Professional Documents
Culture Documents
e-mail: 60300120055@uin-alauddin.ac.id
ABSTRAK
PENDAHULUAN
mencari metode KB yang efektif dan nyaman adalah studi yang panjang dan
luas selama 50 tahun kemudian. Berbagai tanaman dipelajari untuk mempengaruhi
sistem Mengembangbiakkan hewan jantan agar bisa dimanfaatkan sebagai alat
kontrasepsi pria. Metode kontrasepsi pria Saat ini semuanya tentang kondom,
vasektomi, dan hubungan seksual namun, hasilnya masih belum sempurna diterima
oleh masyarakat karena memiliki efek samping dan masih belum 100% bisa
mencegah kehamilan (Ermayanti & Suarni, 2010).
Berbagai metode telah dikembangkan mengurangi kesuburan pria melalui
penggunaan senyawa keduanya dapat menurunkan kesuburan jumlah sperma dan
sejenisnya pada regulasi hormonal (Kohar et al., 2019). Bahan yang digunakan
untuk pemasangan Kesuburan pria harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu
dapat menurunkan jumlah sperma dalam jangka waktu tertentu menurunkan kualitas
sperma dan kesuburannya, tidak ada efek samping Perilaku seksual dan dapat pulih
dalam jangka panjang relatif baru (Ashfahani et al., 2007).
kayu ular ini juga sangat efektif sebagai antimalaria. Ketika semakin banyak
perhatian diberikan pada pengembangan kuasinoid sebagai antimalaria dianggap
penting untuk menilai apakah kuasinoid memiliki kemampuannya sebagai bahan anti
kesuburan jadi bisa dikembangkan sebagai alat kontrasepsi pria. Beberapa
penelitian terkait tanaman dengan kapasitas sebagai bahan antimalaria memiliki
kapasitas sebagai bahan infertilitas (As et al., 2019).
Sejauh ini, analisis kualitas sperma masih dalam proses yang merupakan
salah satu alat penilaian yang sangat penting bagi fertilitas pria. Penelitian kemudian
dilakukan berdasarkan yang harus menentukan efek infus kualitas kayu ular
(mobilitas, viabilitas, Morfologi) sperma mencit juga diamati serta bagaimana
pemulihan yang terjadi setelah perawatan infus kayu ular dihentikan (Sudatri et al.,
2016).
URAIAN VARIABEL
Salah satu tumbuhan yang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional
adalah kayu ular Ia memiliki nama ilmiah Strychnos lucida. Senyawa kimia yang
terkandung dalam kayu ular adalah Alkaloid (brucine, strychnine), tanin, saponin
(triterpenoid/steroid), flavonoid (Fibullah et al., 2015). Dipercayai bahwa senyawa
flavonoid dengan aktivitas seperti estrogen menekan fungsi hipofisis anterior untuk
mensekresikan FSH dan LH (Studiawan & Santosa, 2005).
Senyawa flavonoid juga yang memiliki aktifitas, seperti estrogen, diduga
dapat menekan fungsi hipofisis anterior untuk mensekresikan FSH dan LH
(Middleton et al., 2000 dalam Suartha, 2005).
Beberapa biji dan kayu tanaman ini mengandung alkaloid yang memiliki sifat
antimikroba dan antimikroba berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk
menjaga kesehatan sperma. Antioksidan ini dapat menghilangkan radikal bebas dan
mengurangi stres oksidatif, sehingga jumlah ROS dan antioksidan menurun berada
dalam keseimbangan (Dewasa et al., n.d.).
Antioksidan mampu melawan radikal bebas dengan cara menetralkan radikal
bebas dan mencegah peroksidasi lipid untuk melestarikan hormon yang diperlukan
untuk pembentukan sperma serta mengoptimalkan pembentukan sperma (Zacher et
al., 2020). Untuk membuktikan ini, penelitian harus dilakukan untuk menguji efek
infus kayu ular (S. lucida) dalam mengurangi kelainan sperma mencit (Mus
musculus) melainkan meningkatkan kualitas spermatozoa mencit (Souhoka et al.,
2009).
METODE
Metode yang dilakukan di adaptasi dari penelitian (Ermayanti & Suarni, 2010).
Dilakukan proses infusum yang dimana Pembuatan infus dimulai dengan
pengeringan bahan di udara terbuka. Bahan setelah kering dijadikan serbuk dengan
alat grainer sampai halus dan diayak dengan ukuran penyaringan 360 mesh
sehingga diperoleh serbuk yang homogeny, hewan di uji dan di lakukan pembuatan
suspense spermatozoa yaitu Pembuatan suspensi spermatozoa dilakukan sehari
setelah perlakuan berakhir dengan cara hewan uji dinarkose selanjutnya dibedah
kemudian spermatozoa diambil dari cauda epididymis serta ditentukan variabel
kualitas spermatozoa yang diamati. Kualitas spermatozoa yang diamati dalam
penelitian ini, adalah motilitas, viabilitas, dan morfologi. Untuk mngetahui perubahan
kualitas spermatozoa maka dilakukan pengamatan terhadap spermatozoa dalam
epididimis dengan membuat suspensi spermatozoa. Selanjutnya hasil yang
diperoleh dianalisis lebih lanjut.
Analisis data
Data tersebut akan disajikan dalam bentuk mean dan standard deviation.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan terhadap parameter yang telah
diukur, dilakukan pengujian dengan Analysis of Vriance (Anova, α = 0,05). Apabila
terdapat perbedaan yang nyata maka dilakukan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT, α= 0,05) (Ermayanti & Suarni, 2010).
KESIMPULAN
Kayu ular ini mengandung alkaloid yang memiliki sifat antimikroba dan
antimikroba berperan sebagai antioksidan yang berguna untuk menjaga kesehatan
sperma. Antioksidan mampu melawan radikal bebas dengan cara menetralkan
radikal bebas dan mencegah peroksidasi lipid untuk melestarikan hormon yang
diperlukan untuk pembentukan sperma serta mengoptimalkan pembentukan
sperma. Review artikel ini menunjukkan potensi tanaman kayu ular yang dapat
digunakan untuk dalam meningkatkan kualitas spermatozoa mencit. Meskipun masih
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat infus kayu ular
yang benar-benar efektif dalam meningkatkan kualitas spermatozoa.
DAFTAR PUSTAKA
As, H., Indah, T., & Kurnia, D. (2019). TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA
MENCIT JANTAN ( Mus musculus L .) THE EFFECT EXPOSURE
FERMENTATION OF MOCAF FLOUR ON THE QUALITY OF SPERMATOZOA
of Mice ( Mus musculus L .). 3, 101–110.
Ashfahani, E. D., Wiratmini, N. I., & Sukmaningsih, A. A. S. A. (2007). Motilitas Dan
Viabilitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.) Setelah Pemberian Ekstrak
Temu Putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe.). Jurnal Biologi, 1(1), 20–23.
Dewasa, M., Quacker, S., & Csl, B. (n.d.). The effect of a single dose x-ray on
spermatogenic cell of the adult mice of quacker bush (csl) strain. 87–96.
Ermayanti, N., & Suarni, N. (2010). Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus Musculus L.)
Setelah Perlakuan Infus Kayu Amargo (Quassia Amara Linn.) Dan
Pemulihannya. Jurnal Biologi, 14(2), 45–49.
Fibullah, R. M., Rahmanisa, S., Busman, H., Kedokteran, F., Lampung, U.,
Molekular, B. B., Kedokteran, F., Lampung, U., Biologi, B., Matematika, F.,
Alam, P., & Lampung, U. (2015). Efek Kuratif Pemberian Jus Buah Naga Putih (
Hylocereus undatus ) terhadap Motilitas , Jumlah , dan Morfologi Spermatozoa
Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) Jantan Galur Sprague dawley yang Diinduksi
Siproteron Asetat The Effect of White Pitaya Fruit ( Hyl.
Kohar, I., Budiono, R. E., Palupi, S. E., Kartini, K., Kristiawan, M., & Setyaningrum, I.
(2019). PENGARUH PERLAKUAN AWAL DIC PADA PENGERINGAN DAUN
SALAM (Eugenia polyanta Wight, Walp) TERHADAP EFISIENSI EKSTRAKSI
DAN KECUKUPAN KANDUNGAN SENYAWA FENOL TOTAL (Phenol
Content). Sains & Teknologi, 4(1), 17. https://doi.org/10.24123/jst.v4i1.2291
Souhoka, D. F., Matatula, M. J., Mesang-Nalley, W. M., & Rizal, M. (2009). Laktosa
mempetahankan daya hidup spermatozoa kambing Peranakan Etawah yang
dipreservasi dengan plasma semen domba priangan. Jurnal Veteriner, 10(3),
135–142.
Studiawan, H., & Santosa, M. H. (2005). Uji Aktivitas Penurun Kadar Glukosa Darah
Ekstrak Daun Eugenia polyantha pada Mencit yang Diinduksi Aloksan Metode
Penelitian. Media Kedokteran Hewan, 21(2), 62–65.
Sudatri, N. I. W., Si, S., Si, M., Suartini, N. I. M., Si, S., & Si, M. (2016). KARYA
TULIS KUALITAS SPERMA MENCIT JANTAN ( Mus musculus L .) YANG
Oleh : UNIVERSITAS UDAYANA.
Zacher, H., Pearce, L. K., Rooney, D., McKenna, B., Journal, S., May, N., Zacher,
H., Pearce, L. K., Rooney, D., Resource, H., Top, C., Hoxha, L., Hyseni-Duraku,
Z., Afshari, L., Gibson, P., Savovic, S., Sikalieh, D., Kapaya, B. G. D. B. C. D.
S., Reviewed, M. P., … Gibson, P. (2020). プ ロ 研 究 者 へ の 道 | 論 文 の
corresponding Author に つ い て . Journal of Management Development, 8(2),
851–868. https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2020.05.02.20088567v1