You are on page 1of 10

ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No.

2 April 2022 P-ISSN 2087-7239


E-ISSN 2807-1069

PENATALAKSAAN VULVA HYGINE IBU PASCA SALIN MASA PANDEMI


1
Acholder Tahi Perdoman, 2Risqi Utami, 3Fitri Ramadhaniati
1
acholder@univbatam.ac.id, 2risqi0512@univbatam.ac.id 3fitriramadhaniati@univbatam.ac.id
1
Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Batam,
2,3
Program Studi Kebidanan, Fakultas Kedokteran, Universitas Batam
Jl. Abulyatama n0 5 Batam

ABSTRACT

One of the causes of death in addition to bleeding, pre-eclampsia and complications during the
puerperium is infection. The so-called infection during the puerperium is an injury in the birth
canal that can cause infection. Injury to the birth canal can occur due to an error during delivery,
but it can also occur due to laceration or episiotomy. Episiotomy is performed because it prevents
tearing of the perineum, and reduces the strain on the muscles supporting the bladder or ectum
that are too strong and prolonged, reducing the length of the second stage. The purpose of this
study was to determine the good management of vulvar hygiene and prevention of infection in the
birth canal. This research uses a qualitative approach or also called library research. By using
the research method of literature or literature study. Results Vulva hygiene is an action to
maintain the cleanliness of the external female organs (vulva) which is carried out to maintain
health and prevent infection. Conclusion Efforts to prevent infection risk are carried out by
providing vulvar hygiene interventions for the perceived perineal wound healing process and
recommending patients to perform personal hygiene to keep it clean. Suggestions are for
further research on this topic to observe post partum mothers

Keyword : Pandemic, Postpartum, Vulva Hygine

PENDAHULUAN persalinan di Indonesia masih tinggi


AKI masih merupakan masalah yaitu 208/100.000 kelahiran hidup dan
kesehatan yang serius dinegara Angka Kematian Bayi hidup
berkembang. Menurut laporan World (Kemenkes RI, 2013).Menurut Riset
Health Organization (WHO) yang Kesehatan Dasar 2018, pelayanan
dikutip dalam Priharyanti Wulandari persalinan normal atau pasca partum di
dan Prasita Dwi Nur Hiba, Untuk AKI fasilitas kesehatan tahun 2018 di
di negara-negara Asia Tenggara Indonesia 79.3 % (Riskesdas, 2018)
diantaranya Indonesia mencapai 214 per Masa nifas atau post partum disebut
100.000 kelahiran hidup, Filipina 170 juga puerperium yang berasal dari bahas
per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam latin yaitu “puer” yang berarti bayi dan
160 per 100.000 kelahiran hidup, “parous” yang berarti melahirkan. Masa
Thailand 44 per 100.000 kelahiran nifas dimulai setelah plasenta lahir dan
hidup, Brunei 60 per 100.000 kelahiran berakhir ketika alat-alat kandungan
hidup, dan Malaysia 39 per 100.000 kembali seperti kedaan sebelum hamil
kelahiran hidup (WHO, 2014). (anggraeni 2016).
Menurut Survey Demografi Sejak Tahun 2019, novel
Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun coronavirus 2019 (COVID 19) telah
2012 Angka Kematian Ibu (AKI) akibat menyebar ke seluruh dunia. COVID 19

Universitas Batam | 75
Universitas Batam | 75
ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 2 April 2022 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

merupakan keluarga besar virus yang Setelah persalinan ibu akan


menyebabkan penyakit ringan sampai mengalami perubahan fisik dan psikis.
berat, seperti common cold atau pilek Meskipun perubahan pada ibu biasanya
dan penyakit yang serius seperti MERS terlihat sebagai pengalaman yang positif
dan SARS (Kemenkes, 2020). COVID bagi seorang perempuan namun
– 19 ialah virus yang mempunyai RNA memerlukan adaptasi fisik, psikologis
ukuran partikel 120-160 nm. Virus ini dan social yang tidak mudah selain itu
pada awalnya menginfeksi hewan, yaitu juga mempunyai beberapa resiko
diantaranya kelalawar dan unta (Susilo lainnya seperti resiko infeksi. Sehingga
dkk., 2020). Hal ini menjadikan kesadaran ibu nifas untuk lebih
keadaan darurat pada kesehatan memperhatikan kebersihan organ
masyarakat, COVID 19 mampu genetalia masih dipandang sebagai
mematikan bagi populasi rentan dan kebutuhan skunder, bukan sebagai
masyarakat dimana penyedia layanan keperluan yang dapat menghindarkan
kesehatan tidak cukup siap untuk ibu dari berbagai macam penyakit yang
mengelola infeksi. COVID 19 telah timbul dari hal tersebut. Akibat dari
menjadi pandemik dengan data terakhir perawatan perineum yang tidak benar
dari Kemenkes pada 12 Mei 2020 ialah dapat mengakibatkan kondisi perineum
4.006.257 jiwa terkonfirmasi positif yang terkena lochea dan lemab akan
corona di dunia, dan di Indonesia sendiri mengakibatkan perkembangan bakteri
terdapat 14.032 jiwa terkonfirmasi yang dapat menyebabkan timbul infeksi
positif, 10361 jiwa dalam perawatan, perineum.
973 jiwa meninggal dunia, 2698 jiwa Menurut World Health
dinyatakan sembuh (Kemenkes, 2020). Organitation (WHO) setiap menit
Dampak morbiditas dan sosial ekonomi banyak perempuan meninggal di
yang substansial telah mengharuskan karenakan komplikasi kehamilan dan
langkah-langkah drastis di semua post partum. Dengan kata lain 1.400
benua, termasuk penguncian nasional perempuan meninggal setiap hari atau
dan penutupan perbatasan hingga lebih dari 500.000 perempuan
penerapan social distancing. Dampak meninggal setiap tahun. Karena
tersebut akan mempengaruhi dari kehamilan,persalinan dan nifas.
berbagai bidang dan masalah kesehatan Kemudian Angka Kematian Ibu (AKI)
mental bagi masyarakat, salah satunya di negara ASEAN lainnya, seperti di
pada kesehatan mental ibu postpartum Thailand pada tahun 2011 adalah
Post partum adalah periode 44/100.000 kelahiran hidup, di
setelah kelahiran bayi. Lama nya Malaysia 39/100.000 kelahiran hidup
periode setelah melahirkan atau nifas dan di Singapura 6/100.000 kelahiran
biasanya tidak menentu, sebagian besar hidup (Herawati, 2010)
4 sampai 6 minggu. Walaupun waktu Salah satu tindakan pencegahan
nifas tidak sebanding dengan infeksi yaitu bagian dari isensial
kehamilan, nifas terkadang ditandai lengkap yang diberikan kepada ibu dan
dengan perubahan fisiologis. Dari bayi baru lahir yang harus dilakukan
perubahan fisiologis tersebut terkadang secara rutin untuk menghindari infesi
sedikit mengganggu ibu, walaupun perenium diperlukan perawatan vulva
banyak komplikasi yang sering terjadi. yang disebut vulva hygiene.Vulva
Post partum spontan adalah melahirkan hygiene yaitu membersihkan daerah
pervagina secara normal vulva pada ibu yang telah melahirkan
(Cunninggham,FGerry, 2013) sampai 42 hari pasca persalinan

Universitas Batam | 76
Universitas Batam | 76
ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 2 April 2022 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

(Vivian, 2015).Cara untuk mengurangi defekasi, cuti hamil dan bersalin,


komplikasi pada ibu post partum pemeriksaan pasca persalinan, serta
sehingga dapat menurunkan angka nasehat-nasehat pada ibu post partum.
kematian yang terjadi disetiap negara. Luka pada perineum karena tindakan
Salah satu yang menyebabkan episiotomi atau robekan merupakan
kematian paling besar selain daerah yang tidak mudah dikendalikan
perdararahan, pre eklamsi dan dan dijaga agar tetap bersih dan kering.
komplikasi masa nifas yaitu infeksi. Perawatan khusus sangat
Yang disebut infeksi pada masa nifas diperlukan agar daerah genetalia yang
adalah ada nya perlukaan di jalan lahir mengalami perlukaan bias sembuh
yang dapat menyebabkan infeksi. dengan cepat tanpa komplikasi.
Perlukaan jalan lahir dapat terjadi Menurut Reeder (2011), tindakan
karenaada kesalahan pada waktu menjaga kebersihan pada daerah
memimpin persalinan tetapi selain itu perineum memberikan kesempatan
juga dapat terjadi karena laserasi atau untuk melakukan inspeksi secara
tindakan episiotomi. Episiotomi seksama. Selain itu Bahiyatun (2009),
dilakukankarena mencegah robeknya juga menyebutkan bahwa
perineum, dan mengurangi regangan perawatanyang bisa dilakukan oleh ibu
otot penyangga kandung kemih atau post patum seperti mengganti pembalut
sektum yang terlalu kuat dan sesering mungkin setiap kali mandi atau
berkepanjangan, mengurangi lama setiap 4 sampai 6 jam, melepas
tahap ke dua (Herawati,2010). pembalut dari arah depan kebelakang
Luka episiotomi membutuhkan untuk menghindari penyebaran bakteri
waktu untuk yaitu 6 sampai 8 hari. Luka dari daerah anus ke vagina,
pada perineum akibat episiotomi, membersihkanluka perineum dengan air
rupture, atau laserasi merupakan daerah hangat, menganjurkan ibu untuk
yang tidak mudah dijaga agar tetap mencuci tangan dengan sabun dan air
kering dan bersih. Dengan tindakan sebelum menyentuh daerah kelamin,
vulva hyegiene dapat membersihkan anjurkan ibu untuk tidak
dengan seksama di daerah perineum. menyentuhluka perineum sampai area
Dari tindakan tersebut dapat tersebut pulih.
mempercepat pembentukan jarinagan Pada kasus ini kebanyakan ibu
parut sehingga luka dapat segera nifas yang mengalami luka perineum
sembuh pada waktu 6 hingga 7 hari tidak melakukan vulva hygiene dengan
(Adelina dan Mangkuji, 2014) benar dipengaruhi beberapa faktor,
Ibu post partum harus salah satu diantaranya yaitu sikap ibu
melakukan perawatan baik untuk nifas tersebut.Ibu merasa belum mampu
dirinya atau pada bayinya. Perawatan melakukan Vulva Hygiene dengan
dan tindakan yang harus dilakukan oleh benar. Hal ini dikarenakan perasan ibu
ibu nifas diantaranya yaitu: Mobilisasi, yang takut jahitannya lepas jika sering
nutrisi yang baik untuk membantu ganti pembalut. Selain itu kurangnya
proses pemulihan organ-organ pemberian informasi tentang vulva
kandungannya, perawatan payudara, hygiene pada ibu nifas dapat
laktasi, perawatan perineum (vulva mempengaruhi ibu dalam melakukan
hygiene). Selain itu menurut Widyasih vulva hygiene secara benar.
dkk (2012), juga menegaskan tentang Dari penelitian terdahulu
hal-hal yang pasti dilakukan oleh ibu (Puspitarani, 2010) dengan judul
pasca bersalin misalnya: diet, miksi, hubugan perawatan perineum dengan

Universitas Batam | 77
Universitas Batam | 77
ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 2 April 2022 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

kesembuhan luka perineum pada ibu daerah antara paha yang dibatasi oleh
nifas hari ke enam. Dari 24 orang vulva dan anuspada ibu yang dalam
terdapat kesembuhan lukanya tidak baik masa antara kelahiran plasenta sampai
3 orang (42,3%) dan kesembuhan dengan kembalinya organ generic
lukanya baik ada 4 orang (57,1%). seperti pawa waktu sebelum hamil
Sedangkan perawatan lukanya baik (Ayu, 2016).
seluruhnya kesembuhan lukanya baik Vulva hygiene adalah perilaku
yaitu 17 orang (100%). memelihara alat kelamin bagian luar
Berdasarkan uraian tersebut maka (vulva) guna mempertahankan
penulis tertarik membahasa kebersihan dan kesehatan alat kelamin,
penatalaksaan vulva hygine yang baik serta untuk mencegah terjadinya infeksi.
dan pencegahan infeksi pada jalan lahir. Perilaku tersebut seperti melakukan
cebok dari arah vagina ke arah anus
TUJUAN PENELITIAN menggunakan air bersih, tanpa memakai
Tujuan penelitian ini adalah antiseptik, mengeringkannya dengan
untuk mengetahui penatalaksaan vulva handuk kering atau tisu kering, mencuci
hygine yang baik dan pencegahan tangan sebelum membersihkan daerah
infeksi pada jalan lahir kewanitaan (Darma, 2017). Menurut
Mumpuni (2013) menyatakan bahwa
METODE PENELITIAN organ reproduksi perempuan memang
Penelitian ini menggunakan membutuhkan perhatian khusus.
pendekatan kualitatif atau disebut juga Bentuknya yang terbuka, memudahkan
library research. Dengan menggunakan masuknya kuman melalui mulut vagina.
metode penelitian studi literaturatau Tubuh dan organ intim yang sehat dapat
kepustakaan. Studi literatur ini pula memicu kepercayaan diri
menggunakan dan mengumpulkan data seseorang.
berdasarkan hasil penelitian dari para Menurut Kusmiran Eni (2014),
peneliti dan selanjutnya di amati. Perawatanvagina memiliki beberapa
Pendeketan kualitatif atau library manfaat, antara lain:
research ini merupakan sebuah metode 1. Menjaga kesehatan dan
yang lebih relevan untuk digunakan kebersihan vagina
dalam mengamati dan manganalisa 2. Mempertahankan Ph derajat
lebih fenomena yang terjadi. keasaman vagina normal yaitu
3,5-4,5.
HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Membersihkan bekas keringat
PENELITIAN dan bakteri yang ada di sekitar
vulva di luar vagina
Penatalaksaan Vulva Hygine 4. Mencegah rangsangan
Vulva hygiene merupakan suatu tumbuhnya jamur, bakteri dan
tindakan untuk memelihara kebersihan protozoa.
organ kewanitaan bagian luar (vulva) 5. Mencegah timbulnya keputihan
yang dilakukan untuk mempertahankan Menurut Feerer (2001), waktu
kesehatan dan mencegah infeksi.Vulva perawatan perineum adalah :
hygiene adalah tindakan membersihkan 1. Saat mandi : Pada saat mandi,ibu
daerah kewanitaan yaitu.bagianvulva post partum pasti melepas
dan di daerah sekitarnya, yang mana pembalut,setelah terbuka maka ada
adalah untuk pemenuhan kebutuhan kemungkinan terjadi kontaminasi
yang bertujuan untuk menyehatkan bakteri pada cairan yang

Universitas Batam | 78
Universitas Batam | 78
ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 2 April 2022 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

tertampung pada pembalut,untuk SOP


itu maka perlu dilakukan Persiapan alat :
penggantian pembalut,demikian 1. Oleum coccus yang hangat
pula pada perineum ibu,untuk itu (direndam dalam air hangat)
diperlukan pembersihan perineum. 2. Kapas
2. Setelah buang air kecil : Pada saat 3. Handuk besar: 2 buah
buang air kecil,pada saat buang air 4. Peniti: 2 buah
kecil kemungkinan besar terjadi 5. Air hangat dan dingin dalam
kontaminasi air seni padarektum baskom
akibatnya dapat memicu 6. Waslap: 2 buah
pertumbuhan bakteri pada 7. Bengkok
perineum untuk itu diperlukan
pembersihan perineum. TAHAP SEBELUM INTERAKSI
3. Setelah buang air besar : Pada saat 1. Melakukan verifikasi program
buang air besar,diperlukan pengobatan klien
pembersihan sisa-sisa kotoran 2. Mencuci tangan
disekitar anus,untuk mencegah 3. Menyiapkan alat
terjadinya kontaminasi bakteri dari
anus ke perineum yang letaknya PENATALAKSANAAN
bersebelahan maka diperlukan 1. Memasang sampiran/menjaga
proses pembersihan anus dan privacy
perineum secara keseluruhan. 2. Memasang selimut mandi
3. Mengatur posisi pasien dorsal
Cara merawat vulva hygiene recumbent
Menjaga kesehatan berawal dari 4. Memasang alas dan perlak
menjaga kebersihan.Hal ini juga berlaku dibawah pantat
bagi kesehatan organ-organ seksual. 5. Gurita dibuka, celana dan
Cara memelihara organ intim tanpa pembalut dilepas bersamaan
kuman dilakukan sehari-hari dimulai dengan pemasangan pispot,
bangun tidur dan mandi pagi. Alat sambil memperhatikan lochea.
reproduksi dapat tekena sejenis jamur Celana dan pembalut
atau kutu yang dapat menyebabkan rasa dimasukkan dalam tas plastic
gatal atau tidak nyaman apabila tidak yang berbeda
dirawat kebersihannya. Mencuci vagina 6. Pasien diminta BAK/BAB
dengan air kotor, pemeriksaan dalam 7. Perawat memakai sarung tangan
yang tidak benar, penggunaan pembilas kiri
vagina yang berlebihan, pemeriksaan 8. Mengguyur vulva dengan air
yang tidak higienis, dan adanya benda matang
asing dalam vagina dapat menyebabkan 9. Pispot diambil
keputihan yang abnormal.Keputihan 10. Mendekatkan bengkok ke dekat
juga bisa timbul karena pengobatan pasien
abnormal, celana yang tidak menyerap 11. Memakai sarung tangan kanan,
keringat, dan penyakit menular seksual kemudian mengambil kapas
(Kusmiran Eni, 2014) basah. Membuka vulva dengan
ibu jari dan jari telunjuk kiri
12. Membersihkan vulva mulai dari
labia mayora kiri, labia mayora
kanan, labia minora kiri, labia

Universitas Batam | 79
Universitas Batam | 79
ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 2 April 2022 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

minora kanan, vestibulum, penting untuk mencegah terjadinya


perineum. Arah dari atas ke infeksi. Kebersihan tubuh, pakaian,
bawah dengan kapas basah (1 tempat tidur, dan lingkungan sangat
kapas, 1 kali usap) penting untuk tetap
13. Perhatikan keadaan perineum. dijaga. (saleha,2009;h.73 )
Bila ada jahitan, perhatikan Perawatan mobilisasi secara dini
apakah lepas/longgar, mempunyai keuntungan, sebagai
bengkak/iritasi. Membersihkan berikut:
luka jahitan dengan kapas basah 1. Melancarkan pengeluaran
14. Menutup luka dengan kassa lochea, mengurangi infeksi
yang telah diolesi salep/betadine perineum
15. Memasang celana dalam dan 2. Memperlancar involusi alat
pembalut kandungan
16. Mengambil alas, perlak dan 3. Melancarkan fungsi alat
bengkok gastrointestinal dan alat
17. Merapikan pasien, mengambil perkemihan
selimut mandi dan memakaikan 4. Meningkatkan kelancaran
selimut pasien peredaran darah ,sehingga
mempercepat fungsi ASI
TERMINASI pengeluaran sisa metabolisme.
1. Mengevaluasi hasil tindakan
yang baru dilakukan Apabila setelah buang air kecil atau
2. Berpamitan dengan pasien buang air besar perineum di bersihkan
3. Membereskan dan kembalikan secara rutin. Caranya di mulsi dsri
alat ke tempat semula simpisis sampai anal sehingga tidak
4. Mencuci tangan terjadi infeksi cara membersihkanya
5. Mencatat kegiatan dalam lembar dengan sabun yang lembut minimal
catatan tata laksana sekali sehari. Biasanya ibu merasa takut
pada kemungkinan jahitan akan lepas,
Pencegahan Infeksi Pada Jalan Lahir juga merasa sakit sehingga perineum
Peran Bidan Pada masa nifas, menurut tidak di bersihkan atau di cuci. Ibu di
Saleha, 2009 : beri tahu caranya mengganti pembalut
1. Memberikan dukungan yang yaitu bagian dalamnya jangan sampai
terus menerus selama masa nifas terkontaminasi oleh tangan. Pembalut
yang baik dan sesuai dengan yang sudah kotor harus diganti paling
kebutuhan ibu agar mengurangi sedikit 4 kali dalam sehari.
ketegangan fisik dan psikologis Infeksi nifas adalah keadaan yang
selama persalinan dan nifas. mencakup semua peradangan alat-alat
2. Sebagai promotor hubungan genetalia dalam masa nifas. Masuknya
yang erat antara ibu dan bayi kemankuman dapat terjadi dalam
secara fisik dan psikologis kehamian, waktu persalinan, dan nifas.
3. Mengondisikan ibu untuk 20 Demam nifas adalah demam dalam
menyusui bayinya dengan cara masa nifas oleh sebab apa pun.
rasa nyaman. Mordibitas puerpuralis adalah kenaikan
suhu badan sampai 38ºC atau lebih
Pada masa post partum, seorang ibu selama 2 hari dalam 10 hari pertama
sangat rentan terhadap infeksi. Oleh post-partum, kecuali pada hari pertama.
karena itu, kebersihan diri sangat

Universitas Batam | 80
Universitas Batam | 80
ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 2 April 2022 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

Suhu diukur 4 kali secara oral. Infeksi Pencegahan infeksi selama nifas antara
terjadi pada vulva, vagina, dan serviks lain:
Penelitian terdahulu yang berjudul 1. Perawatan luka post
Hubungan Vulva Hygine dengan partum dengan teknik aseptic
pencegahan Infeksi Luka Perineum 2. Semua alat dan kain yang
Pada Ibu Post Partum di Rumah Sakit berhubungan dengan daerah
Pancaran kasih GMIM Manado genital harus suci hama.
dilakukan oleh Sriani Timbawa pada 3. Semua alat dan kain yang
bulan Oktober 2015. Penelitian yang berhubungan dengan daerah
digunakan adalah desain deskriptif genital harus suci hama.
analitik dengan menggunakan Uji Chi- 4. Membatasi tamu yang
Square diperoleh nilai vulva hygine berkunjung
yang bermakna yaitu р = 0,001 yang 5. Mobilisasi dini.
lebih kecil dari α = 0,05. Kesimpulan
dalam penelitian ini ada 9 hubungan Penelitian oleh Mukkarahmah
vulva hygine dengan pencegahan (2013), bahwa terdapat hubungan antara
infeksi luka perineum pada ibu post personal hygiene dengan penyembuhan
partum luka perineum. Dimana tingkat
Penelitian terdahulu yang dilakukan kesembuhan luka perineum juga
oleh Trisnawati dengan judul penelitian berpengaruh pada pencegahan infeksi.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Luka yang kotor harus dicuci bersih,
Dengan Penyembuhan Luka Jahitan bila luka kotor, maka penyembuhan
Perineum Pada Ibu Nifas di Puskesmas sulit terjadi, kalaupun sembuh akan
Mergangsan Yogyakarta Tahun memberikan hasil yang buruk. Jadi luka
(2015)dapat disimpulkan bahwa ada bersih lebih cepat dari pada luka yang
hubungan yang signifikan antara kotor (Henderson dan Jones, 2006).
pengetahuan ibu nifas dengan Penelitian yang dilakukan oleh
penyembuhan luka jahitan perineum di Timbawa dkk (2015), makin tinggi
Puskesmas Mergangsan Yogyakarta pendidikan seseorang, makin mudah
2015 menerima informasi, sehingga makin
Buah-buahan sangat dibutuhkan banyak pula pengetahuan yang dimiliki
oleh ibu nifas dalam pencegahan ibu post partum khususnya mengenai
infeksi, terutama yang mengandung pencegahan infeksi luka perineum
vitamin C. Vitamin C digunakan untuk
pembentukan jaringan ikat KESIMPULAN
(penyembuhan luka) dan daya tahan Upaya pencegahan risiko
terhadap infeksi. Berdasarkan penelitian infeksi dilakukan dengan pemberian
sebelumnya yang dilakukan oleh intervensi kebersihan vulva untuk
Rahayu dkk (2017) bahwa ibu nifas proses penyembuhan luka pada
yang mengkonsumsi makanan dengan perineum yang dirasakan dan
gizi seimbang dapat mempercepat menganjurkan pasien untuk
penyembuhan luka perineum, karena melakukan personal hygiene agar tetap
salah satu faktor yang mempengaruhi bersih
luka perineum adalah status gizi
SARAN
Sarannya adalah untuk
penelitian selanjutnya mengenai topik

Universitas Batam | 81
Universitas Batam | 81
ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 2 April 2022 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

ini dilakukan observasi kepada ibu post Departemen Kesehatan RI. 2015.
partum. Pedoman Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta
DAFTAR PUSTAKA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Ambarwati, E. Retna dan Wulandari, 2015. Profil Dinas Kesehatan
D. 2010. Asuhan Kebidanan Provinsi Jawa Tengah Tahun
Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika 2015. Semarang
Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Fajarsari, D., dkk. 2015. Determinan
Kebidanan Masa Nifas. Faktor Yang Mempengaruhi
Yogyakarta: Pustaka Rihama Kemandirian Ibu Nifas dalam
Anjani, A. D. (2018). PENGARUH Melakukan Perawatan Tali Pusat
PEMBERIAN PROMOSI Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas
KESEHATAN TERHADAP Rawalo Tahun 2015. (Online),
PENINGKATAN Vol. 6, No. 2,
PENGETAHUAN IBU NIFAS (http://download.portalgaruda.org
TENTANG BAHAYA /art icle/
PEMBERIAN MP-ASI Fitri, E. 2013. Faktor-Faktor yang
DINI. JKM (Jurnal Kebidanan Mempengaruhi Lamanya
Malahayati), 3(3). Penyembuhan Luka Perineum
Anjani, A. D., Aulia, D. L. N., & Pada Ibu Nifas Di Rumah Sakit
Suryanti, S. (2022). Umum Dr. Zainoel Abidin. Banda
METODOLOGI PENELITIAN Aceh: Sekolah Tinggi Ilmu
KESEHATAN. Kesehatan U’budiyah
A. Wawan dan Dewi M. 2011. Teori dan Handayani, R. 2012. Gambaran Tingkat
Pengukura Pengetahuan, Sikap, Pengetahuan Ibu Nifas Tentang
dan Perilaku Manusia. Perawatan Luka Perineum yang
Yogyakarta: Nuha Medika Benar di RSUD
AULIA, D. L. N., ANJANI, A. D., & Surakarta.Surakarta: Sekolah
UTAMI, R. (2022). Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma
PEMERIKSAAN FISIK IBU Husada
DAN BAYI. Hapsari (2010). Health Education,
Chasanah. Gambaran Perilaku Ibu Nifas Personal Hygiene, Istirahat dan
dalam Perawatan Luka Perineum Tidur Ibu Nifas. (Online)
di Kelurahan Kabupaten Brebes. Harijati. 2012. Gambaran Perilaku Ibu
(Online) Vol. 4 No. 1 Nifas Tentang Vulva Hygiene di
http://ejournal.almaata.ac.id/ RB/BKIA Ny. Harijati Ponorogo.
Dahlianti, R., dkk. 2005. Keragaan Ponorogo: Universitas
Perawatan Kesehatan Masa Nifas, Muhammadiyah Ponorogo
Pola Konsumsi Jamu Tradisional Herawati.2010. Hubungan Perawatan
dan Pengaruhnya pada Ibu Nifas Perineum dengan Kesembuhan
Di Desa Sukajadi, Kecamatan Luka Perineum pada Ibu Nifas
Tamansari, Bogor. (Online) , Vol. Hari Keenam di Bidan Praktik
29 No. 2. Swasta Mojokerto Kedawung
http://repository.ipb.ac.id/ Sragen. Program Studi Kebidanan
Dewi, V. Nanny Lia dan Sunarsih, T. Fakultas Kedokteran Universitas
2015. Asuhan Kebidanan Pada Sebelas Maret Surakarta
Ibu Nifas. Jakarta: Salemba Hidayat, A. Aziz Alimul. 2014. Metode
Medika Penelitian Kebidanan dan Teknik

Universitas Batam | 82
Universitas Batam | 82
ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 2 April 2022 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

Analisa Data: Contoh Aplikasi Pengetahuan Teknik Perawatan


Studi Kasus. Jakarta: Salemba dengan Kesembuhan Luka
Medika Perineum Pada Ibu Nifas di Bps
Lestari, T. 2015. Kumpulan Teori Kota Semarang 1(2): 6-8
Untuk Kajian Pustaka Penelitian Octaviani, C. Valentine Ayu. 2012.
Kesehatan. Yoyakarta: Nuha Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas
Medika Tentang Infeksi Luka Perineum di
Maharani, K., dkk. 2015. Hubungan RSU Assalam Gemolong Sragen.
Kebiasaan Pantang Makan Sragen: Sekolah Tinggi Ilmu
Dengan Lamanya Penyembuhan Kesehatan Kusuma Husada
Luka Perineum Pada Ibu Nifas di Rukiyah, A. Yeyen danYulianti, L.
BPM Wilayah Desa 2012.Asuhan Kebidanan IV
Kebonbatur.(Online), Patologi Bagian 2. Jakarta: Trans
(http://download.portalgaruda.org Info Media
/art icle/ Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan
Maternity, D., Rilyani, R., & Hardianti, pada Masa Nifas. Jakarta:
M. (2021). Pengaruh Penerapan Salemba Medika
Terapi Suportif Terhadap Sastrawinata, S., dkk. 2005. Ilmu
Kejadian Post Partum Blues Di Kesehatan Reproduksi: Obstetri
Desa Banjar Negoro Kec. Patologi (Edisi 2). Jakarta: Buku
Wonosobo Kab. Kedokteran EGC
Tanggamus. Malahayati Nursing Setiyowati, E. Buda. 2014. Perbedaan
Journal, 3(3), 330-339. Efektifitas Pemberian Putih Telur
Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri dan Ikan Gabus Terhadap
(Obstetri Fisiologi, Obtetri Penyembuhan Luka Ibu Nifas.
Patologi) Edisi II. Jakarta: EGC (Online)
Mukarramah, (2013).Hubungan Sugiyono.2012. Metode Penelitian
Pemenuhan Nutrisi Dan Personal Kuantitatif dan Kualitatif.
hygiene Dalam Masa Nifas Bandung: Alfabet
dengan Penyembuhan Luka Suherni,dkk. 2009. Perawatan Masa
Perineum di Klinik Sehat Harapan Nifas. Yogyakarta: Fitramaya
Ibu Kecamatan Gumpang Baro Timbawa, S. dkk. 2015. Hubungan
Kabupaten Pidie. (Online), Vulva Hygiene Dengan
(http://download.portalgaruda.org Pencegahan Infeksi Luka
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perineum Pada Ibu Post Partum di
Perilaku Kesehatan. Jakarta: RS Pancaran Kasih GMIM
Rineka Cipta Manado, (Online) Vol 3, No 1
−−−−−−−−−−. 2012. Metodelogi Usman, B. Putri. 2013. Hubungan
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Perilaku Hygiene Organ
Rineka Cipta Genetalia Eksterna Dengan Jenis
−−−−−−−−−−. 2014. Ilmu Perilaku Keputihan pada Ibu Hamil Usia
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Gestasi 11-24 minggu di RS
Prawirohardjo, S. 2009. Buku Acuan Medirossa Cikarang.
Nasional Pelayanan Kesehatan Wahyuningsih, A. 2013.Perilaku
Maternal dan Neonatal. Jakarta: Berpantang Makanan Pada Ibu
YBSP Nifas di Desa Termas Kecamatan
Puspitaningtyas, A. Haris dan Harjanti, Karangrayung Kabupaten
A. Isti. 2011. Hubungan Grobogan. Program Studi

Universitas Batam | 83
Universitas Batam | 83
ZONA KEBIDANAN – Vol. 12 No. 2 April 2022 P-ISSN 2087-7239
E-ISSN 2807-1069

Kebidanan Universitas
Muhammadiyah Semarang
Walyani, E. Siwi dan Purwoastuti Th.
Endang. 2016. Asuhan Kebidanan
Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Yogyakarta: Pustaka Barupress
Yuliana, 2013.Tingkat Pengetahuan Ibu
Nifas Tentang Perawatan Luka
Perineum di RS Bersalin Fitri
Candra Wonogiri. (Online)
Yunifitri, A., Aulia, D. L. N., & Roza,
N. (2022). PERCEPATAN
INVOLUSI UTERI MELALUI
MOBILISASI DINI PADA IBU
POST PARTUM. Zona
Kebidanan: Program Studi
Kebidanan Universitas
Batam, 12(1), 113-122.
II DI RUANG BERSALIN
PUSKESMAS ARSO
3KABUPATEN KEROOM
PROVINSI PAPUA. Intan
Husada: Jurnal Ilmu
Keperawatan, 9(1).
https://doi.org/10.52236/ih.v9i1.2
04
Yulianto Sarim, B., & Suryono, B.
(2020). Manajemen Nyeri Kronis
pada Kehamilan. Jurnal Anestesi
Obstetri Indonesia, 2(1).
https://doi.org/10.47507/obstetri.v
2i1.34

Universitas Batam | 84
Universitas Batam | 84

You might also like