Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Irvan Ahsani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ABSTRACT
The research aims so examine the effect of the implementation of government accounting
standards, the effect the human resource competencies and internal control system on quality
working unit financial report. Data were collected using questionnaire survey. The questionnaires
were delivered to 125 employees of local government units (SKPD) Kotawaringin Barat District
specifically at financial/accounting department, total of 94 questionnaires were returned and can
be processed. This study belongs to questionnaire research. The sample was determined by
purposive sampling technique. The data analysis was done by using multiple regressions with the
help of SPSS 20 software.
The result showed that the implementation of government accounting standards had a positive
significant effect on quality of working unit financial report, human resource competencies had a
positive significant effect on quality of working unit financial report, and internal control system
had a positive significant effect on quality of working unit financial report.
PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan media bagi sebuah entitas dalam hal ini pemerintah
dan Dapat dipahami. Terkhusus untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),
laporan keuangan tersebut nantinya harus disampaikan oleh Pemerintah Daerah sebagai
laporan keuangan pemerintah pada gilirannya harus diaudit oleh Badan Pemeriksa
dalam rangka pemberian pendapat (Opini) sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-
keuangan Negara.
pusat maupun daerah yang menyajikan data-data yang tidak sesuai dan juga masih
yang memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2014. Di samping itu, permasalahan mengenai laporan
keuangan yang masih minim dalam hal pertanggungjawabannya ini juga merupakan
masalah klasik yang terus berulang setiap tahunnya. Dimana Opini Wajar Dengan
Pengecualian (WDP) atas Laporan keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) telah diberikan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sejak Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP)
Tahun 2009. Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan opini Tidak
Memberikan Pendapat (TMP) atau disclaimer atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
Maka, permasalahan mengenai kualitas laporan keuangan kini semakin hangat dan
menarik untuk dikaji dan ditelusuri lebih dalam, apalagi permasalahan mengenai
buruknya kualitas laporan keuangan ini tidak hanya terjadi di lingkup Pemerintah Pusat
saja tetapi sudah merambah ke berbagai sektor di Pemerintahan Daerah. Dapat dilihat
pada tabel 1 (lampiran), bahwa di dalam 518 Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pada
Pemerintah Daerah terdapat 8.019 temuan, yang artinya dalam setiap temuan itu dapat
terdiri atas satu atau lebih permasalahan, yaitu berupa kelemahan Sistem Pengendalian
Dari berbagai permasalahan kualitas laporan keuangan yang telah dijelaskan diatas,
tentu ini merupakan bukti dari kurangnya pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) dan buruknya Sistem Pengendalian Internal (SPI), serta kurangnya kompetensi
kualitas laporan keuangan yang buruk di berbagai pemerintahan daerah terus terjadi dan
lampiran) memiliki opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian) selama empat tahun
berturut-turut yaitu yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Namun pada tahun
2015 Kabupaten Kotawaringin Barat memperoleh opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)
yang menandakan bahwa dalam hal ini pemerintah telah lebih baik dari tahun
sebelumnya.
maupun daerah disebabkan oleh tiga faktor, antara lain: Kurangnya Penerapan Standar
Minimnya Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Penelitian ini dibuat untuk
membuktikan apakah ada andil besar ketiga faktor tersebut terhadap perubahan opini
Wajar Dengan Pengecualian (WDP) ke opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang
menjadi tanggung jawabnya kepada pihak pemberi amanah (principal) yang memiliki hak
untuk meminta pertanggungjawaban tersebut. Akuntabilitas publik terdiri dari dua
macam, yaitu: a) pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih
cenderung memaksimalkan self interest-nya dan kewenangannya yang dimulai dari proses
kinerja mereka selama ini telah baik, selain itu juga untuk mengamankan posisinya di
yang dilakukan pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan secara efisien, yang terdiri
tujuan pengendalian intern dapat dicapai. Kelima komponen pengendalian intern tersebut
pemantauan (monitoring).
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Akuntansi Pemerintahan.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Permana (2011), tentang pengaruh penerapan
daerah dan implikasinya pada akuntabilitas, mendapatkan hasil, yaitu terdapat hubungan
karakteristik yang dimiliki oleh seorang Pegawai Negeri Sipil berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya,
sehingga Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional,
efektif dan efisien. Dengan adanya kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) maka waktu
pembuatan laporan keuangan akan dapat dihemat. Hal ini karena Sumber Daya Manusia
(SDM) tersebut telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai hal-hal yang
harus dikerjakan, sehingga laporan keuangan yang disusun dapat diselesaikan dan
disajikan tepat pada waktunya. Semakin cepat laporan keuangan disajikan maka akan
Studi yang dilakukan Roviyantie (2011), tentang pengaruh kompetensi sumber daya
manusia dan sistem akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan
dilakukan oleh Rahayu,dkk (2014), tentang pengaruh kompetensi sumber daya manusia,
pemerintahan terhadap kualitas laporan keuangan daerah pada Pemerintah Propinsi Riau,
laporan keuangan.
H2: Kompetensi sumber daya manusia (SDM) berpengaruh positif terhadap kualitas
sumber daya manusia (SDM) dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk
suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu
digunakan dalam mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan informasi keuangan
yang andal, serta menjamin ditaatinya hukum dan peraturan yang berlaku.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nurillah dan Muid (2014), tentang
internal berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas laporan keuangan. Studi yang
kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah, juga menyatakan hal yang
H3: Sistem pengendalian internal (SPI) berpengaruh positif terhadap kualitas laporan
METODE PENELITIAN
Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di
Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian SKPD yang
berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, dimana nantinya setiap SKPD diwakilkan oleh
beberapa responden. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil
pengisian kuesioner oleh responden, yaitu kepala dan staf sub bagian
sampel sebanyak 125 orang untuk diteliti dalam memberikan pendapatnya. Sampel yang
untuk mengukur jawaban dari pernyataan tentang variabel penerapan standar akuntansi
kualitas laporan keuangan dalam penelitian ini adalah skala likert lima tingkat. Dari
pengembalian kuesioner oleh responden, hanya sebanyak 94 kuesioner yang dapat diolah.
Variabel Penelitian
Variabel kualitas laporan keuangan diukur dengan 4 indikator yaitu: relevan, andal,
yaitu: Penerapan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas, Penerapan
basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan, serta penyajian secara
wajar.
pemantauan.
UJI KUALITAS INSTRUMEN
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur sah atau valid tidaknya butir-butir
pernyataan dalam kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. Cara mengukur valid tidaknya adalah dengan menghitung korelasi antara
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban responden terhadap pernyataan kuesioner konsisten atau stabil dari
Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda yang digunakan untuk
Y = β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Keterangan:
Y = Kualitas Laporan Keuangan
β1,5 = Koefisien regresi
X1 = Standar Akuntansi Pemerintahan
X2 = Kompetesi Sumber Daya Manusia
X3 = Sistem Pengendalian Internal
e = error terms
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
perangkat daerah menunjukkan seluruh data yang diperoleh valid karena menunjukkan
hasil r-hitung > t-tabel (0,2028). Dengan demikian semua butir pertanyaan dalam
kuesioner tersebut dapat digunakan dan dapat dipercaya untuk mengumpulkan data
yang diperlukan.
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha variabel penerapan
internal, dan kualitas laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah diatas 0,70.
Dengan demikian disimpulkan bahwa pertanyaan dalam kuesioner ini reliable karena
signifikan terhadap kualitas laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah. Hal ini
baik di satuan kerja perangkat daerah kabupaten kotawaringin barat, sehingga kualitas
laporan keuangan yang dihasilkan pemerintah daerah semakin baik pula. Penelitian yang
dilakukan oleh Permana (2011), Kusumah (2012), Juwita (2013), dan Rahayu,dkk (2014)
berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan satuan kerja perangkat
daerah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kompetensi sumber daya manusia,
maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Roviyantie (2012) mengemukakan bahwa dengan
adanya kompetensi sumber daya manusia maka tugas yang dibebankan kepada sumber
daya manusia tersebut akan dilaksanakan dan diselesaikan secara professional, efektif,
dan efisien. Maka dapat dikatakan bahwa kompetensi sumber daya manusia dalam hal ini
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas laporan keuangan satuan kerja
perangkat daerah.
positif terhadap kualitas laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah. Penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Windiastuti (2013), Sukmaningrum (2012),
Nurillah dan Muid (2014), Putri,dkk (2015), dan Arfianti (2011) yang menyatakan bahwa
pemerintah. Hal ini berarti, tingkat penerapan sistem pengendalian internal yang
dilakukan oleh satuan kerja perangkat daerah tinggi, sehingga dapat meningkatkan
pemerintah, kompetensi sumber daya manusia, dan sistem pengendalian internal terbukti
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan satuan kerja
perangkat daerah, kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan satuan kerja perangkat daerah, dan sistem
dalam penelitian ini, diantaranya adalah ruang lingkup hanya dilakukan di Kotawaringin
Barat, penelitian ini menggunakan metode survei kuesioner dengan tidak memberi
pendampingan selama pengisian dan tidak dilengkapi dengan metode observasi dan
yang sebenarnya, penelitian ini sebagian besar masih mengadopsi kuesioner yang dipakai
karena belum tentu menggambarkan keadaan yang sama pada objek yang diteliti peneliti
sebelumnya.
sikap kepedulian dan keseriusan responden dalam menjawab beberapa pernyataan atau
pertanyaan yang diajukan sehingga dapat mengurangi subjektivitas dari responden yang
dapat mengakibatkan hasil penelitian ini rentan terhadap biasnya jawaban responden,
membuat kuesioner yang baru dan disesuaikan dengan kondisi daerah yang akan diteliti
DAFTAR PUSTAKA
Amran. 2009. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Departemen
Sosial Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ichsan Gorontalo. 4 (2): h: 2397-2413.
Arfianti, Dita. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Informasi Pelaporan
Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Kabupaten Batang). Skripsi. Universitas Diponogoro, Semarang.
Barney, J. B. 1991. Firm resources and sustained competitive advantage. Journal of Management.
Vol. 17, pp.99-120.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 3. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi
Kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha. 2008. Kompetensi Plus. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2011. Standar Proprofesional Akuntan Publik. Jakarta: Salemba
Empat
Kusumah, Ardi dan Arif. 2012. Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
(SAP) terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Survei pada SKPD/OPD
Pemerintahan Kota Tasikmalaya). Skripsi. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Nurillah dan Muid. 2014. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD), Pemanfaatan Teknologi Informasi, dan
Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah. Diponogoro Journal of Accounting. Vol 3. No. 2
Putri, Rusmiadi, dkk. 2015. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi
dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi
pada Koperasi Simpan Pinjam di Kecamatan Buleleng). E-Journal Universitas
Pendidikan Ganesha. Vol 3. No. 1
Rahayu, Liza, dkk. 2014. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah
terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah Pemerintah Propinsi Riau (Studi
Empiris pada SKPD Propinsi Riau). JOM FEKON. Vol 1. No. 2
Republik Indonesia. 2003. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No 46A. Jakarta:
Sekretariat Negara.
Roviyantie, Devi. 2011. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Penerapan
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Daerah (Survei Pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten
Tasikmalaya). Skripsi. Universitas Siliwangi, Tasikmalaya.
Safitri, Amalia. 2009. Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan daerah dan Aksesibilitas
Laporan Keuangan terhadap Penggunaan Informasi Keuangan Daerah. Skripsi.
Universitas Diponogoro, Semarang.
Saleba, Nurjannah, Siti. 2014. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan
Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Efektivitas Pengelolaan Keuangan
Daerah. Skripsi. Universitas Hasanuddin, Makassar.
Sari, Maeka, dkk. 2014. Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
dan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Dinas-Dinas di
Pemerintah Kabupaten Jembrana). E-Journal Universitas Pendidikan Ganesha.
Vol 2. No. 1
Singgih Santoso. 2004. SPSS (Statistical Product and service Solutions). Jakarta: PT Elex
Media Komputindo
Suhairi, Ahmad. 2011. Analisis Sistem Pengendalian Intern terhadap Sistem Pelayanan Nasabah
Melalui Media ATM pada PT Bank Mandiri (PERSERO) Tbk. Cabang Medan Balai
Kota. Medan: USU Repository.
Sukmaningrum, Tantriani. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah
Kabupaten dan Kota Semarang). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Tunggal, Amin Widjaja. 1995. Struktur Pengendalian Intern. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Wilson, James D and John B. Campbell. 1986. Controllership: Tugas Akuntan Manajemen.
Edisi 3, Jakarta: Erlangga
Windiastuti, Ruri. 2013. Pengaruh Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi dan Sistem
Pengendalian Internal terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
(Studi Kasus pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung).
Skripsi. Universitas Widyatama, Bandung.
Yudianta dan Erawati. 2011. “Pengaruh Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, dan
Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan Keuangan”. Makalah Universitas
Udayana, Bali.
LAMPIRAN
Tabel 1
Jumlah Laporan Hasil Pemeriksaan Dan Temuan Pemeriksaan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Semester I Tahun 2015
Pemerintah/Jenis Pemeriksaan Jumlah LHP Jumlah Temuan
PDTT 20 118
Pemeriksaan Kinerja 3 17
PDTT 11 114
(Sumber :www.bpk.go.id. IHPS Semester I Tahun 2015)
Tabel 2
Daftar Opini LKPD Propinsi Kalimantan Tengah
Semester I Tahun 2015
Tabel 3
Tabel 3
Daftar Pengiriman dan Pengembalian Kuesioner
Keterangan Jumlah Prosentase
Kuesioner yang disebar 125 100
Kuesioner yang kembali 94 75,2
Kuesioner yang tidak kembali 31 24,8
Kuesioner yang tidak dapat dianalisis 0 0
Kuesioner yang dapat dianalisis 94 100
Tabel 4
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Tabel 5
Hasil Uji Validitas
Item
Variabel R-Hitung R-Tabel Keterangan
Pertanyaan
P1 0,744 0,2028 Valid
Tabel 7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 94
a
Normal Parameters Mean ,0000000
Std. Deviation 5,00429727
Most Extreme Differences Absolute ,088
Positive ,083
Negative -,088
Kolmogorov-Smirnov Z ,856
Asymp. Sig. (2-tailed) ,456
Tabel 8
Hasil Uji Multikolinearitas
a
Coefficients
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
T Sig.
Model
X1 ,177 ,860
X2 -,724 ,471
X3 1,048 ,297
Tabel 10
Hasil Uji Hipotesis
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
Tabel 11
Hasil Uji F (ANOVA)
b
ANOVA
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
a
1 Regression 2553,608 3 851,203 32,893 ,000
Total 4882,606 93
Tabel 12
Hasil Uji Koefisien Determinasi
b
Model Summary