Professional Documents
Culture Documents
The population in this study consisted of 2 classes with 210 students. And the samples in this study were as many as
50 students. Then the data were analyzed using multiple linear regression formula, determination of R2. Furthermore, to test
the hypothesis partially, the t test was used. After the validity test for variables X1 and X2 was carried out with 7
instruments, the results were 7 questions declared valid. And for the results of the questionnaire reliability test obtained
0.611> 0.60 declared reliable. The results showed that through the t test (partial) there was a positive and significant effect
through the F test (simultaneous) with calculations comparing the value of Fcount = 50.287 > Ftable = 3.15 with a
significance value of 0.000 <0.05. other than that the determination of the adjusted R Square value is 0.626 or 62.6%. Based
on the results of this study, it is suggested to the school, especially teachers, to further improve good learning outcomes by
increasing the method of high interest in learning so that students can learn well, effectively and efficiently.
ABSTRAK
Stein dan Howard E.Book Kecerdasan emosional adalah serangkaian kemampuan, kompetensi,
dan kecakapan non-kognitif, yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi
tuntutan dan tekanan kecerdasan emosional atau lebih dikenal dengan istilah emotional intelligence
atau emotional quotient dalam penggunaannya sering disamakan. Menurut Nasution (dalam
Mahmudah, 2017) yang menjelaskan bahwa religiusitas merupakan sebuah kegiatan menunjukkan
penghayatan pada aspek religi yang telah dipahami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh
kecerdasan emosional dan religiusitas Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas
VII SMP Al-Ikhlas Buntet Pesantren.
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas dengan jumlah siswa 210 siswa. Dan yang
menjadi sampel dalam peenelitian ini adalah sebanyak 50 siswa. Kemudian data dianalisis dengan
rumus regresi linear berganda, determinasi R2 Selanjutnya untuk menguji hipotesis secara secara
parsial digunakan uji t. Setelah uji validitas untuk variabel X1, dan X2 dilakukan dengan 7 instrument
hasilnya 7 soal dinyatakan valid. Dan untuk hasil uji reliabilitas angket diperoleh 0,611> 0,60
dinyatakan reliable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui uji t (parsial) ada pengaruh yang
positif dan signifikan melalui uji F (simultan) dengan perhitungan membandingkan nilai Fhitung =
50.287 > Ftabel= 3.15 dengan nilai signifikansi 0.000<0.05. selain itu determinasi nilai adjusted R
Square sebesar 0.626 atau 62.6 %. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka disarankan kepada pihak
sekolah terutama guru agar lebih meningkatkan lagi hasil belajar yang baik dengan cara meningkatkan
metode minat belajar yang tinggi agar siswa dapat belajar dengan baik,efektif dan efisien.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat Hasil pengamatan dan wawancara dengan salah
penting bagi manusia untuk menjalani satu guru di Kelas VII SMP AL-Ikhlas Buntet
hidupnya. Hal ini di nyatakan dalam Undang – Pesantren dapat di lihat bahwa kecerdasan
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem emosional masih rendah. Hal ini dapat di lihat
Pendidikan Nasional bab 1 pasal 1 bahwa: dari siswa, pada saat guru memberikan tugas di
“Pendidikan merupakan usaha sadar dan dalam kelas pada jam belajar siswa masih
terencana untuk mewujudkan suasana belajar banyak ditemukan yang menyontek pada
dan proses pembelajaran agar peserta didik temannya yang di anggap pintar menurutnya,
secara aktif mengembangkan potensi dirinya selain itu, ketika guru memerintahkan mereka
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, (siswa) untuk berkelompok dengan pasangan
pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, bangku lain, mereka terlihat tidak semangat
akhak yang mulia, serta keterampilan yang di serta penulis juga menemukan siswa yang sulit
perlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan mengendalikan diri ketika ada guru, akibatnya
Negara”. dikelas malas ketika ada guru dikelas. dan
Hasil belajar siswa merupakan petunjuk adanya permasalahan penelitian atau hipotesis.
usaha yang di lakukan siswa dalam proses Kecerdasan emosional dan religiusitas sangat
pembelajaran. Apa bila hasil belajar yang di diperlukan untuk siswa dalam pembelajaran
capai oleh siswa sudah baik, maka dapat IPS. Penelitian ini menggabungkan beberapa
dikatakan bahwa kualitas pendidikan juga sudah variabel yaitu, kecerdasan emosional dan
baik. Mata pelajaran IPS merupakan salah satu religiusitas dengan objek penelitian pada siswa
mata pelajaran yang mengajarkan siswa untuk kelas VII di SMP Al-Ikhlas Buntet Pesantren
dapat mengenal fenomena-fenomena alam dan Cirebon.
sosial. Namun kenyataan di lapangan, proses Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti
pembelajaran IPS sering kali mendapati tertarik untuk melakukan penelitian dengan
berbagai hambatan berupa adanya asumsi- judul “PENGARUH KECERDASAN
asumsi yang keliru yang menyebabkan tidak EMOSIONAL DAN RELIGIUSITAS
tercapainya tujuan pendidikan dari pembelajaran TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU
IPS tersebut. Berdasarkan berita yang termuat PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DI KELAS
dalam berita harian, menjelaskan bahwa VII SMP AL IKHLAS BUNTET
masih banyak perolehan nilai siswa pada PESANTREN CIREBON”.
semester genap tahun pelajaran 2016-2017 Dalam penelitian ini ada dua manfaat yaitu
kemarin belumlah memuaskan karena rata-rata manfaat teoritis: Memberikan kontribusi yang
nilai siswa masih di bawah KKM (dibawah 70), positif pada dunia pendidikan, khususnya
hal tersebut disebabkan karena metode mengajar mengenai kecerdasan emosional siswa yang
guru masih konvensional yaitu dengan metode seharusnya tidak di abaikan. Manfaat praktis
ceramah yang menyebabkan tingkat kebosanan dalam penelitian ini yaitu bagi guru, bagi
siswa cenderung tinggi.
peneliti, dan bagi siswa. Hasil penelitian ini
Penelitian yang dilakukan oleh Shata & Wilani
diharapkan dapat menumbuhkan kecerdasan
(2018), menunjukkan bahwa kecerdasan
emosional dan religiusitas merupakan faktor emosional siswa pada mata pelajaran Ilmu
penting dalam mendorong hasil belajar siswa, Pengetahuan Sosial dan juga dapat
karena religiusitas sangat erat kaitannya dengan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
perkembangan emosi atau kondisi emosi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
seseorang. Hal ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Laskmiwati (2017) yang
METODE PENELITIAN
menjelaskan bahwa keadaan dalam diri individu
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
akan mempengaruhi segala aktivitas yang
adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian
dilakukan, sehingga perilaku dapat
kuantitatif merupakan penelitian yang
diminimalisir taupun dihilangkan. Oleh karena
didalamnya memuat angka-angka yang
itu, siswa belajar untuk mengendalikan emosi.
selanjutnya akan dianalisis. Penelitian
kuantitatif dapat diartikan sebagai metode tournament dan motode konvensional
penelitian yang bersasarkan pada filsafat (ceramah).
positivism, digunakan untuk meneliti pada Adapun teknik analisis data yang digunakan
populasi atau sampel tertentu. yaitu menggunakan:
Teknik pengambilan sampel pada umumnya 1. Uji Normalitas
dilakukan secara random, pengumpulan data Casta (2012: 88) yaitu menjelaskan bahwa
menggunakan intrumen penelitian, analisis data uji normalitas data dilakukan untuk
bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk mengetahui apakah distribusi data dalam
menguji hipotesis yang telah ditetapkan kelompok data tersebut normal atau tidak.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Jika ternyata distribusi data itu normal maka
kuantitatif dengan menggunakan jenis survey analisis statistik parametrik dapat dilakukan.
yang didukung dari data yang diperoleh melalui Jika data tidak berdistribusi normal maka
penelitian lapngan. harus menggunakan analisis non parametrik.
Penelitian dilaksanakan di SMP Al Ikhlas JL. Rumus yang digunakan adalah sebagai
Buntet Pesantren, RT/RW 011/004, Desa, berikut:
Mertapada Kulon, Kec. Astanajapura, D = |Fo (Xi) – Sn (Xi)| (Ghozali, 2002:
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat 45181. 36)
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober Keterangan: D = Deviasi maksimum Fo
2022, waktu ini meliputi kegiatan persiapan (Xi) = Fungsi distribusi frekuensi
sampai penyusunan laporan penelitian. kumulatif yang ditentukan Sn (Xi)| =
Pada penelitian ini peneliti menggunakan Distribusi frekuensi yang diobservasi.
purposive sampling, yang menurut Sugiyono Kriteria:
(2017: 124) bahwa purposive sampling adalah Jika nilai signifikan value lebih besar
teknik pengambilan sampel dengan tujuan yang dari 0,05 maka Ho diterima Jika nilai
sudah ditertentukan oleh peneliti. Dalam hal ini signifikan value lebih kecil dari 0,05
populasi seluruh siswa kelas VII di Al Ikhlas maka Ho ditolak.
Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon yang 2. Uji Homogenitas
berjumlah 223 siswa dan peneliti mengambil Uji homogenitas digunakan untuk
sampel 74 siswa dari kelas VII A dan VII B. mengetahui apakah sampel satu dengan
Dalam penelitian ini metode pengumpulan data lainnya memiliki persamaan atau tidak.
yang digunakan adalah: Untuk menguji tingkat homogenitas tersebut
Pertama, dengan melakukan tes. Tes sebagai menggunakan statistik uji F dengan rumus:
instrumen pengumpulan data adalah serangkaian F = F = Harga varian yang dicari/diuji =
pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk Varians.
mengukur keterampilan pengetahuan, Seperti pada uji statistik lainnya, uji
intelegensi, kemampuan, atau bakat yang homogenitas digunakan sebagai bahan acuan
dimiliki oleh individu atau kelompok (Subana, untuk menentukan keputusan statistik
dkk, 2015: 28-29). berikutnya. Menurut Joko Widiyanto
Kedua, melalui dokumentasi. Teknik (2010:51) dasar atau pedoman pengambilan
dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan keputusan dalam uji homogenitas adalah
data siswa dan siswi yang akan dijadikan objek sebagai berikut:
penelitian, selain itu teknik dokumentasi juga a. Jika nilai signifikansi atau Sig. < 0,05,
digunakan untuk mengetahui jumlah, daftar maka dikatakan bahwa varians dari kedua
nama dan kelas yang menjadi responden dalam atau lebih kelompok populasi data adalah
penelitian. tidak sama (tidak homogen).
Ketiga, dengan observasi. Observasi atau b. Jika nilai Sig. > 0,05, maka dikatakan
pengamatan dalam penelitian ini dilakukan pada bahwa varians dari dua atau lebih
saat selama proses pembelajaran berlangsung kelompok populasi data adalah sama
dan juga keterlaksanaan metode teams games (homogen).
3. Uji t
❑
Uji ini digunakan untuk mengetahui
( ∑ x t ) ² = Jumlah item X total
pengaruh metode inquiry dan metode drill ❑
terhadap prestasi belajar matematika siswa.
dikuadratkan
Adapun untuk rumus Independent t-test
sebagai berikut: N = Jumlah responden.Tabel
Keterangan: Alur penelitian sebaiknya disajikan di bagian ini
= Rata-rata pada distribusi sampel 1 dilengkapi dengan keterangan gambar.
= Rata-rata pada distribusi sampel 2 Keterangan gambar diletakkan menjadi bagian
= Nilai varian pada distribusi sampel 1 dari judul gambar (figure caption) bukan
= Nilai varian pada distribusi sampel 2 menjadi bagian dari gambar. Metode-metode
N1 = Jumlah individu pada sampel 1 yang digunakan dalam penyelesaian penelitian
N2= Jumlah individu pada sampel 2 dituliskan di bagian ini.
Sedangkan untuk mengetahui besarnya
pengaruh metode Teams games turnament HASIL DAN PEMBAHASAN
(TGT) dan metode konvensional terhadap A. Pengaruh Kecerdasan Emosional
prestasi belajar siswa kelas VII di SMPN 2 terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan
Mundu Kecamatan Mundu, Kab. Cirebon Sosial Siswa Kelas VII SMP AL-Ikhlas.
menggunakan rumus : Keterangan: = Rata- Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
rata pada distribusi sampel 1 9 = Rata-rata dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang
pada distribusi sampel2. Adapun kriteria signifikan antara kecerdasan emosional dan
interpretasinya adalah: hasil belajar IPS pada siswa kelas VII SMP Al-
Menurut Imam Ghozali (2016: 112) Ikhlas. Nilai yang positif pada beta
menyatakan bahwa uji reliabilitas merupakan menunjukkan bahwa hubungan antara
suatu konstruk atau variabel dikatakan kecerdasan emosional dengan hasil belajar
reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s bersifat positif.
Alpha (𝛼) > 0.60. Semakin tinggi kecerdasan emosional yang
( )
dimiliki siswa maka akan semakin tinggi hasil
∑σ 2
( )
K b belajar yang diperoleh siswa kelas kelas VII
r11= 1− SMP Al-Ikhlas.
K−1 σ2
t Kecerdasan emosional merupakan kemampuan
lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi
Dimana:
diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan,
r11 = reliabilitas instrumen
mengendalikan emosi dan menunda kepuasan,
k = banyak butir pertanyaan atau
serta mengatur keadaan jiwa. Hasil belajar
pernyataan
merupakan suatu hasil yang dicapai oleh siswa
α 2t = varians total
❑ selama mengikuti proses belajar mengajar atau
∑ 2
α b =Jumlah varians skor tiap-tiap hasil usaha individu untuk memperoleh
❑ kecakapan belajar yang semaksimal mungkin.
item. Hasil informatif kuantitatif yang telah dilakukan
Sedangkan rumus untuk mencari peneliti memberikan info bahwasannya
varians adalah sebagai berikut: kecerdasan emosional memiliki nilai
❑