You are on page 1of 10

PENULISAN SURAT EDARAN DAN SURAT PENGUMUMAN

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KUBU RAYA

Siti Rohana, Ahadi Sulissusiawan, Endang Susilowati


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan
Email: siti1088rohana@gmail.com

Abstract
This research aimed to describe the writing of the circular and the notice of
Kubu Raya District Education Office by Minister of National Education
Republic of Indonesia Number 42 of 2006 on the use of the form / layout of
letters, parts of letters, and the language of the letter. The method used is
descriptive method. The data source of this research is to document the
circular and the notice of the Department of Education Kubu Raya. Data
collection techniques used is documentation. The results of data analysis on
aspects of builders circulars and announcements covering letter writing
letterhead, opening mail, letter, cover letters, and the language of the letter
can be concluded that the writing circular and the notice of Kubu Raya
District Education Office in 2008 to 2010 have not shown optimal results. In
this case, aspects that need to be considered, especially aspects of the form of
letters, parts of the letter (letterhead, opening mail, letter and cover letter),
and the language letter.
Keywords: Circular, Letter Announcements, Permendiknas.

PENDAHULUAN Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Tata


Surat-menyurat merupakan suatu Persuratan di Lingkungan Departemen
bentuk komunikasi tertulis yang Pendidikan Nasional. Peraturan ini
dilakukan antarindividu dan berisikan aturan yang jelas tentang
antarorganisasi. Surat edaran dan surat penulisan surat dinas, mulai dari bagian
pengumuman merupakan surat yang kop/kepala surat sampai dengan penutup
ditujukan kepada khalayak ramai. Oleh surat. Dinas Pendidikan Kabupaten
karena itu, penulisan kedua surat Kubu Raya berada di bawah naungan
tersebut harus benar-benar diperhatikan Departemen Pendidikan Nasional
kesesuaiannya dengan aturan penulisan Republik Indonesia, dan merupakan
surat. Sehingga maksud atau tujuan surat Lembaga Pemerintah yang menangani
dapat dipahami oleh pembaca atau jalannya program pendidikan di tingkat
penerima surat. Menulis surat bukanlah kabupaten. Oleh karena itu, Dinas
hal yang mudah. Hal ini dapat dilihat Pendidikan Kabupaten Kubu Raya
dari bukti bahwa masih dijumpai hendaknya dapat menjadi contoh yang
kesalahan-kesalahan dalam penulisan baik dalam pembuatan surat-menyurat.
surat. Banyak yang bingung dalam Akan tetapi dalam praktik di lapangan
memilih format yang harus dipakai, masih ditemukan kesalahan-kesalahan
bagian-bagian yang harus ada, serta dalam penulisan surat edaran dan surat
kepantasan dan ketepatan bahasa yang pengumuman Dinas Pendidikan
digunakan. Selain itu, pada tahun 2006 Kabupaten Kubu Raya yang tidak sesuai
telah ditetapkan Peraturan Menteri dengan peraturan tersebut. Banyak
Pendidikan Nasional Republik Indonesia kesalahan yang peneliti temukan dalam

1
penulisan surat edaran dan surat Tentang Tata Persuratan di Lingkungan
pengumuman yang dibuat oleh Dinas Departemen Pendidikan Nasional.
Pendidikan Kabupaten Kubu Raya. Setiap organisasi dapat memilih satu di
Kesalahan tersebut meliputi penggunaan antara bentuk surat yang sesuai dengan
bentuk surat, penulisan bagian-bagian karakter dan kebutuhan organisasi serta
surat, dan juga bahasa yang digunakan konsisten dalam penulisannya terhadap
baik pada surat edaran maupun surat bentuk yang dipilih. Penulisan surat
pengumuman. dinas perlu memperhatikan peletakan
Menurut Peraturan Menteri bagian-bagian surat dan cara
Pendidikan Nasional Republik Indonesia penulisannya secara benar. Peletakan
Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Tata dan cara penulisan bagian-bagian surat
Persuratan di Lingkungan Departemen dinas mulai dari kepala sampai dengan
Pendidikan Nasional (2006: 2) Pasal 1 tembusan sebaiknya memperhatikan
Ayat 9, “Surat adalah suatu sarana kaidah-kaidah dalam ilmu
komunikasi yang digunakan untuk korespondensi dan memerhatikan
menyampaikan informasi tertulis oleh peraturan yang telah ditetapkan.
satu pihak kepada pihak lain.” Alat Departemen Pendidikan Nasional
komunikasi telah berkembang pesat dan Republik Indonesia memiliki bentuk
semakin canggih, tetapi surat masih atau format surat dinas yang berlaku di
dipertahankan penggunaannya sebab lingkungan Departemen Pendidikan
surat memiliki berbagai fungsi. Nasional. Surat tersusun dari bagian-
Sotyaningrum (2008: 2) menyatakan, bagian surat yang setiap bagian surat
“Fungsi surat adalah sebagai alat tersebut memiliki fungsi dan cara
komunikasi, alat bukti tertulis, alat penulisannya sendiri-sendiri.
pengingat, alat bukti historis, duta atau Pengertian Surat Edaran menurut
wakil organisasi, dan alat pedoman beberapa sumber sebagai berikut.
kerja.” Surat berdasarkan jenisnya Menurut Sotyaningrum (2008: 156),
bermacam-macam. Menurut Peraturan “Surat edaran sering diartikan sebagai
Menteri Pendidikan Nasional Republik surat dengan alamat tujuan bersifat
Indonesia Nomor 42 Tahun 2006 ada kolektif beredar dari tangan ke tangan
dua belas jenis surat dinas yang terdiri lainnya dengan cara satu dikirimkan
dari surat dinas, nota dinas, memo, surat untuk semua yang dituju.” Menurut
pengantar, surat edaran, surat undangan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
surat tugas, surat kuasa, surat Republik Indonesia Nomor 42 (2006: 8),
pengumuman, surat pernyataan, surat “Surat edaran merupakan surat yang
keterangan, dan berita acara. Sedangkan berisi penjelasan atau petunjuk tentang
menurut Sotyaningrum ada tujuh belas cara pelaksanaan suatu peraturan
jenis surat dinas yang terdiri dari surat perundang-undangan dan/atau perintah.”
pemberitahuan, surat pengumuman, Ketika suatu peraturan yang dibuat
surat edaran, surat undangan, surat pemerintah pusat belum ada Surat
permohonan, surat tugas, surat perintah Edarannya maka peraturan tersebut
perjalanan dinas, surat perintah, surat belum dapat dilaksanakan. Di
instruksi, surat keterangan, surat lingkungan instansi pemerintah, Surat
pernyataan, surat kuasa, surat pengantar, Edaran merupakan petunjuk
surat keputusan, nota dinas, memo, dan pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis
berita acara. Bentuk surat dinas (juknis). Berdasarkan pendapat dari dua
sebaiknya menggunakan bentuk yang sumber tersebut dapat disimpulkan
sudah disarankan menurut Peraturan pengertian surat edaran. Surat edaran
Menteri Pendidikan Nasional Republik adalah surat yang berisi penjelasan atau
Indonesia Nomor 42 Tahun 2006 petunjuk tentang pelaksanaan suatu

2
peraturan perundang-undangan dan/atau sampai dengan Pasal 14.” Peraturan
perintah yang digunakan untuk Menteri Pendidikan Nasional Republik
menyampaikan hal tertentu kepada Indonesia (2006: 9) Pasal 43 Ayat 1,
pihak dalam bentuk yang sama dengan Ayat 2, Ayat 3, dan Ayat 4 masing-
alamat tujuan bersifat kolektif beredar masing dinyatakan, “Penutup surat
dari tangan ke tangan lainnya. edaran terdiri atas penanggalan surat
Peraturan Menteri Pendidikan edaran, nama jabatan penanda tangan,
Nasional Republik Indonesia (2006: 8), nama pejabat penanda tangan, tanda
Pasal 39 Ayat 2 dinyatakan, “Surat tangan, NIP, cap dinas atau cap jabatan,
Edaran terdiri atas bagian-bagian dan tembusan (apabila ada),”
sebagai berikut kepala surat, pembuka “Penanggalan surat edaran diketik di
surat, isi surat, dan penutup surat.” sebelah kanan bawah, di bawah baris
Kop/Kepala Surat Edaran dibuat dengan akhir isi surat edaran tanpa didahului
menggunakan ketentuan sebagaimana nama tempat pembuatan,” “Nama
dimaksud dalam Peraturan Menteri jabatan penanda tangan diketik di bawah
Pendidikan Nasional Republik Indonesia dan sejajar dengan penanggalan,
Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Tata menggunakan huruf kapital pada setiap
Persuratan di Lingkungan Departemen awal kata kecuali kata penghubung,”
Pendidikan Nasional Pasal 4. Peraturan dan “Nama pejabat, tanda tangan, NIP,
Menteri Pendidikan Nasional Republik cap dinas atau cap jabatan dan tembusan
Indonesia (2006: 9), Pasal 41 Ayat 1, dibuat dengan menggunakan ketentuan
Ayat 2, Ayat 3, Ayat 4, Ayat 5, Ayat 6, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
dan Ayat 7 masing-masing dinyatakan sampai dengan Pasal 21.”
“Pembuka surat edaran terdiri atas frasa Menurut Sotyaningrum (2008:
surat edaran, nomor, lampiran, hal, dan 152), “Surat pengumuman yaitu surat
tujuan surat,” “Frasa Surat Edaran berisi pemberitahuan tentang sesuatu hal
diketik di bawah dan simetris dengan yang perlu diketahui oleh siapa saja
garis bawah kepala surat menggunakan yang berkepentingan dengan isi
huruf kapital,” “Kata Nomor diketik di pengumuman.” Menurut Peraturan
bawah dan sejajar frasa Surat Edaran,” Menteri Pendidikan Nasional Republik
“Kata Lampiran diketik di sebelah kiri Indonesia Nomor 42 (2006: 15), “Surat
di bawah kata Nomor dengan Pengumuman merupakan surat yang
menyebutkan jumlah lampiran,” “Kata berisi pemberitahuan mengenai suatu hal
Lampiran tidak diketik jika tidak ada yang ditujukan kepada para pegawai
yang dilampirkan,” “Kata Hal diketik di atau masyarakat umum.” Berdasarkan
bawah dan sejajar dengan kata pendapat dari dua sumber tersebut dapat
Lampiran,” “Penulisan alamat tujuan ditarik kesimpulan pengertian Surat
surat edaran didahului singkatan Yth. Pengumuman. Surat Pengumuman
diketik di bawah dan sejajar dengan kata adalah surat yang berisi pemberitahuan
Hal, diikuti nama jabatan dan alamat mengenai sesuatu hal yang perlu
yang dituju tanpa didahului kata depan diketahui oleh masyarakat umum yang
di pada nama tempat tujuan.” Peraturan ditujukan kepada para pegawai atau
Menteri Pendidikan Nasional Republik masyarakat umum.
Indonesia (2006: 9), Pasal 42 Ayat 1 dan Peraturan Menteri Pendidikan
Ayat 2 masing-masing dinyatakan Nasional Republik Indonesia Nomor 42
“Awal kalimat isi surat edaran diketik di (2006: 15), Pasal 70 dinyatakan, “Surat
bawah dan sejajar dengan nama tempat pengumuman terdiri atas bagian-bagian
yang dituju,” “Isi surat edaran dibuat sebagai berikut kepala surat, pembuka
dengan menggunakan ketentuan surat, isi surat, dan penutup surat.”
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

3
Republik Indonesia Nomor 42 (2006: sebagai prosedur pemecahan masalah
15), Pasal 71 dinyatakan bahwa kepala yang diselidiki dengan
surat pengumuman dibuat dengan penggambaran/melukiskan keadaan
menggunakan ketentuan sebagaimana subjek/objek penelitian (seseorang,
dimaksud dalam Pasal 4. Peraturan lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada
Menteri Pendidikan Nasional Republik saat sekarang berdasarkan fakta-fakta
Indonesia Nomor 42 (2006: 15), Pasal yang tampak, atau sebagaimana adanya”
72 Ayat 1, Ayat 2 dan Ayat 3 masing- (Nawawi, 2007: 67). Menurut Moleong
masing dinyatakan, “Pembuka surat (2007: 157), “Jenis datanya dapat dibagi
pengumuman terdiri atas kata ke dalam kata-kata dan tindakan, sumber
Pengumuman, dan Nomor,” “Kata data tertulis, foto dan statistik.” Kata-
Pengumuman diketik di bawah dan kata dan tindakan orang-orang yang
simetris dengan garis bawah kepala diamati atau diwawancarai merupakan
surat, menggunakan huruf kapital,” sumber data utama. Sumber data utama
“Kata Nomor diketik di bawah dan dicatat melalui catatan tertulis atau
sejajar dengan kata Pengumuman, melalui perekaman video/audio tapes,
diawali dengan huruf kapital.” Peraturan pengambilan foto, atau film. Sumber
Menteri Pendidikan Nasional Republik data tertulis merupakan sumber data
Indonesia Nomor 42 (2006: 15), Pasal kedua misalnya buku, majalah ilmiah,
73 dinyatakan, “Awal kalimat pada isi sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan
surat pengumuman diketik di sebelah dokumen resmi. Bogdan dan Biklen
kiri di bawah kata Nomor.” Peraturan (dalam Moleong, 2007: 160)
Menteri Pendidikan Nasional (2006: 16) menyatakan, “Ada dua kategori foto
Pasal 74 Ayat 1 dan Ayat 2 masing- yang dapat dimanfaatkan dalam
masing dinyatakan bahwa penutup surat penelitian kualitatif, yaitu foto yang
pengumuman terdiri atas penanggalan dihasilkan orang dan foto yang
surat, nama jabatan penanda tangan, dihasilkan oleh peneliti sendiri.”
nama pejabat penanda tangan, tanda “Metode deskriptif memiliki tujuan
tangan, NIP, dan cap dinas atau cap utama untuk membuat penggambaran
jabatan, penutup surat pengumuman tentang sesuatu keadaan secara objektif
sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 dalam suatu deskripsi situasi” (Ali,
dibuat dengan menggunakan ketentuan 1985: 120).
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Metode deskriptif digunakan dalam
sampai dengan Pasal 20, Pasal 28, dan penelitian ini karena peneliti ingin
Pasal 29. Pasal 28 Ayat 1 dan 2 masing- menggambarkan dan memaparkan
masing berbunyi, “Penanggalan Nota penerapan Peraturan Menteri Pendidikan
Dinas diketik di sebelah kanan bawah, Nasional Republik Indonesia Nomor 42
di bawah baris akhir isi nota dinas,” Tahun 2006 pada Penulisan Surat
“Penanggalan nota dinas tidak disertai Edaran dan Surat Pengumuman di
nama tempat pembuatannya.” Pasal 29 Bagian Tata Usaha Dinas Pendidikan
berbunyi, “Nama jabatan penanda Kabupaten Kubu Raya. Penulisan surat
tangan diketik di bawah dan sejajar edaran yang dimaksud meliputi
dengan penanggalan, menggunakan penggunaan bentuk atau tata letak surat,
huruf kapital pada setiap awal kata penulisan bagian-bagian dan bahasa
kecuali kata penghubung.” surat edaran. Penulisan surat
pengumuman yang dimaksud meliputi
METODE penggunaan bentuk atau tata letak surat,
Metode yang digunakan dalam penulisan bagian-bagian dan bahasa
penelitian ini adalah metode deskriptif. surat pengumuman.
“Metode deskriptif dapat diartikan

4
Penggunaan bentuk penelitian dokumentasi. “Teknik studi
kualitatif yang dimaksudkan dalam dokumentasi adalah cara mengumpulkan
penelitian ini yaitu penggambaran data melalui peninggalan tertulis,
penerapan Peraturan Menteri Pendidikan terutama berupa arsip-arsip dan
Nasional Republik Indonesia Nomor 42 termasuk juga buku-buku tentang
Tahun 2006 pada Penulisan Surat pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum
Edaran dan Surat Pengumuman Dinas dan lain-lain yang berhubungan dengan
Pendidikan Kabupaten Kubu Raya yang masalah penyelidikan” (Nawawi, 2007:
meliputi aspek penulisan bagian-bagian 141).
surat edaran, bagian-bagian surat Penggunaan teknik studi
pengumuman, penggunaan bentuk atau dokumentasi dalam penelitian ini karena
tata letak surat edaran, penggunaan peneliti langsung menelaah dokumentasi
bentuk atau tata letak surat yang ada. Dokumen yang dimaksud
pengumuman, penulisan bahasa pada adalah surat edaran dan surat
surat edaran, dan penulisan bahasa pada pengumuman Dinas Pendidikan
surat pengumuman. Kabupaten Kubu Raya yang dibuat pada
Data dalam penelitian ini adalah tahun 2008, 2009, dan 2010. Peneliti
tulisan-tulisan yang ada pada surat menelaah surat edaran dan surat
edaran dan surat pengumuman yang pengumuman dan membuat catatan
dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten sesuai dengan permasalahan yang
Kubu Raya, yang meliputi penulisan dirumuskan.
bagian-bagian surat edaran, bagian- Alat pengumpul data dalam
bagian surat pengumuman, penggunaan penelitian ini adalah peneliti sendiri.
bentuk atau tata letak surat edaran, Menurut Moleong (2007: 168),
penggunaan bentuk atau tata letak surat “Kedudukan peneliti dalam penelitian
pengumuman, penulisan bahasa pada kualitatif cukup rumit. Peneliti sekaligus
surat edaran, dan penulisan bahasa pada merupakan perencana, pelaksana
surat pengumuman. Bagian-bagian surat pengumpulan data, analisis, penafsir
tersebut akan dianalisis dengan data, dan pada akhirnya ia menjadi
berpedoman pada Peraturan Menteri pelapor hasil penelitiannya.” Peneliti
Pendidikan Nasional Republik Indonesia mengambil data secara langsung ke
Nomor 42 Tahun 2006 dan Pedoman tempat objek penelitian, yaitu Dinas
Umum Ejaan Bahasa yang Pendidikan Kabupaten Kubu Raya dan
Disempurnakan dan Pedoman Umum mengumpulkan data berupa surat edaran
Pembentukan Istilah. dan surat pengumuman yang telah
Sumber data dalam penelitian ini dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten
adalah surat edaran dan surat Kubu Raya mulai 2008 sampai dengan
pengumuman yang dikeluarkan oleh 2010. Peneliti juga berperan sebagai
Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu penganalisis data penulisan surat edaran
Raya. Surat edaran dan surat dan surat pengumuman. Peneliti
pengumuman yang dimaksud adalah menggunakan tabel klasifikasi data
surat yang dibuat atau dikeluarkan mulai dalam pengumpulan data. Tabel
dari tahun 2008 sampai dengan 2010 klasifikasi data dipergunakan untuk
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu mengklasifikasikan dan menganalisis
Raya. Sumber data (surat) sebanyak 18 aspek-aspek yang membangun surat
surat, dengan rincian 16 surat edaran edaran dan surat pengumuman.
dan dua surat pengumuman. Teknik analisis data adalah cara
Teknik pengumpulan data yang yang digunakan peneliti untuk
digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis data. Teknik analisis data
teknik tidak langsung yaitu melalui studi dalam penelitian ini adalah teknik

5
deskriptif kualitatif. Teknik analisis pengumuman Dinas Pendidikan
deskriptif kualitatif yang dimaksud Kabupaten Kubu Raya.
adalah menelaah penerapan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik HASIL DAN PEMBAHASAN
Indonesia Nomor 42 Tahun 2006 Surat dinas yang menjadi data
Tentang Tata Persuratan di Lingkungan dalam penelitian ini adalah surat edaran
Departemen Pendidikan Nasional dan dan surat pengumuman yang
Pedoman Umum Ejaan Bahasa dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
Indonesia yang Disempurnakan dan Kabupaten Kubu Raya. Berikut ini
Pedoman Umum Pembentukan Istilah rincian surat edaran dan surat
pada penulisan surat edaran dan surat pengumuman yang peneliti peroleh dari
pengumuman Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu
Kabupaten Kubu Raya. Langkah analisis Raya. Surat edaran sebanyak 16 buah
data, meliputi berikut ini. surat, sedangkan surat pengumuman
Peneliti membetulkan kesalahan sebanyak dua buah surat.
penulisan bagian-bagian surat edaran Berdasarkan analisis bentuk atau
yang meliputi kesalahan kop/kepala tata letak dari beberapa surat edaran
surat, kesalahan pembuka surat, tersebut dapat disimpulkan bahwa surat
kesalahan penulisan isi surat, kesalahan edaran yang di buat oleh Dinas
penulisan penutup surat, dan kesalahan Pendidikan Kabupaten Kubu Raya
penggunaan bentuk atau tata letak surat bentuk surat edarannya salah. Kesalahan
berdasarkan Peraturan Menteri pada 16 surat edaran tersebut karena
Pendidikan Nasional Republik Indonesia bentuk atau tata letak surat yang
Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Tata digunakan tidak sesuai dengan bentuk
Persuratan di Lingkungan Departemen surat edaran dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional, serta kesalahan Pendidikan Nasioanal Republik
penulisan bahasa surat pada surat edaran Indonesia Nomor 42 Tahun 2006.
berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Berdasarkan hasil analisis
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan kop/kepala surat edaran diperoleh
dan Pedoman Umum Pembentukan kesimpulan bahwa dari 16 kop surat
Istilah. edaran, kesalahan terletak pada
Peneliti membetulkan kesalahan peletakan lambang, penulisan penutup
penulisan bagian-bagian surat kop/kepala surat yakni tidak
pengumuman yang meliputi kesalahan menggunakan garis tebal tunggal. Selain
kop/kepala surat, kesalahan pembuka itu, masih terdapat singkatan pada
surat, kesalahan penulisan isi surat, penulisan alamat, dan masih terdapat
kesalahan penulisan penutup surat, dan pemborosan kata karena masih
kesalahan penggunaa bentuk atau tata menuliskan kata alamat. Dua surat
letak surat berdasarkan Peraturan edaran yaitu surat edaran tanggal 14 Mei
Menteri Pendidikan Nasional Republik 2010 dan tanggal 3 November 2010
Indonesia Nomor 42 Tahun 2006 tidak mencantumkan Email padahal
Tentang Tata Persuratan di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu
Departemen Pendidikan Nasional, serta Raya sudah memiliki alamat Email.
kesalahan penulisan bahasa surat pada Berdasarkan hasil analisis
surat pengumuman berdasarkan pembukaan surat edaran tersebut dapat
Pedoman Umum Ejaan Bahasa disimpulkan dari 16 surat edaran yang di
Indonesia yang Disempurnakan dan analisis, semua nomor surat tidak
Pedoman Umum Pembentukan Istilah. mencantumkan tahun pembuatan surat,
Simpulan hasil analisis tentang frasa surat edaran semuanya sudah
penulisan surat edaran dan surat diketik dengan huruf kapital, tetapi

6
masih menggunakan garis bawah pada surat edaran Dinas Pendidikan
frasa surat edaran padahal itu tidak Kabupaten Kubu Raya salah dalam
ekonomis (pemborosan kata). Kesalahan menuliskan nama jabatan penanda
lainnya, yaitu pada penggunaan tangan diketik menggunakan huruf
preposisi di pada nama tempat tujuan kapital secara keseluruhan. Hal tersebut
surat edaran, sedangkan dalam bertentangan dengan Peraturan Menteri
Permendiknas RI No. 42 Pasal 41 Ayat Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun
7 telah dijelaskan bahwa penulisan 2006 Pasal 43 Ayat 3. Semua surat
alamat tujuan surat edaran didahului edaran Dinas Pendidikan Kabupaten
singkatan Yth. diketik, di bawah dan Kubu Raya menuliskan nama pejabat
sejajar dengan kata Hal diikuti nama penanda tangan menggunakan huruf
jabatan dan alamat yang dituju tanpa kapital secara keseluruhan. Hal itu
didahului kata depan di pada nama bertentangan dengan Peraturan Menteri
tempat tujuan. Sebanyak 8 surat edaran Pendidikan Nasional Nomor 42 Tahun
salah dalam mencantumkan lampiran, 2006 Pasal 17 Ayat 1. Semua surat
dalam Permendiknas RI No. 42 Pasal 41 edaran menuliskan penomoran NIP
Ayat 5 disebutkan, “Kata Lampiran dengan jarak. Semua surat edaran salah
tidak diketik jika tidak ada yang dalam menuliskan singkatan NIP,
dilampirkan.” Jadi, hanya delapan surat karena diakhiri dengan tanda titik.
edaran yang benar dalam penulisan Kesalahan yang lain yakni dua penutup
lampiran. Kesalahan yang lain yaitu surat edaran tidak diberi cap dinas yakni
pada penulisan hal, semua surat edaran surat edaran tanggal 14 dan 24 Mei
menuliskan perihal, padahal lebih 2010. Dari 18 surat edaran yang
ekonomis bila ditulis hal. dianalisis, 16 surat edaran sudah benar
Berdasarkan hasil analisis dalam membubuhkan cap dinas dengan
penulisan isi surat edaran dapat menyentuhkan bagian sisi kiri tanda
disimpulkan bahwa penulisan isi surat tangan pejabat penanda tangan surat.
edaran semuanya belum benar karena Semua surat sudah ditandatangani
tidak sesuai dengan Pasal 42 Ayat 1 dan dengan benar.
2 dalam Peraturan Menteri Pendidikan Berdasarkan hasil analisis bahasa
Nasional Republik Indonesia Nomor 42 surat-surat edaran tersebut dapat
Tahun 2006. Masih terdapat penggunaan disimpulkan bahwa surat edaran yang
diksi yang tidak ekonomis (boros). dibuat oleh Bagian Tata Usaha Dinas
Berdasarkan hasil analisis semua Pendidikan Kabupaten Kubu Raya
bagian penutup surat edaran dapat bahasa yang digunakan dalam surat-
disimpulkan seperti berikut. Semua surat surat edaran tersebut masih banyak yang
edaran Dinas Pendidikan Kabupaten perlu diperbaiki. Baik dari pemilihan
Kubu Raya salah meletakkan tanggal diksi, kalimat, maupun tanda baca yang
surat yaitu penulisan nama tempat digunakan. Kesalahan yang terdapat
pembuatan surat, nama bulan, tanggal dalam semua surat edaran tersebut yakni
dan tahun di sudut kanan atas di bawah penggunaan huruf kapital secara
garis penutup kop surat. Seharusnya keseluruhan. Semua surat edaran tidak
penanggalan surat edaran diketik di memberi tanda titik (.) pada akhir
sebelah kanan bawah, di bawah baris singkatan sarjana pendidikan (S.Pd.).
akhir isi surat edaran tanpa didahului Semua surat edaran kalimatnya tidak
nama tempat pembuatan. Semua efektif.
penulisan tanggal surat salah karena Berdasarkan analisis bentuk atau
mencantumkan nama tempat, tata letak surat pengumuman tersebut
seharusnya tidak perlu sebab sudah ada dapat disimpulkan surat pengumuman
nama tempat pada kop surat. Semua yang dibuat oleh Dinas Pendidikan

7
Kabupaten Kubu Raya bentuk surat bawah. Semua surat pengumuman
pengumumannya salah. Kesalahan pada tersebut salah dalam penulisan NIP
kedua surat pengumuman tersebut yakni karena diikuti tanda titik dan nomor
karena bentuk atau tata letak surat yang dengan jarak.
digunakan tidak sesuai dengan bentuk Bahasa surat-surat pengumuman
surat pengumuman dalam Peraturan tersebut masih banyak yang perlu
Menteri Pendidikan Nasional Republik diperbaiki. Baik dalam penulisan diksi,
Indonesia Nomor 42 Tahun 2006. kalimat, maupun tanda baca yang
Berdasarkan hasil analisis digunakan. Kesalahan yang terdapat
kop/kepala surat pengumuman tersebut pada semua surat pengumuman tersebut
diperoleh kesimpulan bahwa dari dua yakni dalam menuliskan huruf kapital.
surat pengumuman tersebut Kalimat yang digunakan tidak efektif.
kesalahannya karena tidak diberi kop Penulisan nama jabatan salah karena
atau kepala surat. menggunakan huruf kapital semua.
Pembuka surat pengumuman yang Nama pejabat penanda tangan surat
dibuat pada tanggal 16 September 2010 masih ada yang salah.
dan 5 November 2010 masih salah.
Penulisan kata pengumuman seharusnya SIMPULAN DAN SARAN
diketik di bawah dan simetris dengan Simpulan
garis bawah kepala surat, menggunakan Berdasarkan hasil analisis data
huruf kapital tanpa garis bawah. Kata tentang penulisan surat edaran dan surat
nomor diketik di bawah dan sejajar pengumuman Dinas Pendidikan
dengan kata pengumuman, diawali Kabupaten Kubu Raya dapat
dengan huruf kapital. Pada surat ini disimpulkan sebagai berikut. Enam
tidak dicantumkan nomor surat. belas surat edaran yang dibuat Dinas
Berdasarkan hasil analisis Pendidikan Kabupaten Kubu Raya tidak
penulisan isi surat pengumuman tersebut menerapkan bentuk surat seperti yang
dapat disimpulkan bahwa masih terdapat sudah ada dalam lampiran Peraturan
kesalahan dalam penggunaan huruf Menteri Pendidikan Nasional Republik
kapital, pilihan kata, dan kalimat. Indonesia Nomor 42 Tahun 2006.
Berdasarkan hasil analisis penutup Semua surat edaran dan surat
surat pengumuman tersebut, dapat pengumuman bentuknya salah. Enam
disimpulkan seperti berikut. Semua surat belas surat edaran kesalahannya terletak
pengumuman yang dibuat oleh Dinas pada peletakan lambang, penulisan
Pendidikan Kabupaten Kubu Raya salah penutup kop/kepala surat yakni tidak
dalam penulisan tanggal surat yaitu menggunakan garis tebal tunggal. Selain
penulisan tanggal disertai dengan nama itu, masih terdapat singkatan pada
tempat. Seharusnya penanggalan tidak penulisan alamat, dan masih terdapat
didahului nama tempat karena nama pemborosan kata karena masih
tempat sudah ada pada kop surat. Semua menuliskan kata alamat. Dua surat
surat pengumuman yang dibuat oleh edaran yaitu surat edaran tanggal 14 Mei
Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu 2010 dan surat edaran tanggal 3
Raya salah dalam penulisan nama November 2010 tidak mencantumkan
jabatan karena diketik dengan huruf alamat Email padahal Dinas Pendidikan
kapital semua. Nama pejabat penanda Kabupaten Kubu Raya sudah memiliki
tangan pada surat pengumuman tanggal alamat Email.
16 September 2010 salah sedangkan Dari 16 surat edaran yang
pada surat pengumuman tanggal 5 dianalisis, semua nomor surat tidak
November 2010 sudah benar hanya saja mencantumkan tahun pembuatan surat,
salah dalam pemakaian tanda garis frasa surat edaran semuanya sudah

8
diketik dengan huruf kapital, tetapi mencantumkan nomor surat. Kata
masih menggunakan garis bawah pada pengumuman sudah diketik dengan
frasa surat edaran padahal itu tidak huruf kapital, tetapi masih menggunakan
ekonomis (pemborosan kata). Kesalahan garis bawah pada kata pengumuman
lainnya, yaitu pada penggunaan padahal itu tidak ekonomis (pemborosan
preposisi di pada nama tempat tujuan kata). Penulisan isi surat pengumuman
surat edaran. Sebanyak delapan surat tersebut masih terdapat kesalahan dalam
edaran salah dalam mencantumkan penggunaan huruf kapital, pilihan kata,
lampiran. Jadi, hanya delapan surat dan kalimat. Semua surat pengumuman
edaran yang benar dalam penulisan salah dalam penulisan tanggal surat
lampiran. Semua surat edaran yaitu penulisan tanggal disertai dengan
menuliskan perihal, padahal lebih nama tempat. Seharusnya penanggalan
ekonomis bila ditulis hal. Penulisan isi tidak didahului nama tempat karena
surat edaran semuanya belum benar nama tempat sudah ada pada kop surat.
karena tidak sesuai dengan Pasal 42 Semua surat pengumuman salah dalam
Ayat 1 dan 2 dalam Peraturan Menteri penulisan nama jabatan karena diketik
Pendidikan Nasional Republik Indonesia dengan huruf kapital semua. Nama
Nomor 42 Tahun 2006. Masih terdapat pejabat penanda tangan pada surat
penggunaan diksi yang tidak ekonomis pengumuman tanggal 16 September
(boros). 2010 salah sedangkan pada surat
Semua surat edaran salah dalam pengumuman tanggal 5 November 2010
meletakkan tanggal surat yaitu penulisan sudah benar hanya saja salah dalam
nama tempat pembuatan surat, nama pemakaian tanda garis bawah. Semua
bulan, tanggal dan tahun d sudut kanan surat pengumuman tersebut salah dalam
atas di bawah garis penutup kop surat. penulisan NIP karena diikuti tanda titik
Semua penulisan tanggal surat salah dan nomor yang berjarak.
karena mencantumkan nama tempat, Bahasa surat-surat edaran tersebut
seharusnya tidak perlu sebab sudah ada masih banyak yang perlu diperbaiki.
nama tempat pada kop surat. Semua Baik dari pemilihan diksi, kalimat,
surat edaran salah dalam menuliskan maupun tanda baca yang digunakan.
nama jabatan dan nama pejabat penanda Kesalahan yang terdapat dalam semua
tangan surat karena diketik surat edaran tersebut yakni dalam
menggunakan huruf kapital secara menggunakan huruf kapital secara
keseluruhan. Semua surat edaran salah keseluruhan. Semua surat edaran tidak
dalam menuliskan NIP karena diikuti member tanda titik (.) pada akhir
dengan tanda titik dan angka yang singkatan sarjana pendidikan (S.Pd.).
berjarak. Kesalahan yang lain yakni dua Semua surat edaran kalimatnya tidak
penutup surat edaran tidak diberi cap efektif. Bahasa surat-surat pengumuman
dinas yakni surat edaran tanggal 14 Mei tersebut masih banyak yang perlu
2010 dan surat edaran tanggal 24 Mei diperbaiki. Baik dalam penulisan diksi,
2010. Dari 18 surat edaran yang kalimat, maupun tanda baca yang
dianalisis, 16 surat edaran sudah benar digunakan. Kesalahan yang terdapat
dalam membubuhkan cap dinas dengan pada semua surat pengumuman tersebut
menyentuhkan bagian sisi kiri tanda yakni dalam menuliskan huruf kapital.
tangan pejabat penanda tangan surat. Kalimat yang digunakan tidak efektif.
Semua surat sudah ditandatangani Penulisan nama jabatan salah karena
dengan benar. menggunakan huruf kapital semua.
Dua surat pengumuman yang Nama pejabat penanda tangan surat
dianalisis kesalahannya karena tidak ada masih ada yang salah.
kop atau kepala surat, dan tidak

9
Saran FKIP Untan. 2007. Pedoman Penulisan
Berdasarkan hasil penelitian ini Karya Ilmiah. Pontianak: Edukasi
dapat disarankan beberapa hal berikut. Press FKIP Untan.
Pihak Dinas Pendidikan dalam hal ini Moleong, J. Lexy. 2007. Metodologi
Pegawai Tata Usaha Dinas Pendidikan Penelitian Kualitatif. Bandung:
Kabupaten Kubu Raya diharapkan untuk Remaja Rosdakarya.
menggunakan Peraturan Menteri Nawawi, Hadari. 2007. Metode
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Penelitian Bidang Sosial.
Nomor 42 Tahun 2006 sebagai acuan Yogyakarta: Gajah Mada
penulisan surat edaran dan surat University Press.
pengumuman karena peraturan tersebut Pusat Pembinaan dan Pengembangan
masih belum diterapkan sepenuhnya Bahasa Depdiknas RI. 2009.
dalam penulisan surat di Dinas Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Pendidikan Kabupaten Kubu Raya. Indonesia yang Disempurnakan &
Pihak Dinas Pendidkan Kabupaten Kubu Pedoman Umum Pembentukan
Raya khususnya bagian Tata Usahan Istilah. Bandung: Yrama Widya.
diharapkan untuk menggunakan EyD Sotyaningrum, Afra Tien. 2008.
secara benar, terutama penulisan Korespondensi Bahasa Indonesia.
kapitalisasi pada nama jabatan, nama Yogyakarta: Amara Books.
orang, dan nama tempat, sedangkan Suprapto. 2004. Panduan Lengkap Surat
pada bagian tanda baca penggunaan Menyurat Bahasa Indonesia.
tanda titik yang masih sering salah pada Surabaya: Indah.
penyingkatan. Penulisan kata depan di
yang masih digabung dengan kata yang
mengikutinya, serta pada nama tempat
tujuan surat.

DAFTAR RUJUKAN
Ali, Mohammad. 1985. Penelitian
Kependidikan Prosedur dan
Strategi. Bandung: Angkasa.
Arifin, Zaenal dan Arman Tasai. 2008.
Cermat Berbahasa Indonesia untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta:
Akademika Presindo.
Arifin, Zaenal dan Farid Hadi. 2009.
1001 Kesalahan Berbahasa.
Jakarta: Akademika Presindo.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006.
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2006 tentang Tata
Persuratan di Lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional.
Jakarta: Biro Hukum dan
Organisasi.

10

You might also like