Professional Documents
Culture Documents
Admin, 8.E-Jurnal Tesis Elsandra 120-129-Dikonversi
Admin, 8.E-Jurnal Tesis Elsandra 120-129-Dikonversi
Efek Antibiofilm Glass Ionomer Cements dan Resin Modified Glass Ionomer Cements
Terhadap Lactobacillus acidophilus (Penelitian Eksperimental Laboratoris)
(Antibiofilm Effects of Glass Ionomer Cements and Resin Modified Glass Ionomer Cements
on Lactobacillus acidophilus)
ABSTRACT
Background: Risk factors for developing secondary caries are similar to those resulting in
primary caries. The marginal seal of a restoration is one of the important factors predicting
clinical success. The antibiofilm effect of materials used for the luting cement of oral function
affects oral health. Antibiofilm properties of dental luting materials such as Glass Ionomer
Cement (GIC) and Resin Modified Glass Ionomer Cement (RMGIC) may improve the
restorative treatment outcome. Purpose: This experiment evaluates the antibiofilm effect of
GIC and RMGIC on Lactobacillus acidophilus in vitro. Method: Lactobacillus acidophilus
served as test microorganism. The quantitative microtiter plate biofilm assays were used to
evaluate the antibiofilm effect of the dental luting materials on early-stage biofilm using a
direct contact test (DCT) then continued by reading of Optical Density (OD) of biofilm using
ELISA reader at a wavelength of 570nm. Result: GIC and RMGIC showed a decrease of OD
value from negative control in all groups. The materials’ elute had effect on both bacterial
growth with GIC higher then RMGIC to inhibit Lactobacillus acidophilus biofilm formation.
Conclusion: The antibiofilm effect of GIC more effective than RMGIC to inhibit
Lactobacillus acidophilus biofilm formation.
Keyword: Secondary caries, GIC, RMGIC, Lactobacillus acidophilus, antibiofilm effect
PENDAHULUAN
120
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :120-129
121
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :120-129
dengan GIC yaitu dapat sebagai dental b. Kelompok II: GIC yang ditetesi suspensi
luting12. bakteri Lactobacillus acidophilus pada hari
Meskipun GIC dan RMGIC sama-sama ke-1, 7, dan 14.
melepaskan fluor, terdapat perbedaan c. Kelompok III: yaitu RMGIC yang ditetesi
pendapat dari beberapa literatur mengenai suspensi bakteri Lactobacillus acidophilus
besarnya fluor yang dilepaskan oleh masing- pada hari ke-1, 7, 14.
masing bahan. Besarnya kemampuan suatu Besar sampel yang digunakan tiap-
bahan untuk melepaskan fluor akan tiap kelompok adalah sebesar 8 perlakuan
berpengaruh terhadap efek antibiofilmnya. sehingga total sampel yang digunakan
Tidak menutup kemungkinan bahwa sebesar 48 perlakuan.
GIC dan RMGIC memiliki efek antibiofilm
yang berasal dari pelepasan fluor kedua Proses Pembuatan Sampel
bahan tetapi apakah pembentukan biofilm a. Sampel kelompok I (GIC)
bakteri Lactobacillus acidophilus dapat GIC yang digunakan adalah merk Shofu.
terganggu dengan kehadiran fluor masih Bubuk (2g) dan cairan (1g) GIC ditimbang
belum jelas. Kekurangan sumber informasi dengan timbangan Sartorius kemudian
penelitian mengenai hal tersebut menjadi diaduk dengan flat-ended dental spatula
salah satu alasan dilakukan penelitian ini. selama 30 detik pada paper mixing pad
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan kemudian cetakan plastik disiapkan dan
untuk mengetahui efek antibiofilm Glass diletakkan diatas glass slab. Campuran yang
Ionomer Cements maupun Resin Modified didapat dimasukkan ke dalam cetakan
Glass Ionomer Cement terhadap bakteri plastik diameter 5 mm dan tinggi 2 mm
Lactobacillus acidophilus. dengan flat-ended dental spatula sampai
penuh, dan kemudian untuk menyamakan
MATERI DAN METODE tekanannya bagian atas cetakan plastik
Jenis penelitian adalah eksperimental diberi glass slab lainnya dan anak timbangan
laboratoris dengan rancangan penelitian seberat 1 kg kemudian dibiarkan sampai
Post Test Only Control Group Design. setting selama 4 menit. Setelah campuran
Sampel Penelitian GIC mengeras, dikeluarkan dari cetakan
Sampel GIC dan RMGIC berbentuk plastik menggunakan flat-ended dental
silinder dengan diameter 5 mm, tinggi 2 spatula. Kelebihan tumpatan dibuang
mm, dan berat 0,07gr (± 0,03gr). Kriteria dengan pisau model. Sampel disimpan
sampel GIC dan RMGIC rata dan halus. dalam petri dish dan siap dilakukan uji
Bentuk sampel bakteri L.acidophilus berupa hambat pembentukan biofilm.
suspensi bakteri dengan kriteria sampel
bakteri L.acidophilus dibiakkan dengan
menggunakan MRS Broth (MRSB) dalam b. Sampel kelompok II (RMGIC)
tabung reaksi selama 1x24 jam. RMGIC yang digunakan adalah merk Riva.
Pembagian kelompok sampel: Bubuk (2,5g) dan cairan (1g) RMGIC
a. Kelompok I (Kontrol negatif): Bakteri ditimbang dengan timbangan Sartorius
Lactobacillus acidophilus yang dibiakkan kemudian diaduk dengan flat-ended dental
dengan menggunakan MRSBroth (MRSB) spatula selama 20 detik pada paper mixing
dalam tabung reaksi yang berisi MRSB pad kemudian cetakan plastik disiapkan dan
glukosa. diletakkan diatas glass slab. Campuran yang
didapat dimasukkan ke dalam cetakan
plastik diameter 5 mm dan tinggi 2 mm
122
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :120-129
123
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :120-129
Perbedaan hari pada GIC dan Hasil analisis uji beda kelompok
RMGIC yang digunakan pada penelitian ini kontrol, GIC, dan RMGIC pada hari ke-1
adalah hari 1, 7, dan 14. Penggunaan mempunyai nilai p<0,05 yang berarti
perbedaan hari ini dimaksudkan untuk terdapat perbedaan yang bermakna antara
melihat efek antibiofilm GIC dan RMGIC kelompok kontrol, GIC, dan RMGIC pada
terhadap L.acidophilus pada hari tertentu hari ke-1. Hasil analisis uji beda kelompok
karena belum pernah dilakukan penelitian GIC dan RMGIC pada hari ke-1 mempunyai
sebelumnya. Pengamatan efek antibiofilm nilai p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan
L.acidophilus dari GIC dan RMGIC dibaca yang bermakna antara kelompok GIC dan
menggunakan ELISA reader dengan RMGIC pada hari ke-1. Pada hari ke-7 hasil
panjang gelombang 570nm dan dinyatakan analisis uji beda kelompok kontrol, GIC, dan
dalam satuan Optical Density (OD) (Tabel RMGIC mempunyai p<0,05 yang berarti
1). terdapat perbedaan yang bermakna antara
kelompok kontrol, GIC, dan RMGIC pada
Hasil Uji Beda Antar Kelompok GIC dan hari ke-7 tetapi untuk kelompok GIC dan
RMGIC RMGIC pada hari ke-7 mempunyai nilai
Untuk mengetahui uji beda antar 0,065 (p>0,05) yang berarti kelompok GIC
kelompok GIC dan RMGIC pada masing- pada hari ke-7 tidak terdapat perbedaan yang
masing hari, dilakukan uji one way Anova bermakna dengan kelompok RMGIC.
dan LSD. Hasil uji analisis antar kelompok Sedangkan pada hari ke-14 hasil analisis uji
GIC dan RMGIC adalah sebagai berikut: beda kelompok kontrol dan RMGIC
Tabel 2. Nilai signifikansi uji beda antar kelompok
bahan GIC dan RMGIC pada hari ke-1
mempunyai nilai p<0,05 yang berarti
Kelompok GIC RMGIC terdapat perbedaan yang bermakna antara
kelompok kontrol dengan GIC pada hari ke-
Kontrol 0,000* 0,000* 14 tetapi untuk kelompok kontrol dan
RMGIC pada hari ke-14 mempunyai nilai
GIC - 0,006* 0,456 (p>0,05) yang berarti kelompok
*=p< 0,05 = terdapat perbedaan yang bermakna
kontrol pada hari ke-14 tidak terdapat
perbedaan yang bermakna dengan kelompok
Tabel 3. Nilai signifikansi uji beda antar kelompok RMGIC. Demikian juga dengan kelompok
bahan GIC dan RMGIC pada hari ke-7 GIC dan RMGIC pada hari ke-14
124
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :120-129
mempunyai nilai 0,067 (p>0,05) yang hari, dilakukan uji one way Anova dan LSD.
berarti kelompok GIC pada hari ke-14 tidak Hasil uji analisis antar kelompok RMGIC
terdapat perbedaan yang bermakna dengan adalah sebagai berikut:
kelompok RMGIC.
Tabel 6. Nilai Signifikansi Uji Beda Antar
Hasil Uji Beda Antar Kelompok GIC Kelompok Bahan RMGIC pada Masing-masing Hari
Untuk mengetahui uji beda antar Kelompok RMGIC
RMGIC RMGIC
kelompok GIC pada masing-masing hari, hari ke-1 hari ke-7
hari ke-
dilakukan uji one way Anova dan LSD. 14
Kontrol 0,001* 0,004* 0,461
Hasil uji analisis antar kelompok GIC adalah RMGIC hari - 0,682 0,009*
sebagai berikut: ke-1
RMGIC hari - 0,023*
ke-7
Tabel 5. Nilai Signifikansi Uji Beda Antar *p< 0,05 = terdapat perbedaan yang bermakna
Kelompok Bahan GIC pada Masing-masing Hari
Hasil analisis uji beda kelompok
Kelompok GIC GIC GIC kontrol dan RMGIC pada hari ke-1 dan ke-7
hari ke- hari ke- hari ke- mempunyai nilai p<0,05 yang berarti
1 7 14
Kontrol 0,000* 0,000* 0,001*
terdapat perbedaan yang bermakna antara
GIC hari ke- - 0,248 0,000* kelompok kontrol dan RMGIC pada hari ke-
1 1 dan ke-7 tetapi hasil analisis uji beda
GIC hari ke- - 0,003*
7
kelompok kontrol dan RMGIC pada hari ke-
*p< 0,05 = terdapat perbedaan yang bermakna 14 mempunyai nilai 0,461 (p>0,05) yang
berarti kelompok kontrol tidak terdapat
Hasil analisis uji beda kelompok perbedaan yang bermakna dengan kelompok
kontrol dan GIC pada hari ke-1, 7, dan 14 RMGIC pada hari ke-14. Hasil analisis uji
mempunyai nilai p<0,05 yang berarti beda kelompok RMGIC pada hari ke-1 dan
terdapat perbedaan yang bermakna antara ke-7 mempunyai nilai 0,682 (p>0,05) yang
kelompok kontrol dan GIC pada hari ke-1, berarti kelompok RMGIC pada hari ke-1
7, dan 14. Hasil analisis uji beda kelompok tidak terdapat perbedaan yang bermakna
GIC pada hari ke-1 dan ke-7 mempunyai dengan kelompok RMGIC pada hari ke-7
nilai 0,248 (p>0,05) yang berarti kelompok tetapi untuk kelompok RMGIC pada hari ke-
GIC pada hari ke-1 tidak terdapat perbedaan 1 dan RMGIC pada hari ke-14 mempunyai
yang bermakna dengan kelompok GIC pada p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang
hari ke-7 tetapi untuk kelompok GIC pada bermakna antara kelompok RMGIC pada
hari ke-1 dan GIC pada hari ke-14 hari ke-1 dan ke-14. Demikian juga dengan
mempunyai nilai p<0,05 yang berarti kelompok RMGIC pada hari ke-7 dan ke-14
terdapat perbedaan yang bermakna antara mempunyai p<0,05 yang berarti terdapat
kelompok GIC pada hari ke-1 dan ke-14. perbedaan yang bermakna antara kelompok
Demikian juga dengan kelompok GIC pada RMGIC pada hari ke-7 dan ke-14.
hari ke-7 dan ke-14 mempunyai p<0,05
yang berarti terdapat perbedaan yang DISKUSI
bermakna antara kelompok GIC pada hari Pelepasan fluor dari GIC ke
ke-7 dan ke-14. lingkungan aqueous dapat terjadi melalui
dua mekanisme. Pertama, mekanisme reaksi
Hasil Uji Beda Antar Kelompok RMGIC jangka pendek yang melibatkan disolusi
Untuk mengetahui uji beda antar cepat dari permukaan luar semen GIC ke
kelompok RMGIC pada masing-masing dalam larutan14. Disolusi dari semen yang
125
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :120-129
belum matang terjadi sebelum pengerasan kebutuhan ATP untuk regulasi asam-basa.
akhir dari material yaitu 24 jam pertama15. Hasil akhirnya adalah sama dengan
Kedua, mekanisme yang terjadi lebih pengasaman atau kelaparan tekanan pada sel
bertahap (reaksi jangka panjang) dan (starvation stress)17. Hal ini akan
mengakibatkan difusi ion fluor yang terus menyebabkan penurunan aktivitas fisiologi
menerus melalui bongkahan semen GIC. bakteri. Pengasaman sitoplasma yang
Awal pelepasan fluor dari GIC terjadi pada disebabkan oleh fluor akan mengganggu
24 jam pertama kemungkinan disebabkan produksi asam glikolitik, pembentukan dan
oleh ledakan fluor (burst effect) yang katabolisme polisakarida iodophilic
dilepaskan oleh partikel kaca ketika bereaksi intraseluler (IPS)16 yang akan menghambat
dengan asam polyalkenoate melalui reaksi pertumbuhan bakteri dan mengurangi
asam-basa14. biofilm Lactobacillus acidophilus.
GIC memiliki beberapa kekurangan Semakin banyak fluor yang
berkaitan dengan sifat fisiknya berupa dilepaskan oleh suatu bahan, daya hambat
sensitivitas yang tinggi terhadap kelembaban pertumbuhan atau membunuh bakteri lebih
selama 24 jam pertama penempatan bahan maksimal karena proses inhibisi enzim
dan juga tingkat keausan yang cukup tinggi. bakteri sehingga mengganggu integritas
Hal tersebut membuat GIC lebih mudah membran sel bakteri. Proses inhibisi enzim
larut dan menyebabkan terjadinya lebih bakteri oleh fluor menyebabkan viskositas
banyak pelepasan ion fluor ke lingkungan bakteri berkurang dan ikatan EPS menjadi
sekitarnya12. Pelepasan ion fluor akan berkurang sehingga jumlah biofilm yang
menghambat pembentukan biofilm bakteri terbentuk menjadi berkurang pula.
Lactobacillus acidophilus melalui 2 tahap Pelepasan fluor dari RMGIC
yaitu inhibisi berbagai enzim bakteri dan memiliki mekanisme yang sama dengan
peran fluor sebagai pembawa proton GIC18. RMGIC memiliki reaksi polimerisasi
transmembran dengan peningkatan HEMA dan reaksi asam-basa yang terjadi
permeabilitas proton membran sel dengan secara bersamaan19. Reaksi pengerasan awal
bertindak dalam bentuk HF yang membawa RMGIC ditimbulkan oleh polimerisasi
ΔpH melintasi membran sel. Jalur yang HEMA menyebabkan semen RMGIC lebih
terakhir adalah tindakan utama yang terlindungi dari paparan kelembaban20. Hal
menyebabkan penghambatan produksi asam ini membuat RMGIC lebih tidak mudah
oleh sel bakteri pada pH rendah dalam larut dan memberi kekuatan awal pada
biofilm16. material ini12 sehingga dengan tidak mudah
Tindakan fluor akan menghambat larutnya semen RMGIC, proses disolusi
ekstrusi proton oleh F-ATPase dengan permukaan semen menjadi berkurang dan
membawa proton yang diekskresikan pelepasan fluor menjadi tidak sebanyak
kembali ke sel melalui gerakan HF, dimana seperti pada GIC. Reaksi asam-basa yang
sel 107 kali lebih permeabel daripada F-16. lambat bertanggungjawab untuk proses
Setelah HF berada dalam sitoplasma yang pematangan semen dan kekuatan akhir20.
relatif basa, HF menjadi bentuk ion, F- dan Selama proses pematangan akhir, ion fluor
H+, yang bertindak untuk mengasamkan tidak termasuk dalam struktur matrik dan
sitoplasma dan menghambat enzim ion fluor memiliki ukuran dan mobilitas
glikolitik. Penurunan ΔpH oleh fluor yang kurang lebih sama dengan ion hidroksil
menekan status energik sel, karena dengan sehingga difusi ion fluor dengan lingkungan
peningkatan masuknya kembali proton sekitarnya dapat terjadi terus menerus
melintasi membran sel, menambah melalui bongkahan semen RMGIC21.
126
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :120-129
127
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :120-129
sama besar dengan GIC hari ke-7 terhadap RMGIC hari ke-1 dan ke-7 memiliki selisih
bakteri Lactobacillus acidophilus. nilai OD yang sangat kecil sehingga jika
Proses pelepasan fluor adalah proses dianalisis uji beda hasilnya tidak ada
yang kompleks. Hal ini dapat dipengaruhi perbedaan bermakna. Hal ini menandakan
oleh beberapa variabel intrinsik dan bahwa efek antibiofilm RMGIC hari ke-1
eksperimental, seperti bahan kimia (reaksi sama besar dengan RMGIC hari ke-7
pengaturan dan pembentukan lapisan terhadap bakteri Lactobacillus acidophilus.
hidrogel),kandungan fluor dalam komposisi, Hasil analisis uji beda kelompok
kondisi lingkungan (pH dan suhu)24, kontrol dengan RMGIC pada hari ke-14
komposisi matriks resin dan filler, tidak memiliki perbedaan yang bermakna
solubilitas dan porositas material, rasio karena nilai pelepasan fluor pada GIC dan
bubuk dan cairan yang digunakan dalam RMGIC paling tinggi terjadi pada hari
penyusunan material, metode pencampuran, pertama, kemudian mengalami penurunan
jumlah luas permukaan material yang secara cepat pada hari ke 7, 14, dan 28 dan
terkena, dan jenis media penyimpanan25. perlahan-lahan menurun sampai fluor
GIC pada hari ke-7 mengalami mencapai level konstan pelepasannya11
maturasi sampel dengan perendaman dalam sehingga RMGIC pada hari ke-14 dapat
cairan PBS selama 6 hari sebelum sampel dikatakan tidak memiliki efek antibiofilm
diujikan. Cairan PBS yang digunakan dalam terhadap bakteri L.acidophilus karena
penelitian ini memiliki pH 7,2 (netral). pelepasan fluor yang sedikit.
Ketika sampel direndam dalam cairan PBS, Hasil penelitian ini dapat
fluor yang dilepaskan kemungkinan besar disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efek
sangat kecil karena perendaman sampel antibiofilm GIC dan RMGIC terhadap
pada pH netral tidak menimbulkan disolusi bakteri Lactobacillus acidophilus dan GIC
sebesar perendaman sampel pada pH asam. mempunyai efek antibiofilm lebih besar
GIC melepaskan lebih banyak fluor dibandingkan RMGIC terhadap bakteri
pada lingkungan dengan pH rendah Lactobacillus acidophilus.
sehingga GIC memberikan fluor dalam
jumlah terbesar ketika akan dibutuhkan
untuk mencegah karies sekunder. Selain itu, Daftar Pustaka
menurut penelitian Carey, et al, jumlah fluor 1. Klai S., Markus A., Bettina, S., Annette, A., Elmar, H., dan Ali,
A., Antimicrobial Effect of Dental Luting Glass Ionomer cements
yang dilepaskan pada pH 5,2 secara on Streptococcus mutans. Journal of Scientific world 2014; 1-7.
signifikan lebih tinggi dari pada kondisi 2. N. Høiby, T. Bjarnsholt, M. Givskov, S. Molin, and O. Ciofu.,
“Antibiotic resistance of bacterial biofilms” International Journal
netral 26, 27. of Antimicrobial Agents 2010; 35(4): 322–332.
Hal yang sama juga terjadi pada 3. Jiang, X. Investigation of Antibacterial Properties during Hardening
of Dental Cements. Degree project in applied biotechnology,
RMGIC. Hasil analisis uji beda kelompok master of science. Uppsala universitet; 2011.
RMGIC pada hari ke-1 dan ke-7 tidak 4. Byun, R., Nadkarni, M. A., Chhour, K. L. & Martin, F. E.,
Quantitative Analysis of Diverse Lactobacillus Species Present in
terdapat perbedaan yang bermakna. Advanced Dental Caries, J Clin Microbiol 2004; 42(7), 3128-31.
Perendaman sampel RMGIC pada PBS pH 5. Marks, DW., Biokimia kedokteran dasar: sebuah pendekatan klinis.
Jakarta: EGC; 2000.
netral tidak menimbulkan disolusi yang 6. Babar MG., Lin SL., Cariostatic Effect of Fluoride-containing
besar pada permukaan RMGIC karena Restorative Materials: A Review. Malaysian Dental Journal 2009;
30(2) 130-136.
adanya tambahan resin HEMA. Pelepasan 7. Fejerskov O, Edwina K., Dental Caries: The Disease and its Clinical
fluor pada RMGIC lebih didominasi oleh Management Second Edition. Blackwell Publishing: UK; 2008.
p.166
proses difusi yang berjalan lambat sehingga 8. Bradshaw DJ, Marsh PD, Hodgson RJ, Visser JM., Effects of
ion fluor yang dilepaskan perharinya tidak glucose and fluoride on competition and metabolism within in
vitro dental bacterial communities and biofilms. Caries Research
banyak14. Hal ini berdampak pada nilai OD 2000; 36: 81‐6.
128
Conservative Dentistry Journal Vol.7 No.2 Juli-Desember 2017 :120-129
129