You are on page 1of 4

JUPTI Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi p-ISSN : 0000-0000

DOI Issue : e-ISSN : 0000-0000

JUPTI | Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi


ISSN xxx xxx xxxx
Universitas Bina Bangsa

DAMPAK PENGHAPUSAN MATA PELAJARAN TIK TERHADAP


LITERASI DIGITAL SISWA KELAS XI MA DARUL IRFAN KOTA
SERANG
Siska Lestari1, Popi Dayurni2, Laksmi Evasufi Widi Fajari3
Universitas Bina Bangsa1, Universitas Bina Bangsa2, Universitas Bina Bangsa3,
E-mail : siskallesstt@gmail.com

Article history:
ABSTRACT
This study aims to find out how the perception of class XI MA Darul Irfan students in Received: dd-
Serang City about the abolition of ICT subjects, and also to determine the level of digital mm-yyyy
literacy skills of students in class XI MA Darul Irfan Serang City after the abolition of ICT
subjects.
The type of research used in this research is qualitative. Qualitative research is research that Accepted: dd-
mm-yyyy
intends to understand the phenomena experienced by research subjects such as behavior,
perception, motivation by means of descriptions in the form of words and language. So in this
study researchers conducted observations, interviews and documentation.
Published: dd-
The results of the study show that: 1) ICT subjects are very important for students in schools
mm-yyyy
to face the current digital era so that students are not ignorant in using technology. 2) the
ability of students to find, manage, and convey information through digital is already high.
Students prepare to take advantage of digital literacy in learning is already high. The ability
of students to think critically, creatively and innovatively in the use of technology is still low.
Student participation in digital literacy activities is quite high.
Keywords: ICT, Digital Literacy

PENDAHULUAN
Belajar tanpa adanya teknologi rasanya tidak mungkin di zaman serba modern seperti
sekarang ini. Seperti kita ketahui bahwa TIK dan pendidikan sudah tidak bisa dipisahkan lagi.
Meningkatnya teknologi yang serba modern ini tentu sangat berdampak positif pada dunia
pendidikan yakni sebagai media penunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Kemajuan teknologi akan selalu berkembang dengan sangat cepat, maka dari itu perkembangannya
perlu diikuti.
Teknologi informasi adalah suatu perangkat elektronik yang berfungsi mengolah data
sehingga dapat memproses, menyimpan informasi bahkan mengirimkan informasi yang
berkualitas, informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu. Teknologi informasi dapat digunakan
untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis dan pemerintahan. Tekologi informasi juga merupakan
sarana informasi yang strategis untuk pengambilan sebuah keputusan. Pengetahuan atau literasi
menjadi bagian dari salah satu prasyarat kesiapan masyarakat dalam mengoptimalkan peran TIK
bagi kehidupannya. Pengetahuan tersebut diperlukan karena merupakan suatu bentuk kesiapan
mental yang mampu memberi arah bagi setiap individu untuk memperoleh keuntungan melalui

1
Siska Lestari – Dampak Penghapusan Mata Pelajaran TIK terhadap Literasi Digital Siswa Kelas XI
MA Darul Irfan Kota Serang
JUPTI Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi p-ISSN : 0000-0000
DOI Issue : e-ISSN : 0000-0000
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Secara teoritis, untuk mencapai ke tingkat ICT-
Literacy harus melalui beberapa tahapan salah satunya yaitu literasi digital (Diana, 2018).
Kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berganti setiap lima tahun. Pada tahun ajaran
saat ini, kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia adalah kurikulum 2013 (K-
13/kurtilas). Sangat disayangkan pada kurikulum 2013 ini, mata pelajaran TIK ditiadakan dan
hanya dijadikan sebagai bimbingan saja padahal mata pelajaran ini sangat penting untuk
perkembangan generasi bangsa di era serba digital ini sehingga diperlukan literasi digital yang
tinggi agar para siswa di Indonesia mampu belajar TIK secara individu.
Salah satu sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 adalah MA Darul Irfan Kota Serang,
dimana pembelajaran TIK ditiadakan. Sekolah berharap dengan ditiadakannya mata pelajaran TIK
ini siswa mampu belajar secara mandiri guna meningkatkan kemampuan menggunakan TIK, serta
memanfaatkan media literasi digital untuk mempermudah kegiatan pembelajaran di sekolah.
Meskipun TIK ditiadakan dalam kurikulum, sekolah tetap memfasilitasi para siswanya untuk aktif
dalam kegiatan literasi digital dengan membolehkan siswa membawa smartphone, atau laptop serta
memberikan wi-fi secara gratis agar bisa diakses oleh semua siswa. Namun pada kenyataannya,
fasilitas tersebut tidak digunakan dengan baik oleh para siswa. Oleh karena itu, perlu perhatian
khusus dari para guru terhadap siswa dalam penggunaaan media literasi digital ini.
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini
adalah: 1) Bagaimana persepsi siswa tentang penghapusan mata pelajaran TIK2)Bagaimana tingkat
kemampuan literasi digital siswa setelah dihapuskannya mata pelajaran TIK. Tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui persepsi siswa mengenai dihapuskannya mata pelajaran TIK
di MA Darul Irfan Kota Serang; 2) Mengetahui tingkat kemampuan literasi digital siswa setelah
dihapuskannya mata pelajaran TIK di MA Darul Irfan Kota Serang.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut Moleong (2017), penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dll, secara holistik, dan dengan
cara deskritif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Pengumpulan datanya dilakukan dengan
wawancara serta observasi sehingga mampu menggali lebih dalam tentang persepsi siswa terhadap
dihapusnya mata pelajaran TIK terhadap literasi digital siswa kelas XI MA Darul Irfan Kota Serang.
Penelitian ini mengungkap fakta yang telah ada di MA Darul Irfan kota Serang. Analisa dalam
penelitian ini menggunakan analisa kualitatif yaitu menggunakan data yang dikumpulkan melalui
hasil wawancara atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti di lapangan.
Lokasi pelaksanaan ponelitian ini adalah di MA Darul Irfan Kota Serang. Dasar pertimbangan
penentuan lokasi karena sekolah menerapkan kurikulum 2013 pada kegiatan belajar mengajarnya.
Dengan waktu penelitian berlangsung pada semester genap tahun ajaran 2022/2023, yakni di bulan
September 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa/i kelas XI MA Darul Irfan Kota Serang,
dengan sampel sebanyak 4 orang terdiri dari 1 guru dan 3 siswa kelas XI MA Darul Irfan Kota
Serang.
Penilitian ini menggunakan instrumen penelitian sebagai alat bantu agar kegiatan penelitian
berjalan secara sistematis dan terstuktur, dalam pengumpulan data dilakukan dengan beberapa
cara. Peneliti menggunakan 3 teknik pengumpulan data yaitu: 1) obserb=vasi; 2) wawancara; 3)
dokumentasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Di MA Darul Irfan sendiri sudah menerapkan kurikulum 2013, dimana tidak ada pembelajaran
TIK di kelas . namun, pihak sekolah dibantu guru terus berupaya menyisipkan hal-hal yang berkaitan
dengan TIK saat pembelajaran berlangsung, agar siswa dapat merasakan manfaat menggunakan
teknologi dalam memperoleh informasi. TIK adalah elemen penting yang mencakup seluruh
peralatan teknis untuk menyampaikan dan menyampaikan informasi. Sementara ini mata pelajaran
TIK dihapuskan pemerintah dari daftar mata pelajaran. Penghapusan Mata Pelajaran Tidak dapat

2
Siska Lestari – Dampak Penghapusan Mata Pelajaran TIK terhadap Literasi Digital Siswa Kelas XI
MA Darul Irfan Kota Serang
JUPTI Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi p-ISSN : 0000-0000
DOI Issue : e-ISSN : 0000-0000
dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi.
Teknologi informasi dan komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan, sehingga bukan hanya
siswa saja yang dituntut untuk mempelajari serta memahami TIK, namun guru dan pihak sekolah di
MA Darul Irfan pun harus ikut serta belajar dan memanfaatkan TIK dengan baik.
Kegiatan literasi digital siswa kelas XI MA Darul Irfan sudah berjalan dengan baik, dimana saat
pembelajaran di kelas, baik guru ataupun siswanya sudah menggunakan media digital sebagai alat
bantu pembelajaran. Penggunaan media ini dapat membantu siswa dalam menemukan informasi
yang kemudian akan menjadi bahan materi dalam pembelajaran. Bagi guru, penggunaan media
digital ini cukup membantu memudahkan proses penyampaian informasi atau materi ajar kepada
siswa dengan lebih inovatif dan menarik serta membantu guru dalam mencari materi ajar yang tidak
tersedia di buku ajar. Siswa lebih tertarik belajar dengan bantuan media digital karena sumber belajar
sangat beragam, sehingga memudahkan proses pencarian informasi, ditambah lagi dengan bantuan
media seperti laptop dan infocus, guru bisa mengembangkan kreativitasnya dalam menyampaikan
materi pelajaran dengan cara menyisipkan gambar, video, atau suara yang menjadikan suasana
belajar tidak membosankan.
Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut:
a) Informaion Literacy: kemampuan siswa menemukan, mengolola, serta menyampaikan
informasi melalui digital sudah tinggi.
b) Learning Skills: Siswa mempersiapkan diri untuk memanfaatkan literasi digital dalam belajar
sudah tinggi.
c) ICT Literacy: Kemampuan siswa berfikir kritis, kreatif dan inovatif dalam penggunaan
teknologi masih rendah.
d) Communication and Collaboration: Partisipasi siswa dalam kegiatan literasi digital sudah
cukup tinggi.

T i n g k a t k e m a m p u a n L i t e r a s i D ig i t a l S i s w a
K e la s X I M A D a r u l I r f a n
Kota Serang

5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0

Gambar 1 Tingkat Kemampuan Literasi Digital Siswa Kelas XI MA Darul Irfan Kota Serang

SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mengenai “Dampak Penghapusan
Mata Pelajaran TIK terhadap Literasi Digital Siswa Kelas XI MA Darul Irfan Kota Serang, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dihapusnya pelajaran TIK dari mata pelajaran sekolah bagi siswa kelas XI MA Darul Irfan
sangat berdampak dalam penggunaan teknologi. Karena, para siswa merasa pelajaran TIK
sangat penting di masa serba digital ini. Para siswa berpendapat bahwa dengan mempelajari TIK
akan memudahkan aktivitas mereka dalam kehidupan sehari-hari terlebih dalam Pendidikan.
Dengan mempelajari TIK, siswa tidak hanya mengetahui cara penggunaan teknologi saja,
melainkan mereka akan mengetahui komponen dan fungsi sebuah teknologi, serta mereka dapat
berfikir kreatif serta melakukan inovasi terhadap sebuah teknologi.

3
Siska Lestari – Dampak Penghapusan Mata Pelajaran TIK terhadap Literasi Digital Siswa Kelas XI
MA Darul Irfan Kota Serang
JUPTI Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi p-ISSN : 0000-0000
DOI Issue : e-ISSN : 0000-0000
2. Upaya sekolah dalam menerapkan program literasi digital kepada para siswa terus mengalami
perkembangan. Dengan adanya literasi digital ini, suasana belajar menjadi lebih berwarna dan
tidak membosankan, karena dalam penerapannya guru memanfaatkan media untuk
menyisipkan gambar, video, atau audio visual dalam pembelajarannya. Dalam upaya
meningkatkan literasi digital bagi siswa kelas XI, peneliti menemukan bahwa: a) Kemampuan
siswa dalam menemukan, mengelola dan menyampaikan informasi kepada orang lain melalui
kegiatan literasi digital sudah tinggi. b) Persiapan siswa dalam memanfaatkan literasi digital
sudah tinggi. c) Kemampuan berpikir kritis, kreatif dan membuat inovasi melalui literasi digital
masih rendah. d) Kemampuan siswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi digital cukup
tinggi. Kegiatan ini memiliki kendala dalam sarana dan prasarana sekolah, sehingga kegiatan
literasi digital di MA Darul Irfan Kota Serang masih belum maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Dinata, K. B. (2021). Analisis kemampuan literasi digital mahasiswa. Edukasi: Jurnal
Pendidikan, 19(1), 105-119.
Kemdikbud. (2016). Pengertian teknologi dan komunikasi. Diambil dari:
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/teknologikomunikasi.
Kemdikbud. (2017). Materi pendukung literasi digital. Jakarta: Kemdikbud.
Kumar. (2016). Fungsi teknologi informasi dan komunikasi. Konferensi nasional sistem informasi. 1-
6
Lin, T.B. (2013). Understanding new media literacy: An explorative theoretical framework.
Journal of educational technology & society. 16(4), 160-170.
Moleong, L. J. (2017). Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Pradana, Y. (2018). Atribusi kewarganegaraan digital dalam literasi digital. UJEC, 3(2), 168– 182.
Rusman, K. (2012). Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta: Grafindo
Persada..
Sugiyono. (2016). Metode penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2017) Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherdi, D. (2021). Peran literasi digital di masa pandemk. Sukoharjo: Pradina Pustaka.
Sulianta, F. (2020). Riset, perkembangan & perspektif social studies. Bandung: Researchgate.
Susanto, A. (2017). Pemanfaatan ICT (informations and communication technologies) dalam
pembelajaran anak usia dini. Tarbawy: jurnal pendidikan islam, 4(2), 230-241.
Sutopo, A.H. (2012). Teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tafanao, T. (2018). Peranan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar
mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), 103-114.
Wheeler, S. (2012). Digital literacies for engagement in emerging online cultures. eLC Research
Paper Series.
Wright, B. (2015). Top 10 benefits of digital skill. Diambil dari: http//webpercent.com/top-10-
benefits-of-digital-skills/
Wulansari, A, D.(2012). Penelitian pendidikan: suatu pendekatan praktis dengan SPSS. Ponorogo :
STAIN Ponorogo Press.

4
Siska Lestari – Dampak Penghapusan Mata Pelajaran TIK terhadap Literasi Digital Siswa Kelas XI
MA Darul Irfan Kota Serang

You might also like