Professional Documents
Culture Documents
An Overview
Karakter Fungi
► Eukaryotic
► Nonphotosynthetic (heterotroph)
► Tidak memiliki klorofil
► Uniseluler dan multiseluler
► Dinding sel mengandung kitin
► Habitat di tempat lembab
► It is important in making
the fungus resistant to
dryness, and makes it
more durable because of
its strength.
Reproduction
✓ Rizoid. Mensekresikan
enzymes, and menyerap
nutrients.
► Sporadilepas saat
matang
► Ifthey land in
favourable
environments, they
will germinate and
form a new mycelium.
Sexual Reproduction
► Terjadi melalui konjugasi.
► Hifa jantan (+) dan hifa betina (-) bertemu dan
melebur membentuk zygospora, that can survive
harsh conditions
► Inside, the + and – nuclei will have joined to form a
new diploid nuclei.
► If conditions are favourable, the zygospore will
germinate.
► Upon meiosis, only one haploid nucleus remains, as
the other three will degenerate.
► The new haploid cell, will then give rise to a
sporangiophore, which will go on to reproduce
asexually.
Hifa -
Zigospora (n) didlm
Zigosporangium
Spora menyebar
Hifa +
Algae
hyphae
Lichen – symbiotic
relationship between algae
and fungi
SIMBIOSIS MUTUALISME
Mikoriza
LICHENES
► LICHENES merupakan
simbiosis mutualisme
antara jamur dan alga.
► Simbiosisnya membentuk
talus, sehingga terlihat
seperti satu organisme.
► Antara jamur Ascomycota
atau Basidiomycota
dengan Chlorophyta atau
Cyanobacteria
► Komponen fungi disebut mikobion dan komponen alga
disebut fikobion namun sering juga penyebutan Algae yang
ikut menyusun tubuh Lichenes disebut gonidium,
ganggangnya berupa ganggang bersel tunggal atau berupa
koloni.
► Lichenes dapat ditemukan mulai dari dataran rendah sampai
pada dataran tinggi.
► Lichenes dikatakan sebagai organisme perintis yang mampu
mengawali kehidupan dari kehidupan yang lain misalnya
hidup di atas batu.
► Menjadi tumbuhan perintis pada daerah-daerah yang keras
dan kering
Reproduksi lichens
► Reproduksi seksual dilakukan sendiri-sendiri. Artinya
bagian jamur melakukan reproduksi, bagian alga
melakukan reproduksi.
► Reproduksi aseksual melalui fragmentasi dan pembentukan
soredia.
► Soredia tampak sebagai serbuk putih seperti tepung, dapat
terlepas dan jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh
membentuk lichenes baru.
Tipe-tipe lichenes
► Macam-macam lichenes:
▪ Krustosa, talus berbentuk kerak dan melekat erat,
contoh: Physcia
▪ Foliosa, talus berbentuk spt daun, cth: Parmelia.
▪ Frutikosa, talus spt semak/menggantung spt pita,
cth: Usnea.
Macam-macam talus pada lichenes
Crustose Foliose
Fruticose
Squamulose, with fruticose
podetia Less commonly, lichens are sorediate or gelatinous
Manfaat lichens
► Sebagai obat
► Sebagai penambah rasa/aroma
► Pigmen yang dihasilkan dapat dibuat sbg kertas
lakmus celup/indikator pH
► Pada daerah berbatu memulai pembentukan
tanah dengan melapukkan batuan.
► Indikator pencemaran udara
MIKORIZA
► MIKORIZA merupakan simbiosis antara jamur
dengan akar tumbuhan, seperti tanaman pinus
atau melinjo.
► Menguntungkan, karena jamur mendapat zat
organik, tumbuhan dapet asupan air dan unsur
hara.
► Macam mikoriza:
▪ Endomikoriza, hifa jamur menembus dinding sel
akar. Contoh jamur pada akar anggrek.
▪ Ektomikoriza, hifa jamur hanya pada permukaan sel
akar. Contoh jamur pada akar pinus.
1. Mengapa jamur dikelompokkan ke dalam kingdom
tersendiri? Jelaskan!
2. Tuliskan ciri organisme yang termasuk ke dalam
kelompok jamur!
3. Mengapa jamur tidak dapat berperan sebagai
produsen?
4. Spora yang dihasilkan jamur ada dua jenis, spora
aseksual dan spora seksual. Jelaskan perbedaan
antara keduanya!
5. Mengapa jamur umumnya ditemukan di tempat
lembab? Jelaskan!
6. Jelaskan siklus reproduksi jamur!