Professional Documents
Culture Documents
net/publication/340217736
CITATION READS
1 376
3 authors:
2 PUBLICATIONS 1 CITATION
Udayana University
16 PUBLICATIONS 12 CITATIONS
SEE PROFILE
SEE PROFILE
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Correlation between cognitive impairment and the Rey Auditory-Verbal Learning Test in HIV patients View project
All content following this page was uploaded by Gde Putra Dhyatmika on 20 June 2020.
TINJAUAN HIV-ASSOCIATED
NEUROCOGNITIVE DISORDER
(HAND) PADA PASIEN HIV TANPA INFEKSI OPORTUNISTIK
Gde Putra Dhyatmika1, Ketut Widyastuti2, AAA Putri Laksmidewi2
1
PPDS-1 Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah
2
Staf Pengajar dan Konsultan Divisi Neurobehavior Departemen Neurologi FK UNUD/RSUP Sanglah
ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi Human Immunodeficiency MMSE:24, MoCA Ina:14, Clock Drawing Test:3, Trial
Virus (HIV) memiliki komplikasi sistem saraf pusat making test A baik, Trial making test B terganggu,
berupa gangguan fungsi kognitif HIV-associated International HIV Dementia Scale (IHDS):10.5, Skala
neurocognitive disorder HAND). Replikasi HIV penilaian depresi Hamilton:15. CT Scan kepala
jangka panjang di astrosit dan mikroglia menurunkan normal. Diskusi: Pasien didiagnosis HAND
fungsi neuronal. Kasus: Perempuan, 28 tahun, suku Asymptomatic Neurocognitive Impairment (ANI).
Bali, mengeluh mudah lupa selama dua tahun. Pasien Kadar CD4 berhubungan dengan kerusakan neuron
beraktivitas harian secara mandiri. Pasien terkena otak. Kadar CD4 nadir rendah (≤200 sel/µl) merupakan
infeksi HIV sejak September 2015, CD4 16 sel/µl dan risiko gangguan kognitif pada HIV. Terapi ARV
mendapat ARV fixed-dose combination dengan meningkatkan performa fungsi kognitif dan fungsional.
regimen tenofovir, lamivudine, dan efavirenz. Atensi Simpulan: Infeksi HIV pada SSP menyebabkan
baik, gangguan memori terutama new learning ability, gangguan neurokognitif dan inisiasi ARV mencegah
memori tunda, asosiasi berpasangan, gangguan terjadinya perburukan.
visuospasial dan eksekutif, ADL dan IADL mandiri,
Background: Human Immunodeficiency Virus (HIV) MMSE:24, MoCA Ina:14, Clock Drawing Test:3, Trial
infection complication in central nervous system making test A good, The Trial Making Test B was
(CNS) is HIV-associated neurocognitive disorder distrupted, the International HIV Dementia Scale
(HAND). Long-term HIV replication in CNS occurs in (IHDS):10.5, the Hamilton Depression Rating
astrocytes and microglia and compromises neuronal Scale:15. Head CT scas normal. Discussion: This
function. Case: A 28 years old Balinese female has patient had HAND type Asymptomatic Neurocognitive
been forgetful for two years. She can carry out daily Impairment(ANI). CD4 level is associated with brain
activities independently. She had HIV infection since tissue damage. Low nadir CD4 (≤200 cells/μl) is risk
September 2015 with CD4 of 16 cells/μl and received factor for cognitive impairment in HIV. ARV
fixed-dose combination ARV therapy with tenofovir, improves cognitive function and performance.
lamivudine, and efavirenz. She has good attention, Conclusion: Direct HIV infection in CNS can cause
memory disturbances especially new learning abilities, neurocognitive disorders and ARV teraphy can prevent
delayed memory, paired associations, visuospatial and further worsening of the disease.
executive disorders, independent ADL and IADL,
Diagnosis HAND dapat ditentukan dengan HAND jika terkait dengan kondisi komorbiditas
menilai adanya gangguan pada setidaknya lima lain seperti psikosis dan penggunaan zat atau
bidang fungsi neurokognitif (fungsi eksekutif, delirium. Diagnosis HAND sering bertumpu pada
memori episodik, kecepatan proses informasi, penentuan ada atau tidaknya penurunan dalam
keterampilan motorik, atensi/memori kerja, fungsi sehari-hari, sehingga sangat penting untuk
bahasa, dan persepsi sensorik). Idealnya, domain- mempertimbangkan kemungkinan faktor-faktor
domain ini dievaluasi menggunakan modalitas lain yang terlibat dalam menilai gangguan
pemeriksaan neurokognitif berbasis kinerja dan fungsional. Penilaian fungsi sehari-hari
diinterpretasikan menggunakan data normatif bergantung pada laporan diri yang dapat dinilai
yang sesuai demografis, jika sumberdaya terbatas menggunakan kuesioner skala Activities of Daily
dan tidak memungkinkan dapat digunakan Living (ADL) dan Instrumental Activities of Daily
penilaian menggunakan kuesioner Mini-Mental Living (IADL).5,8
Status Examination (MMSE) atau Montreal Pada pasien ini ditemukan keluhan mudah lupa
Cognitive Assessment (MoCA) dan Skala sejak dua tahun lalu dimana pasien kesulitan untuk
Demensia HIV. Skala Demensia HIV merupakan mengingat tempat meletakkan barang dan nama
alat yang spesifik dan valid yang dapat diulang orang. Pasien masih dapat melakukan aktivitas
secara serial untuk menilai tren dari gejala dan sehari-hari secara mandiri tanpa memerlukan
progresifitas gangguan kognitif. Gangguan bantuan walaupun keluhan lupa terkadang
neurokognitif tidak dapat dikategorikan sebagai mengganggu aktivitasnya. Pemeriksaan