BAHASA INGGRIS LINTAS MINAT

LGBT SEMAKIN BERANI

According to the 2018 UN High Commission for Human Rights, Human rights are rights that are
inherent in all human beings, regardless of our nationality, place of residence, gender, national or
ethnic origin, skin color, religion, language or other status. We are all equally entitled to our human
rights without discrimination. These rights are all interrelated, interdependent and inseparable. This
understanding is used as one of the basics of people who want to legalize LGBT in Indonesia. The
thing that is the focus is how the reciprocity of LGBT with the condition of Indonesian society. As
explained above, Indonesia is a country that is still very strong and adheres to moral values, so that
no matter how human rights are attached to a person, it will be very difficult for the surrounding
community to accept.

From a religious perspective, LGBT is an act that should not be done. Islam is one of the recognized
religions that strongly prohibits LGBT. In Islam, LGBT is a despicable act, this is shown in a letter
"Lut", in that letter, it is told how Allah was furious and punished a group of people who committed
homosexual acts. The Quran also states clearly that Allah designed sex to be practiced only between
a man and a woman, and only within the bonds of marriage. The view from the religious side that
freedom of worship and carrying out God's commands is guaranteed by national law, LGBT is
unacceptable behavior. The argument for refusal is based on the arguments of the holy book and
religious teachings which cannot be "negotiated" because they are God's commands.

When it comes to impact issues, LGBT has had a huge impact in various fields. First, in the health
sector. 78% of homosexuals are infected with infectious diseases and are vulnerable to death. The
average age of married men is 75 years, while the average age of gays is 42 years, and decreases to
39 years if they are victims of AIDS. The average age of normal, married women is 79 years, while
the average age of lesbians is 45 years. Second, in the field of education. Research has shown that
homosexual couples face five times more problems dropping out of school than normal students
because they feel insecure and 28 percent of them are forced to leave school.
Menurut UN High Commission for Human Rights tahun 2018, Hak asasi manusia adalah hak yang
melekat pada semua manusia, apa pun kebangsaan kita, tempat tinggal, jenis kelamin, asal
kebangsaan atau etnis, warna kulit, agama, bahasa, atau status lainnya. Kita semua sama berhak
atas hak asasi manusia kita tanpa diskriminasi. Hak-hak ini semuanya saling terkait, saling
bergantung dan tak terpisahkan. Pengertian tersebut dijadikans sebagai salah satu dasar orang-
orang yang ingin melegalkan LGBT di Indonesia. Hal yang menjadi fokus adalah, bagaimana LGBT
yang timbal balik dengan keadaan masyarakat Indonesia. Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas
bahwa Indonesia merupakan negara yang masih sangat kental dan memegang teguh nilai-nilai
moral, sehinggal dengan bagaimanapun HAM melekat pada diri seseorang, maka akan sangat sulit
diterima oleh masyarakat sekitarnya.

Dalam perspektif agama, LGBT merupakan suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan. Islam
merupakan salah satu agama yang diakui sangat melarang LGBT tersebut. Dalam Islam, LGBT adalah
tindakan hina, hal tersebut ditunjukkan dalam sebuah surat “Luth”, dalam surat tersebut, diceritakan
bagaimana Allah marah besar dan menghukum sekelompok orang yang melakukan tindakan
homoseksual. Al-Quran juga menyatakan dengan jelas bahwa Allah merancang seks dilakukan hanya
antara pria dan wanita, dan hanya dalam ikatan perkawinan. Pandangan dari sisi agama yang
kebebasan beribadah dan menjalankan perintah Tuhan-nya dijamin oleh hukum nasional, LGBT
merupakan perilaku yang tidak dapat diterima. Argumen penolakan berkuat pada dalil kitab suci dan
ajaran agama yang tidak dapat “ditawar” karena merupakan perintah Tuhan.

Jika berbicara masalah dampak, LGBT memberikan dampak yang sangat besar dalam berbagai
bidang. Pertama, dalam bidang kesehatan. 78 % pelaku homoseksual terjangkit penyakit-penyakit
menular dan rentan terhadap kematian. Rata-rata usia laki-laki yang menikah adalah 75 tahun,
sedangkan rata-rata usia gay adalah 42 tahun, dan menurun menjadi 39 tahun jika menjadi korban
AIDS. Rata-rata usia wanita yang bersuami dan normal adalah 79 tahun, sedangkan rata-rata usia
lesbian adalah 45 tahun. Kedua, dalam bidang pendidikan. Penelitian membuktikan bahwa pasangan
homo menghadapi permasalahan putus sekolah lima kali lebih besar dari pada siswa normal karena
mereka merasakan ketidakamanan dan 28 persen dari mereka dipaksa meninggalkan sekolah.