You are on page 1of 15

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM GOJEK

SAMPAH PLASTIK (GOTIK) DALAM UPAYA


MENANGGULANGI KEBERADAAN SAMPAH PLASTIK
MELALUI PARTISIPASI MASYARAKAT
DI KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG
1) 2) 3)
I Gede Made Okta Saputra , I Ketut Winaya , Komang Adi Sastra Wijaya
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana
1 2
E-mail: oktasaputra194@gmail.com , ketutwinaya14@unud.ac.id ,
3
adisastrawijaya@fisip.unud.ac.id

ABSTRACT

The goal of this research is to analyze the application of the Gojek Plastic Waste
(GOTIK) program policy in a determination to overcome the presence of plastic waste
through community participation in North Kuta District, Badung Regency. The researcher
employed documentation, interviews, and observation as the data collection in this
descriptive qualitative research. The findings illustrate the implementation of the Gojek
Program for Plastic Waste (Gotik) in North Kuta District, there were 4 important items,
namely 1) Communication, communication between organizations and implementing
activities in the Implementation of the Gojek Program for Plastic Waste (Gotik) carried
out several strategies, some of which were by preparing the apparatus who is
responsible for each existing field and has carried out several socializations to
customers. 2) Resources, resources are very important in managing waste as well as in
carrying out several activities in the waste bank. 3) Disposition, policy implementation in
order to achieve maximum success must be identified and the characteristics of the
implementing agent known. 4) Bureaucratic structure, the division of tasks in the UPTD
section is well structured and the community has significance influence in the
application of the central waste bank. The obstacle encountered is that not all people
want to participate in running the Gojek Program for Plastic Waste (Gotik) other than
because people do not want to sort their waste, which makes the income of the waste
bank decrease.

Keywords: implementation, plastic waste, participation

1. PENDAHULUAN Sehingga, potensi penurunan jumlah


wisatawan harus dihindari dengan
Terdapat lingkungan yang indah dan
mengatasi berbagai masalah yang dimiliki
keragaman budaya yang menarik sebagai
Kabupaten Badung. Penanggulangan
daya tarik pariwisata di Kabupaten Badung.
sampah merupakan hal yang harus
Sedangkan, terdapat kewajiban untuk
ditangani pemerintah daerah seefektif
menjaga citra Kabupaten Badung sebagai
mungkin demi menjaga citra pariwisata
destinasi wisata karena daerah ini terkenal
Kabupaten Badung.
dan banyak dikunjungi oleh banyak
Sampah selalu dihasilkan oleh
wisatawan lokal dan mancanegara.
manusia sehingga kehidupan manusia tidak

1
terpisahkan dengan limbah sampah. Hal sampah perhari sudah sangat
tersebut terjadi karena setiap aktivitas memprihatinkan dan juga sangat
manusia selalu menghasilkan suatu mengkhawatirkan jika dibiarkan tanpa
buangan yang disebut sampah. Tingkat adanya tindakan yang serius dari pemerintah
konsumsi manusia yang tinggi akan dan juga peran aktif masyarakat untuk
menyebabkan volume konsumsi sampah membantu pemerintah itu sendiri. (Dinas
yang meningkat. Lingkungan Hidup dan Kebersihan, 2018)
Kabupaten Badung sebagai objek Berdasarkan hasil observasi di
penelitian memiliki peningkatan jumlah lapangan, terdapat tidak efektifnya strategi
penduduk yang signifikan sebagai salah satu penyadaran dan minimnya sosialisasi dari
objek wisata di Provinsi Bali. Kabupaten pemerintah daerah tentang upaya
Badung memiliki berbagai Kecamatan, salah penanggulangan masalah sampah, seperti
satunya adalah Kecamatan Kuta Utara. banyaknya sampah non organik yang
Terdapat peningkatan volume jumlah dibuang oleh masyarakat di jalan raya dan
sampah yang dimiliki Kecamatan Kuta Utara minimnya upaya pengelolaan sampah di
karena dipengaruhi oleh sektor pariwisata lingkungan masyarakat. Perilaku masyarakat
yang mengalami peningkatan pesat jumlah di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten
wisatawan. Sebagai tambahan, terdapat 540 Badung yang masih terbilang banyak yang
ton/bulan atau 18 ton/hari sebagai volume tidak terlalu peduli dengan masalah sampah
sampah yang dihasilkan Kecamatan Kuta ini tentu saja menjadi tantangan terbesar
Utara di tahun 2019. Sedangkan, sampah kedua belah pihak yakni pemerintah
rumah tangga dan sampah yang berasal dari Kabupaten dan Dinas Lingkungan Hidup dan
jasa pariwisata merupakan sumber utama Kebersihan dengan nama kelompok GOTIK
dari total sampah yang dihasilkan di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten
Kecamatan Kuta Utara. Di lain pihak, Badung untuk bisa menggerakkan
terdapat 0.5% limbah B3, 9.5% anorganik, masyarakat agar bisa lebih pro-aktif dalam
dan 90% organik sebagai berbagai jenis menangani bersama masalah sampah ini.
sampah dari total sampah tersebut. Permasalahan tentang kesadaran
Penghasil sampah terbanyak di akan masyarakat tentang bahaya sampah
miliki oleh Kecamatan Kuta Utara dari 6 dan kesehatan lingkungan bisa terbilang
kecamatan yang ada di Kabupaten Badung. cukup subjektif atau lumayan sering kita
Menangani pertumbuhan sampah ini tidak jumpai hampir di setiap daerah, namun tentu
bisa hanya mengandalkan pemerintah saja saja cara pemecahan masalah tidak bisa
ataupun sebaliknya hanya mengandalkan disama ratakan dengan daerah lain karena
masyarakat. Kerjasama antara keduanya setiap daerah memiliki budaya maupun
sangat di perlukan untuk bisa menangani sikap masyarakat yang bisa dikatakan
masalah sampah ini dan juga bisa berbeda-beda maka pemecahan masalah
mengatasi laju pertumbuhan sampah yang akan berbeda pula caranya meskipun
ada di daerahnya masing masing. Timbunan dengan subjek atau masalah yang sama.

2
Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi
2. KAJIAN PUSTAKA Paving Block Di “Ud. Wong Cilik” Desa
Penelitian mengenai “Implementasi
Jetis, Kecamatan Kemangkon,
Kebijakan Program Gojek Sampah Plastik
Kabupaten Purbalingga”.
(GOTIK) dalam Upaya Menanggulangi
Dari kelima penelitian tersebut,
Keberadaan Sampah Plastik Melalui
dapat dilihat bahwa penelitian tentang
Partisipasi Masyarakat di Kecamatan Kuta
“Implementasi Kebijakan Program Gojek
Utara” ini belum banyak dilakukan. Oleh
Sampah Plastik (GOTIK) dalam Upaya
karena itu peneliti memilih lima contoh
Menanggulangi Keberadaan Sampah Plastik
penelitian yang dapat digunakan sebagai
Melalui Partisipasi Masyarakat di Kecamatan
acuan referensi tambahan diantaranya :
Kuta Utara”, memiliki sejumlah persamaan
a. Kajian pustaka pertama merujuk pada
dan perbedaan dengan berbagai penelitian
artikel jurnal milik Hadhan Bachtiar
sebelumnya. Dimana persamaannya adalah
(2018), yang berjudul “Pengembangan
sama-sama mengangkat mengenai
Bank Sampah Sebagai Bentuk
implementasi kebijakan program sampah
Partisipasi Masyarakat Dalam
plastik, sedangkan yang membedakan
Pengelolaan Sampah (Studi Pada
dalam penelitian ini dengan penelitian diatas
Koperasi Bank Sampah Malang)”.
adalah tempat ataupun lokasi serta fokus
b. Kajian pustaka kedua merujuk pada
penelitian yang berbeda.
jurnal oleh Dhita Pratiwi (2018) yang
berjudul “Implementasi Kebijakan Bank 3. METODOLOGI PENELITIAN
Sampah Dalam Mendukung Upaya Pendekatan deskriptif kualitatif
Pengelolaan Sampah Berbasis merupakan metode yang digunakan oleh
Masyarakat di Kecamatan Medan Denai penulis dalam penelitian ini. Melalui
Kota Medan”. penerapan pendekatan deskriptif kualitatif
c. Kajian pustaka ketiga merujuk pada ini, suatu keadaan atau fenomena akan
jurnal Rosmita (2020) yang berjudul dapat digambarkan dan diungkapkan
“Implementasi Program Bank Sampah berdasarkan data serta fakta yang terdapat
Pusat di Kelurahan Paropo Kecamatan di lapangan. Adapun sumber data pada
Panakukang Kota Makassar”. penelitian ini yaitu : (1) Data primer, yakni
d. Kajian pustaka keempat merujuk pada suatu jenis data yang berasal dari teknik
jurnal Rinti Puspita Dewi (2019) yang observasi dan wawancara sehingga peneliti
berjudul “Implementasi Kebijakan memperoleh data penelitian secara mandiri,
Program Bank Sampah Di Gampong dan (2) Data sekunder ialah jenis data yang
Ateuk Pahlawan Kecamatan berperan untuk mendukung data primer
Baiturrahman Banda Aceh”. yang telah diperoleh peneliti, seperti
e. Kajian pustaka kelima merujuk pada dokumen, majalah, koran, buku, dan
jurnal Alifan Nurin (2020) yang berjudul sebagainya. Terdapat kebutuhan untuk
“Partisipasi Masyarakat Dalam mengumpulkan dua jenis data tersebut agar

3
terhadap keselarasan antara data yang telah 4.1 Implementasi Program Gojek Sampah
dikumpulkan sehingga suatu data saling Plastik (Gotik) di Kecamatan Kuta
mendukung atau melengkapi sehingga Utara
temuan data dapat lebih valid dan reliabel. Pemerintah Kecamatan Kuta Utara
Penelitian kualitatif ini memiliki komponen melaksanakan Program Gojek Sampah
unit analisis, yakni upaya yang dilakukan Plastik (Gotik) di Kecamatan Kuta Utara
peneliti untuk menentukan masalah yang yang berbentuk pengelolaan sampah.
menjadi fokus penelitian. Subjek yang Implementasi pengelolaan sampah
ditelaah atau dianalisis kasusnya merupakan merupakan praktek pemerintah untuk
unit analisis penelitian menurut definisi dari menanggulangi permasalahan sampah yang
pernyataan tersebut. Sehingga, Program terdapat di Kecamatan Kuta Utara. Terdapat
Gojek Sampah Plastik (GOTIK) di kerja sama yang dimiliki NGO dan
Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung Pemerintah Daerah untuk menangani
merupakan unit analisis penelitian ini. masalah lingkungan sehingga terdapat
Penulis memilih beberapa informan peluncuran program pengelolaan sampah
yang dianggap benar-benar mampu tersebut. Implementasi program tersebut
memberikan informasi terkait Implementasi mengacu pada tindakan yang dilakukan
Kebijakan Program Gojek Sampah Plastik pemerintah dengan bantuan masyarakat
(GOTIK) dalam Upaya Menanggulangi untuk mengatur, menata, dan mengelola
Keberadaan Sampah Plastik Melalui kepentingan khalayak umum demi
Partisipasi Masyarakat di Kecamatan Kuta memperoleh hasil yang efisien dan efektif.
Utara. Di bawah ini terdapat daftar informan Menurut uraian tersebut, terdapat penjelasan
yang berpartisipasi dalam penelitian, yakni Implementasi Program Gojek Sampah
Camat Kuta Utara, Kasi PMD Kuta Utara, Plastik (Gotik) di Kecamatan Kuta Utara,
Petugas Program Sampah GOTIK, terdapat 4 item penting untuk mengukur
Pengelola Program Sampah GOTIK, Kepala ketercapaian program tersebut yakni
Dinas Kuta Utara dan Masyarakat. Struktur Birokrasi, Disposisi, Sumber daya,
Sedangkan, terdapat tiga jenis pengumpulan dan Komunikasi. Terdapat temuan analisis
data yang digunakan peneliti untuk peneliti menurut empat indikator
memperoleh data yang relevan. Sedangkan, ketercapaian di atas, yakni:
Aswad (2018:33) menjelaskan tiga tahapan 1. Komunikasi
yang dapat dilakukan peneliti untuk Komunikasi ialah aspek terpenting
menganalisis data kualitatif, seperti Data dalam indikator ketercapaian implementasi
Reducation (Data Reduksi), Data Display program karena berhubungan erat dengan
(Penyajian Data), dan Conclusion Drawing penyampaian peraturan, keterampilan, ide,
(Penarikan Kesimpulan) dan informasi dengan penggunaan media
yang telah ditetapkan kepada
4. HASIL DAN PEMBAHASAN individu/kelompok lain yang menerimanya.
Agar tujuan dan sasaran dapat tercapai,

4
terdapat mekanisme prosedur yang harus “Sebenarnya komunikasi yang kami
miliki dapat dikatakan lancar karena
dilalui, yakni komunikasi antar badan
kami dapat berkoordinasi dengan
pelaksana. Terdapat acuan yang harus baik melalui penggunaan aplikasi
Whatsapp, dimana pengurus bank
dipatuhi agar komunikasi antar badan
sampah pusat dan unit telah
pelaksana dapat berjalan lancar, yakni bergabung di grup Whatsaap
tersebut. Sehingga, apabila terdapat
komunikasi tentang upaya penerapan
kendala maka kami akan
program dengan seefektif mungkin. Dalam mendiskusikan dan
memecahkannya secara bersama-
menjalankan pekerjaannya, terdapat
sama sehingga masalah tersebut
pemahaman tujuan dan kepentingan yang dapat diatasi secepat dan seefektif
mungkini”. (Wawancara pada
harus dimiliki seorang pembuat kebijakan.
tanggal 15 April 2022).
Dengan demikian, kebijakan yang
Menurut temuan wawancara
diluncurkan dapat berjalan sesuai tujuan
tersebut, terdapat informasi bahwa apabila
apabila terdapat koordinasi antara organisasi
terdapat masalah yang dialami masyarakat
pelaksana dan pembuat kebijakan.
dan pihak pelaksana, maka hal tersebut
Terdapat komunikasi yang tepat,
akan diatasi dan dicarikan solusi
transparan, dan jelas sebagai bentuk
permasalahannya sesegera mungkin,
interaksi yang dilakukan para pihak. Dengan
dimana media Whatsaap merupakan wadah
demikian, target sasaran, pelaksana, dan
diskusi dan komunikasi yang dimiliki.
pembuat kebijakan dapat memiliki satu misi
Sasaran ketercapaian kebijakan dapat
dan satu komitmen yang tercermin pada
berhasil dilakukan berkat peran penting yang
komunikasi yang efektif dan efisien dalam
dimiliki komunikasi. Pertukaran informasi
pelaksanaan kebijakan tersebut. Akan tetapi,
yang terjadi secara berkelanjutan
terdapat permasalahan yang dialami oleh
merupakan bentuk dari komunikasi
pelaksana dalam mengkomunikasikan
implementasi kebijakan. Para pelaksana
berbagai hal yang terkait dengan kebijakan
atau implementor dapat memiliki bentuk atau
kepada pihak di dalam maupun antar
teknik berkomunikasi yang efektif meskipun
organisasi. Masalah komunikasi yang
terdapat tekanan yang besar ketika
dialami dapat terjadi karena kesengajaan
menjalankan suatu kebijakan.
maupun ketidaksengajaan pihak terkait.
Terdapat kebutuhan untuk
Dengan demikian, hasil kebijakan yang
menerapkan strategi komunikasi yang tepat
diharapkan dapat tidak sesuai dengan
seiring dengan perkembangan gaya hidup
harapan apabila suatu informasi yang
masyarakat, sehingga implementasi program
dikomunikasikan sedikit menyimpang atau
kebijakan yang diluncurkan dapat berjalan
salah.
dan diterima oleh masyarakat. Komunikasi
Perihal di atas selaras dengan
antar pihak dapat dibangun oleh pembuat
temuan wawancara dengan Kepala Program
kebijakan, pelaksana, dan target sasaran
Gojek Sampah Plastik (Gotik), Ibu Ni Luh
agar kebijakan program bank sampah dapat
Yeni Marlina, yang mengungkapkan
berjalan sesuai dengan tujuan dan sasaran
bilamana:

5
yang telah ditetapkan. Komunikasi tersebut mengkomunikasikan untuk mencari jalan
bertujuan untuk saling memberikan informasi keluar dari setiap permasalahan yang
tentang pelaksanaan kebijakan bank ditemui.
sampah sehingga apabila terdapat masalah, Salah satu permasalahan yang
maka permasalahan tersebut dapat dialami adalah terdapat kekecewaan yang
diselesaikan atau dicarikan solusinya dimiliki masyarakat karena terdapat
sesegera mungkin. Pernyataan tersebut penurunan harga pembelian sampah yang
sesuai dengan hasil wawancara dengan dilakukan pihak pengelola, namun hal
Bapak I Made Masna, SH. sebagai Staf tersebut dapat diatasi dengan memberikan
Pendataan UPTD pengelolaan daur ulang penjelasan pada masyarakat tentang alasan
sampah bank sampah Kecamatan Kuta penurunan harga pembelian sampah
Utara, yang mengatakan bahwa: sehingga terdapat kesepakatan dan
“Program Gotik dapat berjalan pemahaman antara pihak pengelola dan
dengan lancar apabila terdapat
masyarakat. Masyarakat dapat mengakses
komunikasi yang dimiliki pelaksana
kebijakan, masyarakat sebagai smartphone mereka untuk mengetahui
target sasaran, dan dinas/instansi
berbagai Program Gojek Sampah Plastik
lain yang terkait. Terdapat koordinasi
tentang penggunaan alat berat atau (Gotik) dan menyampaikan keluhan apabila
bidang teknis yang dilakukan kami
terdapat masalah sehingga terdapat
dengan dinas lingkungan hidup,
dimana komunikasi yang dilakukan komunikasi yang baik antara pihak pengelola
merupakan komunikasi terperinci
dan masyarakat.
dimana terdapat upaya pembinaan
dan pengawasan pada tiap petugas 2. Sumber Daya
yang bekerja di lapangan. Selain itu,
Terdapat struktur yang jelas dan
kami juga selalu rutin
menyampaikan informasi dari dinas sistematis terhadap sumber daya yang
kepada masyarakat dengan bentuk
dimiliki oleh UPTD Pengelolaan Daur Ulang
sosialisasi. Sedangkan, masyarakat
dapat mengadukan berbagai Sampah Bank Sampah Pusat yang terdiri
masalah terkait program gotik
atas unit pemeliharaan, unit penimbangan,
melalui call center yang telah kami
sediakan” (Wawancara pada tanggal unit pemilahan, unit penjemputan, kepala
11 April 2022)
sub tata usaha, direktur UPTD, bendahara,
Menurut temuan wawancara dan bidang pengamanan. Program Gotik
tersebut terdapat informasi bahwa terdapat ialah program untuk menyadarkan
komunikasi yang berjalan dengan baik masyarakat tentang pentingnya menjaga
antara masyarakat sebagai sasaran lingkungan melalui aktivitas memilah dan
kebijakan dengan pengelola bank sampah mendaur ulang sampah, dimana definisi ini
sebagai pelaksana Program Gotik. dikutip dari wawacara dengan Kepala UPTD.
Komunikasi memiliki peran penting dalam Program memanfaatkan kembali sampah
melaksanakan kebijakan yang telah dilakukan dengan bantuan banyak sumber
dicanangkan sehingga apabila terdapat seperti yang telah dijelaskan oleh Bapak I
kendala mengenai Program Gotik, kedua Made Masna, SH., sebagai berikut:
pihak tersebut akan saling

6
“Dalam mengelola sampah yang pelaksana yang rutin mengadakan
akan didaur ulang, terdapat peran
sosialisasi, penyuluhan, dan pelatihan pada
tenaga kontrak dan pegawai tetap
yang bekerja sebagai wakil dari masyarakat sehingga hal tersebut
pemerintah kota. Pengelolaan
merupakan salah satu upaya yang dilakukan
sampah tersebut dapat berjalan
berkat dukungan anggaran dan pemerintah sebagai pihak pelaksana agar
sumber daya manusia yang berasal
masyarakat dapat berpartisipasi dalam
dari pemerintah kota sehingga
program ini dapat berjalan dengan program daur ulang bank sampah tersebut.
lancar.” (Wawancara pada tanggal
Agar tujuan program bank sampah dapat
11 April 2022).
tercapai, sumber daya manusia dan finansial
Menurut temuan wawancara
harus dipersiapkan dengan baik agar tidak
tersebut, terdapat informasi bilamana
terdapat masalah dalam melaksanakan
sumber daya manusia memiliki peran
program kebijakan publik ini.
penting dalam menjalankan pengelolaan
Hal tersebut didukung oleh salah
bank sampah. SDM yang berasal dari
satu masyarakat sekaligus nasabah
tenaga kontrak dan pegawai tetap
Program Gojek Sampah Plastik (Gotik), Ibu
pemerintah kota merupakan pihak yang
Komang Andayani yang menjelaskan
mendukung jalannya program gotik tersebut,
bahwa:
dimana pernyataan ini didukung oleh hasil
“Saya memperoleh banyak informasi
wawancara dengan salah satu staf
berkat sosialisasi yang dilakukan
pendataan Program Gotik di Kecamatan pihak pelaksana sehingga saya
dapat mendaur ulang sampah yang
Kuta Utara, Ibu Ni Putu Sidiantari, S.E.,
tidak dibutuhkan dan memperoleh
M.AP., mengatakan bahwa: penghasilan tambahan yang dapat
digunakan untuk membiayai
“Program Gojek Sampah Plastik
kebutuhan sehari-hari. Setiap
(Gotik) dapat berjalan dengan baik
mendapat informasi kapan
berkat dukungan dari sumber daya
diadakannya sosialisasi, saya selalu
manusia yang fokus bekerja sesuai
menyempatkan hadir untuk
dengan job descriptionnya. Agar
memperoleh informasi terbaru
program bank sampah dapat
tentang program bank sampah.”
berjalan optimal, terdapat sosialisasi,
(Wawancara pada tanggal 15 April
penyuluhan, dan pelatihan yang
2022)
diberikan kepada masyarakat oleh
para aparatur pelaksana. Terdapat Menurut temuan wawancara di atas,
struktur organisasi yang telah
terdapat simpulan bahwa pihak pengelola
dicanangkan pihak UPT untuk
menjalankan program bank sampah bank sampah selalu memberikan informasi
, sehingga terdapat acuan dan dasar
melalui sosialiasi pada masyarakat sehingga
hukum dalam penyelenggaraan
kebijakan publik ini. Selain itu, Program Gojek Sampah Plastik (Gotik)
terdapat dukungan anggaran yang
mendapat dukungan dan partisipasi dari
telah ditetapkan pihak kecamatan
untuk mendukung jalannya program masyarakat. Dalam mencapai keberhasilan
gotik tersebut”. (Wawancara pada
program bank sampah, terdapat koordinasi
tanggal 11 April 2022).
dan kerjasama yang dilakukan masyarakat
Menurut temuan wawancara
dan pihak pengelola. Masyarakat dapat
tersebut, proses pengelolaan sampah dapat
mengetahui prosedur mengikuti program
berjalan dengan baik berkat peran

7
bank sampah berkat informasi detil yang “Terdapat dua tujuan dalam
mengadakan program bank sampah,
disampaikan pihak pengelola sehingga
yakni masyarakat dapat mengetahui
peran pihak pengelola sebagai SDM bahwa sampah yang dikumpulkan
dapat memiliki nilai ekonomis
berperan penting dalam jalannya program
sehingga mereka dapat memperoleh
bank sampah. Selain sumber daya manusia, penghasilan tambahan untuk
membiayai kebutuhan sehari-hari.
program ini juga didukung oleh berbagai
Tujuan kedua adalah agar sampah
fasilitas dan dukungan anggaran keuangan yang hendak masuk ke TPA dapat
dikurangi sehingga TPA tidak
yang berasal dari hasil penjualan sampah ke
mengalami kewalahan untuk
pihak vendor dan juga dana dari APBD. mengolah sampah yang masuk.
dengan jumlah berlebihan” ( hasil
3. Disposisi
wawancara pada tanggal 11 April
Terdapat peran yang dimiliki 2022).
pelaksana kebijakan untuk mencapai Berdasarkan temuan wawancara di
standar dan sasaran yang telah ditetapkan atas, terdapat tujuan dalam menjalankan
ketika hendak melaksanakan implementasi program bank sampah, yakni memberikan
kebijakan. Tingkat ketercapaian sasaran dan edukasi pada masyarakat bahwa terdapat
standar kebijakan dapat dinilai kinerjanya nilai ekonomis pada sampah dengan jenis
sehingga dapat mengetahui seberapa jauh tertentu sehingga sampah tersebut dapat
dampak yang dihasilkan dari kebijakan yang ditukar dengan uang dan menjadi
telah diluncurkan kepada masyarakat. penghasilan tambahan warga sekitar. Tujuan
Agustino (2006) mengutip gagasan milik Van kedua ialah upaya untuk mengurangi jumlah
Horn dan Van Meter bahwa terdapat sampah yang masuk ke TPA secara
sasaran dan standar yang harus dimiliki berlebihan sehingga pihak TPA tidak
implementor program untuk mengukur mengalami kewalahan untuk mengelola
kinerja pelaksana kebijakan tersebut. sampah tersebut.
Dengan demikian, penilaian terhadap Menurut berbagai temuan
sasaran dan standar merupakan acuan wawancara di atas, peneliti menarik
untuk mengetahui kinerja kebijakan yang simpulan bahwa terdapat hasil pelaksanaan
telah diluncurkan. Terdapat tujuan agar kebijakan yang dapat diterima dengan baik
sampah yang berada di TPA tidak oleh masyarakat dan pihak terkait
menumpuk dengan mengurangi sampah- berdasarkan standar dan ukuran kebijakan
sampah yang akan masuk melalui program yang telah ditetapkan. Penerimaan dari
membeli sampah dari nasabah bank sampah masyarakat terlihat bahwa masyarakat
sehingga terdapat pengelolaan sampah- memiliki tingkat antusias tinggi untuk
sampah di ruang lingkup Kecamatan Kuta mengolah sampah yang dapat ditukarkan di
Utara. bank sampah sehingga mereka dapat
Tujuan di atas selaras dengan memperoleh tambahan penghasilan.
temuan wawancara dengan Bapak Camat Sedangkan, pihak TPA juga dapat
Kuta Utara, I Putu Eka Parmana, S.STP., memperoleh keuntungan dengan mengalami
MM., yang mengatakan : penurunan jumlah sampah yang masuk

8
sehingga mereka dapat fokus untuk mendapatkan penghasilan
tambahan.” (Wawancara pada
mengelola sampah sebagaimana mestinya.
tanggal 11 April 2022)
Dengan demikian, pihak pelaksana program
bank sampah telah mengedukasi
Menurut wawancara tersebut,
masyarakat tentang manfaat mengikuti
terdapat informasi bawha program gotik
program bank sampah dengan baik dan juga
mendapatkan pengaruh dari lingkungan
berupaya mengatasi penumpukan sampah
politik, ekonomi, dan sosial. Suatu kebijakan
yang terdapat di TPA.
yang dirilis di hadapan publik dapat berjalan
4. Struktur Birokrasi
dengan baik apabila terdapat peran
Keberhasilan implementasi
masyarakat dengan berbagat motif yang
kebijakan dapat tercapai berkat dukungan
berpartisipasi dalam program tersebut.
sumber daya ekonomi dan lingkungan
Program bank sampah dapat berjalan
politik, sosial dan ekonomi. Dengan
optimal berkat peran yang dimiliki lingkungan
demikian, peran yanng dimiliki lingkungan
politik, ekonomi, dan sosial dimana
eksternal dan kondisi sosial ekonomi
masyarakat sangat berkaitan dengan ketiga
masyarakat dapat mempengaruhi
lingkungan tersebut, dimana masyarakat
ketercapaian yang dimiliki Program Gojek
mendapatkan manfaat untuk memperoleh
Sampah Plastik (Gotik). Masyarakat dapat
penghasilan tambahan berkat berpartisipasi
memperoleh penghasilan tambahan dengan
dalam program bank sampah.
mengikuti program gotik sehingga terdapat
Selain itu, masyarakat juga dapat
upaya pemerintah untuk memacu partisipasi
menikmati lingkungan yang bersih karena
masyarakat demi kehidupan dan kebersihan
setiap anggota masyarakat berupaya untuk
lingkungan yang lebih baik. Pernyataan di
menjaga kebersihan demi kesehatan dan
atas selaras dengan temuan wawancara
lingkungan yang lebih baik. Di lain pihak,
dengan Kepala UPTD. Pengelolaan Daur
anggota masyarakat juga dapat saling bahu
Ulang Sampah Bank Sampah Kecamatan
membahu untuk meningkatkan kepedulian
Kuta Utara, Bapak I Made Masna, SH.:
mengenai betapa pentingnya menjaga
“Program gotik ini mendapatkan
dukungan dari politisi juga, kebersihan lingkungan, karena berdampak
contohnya ketika ada yang hendak besar terhadap kesehatan dan kebersihan
mencalonkan diri sebagai Kepala
Desa dan sebagainya, maka individu sehingga mampu menarik wisatawan lokal
tersebut dapat mengkampanyekan karena Kecamatan Kuta Utara merupakan
diri untuk mendukung program gotik
karena memiliki banyak manfaat. salah satu destinasi wisata di Kabupaten
Manfaat program gotik tidak hanya Badung.
demi kebersihan lingkungan, namun
juga memberikan manfaat dari segi Sedangkan, Program Gotik juga
ekonomi. Sehingga, apabila para dapat memberikan dampak dari segi politik,
pendukungnya mengikuti jejak bakal
calon tersebut maka program gotik yakni terdapat keselarasan antara sebuah
dapat berjalan dengan optimal kebijakan dengan implementasi yang
karena banyak masyarakat yang
mau mengikuti program gotik dan dilakukan pemerintah dalam menjalankan

9
progran bank sampah ini. Pada aspek ini, sehingga masyarakat dapat
mengetahui dengan pasti tentang
terdapat keseriusan yang sangat tinggi bagi
informasi penting dan prosedur cara
pengelola bank sampah pusat guna berpartisipasi dalam program gotik
tersebut. Masyarakat mendapatkan
melaksanakan program gotik karena
sosialisasi dari pihak kecamatan
memberikan dampak di berbagai aspek, atau memperoleh informasi secara
langsung di Bank Sampah Pusat”
seperti aspek ekonomi, sosial, dan politik
(Wawancara pada tanggal 11 April
yang sesuai dengan pernyataan Kepala 2022).
UPTD. Pengelolaan Daur Ulang Sampah Temuan wawancara tersebut
Bank Sampah di Kecamatan Kuta Utara, menampilkan bilamana terdapat informasi
Bapak I Made Masna, SH., mengatakan mengenai program bank sampah yang dapat
bahwa: diperoleh masyarakat secara langsung
“Terdapat koordinasi antara melalui Kantor UPTD Bank Sampah Pusat
masyarakat dan aparatur negara
untuk menyukseskan Program Gotik dan Kantor Kecamatan. Dengan demikian,
(Gojek Sampah Plastik). Program akses informasi tentang program bank
bank sampah dapat bertahan hingga
saat ini karena setiap sektor yang sampah ini memiliki prinsip keterbukaan
terdapat di struktur kerja dapat sehingga tujuan dan sasaran kebijakan
berkoordinasi dengan baik”
(Wawancara tanggal 11 April 2022) dapat tercapai dengan baik.
Menurut temuan wawancara Dengan demikian, peneliti
tersebut, terdapat simpulan bilamana menyimpulkan bahwa terdapat struktur yang
koordinasi dan kerja sama yang baik antara baik tentang pembagian tugas di sektor
stakeholder dan masyarakat sehingga UPTD dalam menjalankan progran gotik.
Program Gotik tersebut dapat berjalan Selain itu, program bank sampah pusat
sebagaimana mestinya. Terdapat dukungan dapat berjalan hingga saat ini berkat
dari masyarakat sebagai bentuk partisipasi dukungan dan partisipasi masyarakat
dan penerimaan terhadap kebijakan yang sebagai pihak yang menjual sampahnya
diluncurkan oleh pemerintah daerah sehingga masyarakat memiliki peran penting
sehingga tujuan untuk memiliki daerah yang dalam menjalankan program bank sampah
bersih dari sampah dan meningkatkan pusat tersebut. Selain itu, keberhasilan
perekonomian masyarakat dapat tercapai program Gotik (Gojek Sampah Plastik) dapat
dengan program ini. Perihal tersebut selaras tercapai berkat tanggung jawab, disiplin, dan
dengan hasil wawancara dengan Ibu Ni Putu kerja sama milik agen pelaksana sebagai
Sidiantari, SE., M.AP., yang mengatakan implementor program Gotik di lapangan.
bahwa : Proses layanan Bank Sampah Pusat
“Setiap kecamatan memperoleh Kecamatan Kuta Utara semakin
arahan langsung dari dinas disempurnakan oleh dengan struktur
lingkungan hidup sehingga terdapat
kerjasama dan koordinasi yang baik birokrasi yang bekerja sesuai dengan
antara berbagai pihak. Arahan yang standar operasional pelayanan masyarakat.
dimaksud adalah mengenai
mekanisme tentang proses
berjalannya program bank sampah,

10
4.2 Bentuk-Bentuk Program Gojek sembako, dimana masyarakat dapat
Sampah Plastik (Gotik) beserta menukar sampah yang telah dipilah dengan
Hambatan yang Ditemui nilai jual tertentu dengan sembilan bahan
Terdapat manfaat ekonomi langsung pokok. Menurut temuan wawancara,
dari sampah berkat partisipasi masyarakat terdapat informasi bahwa masyarakat dapat
untuk memilah dan mengelola sampah untuk membayar sembako yang telah dibeli
ditukarkan dengan uang di Program Gojek dengan sampah yang telah dikumpulkan
Sampah Plastik (Gotik). Dengan demikian, dengan jumlah tertentu. Asal sembako yang
tambahan pemasukan akan diperoleh dibeli juga dari Bumdes tiap-tiap desa di
masyarakat yang dengan disiplin untuk Kecamatan Kuta Utara. Kebutuhan
mengelola sampah yang tidak digunakan. masyarakat mengenai sembako dapat
Agar masyarakat mau berpartisipasi, dipenuhi dengan program tukar sampah
terdapat strategi yang dapat dijalankan pihak dengan sembako sehingga kebijakan ini
pengelola seperti meluncurkan program sangat membantu masyarakat Kecamatan
bank sampah yang menarik. Unit usaha Kuta Utara. Lingkungan daerah tersebut
sembako dan unit usaha pinjam merupakan dapat menjadi lebih bersih karena
contoh wujud program dari bank sampah masyarakat menjadi gemar menjaga
pusat dengan rincian: kebersihan sehingga minat wisatawan untuk
1. Unit Usaha Pinjam mengunjungi Kecamatan Kuta Utara juga
Menurut informasi yang diperoleh meningkat. Dengan demikian, tidak hanya
peneliti, unit usaha pinjam merupakan salah dapat membantu masyarakat dengan
satu program yang diluncurkan bank program tukar sembako, tapi juga program
sampah. Dalam sudut pandang ekonomi, ini dapat membantu masyarakat dengan
terdapat manfaat yang diperoleh masyarakat memiliki lingkungan yang lebih bersih dan
ketika berpartisipasi dalam program bank sehat.
sampah. Masyarakat dapat menggunakan Dalam menjalankan suatu program
sampah yang mereka miliki untuk membayar pasti ada saja hambatan-hambatan yang
pinjaman di unit usaha pinjam bank sampah. ditemui yang menghambat berjalannya
Menurut uraian tersebut, masyarakat dapat Program Gojek Sampah Plastik (Gotik), yaitu
meminjam uang di unit usaha pinjam dan salah satunya datang dari masyarakat itu
membayarnya dengan sampah yang mereka sendiri. Dimana tidak semua masyarakat
kumpulkan sehingga hal tersebut dapat memiliki visi dan misi yang sama.
membantu perekonomian masyarakat. Berdasarkan temuan wawancara tersebut
Jumlah pinjaman yang mereka pinjam dapat terdapat informasi bahwa tidak seluruh
dipotong dengan berapa nilai sampah yang masyarakat mau turut serta untuk
mereka kumpulkan. menjalankan Program Gojek Sampah Plastik
2. Unit Usaha Sembako (Gotik) selain karena masyarakat tidak mau
Bank sampah memiliki program memilah-milah sampahnya, kemungkinan
kedua yang dikenal dengan unit usaha juga disebabkan karena Pandemi Corona

11
yang membuat pendapatan bank sampah d. Tidak mencukupinya gaji/honor
menjadi menurun. Partisipasi masyarakat pengurus
yang berlangganan berperan penting dalam e. Kurangnya kesadaran masyarakat
proses pemilahan awal sampah karena f. Semangat anggota dan pengurus
pemilahan awal sangat menentukan proses tidak stabil
pengelolaan sampah. Pemilahan yang g. Terdapat ketidakstabilan mengenai
dilakukan baik akan mengurangi beban para harga jual sampah.
petugas dalam melalukan pengolahan 3. Peluang
sekaligus menghemat waktu. Masyarakat a. Meningkatkan pendapatan
yang berlangganan secara umum belum a. Lingkungan desa menjadi lebih
melakukan pemilahan sampah dari sehat dan bersih
sumbernya sehingga cukup menyulitkan b. Terdapat dukungan dari tokoh
petugas dalam melakukan pengolahan. Pemda/Pemdes/Masyarakat
Kenyataan ini menunjukan bahwa partisipasi c. Terdapat kerajinan dari limbah
masyarakat dalam berlangganan belum berkat keproduktifan dan kekreatifan
dilakukan secara tanggung jawab padahal masyarakat
dari pihak desa sudah mendukung dengan d. Terdapatnya lapangan kerja baru
menyediakan tong sampah anorganik dan 4. Ancaman
organik di tiap-tiap rumah. a. Adanya saingan dari
4.3 Analisis SWOT pengepul/pemulung
Terdapat berbagai faktor yang b. Terdapat binatang pengerat yang
menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan memakan sampah
ancaman berdasarkan analisis SWOT yang c. Bencana Banjir
dilakukan peneliti tentang penerapan 4.4 Kontribusi
Program Gotik di Kecamatan Kuta Utara. Terdapat alternatif strategi di bawah
1. Kekuatan ini menurut analisis SWOT yang dilakukan
a. Meningkatkan partisipasi dan jiwa peneliti:
sosial yang aktif/tinggi di lingkungan 1. Strategi kombinasi antara kekuatan dan
masyarakat peluang (S-O).
b. Meningkatkan semangat dan kerja Terdapat kombinasi memanfaatkan
sama tiap pengurus peluang dan kekuatan dalam
c. Pemberian gaji/honor bagi pengurus menerapkan program gotik, yakni:
d. Mempunyai fasilitas yang memadai a. Berusaha untuk berkoordinasi
2. Kelemahan dengan pemerintah desa agar
a. Manajemen bank sampah yang program gotik menjadi aktivitas
belum baik alternatif masyarakat.
b. Belum adanya mitra pemasaran b. Berusaha membantu anggota dalam
produk kerajinan menghasilkan kerajinan tangan.
c. Kurangnya pendanaan

12
2. Stategi kombinasi antara kekuatan dan ketidakstabilan harga dapat segera
Ancaman (S-T). diatasi.
Dengan menghindari ancaman, terdapat
upaya memanfaatkan seluruh kekuatan 5. KESIMPULAN
dalam strategi ini, seperti: Berdasarkan penelitian dengan judul
Implementasi Kebijakan Program Gojek
a. Meminta Dinas Lingkungan Hidup Sampah Plastik (GOTIK) dalam Upaya
dan Pemerintah Desa untuk Menanggulangi Keberadaan Sampah Plastik
menyediakan fasilitas Melalui Partisipasi Masyarakat di Kecamatan
pendukung. Kuta Utara yang telah dilakukan
b. Menjadikan pengepul/pemulung menunjukkan bahwa :
menjadi mitra untuk mengelola a. Temuan studi menampilkan bilamana
sampah dengan menarik mereka Implementasi Program Gojek Sampah
menjadi nasabah. Plastik (Gotik) di Kecamatan Kuta Utara,
3. Strategi kombinasi antara peluang terdapat 4 item penting untuk mengukur
dan kelemahan (W-O). keberhasilan implementasi, yakni
Suatu upaya yang dilakukan dengan Struktur Birokrasi, Disposisi, Sumber
mengatasi kelemahan dengan Daya, dan Komunikasi.
peluang yang dimiliki. 1) Komunikasi
4. Strategi kombinasi antara Terdapat komunikasi yang baik
kelemahan dan Ancaman (W-T), antara pelaksana dan anggota tiap
Suatu upaya yang dilakukan dengan instansi dalam Program Gotik
menghindari ancaman melalui sehingga strategi yang dapat
meminimalkan kelemahan, yakni diterapkan adalah dengan melatih
dengan merelokasi bank sampah di petugas untuk memiliki tanggung
sarana prasarana umum, sehingga jawab tinggi untuk menjalankan tugas
nasabah dapat mengumpulkan dan sosialisasi pada masyarakat.
sampahnya dengan nyaman. Saat Selain itu, pemerintah daerah dapat
ini bank sampah terletak di rumah berperan sebagai penengah dalam
pengurus, sehingga terdapat rasa komunikasi yang dilakukan
sungkan bagi masyarakat untuk masyarakat dengan pelaksana
mengunjungi dan menyerahkan program gotik.
sampah di rumah pengurus karena 2) Sumber Daya
khawatir dengan kesehatan Program bank sampah dapat berjalan
pengurus jika terlalu banyak sampah dengan baik berkat peran signifikan
di rumahnya. Selanjutnya, meminta yang dimiliki variabel sumber daya,
Dinas Lingkungan Hidup untuk terdiri atas sumber daya fasilitas,
membuat bank sampah induk, anggaran, dan manusia.
sehingga permasalahan 3) Disposisi

13
Agen pelaksana harus mengetahui pendapatan bank sampah menjadi
dan mampu mengidentifikasi menurun.
berbagai karakteristik program agar Menurut simpulan di atas, peneliti
dapat menerapkan kebijakan dapat menyampaikan beberapa
sebagaimana mestinya. Terdapat rekomendasi seperti:
pihak pemerintah dan masyarakat a. Terdapat upaya dalam meningkatkan
sebagai dua pihak agen pelaksana kegiatan sosialisasi pada masyarakat
dalam mengelola bank sampah di yang dilakukan pihak pengelola
Kecamatan Bank Sampah. Terdapat sehingga terdapat peningkatan
perilaku tanggung jawab, disiplin, dan pemahaman masyarakat mengenai
kerja sama yang dimiliki agen berbagai program yang ditawarkan oleh
pelaksana ketika menerapkan bank sampah pusat.
Program Gotik sehingga program b. Terdapat penyampaian informasi secara
bank sampah ini dapat berhasil. transparan tentang kenaikan maupun
4) Struktur Birokrasi penurunan harga sampah yang
Program yang dimiliki bank sampah dilakukan pihak pengelola sehingga
pusat dapat berjalan dengan baik tidak terdapat miss komunikasi antara
berkat pembagian tugas di bagian masyarakat dan pengelola.
UPTD telah terstruktur dengan c. Agar dapat mengetahui dan memahami
sistematis. Selain itu, terdapat peran pengelolaan sampah yang baik dan
penting yang dimiliki masyarakat benar, maka masyarakat dan nasabah
karena berperan sebagai sasaran dapat turut berpartisipasi dalam
kebijakan yang diluncurkan ini. Selain sosialisasi yang dilakukan pengelola
itu, proses pelayanan di Bank bank sampah.
Sampah Pusat Kecamatan Utara
dapat disempurnakan berkat struktur 6. DAFTAR PUSTAKA

birokrasi yang bekerja sesuai dengan Agung, Suprihatin, dkk. 2006. Pengelolaan
Sampah. Malang: Pusat
SOP. Pengembangan dan Pemberdayaan
b. Hambatan-hambatan yang ditemui Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

dalam menjalankan program Gojek Arniati. 2019. Penggunaan dan


Sampah Plastik (Gotik) bahwa tidak Pemanfaatan Sampah. Jakarta :
Yayasan Idayu.
semua masyarakat mau ikut
berpartisipasi dalam menjalankan Asteria, D., & Heruman, H. (2016). Bank
sampah sebagai alternatif strategi
Program Gojek Sampah Plastik (Gotik) pengelolaan sampah berbasis
selain karena masyarakat tidak mau masyarakat di Tasikmalaya (Bank
Sampah (Waste Banks) as an
memilah-milah sampahnya, alternative of community-based
kemungkinan juga disebabkan karena waste management strategy in
Tasikmalaya). Jurnal manusia dan
Pandemi Corona yang membuat lingkungan, 23(1), 136-141.

14
Aswad. 2018. Metode Penelitian Sosial
Berbagai Alternatif Pendekatan.
Jakarta : Prenada Grup.

Azwar. 2017. Teknologi Pengolahan Daur


Ulang Sampah. Yogyakarta: Gosyen
Publishing.

Listriyani. 2018. Kajian Pengelolaan Sampah


Oleh Masyarakat di Padukuhan
Soka Martani Desa Merdikorejo.
Doctoral Dissertation. Undip.

Mardikanto, T dan Soebianto, P. 2015.


Pemberdayaan Masyarakat dalam
Perspektif dan Kebijakan Publik.
Bandung: PT. Alfabeta.

Suryani. 2014. Peran Bank Sampah Dalam


Efektivitas Pengelolaan Sampah
(Studi Kasus Bank Sampah Malang).
Jurnal Aspirasi, 5(1), 71-84.

Utami. 2013. Buku Panduan Sistem Bank


Sampah dan 10 Kisah Sukses.
Jakarta: Yayasan Unilever
Indonesia.

15

You might also like