You are on page 1of 12

IMPLEMENTASI MANAJEMEN KELAS

DALAM PEMBELAJARAN DARING

Alfin Nur Rakhman


Program studi agama islam
fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
e-mail : alpinnur03@gmail.com

Abstract : Changing face-to-face online learning strategies requires the preparation of all
academic spaces to achieve educational goals effectively and efficiently. The purpose of this
study is to explain the implementation of online learning using the Whatsapps, Classroom,
and Google Meet/Zoom platforms from the student's perspective. This survey was conducted
using a comparative descriptive quantitative approach using a sample of 117 people (sample
census). The survey was conducted on second year UPN Veteran Management students in
East Java who took introductory management courses. The results of this study are explained
and concluded that the platform can capture information and meet the needs of students when
interacting with instructors in online learning. Each platform has its strengths and weaknesses.
The Economy, Class, and MZ WA platforms require sufficient allocation across multiple
geographic areas and do not work smoothly due to the network. Whatsapp, CR, and MZ
general online learning can meet students' needs in linguistic, visual and non-verbal
interactions. However, from a humanitarian perspective, they cannot meet the needs of
students. Face-to-face education is still needed and is considered more effective and meets the
needs of students when interacting with teachers and other students.

Keywoards : classroom management, online learning, study, students

Abstrak : Mengubah strategi pembelajaran online tatap muka membutuhkan persiapan semua
ruang akademik untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menjelaskan implementasi pembelajaran online menggunakan
platform Whatsapps (WA), Class (CR), dan Google Meet/Zoom (MZ) dari perspektif siswa.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif perbandingan
dengan menggunakan sampel sebanyak 117 orang (sensus sampel). Survey dilakukan pada
mahasiswa tahun kedua UPN Veteran Management Jawa Timur yang mengambil mata kuliah
pengantar manajemen. Hasil penelitian ini dijelaskan dan disimpulkan bahwa platform dapat
menangkap informasi dan memenuhi kebutuhan siswa ketika berinteraksi dengan instruktur
dalam pembelajaran online. Setiap platform memiliki kekuatan dan kelemahannya. Platform
WA Ekonomis, Kelas, dan MZ memerlukan alokasi yang cukup di beberapa wilayah
geografis dan tidak bekerja dengan lancar karena jaringan. Whatsapp, CR, dan MZ
pembelajaran online umum dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam interaksi linguistik,

1
visual, dan non-verbal. Namun dari sisi kemanusiaan, mereka tidak dapat memenuhi
kebutuhan siswa. Pendidikan tatap muka masih diperlukan dan dianggap lebih efektif dan
memenuhi kebutuhan siswa ketika berinteraksi dengan guru dan siswa lainnya.
Kata kunci : pengelolaan kelas, pembelajaran online, belajar, siswa

perkembangan teknologi untuk dijadikan


sebagai dasar penentuan efektifitas
Tanggal 2 Maret 2020 merupakan pembelajaran yang dilakukan melalui
hari pertama Indonesia terpapar virus sistem pembelajaran online yang terjaga
Covid-19, dan pada hari tersebut antara jarak sosial dan jarak fisik. Sistem
ditemukan kasus pertama Covid-19 di pembelajaran online menggunakan
Indonesia atau lebih tepatnya di kota teknologi yang tidak terlepas dari
Depok. Beberapa aspek kehidupan di jaringan internet. Pembelajaran online
Indonesia terkena dampak dari menghadirkan tantangan unik bagi guru,
merebaknya Covid-19, baik secara sosial, karena guru perlu memberikan pelajaran
ekonomi, agama bahkan pendidikan. seefisien dan seefektif mungkin, bahkan
Menyikapi merebaknya virus Covid-19, ketika mereka tidak bersentuhan
pemerintah telah menerapkan apa yang langsung dengan siswa. Dalam proses
dikenal dengan kebijakan perluasan jarak pengelolaan kelas online, guru
sosial atau fisik. Untuk meminimalisir merupakan salah satu penentu utama
penyebaran virus Covid-19, beberapa keberhasilan penerapan manajemen kelas
daerah atau negara bagian disarankan online. Faktor ekonomi juga menjadi
menerapkan kebijakan pembatasan sosial salah satu penentu kegiatan belajar
(PSBB) secara besar-besaran. Akibat mengajar secara online. Guru kaya
kebijakan ini, banyak bisnis, gedung, dengan latar belakang keuangan yang
mal, sekolah, dan kampus harus ditutup kaya dapat berhasil mengkomunikasikan
sementara. Menindaklanjuti kebijakan materi kepada siswa mereka dengan
tersebut, Kementerian Pendidikan dan akses mudah ke teknologi dan Internet.
Kebudayaan (Kemendikbud) telah Jaringan internet yang lemah juga
menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 menjadi salah satu faktor yang dapat
Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan mengganggu proses pengelolaan kursus
Kebijakan Pendidikan Dalam Keadaan online. Kualitas jaringan internet yang
Wabah Infeksi Virus Corona-19. Untuk lancar dan stabil dapat mendukung proses
meminimalisir risiko wabah virus Covid- pengelolaan kelas online, sehingga proses
19, pemerintah telah menetapkan pengelolaan kelas online berjalan dengan
kebijakan pembelajaran berbasis rumah lancar. Dalam proses pembelajaran online
(on the network), atau pembelajaran ini, guru mungkin memiliki tantangan
berbasis rumah (LFH). Langkah ini tersendiri dalam mengelola kelas,
diambil untuk memutus mata rantai menyelenggarakan kelas, dan
wabah virus, dan pemerintah menyelenggarakan perkuliahan. Materi
merekomendasikan untuk mengakhiri pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru dan
kegiatan belajar di sekolah dan siswa tidak bertemu secara langsung dan
melakukan pembelajaran online tidak semua siswa antusias mengikuti proses
(jaringan). Seluruh institusi pendidikan pembelajaran online. Melalui Kementerian
diharapkan dapat memanfaatkan pesatnya Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

2
Republik Indonesia, pemerintah memiliki 12 mahasiswa, dan (c) pemimpin berkomitmen.
aplikasi pembelajaran bagi semua orang Keyakinan mempengaruhi. Usulan
untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam perubahan/dukungan manajemen, dan (d)
melakukan pembelajaran dan untuk perubahan akan menguntungkan akademisi.
mendukung guru dalam menerapkan Pernyataan ini memperjelas bahwa
manajemen kelas melalui jaringan. . Pelajar keyakinan individu tentang manfaat
Indonesia: Rumah Belajar, MejaKita, Icando, perubahan dan komitmen mahasiswa, dosen,
Google for Education, Microsoft Office 365, dan pendukung lainnya memengaruhi
Quipper School, Cisco Webex. Guru kesediaan individu untuk menerima
mengelola kelas dan menyediakan materi perubahan. Persiapan merupakan salah satu
pembelajaran secara online melalui aplikasi elemen terpenting untuk mendukung inisiatif
pembelajaran yang disediakan oleh perubahan dengan melibatkan seluruh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan komponen sistem pendidikan. Lehman et al
(Kemendikbud) Republik Indonesia, atau (2005) menjelaskan bahwa kesiapan untuk
memilih dan menggunakan aplikasi unik berubah dapat dikenali dari beberapa
yang tersedia di berbagai jaringan. Di masa variabel, seperti variabel motivasi,
pandemi Covid-19, pemberlakuan aturan ketersediaan sumber daya, nilai dan sikap
belajar dari rumah menuntut siswa, guru, dan positif yang dikembangkan, serta iklim
pendukung lainnya untuk mau berubah. organisasi yang mendukung perubahan.
Manajemen perubahan diperlukan untuk Kemauan untuk berubah didefinisikan
mencapai tujuan Anda secara efektif dan sebagai kesediaan individu untuk
efisien. Armenakisetal. Kesediaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan proses belajar
berubah menurut. (1993) dan Holt (2007) selama perubahan. Mencapai manajemen
pertama-tama bersiap untuk menerima pembelajaran online dengan efektif apabila
perubahan. Karena manusia pada hakikatnya dosen menjalankan profesinya secara
adalah objek perubahan dan menolak professional agar mahasiswa memperoleh
perubahan. Keyakinan dan sikap siswa kepuasan dan loyal pada kegiatan
tentang menanggapi perubahan dalam
pembelajaran sehingga tujuan
strategi pembelajaran online, dan
kemampuan siswa untuk berhasil
pembelajaran tercapai dengan efisien dan
menyelesaikan perubahan, mempengaruhi efektif.
kesiapan siswa. Sumber daya manusia adalah Metode
faktor terpenting dalam keberhasilan Metode penelitian yang digunakan
transformasi. Penggunaan platform CR
dalam penelitian ini adalah dengan
dalam pembelajaran dijelaskan oleh Chandra
& Nugroho (2017). Ischak, et al (2019) menggunakan metode studi literatur atau
menunjukkan bahwa flipped classroom studi kepustakaan dengan mengkaji total
memberikan kesadaran dan kenyamanan 20 jurnal dengan rincian 10 jurnal
positif serta memotivasi siswa dalam proses nasional dan 10 jurnal internasonal yang
pembelajaran. Selain ruang kelas, media grup memiliki kaitan atau hubungan dengan
WhatsApp sejak Pratama & Yusro (2016). manajemen kelas dalam upaya
Dan Sukrillah, dkk. (2018) dapat digunakan meningkatkan efektivitas kegiatan
untuk berkomunikasi dan mempengaruhi pembelajaran di masa pandemi bagi
diskusi dan lembaga pendidikan. Strategi siswa sekolah dasar. Menurut Nazir
pembelajaran online diharapkan dapat (1998) studi literature atau studi
meningkatkan hasil pembelajaran dengan
kepustakaan merupakan metode
memanfaatkan platform yang ada. Oleh
karena itu, perlunya persiapan perubahan di pengumpulan data dengan cara mengkaji
tingkat individu adalah (a) perubahan yang buku, jurnal, catatan maupun sumber-
diusulkan dapat dilaksanakan, (b) perubahan sumber yang berkaitan atau relevan
yang diusulkan sesuai untuk fakultas dan dengan topik peneliti. Sehingga peneliti

3
tidak perlu untuk turun ke lapangan untuk tersebut melibatkan guru dan peserta
mencari tau informasi tentang fenomena didik jenjang Sekolah Dasar di
atau issue terkait, melainkan cukup Kabupaten Subang Berikutnya menurut
dengan menyimpulkan dengan cara Erwinsyah (2017) penelitian tersebut
mengkaji kembali sumber data yang menjelaskan tentang faktorfaktor
menurut peniliti relevan dengan judul penghambat manajemen kelas dalam
yang telah ditentukan oleh peniliti. meningkatkan efektifitas belajar, faktor
tersebut antara lain guru yang otoriter,
format belajar yang membosankan,
Hasil dan Pembahasan kepribadian pengajar yang dinilai kurang
baik, kurangnya pengetahuan pengajar,
Hasil dari artikel ini diperoleh serta kurangnya pendekatan terhadap
dengan cara menelaah jurnal-jurnal atau peserta didik yang mengakibatkan
referensi yang terkait yang sudah dipilih kurangnya pemahaman tentang peserta
oleh penulis, yang akan dikaji dengan didik. Penelitian tersebut juga
metode studi literatur, yang pada mengemukakan tentang apasaja usaha-
akhirnya dari temuan-temuan dari usaha yang diperlukan dalam manajemen
masing-masing referensi akan kelas guna meningkatkan efektifitas
dikerucutkan menjadi suatu hasil temuan, pembelajaran, antara lain mempersiapkan
yang semoga dapat dijadikan acuan, tugas administratif, metode dan media
referensi, saran atau masukan yang pembelajaran yang tidak monoton atau
bermanfaat demi memperbaiki bidang bervariasi, serta cara pendekatan terhadap
terkait. Menurut hasil penelitian dari pendidik yang beragam. Berikutnya
Hamdani dan Priatna (2020) disebutkan merupakan penelitian oleh Momongan
bahwa angka tingkat efektifitas dari dan Supramono (2015) dimana penelitian
pembelajaran daring atau online adalah mereka menganalisis penyebab ketidak
sebesar 66,97 %. Angka tersebut didapat efektifan manejemen kelas pada jenjang
setelah melakukan penlitian terhadap SD di Kabupaten Salatiga. Pada
delapan indicator yaitu: kenyamanan penelitian tersebut dijelaskan bahwa
pembelajaran, kemampuan pengajar terdapat enam akar penyebab mengapa
dalam penggunaan digital, tingkat manajemen kelas menjadi tidak efektif
adaptasi siswa terhadap pembelajaran, menunjang hasil pembelajaran yaitu: 1)
kecukupan perangkat, kecukupan sarana guru belum fokus pada murid secara
dan prasarana, biaya pembelajaran, individu; 2) siswa yang memiliki
kenyamanan penggunaan aplikasi dan kecepatan dalam belajar yang lebih
komitmen pembelajaran daring setelah lambat; 3) kepala sekolah belum
pandemi. Dari penelitian tersebut dapat memberikan instruksi mengenai “fun
diketahui apa saja faktor yang learning”; 4) guru kurang cakap dalam
mempengaruhi kelancaran dari proses bidang manajemen kelas; 5) kurangnya
pembelajaran di saat pandemi, setelah pendekatan guru terhadap murid; 6) guru
mengetahui faktor-faktor apa saja yang memiliki pesimistis bahwa murid atau
terlibat, lembaga penyelenggara ataupun siswa SD bisa disiplin dan teratur. Pada
pihak terkait dapat segera membenahi penelitian tersebut juga membahas
dan menyempurnakan metode alternatif solusi yang dapat diterapkan
pembelajaran daring tersebut yang demi mengatasi ketidak efektifan
nantinya dapat diimplementasikan manajemen kelas yaitu: 1) guru
terhadap manajemen kelas. Survey

4
melakukan review kembali terhadap RPH menyediakan sarana pembelajaran yang
(Rancangan Pengajaran Harian) dan RPP menunjang kegiatan pembelajaran online.
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); 2) Selanjutnya merupakan penelitian yang
Penerapan sistem reward dan punishment dilakukan oleh Nugraha (2018) pada
untuk memacu siswa; 3) penerapan peneltian tersebut dijelaskan bahwa
metode peer-teaching atau tutor sebaya; factor penghambat dan faktor pendukung
4) menerapkan fun learning Selanjutnya pelaksanaan manajemen kelas antara lain
penelitian yang dilakukan oleh Adisel lingkungan secara fisik, lingkungan
dan Prananosa (2020) tentang sosial, sistem organisasi sekolah dan juga
penggunaan teknologi informasi dan kondisi emosional peserta didik. Pada
komunikasi dalam manajemen penelitian tersebut juga ditekankan
pembelajaran pada masa pandemic. tentang pentingnya strategi guru guna
menciptakan suasana kelas yang
Pada penelitian tersebut dijelaskan kondusif. Sehingga dapat
bahwa belum meratanya sarana dan mengoptimalkan kegiatan belajar dan
prasarana yang mendukung penerapan mengajar di sekolah. Berikutnya adalah
teknologi dibidang pendidikan dan penilitian dari Atsani (2020) tentang
ketidaksiapan SDM dalam pemanfaatan perubahan metode pembelajaran di masa
teknologi dalam proses belajar mengajar. pandemi Covid-19. Pada penelitian
Hal tersebut menjelaskan bahwa masih disebutkan bahwasanya dengan
ada kesenjangan dalam penggunaan digantinya metode pembelajaran yang
teknologi di bidang teknologi informasi sebelumnya tatap muka yang kemudian
dan komunikasi dan juga SDM yang beralih ke pembelajaran daring, guru
perlu ditingkatkan lagi mutunya dalam dituntut untuk mengelola kelas secara
penggunaan teknologi informasi dan baik, dengan cara memastikan semua
komunikasi. Berikutnya penelitian dari peserta didik semua pembelajaran secara
Lestari dan Gunawan (2020) penelitian tertib. Guru pun dituntut tugas yang
menyebutkan tentang dampak Covid-19 terukur sehingga tidak memberatkan
terhadap penerapan pembelajaran siswa pada saat pembelajaran daring.
terhadap jenjang dasar dan menengah. Selain itu penelitian ini juga memuat
Penelitian yang menggunakan metode kurang ratanya kemampuan baik secara
penelitian analisis isi deskriptif. Dari pemahaman tentang penggunaan alat
penelitian tersebut disebutkan bahwa digital dan juga secara kemampuan
pembelajaran daring yang menggunakan finansial yang masih dirasa belum
media digital di jenjang pendidikan dasar merata. Selanjutnya penelitian
dan menengah lebih condong merubah Anugrahana (2020) penelitian tersebut
citra pendidikan menjadi lebih baik. memuat tentang pentingnya peran orang
Karena guru dituntut untuk berinovasi tua untuk meluangkan waktu demi
lebih kreatif dalam mempersiapkan bahan mendampingi proses pembelajaran jarak
pembelajaran. Hal itu dirasa wajib jauh atau pembelajaran via daring. Selain
dilakukan demi meningkatkan minat itu disebutkan bahwa dengan adanya
belajar peserta didik yang notabene masih pembelajaran daring ini, guru menjadi
asing dengan metode pembelajaran melek teknologi dan diharuskan belajar
daring. Dalam penelitian ini juga tentang bagaimana mengelola
ditekankan bahwa perlu dilakukan pembelajaran daring tersebut agar dapat
penyesuaian dalam hal kemampuan tiap optimal. Berikutnya merupakan
guru, siswa, dan wali murid, dalam

5
penelitian yang dilakukan oleh kebutuhan diri mereka. Hal tersebut
Ferismayanti (2020) penelitian tersebut dianggap dapat meningkatkan kualitas
membahas tentang meningkatkan akademik siswa selama masa pandemi
motivasi siswa atau menciptakan daya Covid19. Penelitian tersebut
tarik pembelajaran pada saat pandemi menghasilkan pernyataan bahwa di
Covid-19. Pada penelitian tersebut bawah pengaruh merebaknya Covid-19
dijelaskan bahwa pembelajaran online ini, penggunaan bahan ajar pembelajaran
pada saat pandemi bisa menimbulkan mandiri sangat efektif, jika dibandingkan
efek bosan untuk siswa yang berakibat dengan pembelajaran lewat audio dan
pada tidak maksimalnya pemahaman video.
siswa terhadap pembelajaran. Oleh
karena itu dibutuhkan kemampuan dan Selanjutnya merupakan penelitian dari
keterampilan guru untuk mengemas Fauzi dan Khusuma (2020) yang meneliti
pembelajaran agar dapat meningkatkan tentang guru pada saat pembelajaran
motivasi siswa. Menentukan cara online pada tingkat sekolah dasar, dari
pendekatan yang tepat dapat menunjang penelitian tersebut mengindikasikan
keberhasilan pembelajaran daring. bahwa para guru sudah mengerti atau
Evaluasi juga penting dilakukan untuk paham tentang pembelajaran metode
mengetahui sukses atau tidaknya suatu daring ini, akan tetapi pada penerapannya
rencana. Selanjutnya merupakan terdapat masalah pada 1) kesediaan
penelitian dari Yolanda (2020) dalam fasilitas; 2) jaringan dan penggunaan
penelitian dengan metode kualitatif ini internet; 3) perencanaan, penerapan dan
menjelaskan tentang problematika guru evaluasi pembelajaran; 4) kerja sama
dalam pelaksanaan metode pembelajaran dengan orang tua. Selanjutnya adalah
daring. Keterbatasan dalam hal fasilitas penelitian di bidang kesehatan terutama
dan kurangnya literasi digital kerap penyebaran virus oleh Glass dan Glass
menyulitkan guru dalam pelaksanaan (2008) pada penelitian tersebut dijelaskan
pembelajaran. Kurangnya fasilitas siswa bahwa penyebaran virus influenza di
juga menghambat pelaksanaan, selain itu kalangan anak-anak dan remaja bisa
kurang disiplinnya siswa pada saat sangat menyebar sangat cepat di
pembelajaran daring karena kurangnya lingkungan sekolah apalagi untuk usia
bimbingan dari wali murid harus segera anak-anak dan remaja sering terjadi yang
diatasi. Pada penelitian tersebut melibatkan kontak fisik dalam
dijelaskan juga bahwa bantuan dari kegiatannya. Peneliti juga menghimbau
pemerintah seperti bantuan kuota belajar bahwa pilihan meliburkan sekolah pada
sangat berarti demi menunjang masa pandemi merupakan tindakan
keberhasilan proses pembelajaran daring. preventif yang wajib dilakukan guna
Berikutnya adalah penelitian dari Xie mencegah penyebaran virus. Berikutnya
(2020) penelitian tersebut dilakukan di merupakan penelitian dari Korpershoek,
Daxie Second Elementary School di dkk (2016) penelitian tersebut berfokus
Zhejian, Tiongkok. Pada peneletian pada analisa tentang pengaruh
tersebut memuat bahwasanya bahan ajar manajemen kelas pada peserta didik, di
pembelajaran otonom memainkan peran penelitian tersebut menjelaskan bahwa
yang cukup vital dalam mengembangkan manajemen kelas sangat amat
kemandirian siswa, dengan memberikan mempengaruhi peserta didik dari segi
materi pembelajaran yang sesuai dengan akademik, tingkah laku, emosi dan juga
motivasi. Selanjutnya merupakan

6
penelitian dari Beaty-O’Ferall (2010) merasakan atmsofer yang berbeda pada
yaitu tentang strategi manajeman kelas saat pembelajaran online, hal tersebut
bagi siswa melalui pendekatan secara dinilai dapat mengurangi tingkat
personal, pada penelitian tersebut lebih kegugupan peserta didik. Penelitian ini
difokuskan ke siswa yang sulit untuk juga memuat tentang metode
diatur. Dijelaskan dalam penelitian pembelajaran yang harus dikembangkan
tersebut bahwa guru dapat melakukan lagi tentang bagaimana mengatur kelas
pendekatan secara personal kepada siswa campuran agar dapat meningktkan
yang notabene sulit untuk diatur pada efektivitas ruang dan waktu dalam
saat pembelajaran. Seperti melakukan pembelajaran. Selanjutnya merupakan
konseling dan psikoterapi, membangun penelitian dari Reupert dan Woodcock
empati satu sama lain, memaklumi dan (2010) penelitian tersebut memaparkan
memahami kebiasaan dan tingkah laku bahwa dari 336 guru prajabatan di
yang buruk, dan juga tentang Kanada yang disurvey, ditemukan bahwa
meninggalkan ego masing-masing. Hal guru pra-jabatan lebih sering untuk
tersebut perlu dilakukan untuk membantu melakukan pendekatan baik secara fisik
proses pembelajaran khususnya bagi maupun emosional kepada peserta didik
siswa atau peserta didik yang sulit diatur. sehingga menimbulkan rasa percaya diri
Selanjutnya merupakan penelitian dari dalam melakukan tugas masing-masing
Toquero (2020) yang dimana penelitian baik itu guru maupun peserta didik.
tersebut membahas tentang tantangan dan Berikutnya merupakan penelitian dari
hambatan sekaligus peluang yang terjadi Supriatna, dkk (2019) dari penelitian
di dunia pendidikan pada saat dengan sampel anak kelas V Sekolah
menghadapi pandemi covid-19 Dasar menunjukan bahwa metode
khususnya di Negara Filipina. Tantangan pengajaran dengan bermain dan
yang disebutkan antara lain membenahi menggunakan penyampaian secara verbal
sistem pendidikan secara massif baik dari menunjukan efek yang positif dalam
segi perencanaan, pelaksanaan, maupun menyelesaikan permasalahan dalam mata
aspek penilaian. Akan tetapi menurut pelajaran matematika. Selanjutnya
penelitian tersebut dijelaskan pula bahwa merupakan penelitian dari Basilaia dan
terdapat peluang juga yaitu untuk Kvavadze (2020) diamana penelitian
meningkatkan metode penyampaian tersebut melibatkan 950 murid sekolah
dalam pembelajaran dan juga berpeluang private di Georgia. Penelitian tersebut
meningkatkan atau mengembangkan lagi mengemukakan bahwa transisi atau
sistem layanan berbasis digital. Penelitian perpindahan metode belajar dari tatap
berikutnya membahas tentang muka yang kemudian dialihkan ke belajar
perbandingan antara pembelajaran tatap online dianggap sukses. Hal itu tidak
muka dengan pembelajaran online. terlepas dari baiknya adaptasi dari guru
Menurut Ni (2013) pembelajaran online maupun peserta didik yang terlibat.
sendiri dapat mengurangi presensi
kehadiran dari para peserta didik, akan Pembahasan
tetapi di sisi lain juga dapat Pembelajaran daring dengan
meningkatkan efektivitas pembelajaran memanfaatkan platform WA, CR atau M-
bagi siswa yang cenderung pendiam pada Z mempunyai tujuan yang sama seperti
saat pembelajaran tatap muka secara juga pembelajaran tatap muka.
langsung. Karena siswa tersebut akan Mahasiswa tidak perlu terlalu lama untuk

7
beradaptasi dengan perubahan yang serta penggunaan platform adalah kunci
terjadi, karena pada dasarnya mahasiswa efektivitas dan efisiensi pembelajaran
sudah banyak yang paham teknologi. online. Menurut Arikunto (1998),
Dosen menjalankan perannya sebagai indikator keberhasilan pengelolaan kelas
fasilitator pembelajaran yang melayani adalah: 2) Ada hubungan interpersonal
mahasiswa dalam memenuhi yang baik antara siswa dan guru, dan
kebutuhannya belajar dengan terus antara guru dan siswa. Anak sekolah
melakukan inovasi pembelajaran, dasar merupakan usia dimana mereka
mengembangkan kemampuannya dalam mulai beradaptasi dengan lingkungannya.
memanfaatkan teknologi dalam Untuk siswa sekolah dasar, kelas 4-6
pembelajaran on line. Hasil penelitian ini biasanya merupakan tahapan mereka
(Ehler & Pawlowski, 2006), berdasarkan memulai. Anak-anak mulai tumbuh. Pada
kualifikasi sistem pembelajaran online, usia ini, sebagian besar dari mereka
menunjukkan bahwa penggunaan menghabiskan waktu bermain dan
platform Whatsapp, Kelas, atau Zoom- bersenang-senang. Oleh karena terdapat
Meet memenuhi kualitas, teknologi, dan perbedaan kondisi psikologis yang
alat (terkait) klasifikasi komunikasi berbeda, maka diperlukan pendekatan
instruktur Hal ini menunjukkan bahwa. tertentu dalam pembelajaran agar hasil
Dan pembelajaran siswa online yang diperoleh dapat maksimal. Hal ini
terhubung. Ketidakpuasan siswa terhadap sesuai dengan implikasi teori
pembelajaran online bermula dari siswa perkembangan oleh piagiet, antara lain 1)
yang tidak ingin cepat beradaptasi dengan Bahasa dan cara berfikir anak berbeda
perubahan. Kepuasan siswa dipengaruhi dengan orang dewasa, maka dari itu guru
oleh keahlian guru (Rahmawati, 2013), sebaiknya menggunakan cara
dan (Prasetyaningrum, 2009) penyampaian yang sesuai dengan
menjelaskan bahwa kepuasan siswa persepsi berfikir anak; 2) Anak-anak akan
mempengaruhi loyalitas siswa. Indikator belajar lebih baik jika dapat beradaptasi
kepuasan siswa yang paling dominan dengan lingkungan dengan baik, salah
adalah keahlian guru (Rahmawati, 2013). satu tugas guru adalah dengan membantu
Manajemen pembelajaran online efektif proses adaptasi siswa di sekolah dengan
tercapai ketika pendidik mempraktikkan menciptakan lingkungan yang aman dan
profesinya secara profesional, siswa puas kondusif (UPI, 2007) Lingkungan
dengan kegiatan belajarnya, dan tujuan sekolah yang baik akan membantu dalam
pembelajarannya tercapai secara efisien pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
dan efektif. Hasil penelitian menunjukkan Lingkungan sekolah yang kondusif
bahwa beradaptasi dengan perubahan merupakan salah satu aspek tercapainya
strategi pembelajaran dari tatap muka ke pendidikan yang efektif. Hal itupun
online tidak menjadi masalah bagi siswa. selaras dengan pernyataan Mulyasa
Adaptasi terhambat oleh aksesibilitas (2006) tentang penciptaan iklim sekolah
jaringan, faktor lingkungan dan ekonomi, yang mengemukakan bahwa iklim
tetapi mereka puas. Dengan setia dan sekolah yang kondusif serta memiliki
terlibat aktif dalam pembelajaran, sebagai sifat positif seperti optimis dan
anggota fakultas menggunakan platform mempunyai harapan yang tinggi dari
yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan warga sekolah serta menciptakan
siswa. Variasi dalam keterampilan kegiatan yang terpusat pada siswa
internet dan komputer siswa dan guru merupakan iklim lingkungan sekolah

8
yang ideal untuk menumbuhkan menggunakan gadget sebagai media
semangat belajar, memaksimalkan belajar. Disaat mereka menggunakan
potensi siswa dan dapat membantu gadget untuk media permainan saja. Guru
menumbuhkan karakter pada siswa. diharapkan melakukan pendekatan
Untuk menciptakan iklim atau dengan murid dan wali murid untuk
lingkungan yang positif tersebut memastikan interaksi pada saat jam
diperlukan kerja sama dari elemen- pelajaran dapat dilaksanakan secara
elemen yang terkait. Kolaborasi antar maksimal. Hal itu diperkuat dengan
elemen terkait seperti siswa, guru, orang pernyataan Juhji (2016) bahwa seorang
tua, pimpinan sekolah, sarana dan guru perlu untuk melakukan upaya
prasarana yang memadai sangat pendekatan guna menggerakkan peserta
diperlukan, seperti yang dijelaskan dalam didik untuk berperan aktif pada saat
Wibowo (2013). Hal ini harus diterapkan pembelajaran serta untuk membantu
untuk mendukung efek pembelajaran. memaksimalkan minat dan bakat dari diri
Dalam hal ini, guru yang berada di garis peserta didik. Hal tersebut pun selaras
depan kegiatan memegang peranan dengan pernyataan Mulyadi (2009) yang
penting dalam kepemimpinan kelas.. menyatakan bahwa guru harus bisa
Mengingat virus tersebut menular dengan mendiagnosis dan juga memiliki
sangat mudah, pemerintah melalui surat pemahaman terhadap tindakan yang
edara menteri menghimbau untuk bertujuan untuk memperbaiki keadaan
meniadakan pembelajaran tatap muka. kelas. Selain itu metode pembelajaran
Hal ini tentu saja menjadi tantangan baru dari guru yang kurang bervariasi dapat
bagi dunia pendidikan untuk tetap membuat siswa mudah merasa bosan
menjalankan kegiatan pembelejaran pada saat pembelajaran, serta
sebaik mungkin dalam keadaan yang kepemimpinan guru yang otoriter
terbatas. Pembelajaran daring atau yang cenderung kurang disukai oleh siswa,
sering disebut dengan online menjadi karena kepemimpinan otoriter cenderung
opsi yang paling sering digunakan. mengambil kepusutusan secara sepihak
Pembelajaran daring merupakan tanpa menerima pertimbangan dari pihak
pembelajaran darurat yang dimaksudkan manapun. Selain itu peserta didik atau
untuk mengurangi penyebaran penyakit siswa juga berperan dalam kegiatan
Covid-19. pembelajaran. Kurang sadarnya peserti
didik dalam hal pemenuhan kewajiban
Hal tersebut pun sesuai dengan belajar seperti pengerjaan tugas juga
Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran dapat menjadi faktor penghambat. Pada
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat pembelajaran jarak jauh pihak
nomor 9 tahun 2018 tentang sekolah harus lebih berinteraksi dengan
pembelajaran dari rumah. Dengan para wali murid. Hal itu dirasa penting
banyaknya platform digital yang untuk dilakukan mengingat pada saat
menyediakan akses untuk tetap bertatap pembelajaran jarak jauh seperti saat ini
muka secara online, hal itu bisa orang tualah yang menjadi garis terdepan
dimanfaatkan guru untuk menyajikan bersama guru dalam memastikan materi
alternatif pembelajaran yang bertujuan yang disampaikan oleh pengajar dapat
untuk memotivasi siswa untuk belajar. diserap oleh peserta didik secara
Peran guru dan orang tua murid menjadi maksimal. Hal ini pun selaras dengan
sangat krusial disini, guna mengarahkan pernyataan dari Haerudin, dkk (2020)
anak usia Sekolah Dasar untuk

9
yang menyatakan bahwa orang tua dan geografis yang; 3) Rasa bosan pada
peserta didik atau wali murid sangat anak peserta didik pada saat
berperan penting dalam menyukseskan pembelajaran. Anak pada usia masa
jalannya pelaksanaan pendidikan dalam kanak-kanak akan merasa bosan apabila
hal pembelajaran jarak jauh pada saat pembelajaran daring bersifat monoton; 4)
pandemi Covid-19 seperti saat ini, yaitu Monotonnya metode pengajaran dari
guna memberikan suntikan motivasi atau guru; 5) Kurangnya pengawasan orang
semangat dalam melaksanakan tua. Kerja sama antara elemen atau
pembelajaran via online di rumah. komponen terkait sangat menentukan
Manajeman kelas sendiri merupakan dalam mensukseskan kegiatan
faktor penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Penggunaan platform
kegiatan belajar dan mengajar, dimana digital yang menyesuaikan dengan
lingkungan sekolah yang aman, nyaman kemampuan literasi digital sebagian besar
dan kondusif dapat mempengaruhi pengguna juga dapat membantu
peserta didik dalam penyerapan materi menentukan efektivitas dalam kegiatan
yang diajarkan oleh guru. Faktor yang pembelajaran. Kerja sama yang baik
mempengaruhi manajemen kelas antara antar elemen yang terkait seperti pihak
lain: 1.) Guru; 2) Peserta didik; 3) Wali sekolah, murid serta wali murid dapat
murid 4) Fasilitas. Dari keempat faktor membangun iklim atau lingkungan yang
tersebut sangat menentukan terbentuknya menunjang jalannya kegiatan belajar dan
manajemen kelas yang efektif. Indikator mengajar, ketepatan dalam menyusun
keberhasilan pengelolaan kelas sendiri program, pengorganisasian kelas,
antara lain: 1) Terciptanya lingkungan kedisiplinan guru dan murid dalam
belajar yang kondusif, tertib, disiplin dan menggunakan media pembelajaran,
bergairah; 2) adanya hubungan yang baik jalannya interaksi antara guru dan murid
antara siswa dan guru maupun guru dan serta rutinnya dalam melakukan evaluasi
siswa secara interpersonal. Pandemi dapat menjadi tolok ukur dalam
Covid-19 membuat pembelajaran secara efektifitas pembelajaran daring.
tatap muka atau offline dihentikan untuk
sementara waktu sampai keadaan Guru harus lebih sering dalam
membaik. Untuk mengatasi hal tersebut melakukan pedekatan dengan melakukan
dipilihlah opsi untuk melakukan kegiatan interaksi dengan murid maupun wali
pembelajaran secara daring atau biasa murid. Pihak sekolah pun harus berperan
kita sebut dengan istilah online aktif dalam hal peningkatan efektifitas
Pembelajaran daring merupakan pembelajaran di saat pandemi. Orang tua
pelaksanaan kegiatan belajar dan sendiripun memiliki peran yang sama
mengajar dengan menggunakan gadget besarnya dimana orang tua harus menjadi
yang tersambung dengan jaringan fasilitator, guru, motivator dan director
internet. Dalam setiap kegiatan pasti pada saat yang bersamaan. Bantuan kuota
terdapat kendala, maka dari itu dan program belajar dari rumah yang
diperlukan penyesuaian dan rasa saling disiarkan di TVRI dinilai dapat
memahami antar komponen. Dalam kasus membantu dalam membantu mengatasi
ini kendala pembelajaran daring antara pemenuhan fasilitas sekaligus membantu
lain: 1) kurangnya literasi digital pada para murid yang kekurangan dalam hal
guru, siswa, maupun wali murid dapat finansial dan geografis
menjadi kendala; 2) masalah finansial Kesimpulan

10
Platform Whattapps dalam dosen memadai dalam menggunakan fasilitas
pembelajaran daring efektif digunakan dan ini dan biaya kuota relatif tidak mahal,
dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa jaringan internet lancar dan memiliki daya
dalam interaksi dengan dosen dan temannya. jangkau yang memadai untuk semua daerah,
Dengan memanfaatkan fasilitas chating untuk maka platform ini bisa direncanakan untuk
memberikan informasi secara verbal, sering digunakan dalam pembelajaran daring.
pengiriman file dari dosen yang dapat
dipelajari mahasiswa, atau sarana komunikasi Saran
yang menghubungkan dosen dengan Keadaan pandemi seperti sekarang
mahasiswa. Voice note dari dosen yang berisi ini hendaknya dijadikan acuan untuk
penjelasan secara verbal dapat diterima oleh meningkatkan metode pembelajaran
mahasiswa. Mahasiswa sebagian besar menjadi lebih variatif yang pada akhirnya
menyukai platform WA dan efisien karena dapat menjadi solusi untuk menghindari
tidak membutuhkan kuota yang banyak, dan kejenuhan peserta didik dalam menerima
tidak terhalang jaringan. Meskipun demikian materi. Guru diharapkan dapat
agar tujuan pembelajaran bisa efektif
meningkatkan interaksi terkait materi
diperlukan pemanfaatan platform yang lain
pembelajaran bukan hanya pada murid
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
tetapi juga pada wali murid. Hal tersebut
Pemanfaatan Classroom dianggap mahasiswa
dirasa perlu untuk memantau aktifitas
memenuhi kebutuhan karena interaksi
anak mereka yang masih tergolong usia
pembelajaran dalam bentuk tanya jawab
ataupun diskusi lebih terfasilitasi
anak-anak yang menghabiskan sebagian
dibandingkan Whatsapp. Disamping terdapat besar waktunya untuk bermain agar
kelemahan apabila diskusi sudah panjang disiplin dalam mengikuti kegiatan belajar
maka chating menumpuk dan membuat dan mengajar. Perencanaan yang matang,
mahasiswa malas untuk men”schroll” naik pelaksanaan yang tepat serta disiplinnya
atau turun. Secara umum platform Classroom evaluasi menjadi kunci untuk efektifitas
dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa pembelajaran seperti pada saat pandemi
dalam pembelajaran daring. Platform seperti sekarang ini. Adapatasi yang
Gmeet/zoom secara umum dapat memenuhi cepat dari komponen-komponen yang
kebutuhan mahasiswa karena efektif untuk terlibat dalam menghadapi pergantian
mengontrol kehadiran mahasiswa dan bisa metode belajar secara mendadak ini
berinteraksi tatap muka. Apabila kemampuan diharapkan dapat meningkatkan
efektifitas dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Adisel, & Prananosa, A. G. (2020). Penggunaan COVID-19. Jurnal Iqra': Kajian Ilmu Pendidikan,
Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam 5(1).
Sistem Manajemen Pembelajaran Pada Masa
Swasti, Korika, Ika. 2020. Manajemen kelas
Pandemi Covid-19. ALIGNMENT:Journal of
Administration and Educational Management, dalam Pembelajaran Daring dengan Platfrom
WA, CR M-Z, dan Kepuasan Mahasiswa 3(345,
3(1).
350 )
Fauzi, I., & Khusuma, I. H. (2020). Teachers’
Mulyashidi, Guardia. 2021. Manajemen Kelas
Elementary School in Online Learning of
dalam Kegiatan pembelajaran Daring bagi

11
Siswa Sekolah Dasar Pada Masa covid-19. Azhar 3 Way halim Bandar Lampung. Tidak
9(145) diterbitkan. Jaktim : Program Studi Pendidikan
Agma Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Budiarayanti, Dwi. Implementasi Manajemen Alqur’an Jakarta
Kelas Dalam Proses Pembelajaran di SMP Al-

12

You might also like