KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
Guay SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG
See FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
ln Rye eg KMD Ke Me Dart Kab Dg Po ep. ate 3072
dnblacta
PENGAJUAN BORANG SKRIPSI
Nama : Alfina Amalia
NIM + 1932003,
Program Studi: Hukum Keluarga Islam
Judul + Implementasi Surat Edaran Menteri Agama Nomor 0S Tahun 2022
Tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara Di Tempat Ibadah
Ditinjau Dari Maslahah (Studi Kasus Di Kecamatan Rangkui Kota
Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)
Masalah Pokok —: Tanggal 18 Februari 2022, menjadi hari dimana secara resmi
dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 0S Tahun 2022 Tentang
Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala oleh
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Untuk mengimplementasi
surat edaran ini sendiri di tiap masjid-masjid menuai pro-kontra
dalam masyarakat, ada kalangan yang menyetujui dan ada pula yang
menolaknya dengan alasan-alasan tertentu. Oleh karena itu, untuk
melihat bagaimana pengimplimentasian surat edaran ini apakah
diterapkan atau tidak, maka penulis tertarik untuk meneliti
implementasi Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022
tentang pedoman penggunaan pengeras suara di tempat ibadah
ditinjau dari maslahah (studi kasus di Kecamatan Rangkui, Kota
Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung)
Deskripsi Masalah ; Indonesia merupakan negara mayoritas muslim, namun memili
suku, agama, ras dan adat istiadat yang beragam. Meskipun begitu,
namun selaras dengan semboyan negara kita yaitu Bhinneka
Tunggal Ika, yang berarti meski berbeda-beda namun tetap bersatu
jua, Selain itu, kita dituntut untuk saling menghargai, menghormatiRumusan Masalah
dan menjaga keharmonisan antar umat beragama di dalam
masyarakat,
Masjid menjadi tempat umat muslim beribadah kepada
Tuhannya. Mengenai penanda awal masuk shalat ialah dengan
dikumandangkannya azan, dan pengumandangannya dilakukan di
tiap-tiap masjid sekitar, Mengenai syiar azan sendiri, biasanya
dilakukan dengan pengeras suara.
Pengeras suara inilah yang dalam penggunaannya diatur
dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang
pedoman penggunaan pengeras suara di masjid dan musala, dimulai
dari pedoman penggunaan pengeras suara dalam dan Ivar,
bagaimana tata cara pemasangan hingga penggunaannya, bahkan
‘akan dilihat juga bagaimana kualitas dan kelayakan dari pengeras
suara tersebut, serta dilakukannya pembinaan dan pengawasan.
Namun, surat edaran ini tidak sepenuhnya dapat diterima
leh masyarakat dan diimplementasikan pada tiap-tiap masjid sebab
terdapat pro-kontra di dalamnya. Oleh Karena itu, penulis akan
rmelihat bagaimana surat edaran ini apakah diimplementasikan atatt
tidak di masjid-masjid sebagai tempat ibadah yang terletak di
Kecamatan Rangkui, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung, serta melihat bagaimana implikasi yuridis melalui
‘masiahah dalam menyikapi surat edaran ini.
1: 1. Bagaimana Implementasi Surat Edaran Menteri Agama Nomor
05 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara Di
‘Tempat Ibadah Di Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang,
tung?
2. Bagaimana Implikasi Yuridis Tethadap Implementasi Surat
Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Provinsi Kepulauan Bangka B
Penggunaan Pengeras Suara Di Tempat Ibadah Di Kecamatan
Rangkui Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Ditinjau Dari Maslahah?‘Tujuan Penelitian
#1. Untuk Mengetahui Bagaimana Implementasi Surat Edaran
Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 Tentang Pedoman
Penggunaan Pengeras Suara Di Tempat Ibadah Di Kecamatan
Rangkui Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Implikasi Yuridis Terhadap
Implementasi Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun
2022 Tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara Di Tempat
Tbadah Di Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung Ditinjau Dari Maslahah.
Kegunaan Penelitian : 1. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi ilmiah
dalam —memperkaya khazanah —pengetahuan—_terhadap
Implementasi Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun
2022 Tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara Di Tempat
Ibadah Ditinjau Dari Maslahah (Studi Kasus Di Kecamatan
Rangkui Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung).
2, Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sumber pengetahuan dan sebagai dasar informasi terkhusus bagi
mahasiswa program studi Hukum Keluarga Islam dalam
menambah referensi kepustakaan khususnya maupun jurusan lain
yang ada pada fakultas Syariah dan Ekonomi Islam serta memberi
‘wawasan masyarakat bahwa dalam mengimplementasikan surat
terdapat pro kontra di dalamnya, schingga perlu diteliti
dan dilihat kembali terkhusus di masjid-masjid yang terletak di
Kecamatan Rangkui apakah mengimplementasikan surat edaran
ini stau tidak sebagaimana judul yang akan diangkat mengenai
Implementasi Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun
2022 Tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara Di Tempat
Ibadah Ditinjau Dari Maslahah (Studi Kasus Di KecamatanRangkui Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung).
Bangka, 13 September 2022
Yang Mengajukan,
a
NIP, 19830101 201503 1 006 NIM, 1932003
Mengetahul,
Penaschat Akademtky