Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Pembangunan sarana dan prasarana gedung di Surabaya sedang berkembang pesat. Pada
pembangunan kontruksi gedung bertingkat, implementasi Program K3 sangat penting
dalam menunjang keselamatan pekerja dan keberlangsungan proyek. Penelitian ini
bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan program K3 pada proyek gedung di Surabaya.
Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 24 responden dari 8 proyek
konstruksi gedung di Kota Surabaya, yaitu 5 gedung bertingkat minimal 5 lantai dan 3
gedung bertingkat hingga 4 lantai. Analisis data pada penelitian ini menggunakan statistik
deskriptif berupa metode rerata dan standar deviasi. Hasil studi ini memberikan deskripsi
bahwa implementasi program K3 pada proyek konstruksi gedung bertingkat hingga 4
lantai masih cenderung rendah, sedangkan pada gedung bertingkat minimal 5 lantai telah
masuk dalam klasifikasi baik. Beberapa kendala diantaranya adalah minimnya anggaran
Kata kunci: gedung, konstruksi, K3, K3 dari perusahaan, kendala keterbatasan luasan area kerja, dan kendala perekrutan
Surabaya tenaga ahli K3.
125
126 Farida Rachmawati dkk, Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, Volume 20, Nomor 2, Mei 2022 (125-130)
dicapai apabila terdapat partisipasi aktif dari setiap pe- proyek yang terlibat langsung dalam implementasi Program
mangku kepentingan dalam setiap proyek konstruksi. K3 di proyek.
Pengimplementasian Program K3 secara berkelanjutan
B. Variabel Penelitian
oleh semua pihak diharapkan dapat menghindari kerusakan
Penjabaran variabel penelitian yang terdiri dari beberapa
dan kerugian dari setiap insiden kecelakaan, baik yang
aspek dan indikator dapat dilihat pada Tabel 1. Penelitian ini
berdampak kepada manusia, material, peralatan, bangunan,
menggunakan studi pendahuluan sebagai proses verifikasi
lingkungan, dan sebagainya.
kepada salah satu manajer kontraktor pelaksana yang memi-
Secara umum masih terdapat beberapa kendala yang
liki lebih dari 20 tahun pengalaman di proyek konstruksi.
menyebabkan implementasi Program K3 konstruksi masih
Setelah proses verifikasi tersebut selesai, maka selanjutnya
belum optimal. Salah satu kendala utama tersebut berupa
dilakukan proses pengisian kuesioner utama oleh responden
keterbatasan alokasi anggaran biaya K3 pada pelaksanaan
di 8 proyek konstruksi gedung bertingkat di Kota Surabaya.
kegiatan konstruksi [3].
Penelitian ini menyempurnakan beberapa penelitian se- C. Kuesioner dan Analisis Data
belumnya yang lebih berfokus pada penyebab kecelakaan Pengisian kuesioner pada penelitian ini dilaksanakan
kerja. Penelitian ini memberikan fokus pada eksplorasi secara tatap muka langsung dengan para responden. Metode
tingkat implementasi Program K3 pada pelaksanaan proyek analisis data yang digunakan untuk menghitung hasil isian
konstruksi gedung bertingkat di Kota Surabaya, sekaligus kuesioner adalah menggunakan metode rerata dan metode
melakukan identifikasi kendala pada implementasi Program standar deviasi.
K3 tersebut. Proses eksplorasi pada penelitian ini dilakukan Metode rerata digunakan untuk mendapatkan nilai yang
melalui pengamatan lapangan, pengisian kuesioner, dan paling umum atau pertengahan di antara nilai-nilai variabel
wawancara. acak yang telah diukur pada implementasi Program K3 di
Sampel penelitian berupa gedung bertingkat hingga 4 Kota Surabaya. Definisi dari rerata adalah jumlah nilai dibagi
lantai dan minimal 5 lantai. Penelitian ini melibatkan pelaku dengan banyaknya subyek, dengan rumusan sebagaimana
inti proyek dari pihak kontraktor, yaitu personil yang terlibat Persamaan 1.
langsung dengan pelaksanaan Program K3 di lapangan, 𝑋=
∑
(1)
sehingga hasil penelitian menjadi lebih komprehensif.
Keterangan:
2. Metode X = Rerata dari program yang telah ditentukan
A. Metode Pengumpulan Data 𝑥 = Jumlah nilai yang diberikan oleh responden
Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner 𝑛 = Jumlah responden yang diamati
dan wawancara. Kuesioner dibagikan secara langsung kepa-
Metode standar deviasi atau simpangan baku digunakan
da responden untuk mendapatkan data primer yang digu-
untuk menjelaskan homogenitas kelompok yang seringkali
nakan dalam analisis serta pembahasan. Pertanyaan pada
juga diartikan sebagai variasi sebaran data.
kuesioner meliputi beberapa aspek dan indikator yang perlu
diperhatikan dalam implementasi Program K3. Pengukuran dengan menggunakan metode rerata akan
Populasi pada penelitian ini adalah proyek konstruksi cenderung menghasilkan nilai yang sama, tetapi ada kemung-
gedung bertingkat di Kota Surabaya. Sampel yang digunakan kinan memiliki simpangan yang berbeda. Pengukuran pe-
adalah 8 proyek konstruksi gedung bertingkat yang sedang nyimpangan merupakan suatu ukuran yang menunjukkan
berlangsung (berada dalam fase konstruksi) pada saat pene- tinggi rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rera-
litian dilakukan. Sampel terdiri dari 3 buah gedung bertingkat tanya, dengan rumusan sebagaimana Persamaan 2.
hingga 4 lantai dan 5 buah gedung bertingkat minimal 5
𝑆𝐷 = ∑ (𝑋𝑖 − 𝑋) (2)
lantai.
Responden pada penelitian ini adalah tim pelaksana yang
Keterangan:
sedang melaksanakan pembangunan proyek konstruksi
SD = Simpangan baku sampel
gedung bertingkat di Kota Surabaya. Responden yang terlibat
𝑋𝑖 = Jumlah nilai yang diberikan responden
berjumlah 24 dengan rincian 5 orang Project Manager, 5
𝑋 = Rerata dari nilai yang diberikan
orang Site Engineer, 5 orang HSE Manager, 6 orang Mandor,
n = Jumlah responden yang diamati
dan 3 orang Kepala Tukang. Responden adalah personil
Farida Rachmawati dkk, Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, Volume 20, Nomor 2, Mei 2022 (125-130) 127