhindar dari akibat yang negatif.43
v. Konflik antar individu dalam Manurut Wirawan, ada beberapa
organisasi yang berbeda (conflict teori mengenai gaya manajemen konflik
among individuals in different yang dikembangkan oleh para ahli 44 , di
organizations), konflik ini terjadi antaranya adalah teori Girld, teori Thomas
sebagai akibat sikap atau perilaku dan Kilman, dan teori Rahim.45
dari anggota suatu organisasi dan
berdampak negatif bagi anggota F. Teori Penyelesaian Sengketa
organisasi yang lain. Misalnya,
H.L.A. Hart sebagaimana dikutip
seorang manajer public relations
oleh Eman Suparman dalam teorinya
yang menyatakan keberatan atas
berkenaan dengan penegakan hukum dan
pemberitaan yang dilansir
39 penyelesaian sengketa, yang didasarkan
seorang jurnalis.
pada perbedaan masyarakat secara
dikotomi melalui struktur kehidupan
E. Konsep dan Teori-Teori Manajemen
normatifnya. 46 Kedua tatanan normatif
Konflik
masyarakat tersebut adalah primary rules of
Manajemen konflik termasuk obligation dan secondary rules of obligation.
suatu pendekatan yang berorientasi pada Masyarakat yang berada pada peringkat
proses yang mengarahkan bentuk primary rules of obligation , ditandai dengan
komunikasi dari pelaku ataupun pihak luar kondisi seperti berikut: pertama komunitas
dan bagaimana mempengaruhi
kepentingan dan interpretasi. 40 Wirawan 41 Wirawan, Manajemen..., hlm. 129.
42 Wirawan, Konflik..., hlm. 129.
mendefinisikan manajemen konflik 43 E. Mulyasa, Menjadi..., hlm. 246.
44 Wirawan, Konflik..., hlm. 138-144.
39 Yani Tri Wijayanti, Asep Suryana, dkk, 45 Lihat pada Wirawan, Konflik Dan Manajemen
“Manajemen Konflik Organisasi dalam Perspektif Konflik: Teori, Aplikasi, dan Penelitian, Jakarta: Salemba
Islam”, dalam Jurnal Komunikasi Profetik, Vol 8, Nomor. Humanika, 2013.
1, April 2015, hlm. 45. 46 Eman Suparman, Arbitrase dan Dilema
40 Agus Santosa dan Lilin Budiati, Penegakan Keadilan, (Jakarta: PT Fikahati Kristiandi,
Manajemen..., hlm. 118-119. 2012), hlm. 35.
Ainur Rofiq
87
47 Lihat pada Eman Suparman, Arbitrase dan 52 Indriyo Gitosudarmo, I Nyoman Sudita,
Dilema Penegakan Keadilan, Jakarta: PT Fikahati Perilaku Keorganisasian, (Yokyakarta: BPFE, 2014), hlm.
Kristiandi, 2012. 98.
48 Leny Marlina, “Tipe-Tipe Kepemimpinan 53 Didin Kurniadin, Imam Machali,
Ainur Rofiq
88
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
sekolah SMP Al-Kautsar tidak dilibatkan tinggi. Hal ini juga berlaku di SMP Al-
pada saat mengadakan peringatan hari Kautsar Tanjungpinang yang mana
besar keagamaan, yang seharusnya kepala manajer pendidikan menuntut para
sekolah sebagai manajer harus dilibatkan. pendidik untuk bekerja dengan maksimal,
Begitu pula dengan kepala sekolah, terutama pendidik yang tinggal di
terkadang ada kegiatan perlombaan yang asrama.59.
membutuhkan pendidik pendamping,
namun kepala sekolah bertindak sendiri Ada beberapa kebijakan dari
dan terkadang hanya melibatkan pendidik kepala sekolah yang menimbulkan konflik
yang disenangi. 56 Sebagai manusia yang dengan para pendidik di SMP Al-Kautsar.
unik, para pelaku pendidikan pasti Salah satu contoh adalah kebijakan kepala
mempunyai cara pandang yang berbeda- sekolah SMP Al-Kautsar yang sering
beda dan tujuan yang tidak sama dalam melakukannya tanpa koordinasi dengan
usaha meningkatkan kualitas pendidikan, para pendidik.60
yang terkadang juga menimbulkan konflik. Bahrun, salah satu pendidik di
Hal ini berkorelasi dengan pernyataan SMP Al-Kautsar ketika wawancara dengan
Budiati dan Santosa bahwa konflik bisa peneliti mengatakan:
bersumber dari perbedaan individu dan
kelompok, bahkan terkadang setiap “iya ini yang menarik, untuk konflik
individu mempunyai kepentingan yang yang sering terjadi di SMP Al-Kautsar
berbeda.57 terkait dengan kebijakan kepala
sekolah pada para pendidik, biasanya
Wirawan juga menyatakan bahwa apapun yang terjadi langsung
konflik dapat disebabkan oleh cara dilakukan tanpa koordinasi dengan
pandang dan tujuan berbeda-beda dari para guru terlebih dulu, kepala
pelaku organisasi. 58 Misalnya manajer sekolah langsung mengambil
pendidikan menginginkan bawahannya
bekerja semaksimal mungkin dengan 59 Di SMP Al-Kautsar ada pendidik yang
memberikan gaji serendah mungkin, tapi setiap hari berangkat dari rumah dan ada sebagian
bawahannya menginginkan bekerja pendidik yang berangkat dan tinggal di asrama. Bagi
pendidik yang tinggal di asrama, para pendidik ini
seminimal mungkin dengan gaji yang mempunyai tugas tambahan yang mana selain
mengajar di SMP Al-kautsar , mereka juga harus
mengajar di asrama seperti mengajar membaca al-
56 Baik kepala sekolah dan para pendidik qur’an, mengajar mufrodat setiap pagi, serta
terkadang berjalan sendiri-sendiri dalam berbagai mengawasi peserta didik yang tinggal di asrama selama
kegiatan seperti lomba yang diadakan dalam sehari penuh. Para pendidik mengeluhkan tugas yang
menyambut hari-hari besar Islam maupun kegiatan- berat tidak sebanding dengan gaji yang mereka terima.
kegiatan lainnya. Terkadang para pendidik Namun para pendidik yang tinggal di asrama tidak bisa
mengadakan kegiatan lomba dengan peserta didik, berbuat banyak dengan keadaan seperti itu. Para
namun tidak melibatkan kepala sekolah. Begitupun pendidik pernah mengusulkan kepada direktur Al-
ketika kepala sekolah ketika mengadakan kegiatan Kautsar agar ada tambahan gaji karena tugas mereka
perlombaan di sekolah, hanya memilih beberapa yang lebih berat dari pada para pendidik yang tidak
pendidik yang dia senangi tanpa melibatkan seluruh tinggal di asrama. Namun sampai saat ini belum ada
pendidik. Hal ini menunjukkan kurang kompak dan realisasi dari pihak direktur. Para pendidik yang tinggal
solidnya hubungan antara kepala sekolah dan para di asrama tetap berharap ada perbaikan gaji, karena di
pendidik. samping tugas yang berat juga biaya hidup di Kota
57 Lilin Budiati dan Budi Santosa, Manajemen Tanjungpinang yang mahal.
Konflik..., hlm. 432. 60 Wawancara dengan Bahrun, pendidik di
58 Wirawan, Konflik..., hlm. 12 SMP Al-Kautsar, tanggal 15 Pebruari 2018.
Ainur Rofiq
89
yang dimasukkan dalam panitia. Hal ini bisa memicu SMP Al-Kautsar, tanggal 28 Pebruari 2018
perasaan cemburu di antara pendidik terutama yang 64 Stephen P.Robbin, Mary Coulter,
memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk 66 Imam Machali, Ara Hidayat, The
Ainur Rofiq
90
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Ainur Rofiq
91
Ainur Rofiq
92
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Ainur Rofiq
93
yang dapat diterima oleh pihak yang dilakukan agar tidak terjadi konflik yang
bertikai. lebih luas dan tetap menjaga kebersamaan.
Pernyataan ini berkorelasi dengan teori
Dalam hal ini direktur SMP Al- Hart dalam Suparman 85 yang menjelaskan
Kautsar biasanya memanggil pihak-pihak bahwa penyelesaian sengketa atau konflik
yang berkonflik dan membantu pada masyarakat atau organisasi yang
menyelesaikan konflik dengan mengambil kondisi masyarakatnya hanya mengenal
jalan tengah. 82 Hal ini juga berkorelasi tingkah laku, tidak mengenal peraturan
dengan pernyataan Rifai bahwa dengan terperinci, tidak ada diferensiasi dan
kompromi, manajer mencoba spesialisasi badan-badan penegak hukum.
menyelesaikan konflik melalui jalan tengah ini masih sangat sederhana dan didasarkan
yang bisa diterima oleh pihak-pihak yang kekerabatan, negosiasi dan kompromi.
bersangkutan. Dalam artian manajer Sehingga dapat dijelaskan bahwa antara
mencoba menyelesaikan konflik melalui teori dengan penuturan beberapa peserta
jalan tengah yang dapat diterima oleh didik dan direktur SMP Al-Kautsar sudah
pihak yang bertikai.83 cukup sesuai.
Dalam menyelesaikan berbagai J. Kedisiplinan Para Pendidik di SMP Al-
permasalahan, termasuk konflik, di SMP Kautsar
Al-Kautsar biasanya dibahas pada rapat
antara direktur, kepala sekolah dan para Disiplin adalah mematuhi semua
pendidik yang dilakukan seminggu sekali peraturan yang berlaku atau melaksanakan
pada hari Minggu dengan mengedepankan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah
kekerabatan dan kekeluargaan. 84 Hal ini ditetapkan. 86 Disiplin kerja pendidik yang
terabaikan akan menjadi budaya kerja yang
82 Setiap ada permasalahan atau konflik di
buruk sehingga menurunkan kinerja
SMP Al-Kautsar yang terjadi pada pendidik, biasanya pendidik dalam menyelenggarakan proses
ditangani langsung oleh direktur Al-Kautsar dengan pendidikan.87
cara memanggil terlebih dahulu menghadap ke rumah
direktur. Kemudian direktur menanyakan Sedangkan mengenai kedisiplinan
permasalahan yang sedang dihadapi dan memberikan
alternatif atau solusi agar permasalahan dapat para pendidik di SMP Al-Kautsar, peneliti
diselesaikan dengan jalan kekeluargaan. Kompromi ketika wawancara dengan Yogi Aprizon,
atau jalan tengah biasa dilakukan direktur Al-Kautsar
dalam menyelesaikan konflik karena menganggap salah satu pendidik mengatakan:
bahwa mereka masih dalam satu keluarga, sehingga
dapat diselesaikan dengan mudah dan tidak ada pihak “Ada beberapa guru memang yang
yang dirugikan. Dalam rapat mingguan direktur datang terlambat ngajar, gak tahu juga
kembali menyampaikan permasalahan yang terjadi
pada para pendidik sehingga anggota rapat bisa melihat sudah diperingatkan tetap datang
dan mendengarkan dengan seksama.
83 Didin Kurniadin, Manajemen ..., hlm. 272. ayat Al-Qur’an yang menekankan pentingnya
84 Musyawarah atau rapat yang diadakan musyawarah dalam memecahkan permasalahan. Tidak
setiap minggu dan satu bulan sekali sudah menjadi jarang dalam rapat terjadi perdebatan antara kepala
kebiasaan atau tradisi di SMP Al-Kautsar sekolah dan para pendidik dalam mempertahankan
Tanjungpinang. Direktur M.Supeno mengatakan argumennya.
bahwa pentingnya mengadakan musyawarah atau rapat 85 Eman Suparman, Arbitrase..., hlm. 35.
untuk membahas permasalahan yang ada, terutama 86 Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi
yang bersifat kronis. Dalam musyawarah atau rapat Kemandirian Kepala Sekolah, cet.ke-1, (Yokyakarta:
biasanya disediakan makanan yang terkadang berupa Pustaka Pelajar, 2015), hlm. 199.
bakso, makanan ringan dan lainnya yang bisa menjadi 87 Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja
penyemangat anggota musyawarah. Direktur Al- Guru Profesional, (Yokyakarta: AR-RUZZ MEDIA,
Kautsar dalam setiap rapat sering mengutip salah satu 2014), hlm. 109.
Ainur Rofiq
94
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
terlambat datang, kadang tak pakai siang-siang ada guru diniyah pakai
seragam pula, padahal diwajibkan sandal diingatkan tetap saja.”89
pake sepatu, kaos kaki, lengan
panjang, dasi, tapi peraturan belum Berdasarkan hasil wawancara di
tertulis kadang diingatkan kepala atas, didapat informasi bahwa harus ada
sekolah nanti nurut besoknya gak lagi, keputusan tegas terkait kedisiplinan para
mungkin bahasanya kepala sekolah pendidik. Kedisiplinan para pendidik di
kurang pas, ketika menegur guru SMP Al-Kautsar masih sebatas peraturan
haruslah dengan bahasa yang halus, ya yang menjadi slogan dari sekolahan.
90
lebih kesadaran aja yang perlu Disiplin pada hakekatnya adalah
ditingkatkan, guru piket sekarang juga kemampuan untuk mengendalikan diri
tak aktif, kesadaran kurang, guru ini dalam bentuk tidak melakukan suatu
kan panutannya dari anak-anak kalau tindakan yang tidak sesuai dan
gurunya disiplin otomatis anak bertentangan dengan sesuatu yang telah
anaknya mengikuti kalau semua ditetapkan. 91 Disiplin dapat dibedakan
mendukung insyaalloh akan menjadi dua bagian, yaitu disiplin atas
terealisasi”.88 kesadaran diri, dan disiplin yang
diperintahkan.
Berdasarkan wawancara di atas
didapat informasi bahwa ada beberapa Masih menurut Kompri, pendidik
pendidik yang kesadarannya kurang dan tanpa penerapan disiplin yang sesuai di
perlu ditingkatkan tentang kedisiplinan. Di sekolah maka tujuan pendidikan dan
samping itu selayaknya kepala sekolah pengajaran cenderung tidak akan tercapai.
memakai bahasa yang baik dan halus Oleh karena itu, para pendidik dan
dalam mengingatkan dan menegur pegawai lainnya yang dipimpin oleh kepala
bawahannya. sekolah, menciptakan berbagai peraturan
yang diterapkan untuk para guru dan
Masih berkaitan dengan pegawai lainnya. 92
kedisiplinan para pendidik di SMP Al-
Kautsar, Vina Suroya kepala sekolah SMP Dengan adanya disiplin kerja
Al-Kautsar ketika wawancara dengan pendidik, kegiatan sekolah dapat
peneliti mengatakan: 89 Wawancara dengan Vina Soraya, kepala
Ainur Rofiq
95
dilaksanakan dengan tertib dan lancar. sekolah dan para pendidik. Ketika konflik
Pembelajaran dapat dilaksanakan dengan masih belum bisa diselesaikan, maka pihak
tepat waktu sehingga target kurikulum ketiga sebagai mediator yang berperan
dapat tercapai.93 penting dalam manajemen konflik.
Ainur Rofiq
96
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018
Qomar, Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam Usman, Husaini, Manajemen Teori, Praktik, dan
Strategi Baru pengelolaan Lembaga Riset Pendidikan,(Jakarta: Remaja
Pendidikan Islam, ttp: Erlangga, t.t. Rosdakarya, 2014.
Santosa, Edi, dan Lilin Budiati, Manajemen Winardi, Manajemen Konflik ,Konflik Perubahan
Konflik, Tangerang: Universitas dan Pengembangan, Bandung: Mandar
Terbuka, 2014. Maju, 1994.
Satopo, Hendyat, Perilaku Organisasi:Teori Dan Wirawan, Konflik Dan Manajemen Konflik, Teori,
Praktik Dibidang Pendidikan, Aplikasi, dan Penelitian, Jakarta:
Bandung: Rosdakarya dan UNM, Salemba Humanika, 2013.
2012.
Ainur Rofiq
97
Ainur Rofiq