You are on page 1of 13

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by Ejournal Universitas Warmadewa

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi; Vol. 9, No. 2 Januari 2018


P-ISSN 2301-8879 E– ISSN 2599-1809
Available Online At: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna

PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN


PENGENDALIAN INTERN AKUNTANSI PADA PELAPORAN
KEUANGAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)
KABUPATEN GIANYAR
Ni Putu Riski Martini*
Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa Denpasar
*E-Mail: riskimartini@gmail.com
DiPublikasi: 31/01/2018
DOI: 10.22225/kr.9.2.476.50-62 Halaman: 50 - 62

Abstract
The current government institutions must follow accounting developments because users of information, espe-
cially the public demand that accountability and transparency be done. Local governments are obliged to pub-
lish information in the financial statements as a basis for decision making. Thus, the published information
should be useful to the users. Information will be useful if the information is understood and can be used by
users and users to trust the information. This study aims to examine the effect of human resource capacity and
internal control on the financial reporting of regional work units in Gianyar regency. Population in this re-
search is all employee in SKPD Government of Gianyar regency with method of determination of saturated
sample with criterion of determination of sample which will be used in this research is 32 office of Local Gov-
ernment Device Unit (SKPD) Gianyar which carry out accounting finance function. Data analysis technique
which is used in this research is multiple linier regression analysis technique. Based on the results of the anal-
ysis conducted then obtained the conclusion that the variable capacity of human resources and internal con-
trol affects the financial reporting unit of work device area in Gianyar regency.

Keywords: human resource capacity and internal control

Abstrak
Lembaga-lembaga pemerintahan saat ini, harus mengikuti perkembangan akuntansi karena pengguna informa-
si khususnya masyarakat menuntut agar dilakukannya akuntabilitas dan transparansi. Pemerintah daerah
berkewajiban mempublikasikan informasi dalam laporan keuangan sebagai dasar dalam pengambilan kepu-
tusan. Dengan demikian, informasi yang dipublikasikan tersebut harus bermanfaat bagi para pemakai. Infor-
masi akan bermanfaat apabila informasi tersebut dipahami dan dapat digunakan oleh pemakai dan pemakai
mempercayai informasi tersebut. Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh kapasitas sumber daya manusia
dan pengendalian intern pada pelaporan keuangan satuan kerja perangkat daerah di Kabupaten Gianyar. Popu-
lasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di SKPD Pemerintah Kabupaten Gianyar dengan metode
penentuan sampel jenuh dengan kriteria penentuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 32
kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar yang melaksanakan fungsi akuntansi/
penatausahaan keuangan.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka diperoleh simpulan bahwa variabel
kapasitas sumber daya manusia dan pengendalian intern berpengaruh pada pelaporan keuangan satuan kerja
perangkat daerah di Kabupaten Gianyar.

Kata kunci: kapasitas sumber daya manusia dan pengendalian intern .


I. PENDAHULUAN mengikuti perkembangan akuntansi karena
Akuntansi keuangan telah mengalami perkem- pengguna informasi khususnya masyarakat menuntut
bangan dengan pesat sesuai dengan kemajuan za- agar dilakukannya akuntabilitas dan transparansi.
man. Lembaga-lembaga pemerintahan dan masyara- Akuntabilitas diartikan sebagai hubungan antara
kat saat ini mulai menaruh perhatian besar terhadap pihak yang memegang kendali dan mengatur entitas
praktik-praktik akuntansi dibanding sebelumnya. dengan pihak yang memiliki kekuatan formal atas
Lembaga-lembaga pemerintahan saat ini, harus pihak pengendali tersebut (Sadjiarto, 2000). Dengan

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 50
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

adanya akuntabilitas, pemerintah pusat maupun sa Keuangan (BPK) bertujuan memberikan pen-
pemerintah daerah menjadi subyek pemberi informa- dapat/opini mengenai tingkat kewajaran informasi
si atas aktivitas dan kinerja keuangan yang diper- yang disajikan dalam laporan keuangan. Menurut
lukan secara akurat, relevan, tepat waktu, konsisten Wirahadi Ahmad, dkk (2011), pemeriksaan yang
dan dapat dipercaya (Herawaty, 2011). dilakukan oleh BPK pada akhirnya akan
Transparansi adalah prinsip yang menjamin menghasilkan laporan hasil pemeriksaan. Untuk
akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk mem- mengetahui kualitas dari hasil pemeriksaan, dapat
peroleh informasi tentang penyelenggaraan dinilai dari laporan hasil pemeriksaan Kualitas
pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan, pemeriksaan tersebut sangat penting dalam kegiatan
proses pembuatan dan pelaksanaannya, serta hasil- pemeriksaan, karena dengan kualitas pemeriksaan
hasil yang telah dicapai (Werimon, 2005). yang tinggi maka akan dihasilkan laporan hasil
Pemerintah, baik pusat maupun daerah, pemeriksaan yang dapat dipercaya sebagai dasar
berkewajiban menjadi subyek pemberi informasi pengambilan keputusan. Pada Semester I Tahun
dalam rangka pemenuhan hak-hak publik yaitu hak 2011 BPK telah melaksanakan pemeriksaan atas
untuk tahu, hak untuk diberi informasi, dan hak un- laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun
tuk didengar aspirasinya. Pamungkas (2007) menga- 2010 pada 358 dari 524 pemerintah daerah provinsi/
takan bahwa salah satu upaya untuk mewujudkan kabupaten/kota. Terhadap 358 LKPD tahun 2010
akuntabilitas dan transparansi pengolahan keuangan BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian
negara adalah penyampaian laporan pertanggungja- (WTP) atas 32 LKPD, Wajar Dengan Pengecualian
waban keuangan pemerintah secara tepat waktu dan (WDP) atas 271 LKPD, Tidak Wajar (TW)kepada
disusun dengan mengikuti standar akuntansi 12 LKPD dan Tidak Memberikan Pendapat
pemerintahan yang telah diterima secara umum. (Disclaimer) atas 43 LKPD. Sementara itu Pada
Menurut Attmore (2011) dengan mempersiapkan Semester II Tahun 2011, BPK telah melanjutkan
laporan keuangan dengan tepat waktu, pemerintah pemeriksaan LKPD tahun 2010 atas 158 pemerintah
akan mampu membuat masyarakat tertarik untuk daerah provinsi/kabupaten/kota. Terhadap 358
membayar pajak dan keuntungan lainnya adalah LKPD tahun 2010 BPK memberikan opini Wajar
untuk akses pengambilan informasi yang berguna Tanpa Pengecualian(WTP) atas 2 LKPD, Wajar
yang dapat digunakan untuk membuat berbagai Dengan Pengecualian (WDP) atas 70 LKPD, Tidak
keputusan penting mengenai pembangunan pe- Wajar (TW) kepada 14 LKPD dan Tidak Mem-
rumahan, pembangunan sekolah, dan pembangunan berikan Pendapat (Disclaimer) atas 72 LKPD.
lain yang didanai oleh pajak. Dengan demikian selama Tahun 2011, BPK telah
menyelesaikan laporan hasil pemeriksaan (LPH) atas
Pemerintah daerah berkewajiban mempublikasi- 516 LKPD Tahun 2010 dari 524 pemerintah daerah
kan informasi dalam laporan keuangan sebagai dasar di seluruh Indonesia. BPK telah memberikan opini
dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian, WTP atas 34 LKPD, WDP atas 341 LKPD, TW atas
informasi yang dipublikasikan tersebut harus ber- 26 LKPD, dan TMP atas 115 LKPD. Pada tahun
manfaat bagi para pemakai. Informasi akan ber- 2011 ini opini BPK untuk LKPD Kabupaten Gian-
manfaat apabila informasi tersebut dipahami dan yar tahun 2010 adalah Wajar Dengan Pengecualian
dapat digunakan oleh pemakai dan pemakai mem- (WDP) yang masi tetap sama seperti LKPD tahun
percayai informasi tersebut. Bermanfaat atau tid- 2009 dan 2008.
aknya informasi hanya dapat ditentukan secara
kualitas dalam hubungannya dengan keputusan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali yaitu I
pemakai dan keyakinan pemakai terhadap informasi Gede Kastawa, S.E., M.M., (Anonim, 2010) menga-
yang disajikan tersebut (Andriani, 2010). takan bahwa beberapa LKPD Kabupaten Gianyar
masih mengandung kelemahan. Karena itu, dia ber-
Amran (2009) menyatakan bahwa sumber daya harap sistem penganggaran perlu dicermati. Sebab
manusia adalah salah satu faktor produksi yang san- masih ada kelemahan pengendalian internal terutama
gat menentukan dalam keberhasilan suatu organisasi di Dinas Pendapatan Daerah. Dari pemeriksaan
atau instansi. Manusia memegang peranan penting LKPD tahun 2009 ditemukan indikasi kerugian dae-
didalam pencapaian tujuan organisasi/instansi terse- rah Rp 341,61 juta dan administrasi Rp 49,98 miliar.
but. Untuk mewujudkan cita-cita maupun tujuan
organisasi perlu adanya sumber daya manusia yang Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
berkualitas. Dengan adanya sumber daya manusia diuraikan di atas, pokok permasalahan yang akan
yang berkualitas, tentunya akan mampu diteliti dalam penelitian ini adalah:
mempengaruhi kualitas informasi akuntansi pada 1) Apakah kapasitas sumber daya manusia ber-
pelaporan keuangan. pengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi
Kawedar (2009) menyatakan, bahwa untuk pada pelaporan keuangan Satuan Kerja Perangkat
meningkatkan kualitas transparansi dan akuntabilitas Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar?
laporan keuangan pemerintah daerah maka diper- 2) Apakah pengendalian intern akuntansi ber-
lukan audit terhadap laporan keuangan oleh Badan pengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi
Pemeriksa Keuangan (BPK). Audit Badan Pemerik- pada pelaporan keuangan Satuan Kerja Perangkat

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 51
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar? 3) Sifat dan karakteristik manusia Karakteristik


Berdasarkan pokok permasalah diatas, maka manusia terdiri atas kecerdasan (kecerdasan
tujuan dari penelitian ini adalah: intelektual, emosional, spiritual, dan sosial),
energi atau daya untuk melakukan sesuatu,
1) Untuk mengetahui pengaruh kapasitas sumber bakat, dan kemampuan untuk berkembang.
daya manusia terhadap kualitas informasi
akuntansi pada pelaporan keuangan Satuan Kerja 4) Pengetahuan dan keterampilan manusia Penge-
Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. tahuan manusia meliputi tinggi-rendahnya pen-
didikan, pengetahuan, keterampilan, dan kom-
2) Untuk mengetahui pengaruh pengendalian intern petensi yang dimiliki manusia.
akuntansi terhadap kualitas informasi akuntansi
pada pelaporan keuangan Satuan Kerja Perangkat 5) Pengalaman manusia Pengalaman manusia
Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. meliputi pengalaman yang berhubungan lang-
sung atau tidak langsung dengan pekerjaan.
Winidyaningrum (2010) menyatakan bahwa
II. TINJAUAN PUSTAKA kinerja sumber daya manusia adalah kemampuan
A. Tinjauan Pustaka seseorang atau individu, suatu organisasi
1. Pengertian Akuntansi Sektor Publik (kelembagaan) atau suatu sistem untuk
melaksanakan fungsi-fungsi atau kewenangannya
Organisasi sektor publik saat ini tengah untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.
menghadapi tekanan untuk lebih efisien, memperhi- Kapasitasnya harus dilihat sebagai kemampuan un-
tungkan biaya ekonomi dan biaya sosial, serta dam- tuk mencapai kinerja, untuk menghasilkan keluaran-
pak negatif atas aktivitas yang dilakukan. Berbagai keluaran (output) dan hasil-hasil (outcomes).
tuntutan tersebut menyebabkan akuntansi dapat
dengan cepat diterima dan diakui sebagai ilmu yang Pada umumnya seseorang memiliki kemauan
dibutuhkan untuk mengelola urusan-urusan publik tanpa kemampuan, atau kemampuan tanpa kemauan,
(Mardiasmo, 2002:1). atau bahkan tidak dua-duanya. Untuk tipe yang tera-
khir, bisa menyebabkan organisasi runtuh atau
Akuntansi sektor publik merupakan mekanisme bangkrut, karena penyangganya (manusia sebagai
teknik dan analisis akuntansi yang diterapkan pada pelaku organisasi) tidak mampu, tidak mau bekerja
pengelolaan dana masyarakat dari lembaga-lembaga keras dengan sistem yang sehat, tidak berkoordinasi
tinggi negara dan departemen-departemen dengan orang lain, dan sebagainya (Kushandajani,
dibawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, 2008).
LSM, dan yayasan-yayasan sosial, maupun proyek-
proyek kerjasama sektor publik dan swasta (Bastian, Hassan (2010) mengatakan munculnya e-bisnis
2009:6). dan revolusi internet, kemajuan teknologi yang ce-
pat, dan globalisasi menyebabkan sumber daya
manusia hampir selalu menjadi permasalahan dalam
1. Kapasitas Sumber Daya Manusia tantangan ini. Oleh karena itu, program sumber daya
manusia dan kebijakan harus menunjukkan bagaima-
Menurut Wirawan (2009:1) Sumber Daya Manu- na organisasi telah diarahkan sehingga mampu me-
sia (SDM) merupakan sumber daya yang digunakan menuhi tantangan. Organisasi yang sukses menun-
untuk menyinergikan sumber daya lainnya agar jukkan bahwa mereka telah mampu merancang sis-
tujuan organisasi dapat terwujud. Tanpa SDM, sum- tem sumber daya manusia yang efektif.
ber daya lainnya menganggur (idle) dan kurang ber-
manfaat dalam mencapai tujuan organisasi. Istilah
SDM mencangkup semua yang terdapat dalam diri 1. Sistem Pengendalian Intern
manusia antara lain terdiri atas dimensi-dimensi
berikut. Arfianti (2011) mengatakan bahwa pengendalian
intern dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang
1) Fisik manusia Keadaan fisik manusia meliputi dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem
tinggi-rendah atau berat-ringannya manusia, teknologi informasi yang dirancang untuk membantu
sehat-sakitnya fisik manusia, cantik-tampan organisasi mencapai suatu tujuan tertentu. Pengen-
atau tidaknya, serta kuat-lemahnya fisik manu- dalian intern merupakan suatu cara untuk
sia. Kemampuan fisik digunakan untuk meng- mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber
gerakan, mengerjakan, atau menyelesaikan daya suatu organisasi, serta berperan penting dalam
sesuatu. pencegahan dan pendeteksian penggelapan (fraud).
2) Psikis manusia Keadaan praktis atau kejiwaan Pengendalian internal adalah suatu proses beru-
manusia antara lain meliputi sehat atau sakitnya lang untuk menemukan masalah, memecahkan ma-
jiwa manusia, motivasi, semangat dan etos ker- salah, menemukan masalah baru, dan memecahkan
ja, kreativitas, inovasi, dan profesionalisme masalah baru tersebut (Wang, 2010). Menurut Curtis
manusia. et all (2000) pengendalian internal dapat dide-
finiikan sebagai proses yang dipengaruhi oleh dewan

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 52
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

entitas direksi, manajemen, dan personil lainnya, pun hasil penelitian sebelumnya maka hipotesis yang
dirancang untuk memberikan keyakinan memadai diajukan adalah sebagai berikut.
tentang pencapaian tujuan dalam kategori efektivitas 1) Pengaruh kapasitas sumber daya manusia ter-
dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan hadap kualitas informasi akuntansi pada
dan memenuhi hukum dan peraturan. pelaporan keuangan Satuan Kerja Perangkat
Elbannan (2009) mengatakan pengendalian in- Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. Fontanella
tern merupakan bagian untuk memastikan keuangan (2010) mengatakan kapasitas SDM merupakan
tersebut dapat diandalkan dalam pelaporan. Pengen- salah satu elemen kunci dalam penyediaan dan
dalian yang rendah akan membuat lebih rendah pemanfaatan laporan keuangan pemerintah. Di
kualitas laporan keuangan perusahaan yang men- Indonesia, kesiapan SDM pemerintah menuju
imbulkan informasi risiko, premi risiko, dan men- tata kelola keuangan Negara yang akuntabel dan
imbulkan biaya modal. transparan masih menjadi dilemma. Berdasarkan
Berdasarkan PP No. 60 tahun 2008, tujuan Sis- Kepmendagri Nomor 29 Tahun 2002, tentang
tem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah pedoman tentang pengurusan, pertanggungjawa-
memberikan keyakinan yang memadai bagi ban dan pengawasan keuangan daerah serta tata-
tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian cara penyusunan Anggaran Pendapatan dan Bel-
tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, anja Daerah, pelaksanaan tata usaha keuangan
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset daerah dan penyusunan Perhitungan Anggaran
negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang- Pendapatan dan Belanja Daerah dengan Kepu-
undangan. Unsur-unsur sistem pengendalian intern tusan Menteri dibutuhkan dukungan dari teknolo-
pemerintahan terdiri dari: gi dan sumber daya manusia yang memiliki latar
belakang pendidikan khususnya dalam bidang
1) Lingkungan pengendalian Pimpinan instansi akuntansi yang memadai. Adanya sumber daya
pemerintah wajib menciptakan dan memelihara manusia yang berkualitas, maka akan memper-
lingkungan pengendalian yang menimbulkan mudah dalam pelaksanaan fungsi akuntansi yang
perilaku positif dan kondusif untuk penerapan ada sehingga informasi akuntansi sebagai
sistem pengendalian intern dalam lingkungan produk dari sistem akuntansi bisa berkualitas.
kerjanya. Namun, masih banyak pemahaman pegawai ter-
2) Penilaian risiko Pimpinan instansi pemerintah hadap tugas dan fungsinya sehingga terjadi ham-
wajib melakukan penilaian risiko yang terdiri batan di dalam pengolahan data yang berdampak
dari identifikasi risiko dan analisis risiko. Da- pada keterlambatan penyelesaian tugas, salah
lam rangka penilaian risiko, pimpinan instansi satunya dalam penyajian laporan keuangan.
pemerintah menetapkan tujuan instansi Keterlambatan ini juga dapat menyebabkan In-
pemerintah dan tujuan pada tingkatan formasi yang dihasilkan menjadi kurang atau
kegiatan. tidak memiliki kualitas, sebagaimana masih ban-
yak ditemui dalam pelaporan keuangan
3) Kegiatan pengendalian Pimpinan instansi
pemerintah dalam hal ini laporan keuangan Satu-
pemerintah wajib menyelenggarakan kegiatan
an Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten
pengendalian sesuai dengan ukuran, kom-
pleksitas, dan sifat dari tugas dan fungsi instan- Gianyar. Berdasarkan uraian di atas, maka
hipotesis 1 penelitian ini adalah sebagai berikut.
si pemerintah yang bersangkutan.
H 1: Kapasitas sumber daya manusia
4) Informasi dan komunikasi Pimpinan instansi berpengaruh positif terhadap kualitas in-
pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat, formasi akuntansi.
dan mengkomunikasikan informasi dalam ben- 2) Pengaruh pengendalian intern akuntansi terhadap
tuk dan waktu yang tepat. kualitas informasi akuntansi pada pelaporan keu-
5) Pemantauan pengendalian intern. Pimpinan angan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Instansi Pemerintah wajib melakukan peman- Kabupaten Gianyar. Menurut Jokipii (2010) Pen-
tauan Sistem Pengendalian Intern. Pemantauan gendalian internal mempengaruhi banyak proses
Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan me- dalam suatu organisasi dan langkah-langkah
lalui pemantauan berkelanjutan, evaluasi kinerja tradisional yang handal, yang dapat
terpisah, dan tindak lanjut rekomendasi hasil diklaim untuk mengukur kinerja karena sistem
audit dan review lainnya. pengendalian internal tidak dapat diidentifikasi
dalam literatur. Menurut Rittenberg (2007) mem-
pertahankan pengendalian internal yang efektif
B. Hipotesis tidaklah statis. Organisasi harus memperhtikan
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pengendalian yang akan berubah-ubah dari wak-
pokok permasalahan penelitian yang akan diuji tu ke waktu sebagai risiko dan perubahan proses.
kebenarannya. Berdasarkan pada rumusan masalah, Dengan demikian setiap organisasi harus mem-
tujuan penelitian, dan kajian teori yang relevan atau- iliki proses untuk memperbarui pengendalian
secara optimal. Dalam kenyataannya masih ban-

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 53
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

yak laporan keuangan belum memenuhi kualitas f) Badan Kepegawaian Daerah


informasi yang baik. Hal tersebut dapat dilihat g) Rumah Sakit Umum Daerah Sanjiwani
dari penyimpangan-penyimpangan dan ke-
bocoran yang masih ditemukan dalam laporan h) Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
keuangan akibat pengendalian yang kurang efek- i) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
tif. Bila dikaitkan dengan pemerintahan, pengen-
dalian internal ini sangat perlu diperhatikan j) Satuan Polisi Pamong Praja
mengingat banyak kasus mengenai belum andal-
nya laporan keuangan pemerintah dalam hal ini 4) Kecamatan-kecamatan, terdiri dari:
laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Dae-
rah (SKPD) Kabupaten Gianyar karena pengen- a) Kecamatan Gianyar
dalian internalnya yang masih lemah . Berdasar- b) Kecamatan Ubud
kan uraian di atas, maka hipotesis 3 penelitian ini c) Kecamatan Tegallalang
adalah sebagai berikut.
d) Kecamatan Sukawati
H2: Pengendalian intern akuntansi
berpengaruh positif terhadap kualitas in- e) Kecamatan Blahbatuh
formasi akuntansi f) Kecamatan Tampaksiring
g) Kecamatan Payangan
III.METODE PENELITIAN
Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan bahwa
A. Tempat dan Objek Penelitian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Ka-
Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gianyar bupaten Gianyar masih mengandung kelemahan. Hal
Provinsi Bali yang akan dilakukan pada Kantor tersebut dapat dilihat dari opini BPK yaitu wajar
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten dengan pengecualian selama tiga tahun terakhir.
Gianyar yaitu: Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang
berkualitas, pemanfaatan yang maksimal terhadap
1) Dinas Daerah, terdiri dari:
teknologi informasi serta pengendalian intern yang
a) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga efektif sehingga tercipta laporan keuangan yang
b) Dinas Kesehatan berkualitas. Pertimbangan lain pemilihan lokasi ini
adalah penelitian mengenai pengaruh kapasitas
c) Dinas Pekerjaan Umum sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi
d) Dinas Sosial informasi, dan pengendalian intern akuntansi
e) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terhadap kualitas informasi akuntansi pada pelaporan
keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
f) Dinas Perhubungan, Informasi dan Komu- Kabupaten Gianyar belum pernah dilakukan di
nikasi Kabupaten Gianyar.
g) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
h) Dinas Kebudayaan B. Populasi dan Metode Penentuan Sampel
i) Dinas Pariwisata Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
j) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
k) Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya
l) Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan (Sugiyono, 2011:80). Populasi dalam penelitian ini
adalah 32 kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah
m) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (SKPD) Kabupaten Gianyar yang melaksanakan
n) Dinas Pendapatan fungsi akuntansi/penatausahaan keuangan.
o) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteris-
tik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,
2011:81). Metode penentuan sampel yang digunakan
2) Lembaga Teknis, terdiri dari: adalah sampel jenuh, yang merupakan teknik penen-
a) Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlin- tuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
dungan Masyarakat sebagai sampel (Sugiyono, 2011:85). Hal ini dil-
akukan karena populasi relatif kecil. Kriteria penen-
b) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluar- tuan sampel yang akan digunakan dalam penelitian
ga Berencana ini adalah 32 kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah
c) Badan Lingkungan Hidup (SKPD) Kabupaten Gianyar yang melaksanakan
d) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu fungsi akuntansi/penatausahaan keuangan.
e) Badan Pemberdayaan Masyrakat Desa

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 54
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

C. Identifikasi Variabel dipatuhinya kebijakan pimpinan. Indikator


Variabel dalam penelitian ini, dapat yang digunakan dalam mengukur pengendalian
dikelompokan sebagai berikut. intern akuntansi dalam penelitian ini yaitu bagi-
an dari pengendalian intern yang meliputi
1) Variabel terikat atau dependen variabel (Y) Yaitu rencana organisasi, prosedur, dan catatan yang
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi dirancang untuk menjaga keterandalan data
akibat karena adanya variabel-variabel bebas akuntansi (Indriasari dan Ertambang Nahartyo,
(Sugiyono, 2011:39). Variabel terikat (Y) dalam 2008). Pengendalian intern akuntansi diteliti
penelitian ini adalah kualitas informasi akuntan- menggunakan skala likert dengan 12
si. pernyataan dari skala 1 sampai 4.
2) Variabel bebas atau independen (X) Yaitu varia-
bel yang mempengaruhi atau menjadi sebab pe-
rubahannya atau timbulnya variabel dependen E. Metode Pengumpulan Data
(terikat) (Sugiyono,2008:59). Variabel bebas (X) Metode pengumpulan data yang digunakan da-
dalam penelitian ini antara lain : lam penelitian ini adalah metode survey dengan
a) Kapasitas Sumber Daya Manusia teknik kuesioner. Kuesioner dalam penelitian ini
menggunakan modifikasi kuesioner Urban (2001),
b) Pengendalian Intern Akuntansi Indriantoro&Supomo (2002) dan Igbaria at.al
(1997). Hasil jawaban kemudian diukur dengan
D. Definisi Operasional Variabel menggunakan skala Likert modifikasi, yaitu pilihan
jawaban responden diberi nilai dengan skala 4 poin,
1) Kualitas informasi akuntansi (Y) adalah infor- skor tertinggi adalah 4 (empat) dan skor terendah
masi akuntansi memiliki kualitas relevan, an- adalah 1 (satu). Hal ini dilakukan untuk menghindari
dal, dapat dibandingkan dan dapat dipahami. bias jawaban apabila menggunakan skala 5 (lima)
Indikator yang digunakan dalam mengukur poin, dimana responden cenderung memilih jawaban
kualitas informasi akuntansi dalam penelitian yang netral untuk pertanyaan atau pernyataan yang
ini yaitu kemampuan informasi untuk mem- meragukan bagi responden. Jika diberikan kategori
berikan keyakinan bahwa informasi tersebut jawaban di tengah, maka data penelitian akan ban-
benar atau valid dan tersedianya informasi bagi yak hilang sehingga akan mengurangi banyaknya
pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebe- informasi yang dapat dijaring dari responden
lum informasi tersebut kehilangan kekuatan (Badera, 2008).
untuk mempengaruhi keputusan (Indriasari dan
Ertambang Nahartyo, 2008). Kualitas informasi Modifikasi skala Likert ini mengacu pada pen-
akuntansi diteliti menggunakan skala likert dapat Hadi (1991) untuk beberapa alasan berikut:
dengan 13 pernyataan dari skala 1 sampai 4. Pertama, pemberian kategori tengah memberikan arti
ganda atau multi interpretable. Kedua, tersedianya
2) Kapasitas sumber daya manusia (X1) adalah kategori jawaban tengah menimbulkan ke-
kemampuan seseorang atau individu, suatu cendrungan jawaban tengah (central tendency effect)
organisasi (kelembagaan), atau suatu sistem bagi auditor yang memiliki keraguan dalam me-
untuk melaksanakan fungsi-fungsi atau nanggapi pernyataan. Ketiga, jika disediakan kate-
kewenangannya untuk mencapai tujuannya gori jawaban tengah akan menghilangkan banyak
secara efektif dan efisien. Kapasitas dapat informasi dari para auditor. Kriyantono (2008) juga
dilihat sebagai kemampuan untuk mencapai menyatakan skala Likert dapat menghilangkan jawa-
kinerja, untuk menghasilkan keluaran-keluaran ban ragu-ragu karena responden memiliki ke-
(outputs) dan hasil-hasil (outcomes). Indikator cendrungan untuk memilih jawaban yang aman,
yang digunakan dalam mengukur kapasitas selain juga dapat menghilangkan banyak data dalam
sumber daya manusia dalam penelitian ini yaitu riset.
kemampuan baik dalam tingkatan individu,
organisasi/kelembagaan, maupun sistem untuk
melaksanakan fungsi-fungsi atau F. Teknik Analisis Data
kewenangannya untuk mencapai tujuannya 1. Regresi Linier Berganda
secara efektif dan efisien (Indriasari dan
Ertambang Nahartyo, 2008). Kapasitas sumber Teknik analisis data yang dipergunakan untuk
daya manusia diteliti menggunakan skala likert memecahkan masalah dalam penelitian ini adalah
dengan 10 pernyataan dari skala 1 sampai 4. teknik analisis linear berganda. Menurut Ghozali
(2011:96) teknik analisis analisis linear berganda
3) Pengendalian intern akuntansi (X3) merupakan digunakan untuk mengetahui ketergantungan suatu
pengendalian intern yang meliputi struktur or- variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel
ganisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang bebas dengan atau tanpa variabel moderator. Ana-
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan or- lisis ini juga dapat menduga besar arah dari hub-
ganisasi, mengecek ketelitian dan keterandalan ungan tersebut serta mengukur derajat keeratan hub-
data akuntansi, mendorong efisiensi, dan

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 55
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

ungan antara satu variabel terikat dengan satu atau menerangkan variasi variabel dependen
lebih variabel bebas. Adapun model regresi linear (Ghozali, 2011:98). Uji ini dilakukan untuk
berganda dengan menggunakan persamaan sebagai mengetahui apakah tiap variabel bebas yaitu
berikut. kapasitas sumber daya manusia, dan pengen-
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + µ……………….(2) dalian intern akuntansi berpengaruh positif
terhadap kualitas informasi akuntansi pada
Keterangan: pelaporan keuangan Satuan Kerja Perangkat
Y = Kualitas informasi akuntansi Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar.
α = konstanta
β1 β2 β3 = koefisien regresi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
X1 = kapasitas sumber daya manusia Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pengaruh kapasitas sumber daya manusia, dan pen-
X2 = pemanfaatan teknologi informasi
gendalian intern akuntansi berpengaruh positif ter-
X3 = pengendalian intern akuntansi hadap kualitas informasi akuntansi pada pelaporan
µ = error keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Kabupaten Gianyar. Tiap-tiap SKPD memiliki
Dari hasil analisis regresi akan diamati koefisien susunan organisasi yang berbeda-beda. Contoh
R square (R2), uji kelayakan model (Ftest) dan uji susunan organisasi dari salah satu SKPD yaitu Dinas
statistik t (t test). Penjelasannya adalah sebagai beri- Pendapatan Daerah Kabupaten Gianyar berdasarkan
kut. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar No. 6 tahun
a) Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determi- 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat
nasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa Daerah.
jauh kemampuan model dalam menerangkan Sampel dari penelitian ini adalah 32 kantor
variasi variabel dependen. Nilai R2 memiliki Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten
kelemahan, yaitu dengan bertambahnya varia- Gianyar yang melaksanakan fungsi akuntansi/
bel bebas, nilai R2 akan meningkat walaupun penatausahaan keuangan. Responden yang
variabel yang ditambahkan tersebut bukan ba- digunakan dalam penelitian ini adalah kepala bagian
gian dari model. Untuk menghindari adanya keuangan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
kelemahan ini, maka akan lebih baik (SKPD) Kabupaten Gianyar. Masing-masing SKPD
menggunakan nilai adjusted R2 (Ghozali, dikirim satu kuesioner, dimana koesioner tersebut
2011:97). dikirim langsung ke masing-masing SKPD. Adapun
b) Uji F Uji statistik F bertujuan untuk menge- hasil kuisioner dalam bentuk data ordinal dari
tahui kelayakan model regresi linear berganda masing-masing responden dapat dilihat pada
sebagai alat analisis yang menguji pengaruh lampiran 3, 4, 5, 6 dan dalam bentuk data interval
variabel bebas pada variabel terikat. dapat dilihat pada lampiran 7, 8, 9, 10 Berikut
c) Uji t (ttest) Uji statistik t pada dasarnya menun- rincian pengiriman dan penerimaan kuesioner dapat
jukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel dilihat pada Tabel 1
penjelas/independen secara individu dalam

Tabel 1 Rincian Pengiriman dan Penerimaan Kuesioner

Keterangan Jumlah
Kuesioner yang disebar 32
Kuesioner yang kembali 32
Kuesioner yang digunakan 32
Sumber: Data diolah, 2017

Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah kuesioner seluruh kuesioner terebut kembali dan layak
yang disebar sebanyak 32 kuesioner yang dikirim digunakan dengan persentase 100 persen. Selanjut-
secara langsung oleh peneliti. Dari kuesioner yang nya karakteristik sampel responden dapat dilihat
disebarkan tersebut, yang digunakan dalam pada Tabel 2.
penelitian ini adalah sebanyak 32 kuesioner dimana

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 56
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

Tabel 2 Karakteristik Sampel (n=32)


Karakteristik Jumlah %
Usia:
≤ 30 tahun 1 3,125
31-40 tahun 10 31,250
41-50 tahun 10 31,250
≥ 51 tahun 11 34,375
Jenis Kelamin:
Pria 17 53,125
Wanita 15 46,875
Pendidikan:
SMA 2 6,250
D3 1 3,125
S1 22 68,750
S2 7 21,875
Masa Kerja:
≤ 10 tahun 31 96,875
11-20 tahun 0 0
21-30 tahun 1 3,125

1) Hasil Pengujian Instrumen sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner terse-
a. Uji Validitas but.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan
pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

Tabel 3 Hasil Uji Validitas

Item Pern- Koefisien


No Instrumen Keterangan
yataan Korelasi
1 Kapasitas Sumber Daya X1.1 0,904 Valid
Manusia X1.2 0,813 Valid
X1.3 0,831 Valid
X1.4 0,732 Valid
X1.5 0,879 Valid
X1.6 0,833 Valid
X1.7 0,857 Valid
X1.8 0,835 Valid
X1.9 0,871 Valid
X1.10 0,870 Valid
2 Pengendalian Intern X3.1 0,948 Valid
Akuntansi X3.2 0,900 Valid
X3.3 0,775 Valid
X3.4 0,724 Valid
X3.5 0,946 Valid
X3.6 0,793 Valid
X3.7 0,865 Valid
X3.8 0,775 Valid
X3.9 0,918 Valid
X3.10 0,895 Valid
X3.11 0,928 Valid
X3.12 0,919 Valid

Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa b. Uji Reliabilitas


koefisien korelasi dari masing-masing pertanyaan Reliabel berarti seberapa besar suatu penguku-
dalam kuesioner lebih besar dari 0,3 sehingga dapat ran dapat dipercaya. Suatu kuesioner dikatakan
disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner reliabel atau handal jika seseorang terhadap
tersebut layak digunakan dalam penelitian. pernyataan tersebut konsisten atau stabil dari
waktu ke waktu.

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 57
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

Tabel 4 Hasil Uji Reliabilitas


Variabel Penelitian Croncbach’s Alpha Keterangan
Kapasitas Sumber Daya Manusia 0,955 Reliabel
Pengendalian Intern Akuntansi 0,970 Reliabel
Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai R 2) Hasil Uji Asumsi Klasik
alpha hitung masing-masing variabel lebih besar dari a) Uji Normalitas
R alpha tabel 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa
pernyataan dalam kuesioner penelitian ini memiliki Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
tingkat reliabilitas yang baik dan dapat digunakan dalam model regresi, variabel pengganggu atau
lebih lanjut dalam penelitian ini. residual memiliki distribusi normal (Ghozali,
2011:160).

Tabel 5 Hasil Uji Normalitas

Variabel Terikat Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig


Kualitas Informasi Akuntansi 0,668 0,764
Berdasarkan Tabel 5 dapat dilihat uji Kolmogo- b) Uji Heteroskedastisitas
rov-Smirnov yang menghasilkan koefisien Kolmogo- Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah
rov-Smirnov Z sebesar 0,668 dengan Asymp. Sig dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
sebesar 0,764. Nilai signifikansi lebih besar dari dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang
alpha (α = 0,05) maka dapat diinterpretasikan bahwa lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroske-
model uji telah memenuhi asumsi normalitas. dastisitas digunakan model Glejser.

Tabel 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Kualitas Informasi Akuntansi


Variabel Penelitian
t hitung Sig.
-0,140 0,890
Kapasitas Sumber Daya Manusia
-1,921 0,065
Pengendalian Intern Akuntansi

Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai c) Uji Multikolinearitas


signifikansi masing-masing variabel lebih besar dari Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji
0,05 yang berarti bahwa secara statistik berarti varia- apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
bel tidak berpengaruh secara signifikan statistik ka- antar variabel bebas (independen) (Ghozali,
rena p-value lebih besar dari 0,05 berarti variabel 2011:105).
tersebut bebas heteroskedastisitas.

Tabel 7 Hasil Uji Multikolinearitas


Kualitas Informasi Akuntansi
Variabel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Kapasitas Sumber Daya Manusia 0,863 1,159
Pengendalian Intern Akuntansi 0,853 1,172

Dalam Tabel 4.8 terlihat hasil uji multikolineari- Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui
tas dengan nilai tolerance masing-masing variabel ketergantungan suatu variabel terikat terhadap satu
lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, atau lebih variabel bebas dengan atau tanpa variabel
sehingga dapat disimpulkan dalam model regresi moderator. Analisis ini juga dapat menduga besar
tidak terjadi masalah multikolinearitas. arah dari hubungan tersebut serta mengukur derajat
keeratan hubungan antara satu variabel terikat
3) Hasil Analisis Regresi Linear Berganda dengan satu atau lebih variabel bebas (Ghozali,

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 58
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

2011:96). Hasil uji analisis regresi linear berganda arah dari hubungan tersebut serta mengukur derajat
disajikan pada Tabel 7 berikut. keeratan hubungan antara satu variabel terikat
Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui dengan satu atau lebih variabel bebas (Ghozali,
ketergantungan suatu variabel terikat terhadap satu 2011:96). Hasil uji analisis regresi linear berganda
atau lebih variabel bebas dengan atau tanpa variabel disajikan pada Tabel 4.9 berikut.
moderator. Analisis ini juga dapat menduga besar

Tabel 8 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Dari hasil analisis regresi akan diamati Goodness pemanfaatan teknologi informasi dan pengen-
of Fit-nya melalui tiga aspek sebagai berikut. dalian intern akuntansi memiliki signifikansi t
a) Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determi- < 0,05. Berdasarkan hasil koefisien determina-
nasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa si, uji F dan uji t yang diperoleh dari análisis
jauh kemampuan model dalam menerangkan regresi, maka model yang digunakan dalam
variasi variabel dependen. Nilai R2 memiliki penelitian ini dikatakan fit.
kelemahan, yaitu dengan bertambahnya varia-
bel bebas, nilai R2 akan meningkat walaupun 4) Hasil Uji Hipotesis
variabel yang ditambahkan tersebut bukan ba-
gian dari model. Untuk menghindari adanya Pengujian hipotesis dapat dilihat dari signif-
kelemahan ini, maka akan lebih baik ikan hasil uji t pada Tabel 4.9 dengan menggunakan
menggunakan nilai adjusted R2 (Ghozali, bantuan program IBM SPSS 19 dan dengan mem-
2011:97). Dari Tabel 4.9 dapat dilihat nilai bandingkan thitung dengan ttabel. Pembahasan hasil uji
adjusted R2 sebesar 0,667. Hal ini berarti 66,7 hipotesis adalah sebagai berikut.
persen dari variansi kualitas informasi akuntan- 1) Pengujian Hipotesis H1: Kapasitas sumber daya
si pada pelaporan keuangan Satuan Kerja manusia (X1) berpengaruh positif terhadap
Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar kualitas informasi akuntansi (Y) pada
dipengaruhi oleh variansi kapasitas sumber pelaporan keuangan Satuan Kerja Perangkat
daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. Hasil uji
dan pengendalian intern akuntansi sedangkan menunjukkan bahwa nilai t hitung (5,244) > t tabel
sisanya sebesar 33,3 persen dipengaruhi oleh = 1,699 dengan signifikansi 0,003 < 0,05. Jadi,
variansi faktor-faktor lain yang tidak dimasuk- H0 dapat ditolak dan H1 diterima yang berarti
kan atau disebutkan dalam penelitian. kapasitas sumber daya manusia berpengaruh
b) Uji F Variabel independen yaitu kapasitas positif terhadap kualitas informasi akuntansi
sumber daya manusia, dan pengendalian intern pada pelaporan keuangan Satuan Kerja
akuntansi berpengaruh signifikan secara Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar.
statistik terhadap kualitas informasi akuntansi Hasil ini mendukung hasil penelitian Andriani
pada pelaporan keuangan Satuan Kerja (2010) dan Winidyaningrum (2010) yang
Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. menunjukan bahwa kapasitas sumber daya
manusia berpengaruh positif terhadap kualitas
c) Uji t Variabel kapasitas sumber daya manusia,
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 59
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

informasi akuntansi. 2) Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa


2) Pengujian Hipotesis H3: Pengendalian intern masih ada 33,3 persen faktor lain yang tidak
akuntansi (X3) berpengaruh positif terhadap dimasukkan dalam model. Hasil penelitian ini
kualitas informasi akuntansi (Y) pada diharapkan mampu mendorong para peneliti
pelaporan keuangan Satuan Kerja Perangkat selanjutnya untuk mengamati faktor-faktor lain
Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. Hasil uji yang dapat mempengaruhi kualitas informasi
menunjukkan bahwa nilai t hitung (3,314) > t tabel akuntansi pada pelaporan keuangan Satuan
= 1,699 dengan signifikansi 0,003 < 0,05. Jadi, Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten
H0 dapat ditolak dan H1 diterima yang berarti Gianyar.
pengendalian intern akuntansi berpengaruh
positif terhadap kualitas informasi akuntansi DAFTAR PUSTAKA
pada pelaporan keuangan Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Gianyar. Abidin dan Endri. 2009. Kinerja Efisiensi Teknis
Hasil ini mendukung hasil penelitian Andriani Bank Pembangunan Daerah: Pendekatan Data
(2010) dan Winidyaningrum (2010), yang Envelopment Analysis (DEA). Jurnal
menunjukan bahwa pemanfaatan teknologi Akuntansi Dan Keuangan, 11(1): h: 21-29.
informasi berpengaruh positif terhadap kualitas Aksara dan Handayani, L. 2005. Identifikasi Karak-
informasi akuntansi. teristik-Karakteristik Keahlian Audit Profesi
Akuntan Publik Pada Kantor Akuntan Publik
Di Denpasar. Jurnal Riset Akuntansi Aksio-
V. SIMPULAN DAN SARAN ma, 4(2): h: 43-56.
A. SIMPULAN Alim dan Purwanti, L. 2007. Pengaruh Kompetensi
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit
bab sebelumnya, didapat simpulan sebagai berikut. Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Mod-
1) Kapasitas sumber daya manusia berpengaruh erasi. Simposium Nasional Akuntansi X , Un-
positif terhadap kualitas informasi akuntansi has Makassar 26-28 Juli 2007.
dengan tingkat keyakinan 95 persen. Ini berarti Amudo, Angela. dan Inanga, E. 2009. Evaluation of
semakin tinggi kapasitas sumber daya manusia, Internal Control Systems: A Case Study from
maka semakin tinggi pula kualitas informasi Uganda. International Research Journal of
akuntansi pada pelaporan keuangan Satuan Finance and Economics, 27: h: 124-144.
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Arens, A, Elder, J dan Beasley, S. 2008. Auditing
Gianyar. dan Jasa Assurance. Jakarta: Erlangga.
2) Pengendalian intern akuntansi berpengaruh Asikin, B. 2006. Pengaruh Sikap Profesionalisme
positif terhadap kualitas informasi akuntansi Internal Auditor Terhadap Peranan Internal
dengan tingkat keyakinan 95 persen. Ini berarti Auditor dalam Pengungkapan Temuan Audit.
semakin tinggi pengendalian intern akuntansi, Jurnal Bisnis Manajemen dan Ekonomi, 7(3):
maka semakin tinggi pula kualitas informasi h: 792-810.
akuntansi pada pelaporan keuangan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Astika, Ida Bagus Putra. 2010. Teori Akuntansi:
Gianyar. Konsep-Konsep Dasar Akuntansi Keuangan.
Universitas Udayana.
Badera, I Dewa Nyoman. 2008. Pengaruh Kes-
B. SARAN esuaian Hubungan Corporate Governance
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang Dengan Budaya Koperasi Terhadap Kinerja
dapat diberikan adalah sebagai berikut. Perusahaan.
1) Dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa Bastian, I. 2001. Akuntansi Sektor Publik di Indone-
kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan sia. Yogyakarta: BPFE.
teknologi informasi dan pengendalian intern Bia, “Kredit Macet LPD Bergerak Liar * Dekati 10
akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas Persen”, http://
informasi akuntansi pada pelaporan keuangan www.bisnisbali.com/2011/01/27/news/
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabu- perbankan/m.html (Akses 12 Juli 2012).
paten Gianyar, maka disarankan kepada SKPD
Kabupaten Gianyar agar bisa meningkatkan
kapasitas sumber daya manusia yang berkuali- Brewster, Matthew. 2007. Monitoring Processes and
tas, memaksimalkan pengendalian intern secara Internal Control Adequacy: Continuous Mon-
efektif agar opini BPK untuk Kabupaten Gian- itoring Within a Microsoft Access Database.
yar yang Wajar Dengan Pengecualian (WDP) ISACA Journal, Vol. 6.
bisa menjadi Wajar Tanpa Pengecualian
Budhananda, Ida Ayu. 2011. Pengaruh Struktur Pen-
(WTP).
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 60
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

gendalian Internal Dalam Meningkatkan Independensi, Mekanisme Corporate Govern-


Efisiensi Penyaluran Kredit Pada Lembaga ance, Dan Kualitas Audit Terhadap Integritas
Perkreditan Desa (LPD) di Kabupaten Laporan Keuangan. Simposium Nasional
Badung. Skripsi. Universitas Udayana. Akuntansi X. Unhas Makassar 26-28 Juli
Budi, Untung. 2005. Kredit Perbankan di Indonesia. 2007.
Yogyakarta: Andi. Idrus. 2007. Pengaruh Internal Audit Terhadap Efek-
Bupati Badung, Peraturan Pemerintah Kabupaten tivitas Pengendalian Intern Kas Pada PT. Adi
Badung No. 19 Tahun 2001 tentang LPD. Guna. Jurnal Akuntansi, 3(2): h: 110-122.
Bupati Badung, Perda Nomor 140 tahun 2002 tang- Iriyadi. 2004. Peranan Internal Auditor dalam
gal 31 Desember 2002, tentang Petunjuk Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian
Teknis Operasional Lembaga Perkreditan Intern Penggajian pada PT. Organ Jaya.
Desa (LPD). Jurnal Ilmiah Ranggagading, 4(2): h: 15-27.
Colbert, J. L. 1993. Discovering Opportunities for a Istanti. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
New Working Relationship Between Internal Pengungkapan Sukarela Modal Intelektual
and External Auditor, The National Public (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keu-
Accountant and Finance, 38(1): h: 69-83. angan Yang Listing di BEI). Tesis. Universi-
tas Diponogoro.
Cosmin, Eugen. 2007. Enhancing Assets' Protection
Through An Adequate Monitoring Of Internal Jensen dan William H. Meckling. 1976. Theory of
Control System By Internal Audit. Journal of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs
Universitatea “Babe_ Bolyai” Cluj-Napoca and Ownership Structure. Journal of Financial
Facultatea de _tiin_e Economice _i Gesti- Economics, 3(4): h: 305-360.
unea Afacerilor, h: 491-497.
Darsana. 2009. Pasar Keuangan dan Lembaga Keu- Johnson, B. dan Kell. 2002. Modern Auditing. Edisi
angan. Buku Ajar. Ketujuh. Jakarta: Erlangga.
Dewi, Chandra. 2009. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Strategi Pemberian Kredit Joan E. Grusec. 1992. Social Learning Theory and
Dan Dampaknya Terhadap Non Performing Developmental Psychology: The Legacies of
Loan. Tesis Robert Sears and Albert Bandura. Journal
Diatmika, I. N. G. A. 2010. Evaluasi Struktur Pen- Developmental Psychology, 28(5): h: 776-
gendalian Intern Terhadap Kredit di Lembaga 786.
Perkreditan Desa (LPD) Desa Pakraman Pem-
ogan-Denpasar Selatan. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Manajemen, 3(5): h: 73-89. Jokipii, Annukka. 2009. Determinants And Conse-
quences Of Internal Control In Firms: A Con-
Dunil, Z. 2005. Risk-Based Audit (Dalam Pemerik- tingency Theory Based Analysis. Journal
saan Perkreditan Bank Umum). Jakarta: PT. Management Governance, 14: h: 115–144.
INDEKS.
Jusup, A. H. 2001. Auditing. Yogyakarta: STIE.
Elbannan. 2008. Quality of internal control over
financial reporting, corporate governance and Kalbers, Lawrence P. dan Fogarty, Timothi J. 1995.
credit ratings. International Journal of Disclo- Profesionalism and Its Consequences: A
sure and Governance, 6(2): h: 127–149. Study of Internal Auditors, Auditing: A Jour-
nal of Practice and Theory, 14: 64-86.
Kasmir. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan
Firdaus, R. dan Ariyanti, M. 2008. Manajemen Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Per-
Perkreditan Bank Umum. Bandung: Alfabeta. sada.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi A nalisis Multivariate Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja Sektor Publik.
dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Sema- Edisi Kedua. Yogyakarta: Unit Penerbit dan
rang: Universitas Diponegoro. Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen
Halim, Abdul. 2008. Auditing 1 (Dasar-Dasar Audit YKPN.
Laporan Keuangan). Edisi Keempat. Yogya- Mahsun, M. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Pub-
karta: UPP AMP YKPN. lik. Yogyakarta: BPFE.
Handoko, Hani. 2011. Manajemen Edisi 2. Yogya- Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogya-
karta: BPFE – Yogyakarta. karta: Penerbit Andi.
Hartadi, Bambang. 2004. Auditing. Edisi Kedua. Mayangsari, S. 2003. Pengaruh Keahlian Audit dan
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Independensi terhadap Pendapat Audit: Se-
Herawaty, A dan Susiana. 2007. Analisis Pengaruh buah Kuasieksperiman. Jurnal Riset Akuntan-

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 61
Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Dan Pengendalian Intern Akuntansi Pada Pelaporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Skpd) Kabupaten Gianyar

si Indonesia. 6(1): h: 1-22. Hijau. Jurnal Akuntansi 28.


Mertha, M. dan Budiartha, K. 2009. Profesionalisme Ramantha, I. W. 2006. Menuju LPD Sehat. Buletin
Badan Pengawas mendorong Kemajuan LPD. Studi Ekonomi, 11(1): h: 46-52.
Buletin Studi Ekonomi, 14(3): h: 249-256. Ratnadi, dan Desyanti, A. 2008. Pengaruh Indepen-
Miglietta, A.; Anaclerio, M dan Bettinelli, C. 2007. densi, Keahlian Profesional, dan Pengalaman
Internal Audit Risk Assessment And Legal Kerja Pengawas Intern Terhadap Efektivitas
Risk: First Evidence In The Italian Experi- Penerapan Struktur Pengendalian Intern Pada
ence. Journal Corporate Ownership & Con- Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten
trol, 4(4): h: 50-58. Badung. Audi Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 3
Muljono, T. P. 1999. Aplikasi Manajemen Audit (1).
Dalam Industri Perbankan. Edisi Pertama. Rittenberg; Larry; Frank Landes dan Charles. 2007.
Yogyakarta: BPFE. Internal Control Guidance Not Just a Small
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta: Matter. Journal of Accountancy, 3(46): h: 48-
Salemba Empat. 50.
Munawir, H.S. 2008. Auditing Modern Buku 1 Edisi
2. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Rivai, V dan Veithzal, A. P. 2006. Credit Manage-
Murtanto dan Gudono. 1999. Identifikasi Karakteris- ment Handbook. Jakarta: PT. RajaGrafindo
tik-Karakteristik Keahlian Audit. Jurnal Riset Persada.
Akuntansi Indonesia, 2(1): h: 37-51. Yogya- Roudhah; Yahya dan Idhar. 2009. Analisis Sistem
karta : STIE. Pengawasan Intern Penerimaan dan Penge-
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun luaran Kas pada Kantor Dinas Pengelola Keu-
2002, Tentang Lembaga Perkreditan Desa. angan dan Kekayaan Daerah (DPPKD) Kab.
Aceh Timur. Jurnal Akuntansi 45.
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun
2007, Perubahan Atas Peraturan Daerah Suartana, I. W. 2009. Arsitektur Pengelolaan Risiko
Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2002 Tentang Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD). Ba-
Lembaga Perkreditan Desa. li: Udayana University Press.
Permadi, Bayu. 2010. Pengaruh Penerapan Struktur Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
Pengendalian Intern Terhadap Kinerja Alfabeta.
Perkreditan pada Lembaga Perkreditan Desa _______. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
di Kota Denpasar. Skripsi. Universitas Uda- Alfabeta.
yana. Sukerta, A. 2010. Pengaruh Penerapan Struktur Pen-
Pratiwi, M dan Syahelmi. 2009. Peranan Lingkungan gendalian Intern dan Keahlian Profesional
Pengendalian terhadap Pemberian Kredit pa- Badan Pengawas Pada Efisiensi Pemberian
da PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kredit Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di
Cabang Putri Hijau Medan, Jurnal A kuntansi Kota Denpasar. Skripsi. Universitas Udayana.
28. Takahiro, S. 2012. Comparison of Internal Control
Purnamadewi, E. 2010. Pengaruh Efektivitas Systems in Japan and China. International
Struktur Pengendalian Internal Pada Kinerja Journal of Business Administration, 3(1):
Perkreditan Lembaga Perkreditan Desa Di h:66-73.
Kecamatan Denpasar Utara. Skripsi. Univer- Wahyudi, Hendro dan Ainul, A. 2006. Pengaruh
sitas Udayana. Profesionalisme Auditor Terhadap Tingkat
Primastuti, Anindita. 2006. Kualitas Sistem Pengen- Materialitas Dalam Pemeriksaan Laporan
dalian Intern Sebagai Penentu Tingkat Ke- Keuangan. Simposium Nasional A kuntansi 9
percayaan Laporan Keuangan Suatu Padang, Padang, 23-26 Agustus 2006.
Pemerintah Daerah. Jurnal W idyapraja, 36(3). Widodo, Eko. 2002. Pengendalian Direktur Pemasa-
Puspa, Ari. 2010. Pengaruh komponen struktur pen- ran Kap: Suatu Sintesa Lima Teori. Jurnal
gendalian intern dan keahlian profesional Akuntansi dan Manajemen, h: 1-13.
badan pengawas terhadap efisiensi pemberian Wirawan, Nata. 2002. Cara Mudah Memahami
kredit Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Statistik 2 (Statistik Inferensia) Untuk
Kecamatan Dawan Klungkung. Skripsi. Uni- Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. Denpasar:
versitas Udayana. Keraras Emas.
Ramadhani, Zaini Widya; Sucipto. 2009. Pengen-
dalian Internal Sebagai Alat dalam Mening-
katkan Kualitas Kredit pada Bank perkreditan
Rakyat Indonesia Tbk. Cabang Medan Putri

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi, Vol. 9, No. 2 Januari 2018 © All Right Reserved Halaman 62

You might also like