You are on page 1of 64

Campus and

Emerging Technologies
(AI, IoT, Big Data)
Siapkah Kampus Untuk Bersaing di Era Society 5.0

Budi Rahardjo (@rahard)


2022
VLSI / Security/
AI/IoT/Blockchain/Big Data
• Lecturer at STEI, ITB
• Manage .ID domain 1997-2005
• Founder & chairman of ID-CERT
Indonesia Computer Emergency Response Team
• Serial technopreneur –
startup mentors
http://budi.rahardjo.id
https://youtube.com/@rahard

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 2


Society 5.0
"A human-centered society that balances
economic advancement with the resolution of
social problems by a system that highly integrates
cyberspace and physical space."

https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html
2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 3
We are lucky, we are in
The Right Place
The Right Time

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 4


2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 5
2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 6
Tech adoption in Indonesia
• Online transportation: Gojek, Grab, Uber, Maxim, Indriver, {local brands}
• Food Ordering/Delivery: Go-food, Shopee food, Grab food, ... Go-send, ...
• Fintech: Gopay, Ovo, Dana, Jenius, Digital Banking, ...
• E-commerce: Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, Lazada, ...
• Travel: Traveloka, Tiket.com, ...
• Communication: WhatsApp, Telegram, ...
• Social Media: Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, Mastodon, ...

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 7


Tech adoption in Indonesia
• Online transportation: Gojek, Grab, Uber, Maxim, Indriver, {local brands}
• Food Ordering/Delivery: Go-food, Shopee food, Grab food, ... Go-send, ...
• Fintech: Gopay, Ovo, Dana, Jenius, Digital Banking, ...
• E-commerce: Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli, Lazada, ...
• Travel: Traveloka, Tiket.com, ...
• Communication: WhatsApp, Telegram, (Wechat) ...
• Social Media: Instagram, Facebook, Twitter, TikTok, ...
• Education: selalu tertinggal

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 8


2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 9
Apakah Kampus Masih Relevan?
• Banyak materi (perkuliahan) tersedia di internet (misal di
YouTube). Bisa belajar sendiri.
• Kualitas materi bervariasi sekedar ada sampai kepada para pakarnya
• Jumlahnya bahkan kadang sangat banyak sehingga menghabiskan
banyak waktu untuk memilih
• Dibutuhkan kurasi
• Mengurutkan materi sehingga mudah dipelajari dengan cepat
• Memberikan tutorial/mentoring
• Kampus masih dibutuhkan. Seperti apa?

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 10


Apa Yang Membuat Kampus Bagus?
• Kurikulum?
• Dosen / pengajar / guru / peneliti?
• Infrastruktur / fasilitas?
• Layanan?
• Networking / Alumni?

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 11


Kurikulum
• Dapat diambil dari kampus lain (bahkan
dari luar negeri)
• Sering ketinggalan dibandingkan
kebutuhan industri. Sulit diubah. Apalagi
dengan cepatnya kemajuan teknologi
• Contoh: sulit mencari kampus yang
mengajarkan blockchain, cryptocurrency, NFT?
IoT? AI? ...
• Materi yang terbaru? Dalam format yang
baru? (Elektronik, 3D, Metaverse)
• Solusi: kerja praktek, pelatihan di luar
kelas, bootcamp
2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 12
Dosen / Pengajar
• Merupakan salah satu daya tarik utama
• Ada yang pandai mengajar
• Ada yang merupakan pakar di bidangnya
• Apakah harus offline?
• Bagaimana dengan dosen dari luar negeri?
(Masalah bahasa? Dipecahkan dengan
menggunakan AI)
• Mahasiswa dapat mengakses dosen dimana saja
dengan biaya yang relatif tidak mahal

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 13


Infrastruktur
• Siswa akan mencari tempat yang memiliki
infrastruktur yang tidak dimiliki di rumahnya
• Komputer yang lebih baik
• Internet yang lebih cepat
• Koleksi referensi komplit, langganan journal
• Peralatan khusus yang tidak ada di rumah (misal: 3D
printer, laser cutter, simulator, alat ukur khusus)
• Kelas yang memiliki fasilitas pengajaran hybrid
(internet, camera, layar yang dapat dilihat dari jarak
jauh, metaverse)
• Akses yang terbuka (24 jam/7 hari) untuk
menghasilkan inovasi

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 14


Internet of Things

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 15


THINGS
THINGS

semua benda

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 16


Dimungkinkan karena perkembangan teknologi
komputer / hardware; membuat perangkat
makin kecil dan makin murah

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 17


”Internet”
Terhubung ke jaringan (network) –
biasanya internet

Jaringan semakin banyak (coverage)


dan semakin murah

WiFi, Bluetooth, LoRa, NBIoT, 5G, ...


(6G ...)

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 18


2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 19
2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 20
IoT di Kampus
• Memudahkan operasional
• Akses ke ruangan, fasilitas, kehadiran, ...
• Memantau kondisi di kampus (weather, dll.)
• Smart building: penggunaan listrik, AC, keamanan
• Menjadi bagian dari personal (seperti handphone) sehingga lebih
melekat kepada individu

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 21


Sejarah Artificial Intelligence
Istilah yang diperkenalkan oleh John McCarthy di 1956:
... machines that can perform tasks
that are characteristic of human intelligence ...

General AI vs. Narrow AI (specific task)

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 22


2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 23
Artificial Intelligence di Kampus
• Face Recognition: kehadiran, ujian
• Automatic License Plate Recognition (ALPR): perparkiran
• Tutor untuk mahasiswa
• Layanan menggunakan chatbot (or bots in general)
• Memeriksa nilai, tugas2
• Membantu melakukan pengajaran & penelitian, menghasilkan
inovasi baru
• Menerjemahkan referensi ke dalam bahasa Indonesia
• ...

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 24


Contoh: ChatGPT dari OpenAI
ABSTRAK

Ancaman siber telah merambat menjadi masalah sosial. Perusahaan telah banyak
berinvestasi dalam pertahanan siber dalam upaya memerangi hal ini. Cyber Threat
Intelligence (CTI) adalah salah satu mekanisme pertahanan yang akan dibahas.
Organisasi baru-baru ini mulai melakukan investasi yang signifikan dalam
pengembangan CTI untuk memerangi meningkatnya ancaman serangan siber. CTI
dicirikan sebagai sekelompok data faktual yang mencakup konteks, metode ancaman,
indikator, dan penanggulangan potensial. Komunitas dan forum hacker atau bad actor
dapat memberikan CTI proaktif yang substansial. Forum, jika dibandingkan dengan
platform lain, menawarkan metadata terlengkap, data permanen, dan puluhan tools,
technique, dan procedure (TTP) yang dapat diakses secara terbuka. Salah satu
platform yang mewadahi komunitas dan forum adalah Reddit. Reddit menyediakan
izin untuk mengambil data-data esensial yang dapat dikonversikan menjadi CTI.
Praktisi profesional dapat lebih mudah memutuskan tindakan masa depan mereka
dengan menggunakan kesimpulan analisis CTI sebagai bantuan visual. Oleh karena
itu, data-data yang dikumpulkan dari Reddit dapat diolah dan diberikan visualisasi
sesuai konteks, sehingga dapat membantu perusahaan maupun organisasi menyiapkan
langkah preventif terkait ancaman siber.
Kata kunci: CTI, Reddit, web scraping, data visualization

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 25


Big Data |
Data
Science
Big Data di
Kampus
• Membantu analisa kemajuan
mahasiswa secara mendalam
• Personal education: tidak
lagi disamakan semuanya,
delivery & treatment dapat
dibuat spesifik per-siswa
• Scale (jumlah mahasiswa)
yang besar

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 27


Penutup | Concluding Remarks
• Ada banyak teknologi baru (emerging technology) yang akan
melakukan disrupsi dalam berbagai bidang, termasuk bidang
pendidikan
• Sayangnya adopsi di dunia pendidikan seringkali paling lambat.
Inovasi merupakan salah satu kuncinya
• Persaingan layanan pendidikan akan semakin global, siapkah?

2022 BR Kesiapan Kampus di Era Society 5.0 28


Universitas & Soc 5.0
Digiprimatera Webinar
Jakarta, Kamis, 15 Desember 2022
Oleh : Ninok Leksono
Mengenang Kembali Society 5.0
• Di Forum Ekonomi Dunia Jan 2019 PM Jepang Shinzo Abe perkenalkan Visi
Society 5.0.
• Ruang fisik dan Ruang maya akan terintegrasikan, andalkan kecanggihan
Teknologi Informasi yang berkembang pesat.
• Visi Abe dalam versi awal mengingatkan orang pada teori Gelombang
Peradaban Alvin Toffler dalam bukunya The Third Wave yg terbit tahun
1980, sebelum lahir era Internet dan kemjuan sesudahnya.
5 Society (1) (IDN Times)
• Soc 1.0 : Berburu & berkelompok ; 70.000 – 100.000 thn silam.
• Soc 2.0 : Pertanian 9.000-10.000 thn ll, domestikasi hewan, TT & Tiongkok.
Tdk khawatir lg soal makanan. Kembangkan Ilmu Pengeth. Kerajaan, tulisan
muncul, kota besar berdiri, populasi tambah, sistem sos lbh rumit.
• Soc 3.0: Industri, krn jumlah kebutuhan trs naik. Di Inggris akhir Abad
ke-18. Urbanisasi, kerja di pabrik.
• Soc 4.0 : Informasi, krg lbh 1970-2020. Ekon geser ke digital. Rev produksi,
layanan, delivery.
5 Society (2)
• Soc 5.0: Fisik dan maya menyatu, terintegrasi
• Sifat : Human-centric. Kemajuan teknologi yang muncul seiring dengan
Revolusi Industri 4.0 spt AI, robotika, IoT, dll, diarahkan untuk
mempermudah, pekerjaan, dan meningkatkan kemajuan ekonomi, dan pd
ujungnya lebih menyamankan dan menyejahterakan umat manusia. Manusia
dapat menggunakan tekn digital utk segala keperluannya.
• Jepang mengantisipasi datangnya era Soc 5 dengan mendirikan Dewan
Investasi untuk Masa Depan Manusia, Sept 2016.
Langkah Antisipatif

• Hadirnya konsep Soc 5.0 jelas gambarannya, jg tujuannya. Ada


masy super smart yang diberdayakan oleh teknologi mutakhir
untuk meningkatkan produk dan layanan, dgn nilai tambah tinggi.
• Tetapi sebenarnya manusia dewasa ini belum sepenuhnya tahu,
seberapa cepat teknologi akan melaju, jenis pekerjaan apa yang
akan muncul, dan dengan itu ketrampilan apa yang perlu dimiliki.
• Ketidakjelasan masih tinggi.
Disertai Kekhawatiran

• Konsep optimistik di atas, yang disimbolkan dengan istilah


“kapitalisme data” dipandang sebagai paradigma baru.
• Ketergantungan besar pd data timbulkan kekhawatiran pada
kejahatan siber, seperti terorisme siber, merebaknya faham post
truth khususnya di dunia politik.
• Padahal kemajuan teknologi percepat penyebaran layanan, dan
informasi pd umumnya.
Optimisme Tetap Besar
• Meski ada kekhawatiran, optimism thd makin menyatunya teknologi dan
manusia tetap besar.
• Dengan AI dan big data, penyakit lebih cepat diketahui, hasil pertanian lebih
tinggi, kemacetan di kota besar bisa dikurangi, dan konsumsi energi bisa
dikurangi.
• Tapi berbagai kemajuan teknologi tsb tdk bisa dinikmati setiap orang. Di sini
lah faham human-centered harus bisa mencari titik temu harmonis.
Ekspektasi thd PT
• Di tengah berbagai kemajuan dan/yg disertai ketidak pastian tsb, harapan thd
Perguruan Tinggi (PT)/universitas sangat besar.
• Ada banyak buku dan karya ilmiah yang membahas peran dan manfaat PT
dalam pembangunan ekonomi.
• PT diharapkan kontribusinya melalui Tri Dharma yang diembannya, yakni
pendidikan-pembelajaran, riset, dan pengabdian kpd masyarakat. Dharma
ketiga dikaitkan dengan impak satu PT thd masyarakatnya.
Tantangan Disrupsi
• Di luar harapan besar, di dlm PT sdg banyak hadapi tantangan dan disrupsi.
• Di kalangan industri banyak pergeseran tuntutan. Ijazah krg penting
dibandinng sertifikat keahlian.
• Berkembangnya tawaran pendidikan seperti Udemy, atau Corsera.
• Dlm tiga tahun terakhir ikut terdampak Covid-19.
• Soft-skill semakin diprioritaskan dibanding hard-skill
• Banyak jenis pekerjaan baru yg belum diketahui saat ini.
Mesti Direspon
• Tantangan di atas mesti diresponn
• TOR Seminar menyebutkan dlm hadapi Soc 5.0 peserta didik perlu miliki
kecakapan hidup abad ke-21 yg dikemas dlm 4C: Creativity, Critical Thinking,
Communication , dan Collaboration.
• Communication dan collaboration bisa dibangun jika softskill diperkuat, shg
jika ada interpersonal communication skill, team work diharapkan lbh mudah
dibangun. PT hrs bangun kelas baru 🡪 kelas kolaborasi.
• Dosen dipesan utk sampaikan prinsip life-long learning.
PT dan Pertumbuhan Ekonomi
Meredsain Universitas
Kendala Eksternal
• Selama Covid berkembang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Ini perlu
infrastruktur, finansial utk gawai dan pulsa.
• Konsentrasi pengelola PT msh cukup banyak disedot oleh regulasi
Pemerintah, spt menjalani akreditasi yang rumit.
• Kondisi ekonomi makro yg cenderung kurang kondusif, sehingga
kemampuan orang tua menyekolahkan anak ke PT menurun.
• Daya serap industri terbatas dgn dampak pandemi dan problem lain.
Kesimpulan
• PT dlm posisi utk menjadi gerbang lahirnya tdk saja teknologi, tetapi juga
kehidupan cerdas dan produkktif di era Soc 5.0.
• Ekspektasi tinggi thd PT, lbh2 di Era Ketidak-pastian (FA, Cent Ed,
9-10/22) . Ke depan, ancaman serangan pandemi dilihat lbh nyata.
• Peluang berperan di Soc 5.0 jangan diberati dgn otoritas kaku spt akreditasi.
• MBKM satu pilihan strategi, asal konsisten
• Konsep Pentahelix jg pilihan strategi yg lain, tp jg hrs konsisten.
Terima Kasih
• Dr. Ninok Leksono MA,
• Rektor UMN

• “PTadalah salah satu pilar bagi lahirnya


Society 5.0”
TANTANGAN DAN AKSELERASI
PENDIDIKAN TINGGI DI ERA DISRUPSI

Prof. Dr. Komarudin, M.Si.


Rektor Universitas Negeri Jakarta

Paparan disampaikan dalam Kegiatan Webinar Nasional tentang Strategi Kampus di Indonesia Menghadapi Era
Society 5.0
Jakarta, 15 Desember 2022.
KONDISI PENDIDIKAN INDONESIA SAAT INI
PERINGKAT PENDIDIKAN INDONESIA DI ANTARA NEGARA
ASEAN

Peringkat 54 dunia dari total 78 Peringkat ke-4 di Asia Kondisi eksisting


negara yang masuk dalam Tenggara di bawah pendidikan di Jakarta
pemeringkatan tingkat Singapura, Malaysia, dan dan luar Jakarta masih
pendidikan dunia. Thailand. terjadi
Menurut dataketimpangan.
BPS 2021, Skor IPM DKI
Jakarta (81,11) jauh di atas wilayah
Sumber: World Population Review, Indonesia Tengah, seperti NTT besaran
2021 IPMnya 65.28 dan Wilayah Indonesia Timur,
Papua Barat (60,26) dan Papua (60,62).
CITA-CITA KONSTITUSI KEMERDEKAAN DAN SDM UNGGUL
“..melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial...”
 
Pembukaan UUD RI 1945, Alinea-4
CITA-CITA KONSTITUSI KEMERDEKAAN DAN SDM UNGGUL
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.”
 
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional terdapat dalam pasal 3 Undang-undang No.
Tantangan Era Disrupsi bagi Dunia
Pendidikan
❑ Era disrupsi dan masa depan yang akan kita songsong semakin kompetitif,
kompleks, sulit diprediksi, liquid, dan penuh resiko.
❑ Dalam konteks pendidikan, setidaknya ada empat tantangan besar yang harus
kita hadapi pada era disrupsi, yaitu:
1. Masifnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
menjangkau keseluruhan sistem sosial dan turut mengubah tatanan sosial
menjadi lebih cepat;
2. Perubahan paradigma dan mindset pendidikan yang berimplikasi pada
perubahan kompetensi dan profil lulusan;
3. Global Competitiveness Index, PISA, Webometrics dan beragam
pemeringkatan lainnya, baik nasional dan internasional yang berimplikasi
pada predikat dan reputasi institusi pendidikan; dan (4)
4. Pandemi Covid 19 yang menyisakan PR tentang geger budaya, menurunnya
kualitas pembelajaran, hingga ancaman loss generation, di mana 1,6 miliar
peserta didik di dunia kehilangan hak belajarnya.
Pendidikan sebagai Leading Sector
Pembangunan
❑ Menghadapi tantangan era disrupsi, sistem pendidikan khususnya Perguruan
Tinggi Kependidikan harus mampu mengimbangi perubahan dengan
menghadirkan inovasi-inovasi dalam pendidikan dan pembelajaran sehingga
dapat menciptakan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan profesional.

❑ Belajar dari berbagai Negara yang menjadikan pendidikan sebagai leading sector
pembangunan, seperti RRT, Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Finlandia, Denmark
dan lainnya, maka bagi Indonesia, pendidikan perlu hadir sebagai instrumen
utama dalam menciptakan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
profesional.

❑ Pendidikan harus menjadi leading sector pembangunan dan Perguruan Tinggi


Kependidikan harus dijadikan garda terdepan dalam mengawal dan
menyelesaikan problem pendidikan nasional, khususnya dalam penyiapan dan
pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional di Indonesia.
Prospek Keberhasilan Sektor Pendidikan ke
Depan
Perlu
mempertimbangkan:
▪ Desain jangka panjang cetak biru (blue print)
tentang sistem akselerasi pendidikan.

▪ Kepemimpinan Strategik dalam Bidang


Pendidikan.

▪ Pemerataan pendidikan di seluruh daerah


dengan menyusun cetak biru (blue print)
koridor pendidikan yang selaras dengan
bidang keunggulan daerah.

▪ Pemerataan pendidikan menjadi isu penting


dalam pelaksanaan pembangunan nasional.
Pilihan paling ekstrem adalah pertumbuhan
pendidikan yang tinggi dengan pemerataan
lebih rendah, atau pemerataan pendidikan
yang baik dengan pertumbuhan yang tidak
tinggi.

▪ Peningkatan mutu dan relevansi dengan


Benchmark Sistem Pendidikan: Singapura, Malaysia, Dan
Thailand
1. Sistem kurikulum efektif

2. Pembelajaran secara bilingual

3. Fokus pada pengembangan kualitas pendidikan

4. Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Infrastruktur


Pendidikan sangat Memadai

5. Berorientasi pada keterampilan, teknologi, dan


karakter entrepreneurship

6. Link and math dengan industri

7. Tata kelola dan sistem anggaran pendidikan


terintegrasi
Sumber: Diolah dari Kemdikbud, 2020; Kemenkop, 2021;
Strategi Akselerasi Pendidikan dalam
Menghadapi Era Disrupsi

PENINGKATAN MUTU
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

1
2 PEMERATAAN DAN
DUKUNGAN EKONOMI 4 PERCEPATAN PENDIDIKAN
NASIONAL 3

PEMBIAYAAN
PENDIDIKAN
1. Peningkatan Mutu Penyelenggaraan
Pendidikan
Melalui:
▪ Penyiapan Masterplan/grand desain Akselerasi Pendidikan Nasional,
memuat program prioritas dan keunggulan.
▪ Kepemimpinan dan kebijakan Pendidikan nasional.
▪ Penguatan kurikulum dan pembelajaran.
▪ Penyiapan dan Penguatan SDM pendidik dan tenaga kependidikan unggul.
▪ Penguatan/revitalisasi Lembaga kependidikan tenaga kependidikan yang
unggul.
▪ Penguatan dan Penugasan Pendidikan Tinggi berbasis keunggulan dan
inovasi nasional.
▪ Penguatan riset inovatif berbasis keunggulan/potensi nasional.
▪ Penguatan hilirisasi produk inovasi riset melaui kolaborasi dengan BUMN
atau BUMN khusus yang berfungsi sebagai inkubator bisnis produk inovasi
riset.
2. Pemerataan dan Percepatan Pendidikan

Melalui:
▪ Program prioritas pemberantasan buta huruf (zero buta aksara dan
angka).
▪ Program prioritas peningkatan literasi dan numerasi pada level
Pendidikan dasar.
▪ Peningkatan angka partisipasi pada semua jenjang, khusus sampai
level SMTA dengan wajib belajar 12 Tahun.
▪ Peningkatan dukungan sarana dan prasarana, termasuk teknologi
informasi dan komunikasi.
3. Pembiayaan Pendidikan

Melalui:
▪ Alokasi APBN 20% sector Pendidikan, prioritas pada
kementerian Pendidikan.
▪ Priotitas anggaran Pendidikan pada program produktif dan
pengembangan, bukan program rutin atau operasional.
▪ Peningkatan tunjangan untuk pendidik dan tenaga
kependidikan untuk mendorong produktivitas kerja dan
kinerja.
▪ Perlu diterapkan kebijakan tagihan dari tunjangan yang
diberikan dalam bentuk kinerja atau produktivitas kerja lain
(peningkatan profesionalisme).

▪ Prioritas anggaran untuk program riset inovasi dan


4. Dukungan Ekonomi Nasional

Melalui:
▪ Membangun pusat-pusat keunggulan ekonomi dalam
rangka peningkatan pemerataan dan pertumbuhan
ekonomi nasional.
▪ Membangun industri dengan memanfaatkan keahlian
dan sdm nasional.
▪ Mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang
bernilai ekonomi tinggi.

▪ Membangun industri berbasis komunitas dalam rangka


peningkatan dan penguatan ekonomi nasional.
TERIMA KASIH
Peluang dan
Potensi
INDONESIA

>278 Juta
POPULASI
Bonus Demografi

Ke-7 Dunia Ke-4 Dunia


Tahun 2030 Tahun 2050
EKONOMI EKONOMI
McKinsey Global Pricewaterhouse
Institute, 2012 Coopers (PwC), 2017

1
Danau Toba
Likupang

Kemandirian Kesehatan

G R E E N E C O N O M Y

BLUE ECONOM Y
Candi Borobudur Mandalika
Kemandirian Kesehatan

Labuan Bajo

Perguruan Tinggi bekerja sama dalam penelitian


dan pengembangan teknologi di dunia industri,
aktif melakukan kerja sama dengan kawasan
industri terdekat, sekaligus untuk
pengembangan ilmu murni
Hilirisasi Blue Economy, Green Economy, Digital
Economy, Pariwisata, Kemandirian Kesehatan
9 Juta Talenta Digital pada 2035 Transformasi Pendidikan Tinggi
melalui Merdeka Belajar
Kampus Merdeka
Indonesia membutuhkan SDM yang terpelajar, luhur, adaptif, dan kolaboratif untuk
mencapai target pembangunan 2045
Arah Kebijakan dan Strategi Ditjen Pendidikan Tinggi

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III


Edu in Society 5.0

Edu in Society 4.0

Edu in Society 3.0

Critical Thinking + Creativity + Communication + Collaboration


Computational Thinking + Innovation + Interpersonal Skill + Problem Solving + Adaptive
PMM PKBN
Profesi Digital

Magang &
Studi
Independen
Kompetisi Bersertifikat
Kampus
Merdeka

Pertukaran
Mahasiswa
Merdeka &
Kolaborasi Riset IISMA
/ Matching Fund

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan SOCIETY 5.0


Teknologi
AKADEMISI
Lulusan mendapat pekerjaan Program studi berstandar
yang layak 1 8 internasional
Pekerjaan dengan upah di atas Memperoleh akreditasi tingkat
UMR, menjadi Wirausaha, atau internasional
melanjutkan studi
Kelas yang kolaboratif DUNIA USAHA/ DUNIA INDUSTRI
Mahasiswa mendapat Kualitas Lulusan dan partisipatif
pengalaman di luar 2 Kualitas 7 Evaluasi menggunakan
kampus Kurikulum metode studi kasus
Magang, proyek desa,
mengajar, riset,
berwirausaha, PEMERINTAH
Program studi
pertukaran pelajar
bekerjasama dengan
3 6 mitra kelas dunia
Kualitas Dosen Dalam kurikulum,
Dosen berkegiatan di luar & Pengajar magang, dan penyerapan
kampus lulusan MASYARAKAT
Mencari pengalaman
industri atau berkegiatan di Hasil kerja dosen digunakan
kampus lain 4 5 masyarakat dan dapat rekognisi
internasional
Praktisi mengajar di dalam Hasil riset dan pengabdian yang
kampus dimanfaatkan MEDIA
Merekrut dosen dengan
pengalaman industri

You might also like