Peran Perkumpulan Kontrasepsi Mantap

Indonesia (PKMI) dalam Peningkatan Program

PKBRS (Pelayanan KB di Rumah Sakit)

Dr. dr. Herbert Situmorang, SpOG Subsp. FER

Ketua Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia
Jakarta Indonesia

Manado, 18 Oktober 2022

Central role of
Stakeholders in Family
Planning
Central Government : BKKBN -
Kemenkes

Public Participation

Health Provider

Local Government
World Wealthiest Countries World GDP rank
Luxemburg
Ireland
Switzerland
Norway
Singapore
USA
Iceland
Qatar
Denmark
Australia
Sweden
Netherland
Finland
Austria
GDP /
Canada
Belgium
Population
Israel number
Germany
HDI and GDP percapita

HDI
 “Human development will be of our
priority, to create human resource
with high productivity, high skill,
mastering science and technology”

Kemenko PMK o cial website

ffi

“Public expenditures for family planning care not only

help women to achieve their childbearing goals, but
they also save public dollars: for every $1 spent, $4.02
is saved..”
 Population growth control / Family Planning
(All pregnancies should be planned and prepared)
+
Excellent Human Development

=
Key to a Nation Resilience

Indonesia situation
Indonesia’s TFR and CPR trend
in the last 50 years
Use of contraceptive methods in
Indonesia
World

Injectable 8

Pill 16

IUD 17

Implant 2

Withdrawal 5
Female sterilization 24
Condoms 21
Calendar method 29

Male sterilization 2

LAM
Indonesian Unmeet need related with age group

Spacing Limiting

Indonesian Demography and Health Survey 2017

BKKBN Target and 2021 Result

Indonesia Unmet Need 2021

Spacing
Limiting
Total
 Demand for permanent contraception 2022

ly needed
ce are high
ption servi
t contrace
Permanen
Cultural / Beliefs Client demands Providers Low motivation -
Access problems reimbursement

i c
Knowledge Skill Lacking

nd em
9 Pa
Permanent

v id1 Contraception
C o Services

Not covered by
Laparoscopy set
national health
insurance CO2 availability
Funding Facilities Tubal ring

Peran PKMI
 PKMI Cabang
PKMI Cabang Ketua
1 Sumatera Utara dr. Rusli P Barus, SpOG
2 Sumatera Barat dr. Ermawati, SpOG(K)
3 Riau dr. Eddy R. Pangaribuan, SpOG
4 Kepulauan Riau dr. Meman Wartiman, SpOG

5 Jambi Dr. dr. Herlambang, SpOG (KFM)

6 Bangka Belitung dr. Idil Fitri, SpOG
7 Lampung dr. Zulkarnain, SpOG
8 Sumatera Selatan Dr. dr. Heriadi Manan, SpOG
9 Banten dr. Ammar Sirajuddin, SpOG

10 DKI Jakarta dr. Suryono S.I. Santoso, SpOG

11 Jawa Barat Dr. dr. Hanom Husni Syam, SpOG(K), MKes
12 Jawa Tengah Dr. dr. T. Mirza Iskandar, SpOG(K)

13 D.I. Yogyakarta dr Sakti Brodjonegoro SpU

14 Jawa Timur dr. Relly Yanuari Primariawan, SpOG(K)

15 Bali dr. Made Darmayasa, SpOG(K)
16 Nusa Tenggara Barat dr Ratih SpOG

17 Nusa Tenggara Timur dr. Sahadewa, SpOG

18 Kalimantan Barat dr. Badarul Muchtar, SpOG
19 Kalimantan Timur dr. Ashan Aziz, SpOG
20 Kalimantan Tengah dr. Sigit Nurfianto, SpOG
21 Kalimantan Selatan dr. Hardian Sauqi, SpOG
22 Sulawesi Utara Prof. Dr. dr. Eddy Suparman, SpOG(K)
23 Sulawesi Selatan dr. Malik, SpU
24 Sulawesi Tengah dr. Amirudin Rauf, SpOG
25 Sulawesi Tenggara dr. Fat Tesno The, SpOG
26 Gorontalo dr. Elson, SpOG
27 Maluku dr. Yohanis Parannuan, M.Si, MPH
28 Papua Dr. dr. Hermanus Suhartono, SpOG(K
 Role of Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia

PKMI
BKKBN Education
MoH Training Improving and
Seminar
Doctor’s Services maintaining the
Research Fund raising
organization health,
UNFPA Advocation
happiness and Midwives
WHO GP
Indonesia
welfare of the
Specialistd
JHPIEGO family through Clients
IPAS secure
IKemenko contraception Websites
Staffs
PMK
Donors
In Central and Instagram
Branch Of ce
Youtube

Donors
Operational cost
Seminars / Training

fi

Prof. Hanifa Wiknjosastro

Prof. Does Sampoerno
Prof. Sudradji Sumapradja Prof. Farid Anfasa Moeloek
Prof. Bari Saifuddin
Dr. Trijatmo Rachimhadi

1974-1978 1978-1981 1981-1984 1984-1988 1988-1991 1991-1994

2002-2006

Prof. Djoko Rahardjo

Prof. Budi Iman Santoso
Dr. Suryono Iman Santoso
Dr. Nur Rasyid
Prof. Dr. Wiryawan Permadi
Dr. Herbert Situmorang

1994-2002 2006-2010 2010-2014 2014-2018 2018-2021 2021-2024

PKMI Branches
PKMI Cabang Ketua
1 Sumatera Utara dr. Rusli P Barus, SpOG
2 Sumatera Barat dr. Ermawati, SpOG(K)
3 Riau dr. Eddy R. Pangaribuan, SpOG
4 Kepulauan Riau dr. Meman Wartiman, SpOG
5 Jambi Dr. dr. Herlambang, SpOG (KFM)
6 Bangka Belitung dr. Idil Fitri, SpOG
7 Lampung dr. Marzuqi, SpOG
8 Sumatera Selatan Dr. dr. Heriadi Manan, SpOG
9 Banten dr. Ammar Sirajuddin, SpOG
10 DKI Jakarta dr. Cepi Teguh P, SpOG (K)
11 Jawa Barat Dr. dr. Hanom Husni Syam, SpOG(K), MKes
12 Jawa Tengah Dr. dr. T. Mirza Iskandar, SpOG(K)
13 D.I. Yogyakarta dr Sakti Brodjonegoro SpU
14 Jawa Timur dr. Relly Yanuari Primariawan, SpOG(K)
15 Bali dr. Made Darmayasa, SpOG(K)
16 Nusa Tenggara Barat dr Ratih SpOG
17 Nusa Tenggara Timur dr. Sahadewa, SpOG
18 Kalimantan Barat dr. Badarul Muchtar, SpOG
19 Kalimantan Timur dr. Ashan Aziz, SpOG
20 Kalimantan Tengah dr. Sigit Nur anto, SpOG
21 Kalimantan Selatan dr. Hardian Sauqi, SpOG
22 Sulawesi Utara Prof. Dr. dr. Eddy Suparman, SpOG(K)
23 Sulawesi Selatan dr. Malik, SpU
24 Sulawesi Tengah dr. Amirudin Rauf, SpOG
25 Sulawesi Tenggara dr. Fat Tesno The, SpOG
26 Gorontalo dr. Maiimun H, SpOG
27 Maluku dr. Yohanis Parannuan, M.Si, MPH
28 Papua Dr. dr. Hermanus Suhartono, SpOG(K
fi
Reference Book in Secure Contraception

2007 2003 2013 1994

National Family Planning Service Manual Book
2021
Counseling in Family Planning - Reference Book

2021
Family Planning Training Manual Book (2021)
Training in models
On the job training
Visiting remote areas
Vasectomy mobile service
Advocating
 Issue yang dibahas
1. Unmet need 2021 meningkat, tidak mencapai
sasaran 2021 : perlu langkah-langkah bersama

2. Layanan KB yang dibatasi pada FKTP saja —>

Layanan KB di RS terhambat: Revitalisasi PKBRS

3. Sterilisasi Saat SC tidak dibiayai JKN

4. Pembentukan tim Kontap di seluruh kabupaten

di Indonesia: PKMI membutuhkan bantuan
Kemenkes

Masalah Kontap saat SC

 +

Unmet need KB tinggi: 11%

Membatasi 2 anak:
! Menurunkan biaya kehamilan dan persalinan
hingga 36.46%
Membatasi 3 anak:
! Menurunkan biaya kehamilan dan persalinan
hingga 15.21%

Ada kesempatan optimalisasi KB saat SC !

“sterilisasi” jika anak sudah cukup

 Masalah yang ada

+
(1. pembiayaan persalinan dibawah aktuaria)

■ Pembiayaan persalinan tidak cukup jika dihitung berdasar

cara realcost maupun unitcost ! apalagi jika ditambah
tindakan sterilisasi saat SC
■ Usulan rasionalisasi biaya persalinan oleh PP POGI: (sudah
disampaikan PPJK, KPTK, Wamenkes RI)
JenisRS Tipe BPemerintah
No. Kode INA-CBGs Deskripsi INA-CBGs Tarif INA-CBGs Penghitungan Unit Cost Peningkatan tarif
1 O-6-13-II PERSALINAN VAGINAL(SEDANG) IDR2,309,700 IDR4,985,417 2.16
2 O-6-12-II PERSALINAN VAGINALDENGAN PROSEDURSELAIN STERILISASI &/ DILATASI & KURET (SEDANG) IDR3,511,000 IDR5,801,783 1.65
3 O-6-11-II PERSALINAN VAGINALDENGAN STERILISASI &/ DILATASI & KURET (SEDANG) IDR4,448,400 IDR8,149,443 1.83
4 O-6-10-I OPERASI PEMBEDAHAN CAESAR(RINGAN) IDR5,809,800 IDR9,008,150 1.55
5 O-6-10-II OPERASI PEMBEDAHAN CAESAR(SEDANG) IDR6,297,300 IDR9,861,047 1.57
6 W-1-20-II PROSEDURPADA RAHIM & ADNEKSA (SEDANG) IDR12,030,600 IDR17,857,860 1.48

Usulan peningkatan tarif persalinan dari tarif

INA-CBGs yang existing saat ini



 +
Masalah yang ada
(2. tidak ada pembiayaan khusus untuk sterilisasi bersamaan SC)

■ Program JKN saat ini INA-CBGs

tidak memberikan yang berlaku
klasifikasi / grup saat ini “Tindakan SC saja
khusus untuk maupun Tindakan
sterilisasi yang SC dengan
tambahan tindakan
dilakukan bersama lainnya seperti
persalinan sterilisasi yang jelas
meningkatkan
■ Tidak ada kebutuhan
resources tetap
pembiayaan khusus: Harga dibayar dengan
■ SC INA-CBGs harga SC saja”
SC + Tindakan
sama
■
penyelamatan lain
■ SC + sterilisasi



+ Usulan perbaikan dari PP POGI
(jangka menengah – panjang)
Usulan group INA-CBGs baru
(SC + sterilisasi ! grup sendiri)
■ Pembuatan tarif INA-CBGs dengan grouper
baru ! sudah dilakukan usulan oleh PP
POGI

■ Proses berlangsung lama di Kemenkes (karena

melibatkan semua profesi) ! sejak 2017

■ Saat ini masih proses ‘trial’ atau uji coba di RS

■ Tahapan berikutnya: analisis hasil uji coba !

sampling tarif ! penentuan tarif INA-CBGs
(belum tentu hasilnya sesuai karena
melibatkan banyak stakeholder: BPJS, DJSN,
Kemenkeu, dsbnya)



Seminars
Education through Social Media

kontrasepsimantap.net
Fund Raising
kontrasepsimantap.net
Summary

• Program KB harus menjadi concern semua pihak

• Pelayanan KB di RS perlu dibangkitkan kembali

• Pelayanan MKJP khususnya Kontrasepsi Mantap masih sangat dibutuhkan

masyarakat

• PKMI berperan untuk memfasilitasi berbagai pihak untuk mensukseskan

program KB di Indonesia
Thankyou
herbert.situmorang@ui.ac.id