Professional Documents
Culture Documents
DAN VITAMIN D
DIVISI ENDOKRINOLOGI
PENDAHULUAN
n PICU à
hipokalsemi >>normokalsemik
PENDAHULUAN…
n GANGGUAN KALSIUM
HIPOKALSEMIA HIPERKALSEMIA
Tumbuh kembang
n Saluran pencernaan
q Penyerapan kalsium diusus terjadi dengan
cara kalsium secara
n aktif dibawa keluar oleh sistem di brush border à
1,25-dihidrokalsiferol
n Pasif à difusi
q 1,25-dihidrokalsiferol akan turun karena Ca
plasma meningkat, sehingga penyerapan Ca
akan mengalami adaptasi
Lokasi pengaturan…
n Ginjal
q 98-99% kalsium yang difiltrasi akan diserap
kembali.
q 60% filtration load, kalsium akan difiltrasi
oleh ginjal, sisanya terikat dengan protein
plasma
q Reabsorbsi kalsium terutama pada tubulus
proksimal (60% dari jumlah yang difiltrasi),
dan sisanya di ansa Henle pars asenden,
tubulus distal dan sistem duktus kolektivus
Lokasi pengaturan…
n Tulang
q Jaringan porous
q Sistem pengaturan kadar Ca plasma:
remodelling
HORMON PENGATUR KALSIUM
n Hormon Paratiroid
1. meningkatkan kecepatan disolusi tulang
(fase organik dan anorganik) à perpindahan
Ca ke dalam cairan ekstraseluler;
2. mengurangi ekskresi Ca dari ginjal à
meningkatkan kadar Ca dalam cairan
ekstraseluler
3. meningkatkan absorpsi kalsium oleh usus
dengan meningkatkan pembentukan
kalsitriol.
Vitamin d
n Hipokalsemia
n Hiperkalsemia
HIPOKALSEMIA
n Ca < 8,8 mg/dL (< 2,20 mmol/L)
n Etiologi
q disfungsi paratiroid atau hipoparatiroidisme,
q insensitivitas jaringan terhadap hormon paratiroid,
q gangguan metabolisme vitamin D
q kelainan organ-organ yang berperan dalam
keseimbangan Ca
Table 1. Etiologi hipokalsemia4
§Neonatus dini (usia 48 – 72 jam)
-Prematuritas
-Asfiksia
-Ibu menderita DM
-Bayi dengan IUGR
§Neonatus lanjut (usia minggu pertama – minggu keenam)
-Intake fosfat yang berlebihan
-Defisiensi magnesium
-Transient hipoparatiroidism of the newborn
-Hipoparatiroid
-Pemberian gentamisin
§Infan dan kanak-kanak
-Hipoparatiroidisme
§Aplasia/hipoplasia
§Defek reseptor hormn paratiroid
§Paratiroiditis autoimun
§Idiopatik
-Gangguan produksi vitamin D
§Defisiensi vitamin D
§Gangguan metabolism vitamin D
§Resistensi vitamin D
§Penyakit hati
-Hiperfosfatemia
§Intake fosfat yang berlebihan
§Gagal ginjal
-Lain-lain: sindroma malabsorbsi
Disfungsi paratiroid/hipoparatiroidisme
n Hipokalsemia à gangguan pembentukan
kelenjar paratiroid:
q destruksi kelenjar
q defek pada sintesis atau sekresi
q penurunan respon jaringan terhadap PTH
n Gangguan dalam pembentukan kelenjar
paratiroid atau gangguan produksi PTH à
golongan usia neonatus dan masa anak dini.
Pseudohipoparatiroidisme (PHP)
n Kelainan familial à autosomal dominan
n Ditandai à adanya resistensi perifer
terhadap PTH walau reseptor PTH berfungsi
dengan normal
n Kadar PTH sangat tinggi àhipokalsemia dan
hiperfosfatemia tetapi tanpa peningkatan
kalsitriol /fosfaturia.
n Terdiagnosis pada usia kanak masa
pertengahan.
Defisiens vitamin D atau resistensi
n Kelainan
q sensor Ca
q fungsi paratiroid
q hormon kalsiotropik
q defek pada pengaturan Ca pada organ-organ
yang dipengaruhi oleh hormone kalsiotropik
2. Etiologi hiperkalsemia5
ETIOLOGI • Parathyroid dysfunction/hyperparathyroidism
Altered Ca2þ sensing
Familial hypocalciuric hypercalcemia
Neonatal severe hyperparathyroidism
Excessive PTH production
Primary hyperparathyroidism
Multiple endocrine neoplasia (types I, IIa)
Sporadic forms
Secondary/tertiary hyperparathyroidism
Renal failure
Renal tubular acidosis
Treatment of hypophosphatemic rickets
Transient hyperparathyroidism
Neonatal hyperparathyroidism (secondary to maternal
hypoparathyroidism)
Excessive PTH receptor activity
Jansen syndrome
• Vitamin D excess
Nutritional, Granulomatous disorders (sarcoidosis, tuberculosis,
histoplasmosis), Neoplasms and lymphomas
• Immobilization
Neoplasia, Production of PTHrP, Production of cytokine and osteoclast
activating factors, Osseous metastases
• Other causes
Hypophosphatemia, High calcium load (milk alkali syndrome), Vitamin A
intoxication, Drugs (e.g., thiazides, lithium)
Hiperparatiroidisme (HPT)
n Immobilisasi
n Malignansi à sangat jarang : hasil metastase
PROGNOSIS
n HIPOKALSEMIA
q Hipokalsemia neonatus dini à membaik
dalam 48 – 72 jam
q Hipokalsemia neonatus lanjut à respon baik
dengan restriksi fosfat , penambahan
magnesium
q Hipokalsemia karena hipoparatiroid,à perlu
terapi yang berkelanjutan
PROGNOSIS
n HIPERKALSEMIA
Prognosis bervariasi tergantung penyakit
yang mendasarinya
RINGKASAN
n Ca unsur penting untuk pengaturan sel-sel
tubuh, dalam proses fisiologis ( kontraktilitas
otot, pembentukan tulang, persyarafan,
pembekuan darah)
n Pada anak penting untuk mempertahankan
kadar Ca yang adekuat à terganggunya
keseimbangan Ca à mengganggu
pertumbuhan à bila ada gangguan Ca à
perlu ditatalaksana sesegera mungkin
dengan pemantauan yang adekuat
RICKETS
n Malabsorbsi
à Gangguan hati, GIT
Gangguan
Gangguan
Vitamin D <<< pembentukan
absorbsi ca jaringan osteoid
Proses
rickets mineralisasi
terhambat
Gejala klinis
n Stridor karena spasme • Parietal dan frontal bossing
laring, kejang, tetani
(gejala hipokalsemi) • kraniotabes
Rachitic rosary
Pigeon chest
Knock-knees bowlegs Pelvic
deformities
Osteogenesis Imperfekta (OI)
n Osteogenesis Imperfekta (OI) à kelainan genetik
matriks jaringan ikat ß kelainan mikrofibril kolagen
n 1: 10.000-15.000
n 1-25-dihidrosikolekalsiferol (1,25(OH)2-D3),
q Dihidrosikolekalsiferol [1,25(OH)2-D3] à hormon
steroid yang dibentuk dari vitamin D melalui proses
hidroksilasi di hati dan ginjal à meningkatkan
penyerapan kalsium di usus
n Hormon paratiroid (PTH)
q Protein yang disekresi kelenjar paratiroid akibat
rendahnya kadar kalsium