You are on page 1of 14

ISSN 1411 - 0067

Perbaikan Produksi Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis


Jacq.) Pasca Banjir Dengan Pemberian Kombinasi Dolomit Dan
Pupuk Kalium Enrich
Rio Tabahna Nababan1, M. Amrul Khoiri2, Idwar3, Gunawan Tabrani
1
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Email korespondensi : riotabahna@gmail.com

ABSTRACT
Oil palm plantations after experiencing post-flood resulted in a decrease in production.
This study aims to determine the best combination of dolomite and potassium enriched
fertilizer in increasing the yield of oil palm (Elaeis guineensis Jacq.) in post-flood land.
This research was conducted experimentally using a completely randomized design
(CRD) consisting of 10 treatments with 3 replications. The parameters observed were the
number of female flower bunches, the number of male flower bunches, sex ratio, number
of bunches, bunch weight, fresh fruit weight, and production. The results showed that the
combination of dolomite + potassium enriched fertilizer could increase the weight of
fresh fruit (1 bunch), the average number of bunches, and production with the best
treatment, namely 2 kg of dolomite + 3 kg of potassium enriched fertilizer, namely the
weight of fresh fruit (1 bunch) 10, 98 g. loose fruit-1, the number of bunches was 6.67
stems.6month-1, production was 13.37 tons.ha.year-1. However, the combination of
dolomite and potassium enriched fertilizer has not been able to increase the number of
female flower bunches, the number of male flower bunches, sex ratio, and average bunch
weight.

Keywords: oil palm, dolomite, potassium enriched fertilizer, post-flood land

ABSTRAK

Tanaman kelapa sawit setelah mengalami pasca banjir mengakibatkan penurunan


produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi perlakuan dolomit dan
pupuk kalium enrich yang terbaik dalam meningkatkan hasil panen tanaman kelapa sawit
(Elaeis guineensis Jacq.) di lahan pasca banjir. Penelitian ini dilakukan secara
eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 10
perlakuan dengan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah jumlah tandan bunga
betina, jumlah tandan bunga jantan, sex ratio, jumlah tandan, bobot tandan, bobot
segar perbuah, dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kombinasi
dolomit + pupuk kalium enrich dapat meningkatkan bobot segar perbuah (1 brondolan),
rerata jumlah tandan, dan produksi dengan perlakuan terbaik yaitu 2 kg dolomit + 3 kg
pupuk kalium enrich, yaitu bobot buah segar (1 brondolan) 10,98 g.brondolan-1, jumlah
tandan 6,67 batang.6bulan-1, produksi 13,37 ton.ha.tahun-1. Namun pemberian
kombinasi dolomit dan pupuk kalium enrich belum dapat meningkatkan jumlah tandan
bunga betina, jumlah tandan bunga jantan, sex ratio, dan rerata bobot tandan

Keywords: kelapa sawit, dolomit, pupuk kalium enrich, pasca banjir

PENDAHULUAN penurunan oksigen tanah, terjadi


pencucian unsur hara tanah, terjadi
Menurut Undang-Undang No 23 penurunan pH tanah, terjadi pengikisan
tahun 2009 tentang perlindungan dan permukaan tanah, dan matinya
pengelolaan lingkungan hidup organisme pengurai tanah. Selain dari
menyatakan bahwa kerusakan pencucian unsur hara, banjir juga dapat
lingkungan adalah perubahan langsung menyebabkan terjadinya peningkatan
atau tidak langsung terhadap sifat fisik, serangan hama dan penyakit pada
kimia dan hayati lingkungan hidup yang tanaman kelapa sawit, karena pada saat
melampaui kerusakan lingkungan. kondisi banjir tanah menjadi tergenang
Dampak kerusakan lingkungan pada sehingga menjadi sangat cocok untuk
lahan kelapa sawit akibat banjir banyak pertumbuhan dan perkembangan hama
menimbulkan sisi negatif, yaitu dan penyakit. Marfai (2013)
produktifitas tanaman kelapa sawit menjelaskan bahwa air yang terlalu lama
menurun bahkan bisa tidak panen lagi, menggenang dipermukaan tanah akan
sehingga berdampak pada penurunan mempengaruhi kesuburan tanah dan sifat
sumber pendapatan bagi masyarakat tanah.
petani kelapa sawit. lahan kelapa sawit Salah satu upaya untuk dapat
yang tergenang air menyebabkan meningkatkan produksi tanaman kelapa
terjadinya kerusakan sel akar pada sawit pada lahan pasca banjir yaitu
tanaman kelapa sawit sehingga terjadi memperbaiki sifat fisik, kimia, dan
penurunan jumlah rambut akar, daunnya biologi tanah dengan cara pemberian
mengering, buahnya makin lama dolomit dan pupuk kalium enrich.
mengecil, dan lahan kelapa sawit Dolomit merupakan kapur yang
menjadi lembab apabila banjir sudah mengandung Ca dan Mg dari bebatuan
surut (Ramzul, 2017). gamping dengan tektur yang halus dan
Kerusakan lingkungan akibat dapat bekerja (bereaksi) baik jika di
banjir sering terjadi di Provinsi Riau, berikan pada tanah mineral atau tanah
karena sebagian tanaman kelapa sawit gambut. Dolomit berfungsi sebagai
berada di dekat pinggir aliran sungai, penambah unsur hara, dan mengikat
pantai, kanal-kanal dan rawa-rawa. Pada kapasitas kejenuhan basa, sehingga
saat curah hujan yang tinggi banyak dengan meningkatnya unsur hara maka
tanaman kelapa sawit digenangi banjir peningkatan hasil akan tercapai
yang mengakibatkan terganggunya (Kuswandi, 2003).
ekosistem, hancurnya infrastruktur Lahan kelapa sawit yang
utama, dan rusaknya lahan tanaman tergenang air memiliki pH yang asam
kelapa sawit. Menurut BPS (2019), hal ini dapat diperbaiki dengan
yang ha-1, Indragiri dengan luas 349. 771 menaikkan pH nya melalui pemberian
ha-1, Rokan dengan luas 763.954 ha-1. dolomit. Dolomit banyak digunakan di
Banjir dapat menggenangi Indonesia, Karena dolomit dapat
tanaman kelapa sawit mulai dari berhari- menaikkan pH tanah, maka pemberian
hari bahkan sampai berbulan-bulan(2 dolomit pada tanah masam berpengaruh
bulan), hal ini menjadi suatu masalah baik terhadap sifat-sifat tanah. Kadar
yang dapat menyebabkan kematian sel Mg tanah meningkat, kadar N, dan P
akar pada tanaman kelapa sawit, karena dalam daun juga meningkat. Kadar K
pada saat keadaan banjir terjadi tanah cenderung berkurang dan pH
tanah meningkat (Hasibuan, 2008). memiliki kandungan unsur hara makro
Menurut PPKS (2020) dosis standar kalium yang berasal dari bahan organik
pupuk dolomit pada tanaman kelapa produk samping pabrik kelapa sawit
sawit menghasilkan (TM) yaitu 3 kg yang telah di olah dan sangat bermanfaat
dalam setahun. bagi tanah, karena mengandung banyak
Pupuk kalium enrich mikroorganisme yang dapat
merupakan pupuk yang terbuat dari meningkatkan kesuburan tanah dalam
bahan produk samping hasil olahan kondisi yang hangat, lembab, dan
pabrik kelapa sawit (PKS) berupa Abu aerobik atau anaerobik. Pemberian
Boiler, Abu Tangkos, Fiber, dan Slugde pupuk organik dapat memperbaiki sifat
produk samping padat hasil endapan fisik, biologi, dan kimia tanah
yang di manfaat kan untuk mengurangi (Uwumarongie-Ilori et al., 2012). Isroi
penggunaan pupuk organik yang berasal (2006), menyatakan bahwa manfaat
dari hewan secara langsung dalam bahan organik bagi tanah dan tanaman
memenuhi kebutuhan unsur hara pada dapat meningkatkan kesuburan tanah,
tanaman kelapa sawit. memperbaiki struktur dan karakteristik
Menurut hasil penelitian Arianci tanah, serta meningkatkan kapasitas
et al. (2013), menjelaskan bahwa abu jerap air tanah
boiler memiliki kandungan 30–40% Penelitian ini bertujuan untuk
K2O, 7% P2O5, 9% CaO, dan 3% MgO. mencari kombinasi perlakuan dolomit
Berdasarkan analisis yang dilakukan dan pupuk kalium enrich yang terbaik
Sasli (2008), abu janjang kelapa sawit dalam meningkatkan Produksi dan hasil
memiliki kandungan K2O 21,15%, P2O5 tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis
2,42%, CaO 2,22%, dan MgO 2,46% Jacq.) dilahan pasca banjir.
serta unsur hara mikro yaitu Mn, Fe, Cl,
Cu, B, dan Zn. METODOLOGI
Produk samping Serabut kelapa
sawit (Fiber) mengandung nutrient, Penelitian ini dilaksanakan
Fosfor (P), Kalsium (Ca), Magnesium diperkebunan kelapa sawit milik
(Mg), dan Karbon (C), sehingga produk masyarakat yang berada di Desa Sawit
samping ini dapat menjadi sumber Permai , Kecamatan Dayun, Kabupaten
pertumbuhan bakteri dan membantu Siak, Provinsi Riau. Penelitian ini
proses pengolahan produk samping dilakukan secara eksperimen dengan
kelapa sawit (Manusawai, 2011). menggunakan rancangan acak lengkap
Kandungan unsur hara yang terdapat (RAL) yang terdiri dari 10 perlakuan
pada Lumpur sawit (Sludge) yaitu: C- dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 30
organik 5,52%, C/N 30,81%, N-total unit percobaan yaitu:
0,18%, P-total 0,07%, K 0,06%, COD P0 = Dolomit 0 kg + Kalium enrich
(Chemical Oxigen Demand) 10082 0 kg
mg.L-1, BOD (Biological Oxygen P1 = Dolomit 1 kg + Kalium enrich
Demand) 7333 mg.L-1, TSS (Total 1 kg
Suspensed Solid) 7928 mg.L-1, dan nilai P2 = Dolomit 1 kg + Kalium enrich
pH 6,1 ( Nursanti et al., 2013). 2 kg
Pupuk kalium enrich memiliki P3 = Dolomit 1 kg + Kalium enrich
kandungan usur hara yang di butuh kan 3 kg
bagi tanaman kelapa sawit, karena unsur P4 = Dolomit 1,5 kg + Kalium
hara yang terkandung dalam pupuk enrich 1 kg
kalium enrich yaitu (N, P, K, Mg) 1,6 : 3 P5 = Dolomit 1,5 kg + Kalium
: 29 : 2,4 artinya 1,6 % Nitrogen (N), 3 enrich 2 kg
% Fosfor Oksidasi (P2O5), 29 % Kalium P6 = Dolomit 1,5 kg + Kalium
Oksidasi (K2O), dan 2,4 % Magnesium enrich 3 kg
(Mg). Pupuk kalium enrich banyak
P7 = Dolomit 2 kg + Kalium enrich pada setiap unit perlakuan pohon
1 kg percobaan, Setiap bobot tanda
P8 = Dolomit 2 kg + Kalium enrich ditimbang. Pengamatan ini dilakukan
2 kg selama 6 bulan pada masing-masing
P9 = Dolomit 2 kg + Kalium enrich perlakuan, selama satu bulan ada 2 kali
3 kg pengamatan sesuai dengan rotasi panen.
Parameter yang diamati yaitu Bobot segar perbuah dihitung dengan
jumlah tandan bunga betina, jumlah cara mengambil perbuah segar dari tiap
tandan bunga jantan, sex ratio, jumlah tandan buah segar yang dipanen
tandan pertanaman, bobot tandan, bobot sebanyak 10 buah dari tiap unit
segar perbuah, dan produksi. percobaan kemudian ditimbang beratnya
Pengamatan jumlah tandan dengan timbangan analitik agar lebih
bunga betina yang muncul setelah pecah akurat. Selanjutnya berat perbuah segar
seludang dilakukan setiap bulan pada yang diamati dibagi dengan jumlah
masing-masing perlakuan. Jumlah perbuah segar sampel yang ditimbang
tanaman yang diamati adalah jumlah dan dinyatakan sebagai bobot segar
pohon tanaman yang telah diberi perbuah. Pengamatan produksi kelapa
perlakuan kombinasi dolomit dan pupuk sawit dilakuakan dengan cara
kalium enrich. Pengamatan jumlah menimbang tiap (TBS) dan rerata tiap
tandan bunga jantan yang muncul buah segar yang diamati selama 6 bulan
setelah pecah seludang dilakukan setiap sejak juni 2021 dilakukan penelitian.
bulan pada masing-masing perlakuan.
Jumlah tanaman yang diamati adalah HASIL DAN PEMBAHASAN
seluruh pohon tanaman yang telah diberi
perlakuan kombinasi dolomit dan pupuk Jumlah Tandan Bunga Betina
kalium enrich. Pengamatan sex ratio
merupakan perbandingan tandan bunga Hasil sidik ragam
betina dengan bunga jantan, pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan
dilakukan setiap bulan. Pengamatan kombinasi dolomit dan pupuk kalium
jumlah tandan pertanaman dilakukan enrich berpengaruh tidak nyata terhadap
setiap kali panen dengan minimal 2 jumlah tandan bunga betina jumlah
brondolan yang jatuh pada masing- tandan bunga betina. Hasil uji DNMRT
masing unit percobaan. Tandan buah pada taraf 5% terhadap jumlah tandan
segar (TBS) yang dipanen dihitung bunga betina (dapat dilihat pada Tabel
jumlahnya pada setiap kali panen dari 1)
setiap unit percobaan. Pengamatan bobot
tandan berisi dilakukan setiap kali panen

Tabel 1. Jumlah tandan bunga betina kelapa sawit (tandan.6bulan-1) dengan kombinasi
pemberian dolomit dan pupuk kalium enrich
Perlakuan Jumlah tandan bunga betina
Dolomit 0 kg + Kalium enrich 0 kg 2,10 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 1 kg 2,70 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 2 kg 3,00 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 3 kg 2,70 a
Dolomit 1,5 kg + Kalium enrich 1 kg 2,70 a
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 2 kg 2,70 a
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 3 kg 3,00 a
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 1 kg 3,00 a
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 2 kg 2,70 a
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 3 kg 3,00 a
Keterangan : Angka-angka pada kolom yang diikuti dengan huruf kecil yang sama berbeda
tidak nyata menurut uji lanjut berganda duncan dengan taraf 5%.

Tabel 1 menunjukkan bahwa fosfor yang belum mencukupi di dalam


perlakuan kombinasi dolomit dan pupuk perlakuan, faktor lainnya genetika,
kalium enrich menghasilkan jumlah lingkungan, intensitas cahaya, kerapatan
tandan bunga betina kelapa sawit tanaman, dan pemangkasan (over or
berbeda tidak nyata antara kombinasi under pruning).
perlakuan yang diberikan. Jumlah Berikut ini gambar dalam penyajian
tandan bunga betina berkisar antara data jumlah tandan bunga betina setiap
2,10-3,00 tandan.6bulan-1. Hal ini karena bulannya pada pemberian perlakuan
kandungan unsur hara yang di butuhkan kombinasi dolomit dan pupuk kalium
dalam pembentukan bunga seperti unsur enrich.

2.00
Jumlah Tandan Bunga Betina

1.00

0.00
Juli Agustus September Oktober November Desember
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

Gambar 1. Rincian jumlah tandan bunga betina

Gambar 1 merupakan jumlah kg pupuk kalium enrich yaitu pada bulan


tandan bunga betina perbulan.batang-1. keenam.
Berdasarkan grafik jumlah tandan bunga
betina menunjukkan bahwa tanaman Jumlah Tandan Bunga Jantan
kelapa sawit yang diberikan perlakuan
dan tidak diberi perlakuan mengalami Hasil sidik ragam menunjukkan
fruktuasi setiap bulan. Hal ini bahwa perlakuan kombinasi dolomit dan
menunjukkan bahwa perlakuan belum pupuk kalium enrich berpengaruh tidak
dapat meningkatkan jumlah tandan nyata terhadap jumlah tandan bunga
bunga betina. Bunga betina tertinggi jantan. Hasil uji DNMRT pada taraf 5%
terjadi pada perlakuan 1 kg dolomit + 3 terhadap jumlah tandan bunga jantan
(dapat dilihat pada Tabel 2)

Tabel 2. Jumlah tandan bunga jantan kelapa sawit (tandan.6bulan-1) dengan


Pemberian kombinasi dolomit dan pupuk kalium enrich
Perlakuan Jumlah tandan bunga jantan
Dolomit 0 kg + Kalium enrich 0 kg 2,40 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 1 kg 2,40 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 2 kg 2,40 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 3 kg 2,10 a
Dolomit 1,5 kg + Kalium enrich 1 kg 2,40 a
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 2 kg 2,40 a
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 3 kg 2,40 a
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 1 kg 2,40 a
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 2 kg 2,70 a
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 3 kg 2,40 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada kolom yang sama
berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.

Tabel 2 menunjukkan bahwa perlakuan, faktor lainnya genetika,


perlakuan kombinasi dolomit dan pupuk lingkungan, intensitas cahaya, kerapatan
kalium enrich menghasilkan jumlah tanaman, dan pemangkasan (over or
tandan bunga jantan kelapa sawit under pruning).
berbeda tidak nyata antara kombinasi Berikut ini gambar dalam penyajian
perlakuan yang diberikan. Hal ini karena data jumlah tandan bunga jantan setiap
kandungan unsur hara yang dibutuhkan bulannya pada pemberian perlakuan
dalam pembentukan bunga seperti unsur kombinasi dolomit dan pupuk kalium
fosfor yang belum mencukupi didalam enrich.

2.00
Jumlah Tandan Bunga Jantan

1.00

0.00
Juli Agustus September Oktober November Desember
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9
Gambar 2. Rincian jumlah tandan bunga janta

Gambar 2 merupakan jumlah 1,5 kg dolomit + 2 kg pupuk kalium


tandan bunga jantan perbulan. enrich yaitu pada bulan kelima.
Berdasarkan grafik jumlah tandan bunga
jantan menunjukkan bahwa tanaman Sex Ratio
kelapa sawit yang diberikan perlakuan
dan tidak diberi perlakuan mengalami Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa
fruktuasi setiap bulan. Hal ini perlakuan kombinasi dolomit dan pupuk
menunjukkan bahwa perlakuan dapat kaliumenrich berpengaruh tidak nyata
menekan pertumbuhan jumlah tandan terhadap sex ratio Hasil uji DNMRT
bunga jantan. Jumlah tandan Bunga pada taraf 5% terhadap sex ratio (dapat
jantan tertinggi terjadi pada perlakuan dilihat pada Tabel 3)

Tabel 3. Sex ratio kelapa sawit (betina.jantan.6bulan-1) dengan pemberian


kombinasi dolomit dan pupuk kalium enrich
Perlakuan Sex ratio
Dolomit 0 kg + Kalium enrich 0 kg 0,89 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 1 kg 1,06 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 2 kg 1,67 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 3 kg 1,50 a
Dolomit 1,5 kg + Kalium enrich 1 kg 1,11 a
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 2 kg 1,17 a
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 3 kg 1,67 a
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 1 kg 1,56 a
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 2 kg 1,11 a
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 3 kg 1,25 a
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada kolom atau baris yang
sama berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.
Tabel 3 menunjukkan bahwa kandungan unsur hara yang dibutuhkan
perlakuan kombinasi dolomit dan dalam pembentukan bunga seperti unsur
kalium enrich menghasilkan sex ratio fosfor yang belum mencukupi di dalam
tanaman kelapa sawit berbeda tidak perlakuan, faktor lainnya genetika,
nyata antar kombinasi perlakuan yang lingkungan, intensitas cahaya, dan
diberikan. Sex ratio yang dihasilkan kerapatan tanaman, pemangkasan (over
berkisar antara 0,89-1,67 or under pruning).
betina.jantan.6bulan-1, Sedangkan sex Berikut ini gambar dalam
ratio terendah yaitu 0,89 penyajian data sex ratio setiap bulannya
betina.jantan.6bulan pada tanaman yang pada pemberian perlakuan kombinasi
tidak diberi perlakuan dolomit dan dolomit dan pupuk kalium enrich.
pupuk kalium enrich. Hal ini karena

Sex Ratio
4

0
Juli Agustus September Oktober November Desember
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

Gambar 3. Rincian Sex Ratio

Gambar 3 merupakan sex ratio Jumlah Tandan Pertanaman


perbulan.betina.jantan-1. Berdasarkan
grafik sex ratio menunjukkan bahwa Hasil sidik ragam menunjukkan
tanaman kelapa sawit yang diberikan bahwa perlakuan kombinasi dolomit dan
perlakuan dan tidak diberi perlakuan pupuk kalium enrich berpengaruh nyata
mengalami fruktuasi setiap bulan. Hal terhadap jumlah tandan pertanaman
ini menunjukkan bahwa perlakuan Hasil uji lanjut DNMRT taraf 5%
belum dapat mempengaruhi sex ratio. terhadap jumlah tandan pertanaman
(dapat dilihat pada Tabel 4).

Tabel 4. Jumlah tandan pertanaman kelapa sawit (batang.6bulan-1) dengan


Pemberian kombinasi dolomit dan pupuk kalium enrich
Perlakuan Jumlah tandan pertanaman
Dolomit 0 kg + Kalium enrich 0 kg 3,33 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 1 kg 4,33 b
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 2 kg 4,67 bc
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 3 kg 4,67 bc
Dolomit 1,5 kg + Kalium enrich 1 kg 4,33 b
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 2 kg 4,67 bc
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 3 kg 5,33 cd
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 1 kg 6,00 de
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 2 kg 6,00 de
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 3 kg 6,67 e
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada kolom atau baris yang
sama berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.
Tabel 4 menunjukkan bahwa pada sehingga dapat menurunkan tingkat
perlakuan kombinasi dolomit 0 kg + keasaman tanah. Selain itu kalsium dan
kalium enrich 0 kg berbeda nyata magnesium dapat di manfaatkan oleh
dengan perlakuan kombinasi lainnya. tanaman karena merupakan salah satu
Hal ini karena dolomit dapat menaikan unsur essensial makro bagi tanaman.
pH tanah sehingga dapat meningkatkan Pupuk kalium enrich berperan
efisiensi penyerapan unsur hara oleh dalam mempercepat proses metabolisme
tanaman. Pupuk kalium enrich dapat pada tanaman. Hal ini karena kalium
meningkatkan jumlah tandan. Hal ini dapat meningkatkan laju fotosintesis
disebabkan karena mengandung Unsur sehingga dapat memacu proses
hara kalium yang berperan dalam pemanjangan akar dan mempercepat
mempercepat proses metabolisme pada pembentukan daun pada tanaman.
tanaman. Peningkatan jumlah daun dan
akar akan meningkatkan penyerapan
Menurut Trisnawati et al. (1994) unsur hara dan air karena memiliki
dan Saijo (2011), bahwa pemberian jangkauan serap akar yang luas.
kapur dolomit berpengaruh nyata Peningkatan jumlah daun akan
terhadap jumlah buah kelapa sawit meningkatkan laju metabolisme
pertanaman. Menurut Haryoko (2003), terutaman fotosintesis. Dengan
mengatakan bahwa jumlah energi meningkatnya jumlah daun dan akar
matahari yang ditangkap digunakan akan mendukung percepatan
untuk proses fotosintesis serta pembentukan dan pematangan tandan
pembentuk asimilat selanjutnya asimilat kelapa sawit.
yang dihasilkan dapat di distribusikan Berikut ini gambar dalam
untuk pembentukan buah. penyajian data jumlah tandan setiap
Dolomit dapat menaikan pH tanah bulannya pada pemberian perlakuan
sehingga dapat mempercepat proses kombinasi dolomit dan pupuk kalium
penyerapan unsur hara oleh tanaman. enrich.
Hal ini karena dolomit mengandung
kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) yang
dapat bereaksi menjadi bersifat basah,
4.00
Jumlah Tandan

2.00

0.00
Juli Agustus September Oktober November Desember
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

Gambar 4. Rincian jumlah tandan

Gambar 4 merupakan jumlah meningkatkan metabolisme tanaman


tandan perbulan.batang-1. Berdasarkan sehingga mempercepat proses
grafik jumlah tandan menunjukkan perkembangan dan pematangan buah.
bahwa tanaman kelapa sawit yang Sedangkan yang tidak diberikan
diberikan perlakuan kombinasi dolomit perlakuan mengalami penurunan setiap
dan pupuk kalium enrich terjadi bulan selama enam bulan. Hal ini
peningkatan jumlah tandan setelah tiga disebabkan karena tanaman kelapa sawit
bulan pemberian perlakuan. Hal ini yang tidak diberikan perlakuan
disebabkan karena pemberian dolomit mengalami kekurangan unsur hara,
dan pupuk kalium enrich dapat sehingga proses perkembangan dan
pematangan buah menjadi terhambat. Hasil sidik ragam menunjukkan
Jumlah tandan tertinggi terjadi pada bahwa perlakuan kombinasi dolomit dan
perlakuan 2 kg dolomit + 2 kg pupuk pupuk kalium enrich berpengaruh tidak
kalium enrich yaitu pada bulan keenam. nyata terhadap bobot tandan. Hasil uji
DNMRT pada taraf 5% terhadap bobot
Bobot Tandan tandan (dapat dilihat pada Tabel 5

Tabel 5. Bobot tandan kelapa sawit (tandan.kg-1) dengan pemberian kombinasi


dolomit dan pupuk kalium enrich
Perlakuan Bobot tandan
Dolomit 0 kg + Kalium enrich 0 kg 6,80 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 1 kg 6,85 ab
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 2 kg 7,79 ab
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 3 kg 7,56 ab
Dolomit 1,5 kg + Kalium enrich 1 kg 8,03 ab
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 2 kg 8,23 b
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 3 kg 7,77 ab
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 1 kg 7,44 ab
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 2 kg 7,40 ab
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 3 kg 8,20 ab
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada kolom atau baris yang
sama berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.

Tabel 5 menunjukkan bahwa seperti nitrogen, fosfor, dan kalium.


perlakuan kombinasi dolomit dan pupuk Selain itu berat bobot tandan juga di
kalium enrich menghasilkan berat bobot pengaruhi oleh faktor curah hujan dan
tandan berbeda tidak nyata antara ukuran tajuk kelapa sawit. Kandungan
perlakuan yang diberikan. Hal ini karena dolomit (Ca dan Mg), dan pupuk kalium
kandungan unsur hara yang di butuhkan enrich memiliki kandungan unsur hara
dalam pembentukan bobot tandan di kalium (K) yang banyak.
pengaruhi oleh unsur hara yang lengkap Berikut ini gambar dalam
dalam jumlah yang banyak seperti N,P, penyajian data rerata bobot tandan setiap
dan K. Dolomit dan pupuk kalium bulannya pada pemberian perlakuan
enrich belum dapat memenuhi kombinasi dolomit dan pupuk kalium
ketersedian unsur hara yang banyak enrich.

20 Bobot Tandan (kg)

15

10

05

00
Juli Agustus September Oktober November Desember
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

Gambar 5. Rincian bobot tandan


Gambar 5 merupakan bobot grafik bobot tandan menunjukkan bahwa
tandan perbulan.tandan-1. Berdasarkan tanaman kelapa sawit yang diberikan
perlakuan dan tidak diberi perlakuan keenam. Bobot tandan terendah terjadi
mengalami fruktuasi setiap bulan. Hal pada tanaman yang tidak diberikan
ini menunjukkan bahwa perlakuan perlakuan yaitu pada bulan ketiga.
belum dapat meningkatkan bobot Bobot tandan yang diberikan perlakuan
tandan. Bobot tandan tertinggi terjadi kombinasi dolomit dan pupuk kalium
pada perlakuan 2 kg dolomit + 3 kg enrich mengalami kecendrungan yang
pupuk kalium enrich yaitu pada bulan meningkat.

Bobot Segar Perbuah

Hasil sidik ragam menunjukkan lanjut DNMRT pada taraf 5% terhadap


bahwa perlakuan kombinasi dolomit dan bobot buah segar (dapat dilihat pada
pupuk kalium enrich berpengaruh nyata Tabel6).
terhadap bobot buah segar, Hasil uji

Tabel 6. Bobot segar perbuah kelapa sawit (g.brondolan.6bulan-1) dengan


pemberian kombinasi dolomit dan pupuk kalium enrich
Perlakuan Bobot segar perbuah
Dolomit 0 kg + Kalium enrich 0 kg 4,36 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 1 kg 6,66 b
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 2 kg 6,73 b
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 3 kg 6,76 b
Dolomit 1,5 kg + Kalium enrich 1 kg 8,23 bc
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 2 kg 8,20 bc
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 3 kg 7,66 bc
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 1 kg 9,00 cd
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 2 kg 10,54 de
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 3 kg 10,98 e
Keterangan : Angka-angka pada kolom yang diikuti dengan huruf kecil yang sama berbeda
tidak nyata menurut uji lanjut berganda duncan dengan taraf 5%.

Tabel 6 menunjukkan bahwa adanya proses dekomposisi pada tanah


pada perlakuan kombinasi dosis Dolomit maka akan tersedia unsur hara bagi
0 kg + pupuk Kalium Enrich 0 kg tanaman. Dolomit berfungsi sebagai
berbeda nyata dengan pemberian lainya. penambah unsur hara, dan mengikat
Hal ini karena dolomit dapat menaikan kapasitas kejenuhan basa, sehingga
pH tanah sehingga dapat mempercepat dengan meningkatnya unsur hara maka
proses penyerapan unsur hara oleh peningkatan hasil akan tercapai
tanaman. Unsur hara kalium berperan (Kuswandi, 2003).
dalam mempercepat proses metabolism Pupuk kalium enrich
pada tanaman. mengandung kalium yang berperan
Dolomit dapat menaikan pH dalam mempercepat proses metabolisme
tanah sehingga meningkatkan efektifitas pada tanaman, selain itu pupuk kalium
penyerapan unsur hara oleh tanaman. enrich terbuat dari bahan organik yang
Peningkatan pH tanah dapat membantu mampu menyuburkan tanah dan
terbentuknya keadaan tanah yang lebih menyediakan unsur hara bagi tanaman.
sesuai untuk perkembangan Pupuk kalium enrich banyak memiliki
mikroorganisme pada tanah. Terciptanya kandungan unsur hara makro dari bahan
lingkungan yang sesuai bagi mikro organik produk samping pabrik kelapa
organisme akan meningkatkan sawit yang dapat meningkatkan
perkembangan mikroorganisme yang kesuburan tanah. Hal ini karena dapat
membantu proses dekomposisi. Dengan menciptakan kondisi yang hangat,
lembab, dan aerobick atau anaerobik. Berikut ini gambar dalam
Pemberian pupuk organik dapat penyajian data jumlah bobot buah segar
memperbaiki sifat fisik, biologi, dan (g) setiap bulannya pada pemberian
kimia tanah (Uwumarongie-Ilori et al., perlakuan kombinasi dolomit dan pupuk
2012). kalium enrich.

Bobot Perbuah Segar (g)


20.00

10.00

0.00
Juli Agustus September Oktober November Desember
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

Gambar 6. Rincian bobot perbuah segar

Gambar 6 merupakan bobot pada bulan kelima dan keenam namun


perbuah segar perbulan.brondolan-1. peningkatan bobot brodolan hanya
Berdasarkan grafik bobot perbuah segar sedikit lebih tinggi dari bulan pertama.
menunjukkan bahwa tanaman kelapa Bobot brondolan tertinggi terjadi pada
sawit yang diberikan perlakuan perlakuan 1 kg dolomit + 3 kg pupuk
kombinasi dolomit dan pupuk kalium kalium enrich yaitu pada bulan kelima.
enrich terjadi peningkatan bobot segar Bobot brondolan terendah terjadi pada
perbuah setelah dua bulan pemberian tanaman yang tidak di berikan perlakuan
perlakuan, serta bobot segar perbuah yaitu pada bulan ketiga.
pada bulan keenam lebih tinggi dari
bulan pertama. Hal ini disebabkan Produksi
karena pemberian dolomit dan pupuk
kalium enrich dapat meningkatkan Hasil sidik ragam menunjukkan
metabolisme tanaman sehingga terjadi bahwa perlakuan kombinasi dolomit dan
peningkatan bobot brondolan. pupuk kalium enrich berpengaruh nyata
Sedangkan yang tidak diberikan terhadap produksi, Hasil uji lanjut
perlakuan mengalami penurunan sampai DNMRT pada taraf 5% terhadap
bulan keempat, dan terjadi peningkatan produkdsi (dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Produksi kelapa sawit (kg.batang.6bulan-1) dengan pemberian kombinasi


dolomit dan pupuk kalium enrich
Perlakuan Produksi
Dolomit 0 kg + Kalium enrich 0 kg 5.48 a
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 1 kg 7.20 b
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 2 kg 8.87 cd
Dolomit 1 kg + Kalium enrich 3 kg 8.57 bc
Dolomit 1,5 kg + Kalium enrich 1 kg 8.47 bc
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 2 kg 9.36 cd
Dolomit 1.5 kg + Kalium enrich 3 kg 10.16 de
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 1 kg 10.92 e
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 2 kg 10.86 e
Dolomit 2 kg + Kalium enrich 3 kg 13.37 f
Keterangan : Angka-angka pada kolom yang diikuti dengan huruf kecil yang sama berbeda
tidak nyata menurut uji lanjut berganda duncan dengan taraf 5%.
Tabel 7 menunjukkan bahwa dd, Mg-dd dan Na-dd tetapi tidak
pada perlakuan kombinasi Dolomit 0 kg berpengaruh nyata terhadap K-dd dan
+ Kalium Enrich 0 kg berbeda nyata menurunkan serapan maksimum pada
dengan perlakuan kombinasi lainnya. fosfat.
pada pemberian perlakuan Dolomit 2 kg Pupuk kalium enrich berperan
+ Kalium Enrich 3 kg berbeda nyata dalam mempercepat proses metabolisme
dengan perlakuan lainnya dan pada tanaman. Hal ini karena pupuk
memberikan produksi tertinggi. Hal ini kalium enrich mengandung unsur
karena dapat menaikan pH tanah kalium yang tinggi. Ketersedian kalium
sehingga dapat mempercepat proses yang tinggi pada tanaman akan
penyerapan unsur hara oleh tanaman. membantu proses fisiologi seperti pada
Unsur hara kalium berperan dalam akar, batang dan daun. Kalium berperan
mempercepat proses metabolisme pada dalam proses pembentukan akar
tanaman tanaman, pembentukan akar tanaman
Dolomit dapat menaikan pH yang aktif akan membantu dalam proses
tanah sehingga tingkat keasaman pada penyerapan unsur hara dan air pada
tanah menurun. Hal ini karena dolomit tanah yang lebih banyak sehingga
mengandung unsur magnesium dan produktifitas meningkat. Kalium
kalsium yang tinggi. Unsur-unsur berperan juga dalam proses enzim matis
tersebut akan bereaksi menghasilkan fotosintesis yang berlangsung dalam
senyawa basa seperti magnesium peningkatan klorofil pada daun dan
hidroksida (Mg(OH)3 dan kalsium kalium pada batang dapat mempercepat
hidroksida (Ca(OH)3. Menurunnya transport hara dan air.
tingkat keasaman tanah akan Adiwiganda (2007), menyatakan
memperbaiki sifat kimia, fisika, dan bahwa pemupukan pada kelapa sawit
biologi tanah sehingga meningkatkan merupakan suatu hal yang wajib
efektivitas penyerapan unsur hara oleh diberikan secara rutin dan cukup serta
tanaman. Peningkatan efektifitas unsur berimbang menjadi lebih penting karena
hara akan mendukung peningkatan kemampuan dari kelapa sawit untuk
proses metabolisme tanaman sehingga mengabsorbsi unsur hara yang jauh di
produktifitas meningkat. Kalsium dan dalam tanah lebih tinggi. Pengaruh hara
magnesium merupakan unsur makro terhadap morfologi tanaman telah
nutrien yang di butuhkan dalam jumlah banyak dilakukan percobaan pemupukan
besar pada tanaman. Kalsium berperan untuk melihat respon produksi tanaman
sebagai salah satu unsur dalam kelapa sawit, dan diketahui bahwa
pembentukan dinding sel tanaman pemupukan akan meningkatkan bobot
sehingga dinding sel tanaman semakin tandan secara signifikan (Tohiruddin et
kuat. Magnesium berperan dalam al,. 2010). Menurut Pahan (2007),
metabolisme tanaman terutama pada manfaat yang diperoleh dari pemupukan
proses fotosintesis tanaman. Kadar K diantaranya adalah melengkapi
tanah cenderung berkurang dan pH ketersediaan hara di dalam tanah serta
tanah meningkat (Hasibuan, 2008) menggantikan unsur hara yang hilang
Pengapuran dolomit pada tanah karena pencucian dan terangkutnya pada
masam perlu diberikan karena kapur waktu panen sehingga kondisi tanah
dolomit mempunyai beberapa pengaruh baik untuk pertumbuhan serta
yang menguntungkan terhadap tanah perkembangan kelapa sawit
seperti memperbaiki kemasaman tanah, Berikut ini gambar dalam
mensuplai kalsium dan magnesium. penyajian data produksi setiap bulannya
Menurut Mangapul (2016), pemberian pada pemberian perlakuan kombinasi
dolomit dapat meningkatkan pH tanah, dolomit dan pupuk kalium enrich
menurunkan Al-dd, meningkatkan Ca-
.
Produksi (kg)
3000.00

2000.00

1000.00

0.00
Juli Agustus September Oktober November Desember
P0 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

Gambar 7. Rincian produksi

Gambar 7 merupakan jumlah produksi. Dosis kombinasi dolomit dan


produksi perbulan.batang-1. Berdasarkan pupuk kalium enrich terbaik adalah
grafik produksi menunjukkan bahwa dosis tertinggi yaitu 2 kg dolomit + 3 kg
tanaman kelapa sawit yang diberikan pupuk kalium enrich memberikan hasil
perlakuan dolomit dan pupuk kalium bobot buah segar 10,98 g.brondolan-1,
enrich terjadi peningkatan produksi jumlah tandan 6,57 batang.6bulan-1, dan
setelah tiga bulan pemberian perlakuan, produksi 13,367 ton.ha.tahun-1. Namun
serta produksi pada bulan keenam lebih pemberian dolomit dan pupuk kalium
tinggi dari bulan pertama. Hal ini enrich tidak memberikan pengaruh
disebabkan karena pemberian dolomit terhadap rerata jumlah bunga betina,
dan pupuk kalium enrich dapat jumlah tandan bunga jantan, sex ratio,
meningkatkan metabolisme tanaman dan bobot tandan tanaman kelapa sawit.
sehingga terjadi peningkatan jumlah
tandan. Sedangkan yang tidak diberikan DAFTAR PUSTAKA
perlakuan mengalami penurunan sampai
bulan keempat, dan terjadi peningkatan Adiwiganda, R. 2007. Manajemen tanah
pada bulan kelima dan keenam namun dan pemupukan kelapa sawit.
peningkatan produksi tidak melebihi Dalam S. Mangoensoekarjo (Ed.).
produksi bulan pertama. Hal ini Manajemen tanah dan pemupukan
disebabkan karena tanaman kelapa sawit budidaya tanaman perkebunan.
yang tidak diberikan perlakuan Gajah Mada University Press.
mengalami kekurangan unsur hara, Yogyakarta
sehingga terjadi perlambatan
metabolisme tanaman. Produksi Arianci, R., Elvia, dan Idwar. (2013).
tertinggi terjadi pada perlakuan 2 kg Pengaruh komposisi kompos tkks,
dolomit + 3 kg pupuk kalium enrich abu boiler dan trichoderma
yaitu pada bulan keenam. Produksi terhadap pertanaman kedelai pada
terendah terjadi pada tanaman yang sela tegakan kelapa sawit yang
tidak di berikan perlakuan yaitu pada telah menghasilkan di lahan
bulan keempat. gambut. Jurnal Online
Mahasiswa (JOM) Bidang
KESIMPULAN Pertanian. 1(1): 1-14.

Berdasarkan penelitian yang Badan Pusat Statistik. 2019. Luas Areal


telah dilaksanakan maka dapat Tanaman Perkebunan. Pekanbaru.
disimpulkan bahwa pemberian Riau.
kombinasi dolomit dan pupuk kalium
enrich berpengaruh nyata terhadap bobot
buah segar, jumlah tandan, dan
Hasibuan, B. E. 2008. Diktat Kuliah Lampung 19-20 November 2013.
Pupuk dan Pemupukan. Fakultas Lampung.
Pertanian. Universitas Sumatera
Utara. Medan. Pahan, I. 2007. Kelapa Sawit
Manajemen Agribisnis dan Hulu
Isroi. 2006. Pengomposan Limbah Padat Hingga Hilir. Penebar Swadaya.
Organik. Balai Penelitian Jakarta.
Bioteknologi
PerkebunanIndonesia.Bogor.http:/ Ramzul. 2017. Dampak Banjir Air Pasang
/pustaka.litbang.deptan.go.id/publ Terhadap Kerusakan Lahan
ikasi/kompos. pdf. Diakses pada Komoditas Perkebunan dan
tanggal 27 juli 2022. Pendapatan Petani Di Kecamatan
Kuala Indragiri Kabupaten
Kusnwandi. 2003. Pengapuran Tanah Indragiri Hilir. Universitas Riau.
Pertanian. Kanisius. Yogyakarta. Pekanbaru.

Mangapul A R.2016. Pengaruh Inkubasi Saijo. 2011. Pengaruh Pemberian Kapur


Dolomit Terhadap Sifat Kimia Dolomit terhadap Hasil Tomat
Tanah dan Serapan Fosfor Pada pada Tanah Gambut. Fakultas
Ultisol Darmaga. IPB. Bogor. Pertanian dan Kehutan
Universitas Muhammadiyah
Manusawai. H. A. 2011. Pengelolaan Palangkaraya. Kalimantan.
limbah padat sabut kelapa sawit Tohiruddin., L, J Tandiono., S Abner.,
sebagai bahan untuk mengelola N.E Prabowo., and H.L Foster.
limbah cair. jurnal kelapa sawit. 2010. Effect of N , P and K
6(12): 892-898. fertilizer on leaf trace element
Marfai, Mardianto. 2013. Permodelan levels of oil palm in Sumatra. J.
spasial bahaya banjir rob Oil Palm Res. 22(3): 869-877.
berdasarkan skenario perubahan Uwumarongie-Ilori, E.G., B.B.
iklim dan dampaknya di pesisir Sulaiman-Ilobu, O. Ederion, A.
pekalongan. Jurnal Bumi lestari. Imogie, B.O. Imoisi, N. Garuba,
13(2): 46-51. M. Ugbah. 2012. Vegetative
growth performance of oil palm
Nursanti, I., D. Budianta., A.Napoleon (Elaeis guineensis Jacq.) seedlings
dan Y. Parto. 2013. Pengolahan in response to inorganic and
Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit organic fertilizer. Greener. J.
Kolam Anaerob Sekunder I Agric Sci. 2(1): 26-3.
Menjadi Pupuk Organik Melalui
Pemberian Zeolit. Dalam Seminar
Nasional Sains & Teknologi V
Lembaga Penelitian Universitas

You might also like