Professional Documents
Culture Documents
97c0a5a0769029f5c8ec54a73f5d34da
97c0a5a0769029f5c8ec54a73f5d34da
H DENGAN
OLEH:
RAHMAWATI
NIM: 2004019
MAKASSAR
2022
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA NY.H DENGAN
OLEH:
RAHMAWATI
NIM: 2004019
MAKASSAR
2022
ii
iii
KATA PENGANTAR
Stroke di Ruang ICU RS Ibnu Sina Makassar”. Karya Ilmiah Akhir ini disusun
Sulawesi Selatan
3. Ibu Ns. Suriani, M.Kep, selaku Ketua Prodi Profesi Ners STIKES
Panakkukang Makassar
4. Ibu Hasniaty AG, S.Kp., M.Kep, selaku pembimbing yang telah banyak
5. Perawat di Ruang ICU RS Ibnu Sina yang yang telah membimbing serta
6. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan support dan kasih sayang
iv
7. Teman-teman seperjuangan penulis mahasiswa Profesi Ners khususnya
dengan kalian semua adalah kenangan terindah dalam hidupku yang tak
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuannya.
penyusunan Karya Ilmiah Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu masukan yang berupa saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca akan sangat membantu. Semoga Karya Ilmiah Akhir ini bisa
Penulis
Rahmawati
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
E. Sistematika Penulisan.......................................................... 6
1.3 Etiologi...................................................................... 12
vi
1.6 Pemeriksaan penunjang ........................................... 19
1. Pengkajian ...................................................................... 38
A. Pengkajian ........................................................................... 76
B. Diagnosa Keperawatan........................................................ 80
vii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 86
B. Saran ................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Pemeriksaan Penunjang ................................................ 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1 Anatomi dan Fisiologi Otak ............................................. 10
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
dengan cepat dengan penatalaksanaan dini yang sesuai pada pasien yang
2018).
modern. Dewasa ini, stroke semakin menjadi masalah serius yang dihadapi
1
2
pada 2019. Dari kematian tersebut, 85% disebabkan oleh stroke. Lebih dari
umur ≥15 tahun menurut provinsi pada tahun 2013 sebesar 7‰ meningkat
2019 bahwa terdapat stroke penderita lama sebanyak 1.811 kasus dan
pasien stroke yang berkunjung pada tahun 2018 sebanyak 422 pasien,
meningkat pada tahun 2019 sebanyak 513 pasien dan meningkat kembali
pada tahun 2020 sebanyak 526 pasien (Data Sekunder RS Ibnu Sina
Makassar, 2021).
3
cerebrovaskuler yang berdampak pada fungsi syaraf yang terjadi secara tiba-
aliran darah ke otak dapat terjadi akibat pecahnya pembuluh darah atau
disebut juga sebagai stroke non hemoragik (Ikawati & Anurogo, 2018).
bekuan darah yang berasal dari Thrombus di jantung. Stroke non hemoragik
di rumah sakit, maka dari itulah penulis tertarik untuk mengambil kasus
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
Makassar.
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penulisan
3. Bagi Penulis
D. Sistematika Penulisan
bab, yaitu:
1) BAB I Pendahuluan
catatan perekembangan.
4) BAB IV Penutup
A. Tinjauan Teori
1.1 Definisi
(LauraEdall.1997).
8
9
yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. Berat otak orang
perubahan temperatur.
11
dan memori.
perkembangan emosi.
aspek ketrampilan.
1.3 Etiologi
dimulai dari tingkat seluler berupa perubahan fungsi dan bentuk sel
Pada tipe ini embolik tidak terjadi pada pembuluh darah otak,
seperti berolahraga.
atherosklerosis.
1.4 Patofisiologi
darah dapat beku pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan
area.
septik infeksi akan meluas pada dinding pembuluh darah maka akan
terjadi abses atau ensefalitis, atau jika sisa infeksi berada pada
pembuluh darah.
arrest(Purwanto, 2016).
maupun trombosis.
c) Stroke in Evolution
waktu.
d) Completed Stroke
lagi.
motorik atau ekspresif terjadi jika area pada area Broca, yang
terletak pada lobus frontal otak. Pada afasia jenis ini pasien dapat
lapang pandang pada salah satu sisi. Hal ini terjadi karena
tim medis perlu mengevaluasi jenis stroke yang dialami pasien dan
area otak mana yang tekena stroke. Ada beberapa test yang perlu
1) Pemeriksaan fisik
2) Tes darah
dan kadar gula serta bahan kimia utama lainnya akan menjadi
3) Pemeriksaan CT scan
5) USG karotis
di arteri karotid.
21
6) Angiogram serebral
7) Ekokardiogram
1.6 Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Keperawatan
pengisapan lendir.
2. Pemberian oksigen
cairan elektrolit.
b. Penatalaksanaan Medis
3. Pemberian antihipertensi
memberatnya trombus
2.1 Pengkajian
1. Identitas Klien
2. Keluhan utama
jugaumum terjadi.
terdahulu.
6. Pemeriksaan Fisik
a) B1 (Breathing)
kesadaran.
b) B2 (Blood/sirkulasi)
c) B3 (Brain/persarafan otak)
d) B4 (Bladder/perkemihan)
e) B5 (Bowel/pencernaan)
dan istirahat.
26
a) Status Mental
perubahan.
b) Fungsi Intelektual
nyata.
27
c) Kemampuan Bahasa
menyisir rambutnya.
kelemahan anggotagerak
Keperawatan Hasil
- Tingkat Terapeutik
meningkat menyediakan
menurun Kolaborasi
jikaperlu
osmosis
PemantauanNeurologis
Observasi :
pupil.
3) Monitor tanda-tandavital
pengobatan.
Terapeutik
1) Tingkatkan frekuensi
perlu
30
intrakranial
Edukasi
pemantauan
hasil: wheezing)
- Frekuensi Terapeutik
membaik fowler
membaik chin-lift
6) Berikan oksigen
Edukasi
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian
bronkodilator,mukolitik.
DukunganVentilasi
Observasi
1) Identifikasi adanyakelelahan
ototbantu napas
pernapasan
kedalaman napas,
penggunaan
ototbantunapas,bunyinapas
Terapeutik
32
napas
ataufowler
senyaman mungkin
kebutuhan
Edukasi
secaramandiri
Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian
bronkodilator,jikaperlu
- Produksi adanyaproduksisputum
membaik Terapeutik
1) Aturinterval
pemantauanrespirasi sesuai
kondi pasien
Edukasi
pemantauan
PenghisapanJalanNapas
Observasi
penghisapan
2) Monitordancatatwarna,jumlah
dankonsistensi sekret
Terapeutik
1) Gunakan tindakanaseptik
34
Edukasi.
napas
dalam,sebelummelakukan
penghisapan
suction
- Pergerakan mobilisasi
- Kekuatan Terapeutik
ototmeningkat 1) Fasilitasiaktivitasmobilisasideng
meningkatkan pergerakan
Edukasi
mobilisasi
dini
- Kemampuan Terapeutik
at alternatif(mis: menulis,
gkat 3) Ulangiapayangdisampaikan
- Kesesuaian pasien
Kolaborasi
terapis
37
2.5 Evaluasi
B. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
No RM : 225201
a. Identitas
Nama/Inisial : Ny. H
Umur : 59 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
Sina Makassar.
Respirasi : 28x/i
SpO2 : 98%
riwayat alergi
c. Pengkajian Fokus
1) B1 Breathing
b) Nafas : Spontan
g) Jenis : Dispnoe
l) Pernafasan : Dada
n) Sputum : Tidak
s) Drainase :-
u) Kondisi trakeostomi :-
v) Lain-lain :-
2) B2 (Blood/sirkulasi)
d) Pucat : Ya
e) Sianosis : Ya
g) Akral : Dingin
h) Pendarahan : Tidak
i) Turgor : Lambat
j) Diaphoresis : Tidak
l) JVP :-
m) CVP :-
o) IVFD : Ya
p) Lain-lain :-
42
3) B3 (Brain/persarafan otak)
a) Kesadaran : Apatis
b) Pupil : Isokor
e) Bicara : Lambat
h) Ansietas : Ada
j) Lain-lain :-
Masalah Keperawatan: -
4) B4 (Bladder/Perkemihan)
e) Kateter : Ada
f) Lain-lain: …
Masalah Keperawatan: -
5) B5 (Bowel/Pencernaan)
b) TB : 160cm, 55BB : kg
h) BAB : Teratur
Konsistensi : lunak
j) Stoma :-
k) Lain-lain :-
Masalah Keperawatan: -
a) Deformitas : Tidak
b) Contusio : Tidak
c) Abrasi : Tidak
d) Penetrasi : Tidak
e) Laserasi : Tidak
Luas Luka :-
44
Kedalaman : -
q) Lain-lain :-
r) Kekuatan otot
4 3
4 3
d. Head To Toe
ada serumen
7) Dada :
a) Paru-paru
RR: 28 x/menit
b) Jantung
Perkusi : Pekak
Perkusi : timpani
10) Ekstremitas :
Tonus otot :4 3
4 3
1) Pola Oksigenasi
RR: 28x/menit
2) PolaNutrisi
per hari.
(kesadaran apatis)
4) Pola Eliminasi
di kamar mandi/WC
5) PolaAktivitas
orang lain.
keluarganya.
6) Pola Berpakaian
olehperawat.
sebagai IRT
dan perawat.
kesembuhannya.
50
f. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 2.1
Pemeriksaan Penunjang pada Ny. H
Hari/ Jenis Inter-
Hasil Normal
Tgl/Jam Pemeriksaan prestasi
Senin, 13 Laboratorium
Kesan :
sinistra )
g. Terapi
Tabel 2.2
Terapi pada Ny. H
Hari/Tgl/Jam Jenis terapi Dosis Rute
Nasal canule 4l O2
52
2. Klasifikasi Data
Tabel 2.3
DS: - DO :
mmHg
➢ Suhu tubuh : 36 0c
➢ SPO2 : 98%
pernapasan
menurun
digerakkan
menurun
pergelangan kaki
penurunan kesadaran
GCS 9 ( E3,V3,M3)
➢ Kekuatan otot
4 3
4 3
54
3. Analisa Data
Tabel 2.4
Analisa Data pada Ny. H
Diagnosa
No Data Interpretasi
keperawatan
1. DS : - Gangguan
➢ R : 28x/menit kardiovaskuler
abnormal
➢ SPO2 98 % Penekanan
pernapasan pernapasan
Pola napas
tidak efektif
55
2. DS:-
menurun s
➢ Bicara pelo
hemmorrhage )
64,88)
sinistra ) metabolisme
- Suspect
DD : sinusitis efektif
kelainan
fleksi esktensi .
➢ Kekuatan otot
4 3
4 3
58
4. Diagnosa Keperawatan
Tabel 2.5
No Diagnosa keperawatan
napas
embolisme
kekuatan otot
59
5. Perencanaan Keperawatan
Tabel 2.6
Kriteria Hasil
hasil: tambahan(mis:
- Frekuensi wheezing)
napas Terapeutik
membaik Edukasi
Kolaborasi
6 Kolaborasi pemberian
bronkodilator,mukolitik.
DukunganVentilasi
Observasi
1. Identifikasi
adanyakelelahan
ototbantu napas
2. Identifikasi efek
perubahan posisi
terhadap status
pernapasan
3. Monitor status
respirasi dan
oksigenasi ( frekuensi,
dan kedalaman
napas, penggunaan
napas tambahan,
saturasi oksigen)
Terapeutik
4. Pertahankan
61
5. Berikan posisi
semifowler ataufowler
6. Berikan oksigenasi
sesuai kebutuhan
Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian
brolator,jikaperlu
hasil: pernapasan
kesadaran outputcairan
meningkat Terapeutik
- Tekanan lingkunganyangtenang
menurun semifowler
membaik tubuhnormal
Kolaborasi
8) Kolaborasi
pemberian sedasi
dan antikonvulsan,
jikaperlu
9) Kolaborasi pemberian
diuretik osmosis
PemantauanNeurologis
Observasi :
bentuk, kesimetrisan,
kesadaran
tandavital
wajah
terhadap pengobatan.
Terapeutik
pemantauan
yang dapat
meningkatkan tekanan
intrakranial
Edukasi
prosedur pemantauan
hasil: pergerakan
64
meningkat darah
meningkat mobilisasi
menurun Terapeutik
menerun sasidenganalatbantu(
tempat tidur )
6) Fasilitasi melakukan
pergerakan
7) Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
Edukasi
prosedur mobilisasi
9) Anjurkan melakukan
mobilisasi dini
sederhana yang
harus dilakukan
(mis:duduk diatas
tempat tidur)
66
berhubunga napas(frekuensi,ked O:
kontraindikasi
Hasil : pasien
tampak diberikan
dengan bantuan
perawat atau
keluarga
tandavital A:
14.50 4) Memonitor P:
pengobatan kesadaran
3) monitor tanda-
tandavital
4) monitor
69
kesimetrisan wajah
5) monitor respons
terhadap
pengobatan.
melakukan A:
darah 1) identifikasi
mmHg 2) identifikasi
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
71
berhubunga napas(frekuensi,kedala O:
wheezing) A:
dengan bantuan
perawat atau
keluarga
tandavital A:
10.35 4) Memonitor P:
pengobatan kesadaran
3) monitor tanda-
tandavital
4) monitor
kesimetrisan
wajah
5) monitor respons
terhadap
74
pengobatan.
melakukan pergerakan A:
mobilisasi 1) identifikasi
meningkatkan melakukan
pergerakan pergerakan
klien mobilisasi
4) libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan.
BAB III
ilmiah ini dimana penulis telah menjabarkan berbagai hal tentang stroke, baik
Ny.H dengan diagnosa non hemoragik stroke di Ruang ICU RS Ibnu Sina
Makassar.
landasan teori dengan asuhan keperawatan secara nyata dan untuk lebih
evaluasi.
A. Pengkajian
a) B1
76
77
oleh (Padila,2012).
b) B2
c) B3
Teori :
b. Kaji status mental, tingkah laku, gaya bicara, ekspresi wajah dan
aktivitas motorik
Kaji lobus frontal, kaji adanya kerusakan fungsi kognitif dan efek
d) B4
e) B5
(Padila,2012).
f) B6
4 3
4 3
kekuatan otot .Artinya hasil analisis antara kasus dan teori tidak
oleh (Padila,2012).
B. Diagnosa Keperawatan
kelemahan anggotagerak
yaitu :
81
napas
embolisme
kekuatan otot
C. Intervensi
pemberian bronkodilator,mukolitik.
terhadap pengobatan.
meningkatkan pergerakan.
D. Implementasi
napas)
Hasil : R : 24 x/i
- Memberikan oksigen
kontraindikasi
reaktifitas pupil.
proses pengobatan
84
badannya
memulai mobilisasi
meningkatkan pergerakan
E. Evaluasi
terencana antara hasil akhir yang teramati dan tujuan kriteria hasil
1) Pola napas tidak efektif belum teratasi ditandai dengan klien masih
nilai GCS 9 dan Tekanan darah pada klien semakin hari semakin
menurun.
dan perawat.
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
berikut:
hasil atau data yang mengarah pada masalah klien nampak gelisah,
canule 4 liter, pengisian kapiler <2 detik, TTV: frekunsi, nadi: 102
tubuh: 36°C, SPO2: 98%, akral teraba dingin, warna kulit tampak
terdapat gangguan pada anggota badan sebelah kiri tangan kiri hanya
4 3
4 3
2. Diangnosa keperawatan yang muncul pada Ny. H adalah pola napas tidak
86
87
B. Saran
teratasi.
dan perawatan.
DAFTAR PUSTAKA
I. Identitas
Nama : Rahmawati, S.Kep
Tempat, tanggal lahir : Barana, 03 juni 1998
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status pernikahan : Belum Menikah
Alamat asal : Barana, Bt.Kassi
Alamat : Bt.cinde/pettarani
Alamat email : rahmaaawatiii327@gmail.com
No.Hp : 087842900097
Nama orang tua :
Ayah : Hasbi
Ibu : Nila
II. Pendidikan
❖ Tamat SD 58 Barana pada tahun 2004 - 2010.
❖ Tamat SMP Negeri 1 Bangkala barat 2010 - 2013
❖ Tamat SMA Negeri 1 Takalar pada tahun 2013 - 2016.
❖ Kuliah di Stikes Nusantara Jaya Makassar Program Studi S1
Keperawatan pada tahun 2016 - 2020.
❖ Kuliah d i STIKES Panakukkang Makassar Program Studi
Ners pada tahun 2020 - 2021.