Professional Documents
Culture Documents
Juni, 2019,
Page 1 - 14
DOI: 10.32502/jimn.vXiX.XXXX This research was conducted on mustahik who received productive
zakat from the National Amil Zakat Agency (BAZNAS) in
Article history: Pekanbaru City. The purpose of this study was to see the effect of
Received: productive zakat channeled on increasing mustahik business and
09 Maret 2019 increasing welfare. 52 mustahik chosen in this study were
Accepted: conducted using purposive sampling, namely the mustahik of
08 April 2019
recipients of productive zakat. The analysis was carried out by the
Available online:
bineary logistic regression method because of the welfare
variables and business improvement variables in the form of
15 Juni 2019
dummy, where the determination of mustahik welfare using the
CIBEST method. The results of this study indicate that productive
Keywords: zakat that is distributed does not significantly influence the
productive zakat, micro business increase in business and also the welfare of mustahik. this is
growth, employment absorption, because the amount of productive zakat distributed does not meet
welfare mustahik the feasibility of business development, besides that it is still not
maximized monetizing and assistance carried out by BAZNAS in
the development of mustahik businesses.
Page 1
Eka Nuraini Rachmawati, Azmansyah, dan Titis Triatri Utami
Analisis Zakat Produktif dan Dampaknya terhadap pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta
Kesejahteraan Mustahik di Kota Pekanbaru Provinsi Riau
Page 2
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 8, issue 2
Juni, 2019,
Page 1 - 14
Zakat sudah disitribusikan kepada Islam’. Manfaat zakat menurut Aziz (1978)
mustahiq di Kota Pekanbaru dan Ulfah (2010) yaitu :
(http://kotapekanbaru.baznas.go.id tanggal 26 1. Sebagai wujud keimanan kepada Allah
Apr 2017), Pendistribusian Dana Zakat Subhanu Wata’alaa
diserahkan kepada 93 orang mustahik dengan 2. Zakat merupakan hak bagi mustahik
total Rp. 111.184.000. Bantuan diberikan 3. Sebagai pilar jama’i
juga kepada kelompok pemberdayaan binaan 4. Sebagai sumber dan pembangunan sarana
BAZNAS Pekanbaru yang tergabung dalam dan prasarana umat islam
program zakat Comodity Development. 5. Untuk memasyarakatkan etika bisnis
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu kajian yang benar
lebih lanjut tentang : 6. Sebagai pembangunan kesejahteraan
1. Apakah zakat produktif memberikan umat Islam
dampak terhadap pertumbuhan usaha
mikro mustahik
2. Apakah pertumbuhan usaha mikro Terdapat dua jenis zakat, zakat konsumtif dan
zakat produktif. Zakat konsumtif adalah harta
mustahiq berpengaruh signifikan terhadap
penyerapan tenaga kerja zakat secara langsung diperuntukkan bagi
3. Apakah pertumbuhan usaha mikro mereka yang tidak mampu dan sangat
membutuhkan. Zakat ini diberikan untuk
mustahik berpengaruh signifikan terhadap
kesejahteraan mustahik menambah kemampuan konsumsinya.
Sedangkan zakat produktif adalah zakat yang
Kajian Literatur diberikan kepada mustahiq yang bersifat
Pengertian Zakat lebih kepada tata cara pengelolaan zakat
Menurut Suwiknyo (2009:279), zakat adalah dalam rangka pemberdayaan umat. Sartika
harta yang dikeluarkan untuk mensucikan diri (2008) menjelaskan, zakat produktif adalah
dari kotoran kikir dan dosa, dan pendayagunaan zakat secara produktif yang
menyuburkan harta atau memperbanyak pemahamannya lebih kepada bagaimana cara
pahala yang akan diperoleh bagi mereka atau metode menyampaikan dana zakat
yang mengeluarkannya. Zakat adalah kepada sasaran dalam pengertian yang lebih
keberkahan, penyucian, peningkatan dan luas, sesuai dengan ruh dan tujuan syara’.
suburnya perbuatan baik. Disebut zakat Menurut Miftah (2008), pembentukan modal
karena ia memberkahi kekayaan yang dari zakat produktif tidak semata-mata dari
dizakatkan dan melindunginya. pemanfaatan dan penembangan sumber daya
Zakat merupakan salah satu rukun Islam alam, tetapi juga berasal dari sumbangan
yang menjadi pilar pembangunan Islam wajib para wajib zakat (muzakki) yang
(Q.S. (Ath Taubah : 103) dan (Q.S. Al menyisihkan sebagian kecil harta
Baqarah :43). Dalam Undang-Undang nomor kekayaannya. Disamping itu zakat produktif
23 Tahun 2011 Pasal ayat 3 Tentang Zakat, juga berperan penting dalam peningkatan
dijelaskan bahwa Zakat adalah harta yang sumber daya manusia dan penyediaan sarana
wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau dan prasarana produksi (Lubis dkk, 2018).
badan usaha untuk diberikan kepada yang
berhak menerimanya sesuai dengan syariat Profil UMKM
Page 3
Eka Nuraini Rachmawati, Azmansyah, dan Titis Triatri Utami
Analisis Zakat Produktif dan Dampaknya terhadap pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta
Kesejahteraan Mustahik di Kota Pekanbaru Provinsi Riau
Usaha Mikro, kecil dan Menengah (UMKM) (UMKM). Menurut Bank Dunia, UMKM
mempunyai peran penting dalam dikelompokkan dalam tiga jenis yaitu :
pertumbuhan ekonomi dan telah terbukti 1. Usaha Mikro ( jumlah karyawan 10
tidak terpengaruh krisis. Hal ini dibuktikan orang)
ketika krisis menerpa pada periode tahun 2. Usaha Kecil ( jumlah karyawan 30 orang)
1997-1998, hanya UMKM yang mampu 3. Usaha Menengah ( jumlah karyawan 300
berdiri kokoh. Pemerintah dan legislatif orang)
membuktikan perhatiannya terhadap UMKM
dengan meluncurkan UU No.20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Tabel 2. Kriteria UMKM dan Usaha Besar Berdasarkan Aset dan Omset
Kriteria
Ukuran Usaha Aset Omset
Usaha Mikro Max Rp 50 juta Max Rp 300 juta
Usaha Kecil >Rp 50 juta - Rp 500 juta >Rp 300 juta – Rp 2,5 miliar
Usaha Menengah >Rp 500 juta – Rp 10 miliar >Rp 2,5 miliar – Rp 50 miliar
Usaha Besar >Rp 10 miliar >Rp 50 miliar
Sumber : www.ukmriau.com
Metode Penelitian
Kesejahteraan Mustahik Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu
Mustahik adalah golongan penerima zakat. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dari
Selain golongan yang berhak menerima zakat 12 BAZNAS yang ada di Provinsi Riau yaitu
adapula golongan yang tidak boleh menerima BAZNAS Kota Pekanbaru. Populasi
zakat. Menurut ED PSAK 109, zakat penelitian adalah mustahik yang terdaftar
merupakan harta wajib yang harus pada laporan pendistribusian zakat pada
dikeluarkan oleh muzakki sesuai dengan BAZNAS kota Pekanbaru. Sampel berjumlah
ketentuan syari’ah untuk diberikan kepada 60 orang yang ditentukan secara purposive
Mustahik. Mustahik adalah orang atau entitas sampling (Narawati, 2008:161). Penelitian ini
yang berhak menerima zakat, yaitu delapan dilakukan dalam waktu 180 hari kalender.
asnaf sebagaimana dijelaskan dalam surah at- Dalam penelitian digunakan data kualitatif
Taubah :60. Adapun rincian mustahik adalah dan kuantitatif. Sumber data yang
: fakir, miskin, amilin, muallaf, riqab, digunakan adalah data primer (hasil jawaban
gharimin, fi sabilillah, dan ibn sabil. angket, wawancara dan juga pengamatan)
Muzakki adalah individu muslim yang secara dan data sekunder (laporan keuangan dana
syariah wajib membayar zakat. Amil adalah zakat, literature mengenai zakat serta
pihak yang diangkat pemerintah atau dokumen lainnya). Analisis data dilakukan
masyarakat untuk menangani urusan dengan pendekatan kuantitatif dilengkapi
pemungutan zakat. Kesejahteraan mustahik analisis kualitatif dan intuitif. Pendekatan
tergantung kepada badan pengelola zakat kuantitatif yang digunakan adalah Regresi
yang di amanahkan untuk mengelola zakat Logistik Biner.
dengan sesuai diajarkan oleh Rasulullah Untuk mengukur tingkat kesejahteraan
(Anwar, 2018). mustahik digunakan Cibest Model (Center of
Islamic Business and Economic Studies).
Page 4
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 8, issue 2
Juni, 2019,
Page 1 - 14
19.23%
Laki-Laki
80.77% Perempuan
Page 5
Eka Nuraini Rachmawati, Azmansyah, dan Titis Triatri Utami
Analisis Zakat Produktif dan Dampaknya terhadap pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta
Kesejahteraan Mustahik di Kota Pekanbaru Provinsi Riau
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
Tidak SD SLTP SLTA Sarjana
Menjawab
0 34.62% 38.46% 21.15% 5.77%
Sejumlah 38,46% mustahik berpendidikan identik dengan pengangguran. Hal ini sejalan
SLTP, 73,08% berpendidikan dan hanya dengan penelitian yang dijalankan oleh
5,77% mustahik berpendidikan sarjana. Wiguna, Van Indra dan Rachmad Kresna
Pendidikan sangat penting dalam Sakti (2010) dan Amalia (2010) menyatakan
peningkatan kesejahteraan. Pendidikan bahwa tingkat pengangguran berpengaruh
rendah cenderung dihubungkan dengan positif dan signifikan terhadap kemiskinan di
kemiskinan, kemiskinan kadang-kadang Jawa Tengah.
Jumlah Tanggapan Responden
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Tidak < 25 Tahun 25 - 35 Tahun 36 - 45 Tahun > 45 Tahun
Menjawab
0 3.85% 3.85% 50.00% 42.31%
Page 6
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 8, issue 2
Juni, 2019,
Page 1 - 14
40
35
Jumlah Responden
30
25
20
15
10
5
0
1 Orang 2 Orang 3 Orang 4 Orang
7 6 37 2
60.00%
50.00%
40.00%
Persentase
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Warung Bengkel Counter Toko Toko Baju Lainnya
Makan Harian
17.31% 3.85% 3.85% 21.15% 1.92% 51.92%
Adapun jenis usaha yang dijalankan (1,92) dan sisanya usaha lain sebanyak
mustahik adalah usaha warung (17,31 %), 51,92%.
usaha Benggkel (3,85 %), Counter HP
(3,85%), Toko harian (21,15 %), Toko baju
Page 7
Eka Nuraini Rachmawati, Azmansyah, dan Titis Triatri Utami
Analisis Zakat Produktif dan Dampaknya terhadap pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta
Kesejahteraan Mustahik di Kota Pekanbaru Provinsi Riau
50.00%
45.00%
40.00%
35.00%
Persentase
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00%
5.00%
0.00%
Rp.500.000-Rp. Rp.1000.000- Rp. 1500.000 - >Rp 2.000.000
1000.000 Rp.1500.000 Rp. 2000.000
26.92% 50.00% 19.23% 3.85%
Sesuai dengan gambar 6 di atas, rata-rata yakni item tanggapan responden. Validitas
pendapatan responden/bulan berkisar antara memiliki makna sejauh mana ketepatan dan
Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000,-. Hal ini kecermatan suatu alat ukur dalam
menunjukkan masih rendahnya pendapatan melakukam fungsi ukurannya (Azwar 1986).
mustahik sehingga perlu dilakukan inovasi Sedangkan reliabilitas menurut Suryabrata
pengembangan usaha mustahik melalui zakat (2004: 28) menunjukkan sejauhmana hasil
produktif yang disalurkan. pengukuran dengan alat tersebut dapat
dipercaya. Berikut hasil pengujian validitas
Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen dan reliabilitas :
Pengujian instrumen dilakukan untuk
mengukur kesejahteraan (CIBEST Model),
Hasil pengujian validitas dan reabilitas bahwa semua instrument yang digunakan
terhadap instrumen pengukuran tingkat dalam kajian ini adalah valid yaitu signifikan
spiritual keluarga mustahik, menunjukkan pada tingkat 0,01 atau 1%. Begitu juga hasil
Page 8
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 8, issue 2
Juni, 2019,
Page 1 - 14
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa nilai zakat produktif terhadap peningkatan usaha
LR statistic sebesar 0,7551 dengan prob. mustahik. Rendahnya dampak zakat
0,3849 yaitu dibawah 0,05 sehingga dapat produktif yang disalurkan oleh BAZNAS
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh
Page 9
Eka Nuraini Rachmawati, Azmansyah, dan Titis Triatri Utami
Analisis Zakat Produktif dan Dampaknya terhadap pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta
Kesejahteraan Mustahik di Kota Pekanbaru Provinsi Riau
Kota Pekanbaru ini disebabkan oleh beberapa Selama ini adanya bantuan zakat produktif
faktor antara lain: BAZNAS kota Pekanbaru diperoleh oleh
1. Jumlah zakat produktif yang disalurkan masyarakat dari sumber yang bervariasi
belum sesuai dengan kebutuhan untuk yakni dari pengurus masjid, RT/RW
pengembangan usaha mustahik. setempat, Tetangga/Keluarga, Penerima
2. Pengawasan/Monitoring dan evaluasi bantuan sejenis, kunjungan petugas/survei
terhadap mustahik pasca penyaluran dari BAZNAS. Berikut disajikan tanggapan
zakat produktif belum optimal. responden tentang sumber informasi.
3. Masih kurangnya sosialisasi program
pemberdayaan kepada masyarakat.
Tetangga/Keluarga 23.1%
Page 10
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 8, issue 2
Juni, 2019,
Page 1 - 14
Pengukuran kecukupan materiil mustahik tahun 2013 jumlah penduduk miskin kota
dilakukan menggunakan indicator dari Badan Pekanbaru semakin meningkat.
Pusat Statistik (BPS) yaitu melalui angka GK Kota Pekanbaru pada tahun sebesar Rp
garis kemiskinan (GK). Sesuai dengan data 473.788,00 per kapita, sehingga apabila
yang disajikan oleh BPS Kota Pekanbaru dibandingkan pendapatan per kapita anggota
tahun 2018 bahwa pada tahun 2017 jumlah responden masih banyak yang berada
penduduk kota Pekanbaru yang berada dibawah garis kemiskinan seperti yang
dibawa garis kemiskinan sebanyak 33.090 disajikan pada gambar dibawah ini.
orang atau 3,05%, jika dibandingkan dengan
masuk dalam kategori kesejahteraan dalam yang miskin materiil dan kaya spiritual,
kajian ini. Pada tabel dibawah ini disajikan sedangan sisanya 60% sudah memenuhi
kondisi aktual dari 52 keluarga sesuai dengan standar kesejahteraan (kuadran I) yakni
metode pengukuran. Hasil penelitian mereka yang telah terpenuhi materiil dan
menunjukkan bahwa 40% atau sebanyak 21 baik pengamalan Islamnya.
keluarga berada pada kuadran II yaitu mereka
Sesuai dengan hasil analisis data pada tabel 3. Belum optimalnya kerjasama antar pihak
di atas menunjukkan bahwa zakat produktif yang terlibat dalam pemberdayaan
yang disalurkan oleh BAZNAS Kota ekonomi umat, sehingga besaran yang
Pekanbaru belum mampu mewujudkan disalurkan oleh BAZNAS masih terbatas.
kesejahteraan mustahik secara signifikan.
Page 12
Jurnal Ilmu Manajemen, Volume 8, issue 2
Juni, 2019,
Page 1 - 14
Azwar, Saifuddin. 2000. Reliabilitas dan Jurnal
Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ansori, T. (2018). Pengelolaan Dana Zakat
Aziz, Abdul. Ulfah, Mariyah. 2010. Kapita Produktif untuk Pemberdayaan
Selekta Ekonomi Islam Kontemporer. Mustahik pada Lazisnu Ponorogo.
Bandung: Alfabeta Muslim Heritage, 3(1), 165–183.
Daud Ali, Muhammad. 2006. Sistem Anwar, A. T. (2018). Zakat Produktif Untuk
Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Pemberdayaan Ekonomi Umat. Zakat
Jakarta : UI Press Dan Wakaf, 5, 41–62.
Kuncoro, Haryo. 2002. Upah Sistem Bagi Deni Lubis, Dedi Budiman, Y. (2018).
Hasil dan Penyerapan Tenaga Kerja. Mengukur kinerja pengelolaan zakat di
Jurnal Ekonomi Pembangunan. 7(1) : badan amil zakat nasional (baznas).
45-46. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam,
3(23), 1–16.
Miftah.2008. Pembaharuan Zakat Untuk
Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Efendi, Mansur. 2017. Pengelolaan Zakat
Innovatio II(14). Produktif Berwawasan Kewirausahaan
Sosial dalam Pengentasan Kemiskinan
Narawati, Umi. 2008. Metode Peneitian di Indonesia. Al Ahkam Jurnal Ilmu
Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Syari’ah dan Hukum 2(1): 21-38.
Aplikasi. Bandung : Agung Media
Fitri, M. (2017). Pengelolaan Zakat Produktif
Simanjuntak, Payaman J. 2001. Pengantar sebagai Instrumen Peningkatan
Ekonomi Sumber Daya Manusia. Kesejahteraan Umat. Economica:
Jakarta: LPFE UI Jurnal Ekonomi Islam, 8(1), 149.
https://doi.org/10.21580/economica.201
Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi 7.8.1.1830
Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. Hidayat, Rachmat. 2017. Penerapan
Manajemen Zakat Produktif dalam
Suwiknyo, Dwi. 2009. Kamus Lengkap Meningkatkan Ekonomi Umat di PKPU
Ekonomi Islam. Yogyakarta: Total (Pos Keadilan Peduli Kota) di
Media Makassar. Millah : Jurnal Studi Agama
XVII(1): 63-84.
Ulfah, Maria. 2010. Kapita Selekta Ekonomi
Islam Kontemporer. Bandung : Alfabeta Isro’iyyatul, Mubarokah, Irfan Syauqi Beik,
Tony Irawan. 2016. Dampak Zakat
Undang-Undang Republik Idonesia Nomor terhadap Kemiskinan dan
23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan KesejahteraanMustahik (Kasus
Zakat BAZNAZ Propinsi Jawa Tengah).
Jurnal Al Muzarro’ah 5(1): 37-50.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
9 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil Nopiardo, W. (2016). Mekanisme
pengelolaan zakat produktif pada badan
UU Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 amil zakat nasional tanah datar. Jebi
Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam),
1(2), 185–196. Retrieved from
http://journal.febi.uinib.ac.id/index.php/
Page 13
Eka Nuraini Rachmawati, Azmansyah, dan Titis Triatri Utami
Analisis Zakat Produktif dan Dampaknya terhadap pertumbuhan Usaha Mikro dan Penyerapan Tenaga Kerja serta
Kesejahteraan Mustahik di Kota Pekanbaru Provinsi Riau
jebi/article/view/34 https://doi.org/10.23917/profetika.v18i1
.6340
Pratama, Y. C. (2015). Peran Zakat Dalam Syari ’ah, F., Surakarta, I., Zakat, P.,
Penanggulangan Kemiskinan (Studi Berwawasan, P., Sosial, K.,
Kasus : Program Zakat Produktif Pada Kemiskinan, P., … Efendi, M. (2017).
Badan Amil Zakat Nasional). The al-ahkam JURNAL ILMU SYARI’AH
Journal of Tauhidinomics, 1(1), 93– DAN HUKUM. 2(1), 2527–8169.
104.
Tika Widiastuti, S. R. (2015). Model
Putri, P. P., & Prahesti, D. D. (2018). Peran Pendayagunaan Zakat Produktif oleh
Dana Zakat Produktif terhadap Lembaga Zakat dalam Meningkatkan
Peningkatan Penghasilan Melalui Pendapatan Mustahiq. Jebis, 1(1), 89–
Bantuan Modal Usaha Kecil dan Mikro. 102.
Proceeding of Community https://doi.org/10.20473/JEBIS.V1I120
Development, 1(2017), 119. 15.%P
https://doi.org/10.30874/comdev.2017.1
7 Wiguna, Van Indra dan Kresna Sakti. 2010.
Analisis Pengaruh PDRB, Pendidikan
Sartika. Mila. 2008. Pengaruh dan Pengangguran terhadap
Pendayagunaan Zakat Produktif Kemiskinan di Propinsi Jawa Tengah
terhadap Pemberdayaan Mustahiq Tahun 2005-2010. Jurnal Ilmiah
pada LAZ Yayasan Solo Peduli Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya.
Surakarta. Jurnal Ekonomi Islam La
Riba II(1) : 75-89.
Referensi Online:
Shobron, S., & Masruhan, T. (2017). http://www.depkop.id
Implementasi Pendayagunaan Zakat http://www.bps.co.id
Dalam Pengembangan Ekonomi http://www.ukmriau.com
Produktif Di Lazismu Kabupaten http://www.bi.go.id.com
Demak Jawa Tengah Tahun 2017. http://www.indonesia.investment.com
Profetika: Jurnal Studi Islam, 18(1), 55. http://kotapekanbaru.baznas.go.id
Page 14