You are on page 1of 22

Manajemen Konflik Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru

(Studi Kebijakan Di Smp Al-Kautsar Tanjungpinang


Kepulauan Riau)

Ainur Rofiq
Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yokyakarta
Email : ainurrofiq293@yahoo.com

Abstract
The background of this research that conflict is a natural moment and we usually find of our life,
especially in the education institution. Conflict can’t be avoided. Conflict in the junior high school of
Al-Kautsar involves between headmaster and teachers. It happens because of many policy of
headmaster and disciplineless of teachers. There are many method to manage and to solve conflict.
This research is to describe conflict and conflict management of headmaster leadership in the junior
high school of Al-Kautsar. The kind of this research is field reseach with qualitative research
method. The method of data’s analysing uses milles and huberman. The method to find data’s is
observation, deepth interview and documentation. Then the technic to crosscheck about validity of
data’s is triangulation technic and source, validity, and normality. The source of research data is
director, headmaster, vice head and teachers in the junior high school of Al-Kautsar. Technic of
analysing data’s for qualitative is reduction display, evaluation and data’s verification. This result of
research shows that: First: conflict that happens between headmaster and teachers in the junior high
school is caused by many method and ego of headmaster and teachers. Second: the awareness of
discipline of the teachers is still low, especially to understand the rule that has been decided. Third: it
is very important to increase coordination and socialization between headmaster and teachers to
conflict management at Al-Kautsar’s junior high school so that there are much perception and goal in
order to increace quality of education. Actually headmaster and teachers are one of success
determining in the education institution, especially at school. Conflict can be solved or managed to be
a productive thing. It must be managed by manager or leader of education organization and it can be
mediated by expert of conflict management.

Key words : Conflict Management, Policy, Discipline, Education Institution

Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam


ISSN: 2503-1481 Hal: 76-97
77

A. PENDAHULUAN dengan baik dan hati-hati, karena jika


melewati batas akan berakibat fatal. 3 Konflik
Di era global dengan ditandainya sering diartikan proses pertentangan yang
kemajuan di bidang sains dan teknologi yang diekspresikan di antara dua belah pihak atau
semakin pesat, lebih lagi dengan dibukanya lebih yang saling tergantung mengenai objek
kran memasuki dunia digital, interaksi sosial konflik, menggunakan pola perilaku dan
di antara manusia sebagai makhluk sosial interaksi konflik yang menghasilkan konflik.4
menjadi lebih mudah. Dalam kapasitasnya Menurut Kartini Kartono
sebagai bagian dalam bermasyarakat, manusia sebagaimana dikutip oleh Hendyat Soetopo,
tidak bisa terlepas dari berbagai arti konflik mengacu pada semua benturan,
permasalahan. Berbagai perbedaan tabrakan, ketidaksesuaian, ketidakserasian,
pandangan, nilai, dan tujuan sangat rentan pertentangan, perkelahian, oposisi, dan
memantik timbulnya konflik. interaksi-interaksi yang antagonis
Perbedaan pandangan antar bertentangan. 5
Secara fitrah manusia
perorangan juga dapat mengakibatkan dilahirkan dalam karakter dan perilaku yang
konflik. Suatu konflik bukanlah harus kita berbeda-beda. Hal ini yang menyebabkan
hindari, akan tetapi bagaimana kita dapat terjadinya konflik antara individu dalam
mengelola konflik tersebut sehingga dapat sebuah organisasi, tak terkecuali di lembaga
menjadi suatu kerjasama yang produktif. 1 pendidikan. Perbedaan pendapat, salah
Pandangan para ahli manajemen bervariasi paham, salah satu pihak merasa dirugikan,
dalam memberikan penjelasan mengenai perasaan yang terlalu sensitif, perilaku yang
konflik. Para ahli manajemen tradisional yang tidak menyenangkan, konflik yang
berkembang tahun 1940-an, menyatakan disebabkan struktur adalah beberapa
bahwa konflik adalah sesuatu yang harus penyebab terjadinya konflik.6
dihindari, ditolak, tidak produktif, destruktif, Konflik di SMP Al-Kautsar
dan bernuansa negatif. Namun dalam Tanjungpinang karena beberapa kebijakan
perkembangannya, para ahli manajemen di kepala sekolah tidak sesuai dengan para
era modern memberikan pengertian yang pendidik. Komunikasi yang terjalin antara
lebih luas dan objektif. Konflik sendiri kepala sekolah dan para pendidik hanya
merupakan proses alamiah yang terjadi dalam
setiap organisasi sekaligus merupakan
3 E. Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah
organisasi dan individu selalu terjadi konflik. 2 Profesional: dalam Konteks menyukseskan MBS dan KBK,
Konflik dianggap sesuatu yang wajar dan cet. ke-6, ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005),
alamiah, bahkan bisa dikelola menjadi sesuatu hlm. 238.
4 Wirawan, Konflik Dan Manajemen Konflik:
yang positif dan konstruktif jika dikelola Teori, Aplikasi, dan Penelitian, (Jakarta: Salemba
Humanika, 2013), hlm. 5.
1 Fatah Syukur, Manajemen Pendidikan Berbasis 5 Hendyat Soetopo, Perilaku Organisasi:Teori

Pada Madrasah, (Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, dan Praktik Dibidang Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya
2011), hlm. 160. dan UNM,2012), hlm. 267.
2 Husaini Usman, Manajemen: Teori, Praktik, 6 Moh Pabundu Tika, Budaya Organisasi dan

dan Riset Pendidikan,(Jakarta: Remaja Rosdakarya, Peningkatan Kinerja Perusahaan, (Jakarta: Bumi Aksara,
2014), hlm. 505. 2006), hlm. 85.

Ainur Rofiq
78
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

sebatas teman kerja. Hubungan antara kepala sepihak, dan ego masing-masing individu. 8
sekolah dan bawahannya juga kurang baik Ketika konflik adalah suatu hal yang tidak
dalam kegiatan-kegiatan yang menyangkut dapat dihindari, terlebih dalam dunia
tugas-tugas internal organisasi. Dalam pendidikan, maka peran atau pendekatan bagi
melakukan kegiatan baik yang berkaitan seorang manager/kepala sekolah dengan
dengan tugas-tugas pendidikan maupun memanfaatkan konflik sebaik mungkin,
pembelajaran, antara kepala sekolah dan hingga ia efektif dan tepat untuk mencapai
bawahannya sering tidak kompak dan sasaran-sasaran yang diinginkan. 9 Kepala
terkesan berjalan sendiri-sendiri. Ego antara sekolah juga harus mampu mengelola
kepala sekolah dan para pendidik juga faktor berbagai konflik yang ada dalam institusi
terjadinya konflik. Hal ini bisa dilihat dari pendidikan dengan berbagai strategi
tidak adanya saling take and give dalam manajemen konflik, yang meliputi
mengerjakan tugas-tugas kependidikan, baik pemahaman tentang teori-teori konflik,
tugas yang diberikan kepada para pendidik metode pendekatan, bentuk-bentuk konflik,
maupun kepala sekolah. Beberapa tugas para sumber konflik, pengelolaan konflik,
pendidik seperti membuat rpp, silabus, dan konsensus, dan resolusi konflik.10
lainnya sering tidak diperiksa atau dikoreksi Artikel ini membahas tentang konflik
kepala sekolah, begitu juga beberapa pendidik yang terjadi di SMP Al-Kautsar
senior merasa lebih berpengalaman dari Tanjungpinang dalam menentukan sebuah
kepala sekolah. Dalam menegur bawahannya kebijakan, mengambil sebuah keputusan yang
ketika melakukan kesalahan terkait dilakukan kepala sekolah, maupun dalam
kedisiplinan para pendidik, kepala sekolah masalah kedisiplinan pendidik. Secara
sering menggunakan bahasa dengan nada spesifik, penelitian ini difokuskan untuk
tinggi dan kurang baik. Menurut Ahmad meneliti penyebab, jenis, pihak-pihak yang
Muslim dalam jurnalnya, bahwa penyebab berkonflik, dan resolusi konflik antara kepala
terjadinya konflik antara kepala sekolah sekolah dan para pendidik di SMP Al-Kautsar
dengan bawahan dikarenakan perbedaan Tanjungpinang .
tujuan, merasa hebat, perbedaan pemahaman, Menurut Bahrun, salah seorang
ungkapan kata-kata yang kasar, ego yang pendidik di SMP Al-Kautsar menjelaskan
tinggi, perasaan tersinggung, merasa diri lebih bahwa konflik yang sering terjadi berkaitan
tinggi, ketidakpuasan terhadap kebijakan dengan masalah kebijakan, sering melakukan
kepala sekolah, keterlambatan memasukkan kebijakan sendiri tanpa memberitahukan
Rpp, silabus, dan materi ajar kepada kepala terlebih dahulu pada pendidik dan karyawan.
sekolah.7 Bahrun juga menerangkan bahwa konflik
Menurut Irham Fahmi, faktor yang terjadi karena sikap ego dari kepala sekolah
menyebabkan konflik antara kepala sekolah dan para pendidik yang tiada kunjung
dengan bawahannya disebabkan kurangnya berakhir. Di samping itu juga kepala sekolah
komunikasi, pengambilan keputusan secara
8 Irham Fahmi, Perilaku Organisasi Teori,

Aplikasi dan Kasus..., hlm. 73.


9 Winardi, Manajemen Konflik: Konflik

Perubahan dan Pengembangan, (Bandung: Mandar Maju,


7 Ahmad Muslim, “Manajemen Konflik 1994), hlm. 1.
Interpersonal di Sekolah”, dalam Jurnal Paedogogy, 10 Edi Santosa, Lilin Budiati, Manajemen

Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Mataram, Vol 1, Konflik, (Tangerang: Universitas Terbuka, 2014), hlm.
Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 5. 2.

Ainur Rofiq
79

sering mengambil alih sendiri kegiatan- Kedisiplinan pendidik di SMP Al-


kegiatan tanpa berkoordinasi dan Kautsar masih harus perlu dievaluasi dan
berkomunikasi terlebih dahulu dengan para dibenahi. Menurut Ridwan, salah satu
pendidik. 11 Menurut Sudarwan Danim dan pendidik di SMP Al-Kautsar, mengatakan
Suparno, kemampuan berkomunikasi harus salah satu faktor yang menyebabkan kurang
dimiliki kepala sekolah sebagai salah satu disiplinnya para pendidik disebabkan
kompetensi yang harus dikuasai dan aktif kurangnya kesadaran dari para pendidik pada
berkomunikasi dengan seluruh anggota tata tertib sekolah. 16 Peraturan yang sudah
komunitas sekolah.12 ditetapkan oleh yayasan, baik yang berkaitan
Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan dengan proses pembelajaran maupun yang
pendidik merupakan hal yang sangat penting bersifat sustantif masih sering terabaikan oleh
demi berjalannya proses belajar mengajar. para pendidik. Datang terlambat ketika
Sedangkan salah satu faktor yang juga dapat mengajar, sebagian pendidik laki-laki
menimbulkan konflik di antara pelaku terkadang memakai sandal dalam proses
pendidikan adalah sikap kurang disiplin. belajar mengajar, adalah sebagai contoh
Kedisiplinan pendidik adalah sikap penuh kurangnya disiplin pada beberapa pendidik
kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan dalam mematuhi peraturan yang telah
norma yang ada dalam menjalankan tugasnya ditetapkan. Usaha agar kedisiplinan pendidik
sebagai bentuk tanggung jawabnya. Sebagai lebih meningkat yaitu dengan memperhatikan
pendidik, seorang guru harus memiliki kesejahteraan pendidik, memberikan
kesadaran atau merasa mempunyai tanggung pelatihan kepada para pendidik, memberikan
jawab untuk mendidik. 13 Kedisiplinan banyak kesempatan kepada para pendidik
pendidik juga melekat pada pendidik yang untuk menyampaikan aspirasi mereka melalui
berkaitan dengan dimensi waktu. Seorang pendapat, saran dan kritik yang sifatnya
pendidik dikatakan disiplin manakala ia dapat membangun dan demi kemajuan sekolah,
menepati semua jadwal atau waktu yang melibatkan pendidik dalam pengambilan
direncanakan. 14 Bagi pendidik yang disiplin, keputusan yang berkaitan dengan
karena sudah menyatu dalam dirinya, maka pelaksanaan tugas demi kepentingan sekolah
disiplin bukan merupakan beban, namun agar mampu membangun sekolah ke arah
sebaliknya membebani dirinya bila tidak yang lebih baik.17
berbuat disiplin.15 SMP Al-Kautsar adalah setingkat
sekolah menengah pertama yang terletak di
11 Wawancara dengan Bahrun, pendidik di
wilayah Tanjungpinang Timur Kota
SMP Al-Kautsar Tanjungpinang, tanggal 4 Pebruari Tanjungpinang. Dalam perkembangannya,
2017.
12 Sudarwan Danim, Suparno, Manajemen SMP Al-Kautsar juga tidak luput dari
Kepemimpinan dan Kepemimpinan Transformasional berbagai permasalahan atau konflik yang
Kekepalasekolahan: Visi dan Strategi Sukses Era Teknologi,
Situasi Krisis, dan Internasionalisasi Pendidikan, (Jakarta: terjadi di internal pendidikan tersebut. Hal ini
Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), hlm. 16. bisa dilihat dari kurang harmonisnya
13 Hanatidah Altar, “Upaya Meningkatkan

Kedisiplinan Guru dalam Kehadiran di Kelas Melalui


Keteladanan”, dalam Jurnal Bionature, Vol.15, Nomor Jurnal Manajemen Pendidikan, Magister Manajemen
1, April 2014, hlm. 17. Pendidikan UMS, Vol.9, Nomor.2, Juli 2014, hlm. 100.
14 Sukarsih, “Meningkatkan Kedisiplinan 16 Wawancara dengan M. Ridwan, pendidik

Guru SMPN 8 Bontang” dalam Jurnal Ilmu di SMP Al-Kautsar Tanjungpinang, tanggal 20
Pendidikan,Cendikia, Vol.9, Nomor 1, April 2015, hlm. Pebruari 2018.
3. 17 Budi Sri Supeni, “Pengaruh TQM dan
15 Sri Rahayu, “Kepemimpinan Sekolah dan Kedisiplinan Guru” dalam Jurnal Akuntasi dan Ilmu
Kedisiplinan Guru SMPN Kota Surakarta”, dalam Pendidikan, Vol.3, Nomor 2, Oktober 2014, hlm. 80.

Ainur Rofiq
80
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

hubungan antara kepala sekolah dengan para dari lapangan. Penelitian ini bersifat kualitatif,
pendidik dan keluarnya beberapa pendidik yaitu penelitian yang menghasilkan
dari grup WhatsApp. Kurang harmonisnya menemukan yang tidak dapat dicapai dengan
hubungan antara kepala sekolah dan para prosedur-prosedur statistik. 19 Penelitian ini
pendidik kalau tidak cepat ditanggapi dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu
baik, maka akan terjadi konflik yang metode yang berusaha memaparkan secara
berkepanjangan dan akan menjadi semakin sistematis materi-materi pembahasan yang
kompleks. Berangkat dari realitas yang ada, berasal dari berbagai sumber dan kemudian
maka penulis sangat tertarik untuk melakukan dianalisis untuk memperoleh hasil sebagai
penelitian yang terkait dengan judul kesimpulan. Metode deskriptif ini
“Manajemen Konflik dalam Meningkatkan memusatkan perhatian pada masalah-masalah
Kedisiplinan Guru (Studi Kebijakan di SMP aktual sebagaimana adanya pada saat
Al-Kautsar Tanjungpinang Kepulauan Riau)” penelitian dilakukan.20
Sumber data dalam penelitian ini
B. FOKUS PENELITIAN menggunakan teknik wawancara, yaitu teknik
pengumpulan data yang dilakukan melalui
Penelitian ini membahas tentang tatap muka dan tanya jawab langsung antara
konflik kepala sekolah di SMP Al-Kautsar pengumpul data maupun peneliti terhadap
Tanjungpinang dalam menentukan sebuah narasumber yang terdiri dari direktur Al-
kebijakan, mengambil sebuah keputusan, kautsar, kepala sekolah, para pendidik dalam
maupun dalam masalah kedisiplinan para waktu selama dua bulan. Metode
pendidik. Menurut Bahrun, salah seorang Pengumpulan Data menggunakan metode
pendidik di SMP Al-Kautsar menjelaskan observasi, wawancara mendalam, metode
bahwa konflik yang sering terjadi berkaitan analisis data. Penelitian ini menggunakan
dengan masalah kebijakan, sering melakukan analisis data kualitatif yaitu upaya yang
kebijakan sendiri tanpa memberitahukan dilakukan dengan jalan bekerja dengan data.
terlebih dahulu pada pendidik dan karyawan. Mengorganisasi data, dan memilihnya
Bahrun juga menerangkan bahwa konflik menjadi satuan yang dapat dikelola,
terjadi karena sikap ego dari kepala sekolah mensintesiskan, mencari dan menemukan
dan para pendidik yang tiada kunjung pola, menemukan yang penting dan apa yang
berakhir. Di samping itu juga kepala sekolah dapat diceritakan pada orang lain. 21 Metode
sering mengambil alih sendiri kegiatan- analisis data dalam penelitian ini
kegiatan tanpa berkoordinasi dan menggunakan model Milles dan Huberman,
berkomunikasi terlebih dahulu dengan para yaitu aktifitas dalam data kualitatif yang
pendidik.18 dilakukan secara interaktif dan berlangsung

C. Metode Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian


lapangan(field research), yaitu penelitian yang 19 Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian
pengumpulan datanya dilakukan dan berasal Kualitatif, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 1.
20 Nana Sudjana, Penelitian dan Penelitian

Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru, 2000), hlm. 64.


Wawancara dengan Bahrun, pendidik di
18 21 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian

SMP Al-Kautsar Tanjungpinang, tanggal 4 Pebruari Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005),
2017. hlm. 248.

Ainur Rofiq
81

terus-menerus sampai tuntas, sehingga mengimplementasikan strategi konflik


datanya sudah jenuh.22 dengan baik.26

D. KAJIAN TEORI (Manajemen Konflik a. Pengertian Manajemen Konflik


di Lembaga Pendidikan) 1. Pengertian Manajemen

Kata manajemen digunakan Kata management berasal dari


hampir di setiap bidang organisasi, mulai bahasa latin yaitu mano yang berarti
dari organisasi pemerintah, swasta, tangan, menjadi manus yang berarti
lembaga profit, non profit, bahkan bekerja berkali-kali dengan
lembaga keagamaan seperti masjid dan menggunakan tangan, ditambah
gereja. 23 Menurut George R. Terry imbuhan agree yang berarti
sebagaimana dikutip oleh Mulyono, melakukan sesuatu, sehingga
manajemen merupakan sebuah proses menjadi managiare yang berarti
yang khas, yang terdiri dari tindakan- melakukan berkali-kali dengan
tindakan yang berupa perencanaan, menggunakan tangan. 27 Secara
pengorganisasian, penggiatan, dan tematis kata manajemen berasal dari
pengawasan, yang dilakukan untuk kata kerja to manage yang berarti
menentukan serta mencapai sasaran- mengurus, mengatur,
sasaran yang telah ditetapkan melalui mengemudikan, mengendalikan,
pemanfaatan sumber daya manusia dan menangani, mengelola,
sumber-sumber lain.24 menyelenggarakan, menjalankan,
melaksanakan, dan memimpin.28
Sedangkan Daniel Webster
sebagaimana dikutip Ara Hidayat dan Manajemen dalam arti sempit
Imam Machali mendefinikan konflik adalah manajemen sekolah atau
sebagai (1) persaingan atau pertentangan madrasah yang meliputi
antara pihak-pihak yang tidak cocok satu perencanaan program sekolah atau
sama lain, (2) keadaan atau perilaku yang madrasah, pelaksanaan program
bertentangan, seperti pertentangan sekolah atau madrasah,
pendapat, kepentingan, atau pertentangan kepemimpinan kepala sekolah atau
antara individu, (3) perselisihan akibat madrasah, pengawas atau evaluasi,
kebutuhan, dorongan, keinginan, atau dan sistem informasi sekolah atau
tuntutan yang bertentangan, dan (4) madrasah. 29 Sedangkan manajemen
perseteruan. 25 Manajemen konflik yang dalam arti luas adalah perencanaan,
efektif dikatakan berhasil jika mampu pelaksanaan, dan pengawasan
mengembangkan dan sumber daya organisasi untuk
mencapai tujuan secara efektif dan
efisien.
22 Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif..., hlm.
337.
23 Imam Machali, Ara Hidayat, The Handbook 26 Fatah Syukur, Manajemen..., hlm. 163.
Of Education..., hlm. 2. 27 Ara Hidayat dan Imam Machali, Pengelolaan
24 Mulyono, Manajemen Administrasi dan Pendidikan..., hlm. 1.
Organisasi Pendidikan, ( Yokyakarta: Ar-Ruzz Media, 28 Imam Machali, Ara Hidayat, The

2008), hlm. 16. Handbook..., hlm. 1.


25 Didin Kurniadin dan Imam Machali, 29 Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik,

Manajemen..., hlm. 264. dan Riset Pendidikan..., hlm. 6.

Ainur Rofiq
82
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

Mary Parker Follet Bahasa Indonesia


sebagaimana dikutip oleh Winardi (Purwodarminto, 1976: 519),
mengemukakan definisi yang amat sebagaimana dikutip Syarnubi
populer tentang manajemen: dalam jurnalnya, kata konflik
management the art of getting things done berarti pertentangan atau
through other people.30 percekcokan. 34

Dalam konteks pendidikan,


2. Konflik konflik menjadi salah satu kajian
a. Pengertian Konflik menarik dalam ilmu manajemen
Berbagai referensi ilmu sosial, pendidikan. Kehadiran konflik
banyak yang membahas aspek dalam studi manajemen
konflik sebagai materi kajian pendidikan selalu melekat dalam
tentang konflik. 31 Istilah konflik persoalan keseharian yang
berasal dari kata kerja bahasa dialami pengelola lembaga
latin conjigere yang berarti saling pendidikan.
memukul. Secara etimologis Pengertian konflik dapat
konflik berasal dari bahasa latin dilihat dari beberapa sudut
con yang berarti bersama dan figere pandang, yaitu:
yang berarti benturan atau a) Pandangan tradisional.
tabrakan. Dari bahasa latin Dari segi pandangan
kemudian diadopsi ke dalam tradisional menyatakan bahwa
bahasa inggris, conflict yang semua jenis konflik itu buruk.
artinya percekcokan, konflik, Konflik di nilai suatu yang
perselisihan, dan pertentangan.32 negatif, merugikan, dan harus
Sedangkan ditinjau dihindari.
dari segi akar katanya, kata b) Pandangan hubungan
konflik berasal dari kata configere manusia
atau conficium yang mempunyai Pandangan hubungan
arti benturan yang menunjuk manusia menyatakan bahwa
pada semua jenis bentuk konflik merupakan peristiwa
benturan, tabrakan, yang wajar terjadi di semua
ketidaksesuaian, pertentangan, organisasi. Konflik ini tidak
perkelahian, oposisi, dan dapat dikatakan baik atau
interaksi-interaksi yang bersifat tidak baik, namun merupakan
antagonis.33 Dalam Kamus Besar hal yang normal dalam sebuah
organisasi.
30 Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi..., c) Pandangan interaksionis
hlm. 2.
31 Edi Santosa dan Lilin Budiati, Manajemen Pandangan interaksionis ini
Konflik..., hlm. 16. menyatakan bahwa konflik
32 Hasan Waeduloh, “Manajemen dalam
adalah hal yang baik dan perlu
perspektif dakwah”, dalam Jurnal Dakwah, Vol.15,
Nomor. 1, Juni 2014, hlm. 93.
33 Sulistyorini dan Fathurrohman

Muhammad, Esensi Manajemen Pendidikan Islam 34 Syarnubi, “Manajemen Konflik dalam


Pengelolaan Lembaga Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Islam dan Problematikanya”, dalam Jurnal
Pendidikan Islam, (Yokyakarta: Teras, 2014), hlm. 296. Tadrib, Vol 2, Nomor. 1, Juni 2016, hlm. 2.

Ainur Rofiq
83

dipertahankan, bahkan menekan terjadinya konflik


cenderung mendorong yang sesungguhnya.36
terjadinya konflik, karena b. Penyebab konflik
berasumsi bahwa bahwa Edi Santosa dan Lilin
kelompok atau organisasi Budiati menyebutkan
yang kooperatif, tenang, beberapa alasan yang
damai, serasi cenderung menjadikan faktor penyebab
menjadi statis, apatis, tidak konflik sebagai berikut:
aspiratif dan tidak inovatif. c. Perbedaan individu
Menurut aliran pemikiran ini, Perbedaan individu ini
konflik perlu dipertahankan meliputi perbedaan pendirian
pada tingkat minimum secara dan perasaan. Setiap manusia
berkelanjutan, sehingga tetap adalah individu yang unik.
bersemangat, kritis diri dan Artinya, setiap orang memiliki
kreatif.35 pendirian dan perasaan yang
d) Tahapan konflik berbeda-beda satu dengan
Konflik terjadi karena ada yang lainnya. Perbedaan yang
lima tahapan yang merupakan nyata ini dapat menjadi faktor
proses secara berurutan, yaitu: penyebab konflik sosial.
konflik tersembunyi (laten
konflict), konflik terasakan a) Perbedaan latar belakang
(preceived conflict), konflik kebudayaan
diwujudkan (felt conflict), Perbedaan ini membentuk
konflik teraba (manifest conflict), pribadi-pribadi yang berbeda.
dan akibat konflik (conflict Seseorang sedikit banyak akan
aftermath). terpengaruh dengan pola
Menurut Muzamil Qomar, pemikiran dan pendirian
tugas dari seorang manajer kelompoknya. Pemikiran dan
atau pimpinan di Lembaga pendirian itu pada akhirnya akan
Pendidikan Islam adalah menghasilkan perbedaan individu
menyelesaikan konflik pada yang dapat memicu konflik.
tahap pertama yaitu pada
tahap laten atau potensial b) Kurangnya komunikasi
yang masih berupa perbedaan, Kita tidak dapat
baik individu maupun meremehkan komunikasi
kelompok. Penyelesaian yang antarmanusia karena konflik bisa
dilakukan pada tahap ini terjadi hanya karena dua pihak
merupakan langkah cepat kurang komunikasi. Kegagalan
tanggap yang berpengaruh berkomunikasi terjadi karena dua
secara signifikan dalam pihak tidak dapat menyampaikan
pikiran, perasaan, dan tindakan
sehingga membuka jurang

36 Muzamil Qomar, Manajemen Pendidikan

Saefullah, Manajemen Pendidikan Islam,


35 Islam Strategi Baru pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam,
(Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm. 295-296. (ttp: Erlangga, t.t.), hlm. 241.

Ainur Rofiq
84
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

perbedaan informasi, bahkan b) Tujuan yang berbeda


ideologi atas apa yang
diperebutkan. Konflik dapat terjadi karena
c) Perbedaan kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat konflik
individu atau kelompok mempunyai tujuan yang berbeda.
Manusia memiliki perasaan, Sebagai contoh adalah pengusaha
pendirian, ataupun latar belakang industri yang bertujuan
kebudayaan yang berbeda. Oleh memproduksi barang atau
sebab itu, dalam waktu yang memberikan jasa pelayanan
bersamaan, masing-masing orang serendah mungkin dengan
atau kelompok memiliki menekan upah buruh serendah
kepentingan yang berbeda-beda. mungkin. Namun para buruh
Kadang-kadang orang dapat menginginkan bekerja seminimal
melakukan hal yang sama dengan mungkin dengan upah dan
tujuan yang berbeda-beda. 37 jaminan sosial sebaik mungkin.
d) Sumber konflik c) Saling tergantung
Menurut Wirawan, ada
beberapa faktor yang Konflik terjadi karena
menyebabkan sumber konflik , pihak-pihak yang terlibat konflik
yaitu: memiliki tugas yang tergantung
satu sama lain. Konflik terjadi di
a) Keterbatasan sumber antara pihak yang saling
Keterbatasan sumber dapat membutuhkan, saling
menimbulkan terjadinya berhubungan dan tidak bisa
kompetisi di antara manusia meninggalkan satu sama lain
untuk mendapatkan sumber yang tanpa konsekuensi negatif.
diperlukannya dan hal ini sering d) Diferensiasi organisasi
menimbulkan konflik. Dalam
sebuah organisasi, sumber- Perbedaan dalam unit kerja
sumber yang dimaksud bisa atau struktur organisasi juga
berupa anggaran, fasilitas kerja, dapat menjadi sumber konflik
jabatan, kesempatan untuk karena perbedaan pola pikir,
berkarier, dan sebagainnya. perilaku, dan perbedaan
Dalam masyarakat konflik karena pendapat mengenai sesuatu.
keterbatasan sumber
e) Sistem imbalan yang tidak
penghidupan sering terjadi.
layak
Contohnya konflik antara para
preman dan pengangguran yang Konflik antara karyawan
memperebutkan lahan parkir dan dan manajemen perusahaan
lain-lain. sering terjadi. Hal ini biasanya
disebabkan oleh imbalan yang
dianggap tidak adil dan layak oleh
37 Edi Santosa dan Lilin Budiati, Manajemen
karyawan.
Konflik..., hlm. 431.

Ainur Rofiq
85

f) Komunikasi yang tidak baik menguntungkan prestasi


organisasi.
Komunikasi yang tidak baik ii. Konflik disfungsional
sering kali menimbulkan konflik Konflik yang merintangi,
dalam organisasi. Perilaku yang dalam artian konflik yang
berbeda, gaya berbicara atau merintangi pencapaian tujuan
budaya komunikasi kelompok kelompok. Setiap pertentangan
masyarakat tertentu sering kali atau interaksi antara kelompok
menyinggung perasaan orang yang mengganggu organisasi atau
yang tidak memahaminya. merintangi upaya pencapaian
g) Pribadi orang tujuan organisasi.
iii. Konflik dilihat dari pihak
Kepribadian seperti yang terlibat di dalamnya
sombong, selalu curiga, egois, Berdasarkan pihak-pihak
merasa paling benar, ingin yang terlibat di dalam konflik,
menang sendiri, kurang dapat konflik dapat dibagi menjadi
mengendalikan emosinya, adalah enam macam, yaitu:
sifat-sifat yang mudah menyulut Konflik dalam diri individu
konflik jika berinteraksi dengan (conflict within the individual).
orang lain.38 Konflik ini terjadi jika seseorang
harus memilih tujuan yang saling
h) Jenis-jenis konflik
bertentangan atau karena
Terdapat berbagai macam tuntunan tugas yang melebihi
jenis konflik dan dapat batas kemampuannya.
dikelompokkan berdasarkan
i. Konflik antara individu dalam
berbagai kriteria dan sudut
organisasi yang sama (conflict
pandang diantaranya sebagai
among individuals), dimana hal ini
berikut:
sering diakibatkan oleh
a) Konflik dilihat dari fungsi.
perbedaan-perbedaan
Berdasarkan fungsinya,
kepribadian. Konflik ini juga
Robbins sebagaimana dikutip
berasal dari adanya konflik antar
oleh Kurniadin dan Machali
peranan( seperti antara manajer
membagi konflik menjadi dua
dan bawahan).
macam, yakni konflik fungsional
ii. Konflik antar individu dan
(functional conflict) dan konflik
kelompok (conflict among individuals
disfungsional (dysfunctional conflict).
and groups) , yang berhubungan
i. Konflik fungsional
dengan cara individu menanggapi
Konflik yang mendukung
tekanan untuk keseragaman yang
pencapaian tujuan kelompok dan
dipaksakan oleh kelompok kerja
memperbaiki kinerja kelompok.
mereka. Sebagai contoh seorang
Konflik ini menilai pertentangan
individu mungkin dihukum atau
antar kelompok yang
diasingkan oleh kelompok
mempertinggi atau
kerjanya karena melanggar
norma-norma kelompok.
38 Wirawan, Konflik ..., hlm. 12.

Ainur Rofiq
86
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

iii. Konflik antar kelompok dalam sebagai proses pihak yang terlibat konflik
organisasi yang sama (conflict atau pihak ketiga menyusun strategi
among groups in the same konflik dan menerapkannya untuk
organization), karena terjadi mengendalikan konflik agar menghasilkan
pertentangan antar kelompok. resolusi yang diinginkan.41
iv. Konflik antar organisasi (conflict
among organizations), yang timbul Manajemen konflik sebagai proses
sebagai akibat bentuk persaingan pihak yang terlibat konflik atau pihak
ekonomi dan sistem ketiga yang menyusun strategi konflik dan
perekonomian suatu negara. menerapkannya untuk mengendalikan
Konflik ini telah mengarahkan konflik agar menghasilkan resolusi sesuai
timbulnya pengembangan yang diinginkan.42 Kepala sekolah sebagai
produk baru, teknologi, dan jasa, pimpinan tertinggi di sekolah harus
harga-harga lebih rendah, dan mampu mengelola konflik dengan baik
penggunaan sumber daya lebih sehingga memberikan manfaat positif dan
efisien. terhindar dari akibat yang negatif.43
v. Konflik antar individu dalam Manurut Wirawan, ada beberapa
organisasi yang berbeda (conflict teori mengenai gaya manajemen konflik
among individuals in different yang dikembangkan oleh para ahli 44 , di
organizations), konflik ini terjadi antaranya adalah teori Girld, teori Thomas
sebagai akibat sikap atau perilaku dan Kilman, dan teori Rahim.45
dari anggota suatu organisasi dan
berdampak negatif bagi anggota F. Teori Penyelesaian Sengketa
organisasi yang lain. Misalnya,
H.L.A. Hart sebagaimana dikutip
seorang manajer public relations
oleh Eman Suparman dalam teorinya
yang menyatakan keberatan atas
berkenaan dengan penegakan hukum dan
pemberitaan yang dilansir
39 penyelesaian sengketa, yang didasarkan
seorang jurnalis.
pada perbedaan masyarakat secara
dikotomi melalui struktur kehidupan
E. Konsep dan Teori-Teori Manajemen
normatifnya. 46 Kedua tatanan normatif
Konflik
masyarakat tersebut adalah primary rules of
Manajemen konflik termasuk obligation dan secondary rules of obligation.
suatu pendekatan yang berorientasi pada Masyarakat yang berada pada peringkat
proses yang mengarahkan bentuk primary rules of obligation , ditandai dengan
komunikasi dari pelaku ataupun pihak luar kondisi seperti berikut: pertama komunitas
dan bagaimana mempengaruhi
kepentingan dan interpretasi. 40 Wirawan 41 Wirawan, Manajemen..., hlm. 129.
42 Wirawan, Konflik..., hlm. 129.
mendefinisikan manajemen konflik 43 E. Mulyasa, Menjadi..., hlm. 246.
44 Wirawan, Konflik..., hlm. 138-144.
39 Yani Tri Wijayanti, Asep Suryana, dkk, 45 Lihat pada Wirawan, Konflik Dan Manajemen

“Manajemen Konflik Organisasi dalam Perspektif Konflik: Teori, Aplikasi, dan Penelitian, Jakarta: Salemba
Islam”, dalam Jurnal Komunikasi Profetik, Vol 8, Nomor. Humanika, 2013.
1, April 2015, hlm. 45. 46 Eman Suparman, Arbitrase dan Dilema
40 Agus Santosa dan Lilin Budiati, Penegakan Keadilan, (Jakarta: PT Fikahati Kristiandi,
Manajemen..., hlm. 118-119. 2012), hlm. 35.

Ainur Rofiq
87

kecil, kedua: didasarkan ikatan H. HASIL PENELITIAN (Konflik di


kekerabatan, ketiga: memiliki kepercayaan SMP Al-Kautsar)
dan sentimen umum, dan keempat berada
di tengah-tengah lingkungan yang stabil. 47 Konflik di SMP Al-Kautsar bisa
dilihat dari kurang baiknya hubungan
G. Teori- Teori Perilaku Organisasi/Gaya antara atasan dan bawahan, kurang
Kepemimpinan kompaknya antara kepala sekolah dan para
pendidik dalam berbagai kegiatan yang
Tipe kepemimpinan merupakan berkaitan dengan pembelajaran. Sekalipun
suatu pola perilaku yang khas pada saat beberapa konflik yang terjadi bermanfaat
mempengaruhi anak buahnya, apa yang bagi kemajuan organisasi, akan tetapi yang
dipilih oleh pemimpin untuk dikerjakan, sering terjadi dan muncul ke permukaan
cara pemimpin bertindak dalam adalah konflik yang disfungsional. 52
mempengaruhi anggota kelompok Sebagaimana dijelaskan oleh Robbins
membentuk gaya kepemimpinan.48 dalam Kurniadin 53 , bahwa konflik
Stephen P.Robbins dan Mary disfungsional merupakan konflik yang
Coulter memfokuskan pada kualitas merintangi setiap tujuan dari setiap
individu dan karakter atau sifat.49 Robbins organisasi. Setiap konflik yang terjadi antar
membagi teori perilaku kepemimpinan individu maupun kelompok dapat
dalam tiga bentuk, yaitu pertama: tipe dikategorikan menghambat dan
otokratis (autocratic style), tipe demokratis mengganggu pencapaian organisasi.
(democratic style), tipe laissez-faire (laissez- Konflik ini hanya memuaskan individu
faire style). Sedangkan Sondang P. Siagian dan menurunkan kinerja organisasi.
menyatakan bahwa ada lima gaya Soetopo juga menyatakan bahwa konflik
kepemimpinan yang diakui harus dihindari dan dihilangkan dari
50
keberadaannya. Adapun Imam Machali sebuah organisasi karena hanya akan
dan Ara Hidayat membagi dalam delapan mengganggu organisasi dan menghambat
bagian mengenai tipe dan gaya prestasi.54
kepemimpinan.51 Di SMP Al-Kautsar, dalam
kedudukan struktural organisasi antara
atasan dan bawahan juga memicu
konflik.55 Hal ini bisa dilihat ketika kepala

47 Lihat pada Eman Suparman, Arbitrase dan 52 Indriyo Gitosudarmo, I Nyoman Sudita,
Dilema Penegakan Keadilan, Jakarta: PT Fikahati Perilaku Keorganisasian, (Yokyakarta: BPFE, 2014), hlm.
Kristiandi, 2012. 98.
48 Leny Marlina, “Tipe-Tipe Kepemimpinan 53 Didin Kurniadin, Imam Machali,

dalam Manajemen Pendidikan”, dalam Jurnal Ta’dib, Manajemen..., hlm. 143.


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Vol. 18, Nomor 2, 54 Hendyat Soetopo, Perilaku..., hlm. 259.

November 2013, hlm. 224. 55 Kepala sekolah sebagai manajer pendidikan


49 Stephen P.Robbin, Mary Coulter, merasa dengan posisi yang dimiliki bisa mengatur dan
Management Skill and Aplication, (England: Pearson sering menyuruh pada bawahannya sesuai apa yang
Education, 2013), hlm. 490. diinginkan. Sedangkan beberapa pendidik senior
50 Lihat dalam Sondang P. Siagian, Teori dan marasa lebih berpengalaman karena telah mempunyai
Praktek Kepemimpinan, cet. ke-6, Jakarta: PT Rineka jam mengajar yang sudah lama dan sering mengikuti
Cipta, 2010. berbagai pelatihan yang diadakan oleh kemendiknas.
51 Lihat dalam Imam Machali, Ara Hidayat, Hal ini yang membuat sulit untuk saling berkoordinasi
The Handbook of Education Management, cet. ke-1, antara kepala sekolah dan para pendidik di SMP Al-
Jakarta: Kencana, 2016. Kautsar.

Ainur Rofiq
88
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

sekolah SMP Al-Kautsar tidak dilibatkan tinggi. Hal ini juga berlaku di SMP Al-
pada saat mengadakan peringatan hari Kautsar Tanjungpinang yang mana
besar keagamaan, yang seharusnya kepala manajer pendidikan menuntut para
sekolah sebagai manajer harus dilibatkan. pendidik untuk bekerja dengan maksimal,
Begitu pula dengan kepala sekolah, terutama pendidik yang tinggal di
terkadang ada kegiatan perlombaan yang asrama.59.
membutuhkan pendidik pendamping,
namun kepala sekolah bertindak sendiri Ada beberapa kebijakan dari
dan terkadang hanya melibatkan pendidik kepala sekolah yang menimbulkan konflik
yang disenangi. 56 Sebagai manusia yang dengan para pendidik di SMP Al-Kautsar.
unik, para pelaku pendidikan pasti Salah satu contoh adalah kebijakan kepala
mempunyai cara pandang yang berbeda- sekolah SMP Al-Kautsar yang sering
beda dan tujuan yang tidak sama dalam melakukannya tanpa koordinasi dengan
usaha meningkatkan kualitas pendidikan, para pendidik.60
yang terkadang juga menimbulkan konflik. Bahrun, salah satu pendidik di
Hal ini berkorelasi dengan pernyataan SMP Al-Kautsar ketika wawancara dengan
Budiati dan Santosa bahwa konflik bisa peneliti mengatakan:
bersumber dari perbedaan individu dan
kelompok, bahkan terkadang setiap “iya ini yang menarik, untuk konflik
individu mempunyai kepentingan yang yang sering terjadi di SMP Al-Kautsar
berbeda.57 terkait dengan kebijakan kepala
sekolah pada para pendidik, biasanya
Wirawan juga menyatakan bahwa apapun yang terjadi langsung
konflik dapat disebabkan oleh cara dilakukan tanpa koordinasi dengan
pandang dan tujuan berbeda-beda dari para guru terlebih dulu, kepala
pelaku organisasi. 58 Misalnya manajer sekolah langsung mengambil
pendidikan menginginkan bawahannya
bekerja semaksimal mungkin dengan 59 Di SMP Al-Kautsar ada pendidik yang
memberikan gaji serendah mungkin, tapi setiap hari berangkat dari rumah dan ada sebagian
bawahannya menginginkan bekerja pendidik yang berangkat dan tinggal di asrama. Bagi
pendidik yang tinggal di asrama, para pendidik ini
seminimal mungkin dengan gaji yang mempunyai tugas tambahan yang mana selain
mengajar di SMP Al-kautsar , mereka juga harus
mengajar di asrama seperti mengajar membaca al-
56 Baik kepala sekolah dan para pendidik qur’an, mengajar mufrodat setiap pagi, serta
terkadang berjalan sendiri-sendiri dalam berbagai mengawasi peserta didik yang tinggal di asrama selama
kegiatan seperti lomba yang diadakan dalam sehari penuh. Para pendidik mengeluhkan tugas yang
menyambut hari-hari besar Islam maupun kegiatan- berat tidak sebanding dengan gaji yang mereka terima.
kegiatan lainnya. Terkadang para pendidik Namun para pendidik yang tinggal di asrama tidak bisa
mengadakan kegiatan lomba dengan peserta didik, berbuat banyak dengan keadaan seperti itu. Para
namun tidak melibatkan kepala sekolah. Begitupun pendidik pernah mengusulkan kepada direktur Al-
ketika kepala sekolah ketika mengadakan kegiatan Kautsar agar ada tambahan gaji karena tugas mereka
perlombaan di sekolah, hanya memilih beberapa yang lebih berat dari pada para pendidik yang tidak
pendidik yang dia senangi tanpa melibatkan seluruh tinggal di asrama. Namun sampai saat ini belum ada
pendidik. Hal ini menunjukkan kurang kompak dan realisasi dari pihak direktur. Para pendidik yang tinggal
solidnya hubungan antara kepala sekolah dan para di asrama tetap berharap ada perbaikan gaji, karena di
pendidik. samping tugas yang berat juga biaya hidup di Kota
57 Lilin Budiati dan Budi Santosa, Manajemen Tanjungpinang yang mahal.
Konflik..., hlm. 432. 60 Wawancara dengan Bahrun, pendidik di
58 Wirawan, Konflik..., hlm. 12 SMP Al-Kautsar, tanggal 15 Pebruari 2018.

Ainur Rofiq
89

kebijakan langsung, dalam artian sudah dijalankan dulu oleh kepala


apapun tugas yang seharusnya di sekolah, kasih kepercayaan dulu kasih
lakukan oleh para guru, malah tenggang waktu jadi kayak belum ada
dilakukan oleh kepala sekolah. Tugas kepercayaan pada guru-guru kurang,
bawahan seperti membuat panitia seharusnya kepala sekolah memberi
ujian atau semester malah dilakukan tugas ke guru minimal kasih
kepala sekolah sendiri yang itu bukan kepercayaan dan kasih tenggang
tugasnya, entah kurang percaya atau waktu.”63
apa, yang seharusnya dilakukan oleh
para guru. Intinya kepala sekolah Berdasarkan hasil wawancara di
harus memberi koordinasi langsung atas didapat informasi bahwa kepala
dengan para guru apapun yang terkait sekolah kurang menaruh kepercayaan
kebijakan yang dikeluarkan.”61 kepada para pendidik.

Berdasarkan hasil wawancara di atas, Sebagaimana dalam teori perilaku


didapat informasi bahwa kepala kepemimpinan yang dijelaskan oleh
sekolah di SMP Al-Kautsar Robbins 64 , Siagian 65 , dan Machali 66
melakukan tugas yang harusnya menyatakan bahwa pemimpin dengan tipe
dilakukan oleh pendidik dan tidak otokratik berperan sebagai pemain
melakukan koordinasi terlebih dahulu tunggal, setiap perintah dan kebijakan
dalam mengambil beberapa ditetapkan tanpa berkonsultasi dengan
kebijakan. Hal ini sering dilakukan bawahannya. Dalam hal ini Anak buah
oleh kepala sekolah di SMP Al- tidak pernah diberi informasi mendetail
Kautsar yang disebabkan kurang mengenai rencana dan tindakan yang
percayanya pada pendidik dengan harus dilakukan. Seorang pemimpin yang
alasan akan tidak optimal.62 otoriter akan menunjukkan berbagai sikap
yang menonjolkan ke-akuan-nya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pemimpin dengan tipe otokratik ini
Ridwan, salah satu pendidik SMP Al- membuat keputusan yang hanya
Kautsar ketika wawancara dengan peneliti mempengaruhi satu pihak.
mengatakan:
Masih terkait dengan kebijakan
“kebijakan kepala sekolah kepala sekolah, Ramanda, salah satu
memberikan tugas ke guru, mau pendidik di SMP Al-Kautsar ketika
menjalankan tapi kadang-kadang wawancara dengan penulis mengatakan:

61 Wawancara dengan Bahrun, pendidik di “yaaa ini sering terjadi karena


SMP Al-Kautsar, tanggal 11 Pebruari 2018. kebijakan yang dilakukan oleh kepala
62 Kepala sekolah sering mengambil alih
sekolah tidak disosialisasikan terlebih
tugas-tugas yang seharusnya dilakukan oleh para
pendidik. Seperti membuat panitia ujian, panitia dulu kepada bawahannya. Ini yang
kegiatan lomba-lomba pada hari besar, kegiatan-
kegiatan di sekolah yang seharusnya dirapatkan dulu,
namun kepala sekolah sudah mempunyai nama-nama 63 Wawancara dengan Ridwan, pendidik di

yang dimasukkan dalam panitia. Hal ini bisa memicu SMP Al-Kautsar, tanggal 28 Pebruari 2018
perasaan cemburu di antara pendidik terutama yang 64 Stephen P.Robbin, Mary Coulter,

tidak dilibatkan dalam kepengurusan. Sedangkan para Management..., hlm. 490.


pendidik menginginkan agar kepala sekolah 65 Sondang P. Siagian, Teori..., hlm. 31.

memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk 66 Imam Machali, Ara Hidayat, The

melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan tupoksinya. Handbook..., hlm. 90.

Ainur Rofiq
90
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

menurut saya bisa menimbulkan menyatakan bahwa tinggi rendahnya suatu


konflik dan kejadian ini sebenarnya capaian mutu pendidikan dipengaruhi oleh
tidak perlu terjadi apabila ada faktor komunikasi. 69 Tanpa komunikasi
sosialisasi dan komunikasi yang intens organisasi tidak akan berjalan. 70
antara kepala sekolah dengan para Komunikasi yang terjalin dengan baik
pendidik. Makanya komunikasi itu dalam sebuah lembaga pendidikan, akan
penting dan salah satu alat yang menciptakan iklim keterbukaan,
utama untuk kepala sekolah dan para membangun atmosfir kebersamaan,
guru”.67 meningkatkan rasa memiliki pada sebuah
lembaga, memberikan informasi yang jelas
Berdasarkan hasil wawancara di untuk mengatasi desas desus dan gosip
atas didapat informasi bahwa kurangnya yang beredar di dalam lembaga pendidikan
sosialisasi dan komunikasi antara kepala yang bisa mengganggu kinerja.71
sekolah dan pendidik. Komunikasi antara
kepala sekolah dan para pendidik di SMP I. Manajemen Konflik dalam
Al-Kautsar masih sangat minim, hal ini Kepemimpinan Kepala Sekolah di
lebih disebabkan masih adanya perasaan SMP Al-Kautsar
ego di antara mereka. Komunikasi akan
berjalan dengan baik apabila ada saling Kepala sekolah adalah pemimpin
pengertian, saling bisa melihat kekurangan komunitas sekolah yang paling
pada dirinya sendiri, dan tidak merasa bertanggung jawab mewujudkan cita-cita
paling benar dan berpengalaman. bersama. 72 Dalam petuahnya yang
terkenal, bapak pendidikan Ki Hajar
Dewantoro mengatakan ing ngarso sung
tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri
Sebagaimana dijelaskan pada bab handayani, yang memiliki arti di belakang
sebelumnya, Wirawan menyatakan bahwa memberi dorongan atau semangat, di
penyebab konflik di antaranya adalah tengah-tengah membangun kehendak atau
kurangnya komunikasi antara pelaku kemauan, berinisiatif, dan di depan dapat
organisasi. Komunikasi yang tidak baik memberi contoh atau teladan yang baik,
sering menimbulkan konflik dalam baik dalam pengetahuan, sikap, maupun
organisasi. Perilaku antara atasan dan dalam perbuatan.73
bawahan yang berbeda, gaya berbicara
atau budaya komunikasi dalam organisasi
sering kali menyinggung perasaan orang
69 Pawit M.Yusup, Komunikasi Pendidikan dan
yang tidak memahaminya.68
Komunikasi Instruksional, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1990), hlm. 13.
Dalam ranah pendidikan, 70 Abdul Aziz Wahab, Anatomi Organisasi dan

komunikasi merupakan unsur yang sangat Kepemimpinan Pendidikan, (Bandung: CV Alfabeta,


2011), hlm.144.
penting kedudukannya. Bahkan sangat 71 Yosal Irianto, Usep Syaripudin, Komunikasi
besar peranannya dalam menentukan Pendidikan, (Bandung: Simbiosa Rekatama
keberhasilan, sering ada argumen yang Media, 2013), hlm. 102.
72 Budi Suhardiman, Studi Pengembangan Kepala

Sekolah, Konsep dan Aplikasinya,( Jakarta: PT Rineka


67Wawancara dengan Ramandha, Pendidik di Cipta, 2012), hlm. 3.
SMP Al-Kautsar, tanggal 14 Pebruari 2018. 73 Pawit M.Yusup, Komunikasi Pendidikan...,
68 Wirawan, Konflik ..., hlm. 12. hlm. 12.

Ainur Rofiq
91

Berkaitan manajemen konflik komunikasi menjadi kendala utama


kepemimpinan di SMP Al-Kautsar, menurut saya pribadi. Sebenarnya
direktur SMP Al-Kautsar M.Supeno ketika sangat simple sekali untuk
wawancara dengan peneliti mengatakan: meminimalisir konflik. Kepala
sekolah harus lebih komunikasi lagi
“eee begini, jadi yang bagus itu kepala dengan guru-guru.”75
sekolah harus lebih komunikatif lagi
dan itu penting, juga kalau nyuruh Berdasarkan hasil wawancara di
bahasanya yang baik misalnya atas, didapatkan informasi bahwa
menyuruh tapi dengan bahasa musyawarah dan komunikasi menjadi hal
mengajak, pelan-pelan biar guru-guru penting bagi kepala sekolah dan para
gak tersinggung yang kita ajak bicara pendidik untuk menyamakan persepsi dan
kan beda-beda karakternya, mengetahui permasalahan yang akan
sebenarnya kalau guru-guru dibawa ke rapat yayasan.76 Di samping itu,
diperhatikan sering diajak ngobrol komunikasi/kompromi adalah cara untuk
diajak tukar pendapat dia malah meminimalisir konflik antara kepala
senang.” 74 sekolah dan bawahannya. Sebagaimana
dijelaskan dalam teori manejemen konflik,
Berdasarkan hasil wawancara di Gird77, Kilman78, dan Rahim79 menyatakan
atas, didapatkan informasi bahwa bahwa perhatian seorang manajer yang
komunikasi/kompromi menjadi hal yang sedang (tidak tinggi atau tidak rendah)
penting dan urgen antara kepala sekolah terhadap produksi dan bawahannya
dengan para pendidik. Komunikasi antara cenderung bernegosiasi/berkompromi jika
kepala sekolah dan para pendidik di SMP
Al-Kautsar harus ditingkatkan. Hal ini
75 Wawancara dengan Puji Lestari, Pendidik
sangat penting agar antara kepala sekolah
di SMP Al-Kautsar, tanggal 10 Pebruari 2018.
dan para pendidik di SMP Al-Kautsar bisa 76 Kepala sekolah dan para pendidik
saling bertukar ide, gagasan, dan biasannya membuat ringkasan sendiri yang akan
dibawa ke rapat mingguan dan akan membacakan
memecahkan permasalahan bersama- ringkasan yang berupa temuan-temuan berkaitan
sama. dengan lembaga pendidikan. Setelah direktur
membuka rapat mingguan dan menyampaikan
Pernyataan yang hampir sama beberapa yang dianggap penting, kepala sekolah dan
para pendidik diberi kesempatan untuk menyampaikan
disampaikan oleh Puji Lestari, salah satu temuan-temuan dan masukan secara bergantian.
pendidik senior di SMP Al-Kautsar ketika Sebagian pendidik berharap sebelum rapat
wawancara dengan peneliti mengatakan: berkomunikasi dulu tentang apa yang mau dibahas di
rapat sehingga tahu permasalahan yang ada. Namun
kepala sekolah tidak bermusyawarah dan
“sering ada perbedaan pendapat berkomunikasi terlebih dahulu dengan para pendidik.
tentang pembagian tugas terkadang Sehingga para pendidik terkadang tidak tahu dan kaget
tidak sesuai dengan guru yang dengan apa yang disampaikan oleh kepala sekolah di
rapat. Hal ini terkadang memicu konflik antara kepala
bersangkutan. musyawarah kepala sekolah dan para pendidik, karena apa yang
sekolah dengan guru-guru sebelum disampaiakan kepala sekolah terkadang juga langsung
mengkritisi kinerja para pendidik. Para pendidik
rapat itu penting dan wajib untuk menginginkan agar sebelum kepala sekolah membahas
mengetahui masalah yang akan temuannya selama seminggu di rapat, dikonfirmasikan
dibahas dirapat, kurangnya dulu pada pendidik agar bisa saling menyamakan
tujuan.
77 Wirawan, Konflik..., hlm. 138.
74 Wawancara dengan M. Supeno, Direktur 78 Ibid..., hlm, 141.

SMP Al-Kautsar, tanggal 11 Pebruari 2018. 79 Ibid..., hlm, 144.

Ainur Rofiq
92
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

mengelola konflik. Dengan menggunakan komunikasi sebagai resolusi atau


strategi give and take, kedua belah pihak manajemen konflik kepemimpinan di SMP
yang terlibat konflik mencari alternatif titik Al-Kautsar Tanjungpinang. Musyawarah
tengah yang memuaskan sebagian sangat penting sekali dalam menyelesaikan
keinginan mereka. Dalam keadaan setiap masalah yang terjadi di SMP Al-
tertentu, kompromi dapat berarti Kautsar. Musyawarah atau rapat mingguan
membagi perbedaan di antara dua posisi yang rutin diadakan di rumah direktur Al-
dan memberikan konsensi untuk mencari Kautsar dilakukan untuk membahas
titik tengah. Kompromi juga berada di semua permasalahan, baik yang positif
persimpangan dari kedua belah pihak dan maupun negatif. 81 Musyawarah,
berusaha mencapai memenuhi tujuan dari komunikasi, negosiasi/kompromi
kedua belah pihak tanpa berusaha diperlukan dalam setiap bentuk
memaksimalkannya. Sehingga dapat penyelesaian konflik sehingga semuanya
dijelaskan bahwa antara teori dan akan mendapat solusi yang seimbang.
penuturan beberapa pendidik di SMP Al- Pendekatan ini lebih tepat disebut
Kautsar sudah cukup sesuai. pendekatan dengan mencari jalan tengah
atau jalan damai. Jalan tengah yang diambil
Dalam penyelesaian konflik di tentunya akan memperkecil perbedaan
SMP Al-Kautsar, direktur SMP Al-Kautsar atau kesenjangan pendapat sehingga
Supeno ketika wawancara dengan peneliti konflik yang dihadapi merupakan tugas
mengatakan: dan beban bersama. Pendekatan ini sangat
“inikan di wilayah internal sendiri, baik bagi hubungan sosial dalam bekerja
biasanya kalau ada masalah yang sehingga mereka tidak merasa diremehkan
berkaitan dengan sekolahan kita atau mendapat tempat yang sama.
komunikasikan terlebih dahulu, kita Sebagaimana telah dijelaskan oleh
selesaikan di rapat kita Kurniadin bahwa menyelesaikan konflik
musyawarahkan bersama kita cari melalui jalan tengah yang bisa diterima
solusinya, kalau ada konflik tetap kita oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
bawa ke rapat meskipun kadang juga Dalam artian manajer mencoba
kita panggil dulu yang bersangkutan menyelesaikan konflik melalui jalan tengah
kita tanya masalahnya apa yang jelas
setiap ada permasalahan
81 Setiap malam senin yang mana direktur,
penyelesaiannya dengan musyawarah
kepala sekolah dan para pendidik berkumpul di rumah
lewat rapat mingguan, makanya direktur Al-Kautsar untuk melakukan kegiatan rutin
lembaga ini mengedepankan musyawarah atau rapat mingguan. Rapat ini dibuka
musyawarah karena itu penting oleh direktur dan menyampaikan point-point penting
yang akan dibahas dalam rapat. Rapat mingguan ini
sekali”.80 biasannya di mulai pada pukul tujuh malam sampai
jam sepuluh malam. Rapat mingguan bertujuan agar
Berdasarkan hasil wawancara di permasalahan yang terjadi di sekolah maupun di
atas, didapat informasi bahwa asrama bisa dicarikan jalan keluarnya dalam kurun
waktu seminggu. Biasanya setiap pendidik disuruh
musyawarah, kompromi/negosiasi dan menyampaikan temuannya, kemudian direktur
memberikan masukan dan penyelesaian berkaitan
dengan masalah tersebut. Namun tidak semua temuan
80 Wawancara dengan M. Supeno, direktur di yang disampaikan para pendidik bisa dicarikan jalan
SMP Al-Kautsar, tanggal 11 Pebruari 2018. keluar atau solusi.

Ainur Rofiq
93

yang dapat diterima oleh pihak yang dilakukan agar tidak terjadi konflik yang
bertikai. lebih luas dan tetap menjaga kebersamaan.
Pernyataan ini berkorelasi dengan teori
Dalam hal ini direktur SMP Al- Hart dalam Suparman 85 yang menjelaskan
Kautsar biasanya memanggil pihak-pihak bahwa penyelesaian sengketa atau konflik
yang berkonflik dan membantu pada masyarakat atau organisasi yang
menyelesaikan konflik dengan mengambil kondisi masyarakatnya hanya mengenal
jalan tengah. 82 Hal ini juga berkorelasi tingkah laku, tidak mengenal peraturan
dengan pernyataan Rifai bahwa dengan terperinci, tidak ada diferensiasi dan
kompromi, manajer mencoba spesialisasi badan-badan penegak hukum.
menyelesaikan konflik melalui jalan tengah ini masih sangat sederhana dan didasarkan
yang bisa diterima oleh pihak-pihak yang kekerabatan, negosiasi dan kompromi.
bersangkutan. Dalam artian manajer Sehingga dapat dijelaskan bahwa antara
mencoba menyelesaikan konflik melalui teori dengan penuturan beberapa peserta
jalan tengah yang dapat diterima oleh didik dan direktur SMP Al-Kautsar sudah
pihak yang bertikai.83 cukup sesuai.
Dalam menyelesaikan berbagai J. Kedisiplinan Para Pendidik di SMP Al-
permasalahan, termasuk konflik, di SMP Kautsar
Al-Kautsar biasanya dibahas pada rapat
antara direktur, kepala sekolah dan para Disiplin adalah mematuhi semua
pendidik yang dilakukan seminggu sekali peraturan yang berlaku atau melaksanakan
pada hari Minggu dengan mengedepankan tugas sesuai dengan ketentuan yang telah
kekerabatan dan kekeluargaan. 84 Hal ini ditetapkan. 86 Disiplin kerja pendidik yang
terabaikan akan menjadi budaya kerja yang
82 Setiap ada permasalahan atau konflik di
buruk sehingga menurunkan kinerja
SMP Al-Kautsar yang terjadi pada pendidik, biasanya pendidik dalam menyelenggarakan proses
ditangani langsung oleh direktur Al-Kautsar dengan pendidikan.87
cara memanggil terlebih dahulu menghadap ke rumah
direktur. Kemudian direktur menanyakan Sedangkan mengenai kedisiplinan
permasalahan yang sedang dihadapi dan memberikan
alternatif atau solusi agar permasalahan dapat para pendidik di SMP Al-Kautsar, peneliti
diselesaikan dengan jalan kekeluargaan. Kompromi ketika wawancara dengan Yogi Aprizon,
atau jalan tengah biasa dilakukan direktur Al-Kautsar
dalam menyelesaikan konflik karena menganggap salah satu pendidik mengatakan:
bahwa mereka masih dalam satu keluarga, sehingga
dapat diselesaikan dengan mudah dan tidak ada pihak “Ada beberapa guru memang yang
yang dirugikan. Dalam rapat mingguan direktur datang terlambat ngajar, gak tahu juga
kembali menyampaikan permasalahan yang terjadi
pada para pendidik sehingga anggota rapat bisa melihat sudah diperingatkan tetap datang
dan mendengarkan dengan seksama.
83 Didin Kurniadin, Manajemen ..., hlm. 272. ayat Al-Qur’an yang menekankan pentingnya
84 Musyawarah atau rapat yang diadakan musyawarah dalam memecahkan permasalahan. Tidak
setiap minggu dan satu bulan sekali sudah menjadi jarang dalam rapat terjadi perdebatan antara kepala
kebiasaan atau tradisi di SMP Al-Kautsar sekolah dan para pendidik dalam mempertahankan
Tanjungpinang. Direktur M.Supeno mengatakan argumennya.
bahwa pentingnya mengadakan musyawarah atau rapat 85 Eman Suparman, Arbitrase..., hlm. 35.

untuk membahas permasalahan yang ada, terutama 86 Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi

yang bersifat kronis. Dalam musyawarah atau rapat Kemandirian Kepala Sekolah, cet.ke-1, (Yokyakarta:
biasanya disediakan makanan yang terkadang berupa Pustaka Pelajar, 2015), hlm. 199.
bakso, makanan ringan dan lainnya yang bisa menjadi 87 Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja

penyemangat anggota musyawarah. Direktur Al- Guru Profesional, (Yokyakarta: AR-RUZZ MEDIA,
Kautsar dalam setiap rapat sering mengutip salah satu 2014), hlm. 109.

Ainur Rofiq
94
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

terlambat datang, kadang tak pakai siang-siang ada guru diniyah pakai
seragam pula, padahal diwajibkan sandal diingatkan tetap saja.”89
pake sepatu, kaos kaki, lengan
panjang, dasi, tapi peraturan belum Berdasarkan hasil wawancara di
tertulis kadang diingatkan kepala atas, didapat informasi bahwa harus ada
sekolah nanti nurut besoknya gak lagi, keputusan tegas terkait kedisiplinan para
mungkin bahasanya kepala sekolah pendidik. Kedisiplinan para pendidik di
kurang pas, ketika menegur guru SMP Al-Kautsar masih sebatas peraturan
haruslah dengan bahasa yang halus, ya yang menjadi slogan dari sekolahan.
90
lebih kesadaran aja yang perlu Disiplin pada hakekatnya adalah
ditingkatkan, guru piket sekarang juga kemampuan untuk mengendalikan diri
tak aktif, kesadaran kurang, guru ini dalam bentuk tidak melakukan suatu
kan panutannya dari anak-anak kalau tindakan yang tidak sesuai dan
gurunya disiplin otomatis anak bertentangan dengan sesuatu yang telah
anaknya mengikuti kalau semua ditetapkan. 91 Disiplin dapat dibedakan
mendukung insyaalloh akan menjadi dua bagian, yaitu disiplin atas
terealisasi”.88 kesadaran diri, dan disiplin yang
diperintahkan.
Berdasarkan wawancara di atas
didapat informasi bahwa ada beberapa Masih menurut Kompri, pendidik
pendidik yang kesadarannya kurang dan tanpa penerapan disiplin yang sesuai di
perlu ditingkatkan tentang kedisiplinan. Di sekolah maka tujuan pendidikan dan
samping itu selayaknya kepala sekolah pengajaran cenderung tidak akan tercapai.
memakai bahasa yang baik dan halus Oleh karena itu, para pendidik dan
dalam mengingatkan dan menegur pegawai lainnya yang dipimpin oleh kepala
bawahannya. sekolah, menciptakan berbagai peraturan
yang diterapkan untuk para guru dan
Masih berkaitan dengan pegawai lainnya. 92
kedisiplinan para pendidik di SMP Al-
Kautsar, Vina Suroya kepala sekolah SMP Dengan adanya disiplin kerja
Al-Kautsar ketika wawancara dengan pendidik, kegiatan sekolah dapat
peneliti mengatakan: 89 Wawancara dengan Vina Soraya, kepala

sekolah SMP Al-Kautsar, tanggal 10 Pebruari 2018.


“Kadang saya merasa jenuh dan 90 Beberapa pendidik yang datang terlambat

malas mengingatkan terus guru-guru, mengajar di SMP Al-Kautsar menjadi sebuah


pemandangan yang biasa. Beberapa pendidik sering
dingatkan kadang besoknya nurut
terlihat memakai seragam lengan pendek dan memakai
besoknya balik lagi, harus ada sandal ketika mengajar, padahal peraturan dari yayasan
keputusan tegas, pusing sendiri diwajibkan memakai lengan panjang dan sepatu. Hal
ini menjadi contoh yang kurang baik bagi peserta didik
ngingatkan masih sering terlambat, yang cenderung meniru tingkah laku dari pendidik.
girohnya macam ga ada gimana, Selama belum ada peraturan dan sangsi yang tegas dari
kadang disuruh ngantor gak ngantor, yayasan, kasus ini akan berjalan terus dan menjadi hal
yang lumrah dikalangan pendidik.
91 Samion ar, “Pengaruh Disiplin Mengajar

Guru Terhadap Efektifitas Belajar Siswa”, dalam Jurnal


Mimbar Pendidikan, Vol 3, Nomor 1, Oktober 2006,
88 Wawancara dengan Yogi Aprizon, hlm. 64.
pendidik di SMP Al-Kautsar, tanggal 26 Pebruari 2018 92 Kompri, Manajemen Sekolah..., hlm. 201.

Ainur Rofiq
95

dilaksanakan dengan tertib dan lancar. sekolah dan para pendidik. Ketika konflik
Pembelajaran dapat dilaksanakan dengan masih belum bisa diselesaikan, maka pihak
tepat waktu sehingga target kurikulum ketiga sebagai mediator yang berperan
dapat tercapai.93 penting dalam manajemen konflik.

Disiplin pada pendidik sangat


penting untuk dikembangkan karena tidak DAFTAR PUSTAKA
hanya bermanfaat bagi sekolah, tetapi juga
bagi pendidik itu sendiri. Dengan adanya
disiplin kerja pendidik, kegiatan sekolah Danim, Sudarwan, Suparno, Manajemen
dapat dilaksanakan dengan tertib dan Kepemimpinan dan Kepemimpinan
lancar. Pembelajaran dapat dilaksanakan Transformasional Kekepalasekolahan:
dengan tepat waktu sehingga target Visi dan Strategi Sukses Era Teknologi,
kurikulum dapat tercapai.94 Situasi Krisis, dan Internasionalisasi
Pendidikan, Jakarta: Jakarta: PT
K. Penutup Rineka Cipta, 2009.
Berdasarkan dari hasil penelitian Departemen Agama Republik Indonesia, Al-
dan pembahasan yang telah dipaparkan Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta:
pada bab-bab sebelumnya, yang intinya Syamil Al-Qur’an, 2013.
merujuk secara keseluruhan kepada
permasalahan dan tujuan penelitian, dapat Fahmi, Irham, Perilaku Organisasi Teori,
disimpulkan sebagai berikut: Aplikasi, dan Kasus, Bandung:
AlfaBeta, 2014
1. Konflik di SMP Al-Kautsar terjadi
berkaitan dengan beberapa kebijakan dari Kompri, Manajemen Sekolah Orientasi
kepala sekolah. Konflik yang terjadi di Kemandirian Kepala Sekolah, Cet.1,
SMP Al-Kautsar dapat diidentifikasi di Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
antaranya pengambilan beberapa
kebijakan yang dilakukan oleh kepala Kurniadin, Didin dan Imam Machali,
sekolah tanpa ada komunikasi dan Manajemen Pendidikan Konsep dan
koordinasi terlebih dahulu kepada para Pengelolaan Pendidikan, Yokyakarta:
pendidik. Kesadaran para pendidik akan Ar-Ruzz Media, 2012.
pentingnya mentaati tata tertib yang Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif,
sudah ditetapkan oleh pihak sekolah harus Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
ditingkatkan. 2005.
2. Manajemen konflik kepemimpinan kepala
sekolah di SMP Al-Kautsar Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional
Tanjungpinang dengan melakukan Dalam Konteks menyukseskan MBS dan
sosialisasi, koordinasi dan komunikasi KBK, Bandung: PT Remaja
dengan bawahan. Sedangkan resolusi Rosdakarya, 2005.
konflik dengan menggunakan kompromi,
Mulyono, Manajemen Administrasi dan
negosiasi dan komunikasi antara kepala
Organisasi Pendidikan, Yokyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2008.
93 Barnawi dan Mohammad Arifin, Kinerja

Guru Profesional..., hlm. 109.


94 Ibid..., hlm. 109.

Ainur Rofiq
96
Nidhomul Haq, Vol 3 No 2 Tahun 2018

Qomar, Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam Usman, Husaini, Manajemen Teori, Praktik, dan
Strategi Baru pengelolaan Lembaga Riset Pendidikan,(Jakarta: Remaja
Pendidikan Islam, ttp: Erlangga, t.t. Rosdakarya, 2014.

Santosa, Edi, dan Lilin Budiati, Manajemen Winardi, Manajemen Konflik ,Konflik Perubahan
Konflik, Tangerang: Universitas dan Pengembangan, Bandung: Mandar
Terbuka, 2014. Maju, 1994.

Satopo, Hendyat, Perilaku Organisasi:Teori Dan Wirawan, Konflik Dan Manajemen Konflik, Teori,
Praktik Dibidang Pendidikan, Aplikasi, dan Penelitian, Jakarta:
Bandung: Rosdakarya dan UNM, Salemba Humanika, 2013.
2012.

Sedarmayanti, Restrukturisasi dan Pemberdayaan JURNAL/ARTIKEL:


Organisasi, Bandung: PT Refika
Aditama, 2014. Ahmad Muslim, “Manajemen Konflik
Interpersonal di Sekolah”, dalam
Siagian, Sondang P, Teori dan Praktek Jurnal Paedogogy, Fakultas Ilmu
Kepemimpinan, Cet. 6, Jakarta: PT Pendidikan IKIP Mataram, Vol. 1,
Rineka Cipta, 2010. Nomor 2, Oktober 2014.
Sudjana, Nana, Penelitian dan Penelitian Budi Sri Supeni, “Pengaruh TQM dan
Pendidikan, Bandung: Sinar Baru, Kedisiplinan Guru” dalam Jurnal
2000. Akuntasi dan Ilmu Pendidikan, Vol.3,
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Nomor 2, Oktober 2014.
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Hanatidah Altar, “Upaya Meningkatkan
R&D, Bandung: Alfabeta, 2010. Kedisiplinan Guru dalam Kehadiran
Suparman, Eman, Arbitrase dan Dilema di Kelas Melalui Keteladanan”, dalam
Penegakan Keadilan, Jakarta: PT Jurnal Bionature, Vol.15, Nomor 1,
Fikahati Kristiandi, 2012. April 2014.

Suwandi, dan Basrowi, Memahami Penelitian Leny Marlina, “Tipe-Tipe Kepemimpinan


Kualitatif, Jakarta: Rineka Cipta, dalam Manajemen Pendidikan”,
2008. dalam Jurnal Ta’dib, Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan, Vol. 18, Nomor 2,
Syakur, Fatah, Manajemen Pendidikan Berbasis November 2013.
Pada Madrasah, Semarang: PT
Pustaka Rizki Putra, 2011. Sri Rahayu, “Kepemimpinan Sekolah dan
Kedisiplinan Guru SMPN Kota
Tika, Moh Pabundu, Budaya Organisasi dan Surakarta”, dalam Jurnal Manajemen
Peningkatan Kinerja Perusahaan, Pendidikan, Magister Manajemen
Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Pendidikan UMS, Vol.9, Nomor 2,
Juli 2014.

Ainur Rofiq
97

Sukarsih, “Meningkatkan Kedisiplinan Guru


SMPN 8 Bontang”, dalam Jurnal Ilmu
Pendidikan,Cendikia, Vol.9, Nomor 1,
April 2015.

Yani Tri Wijayanti, Asep Suryana,


“Manajemen Konflik Organisasi
dalam Perspektif Islam”, dalam Jurnal
komunikasi Profetik, Vol. 8, Nomor1,
April 2015.

Ainur Rofiq

You might also like