You are on page 1of 11

155

DAFTAR PUSTAKA

Adhikari, S., Kingi, T., Ganesh, S. 2014. Incentives for Community Participation
in The Governance and Management of Common Property Resources :
The Case of Community Fores Management in Nepal. Forest Policy and
Economics, 44 : 1-9.

Adioetomo, S.M. 2005. Bonus Demografi Menjelaskan Hubungan antara


Pertumbuhan Penduduk dengan Pertumbuhan Ekonomi. Warta
Demografi, 35 (2) : 7-33.

Amirullah, 2015. Manajemen Strategi: Teori-Konsep-Kinerja. Jakarta: Mitra


Wacana Media.

Anwas, O.M. 2014. Pemberdayaan Masyarakat di Era Global. Bandung : Alfabeta.

Arifudin, Nasrul, B., & Maswadi. 2013. Program of Community Empowerment


Prevents Forest Fires in Indonesian Peat Land. Procedia Environmental
Science, 17 : 129 – 134.

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air (Kedua). Bogor : IPB Press.

Awan, M.S., Malik, N., Sarwar, H., Waqas, M. 2011. Impact of Education on
Poverty Reduction. International Journal of Academic Research, 3(1) :
659-664.

Ayunita, D., dan Hapsari, T.D. 2012. Analisis Persepsi dan Partisipasi Masyarakat
Pesisir pada Pengelolaan KKLD Ujungnegoro Kabupaten Batang. SEPA,
9 : 117-124.

Azwar, A. 2016. Persepsi dan Partisipasi Petani dalam Pelaksanaan Kegiatan


Rehabilitasi Tanaman Kakao di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.
Tesis. [Online]. Diakses pada 20 Juni 2017. Terdapat pada :
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81189.

Balana, B.B., Mathijs, E., Muys, B. 2010. Assessing The Sustainability of Forest
Managament : An Application of Multi-criteria Decision Analysis to
Community Forest in Northern Ethiopia. Journal of Environmental
Management, 91 : 1294-1304.

Belcher, B., Ruíz-Perez, M., Achdiawan, R. 2005. Global Patterns and Trends in
The Use and Management of Commercial NTFPs: Implications for
Livelihoods and Conservation. World Development, 33 (9) : 1435–1452.
156

Bennett, N.J., and Dearden, P. 2014. Why Local People Do Not Support
Conservation : Community Perceptions of Marine Protected Area
Livelihood Impacts, Governance and Management in Thailand. Marine
Policy 44 : 107-116.

Bolland, L.P., Ellis, E.A., Guariguata, M.R., Mallén, I.R., Yankelevich, S.N.,
Garcia, V.R. 2012. Community Managed Forests and Forest Protected
Areas : An Assessment of Their Conservation Effectiveness Across the
Tropics. Forest Ecology and Management, 268 : 6-17.

Bouajila, K. and Sanaa, M. 2011. Effect of Organic Amendments on Soil Physico-


chemical and Biological Properties. Journal of Material & Environmental
Science, 2 : 485-490.

BPS Kabupaten Sarolangun. 2015. Kabupaten Sarolangun Dalam Angka 2015.


Sarolangun : BPS Kabupaten Sarolangun

BPS Kabupaten Sarolangun. 2016. Kabupaten Sarolangun Dalam Angka 2016.


Sarolangun : BPS Kabupaten Sarolangun

Chartrand, T.L., and Bargh, J.A. 1999. The Chameleon Effect: The Perception-
Behavior Link and Social Interaction. Journal of Personality and Social
Psychology, 76(6):893-910

Cheng, A.S., Danks, C., Allred, S.R. 2011. The Role of Social and Policy Learning
in Changing Forest Governance: An Examination of Community-based
Forestry Initiatives in The U.S. Forest Policy and Economics, 13 : 89-96.

Chua, S.C., Ramage, B.S., Ngo, K.M., Potts, M.D., Lum, S.K.Y. 2013. Slow
Recovery of A Secondary Tropical Forest in Southeast Asia. Forest
Ecology and Management, 308 : 153-160.

Cottle, M.A., and Howard, T.E. 2012. Conflict Management and Community
Support for Conservation in The Northern Forest : Case Studies from
Maine. Forest Policy and Economics, 20 : 66-71.

David, F. R. 2011. Manajemen Strategi, Konsep (12th ed.). Jakarta: Penerbit


Salemba Empat.

Dipokusumo, B. 2011. Model Partisipatif Perhutanan Sosial Menuju Pengelolaan


Hutan Berkelanjutan (Kasus Pembangunan Hutan Kemasyarakatan pada
Kawasan Hutan Lindung di Pulau Lombok). Disertasi. [Online]. Diakses
pada 03 Juni 2016. Terdapat pada :
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51528.
157

Dyer, J., Stringer, L.C., Dougill, A.J., Leventon, J., Nshimbi, M., Chama, F.,
Kafwifwi, A., Muledi., J.I., Kaumbu, J.-M.K., Falcao, M., Muhorro, S.,
Munyemba, F., Kalaba, G.M., Syampungani, S. 2014. Assessing
Participatory Practices in Community-Based Natural Resources
Managemen : Experiences in Community Engagement from Southern
Africa. Journal of Environmental Management, 137 : 137-145

Fahmi, I. 2011. Manajemen Pengambilan Keputusan, Teori dan Aplikasi (Kesatu).


Bandung : CV. ALFABETA.

Fajri, M. dan Supartini. 2015. Analisis Vegetasi Tengkawang di Kebun Masyarakat


Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Ekosistem
Dipterokarpa, 1(2) : 55-62.

Fauna & Fauna International. 2016. Studi Florisitik dan Identifikasi Nilai
Konservasi Tinggi (NKT) Hutan Kawasan KPHP Limau, Kabupaten
Sarolangun, Jambi. Tidak dipublikasikan.

Forest Watch Indonesia. 2014. Potret Keadaan Hutan Indonesia Periode 2009 -
2014. Bogor : Forest Watch Indonesia.

Gautam, K.H., 2006. Forestry, Politicians and Power – Perspectives from Nepal's
Forest Policy. Forest Policy and Economics, 8 : 175–182

Gbedomon, R.C., Floquet, A., Mongbo, R., Salako, V.K., Fandohan, A.B.,
Assogbadjo, A.E., Kakaï, R.G. 2016. Socio-economic and Ecological
Outcomes of Community Based Forest Management : A Case Study from
Tobé-Kpobidon Forest in Benin, Western Africa. Forest Policy and
Economics, 65 : 46-55.

Gurney, G.G. Cinner, J.E., Sartin, J., Pressey, R.L., Ban, N.C., Marshall, N.A.,
Prabuning, D. 2016. Participation in Devolved Commons Management :
Multiscale Sosioeconomic Factor Related to Individuals Participation in
Community-Based Management of Marine Protected Areas in Indonesia.
Environmental Science & Policy, 61 : 212-220.

Hajjar, R. Kozak, R.A., El-Lakany, H., Innes, J.L. 2013. Community Forest for
Forest Communities : Integrating Community-Defined Goals and
Practices in The Design of Forestry Initiatives. Land Use Policy, 34 : 158-
167.

Hedge, R. and Bull, G.Q. 2011. Performance of an Agro-forestry Based Payments-


for-Environmental-Services Project in Mozambique : a Household Level
Analysis. Ecological Economis, 71 : 122-130.
158

Hilwan, I. 2012. Komposisi Jenis dan Struktur Tegakan pada Areal Bekas
Tebangan di PT. Salaki Summa Sejahtera, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal
Silvikultur Tropika, 3(3) : 155-160.

Hughey, K.F.D., Kerr, G.N.,and Cullen, R. 2013. Public Perception of New


Zealand's Environment. Christchurch : EOS Ecology

Idrissou, L., Paassen, A.V., Aarts, N., Leeuwis, A. 2011. From Cohesion to Conflict
in Participatory Forest Management : The Case of Ouémé Supérieur and
N'Dali (OSN) Forests in Benin. Forest Policy and Economics, 2011 : 525-
534.

Indriyanto, I. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Iqbal, M. 2007. Analisis Peran Pemangku Kepentingan dan Implementasinya dalam


Pembangunan Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian, 26(3):89-99

Janjua, P.Z., Kamal, U.A. 2011. The Role of Education and Income in Poverty
Alleviation: A Cross-country Analysis. The Lahore Journal of Economics,
16(1): 143-172.

Jati, W. S. 2015. Bonus Demografi Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi : Jendela


Peluang atau Jendela Bencana di Indonesia?. Populasi, 23(1) : 1-19.

Iskandar, U. 1999. Menuju Hutan Lestari. Yogyakarta : BIGRAF Publishing.

Kadarwati, F. T. 2016. Evaluasi Kesuburan Tanah untuk Pertanaman Tebu di


Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Jurnal Littri, 22(2) : 53-62

Kartasasmita, G. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat - Memadukan Pertumbuhan


dan Pemerataan. Jakarta : PT. Pustaka CIDESINDO

Kartawinata, K., Purwaningsih, Partomihardjo, T., Yusuf, R., Abdulhadi, R.,


Riswan, S. 2008. Floristics and Structure of A Lowland Dipterocarp Forest
at Wanariset samboja, East Kalimantan, Indonesia. Reinwardtia, 12 (4) :
301-323.

Kartodihardjo, H., Nugroho, B. dan Putro, H. R. 2011. Pembangunan Kesatuan


Pengelolaan Hutan (KPH). Konsep, Peraturan Perundangan dan
Implementasi. Jakarta : Direktorat Wilayah Pengelololaan dan Penyiapan
Areal Pemanfaatan Kawasan Hutan Direktorat Jenderal Planologi
Kehutanan.

Kasno, A., Setyorini, D., dan Tuberkih, E. 2006. Pengaruh Pemupukan Fosfat
terhadap Produktivitas Tanah Inceptisol dan Ultisol. Jurnal Ilmu-Ilmu
Pertanian Indonesia, 8 (2) : 91-98
159

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2015. Statistik Kementerian


Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2014. Jakarta : Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kullenberg, G. 2010. Human Empowerment : Opportunities from Ocean


Governance. Ocean & Coastal Management, 53 : 405 - 420.

Kusmana, C. dan Susanti, S. 2015. Komposisi dan Struktur Tegakan Hutan Alam
di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Jurnal Silvikultur
Tropika, 5(3) : 210-217.

Lescuyer, G., Mvongo-Nkene, M..N., Monville, G., Elanga-Voundi, M.B.,


Kakundika, T. 2015. Promoting Multiple-Use Forest Management : Which
Trade-offs in The Timber Concessions of Central Africa. Forest Ecology
and Management, 349 : 20-28.

Magurran, A.E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement.. London :


Chapman and Hall. Ltd.

Mardikanto, T., dan Soebiato, P. 2015. Pemberdayaan Masyarakat Dalam


Perspektif Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta.

Maryudi, A. Devkota, R.R., Schusser, C., Yufanyi, C., Salla, M., Aurenhammer,
H., Rotchanaphatharawit, R., Krott, M. 2012. Back to Basics :
Considerations in Evaluating The Outcomes of Community Forestry.
Forest Policy and Economics, 12 : 1-5.

Mawazin, M., dan Subiakto, A. 2013. Keanekaragaman dan Komposisi Jenis


Permudaan Alam Hutan Rawa Gambut Bekas Tebangan di Riau. Forest
Rehabilitation Journal, 1(1) ; 59-73.

Measham, T.G., Lumbasi, J. 2013. Success Factors for Community Based Natural
Resource Management (CBNRM): Lessons from Kenya and Australia.
Environmental Management, 52 : 649-659.

Muchran, J., Ilham, W., Siddiq, M., Susilawati. 2015. Model Perencanaan Ruang
Terbuka Hijau Taman Lingkungan di Kota Banjarbaru, Kalimantan
Selatan. EnviroScienteae, 11 : 19-32.

Mukhtar, A.S., dan Heriyanto, N.M. 2012. Keadaan Suksesi Tumbuhan pada
Kawasan Bekas Tambang Batubara di Kalimantan Timur. Jurnal
Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 9(4) : 341-350.

Musselwhite, G. and Herath, G. 2004. A Chaos Theory Interpretation of


Community Perceptions of Australian Forest Policy. Journal of Forest
Policy and Economics, 6 : 595-604.
160

Myers, D.G. 2012. Psikologi Sosial. Edisi ke-10. Tusyani A, Sembiring LS, Gaytri
PG, Sofyan PN, penerjemah. Jakarta (ID): Penerbit Salemba Humanika.
Terjemahan dari : Social Psychology

Narulita, I. 2016. Distribusi Spasial dan Temporal Curah Hujan di DAS Cerucuk ,
Pulau Belitung. Jurnal RISET Geologi dan Pertambangan, 6 (2) : 141-
154.

Ngakan, P.O., Komarudin, H., Achmad, A., Wahyudi, W., Tako, A. 2006.
Ketergantungan, Persepsi, dan Partisipasi Masyarakat terhadap Sumber
daya Hayati Hutan (Studi Kasus di Dusun Pampli Kabupaten Luwu Utara,
Sulawesi Selatan). Bogor : Center for International Forestry Research
(CIFOR)

Niven, N. 2002. Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk Perawat Profesional.


Jakarta : Erlangga.

Noor, J. 2011. Metode Penelitian. Jakarta : PT Bhuana Ilmu Populer

Panjaitan, S. 2013. Pertumbuhan dan Komposisi Jenis Permudaan Alam pada


Rumpang Tebangan di Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian
Dipterokarpa, 7(2) : 63-74.

Prasetyo, B.H. dan Suriadikarta, D.H. 2006. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi
Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering
di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2) : 39-47

Pemerintah Provinsi Jambi. 2015. Buku Data Status Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jambi Tahun 2014. Jambi : Pemerintah Provinsi Jambi.

Pemerintah Provinsi Jambi. 2016. Buku Data Status Lingkungan Hidup Daerah
Provinsi Jambi Tahun 2015. Jambi : Pemerintah Provinsi Jambi.

Pemerintah Provinsi Jambi. 2017. Buku II Laporan - Dokumen Informasi Kinerja


Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi Tahun 2016.
Jambi : Pemerintah Provinsi Jambi.

Predo, C.D. 2003. What Motivates Farmers? Tree Growing and Land Use Decision
in The Grassland of Claveria Philippines. Singapore : Economy and
Environmental Program for South East Asia.

Pujiastuti, E. 2011. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Hutan


Tanaman Rakyat di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Tesis. [Online].
Diakses pada 03 Juni 2016. Terdapat pada :
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52380.
161

Purwanti, I.F. dan Susilowati, I. 2012. Persepsi Publik Mengenai Pengelolaan


Lingkungan Hidup di Kota Semarang. Diponegoro Journal of Economics,
1 (1) : 1-7.

Rafi'i, S. 1995. Meteorologi dan Klimatologi. Bandung : Angkasa.

Ramadoan, S. 2013. Peran PKSM dalam Meningkatkan Fungsi Kelompok Tani dan
Partisipasi Masyarakat di Kabupaten Bima, NTB. Jurnal Penelitian Sosial
dan Ekonomi Kehutanan, 10(3) : 199-210.

Rangkuti, F. 2015. Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Rasnovi, S. 2006. Ekologi regenerasi Tumbuhan Berkayu pada Sistem Agroforest


Karet. Disertari. [Online]. Diakses pada 4 Juli 2017. Terdapat pada :
http://www.worldagroforestry.org/sea/Publications/files/thesis/TD0142-
07.pdf

Rasnovi S, Vincent G, Kusmana C and Tjitrosemito S. 2008. Keragaman Jenis


Anakan Tumbuhan Berkayu pada Wanatani Karet: Pengaruh Umur dan
Intensitas Manajemen. In: Adnan H, Tadjudin D, Yuliani EL, Komarudin
H, Lopulalan D, Siagian YL and Munggoro DW,eds. Belajar dari Bungo:
Mengelola Sumber daya Alam di Era Desentralisasi. Bogor, Indonesia.
Center for International Forestry Research (CIFOR). p:239-256

Reed, M.S. 2008. Stakeholder Participation for Environmental Management : A


Literatur Review. Biological Conservation, 141 : 2417-2431.

Rishi, P. 2007. Joint Forest Management in India: An Attitudinal Analysis of


Stakeholders. Resources, Conservation and Recycling, 51 (2) : 345–354

Robertson, J., & Lawes, M.J. 2005. User Perceptions of Conservation and
Participatory Management of Igxalingenwa Forest, South Africa.
Environmental Conservation, 32(1):64–75.

Rosliani, R., Hilman, Y., Sumarni, N. 2009. Pemanfaatan Mikoriza, Bahan


Organik, dan Fosfat Alam terhadap Hasil, Serapan Hara Tanaman
Mntimun, dan Sifat Kimia pada Tanah Masam Ultisol. Jurnal
Hortikultura, 19(1) : 66-74.

Ruhimat, I.S. 2013. Model Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam


Implementasi Kebijakan Kesatuan Pengelolaan Hutan : Sutdi Kasus di
KPH Model Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Jurnal Analisis
Kebijakan Kehutanan, 10(3) : 255-267.
162

Salam, M.A., & Noguchi, T. 2006. Evaluating Capacity Development for


Participatory Forest Management in Bangladesh's Sal Forest Based on
'4Rs' Stakeholder Analysis. Forest Policy and Economic, 8 : 785-796.

Salampessy, M.I., Nugroho, B., Purnomo, H. 2012. Hubungan Karakteristik


Responden dengan Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Pengelolaan
Hutan Lindung Gunung Nona di Kota Ambon Provinsi Maluku. Jurnal
Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 9(3) : 149-159.

Samah, A.A., & Aref, F. 2009. Empowerment as an Approach for Community


Development in Malaysia. World Rural Observation, 1 (2) : 63-68

Samah, A.A., & Aref, F. 2009. People's Participation in Community Development:


A Case Study in a Planned Village Settlement in Malaysia. World Rural
Observation, 1 (2) : 45-54

Samah, A.A., and Aref, F. 2011. The Theoretical and Conceptual Framework and
Aplication of Community Empowerment and Participation in Processes of
Community Development in Malaysia. Journal of American Science, 7 (2)
: 186-195

Sardjono, M. 2004. Mosaik Sosiologis Kehutanan Masyarakat Lokal, Politikus, dan


Kelestarian Sumber Daya, Yogyakarta: Debut Press.

Sattler, C., Schröter, B., Jericó-Daminello, C., Dilascio, K.S., Meyer, C., Matzdorf,
B., Wortmann, L., Sinisgalli, P.A.A., Meyer, A., Giersch, G. 2015.
Understanding Governance Structures in Community Management of
Ecosystems and Natural Resources : The Maruja Case Study in Brazil.
Ecosystem Services, 16 : 182-191.

Setyowati, A.B. 2006. Metodologi Partisipasi dalam Kolaborasi : Tinjauan Kritis


terhadap Partisipasi. Sinergi, Jurnal Manajemen Kolaborasi, 1 (2). : 49-
54.

Siagian, S.P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sinha, H., and Suar, D. 2005. Leadership and People’s Participation in Community
Forestry. International Journal of Rural Management, I (I):125-143.

Slamet, M. 2003. Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Bogor : IPB


Press.

Soekanto, S. (2001). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo


Persada.
163

Soemarwoto, O. 2008. Ekologi, Lingkungan Hidup, dan Pembanguan. Jakarta :


Penerbit Jembatan.

Subejo dan Supriyanto. 2005. Kerangka Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan


Menuju Pembangunan yang Berkelanjutan. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 1
: 17-32.

Sudaryono, S., Wijanarko, A., Suyamto, S. 2011. Efektivitas Kombinasi Amelioran


dan Pupuk Kandang dalam Meningkatkan Hasil Kedelai pada Tanah
Ultisol. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 30(1) : 43-51.

Sugiyono, S. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, S. 2015. Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suhendang, E. 2004. Kemelut dalam Pengurusan Hutan. Sejarah Panjang


Kesenjangan antara Konsepsi Pemikiran dan Kenyataan. Bogor : Fakultas
Kehutanan IPB.

Sumardi, Sudarmo, A.M., & Hisbaron, M. 1998. Peranan Nilai Budaya Daerah
Dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup di Daerah Isimewa
Yogyakarta. Yogyakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Suprayitno, A.R. 2008. Pelibatan Masyarakat Lokal : Upaya Memberdayakan


Masyarakat Menuju Hutan Lestari. Jurnal Penyuluhan. 4 (2) : 135-138.

Suprayitno, A.R., Sumardjo, S., Gani, D.S., Sugihen, B.G. 2011. Model
Peningkatan Partisipasi Petani Sekitar Hutan dalam Pengelolaan Hutan
Kemiri Rakyat : Kasus Pengelolaan Hutan Kemiri Kawasan Pegunungan
Bulusaruang, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal
Penelitian Sosial Ekonomi Kehutanan, 8(3) : 176-195.

Suryaningsih WH, Hartuti P, Muniffatul I. 2012. Persepsi masyarakat dalam


pelestarian hutan rakyat di Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabupaten
Purworejo. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumber Daya Alam
dan Lingkungan : 93-97

Sutawa, G.K. 2012. Issues on Bali Tourism Development to Support Sustainable


Tourism Development. Procedia Economic and Finance, 4 : 413-422.

Suwarno, A., Nawir, A.A., Julmansyah, J., Kurniawan, K. 2009. Participatory


Modelling to Improve Partnership Schemes for Future Community-Based
Forest Management in Sumbawa District, Indonesia. Environmental
Modelling & Software, 24 : 1402-1410
164

Tata, H., Noordwijk, M.V., Rasnovi, S., dan Joshi, L. 2008. Pengayaan Jenis
Wanatani Karet dengan Meranti. In: Adnan H, Tadjudin D, Yuliani EL,
Komarudin H, Lopulalan D, Siagian YL and Munggoro DW,eds. Belajar
dari Bungo: Mengelola Sumber daya Alam di Era Desentralisasi. Bogor,
Indonesia. Center for International Forestry Research (CIFOR). p:222-238

Theresia, A., Andini, K.S., Nugraha, P.G.P., Mardikanto, T. 2014. Pembangunan


Berbasis Masyarakat : Acuan Bagi Praktisi, Akademis, dan Pemerhati
Pengembangan Masyarakat. Bandung : Alfabeta

Tilak, J.B.G. 2007. Post-elementary Education, Poverty and Development in India.


International Journal of Educational Development, 27 : 435-445.

Universitas Jambi, 2015. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang KPHP Model
Unit VII-Hulu Kabupaten Sarolangun Tahun 2016-2025. Jambi : BP2HP
Wilayah IV Jambi.

Wang, S. 2004. One Hundred Faces of Sustainable Forest Management. Forest


Policy and Economics, 6 : 205–213.

Wijanarko, A. 2015. Peranan Biomasa Tanaman Kacang-kacangan sebagai


Bioremediasi untuk Meningkatkan Kesuburan Kimiawi Ultisol. Buletin
Palawija, 29 : 26-32.

Wulandari, C. 2010. Studi Persepsi Masyarakat tentang Pengelolaan Lanskap


Agroforestry di Sekitar Sub DAS Way Besar, Provinsi Lampung. Jurnal
Ilmu Pertanian Indonesia, 15 (3) : 137-140.

Yanto, E.W.B. 2013. Partisipasi Masyarakat dalam Usaha Konservasi Hutan.


Journal of Educational Social Studies, 2 (1) : 29-33.

Yuwono, S. 2006. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pembangunan


Hutan Rakyat Pola Kemitraan di Kabupaten Musi Rawas Provinsi
Sumatera Selatan. Tesis. [Online]. Diakses pada 3 Juni 2016. Terdapat
pada : http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/10322

Peraturan dan Perundang-undangan

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
165

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan


Lingkungan Hidup.

Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan.

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan


Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pembentukan Wilayah


Kesatuan Pengelolaan Hutan.

Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Norma, Standar,


Prosedur, dan Kriteria (NSPK) Pengelolaan Hutan pada esatuan
Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan
Produksi (KPHP).

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pedoman


Organisasi dan Tata Kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung dan
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi di Daerah.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 83 Tahun 2016


tentang Perhutanan Sosial.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 34 Tahun 2017


tentang Pengakuan dan Perlindungan Kearifan Lokal dalam Pengelolaan
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 77 Tahun 2010 tentang Penetapan Wilayah


Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) dan Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP) Provinsi Jambi.

Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor 14 Tahun


2016 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja
Pengelolan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu
(VLK).

You might also like