You are on page 1of 10

Hadits Tentang Murabahah dan

Mudharabah
Oleh : Kelompok 12
Kelompok 12
1. Ulandari Husein Harahahap : 2151020300
2. Venda Listiyawati : 2151020303
3. Vera Gustina Putri : 2151020304
4. Vera Martasari : 2151020305
Hadits Mengenai Murabahah
Hadis Nabi SAW.:

‫صلى‬
َ ‫هللا‬ِْ َ َْ ْ‫س‬ ُ ‫س ِعيدْ ال ُخد ِريْ رضي هللا عنه أَنْ َْر‬ َ ْ‫َعنْ أَ ِبي‬
َْ ‫م َقا‬
َ َْ ‫سل‬ َ ‫ه َو‬ِْ ‫ه َوآ ِل‬
ِْ ‫هللا َع َلي‬
ُْ : ،ْ‫ع َعنْ َت َراض‬
ُْ ‫ما البَي‬
َ ِ‫رواه (إِ ِّن‬
‫)البيهقي وابن ماجه وصححه ابن حبان‬

Dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya


jual beli itu harus dilakukan suka sama suka." (HR. al-Baihaqi dan Ibnu
Majah, dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban).
HR. Ibnu Majah no. 2280, kitab at-Tijarah

َْ
َ ‫قا‬ َْ ‫سل‬
َْ ‫م‬ َ ‫ه َو‬ِْ ‫ه َوآ ِل‬ِْ ‫هللا َع َلي‬
ُْ ‫صلى‬ َ ُْ َ‫ك‬
َ ْ‫أنْ الن ِبي‬: ‫ة‬ ْ ‫ َثلاَثْ ِفي ِهنْ البَ َر‬: ‫ع‬
ُْ ‫اَلبَي‬
ِْ ‫ت ل ْاَ ِللبَي‬
‫ع‬ ِْ ‫عي ِْر ِللبَي‬ ِْ ‫ط ال ُب ِّ ِْر ِبالش‬ْ ُ ‫ َو َخل‬،‫ة‬
ُْ ‫ض‬ َ
َ ‫ار‬
َ ‫م َق‬ُ ‫ َوال‬،ْ‫رواه ابن (إِ َلى أ َجل‬
‫)ماجه عن صهيب‬
"Nabi bersabda, 'Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak
secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan
jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual." (HR. Ibnu Majah
dari Shuhaib).
Hadits Mudharabah
-HR.Thabrani
‫علَى‬ ََ ‫ط‬ََ ‫اربَةَ ا ْشتَ َر‬ َ ‫ض‬ َ ‫ل ُم‬ ََ ‫طلِّبَ إ ََذا َدفَ ََع ْال َما‬َ ‫عبْدَ ْال ُم‬َ ‫ْن‬ َُ ‫سيِّ ُدنَا ْالعَب‬
َُ ‫َّاس ب‬ َ ََ‫َكان‬
ََ ‫ي بهَ َداَبَّةَ َذ‬
‫ات‬ ََ ‫لَ يَ ْشتَر‬ َ ‫ َو‬،‫ل بَهَ َواديا‬ ََ ‫لَ يَ ْنز‬
َ ‫ َو‬،‫ك بهَ بَ ْحرا‬ ََ ُ‫لَ يَ ْسل‬
َ ‫ن‬ َْ َ ‫صاحبهَ أ‬ َ
َ‫عَلَيْه‬ َ ‫صلَّى‬
َ ُ‫للا‬ َ َ‫ل للا‬ ُ ‫ط َهُ َر‬
ََ ‫س ْو‬ ُ ‫ فَبَلَ ََغ ش َْر‬،ََ‫ضمن‬ َ ‫ك‬ ََ ‫ل َذل‬ ََ َ‫ن فَع‬ َْ ‫ فَإ‬،َ‫طبَة‬ ْ ‫َكبدَ َر‬
ُ‫سلَّ ََم فَأ َ َجازَ َه‬
َ ‫)رواه الطبراني فى األوسط عن ابن عباس( َوآلهَ َو‬.
"Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia
mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak
menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu
dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan
yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya."
(HR. Thabrani dari Ibnu Abbas)
Hadis Nabi riwayat Tirmizi dari 'Amr bin 'Auf:

‫اما‬ َ َ
ً ‫م َحلاَل ْاً أوْ أ َحلْ َح َر‬ َْ ‫صل ًحا َحر‬
ُ ْ‫ين إِلا‬
َْ ‫مس ِل ِم‬ َْ ‫ح َجائِزْ بَي‬
ُ ‫ن ال‬ ُْ ‫صل‬
ُّ ‫اَل‬
‫اما‬ ‫ر‬‫ح‬ ‫ل‬
ْ ‫ح‬ َ‫م حلاَل ْاً أَوْ أ‬
ً َ َ َ َ َْ ‫وط ِهمْ إِلاْ شَر ًطا َحر‬
ِ ‫ش ُر‬ ُ ‫ْن َع َلى‬َْ ‫م‬ ُ ‫مس ِل‬ ُ ‫ َوال‬.
"Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian
yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum
muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram."
Definisi Murabahah dan Mudharabah

Murabahah
Secara etimologis, istilah Murabahah berasal dari Bahasa Arab yaitu “ribh” yang berarti keuntungan,
laba, atau tambahan. Sehingga murabahah adalah jual beli barang dengan harga sebesar harga
pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati.

Mudharabah
Mudharabah (bahasa Arab: ‫ )مضاربة‬adalah bentuk perjanjian kerja sama antara pemilik harta dengan
pengelola harta. Pemilik harta (shahibul amal) menyerahkan hartanya kepada pihak lain (mudharib)
untuk dibisniskan. Jika untung, keuntungannya dibagi kepada pemilik harta dan pihak pengelola harta,
sesuai dengan kesepakatan di awal. Sementara itu, jika rugi, kerugian hanya dibebankan kepada
pemilik harta. Pengelola harta tidak dibebani dengan kerugian. Kerja sama ini terdiri dari kontribusi
seratus persen modal dari pemilik modal dan keahlian dari pengelola.
Pandangan Ulama tentang Murabahah dan Mudharabah
Menurut al-kaff,
kritikus kontemporer terhadap murabahah yang dukutip oleh Abdullah saeed menjelaskan
bahwa murabahah merupakan “salah satu penjualan yang tidak pernah dikenal sepanjang
masa nabi atau sahabatnya”. Karna tidak ada acuan langsung dari alquran maupun al-hadits
yang di terima umum, para ahli hukum harus membenarkan murabahah berdasarkan landasan
Pandangan Para
Ulama Tentang Mudharabah
Sebagian Ulama berpendapat:

Hanafiyah
“ungkapan tentang akad syirkah dalam keuntungan”

Malikiyah
“Penyerahan modal kepada pengelola yang bertujuan agar dapat diambil manfaat oleh
keduanya (pemilik modal dan pengelola modal)”.

Syafi‟iyah
“Akad yang berhubungan dengan mewakilkan pemilik modal kepada modal orang lain dengan
cara mennyerahkan modalnya untuk dikelola dan keuntungannya dibagi menurut kesepakatan
Macam- macam Akad Murabahah dan Mudharabah

urabahah al-Amanah
udharabah Mutlak
Jual beli dimana penjual
yaitu mudharabah yang tidak
memberitahukan harga modal
terkait terhadap Syarat-syarat
jualnya, dalam jual beli ini
tertentu seputar materi usaha.
penjual dan pembelisama
sama mengetahui harga asal
dari suatu komoditi yang dijual.
udharabah Muqayyad
adalah mudharabah yang
terkait kepada syarat-syarat
urabahah bil Wakalah
tertentu mengenai usaha.
Praktek jual beli di mana
seseorang mempercayakan
orang lain untuk melakukan
pembelian pada bidang-bidang
tertentu yang boleh diwakilkan
Kesimpulan

P
ada dasarnya, al-qur’an tidak membuat acuan langsung berkenaan
dengan murabahah, walaupun ada beberapa acuan di dalamnya
untuk menjual keuntungan,kerugian dan perdagangan. Demikian
juga, nampaknya tidak ada hadis yang memiliki acuan langsung
kepada murabahah,Namun demikian ada beberapa dalil yang
dapat di jadikan sandaran mengenai murabahah, karena pada
asalnya segala sesuatu yang tidak ada nash yang mengharamkan
atau menghalalkanya, itu kembali kepada hukum asalnya,
boleh.Sedangkan landasan dasar syari’ah mudharabah lebih
mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Landasannya
tersebut yaitu: Al-Qur;an, Hadist, Ijma dan Qiyas.

You might also like