Professional Documents
Culture Documents
Mti 30000752 190421205429
Mti 30000752 190421205429
Etiologi
Sirosis Sirosis Sirosis Sirosis
Laennec Pascanekrotik ` Biliriasis Cardiac
Akibat mengkonsumsi Akibat nekrosis massif pada Akibat sumbatan saluran Sirosis sekunder yang
minuman beralkohol sel hati oleh toksin empedu (obstruksi biliaris) muncul akibat gagal
jantung dengan kongesti
vena hepar yang kronis
3/10/2020
・
Kelelahan, anoreksia, dyspepsia,
flatulen, perubahan defekasi,
???
penurunan berat badan
Gejala lanjut:
・
edema perifer, kecenderungan
perdarahan, palmar eritema, spider nevi,
hepatikum. Hipertensi portal dapat
mengakibatkan splenomegaly, varises
esophagus dan lambung, dan asites.
Pemeriksaan
Diagnostik
• CT Scan/Biopsi Hati: Melihat infiltral
lemak, jaringan fibrosis, kerusakan
hati.
• Kolesistografi/kolangiografi:
Identifikasi penyakit ductus empedu.
• Esofagoskopis: Melihat varises
esophagus.
• Bilirubin serum: Gangguan seluler.
Diagnosa Keperawatan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Sirosis Hepatis PADA PASIEN SIROSIS HEPATIS
Perubahan volume cairan: Kelebihan cairan berhubungan
・ dengan gangguan mekanisme regulasi (penurunan protein Diagnosa Keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan Rasional
plasma
Perubahan volume cairan: Tujuan: 1. Ukur intake dan output 1. Menunjukkan status volume
Perubahan nutrisi: Kurang dari kebutuhan berhubungan dengan sirkulasi.
Kelebihan cairan Kelebihan volume cairan cairan, catat 2. Indikator retensi cairan.
・ diet tidak adekuat, ketidakmampuan untuk
memproses/mencerna makanan. berhubungan dengan teratasi. keseimbangan positif 3. Berhubungan dengan kelebihan
gangguan mekanisme Kriteria hasil: (pemasukan melebihi volume cairan. JVD eksternal
dan vena abdominal karena
Risiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubunagn dengan regulasi (penurunan a. Intake=output pengeluaran), kongesti vaskuler.
・ gangguan sirkulasi/status metabolic. Akumulasi garam empedu protein plasma) b. Berat badan stabil 2. Timbang BB tiap hari 4. Peningkatan kongesti pulmonal
pada kulit. Adanya edema, asites. c. Tanda-tanda vital dan catat peningkatan dapat mengakibatkan
konsolidasi, gangguan
dalam batas normal. lebih dari 0,5 kg/hari. pertukaran gas, dan komplikasi
Risiko tinggi pola nafas tidak efektif berhubungan dengan d. Tidak ada edema. 3. Awasi tanda vital dan seperti edema paru.
・ akumulasi cairan dalam rongga peritoneal. e. Hasil lab: Albumin CVP. Catat JVP. 5. Aritmia mungkin disebabkan
GJK atau ketidakseimbangan
serum dan elektrolit 4. Auskultasi paru. elektrolit.
dalam batas normal. 5. Awasi aritmia. 6. Perpindahan cairan pada
Hipertermia berhubungan dengan prosesinflamasi. 6. kaji ekstremitas jaringan akibat retensi natrium,
・ air, penurunan albumin, dan
bawah/edema ADH.
dependen
Risiko tinggi cedera berhubungan dengan hipertensi portal,
・ penurunan faktor beku darah
3/10/2020
THANK YOU
Perubahan volume cairan: Tujuan: 7. Ukur lingkar abdomen 7. Mengetahui
Kelebihan cairan Kelebihan volume cairan tiap hari. perkembangan asites.
berhubungan dengan teratasi. 8. Dorong pasien untuk 8. Dapat meningkatkan
gangguan mekanisme Kriteria hasil: tirah baring rekumben. diuresis.
regulasi (penurunan a. Intake=output 9. Berikan perawatan 9. Menurunkan rasa haus
protein plasma) b. Berat badan stabil mulut. dan mulut tidak kering.
c. Tanda-tanda vital 10. Awasi albumin serum 10. Penurunan albumin
dalam batas normal. dan elektrolit serum mempengaruhi
d. Tidak ada edema. (khususnya kalium dan tekanan osmotik @ronapresentasi @ronapresentasi
support@ronapresentasi.com
e. Hasil lab: Albumin natrium) koloid plasma,
serum dan elektrolit mengakitbakan
dalam batas normal. pembentukan edema.