Professional Documents
Culture Documents
Email : Ersiyuwine@gmail.com
ABSTRACT
Visual art is one of the art study. Visual Art tells about what we feel and the idea
we have on minds which is come from the humanity and show up through the
mixed of the media and rearrange the spaces of elements and the principles. Fine
art is the realization of the imagination without limits and no restrictions in the
work of art. Also in the working of art it will not run out of ideas and
imagination. In Fine Art, works that created a form of two-dimensional and
three-dimensional. So the object created is the result of one or more of the
existing media (as notes that the media or art materials in the world is also not
limited). It can be said education of art is the meaning of the development of
children's creativity. Implementation on education of arts can be carried out
through the game. Through the game, we can educate children and foster grow
the creativity as early as possible. Thus it can be said that art can be used as an
educational tool. Through the game in art’s education the children have the
freedom to develop their creativity. Some of the important aspects are need
attention in education of art among others seriousness, sensitivity, power
production, awareness groups, and inventiveness. Education of arthave any
attempt to increase the expressive creative abilities of the students in realizing
their artistic activities based on those rules certain aesthetic.
ABSRTAK
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian, seni rupa merupakan ungkapan
gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan median dan
penataan elemen serta prinsip-prinsip desain.
Seni rupa merupakan realisasi imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan
dalam berkarya seni. Sehingga dalam berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan
imajinasi. Dalam seni rupa murni, karya yang tercipta merupakan bentuk dua
dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang dibuat merupakan hasil dari satu
atau lebih dari media yang ada (sebagai catatan bahwa media atau bahan seni di
dunia juga tidak terbatas). Dapat di katakan juga pendidikan seni merupakan
saran untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat
dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk
membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi
kreatif. Seni merupakan aktivitas permainan. Melalui permainan, kita dapat
mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Melalui
permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan untuk
mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu mendapat
perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan, daya
produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta. Pendidikan seni adalah segala
usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam
mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu.
PENDAHULUAN
Berseni rupa diberikan kepada anak adalah agar anak dapat mengungkapkan
perasaan dan pikiran serta angan-angan anak tentang diri dan lingkungannya.
Istilah karya rupa yaitu karya anak yang dapat dilihat baik itu berupa dwiwarna
maupun triwarna serta dapat dinikmati dan disentuh.
Karya rupa merupakan hasil pikiran, keinginan, gagasan dan perasaan anak
terhadap lingkungan sekitar sebagai refleksi terhadap bentuk maupun dorongan
emosi terhadap lingkungannya. Dalam menciptakan suatu bentuk dan fungsi yang
baru ini sering dilakukan anak pada usia dini karena rasa ingin tahu yang besar.
Kadang anak memperlakukan selembar kertas sebagai teman bicara atau diajak
bicara terlebih dahulu baru digambar. Gambar yang dibuatpun kadang berwujud
figuratif atau bisa juga berbentuk coretan garis. Tidak jarang menggambar
dilakukan sambil berlari, berhenti sejenak, kemudian bercerita, lalu dilanjutkan
lagi dengan menggoreskan media gambar dan mengambil peralatan yang sudah
ditata rapi lalu alat itu disebar dan diletakkan di sembarang tempat.
Kegiatan anak berseni rupa seperti tersebut adalah sebagian dari contoh
perilaku karya, akan tetapi sebenarnya contoh kegiatan anak yang serupa dapat
dijumpai dalam kegiatan sehari-hari. Segala sesuatu yang anak-anak ciptakan
kadang tidak dapat dipisahkan antara kegiatan berekspresi atau kegiatan bermain,
karena menurut saya kedua-duanya merupakan kegiatan yang menyatukan antara
pikiran dan perasaan yang secara kompleks bekerja secara simultan. Kegiatan
berpikir pada anak kadang juga menjadi suatu kegiatan merasakan sesuatu dan
sekaligus usaha untuk mengutarakan isi hatinya.
Kegiatan anak seperti menggambar dan membuat sesuatu yang lain
daripada yang lain dapat dikatakan sebagai seni, seperti menggambar objek yang
selalu lain dari yang lain. Demikian pula membuat bentuk baru sehingga terkesan
kreatif, itu juga dapat dikatan sebagai seni.
Karya anak dan kesenian orang dewasa tentunya mempunyai kriteria
penilaian yang berbeda. Karya seni anak dilakukan belum dengan kesadaran
penuh dalam menata garis, warna dan bentuknya. Karya seni anak mampu
menampung angan-angan dan kemudian mewujudkannya secara tetap/konstan
serta memberi judul dan alasannya. Anak melakukan kegiatan berkarya rupa
seperti menyusun benda-benda di lingkungan disekitarnya, atau mengubah fungsi
benda menjadi permainan, mencoret dan menggambar dinding mapun lantai dapat
dapat digolongkan sebagai seni anak. Hal tersebut dapat mewakili ide dan
gagasannya secara konstan, maka itu disebut pula dengan kesenian anak.
Kesenian difungsikan oleh anak sebagai media untuk mengungkapkan
perasaan, ide dan gagasan pikiran. Karyanya sebagai alat bermain imajinasi,
mengutarakan ide dan juga sebagai media komunikasi. Karya seni rupa tersebut
dimodifikasi sehingga bentuk dan fungsinya menjadi berbeda. Karya-karya rupa
secara alami mempunyai susunan, cara penyusunan, bentuk atau figur maupun
warna dan garis yang khas sehubungan dengan kekuatan otot tangannya.
1. Ideographisme.
3. Gejala finalitas
Sungguh unik bila kita cermati dan amati gambar anak, anak
menggambarkan peristiwa yang mengandung unsur ruang dan waktu.
Biasanya anak melukiskan manusia atau mahluk lainnya dalam gerak.
Penggambaran suatu peristiwa yang sedang terjadi divisualisasikan dengan
membuat objek gambar yang diulang-ulang. Namun tidak semua bagian atau
anggota badan dilukis, hanya yang perlu-perlu saja atau yang dirasakan
penting dalam tema lukisan. Misalnya ibu yang sedang menyapu, dilukis hanya
satu tangan saja yang memegang sapu itu, sedang tangan yang satu yang
tidak berperan tidak dilukis. Atau tangan yang lebih berperan dilukis lebih besar
dan lebih mendapat tekanan.
5. Transparan
6. Juxtaposisi.
7. Simetris (setangkep)
Dalam melukis suatu objek sering timbul gejala atau hasrat untuk melukis
hal-hal yang asimetris menjadi asimetris. Misalnya dua pohon besar di kiri dan di
kanan, dua buah gunung kembar dengan matahari di tengah, setangkai bunga
dengan daun kiri dan di kanan, dan sebagainya.
Anak- anak lebih mementingkan proporsi nilai dari pada fisik. Hal-hal yang
dianggap lebih penting dibuat lebih besar atau lebih jelas.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Berdasarkan hasil karya gambar anak yang telah saya kumpulkan memiliki
karakteristik yang berbeda-beda dilihat dari ciri-ciri pada pengambaran orang,
dan teknik pada mengambar, walaupun saya memberikan tema yang sama yaitu
orang.
Saya kelompokan sesuai usia mereka, pada gambar 1 dan 2 adalah anak
usia 4 tahun sedangkan 3, 4, 5, 6, 7, 8 usia 5 tahun 9, 10, 11, 12, 13 usia 6 tahun.
Pada gambar 3 gamabar fauzan, ideographisme, gejala finalitas, tranfaran, lukisan
bersifat cerita.
Pada gambar 4 gambar kaira, ideograpisme, gejala finalitas, steorotif, porporsi,
lukisan bersifat cerita.
Pada gambar 5 gambar asena, ideograpisme, gejala finalitas, proporsi, likisan
bercerita.
Pada gambar 6 gambar bilal, ideograpisme, gejala finalitas, proporsi, lukisan
bersifat cerita.
Deskrips karya
Icon
Dalam gambar ini figur anak laki-laki sangat gembira dengan wajah yang
bulat dan mulut yang tersenyum menandakan anak itu sangat gembira denagn
tangan terlentang dan jari jemarinya hanya berbentuk bulat saja. Di belakang
orang terdapat garis lengkung menyerupai gunung.
Doodels
GIRAR (4 tahun)
Deskrifsi karya
Icon
Di dalam gambar ini terdapat jalan raya yang berada di pingir kaki gunung
di sebelah kiri jalan terdapat rumah dan di sebelah kana terdapat pohon. Kiri atas
terdap matahari.
Doodels
Deskrifsi karya
Judul dari karya ini adalah “Rumahku”. Karya ini menceritakan tentang
sebuah rumah yang memiliki 2 pintu dimana di dalamnya ada ibu, ayah dan anak
laki-laki. Ibu yang sedang memasak, ayah sedang bekerja di kantor dan anak
sedang bermain.
Icon
2 pintu, tembok kotak, figur ibu, figur ayah, figur anak, tangan
Dalam gambar ini lukisan bersifat cerita. Gambar ini terdapat dua pintu,
melembangkan penjagaan rumah, dan juga terdapat bagian tangan tetapi hanya
empat jari saja. Jika dilihat dari figur, figur ini mengandung sifat idiografisme,
gambar merupakan ekspresi berdasarkan pengertian dan logika anak.
Doodels
Deskrifsi karya
Icon
2 pintu, tembok kotak, figur ibu, figur ayah, figur anak, tangan
Dalam tiga figur ini, memiliki kepala yang bulat dan setiap jari tangannya
berbeda, mengartikan figur sedang melakukan kegiatan yang berbeda.
Doodels
Gambar wajah normal, senang bersosialisasi, melihat sisi yang positif dari situasi
yang ada dan orang disekitarnya, optimis, penyayang, mudah iba pada orang lain,
peka pada kebutuhan sesama.
Gambar rumah, keinginan untuk menjaga keluarga, mencari kehangatan suasana
rumah.
Gambar bunga, ramah, mudah bersosialisasi, memiliki kepribadian yang hanga
ASERNA (5 tahun)
Deskrifsi karya
Icon
Dalam gambar di sini, figur anak lebih besar dari pada rumah mengartikan
dia sedang menjaga rumah.
Doodels
BILAL (5 tahun)
Deskrifsi karya
Gambar ini berjudul “aku dan temanku” karya ini menceritakan seorang
anak laki-laki yang sedang bermain dengan temannya.
Icon
Dalam gambar di sini, figur anak laki-laki sangat gembira karena ceritanya
sedang bermain dengan temannya. Tetapi dalam figur ini, kedua tangan anak laki-
laki ini digambar derbeda. Gambar anak laki-laki A digambarkan memiliki jari
yang artinya anak laki-laki ini sedang mengagetkan temannya. Anak laki-laki B
digambarkan mengepal kedua tangannya yang diartikan bahwa figur ini sedang
terkejut.
Doodels
Gambar wajah normal, senang bersosialisasi, melihat sisi yang positif dari situasi
yang ada dan orang disekitarnya, optimis, penyayang, mudah iba pada orang lain,
peka pada kebutuhan sesama.
Gambar permainan, senang berkompromi, menginginkan kemenangan dalam
setiap hal.
Gambag anak tangga, keinginan untuk aktif dalam lingkungan sosoal karena
ingin menunjukkan dirinya dan ingin memperoleh kesan baik dari orang lain,
ambisi yang bersar, tidak sabar dengan proses panjang, menginginkan hasil yang
cepat.
Gambar rumah, keinginan untuk menjaga keluarga, mencari kehangatan suasana
rumah.
Gambar bunga, ramah, mudah bersosialisasi, memiliki kepribadian yang hangat.
Gambar kendaraan bermotor, keinginan untuk mencapai keinginan dengan cepat,
kejenuhan dalam pekerjaan, kebutuhan untuk beristirahat dari rutinitas.
Gambar benda angkasa, optimis, ambisi, keinginan untuk diakui, keinginan untuk
munjukkan dirinya.
IQBAL (6 tahun)
Deskrifsi karya
Gambar ini berjudul “bermain” karya ini menceritakan twntang figur anak
laki-laki yang sedang bermain.
Icon
Figur anak laki-laki, rumah, bunga, benda luar angkasa, dan mobil.
Doodels
NAZWA (6 tahun)
Deskrifsi karya
Gambar ini berjudul “bermain” karya ini menceritakan tentang figur anak
laki-laki yang sedang bermain dengan temannya.
Icon
Figur anak laki-laki, rumah, bunga, benda luar angkasa, dan awan.
ROIQ (6 tahun)
Deskrifsi karya
Gambar ini berjudul “maling” karya ini menceritakan tentang figur laki-laki
yang sedang mencuri di rumah.
Icon
Figur laki-laki, rumah, bunga, benda luar angkasa, dan mobil, awan.
Simbol dari muka seram pada penjahat, terdapat gambar rumah yang di
dalamnya orang sedang ketakutan.
Doodels
DAFFA (6 tahun)
Deskrifsi karya
Gambar ini berjudul “jalan-jalan” karya ini menceritakan tentang figur laki-
laki yang sedang jalan-jalan dengan binatang peliharaannya.
Icon
Figur laki-laki, rumah, benda luar angkasa, dan mobil, awan, jalan, ayam.
Doodels
Laksman (6 tahun)
Deskrifsi karya
Icon
Figur ibu, anak , rumah, benda luar angkasa, dan mobil, awan, bunga.
Doodels
Gambar rumah, keinginan untuk menjaga keluarga, mencari kehangatan suasana
rumah.
Gambar benda angkasa, optimis, ambisi, keinginan untuk diakui, keinginan untuk
munjukkan dirinya.
Gambar bunga, ramah, mudah bersosialisasi, memiliki kepribadian yang hangat.
Gamabar awan di sertai hujan, memiliki kehawatiran yang terlalu besar tentang
masa depan.
Gambar wajah normal, senang bersosialisasi, melihat sisi yang positif dari situasi
yang ada dan orang disekitarnya, optimis, penyayang, mudah iba pada orang lain,
peka pada kebutuhan sesama.
KESIMPULAN
https://id.wikipedia.org/wiki/Anak
di unduh 21 april 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Jean_Piaget
di unduh 21 april 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_dasar
di unduh 21 april 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/usia_dini
di unduh 21 april 2016
www. Graphologi. Orang.uk
di unduh 1 juni 2016
www.igas.com
di unduh 1 juni 2016