You are on page 1of 10

p ISSN 2339-0506

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP


KEPUTUSAN PEMBELIAN FURING PRIMA PADA
PT. BIRU INDOKON

Hendra Nazmi
Universitas Prima Indonesia
hendranazmi@unprimdn.ac.id

ABSTRACT

PT. Biru Indokon is a network steel distributor with the prime furing brand. The survey results
revealed that several months ago problems arose related to sales promotions and distribution
channels which caused sales targets to not be achieved as planned by the company. The purpose of
this study was to examine and analyze the effect of sales promotion and distribution channels on
purchasing decisions. The theory used in this study is the theory of sales promotion, distribution
channels, and purchasing decisions. The method used is a quantitative approach, the type of
research is descriptive quantitative and the nature of the research is descriptive explanatory.
Methods of data collection with interviews and questionnaires. Method of data analysis with
multiple linear regression. The population is consumers who buy prime furing as many as 111
people and sampling using a saturated sampling technique. The results of this study indicate that
partial sales promotions and distribution channels have a positive and significant effect on
purchasing decisions with a significant level of <0.05. Simultaneously, sales promotions and
distribution channels have a positive and significant effect on purchasing decisions with a
significant level of <0.05. This study concludes is that both partially and simultaneously sales
promotions and distribution channels have a positive and significant impact on purchasing
decisions for prime furing.

Keywords: Sales Promotion, Distribution Channels, and Purchase Decision

ABSTRAK : PT. Biru Indokon merupakan distributor baja jaringan dengan merek furing prima
Hasil survey diketahu beberapa bulan ke belakang timbul permasalahan yang berkaitan dengan
promosi penjualan dan saluran distribusi yang menyebabkan target penjualan tidak tercapai
seperti yang di rencanakan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan
menganalisis pengaruh promosi penjualan dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori mengenai promosi penjualan, saluran
distribusi dan keputusan pembelian. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, jenis
penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan sifat penelitian adalah deskriptif explanatory. Metode
pengumpulan data dengan wawancara dan kuesioner. Metode analisis data dengan regresi linier
berganda. Populasi adalah konsumen yang melakukan pembelian furing prima sebanyak 111
orang dan pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenul. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan secara parsial romosi penjualan dan saluran distribusi berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan taraf signifikan < 0,05. Secara simultan romosi
penjualan dan saluran distribusiberpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
dengan taraf signifikan < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah baik secara parsial maupun
simultan romosi penjualan dan saluran distribusiberpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian furing prima.

Kata kunci: Promosi Penjualan, Saluran Distribusi dan Keputusan Pembelian

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 79
p ISSN 2339-0506

1. PENDAHULUAN penyebab terjadinya penurunan penjualan


Keputusan pembelian merupakan suatu diduga disebabkan faktor promosi penjualan
keputusan sebagai pemilikan suatu tindakan dan saluran distribusi. Dari faktor promosi
dari dua atau lebih pilihan alternatif. Setiap diketahui, perusahaan boleh dikatakan tidak
orang pasti pernah mempertimbangkan sesuatu pernah melakukan promosi baik dalam bentuk
hal sebelum melakukan keputusan pembelian. media cetak, brosur atau spanduk. Promosi
Untuk memahami pembuatan keputusan hanya dilakukan pada konsumen yang datang
pembelian konsumen, terlebih dahulu harus ke perusahaan dalam bentuk pemberian
dipahami sifat-sifat keterlibatan konsumen discount dan hadiah berupa kaos atau payung.
dengan produk atau jasa. Memahami tingkat Perusahaan melakukan promosi penjualan bagi
keterlibatan konsumen terhadap produk atau konsumen yang datang ke perusahaan dalam
jasa berarti pemasar berusaha mengidentifikasi bentuk pemberian discount dan hadiah.
hal-hal yang menyebabkan seseorang merasa Perusahaan menargetkan penjualan sebanyak
harus terlibat atau tidak dalam pembelian suatu 30.000 keping. Bagi konsumen yang mampu
produk atau jasa. Tingkat keterlibatan melakukan pembelian sebanyak 3000 keping
konsumen dalam suatu pembelian juga bisa akan mendapatkan potongan 1% dan berlaku
dipengaruhi oleh rangsangan yang termasuk kelipatan, persoalannya adalah konsumen yang
dalam bauran pemasaran (marketing mix). mampu membeli 3.000 keping hanya beberapa
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi saja, bagi yang konsumen yang furingnya
keputusan pembelian konsumen terhadap suatu jarang terjual, discount yang ditawarkan
produk, diantaranya promosi penjualan dan perusahaan terasa berat. Permasalahan promosi
distribusi. lainnya yaitu bagi konsumen yang mampu
Promosi penjualan adalah aktivitas bentuk membeli 5.000 keping furing, perusahaan
persuasi langsung melalui penggunaan memberikan hadiah berupa kaos atau payung,
berbagai insentif yang dapat diatur untuk hasil pengamatan di lapangan, diketahui
merangsang pembelian produk. Promosi konsumen lebih suka diberikan potongan harga
penjualan juga merupakan insentif jangka daripada diberikan hadiah berupa kaos atau
pendek untuk merangsang penjualan produk payung. Selain promosi penjualan, saluran
atau jasa. Untuk melaksanakan hal tersebut distribusi juga menjadi penyebab target
salah satunya dengan cara memperkenalkan penjualan tidak tercapai. Permasalahan saluran
suatu produk dan membentuk pemahaman distribusi yang terjadi di perusahaan yaitu
terhadap produk secara terus menerus, barang yang dipesan terlambat sampai ke
sehingga konsumen akan mencoba dan tangan konsumen dikarenakan stock tidak
membelinya. tersedia di gudang, supir yang sering tidak
Distribusi adalah suatu jalur yang dilalui datang atau barang yang diantar salah alamat.
oleh arus barang-barang dari produsen ke Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik
perantara dan akhirnya sampai pada pemakai. untuk mengetahui lebih jauh mengenai
Manajemen pemasaran mempunyai peranan pengaruh promosi penjualan dan saluran
dalam mengevaluasi penampilan para distribusi dengan objek penelitian PT. Biru
penyalur. Bila perusahaan merencanakan suatu Indokon dalam bentuk tulisan dengan judul
pasar tertentu, yang pertama kali dipikirkan “Pengaruh Promosi Penjualan dan Saluran
adalah siapa yang akan ditunjuk sebagai Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian
penyalur di sana, atau berapa banyak yang Konsumen Furing Prima Pada PT Biru
bersedia untuk menjadi penyalur di daerah itu. Indokon”.
PT. Biru Indokon sebagai distributor baja
ringan dengan merek furing prima yang 1.1. Identifikasi Masalah
bersumber dari PT. Boral yang beralamat di Berkenaan dengan latar belakang yang
Jakarta. Beberapa bulan ke belakang timbul dikemukakan sebelumnya, maka identifikasi
permasalahan yang berkaitan dengan promosi masalah sebagai berikut :
penjualan dan saluran distribusi yang 1. Dari faktor promosi penjualan yaitu
menyebabkan target penjualan tidak tercapai perusahaan tidak pernah melakukan
seperti yang di rencanakan perusahaan. Hasil promosi ke luar perusahaan, melainkan
wawancara dengan karyawan yang bekerja hanya berupa potongan harga dan hadiah
pada perusahaan serta hasil pengamatan, untuk konsumen yang sudah membeli.

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 80
p ISSN 2339-0506

2. Dari faktor saluran distribusi untuk merangsang pembelian produk dengan


permasalahan yang timbul yaitu setiap segera dan/atau meningkatkan jumlah barang
bulan ada saja konsumen yang melakukan yang dibeli pelanggan”.
komplain ke perusahaan. 2.2. Indikator Promosi Penjualan
3. Permasalahan promosi penjualan dan Menurut Kotler dan Amstrong (2008:206),
saluran distribusi berdampak pada alat promosi konsumen utama meliputi:
keputusan pembelian, hal ini diduga 1) Sampel produk
menjadi penyebab penurunan penjualan Sampel adalah penawaran untuk mencoba
produk. produk. Pemberian sampel adalah cara
paling efektif, tetapi paling mahal.
1.2. Perumusan Masalah 2) Kupon
Berdasarkan uraian latar belakang yang Kupon adalah sertifikat yang memberikan
ada maka dalam penelitian ini dirumuskan penghematan kepada pembeli ketika mereka
pertanyaan penelitian sebagai berikut : membeli produk tertentu.
1. Bagaimana pengaruh promosi penjualan 3) Pengembalian tunai
terhadap keputusan pembelian konsumen 4) Harga khusus
furing prima pada PT. Biru Indokon? 5) Premi
2. Bagaimana pengaruh saluran distribusi 6) Barang khusus iklan
terhadap keputusan pembelian konsumen 7) Penghargaan dukungan
furing prima pada PT. Biru Indokon? 8) Pajangan dan demonstrasi di titik pembelian
3. Bagaimana pengaruh promosi penjualan 9) Kontes, Undian, Permainan.
dan saluran distribusi terhadap keputusan Berdasarkan uraian di atas, yang menjadi
pembelian konsumen furing prima pada Indikator promosi penjualan yang digunakan
PT. Biru Indokon? dalam penelitian ini yaitu pengembalian tunai,
harga khusus, premi dan penghargaan
1.3. Tujuan Penelitian dukungan.
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk menguji dan menganalisis 2.3. Saluran Distribusi
pengaruh promosi penjualan terhadap Menurut Kotler dan Armstrong (2008:40),
keputusan pembelian konsumen furing “Sekelompok organisasi yang saling
prima pada PT. Biru Indokon. tergantung yang membantu membuat produk
2. Untuk menguji dan menganalisis atau jasa tersedia untuk digunakan atau
pengaruh saluran distribusi terhadap dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna
keputusan pembelian konsumen furing bisnis”. Menurut Suparyanto dan Rosad (2015:
prima pada PT. Biru Indokon. 159), “Saluran distribusi adalah semua
3. Untuk menguji dan menganalisis organisasi yang saling terkait dalam
pengaruh promosi penjualan dan saluran penyampaian produk dari produk sampai dapat
distribusi terhadap keputusan pembelian dikonsumsi oleh konsumen akhir”.
konsumen furing prima pada PT. Biru
Indokon. 2.4. Indikator Saluran Distribusi
Menurut Kotler dan Keller (2015:114),
2. LANDASAN TEORI saluran menghasilkan lima output jasa yaitu
2.1. Promosi Penjualan 1. Ukuran lot yaitu jumlah unit yang
Menurut Laksana (2008:147), “Promosi diizinkan saluran untuk dibeli oleh
penjualan adalah kegiatan penjualan yang pelanggan umum dalam satu peristiwa.
bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan 2. Waktu tunggu dan waktu pengiriman yaitu
secara berulang serta tidak rutin, yang rata-rata waktu pelanggan saluran untuk
ditujukan untuk mendorong lebih kuat menerima barang.
mempercepat respon pasar yang ditargetkan 3. Kenyamanan spesial yaitu tingkat dimana
sebagai alat promosi lainnya dengan saluran pemasaran membuat konsumen
menggunakan bentuk yang berbeda”. Menurut lebih mudah membeli produk.
Tjiptono (2008: 229) , “Promosi penjualan 4. Keragaman produk yaitu rentang pilihan
adalah bentuk persuasi langsung melalui yang disediakan oleh saluran pemasaran.
penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 81
p ISSN 2339-0506

5. Dukungan layanan yaitu jasa tambahan mengambil keputusan apakah membeli atau
(kredit, pengiriman, instalasi, perbaikan) tidak.
yang disediakan oleh saluran. 5. Perilaku Pasca Pembelian
Tugas pemasar tidak berakhir saat produk
2.5. Keputusan Pembelian dibeli, melainkan berlanjut hingga periode
Menurut Setiadi, (2010:341), pasca pembelian. Setelah pembelian produk
“Mendefinisikan suatu keputusan (decision) terjadi, konsumen akan mengalami suatu
melibatkan pilihan diantara dua atau lebih tingkat kepuasan atau ketidakpuasan.
alternatif tindakan atau perilaku. Keputusan Kepuasan atau ketidakpuasan pembeli
selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa terhadap produk akan mempengaruhi
perilaku yang berbeda”. Menurut Suparyanto tingkah laku berikutnya.
dan Rosad (2015: 63), “Keputusan pembelian 2.7. Teori Pengaruh Promosi Penjualan
adalah hasil evaluasi berupa keputusan tentang Terhadap Keputusan Pembelian
produk mana yang akan dibeli, dimana Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2011 :
membelinya, kapan membelinya dan berapa 120), “Kegiatan promosi bukan saja berfungsi
banyak produk tersebut akan dibeli, serta sebagai alat komunikasi antara perusahaan
bagaimana produk tersebut dapat dibeli”. dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat
untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan
2.6. Indikator Keputusan Pembelian pembelian atas penggunaan produk atau jasa
Menurut Kotler dan Keller (2008:185) ada sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya”.
lima tahap dalam proses keputusan pembelian, Menurut Tjiptono (2008: 229), “Melalui
yaitu: promosi penjualan, perusahaan dapat menarik
1. Pengenalan Masalah pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya
Proses pembelian dimulai ketika pembeli untuk mencoba produk baru, mendorong
menyadari suatu masalah atau kebutuhan pelanggan membeli lebih banyak, menyerang
yang dipicu oleh rangsangan internal atau aktivitas promosi pesaing, meningkatkan
eksternal. Pemasar perlu impulse buying (pembelian tanpa rencana
mengidentifikasikan keadaan yang memicu sebelumnya), atau mengupayakan kerja sama
kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan yang lebih erat dengan pengecer”. Menurut
informasi dari sejumlah konsumen, pemasar Arianty (2015:162), “Promosi penjualan
dapat mengidentifikasikan rangsangan yang biasanya berisikan tentang macam-macam
paling sering membangkitkan minat insentif dan bersifat jangka pendek dengan
terhadap suatu jenis produk. Pemasar tujuan konsumen membeli produk sesegera
kemudian dapat mengembangkan strategi mungkin”.
pemasaran yang memacu minat konsumen. 2.8. Teori Pengaruh Saluran distribusi
2. Pencarian Informasi Terhadap Keputusan Pembelian
Seseorang yang tergerak oleh stimulus akan Menurut Nitisusastro (2012:170),
berusaha mencari lebih banyak informasi “Semakin banyak perusahaan menggunakan
yang terlibat dalam pencarian akan perusahaan saluran distribusi, pada dasarnya
kebutuhan. Pencarian informasi merupakan semakin memudahkan para konsumen untuk
aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang melakukan pembelian”. Menurut Tjiptono
tersimpan dalam ingatan dan perolehan (2008:185), “Distribusi adalah kegiatan
informasi dari lingkungan. pemasaran yang berusaha memperlancar dan
3. Evaluasi Alternatif mempermudah penyampaian barang dan jasa
Evaluasi alternatif merupakan proses dari produsen kepada konsumen, sehingga
dimana suatu alternatif pilihan disesuaikan penggunaannya sesuai dengan yang
dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan diperlukan”. Menurut Suparyanto dan Rosad
konsumen. (2015167), “Tidak menjadi masalah bagi
4. Keputusan Pembelian perusahaan jika waktu, tenaga, dan biaya yang
Keputusan untuk membeli di sini dialokasikan kepada saluran distribusi sesuai
merupakan proses dalam pembelian yang dengan kinerja saluran distribusi yang baik.
nyata. Jadi, setelah tahap-tahap di muka Masalah muncul jika kinerja saluran distribusi
dilakukan, maka konsumen harus tidak sesuai harapan”.

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 82
p ISSN 2339-0506

2.9. Kerangka Konseptual diharapkan maka konsumen akan melakukan


Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan pembelian. Berdasarkan uraian tersebut maka
sebelumnya bahwa sebelum melakukan dapat dihubungkan dengan kerangka pemikiran
pembelian, konsumen akan mengamati yang dijadikan pedoman dalam melakukan
promosi penjualan perusahaan dan saluran penelitian, yaitu:
distribusi, jika sesuai dengan apa yang

H1
Promosi Penjualan (X1)
H3 Keputusan Pembelian (Y)
Saluran Distribusi (X2)

H2

Gambar 1 Kerangka Konseptual

2.10. Hipotesis Penelitian penelitian, sisanya sebanyak 81 orang


Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, responden digunakan untuk sampel penelitian.
teori, penelitian terdahulu, dan kerangka
pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini 3.4. Uji Asumsi Klasik
adalah: Uji asumsi klasik digunakan untuk
H1 : Promosi penjualan berpengaruh menguji apakah model regresi benar-benar
terhadap keputusan pembelian menunjukkan hubungan yang signifikan dan
konsumen furing prima pada PT. Biru representatif. Ada tiga pengujian dalam uji
Indokon. asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
H2 : Saluran distribusi berpengaruh uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas.
terhadap keputusan pembelian
konsumen furing prima pada PT. Biru 3.5. Model Analisis Data Penelitian
Indokon. 3.5.1 Analisis Regresi Linier Berganda
H3 : Promosi penjualan dan saluran Analisis regresi linier berganda digunakan
distribusi berpengaruh terhadap untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
keputusan pembelian konsumen furing antara variabel independen terhadap variabel
prima pada PT. Biru Indokon. dependen. Untuk menguji model tersebut maka
digunakan analisa regresi linier berganda
3. METODE PENELITIAN dengan rumus sebagai berikut :
3.1. Jenis Penelitian Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Jenis penelitian yang dilakukan adalah
penelitian deskriptif kuantitatif. 3.5.2 Koefisien Determinasi
3.2. Sifat Penelitian Menurut Ghozali (2013:97), koefisien
Sifat penelitian yang dilakukan yaitu determinasi (Adjusted R2) pada intinya
deskriptif explanatory. mengukur seberapa jauh kemampuan model
3.3. Populasi dan Sampel dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Populasi dalam penelitian ini adalah Nilai koefisien determinasi adalah antara nol
konsumen yang melakukan pembelian furing dan 1 atau (0 < x < 1).
prima yang berjumlah 111 orang pada PT. Biru
Indokon. Teknik pengambilan sampel 3.5.3. Pengujian Hipotesis Secara Simultan
menggunakan teknik sampling jenuh, dimana (Uji- F)
sebanyak 30 orang digunakan untuk menguji Uji F statistik menunjukkan apakah semua
validitas dan reliabilitas dijadikan sampel variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 83
p ISSN 2339-0506

pengaruh secara bersama-sama terhadap


variabel dependen atau terikat.
3.5.4. Pengujian Hipotesis Secara Parsial
(Uji- t)
Uji t statistik menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas atau
independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen.

4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan


4.1. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Analisa Grafik Gambar 3. Hasil Uji Normalitas dengan Grafik PP-Plots
Cara untuk mengetahui apakah persamaan
regresi linier berganda memiliki data Gambar .3 menunjukkan bahwa data
terdistribusi normal atau tidak adalah dengan (titik-titik) menyebar disekitar garis diagonal
melakukan pengujian secara visual, dengan dan mengikuti garis diagonal. Jadi dari gambar
melihat grafik Normal P-P Plots pada output tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
SPSS. residual pada model regresi tersebut
berdistribusi secara normal.

4.2. Analisa Statistik


Tabel 1 Hasil Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 81
Normal Mean .0000000
Parametersa, Std.
b 2.04929915
Deviation
Most Absolute .079
Extreme Positive .077
Differences Negative -.079
Test Statistic .712
Asymp. Sig. (2-tailed) .691
Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah)
Dilihat dari hasil uji normalitas
kolmogorov–smirnov, nilai signifikan yang
Sumber: Hasil Penelitian, 2017 (Data Diolah) dihasilkan lebih besar dari 0,05 yaitu sebesar
Gambar 2. Grafik Histogram 0,691 maka dapat disimpulkan bahwa data
tergolong berdistribusi normal.
Berdasarkan Gambar 2 di atas, terlihat
gambar garis berbentuk lonceng , tidak b. Uji Multikolinieritas
melenceng ke kiri maupun ke kanan. Hal ini Tabel 2Hasil Uji Multikolinearitas
menunjukkan bahwa data terdistribusi normal Collinearity Statistics
dan memenuhi asumsi normalitas.
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
Promosi Penjualan .694 1.440
Saluran Distribusi .694 1.440
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Hasil uji multikolonieritas terlihat dalam
Tabel 2, variabel independent promosi
penjualan dan saluran distribusi menunjukkan
angka VIF kurang dari 10 yaitu sebesar 1,440

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 84
p ISSN 2339-0506

dan nilai tolerance di atas 0,10 yaitu sebesar 5. Hasil Analisis Data
0,694. Dengan demikian dapat disimpulkan 5.1. Hasil Uji Analisis Regresi Linear
model regresi tersebut tidak terdapat masalah Berganda
multikolinieritas. Maka model regresi yang ada Tabel 4
layak untuk dipakai. Hasil Perhitungan Regresi Berganda
Unstandardized Standardized
c. Uji Heteroskedastisitas Coefficients Coefficients
1. Metode Grafik Std.
Model B Error Beta
1 (Constant) 10.57 2.923
5
Promosi .283 .093 .316
Penjualan
Saluran .466 .116 .416
Distribusi
Sumber: Hasil Penelitian, Data Diolah (2017)
Dengan melihat tabel tersebut dapat
disusun persamaan regresi linear berganda
sebagai berikut:
Keputusan Pembelian = 10,575 + 0,283 PP +
Gambar.4. Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas
0,466 S
Berdasarkan Gambar 4 di atas, tampak
bahwa titik-titik tersebar secara acak dan tidak
5.2. Koefisien Determinasi Hipotesis
membentuk pola yang jelas, baik di atas
maupun di bawah angka nol sumbu Y. Dengan
Tabel 5. Hasil Uji Determinasi
demikian, dapat disimpulkan tidak terdapat
gejala heteroskedastisitas pada model regresi. R
Mode Squar Adjusted Std. Error of
2. Uji Glejser l R e R Square the Estimate
1 .647 .418 .403 2.07541
a
Tabel 3. Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Penelitian, Data Diolah (2017)
Model T Sig. Nilai Adjusted R Square (R2) pada Tabel 5
sebesar 0,418 atau sama dengan 41,8%.
1 (Constant) 2.189 .032 Artinya promosi penjualan dan saluran
Promosi Penjualan -1.900 .061 distribusi mempengaruhi keputusan pembelian
Saluran Distribusi sebesar 41,8%. Sedangkan selebihnya yaitu
.348 .728
sebesar 58,2 % dipengaruhi oleh variabel lain
a. Dependent Variable: ABS_Residual yang tidak termasuk dalam penelitian ini
Sumber: Hasil Penelitian, Data Diolah (2017) seperti citra merek, kualitas produk, kualitas
Berdasarkan hasil yang diperoleh, seperti pelayanan, harga dan lain-lain.
tampak pada Tabel 3 di atas dapat dilihat
bahwa tingkat signifikansi variabel promosi 5.3. Pengujian Hipotesis Secara Simultan
penjualan lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,061 Tabel 6. Hasil Uji Secara Simultan (Uji F)
maka dapat disimpulkan bahwa asumsi
Model F Sig.
heteroskedastisitas ditolak. Tingkat signifikansi
variabel saluran distribusi lebih besar dari 0,05 1 Regression 28.047 .000a
yaitu sebesar 0,728, maka dapat disimpulkan Residual
bahwa asumsi heteroskedastisitas ditolak,
maka dapat disimpulkan bahwa asumsi Total
heteroskedastisitas ditolak. Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 85
p ISSN 2339-0506

Berdasarkan Tabel 6 menunjukkan hasil berpengaruh terhadap keputusan


perhitungan uji- F diperoleh nilai Fhitung sebesar pembelian. Dengan demikian hipotesis
28,047 dengan tingkat signifikansi sebesar yang diajukan yaitu saluran distribusi
0,000 (<0,05). Sementara nilai Ftabel sebesar berpengaruh terhadap keputusan
3,11(dari perhitungan dk1 = 2 = 0,05 dan dk = pembelian diterima.
81-2-1 = 78 diperoleh Ftabel 3,11). Ini berarti
bahwa Fhitung (28,047) > Ftabel (3,11) dengan 6. Pembahasan Hasil Penelitian
demikian H0 ditolak dan H1 diterima, artinya 6.1. Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap
promosi penjualan dan saluran distribusi Keputusan Pembelian
berpengaruh secara simultan atau bersama- Hasil pengujian variabel promosi
sama terhadap keputusan pembelian.. penjualan terhadap keputusan pembelian
menggunakan uji parsial (t), diperoleh nilai
5.4. Pengujian Hipotesis Secara Parsial thitung promosi penjualan 3,049 sedangkan nilai
Tabel 7. Hasil Uji Parsial ttabel yang diperoleh sebesar 1,99 (thitung>ttabel)
dan tingkat signifikan pada level 0,003 < 0,05
sehingga diperoleh kesimpulan hasil uji
Model T Sig. hipotesis diterima. Hasil uji hipotesis ini
1 (Constant) 3.618 .001 sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Windusara (2015) yang menyatakan promosi
Promosi Penjualan 3.049 .003
penjualan berpengaruh terhadap keputusan
Saluran Distribusi 4.015 .000 pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017 dengan adanya promosi penjualan maka
keputusan pembelian akan meningkat.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori
Berdasarkan Tabel 7 dapat dijelaskan
Lupiyoadi dan Hamdani (2011 : 120),
a. Promosi Penjualan “Kegiatan promosi bukan saja berfungsi
Dari hasil perhitungan uji parsial promosi sebagai alat komunikasi antara perusahaan
penjualan diperoleh nilai thitung (3, 049)> dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat
ttabel(1,99) dengan tingkat signifikansi untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan
(0.003)< (0.05). Karena nilai signifikansi pembelian atas penggunaan produk atau jasa
lebih kecil daripada 0,05 dan nilai thitung sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
lebih besar daripada ttabel maka dapat Hasil penelitian ini juga sejalan dengan teori
disimpulkan bahwa promosi penjualan
Tjiptono (2008: 229), “Melalui promosi
berpengaruh positif dan signifikan penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan
terhadap keputusan pembelian dengan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk
demikian H0 ditolak dan H1 diterima yang mencoba produk baru, mendorong pelanggan
artinya promosi penjualan secara parsial membeli lebih banyak, menyerang aktivitas
berpengaruh terhadap keputusan promosi pesaing, meningkatkan impulse buying
pembelian. Sehingga hipotesis yang (pembelian tanpa rencana sebelumnya), atau
diajukan yaitu promosi penjualan mengupayakan kerja sama yang lebih erat
berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan pengecer.
diterima. Kesimpulan jawaban responden mengenai
b. Saluran Distribusi promosi penjualan yaitu promosi penjualan
Dari hasil perhitungan uji parsial saluran berpengaruh terhadap keputusan pembelian,
distribusi diperoleh nilai thitung ( 4,015) > karena dari sepuluh pertanyaan yang diberikan
ttabel(1,99) dengan tingkat signifikansi kepada responden mengenai promosi penjualan
(0,000) < (0.05). Karena nilai signifikansi yang dilakukan perusahaan, dua pertanyaan
lebih kecil daripada 0.05 dan nilai thitung mendukung masalah di latar belakang
lebih besar daripada ttabel maka dapat peneliotian yaitu sebesar 52,2% (menjawab di
disimpulkan bahwa saluran distribusi nilai 2) yaitu pengembalian tunai yang
berpengaruh positif dan signifikan diberikan kepada konsumen kurang mampu
terhadap keputusan pembelian dengan meningkatkan penjualan dan pengembalian
demikian H0 ditolak dan H2 diterima yang tunai yang diberikan kepada konsumen, kurang
artinya saluran distribusi secara parsial mampu meningkatkan penjualan, sedangkan 8

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 86
p ISSN 2339-0506

pertanyaan lagi tidak mendukung yaitu rata- yang diberi kurang berpengaruh terhadap
rata 48,03% menjawab dinilai 3 dan penjualan dan produk limited edition kurang
menganggap promosi penjualan mampu berpengaruh dalam meningkatkan penjualan,
meningkatkan penjualan. sedangkan 8 pertanyaan menyatakan saluran
distribusi mempengaruhi keputusan pembelian
6.2. Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap yang didukung dari jawaban responden
Keputusan Pembelian menjawab di nilai 3 sebesar 52,78%.
Hasil pengujian variabel saluran distribusi
terhadap keputusan pembelian menggunakan 7. Kesimpulan
uji parsial (t), diperoleh nilai thitung saluran Berdasarkan hasil analisis data dan
distribusi 5,684 sedangkan nilai ttabel yang pembahasan yang telah dikemukakan di atas,
diperoleh sebesar 1,7 (thitung>ttabel) dan tingkat dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
signifikan pada level 0,000 < 0,05 sehingga berikut:
diperoleh kesimpulan hasil uji hipotesis 1. Secara parsial terbukti variabel promosi
diterima yaitu saluran distribusi berpengaruh penjualan berpengaruh positif dan
terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan signifikan terhadap keputusan pembelian
hasil yang diperoleh pada penelitian ini, pada pada PT. Biru Indokon.
menunjukkan hasil yang sejalan dengan 2. Secara parsial terbukti variabel saluran
penelitian yang dilakukan Yulaika (2013) dan distribusi berpengaruh positif dan
Prasetya (2016) yang menyatakan saluran signifikan terhadap keputusan pembelian
distribusi berpengaruh terhadap keputusan pada pada PT. Biru Indokon.
pembelian. 3. Secara simultan promosi penjualan dan
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori saluran distribusi berpengaruh positif dan
yang dikatakan Tjiptono (2008: 185), kegiatan signifikan terhadap keputusan pembelian
pemasaran yang berusaha memperlancar dan pada PT. Biru Indokon.
mempermudah penyampaian barang dan jasa
dari produsen kepada konsumen, sehingga DAFTAR PUSTAKA
penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran
serta sejalan dengan teori Nitisusastro dan Pemasaran Jasa.Edisi Revisi. Cetakan
(2012:170), semakin banyak perusahaan Kesembilan. Alfabeta. Bandung.
menggunakan perusahaan saluran distribusi, Arianty, Nel. Dkk. 2015. Manajemen
pada dasarnya semakin memudahkan para Pemasaran. UD. Perdana. Medan
konsumen untuk melakukan pembelian. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
Saluran distribusi merupakan salah satu Multivariate dengan Program SPSS,
kegiatan yang berfungsi mempercepat arus Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
barang dari produsen ke konsumen secara Semarang.
efesien. Tanpa adanya saluran distribusi yang Hasan, Ali. 2013. Marketing dan Kasus-
baik, maka volume penjualan yang akan Kasus Pilihan. Penerbit CAPS (Center for
dicapai sulit teralisasi. Oleh sebab itu, pihak Academic Publishing Service. Yogyakarta
perusahaan harus menentukan dengan tepat
saluran distribusi yang sesuai dengan produk Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2008.
yang dihasilkan. Adanya kesalahan dalam Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid
pemilihan saluran distribusi dapat 1. Penerbit Erlangga. Jakarta
mengakibatkan tidak sampainya produk dalam . 2008.
jumlah dan waktu yang tepat ke tangan Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Jilid
konsumen yang dapat menyebabkan kerugian 2. Penerbit Erlangga. Jakarta
yang cukup besar bagi perusahaan. dan Keller, Kevin Lane. 2008.
Kesimpulan jawaban responden mengenai Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1.
saluran distribusi yaitu saluran distribusi Penerbit Erlangga. Jakarta
mempengaruhi keputusan pembelian yang . 2013.
diketahui dari sepuluh pertanyaan mengenai Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 2.
saluran distribusi, ada 2 pertanyaan yang Penerbit Erlangga. Jakarta
mendukung permasalahan di latar belakang Laksana, Fajar. 2008. Manajemen
penelitian yaitu tentang pembatasan barang Pemasaran; Pendekatan Praktis. Edisi

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 87
p ISSN 2339-0506

Pertama. Cetakan Pertama. Graha Ilmu. Sugiyono. 2010, Metode Penelitian Bisnis.
Yogyakarta Cetakan Kedua. CV. Alfabeta, Bandung.
Nitisusastro, Mulyadi. 2012. Perilaku Sunyoto, Danang. 2014. Dasar-dasar
Konsumen: Dalam Perspektif Manajemen Pemasaran (Konsep,
Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta Strategi dan Kasus). Cetakan Ketiga.
Prasetya, Ibnu Stiki. 2016. Pengaruh Produk, Penerbit CAPS (Center of Academic
Harga, Saluran Distribusi Dan Periklanan Publishing Service. Yogyakarta.
Terhadap Keputusan Pembelian Kukubima Suparyanto, RW dan Rosad. 2015.
Ener-G. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Pemasaran. Penerbit In
Manajemen : Volume 5, Nomor 7. ISSN : Media. Bogor
2461-0593 2 . Sekolah Tinggi Ilmu Suryani, Tatik. 2008. Perilaku Konsumen,
Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya Implikasi pada Strategi Pemasaran. Edisi
Priyatno, Duwi. 2010. Mandiri Belajar Pertama. Cetakan Pertama. Graha Ilmu.
Analisis Data dengan SPSS. Cetakan Yogyakarta
Pertama. Mediakom, Yogyakarta Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran.
Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah. 2013. Edisi III. Penerbit Andi. Yogyakarta
Perilaku Konsumen; Pendekatan Praktis Windusara, Dewa Bagus Nugraha Windusara.
disertai Himpunan Jurnal Penelitian. 2015. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap
Penerbit Andi. Yogyakarta Keputusan Pembelian Oppo Smartphone.
Setiadi, J. Nugroho. 2013. Perilaku E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No.
Konsumen; Perspektif Kontemporer 12, 2015: 4160 - 4185 ISSN : 2302-8912.
pada Motif, Tujuan, dan Keinginan 2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Konsumen. Edisi Revisi. Penerbit Kencana Udayana (Unud), Bali, Indonesia
Prenada Media Group. Jakarta Yulaika, Ruslina. 2012. Pengaruh Atribut
Silviana, Mellya.2012. Pengaruh Produk, Produk, Iklan Dan Saluran Distribusi
Harga, Promosi Dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Shopping
Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Ice Goods Melalui Media Online (Studi Kasus
Cream Wall’s Pada Siswa SMP Dan SMA Mahasiswa STKIP PGRI Ngawi tahun
Di Kota Padang. Jurnal. Fakultas Ekonomi 2012). Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi
Universitas Negeri Padang Vol.11 No. 1(2013) p76 – p86

Jurnal Riset Manajemen & Bisnis (JRMB), Vol.6 No.1 Juni 2021 88

You might also like