You are on page 1of 5

Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro Vol. 2 No.

1 Edition: May – October 2019


http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
Received: 02 October 2019 Revised: 18 October 2019 Accepted: 21 October 2019

PENGARUH VULVA HYGIENE TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA HEACTING


ROBEKAN JALAN LAHIR PADA IBU BERSALIN

Desideria Yosepha Ginting, Agnes Erna Uly Saragih Simarmata,


Layari Tarigan, Damayanti
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam, Jl. Sudirman No. 38 Lubuk Pakam
e-mail: desideriayosepha.ginting@gmail.com

Abstract
Childbirth is a moment that has been eagerly awaited but not a few were found by women
experiencing birth tears in the passenger, both in primigravida and multigravida. Improper perineal
care can result in perineal conditions that are affected by lochea and moisture will greatly support
the proliferation of bacteria that can cause infection in the perineum. The purpose of this study
was to determine the effect of vulva hygiene on the healing of wound healing of rips in the birth
canal of women in BPM Midwife A. Nagori P. Simalungun in 2019. This type of research is quasi-
experimental designs with the study design is two group post-test design. This research was
conducted at BPM Midwife A. Nagori P. Simalungun. The population in this study were all
postpartum mothers who suffered torn passenger injuries at BPM Midwife A. Nagori P. Simalungun
in May-June 2019 as many as 30 people. The sampling technique in this study is total sampling.
Data was collected by using a checklist sheet and an observation sheet containing the results of
the post-test of healing the wound healing of rips in the passenger in labor. Data analysis using
the Spearman Rho test with an alpha value of 0.05.
Keywords: Vulva hygiene, Healing wound, heacting
1. PENDAHULUAN luka jahitan robekan (episiotomi) mungkin tidak
mau merapat. Faktor predisposisi keadaan ini
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil mencakup daya kesembuhan yang buruk seperti
konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup defisiensi gizi dan adanya infeksi. Tingkatan
bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui robekan juga dapat mempengaruhi
jalan lahir, dengan bantuan atau tanpa bantuan penyembuhan.
(kekuatan sendiri) (Manuaba, 2010). Persalinan Di dunia pada tahun 2016 terjadi 2,7 juta
sering kali mengakibatkan robekan jalan lahir, kasus luka robekan perineum pada ibu bersalin,
baik pada primigravida maupun pada multigravida dan 26% diantaranya mengalami penyembuhan
dengan perineum yang kaku. Untuk luka yang lambat lebih dari 7 hari setelah
mengendalikan robekan perineum spontan maka persalinan. Angka ini diperkirakan mencapai 6,3
dilakukan episiotomi sehingga mengurangi rasa juta pada tahun 2050 (Hilmy, 2010). Di Inggris,
nyeri dan menjamin agar luka teratur tiap tahunnya terdapat 20.000 ibu bersalin yang
(Varney,2015). mengalami luka robekan perineum sebanyak 15%
Perlukaan jalan lahir dapat pula terjadi oleh diantaranya mengalami penyembuha luka yang
karena memang disengaja seperti pada tindakan lambat dan 6% diantaranya mengalami infeksi
episiotomi. Tindakan untuk mencegah terjadinya karena kurangnya kebersihan vulva pada saat
robekan perineum yang luas dan dalam disertai proses penyembuhan. Sedangkan di Indonesia
pinggir yang tidak rata, dimana penyembuhan luka perineum dialami oleh 75% ibu melahirkan
luka akan lambat atau terganggu. Luka insisi yang pervaginam. Pada tahun 2013 menemukan bahwa
lurus (rata) lebih mudah diperbaiki dan lebih dari total 1.951 kelahiran spontan pervaginam,
cepat sembuh dibanding luka laserasi yang 57% ibu mendapat jahitan perineum 8% karena
robekannya tidak teratur serta tidak terkendali. episiotomi dan 29% karena robekan spontan
Seperti halnya insisi pada bagian tubuh lainnya, (Depkes RI, 2013). Salah satu patologi pada masa

22
Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro Vol. 2 No. 1 Edition: May – October 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
Received: 02 October 2019 Revised: 18 October 2019 Accepted: 21 October 2019

nifas adalah infeksi. Tindakan persalinan pengaruh vulva hygiene terhadap penyembuhan
merupakan salah satu faktor resiko penting luka heacting robekan jalan lahir pada ibu bersalin
terjadinya infeksi nifas, dan salah satunya yaitu di BPM Bidan A. Nagori P. Simalungun Tahun
karena laserasi jalan lahir dan tindakan episiotomi 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(Saifuddin, 2014). pengaruh vulva hygiene terhadap penyembuhan
Dalam proses penyembuhan luka salah satu luka heacting robekan jalan lahir pada ibu bersalin
faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan di BPM Bidan A. Nagori P. Simalungun Tahun
luka 2 adalah perawatan perineum. Perawatan 2019.
yang tidak benar dapat menyebabkan infeksi dan
2. METODE
memperlambat penyembuhan, karena perawatan
yang kasar dan salah dapat mengakibatkan Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu
kapiler darah baru rusak dan mengalami (quasi experimental designs) dengan rancangan
perdarahan (Ruth dan Wendy, 2014). penelitian adalah Two Group Post-Test Design.
Perawatan perineum yang tidak benar Penelitian ini dilaksanakan di BPM Bidan A. Nagori
dapat mengakibatkan kondisi perineum yang P. Simalungun Tahun 2019. Populasi dalam
terkena lokhea dan lembab akan sangat penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang
menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat mengalami luka robekan jalan lahir di BPM Bidan
menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum. A. Nagori P. Simalungun bulan Mei-Juni Tahun
Munculnya infeksi pada perineum dapat berakibat 2019 sebanyak 30 orang. Responden dibagi
pada munculnya komplikasi infeksi kandung menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang
kencing maupun infeksi pada jalan lahir. dibersihkan dengan air DTT sebanyak 15
Penanganan komplikasi terutama infeksi pada responden dan kelompok yang dibersihkan
jalan lahir yang lambat dapat menyebabkan dengan iodine sebanyak 15 responden. Teknik
terjadinya kematian ibu post partum mengingat pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
ibu post pastum masih lemah (Suwiyoga, 2014) total sampling. Pengambilan data dilakukan
Menurut Denise (2016) untuk menghindari dengan menggunakan lembar checklist dan
infeksi perineum perlu dilakukan perawatan vulva lembar observasi yang berisi tentang hasil post-
yang disebut vulva hygiene. Vulva hygiene adalah test penyembuhan luka heacting robekan jalan
membersihkan daerah vulva pada ibu yang telah lahir pada ibu bersalin. Analisa data menggunakan
melahirkan sampai 42 hari pasca salin. Manfaat uji Spearman rho dengan nilai alpha 0,05.
vulva hygiene yaitu untuk menjaga vagina dan
daerah sekitarnya tetap bersih dan nyaman, 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
mencegah munculnya keputihan, bau tak sedap
dan gatal-gatal serta menjaga pH vagina tetap Tabel 1 berikut menunjukkan bahwa
normal (3,5-4,5). berdasarkan karakteristik responden, dari 30
Berdasarkan studi pendahuluan, datayang responden diketahui mayoritas memiliki
diperoleh di BPM Bidan A. Nagori P. Simalungun pendidikan sedang yaitu sebanyak 17 orang
pada bulan Mei-Juni Tahun 2019 terdapat 30 (56,7%), dengan mayoritas paritas adalah 2
orang ibu nifas yang mengalami luka jahitan sebanyak 15 responden (50%), dan mayoritas
perineum, diantaranya terdapat 17 ibu nifas yang berada pada usia 20-40 tahun yaitu sebanyak 21
mengalami kesembuhan luka 7 hari dan terdapat responden (70%).
13 ibu nifas yang mengalami kesembuhan luka Tabel 1. Karakteristik Responden
jahitan perineum lebih dari 7 hari. Beberapa ibu
Karakteristik responden f %
nifas mengatakan adanya rasa takut untuk
Pendidikan
membersihkan bagian lukanya dan kurang
Rendah 7 23,3
memahami cara melakukan vulva hygiene yang
Sedang 17 56,7
benar dan tepat.
Tinggi 6 20
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian tentang Jumlah 30 100
23
Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro Vol. 2 No. 1 Edition: May – October 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
Received: 02 October 2019 Revised: 18 October 2019 Accepted: 21 October 2019

Berdasarkan paritas mayoritas paritasnya adalah 2


yaitu sebanyak 15 responden (50%). Jumlah
paritas akan mempengaruhi pola pikir ibu
Paritas tentangperawatan perineum. Ibu dengan paritas
1 4 13,3 tinggi akan memiliki lebih banyak pengalaman
2 15 50 tentang perawatan perineum dibandingkan
3 7 23,3 dengan ibu primigravida. Pengalaman ini akan
>3 4 13,3 sangat bermanfaat bagi ibu untuk melakukan
Jumlah 30 100 perawatan pada luka heacting perineum.
Umur Sedangkan berdasarkan usia mayoritas responden
20-40 tahun 21 70 berada pada rentang usia 20-40 tahun yaitu
>40 tahun 6 21 sebanyak 21 responden (70%). Dimana pada usia
<20 tahun 3 10 tersebut merupakan usia produktif. Pada usia
Jumlah 30 100 reproduksi sehat sebagian besar wanita dapat
menjalani masa kehamilan, persalinan, dan nifas
Berdasarkan hasil peneltian diketahui bahwa dalam kondisi yang optimal sehingga ibu dan
berdasarkan karakteristik responden, dari 30 bayinya sehat. Usia 20 – 35 tahun alat reproduksi
responden diketahui mayoritas berpendidikan wanita telah berkembang dan berfungsi secara
sedang yaitu sebanyak 17 orang (56,7%), Dimana maksimal sehingga akan mengurangi berbagai
pengetahuan ibu tentang vulva hygiene sangat risiko ketika hamil dan bersalin (Gunawan, 2011).
menentukan lama penyembuhan luka perineum. Tabel 2 berikut menunjukkan bahwa
Apabila pengetahuan ibu kurang terlebih masalah responden dibagi menjadi 2 kelompok dimana
kebersihan maka penyembuhan lukapun akan sebanyak 15 orang responden dilakukan vulva
berlangsung lama (Smeltzer, 2002: 493). Dengan hygiene dengan menggunakan air DTT dan
karakteristik tingkat pendidikan responden yang sebanyak 15 orang lainnya dilakukan vulva
sebagian besar adalah SMA menunjukkan bahwa hygiene dengan menggunakan iodine.
kemungkinan ibu nifas mempunyai pengetahuan
yang cukup baik, karena tingkat pengetahuan erat Tabel 2. Pelaksanaan Vulva Higiene
kaitannya dengan hasil pengetahuan. Hal ini Vulva Hygiene f %
didasari oleh teori yang menyatakan bahwa Air DTT 15 50
pendidikan tinggi akan lebih mudah menerima Iodine 15 50
informasi dan semakin banyak pula pengetahuan Jumlah 30 100
yang dimiliki sehingga ibu yang memiliki
pengetahuan baik akan mudah menerima Tabel 3 berikut menunjukkan bahwa dari
informasi mengenai asuhan yang diberikan oleh 30 responden, terdapat 13 responden yang
bidan mengenai perawatan pasca persalinan. penyembuhan luka heacting perineum lama,
Sebaliknya pendidikan yang rendah akan terdapat 11 responden yang penyembuhan luka
menghambat perkembangan sikap seseorang normal, dan terdapat 6 responden dengan proses
terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. penyembuhan luka yang cepat.
Dengan jenjang yang masih kurang pada Tabel 3. Penyembuhan Luka Heacting Perineum
pendidikan dasar tentu saja informasi dan
pengetahuan yang diterima kurang, termasuk Penyembuhan Luka f %
pengetahuan tentang perawatan pasca Cepat 6 20
persalinan, hal ini bisa disebabkan karena Normal 11 36,7
kurangnya pemahaman informasi atau Lama 13 43,3
penyuluhan kesehatan yang didapat baik dari Jumlah 30 100
tenaga kesehatan maupun media cetak dan Tabel 4 berikut menunjukkan bahwa hasil
elektronik. uji statistic dengan korelasi Spearman Rho
diketahui nilai p = 0,007, dimana p<0,05. Hal ini
24
Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro Vol. 2 No. 1 Edition: May – October 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
Received: 02 October 2019 Revised: 18 October 2019 Accepted: 21 October 2019

menunjukkan bahwa ada pengaruh yang pada hari ke-5 dimana pada hari ke-5 ini disebut
signifikan antara vulva hygiene menggunakan air dengan fase maturasi atau fase pematangan yang
DTT dengan vulva hygiene menggunakan Iodine ditandai dengan timbulnya jaringan-jaringan baru.
terhadap penyembuhan luka heacting perineum. Fase penyembuhan secara ideal merupakan
proses penyembuhan luka dalam memulihkan
Tabel 4. Pengaruh Vulva Hygiene dengan
seperti jaringan semula, bila tidak memungkinkan
Penyembuhan Luka Heacting Perineum
maka akan terbentuk jaringan parut. Penggunaan
bahan yang tepat dalam perawatan luka perineum
Penyembuhan Luka merupakan tehnik yang benar, karena jika
p- penggunaan bahan yang kurang tepat dapat
Vulva Perineum
Total value menyebabkan luka sulit sembuh atau
Hygiene Cepat Normal Lama
penyembuhan lama dan menimbulkan infeksi
f % f % f % f %
(Suwandi, 2007).
Air DTT 6 100 5 45,5 4 30,8 15 50
0,007 Menurut Uliyah dan Hidayat (2006)
Iodine 0 0 6 54,5 9 69,2 15 50
menjelaskan bahwa penyembuhan luka perineum
Total 6 100 11 100 13 100 30 100 ditandai dengan tidak adanya infeksi.
Penyembuhan luka jahit secara normal akan
terjadi pada hari kelima hingga hari ketujuh dan
bisa juga lebih cepat dalam waktu 5 hari yang
Perawatan luka perineum yang tidak benar ditandai dengan luka kering, tidak adanya
menyebabkan infeksi dan memperlambat kemerahan, tidak ada pembengkakan, jaringan
penyembuhan dan faktor gizi terutama protein menyatu dan tidak nyeri ketika untuk duduk dan
akan sangat mempengaruhi terhadap proses berjalan. Infeksi perineum dapat dihindari bahkan
penyembuhan luka pada perineum karena penyembuhan dapat dipercepat bila dilakukan
penggantian jaringan sangat membutuhkan perawatan secara cepat dan tepat, perawatan
protein. Cara perawatan merupakan faktor yang yang tidak tepat dapat merugikan pasien. Nyeri
paling dominan behubungan dengan perineum merupakan sumber masalah yang
penyembuhan luka jahitan perineum. Menurut signifikan bagi banyak perempuan setelah
Suwiyoga (2004), akibat bila tidak melakukan melahirkan, tidak hanya pada periode pascalahir
perawatan perineum dengan benar adalah dapat langsung tetapi juga dalam jangka panjang. Luka
mengakibatkan kondisi perineum yang terkena pascaepisiotomi harus dirawat dengan benar
lokhea menjadi lembab sehingga sangat sehingga luka cepat sembuh dan tidak terjadi
menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat infeksi.
menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum. Penyebab infeksi perineum adalah
Infeksi tidak hanya menghambat proses Streptococcus haemoliticus, Staphylococcus
penyembuhan luka tetapi dapat juga aureus dan Eschericia coli. Untuk itu diperlukan
menyebabkan kerusakan pada jaringan sel teknik yang tepat dalam perawatan luka, dan
penunjang, sehingga akan menambah ukuran dari yang terpenting adalah penggunaan bahan yang
luka itu sendiri, baik panjang maupun kedalaman tepat dalam perawatan luka. Hal ini sangat
luka. Sedangkan ibu nifas yang melakukan penting karena apabila tidak tepat dapat
perawatan perineum dengan baik, akan mengakibatkan luka sulit sembuh dan
memperlancar peredaran darah pada daerah memungkinkan terjadinya infeksi. Petugas harus
vulva sehingga akan mempercepat penyembuhan memahami fisiologi penyembuhan luka dan
luka pada perineumnya (Uzzi, 2008) ditantang untuk memberikan pengkajian luka
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil berdasarkan pengetahuan integritas kulit dan
penelitian oleh Hani dan Utami (2017) yang pencegahan infeksi. Bahan yang biasa digunakan
menunjukkan bahwa secara umum pemberian untuk pencegahan infeksi adalah larutan
kompres Air DTT menyembuhkan luka perineum antiseptik.
dengan cepat. Standar penyembuhan luka yaitu
25
Jurnal Penelitian Kebidanan & Kespro Vol. 2 No. 1 Edition: May – October 2019
http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPK2R
Received: 02 October 2019 Revised: 18 October 2019 Accepted: 21 October 2019

Hasil ini sejalan dengan penelitian Perineum pada Ibu Nifas Di Puskesmas
Krisnamurti (2015), diperoleh bahwa ada Mergangsan Yogyakarta. Naskah Publikasi
hubungan hubungan antara tindakan vulva Departeman Kesehatan RI. ((2013). Riset
hygiene dengan penyembuhan luka perineum ibu Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan
nifas di BPS Tmm Djamini Damun. Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan
Menurut Maulina (2016), lama Kementrian Kesehantan RI.
penyembuhan terhadap luka perineum juga Hapsari, Rahma Windy. (2010). Health Education,
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain Personal Hygiene, Istiraha dan Tidur Pada
faktor eksternal (lingkungan, tradisi, Ibu Nifas.
Henderson, M A. (2006). Ilmu Bedah Untuk
pengetahuan, sosial ekonomi, penanganan
Perawat. Yogyakarta : Yayasan Essentia
petugas, kondisi ibu, gizi) serta faktor internal Medica.
(paritas, usia, hemoragi, hipovolemi, personal Hilmy,R (2010). Perawatan Maternitas. Jakarta:
hygiene, medikasi). Sedangkan menurut hasil EGC.
penelitian Nurafifah (2016) diperoleh bahwa Manuaba, I.B.G. (2002). Konsep Obstetri Dan
sebagian besar ibu post partum yang Ginekologi Sosial Indinesi. Jakarta:EGC.
menggunakan povidone iodine 10%dalam Morison, M.J. (2003). Manajemen Luka. Jakarta:
EGC.
merawat luka perineum akan mengalami
Notoadmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian
penyembuhan luka yang lebih cepat dari pada ibu Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
post partum yang tidak menggunakan povidone __________. (2010). Prosedur Penelitian Suatu
iodine 10% dengan nilai p=0,019 (p < 0,005). Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta:
Menurut asumsi peneliti, perbedaan Rineka Cipta.
penyembuhan luka heacting pada vulva hygiene __________. I.B.G. (2010). Ilmu kebidanan,
yang menggunakan iodine ataupun air DTT telah Penyakit kandungan Dan KB Untuk
Pendididkan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC.
dibuktikan dengan hasil yaitu air DTT lebih baik
Ruth dan Wendy (2014). Hubungan Antara
digunakan dalam penyembuhan luka, namun Perawatan Perineum dengan Penyembuhan
demikian ada hal-hal lain yang juga harus Luka Perineum. Jurnal kebidanan.
diperhatikan dalam penyembuhan luka selain Saifuddin, A.B. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta:
vulva higine, yaitu nutrisi ibu, karena nutrisi juga PT Bina Pustaka
berpengaruh terhadap proses penyembuhan luka. Smeltzer, S.C. (2002). Buku Ajar Medikal Bedah
Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC.
Makanan yang tinggi protein juga harus diberikan
Sujiyatini, Kurniawat., dan Ana. (2010). Asuhan
pada ibu nifas agar luka cepat mengering. Ibu Nifas. Yogyakarta : Cyrillus Publisher.
Suwiyoga. (2014). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas.
4. KESIMPULAN Yogyakarta: Katahati.
Penggunaan air DTT pada saat melakukan vulva Syaifuddin.R (2014). Sehat Setelah melahirkan.
hygiene memberikan pengaruh yang lebih baik Klaten: kawan Kita.
Uzzi, Reiss. (2008). Menjadi Ibu Bahagia Pasca-
dalam penyembuhan luka heacting perineum,
Persalinan. Yogyakarta : Luna Publiser.
dimana luka heacting perineum ditemukan lebih Varney,H. (2015). Buku Ajar Praktik kebidanan
cepat sembuh selama perawatan luka Cetakan I. Jakarta: EGC.
menggunakan air DTT dibandingakan iodine Winkjosastro, H. (2007). Ilmu Kebidanan. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarono Prawirahardjo
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asuhan Persalinan Normal. (2013) JNPK-KR,
Jakarta.
Denise (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan
Dengan penyembuhan Luka Jahitan

26

You might also like