You are on page 1of 15

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN,

PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH DAN


KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP
KUALITAS LAPORAN KEUANGAN SKPD
(Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar)

Oleh :
Dhedy Triwardana
Pembimbing : Yusralaini dan Susilatri

Faculty of Economic Riau University, Pekanbaru, Indonesia


Email : tdhedy@yahoo.com

The Influence Of Implementing Accounting Government Standard, Implementing


Of Accounting Financial System And Competency Of Human Resource To
The Quality Of Financial Statement SKPD
(Study On Kampar District Goverment)

ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of implementing accounting
government standard, implementing of accounting financial system and
competency of human resources to the quality of financial statement SKPD.
Object of this research is department of SKPD Kampar. There are seventy eight
questionnaires were sent, but only sixty nine questionnaires are returned. That
data are analyzed by linear regression method and SPSS program version 19. The
results of this research showed implementing accounting government standard
has an effect to the quality of financial statement SKPD with 0,003 significance,
implementing of accounting financial system has an effect to the quality of
financial statement SKPD with 0,000 significance and competency of human
resources has an effect to the quality of financial statement SKPD with 0,000
significance. The results of this research also showed that coefficient R square is
94,1%. Each independent variables, gives the strong influence to dependent
variable, it means independents variables could explain dependent variable well.
While the remaining influenced by other variables not included in the regression
models were not included in this study. All variables also have strong relation
with variable dependents in this research.

Keywords: Government, Financial System, Human Resources And Financial


Statement

PENDAHULUAN

Peraturan Pemerintah Nomor menerapkan akuntansi pemerintahan


71 Tahun 2010 tentang Standar Penerapan berbasis akrual
Akuntansi Pemerintahan merupakan murni.Dimana pelaksanaan akrual
pengganti Peraturan Pemerintah murni paling tidak harus diterapkan
Nomor 24 Tahun 2005, Dimana paling lambat empat (4) tahun
Peraturan Pemerintah Nomor 71 setelah peraturan ini diterbitkan.
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 641
Penelitian yang menguji pengaruh pengukuran, pencatatan, dan
penerapan standar akuntansi pelaporan transaksi ekonomi
pemerintah terhadap kualitas laporan (keuangan) dari entitas pemerintah
keuangan dilakukan Susilawati dan daerah (kabupaten, kota atau
Riana (2014) yang menyatakan provinsi) yang dijadikan informasi
bahwa standar akuntansi dalam rangka pengambilan
pemerintahan (SAP) berpengaruh keputusan ekonomi oleh pihak-pihak
positif terhadap laporan keuangan yang memerlukan.
daerah, lain halnya dengan penelitian Harus disadari bahwa
yang dilakukan menyatakan bahwa terdapat banyak pihak yang akan
penerapan standar akuntansi mengandalkan informasi laporan
pemerintahan (SAP) memiliki keuangan yang disusun oleh
pengaruh yang negatif dan tidak pemerintah sebagai dasar untuk
signifikan terhadap laporan keuangan pengambilan keputusan. Oleh karena
daerah. itu informasi dalam laporan
Selain itu, hal yang mendasar keuangan harus berkualitas dan
dalam mempengaruhi kualitas informasi dalam laporan keuangan
laporan keuangan pemerintah daerah yang akan dipublikasikan tersebut
adalah manfaat Penerapan Sistem harus disajikan secara wajar terbebas
Akuntansi Daerah. Berdasarkan dari salah saji yang material sehingga
standar akuntansi pemerintahan tidak menyesatkan para
daerah yang bertujuan untuk penggunanya, laporan keuangan
meningkatkan akuntabilitas dan hanya akan bermanfaat jika laporan
keandalan pengelola keuangan keuangan yang diinformasikan
pemerintah melalui penyusunan dan disajikan dengan valid dan dapat
pengembangan standar akuntansi diandalkan. Jika laporan keuangan
pemerintah. Penerapan Akuntansi di yang dipublikasikan buruk, artinya
dalam penyusunan Laporan laporan keuangan tersebut dihasilkan
Keuangan Daerah salah satunya dari sistem akuntansi yang buruk
adalah Sistem Akuntansi. sehingga didalamnya mengandung
Sebagaimana pengertian dari Sistem kesalahan yang material dalam
Akuntansi Keuangan Daerah yaitu penyajian,tidak disusun sesuai
serangkaian prosedur mulai dari dengan standar pelaporan, dan tidak
proses pengumpulan data, tepat waktu dalam penyampainnya
pencatatan, pengikhtisaran, sampai maka hal itu akan berdampak buruk
dengan pelaporan keuangan, dalam bagi para pengguna laporan dan
rangka pertanggungjawaban pihak penyaji laporan itu sendiri.
pelaksanaan APBD yang dapat (Mahmudi, 2010: 9).
dilakukan secara manual atau Pada prinsipnya sistem
menggunakan aplikasi komputer akuntansi pemerintah daerah bisa
(Permendagri No. 21 Tahun 2011). berupa sistem akuntansi maupun
SAKD adalah sistem berkomputerisasi. Jika pemerintah
informasi yang membantu proses daerah sudah menggunakan sistem
pencatatan dan pelaporan anggaran akuntansi berkomputerisasi, maka
dan keuangan daerah. Menurut beberapa tahap dalam siklus
Halim (2008) Akuntansi Keuangan akuntansi bisa digantikan oleh
Daerah dapat didefinisikan sebagai komputer. Dengan demikian, apabila
Proses pengidentifikasian, pemerintah tersebut menggunakan

JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 642


sistem akuntansi berkomputerisasi diperlukan publik secara akurat,
maka akan sangat menghemat waktu relevan, dan tepat waktu. Hal ini
dan tenaga, informasi laporan sesuai dengan apa yang ditegaskan
keuangan yang dihasilkannya pun Mardiasmo (2009) bahwa untuk
akan lebih tepat waktu, lebih dapat menghasilkan laporan
bervarasi, dan akan lebih berkualitas. keuangan yang relevan, handal, dan
(Mahmudi, 2010: 27). dapat dipercaya, pemerintah daerah
Keberadaan sebuah sistem harus memiliki sistem akuntansi
akuntansi menjadi sangat penting yang handal.
karena fungsinya dalam menentukan Penelitian yang dilakukan
kualitas informasi pada laporan Ihsanti (2014) menyatakan bahwa
keuangan. mengungkapkan bahwa sistem akuntansi keuangan daerah
jika belum memahami sistem tidak perpengaruh signifikan positif
akuntansi, maka belum memahami terhadap kualitas laporan keuangan
penyusunan laporan keuangan, daerah, lain halnya dengan penelitian
karena akuntansi pada dasarnya yang dilakukan Botituhe (2012)
merupakan sistem pengolahan menyatakan bahwa sistem akuntansi
informasi yang menghasilkan keuangan daerah berpengaruh positif
keluaran berupa informasi akuntansi dan signifikan terhadap kualitas
atau laporan keuangan. Sistem laporan keuangan daerah.
akuntansi memberikan pengetahuan Laporan keuangan
tentang pengolahan informasi merupakan sebuah produk yang
akuntansi sejak data direkam dalam dihasilkan oleh bidang atau disiplin
dokumen sampai dengan laporan ilmu akuntansi. Untuk dapat
yang dihasilkan. menghasilkan laporan keuangan
Laporan keuangan yang berkualitas, maka kompetensi
pemerintah daerah sebagai bentuk sumber daya manusia yang
pertanggungjawaban pelaksanaan melaksanakan sistem akuntansi
APBD harus disusun atau dihasilkan sangatlah penting. Begitu juga di
dari sebuah sistem akuntansi entitas pemerintahan, untuk
pemerintah daerah yang handal, yang menghasilkan Laporan Keuangan
bisa dikerjakan secara manual Daerah yang berkompetensi
ataupun menggunakan aplikasi dibutuhkan SDM yang berlatar
komputer. Namun mengingat sumber belakang atau memahami bidang
daya manusia yang masih sangat akuntansi dan kompeten dalam
minim yang berspesialisasi di bidang Akuntansi pemerintahan, keuangan
akuntansi khususnya akuntansi daerah bahkan organisasional tentang
keuangan sektor publik maka akan pemerintahan, begitu pula
lebih tepat jika menggunakan sistem sebaliknya, apabila bidang akuntansi
aplikasi komputer yang diisi oleh SDM yang tidak
komprehensif dan sudah teruji. Hal berkompetensi di bidang akuntansi
ini akan dapat meminimalkan dapat menjadi pengaruh kurangna
kesalahan proses akuntansi dan pengelolaan keuangan daerah dengan
meningkatkan kualitas laporan baik dan benar.
keuangan yang dihasilkan. Kompetensi Sumber Daya
Pemerintah daerah selaku pengelola Manusia adalah kemampuan
dana publik harus mampu seseorang atau individu suatu
menyediakan laporan keuangan yang organisasi (kelembagaan) atau suatu

JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 643


sistem untuk melaksanakan fungsi- menyatakan bahwa kompetensi
fungsi atau kewenangannya untuk sumberdaya manusia tidak
mencapai tujuannya secara efektif berpengaruh signifikan positif
dan efisien. (Indriasari, et al. 2008) terhadap kualitas laporan keuangan
kompetensi merupakan suatu daerah.
karakteristik seseorang yang Rumusan masalah dalam
memiliki keterampilan, pengetahuan, penelitian ini adalah : 1) Apakah
dan kemampuan. Penerapan Standar Akuntansi
Kompetensi sumber daya Pemerintahan (SAP) berpengaruh
manusia mencakup kapasitasnya, terhadap Kualitas Laporan
yaitu kemampuan seseorang atau Keuangan? 2) Apakah Penerapan
individu, suatu organisasi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
(kelembagaan), atau suatu sistem berpengaruh terhadap Kualitas
untuk melaksanakan fungsi-fungsi Laporan Keuangan? 3) Apakah
atau kewenangannya untuk mencapai Kompetensi Sumber Daya Manusia
tujuannya secara efektif dan efisien. (SDM) berpengaruh terhadap
Kapasitas harus dilihat sebagai Kualitas Laporan Keuangan?
kemampuan untuk mencapai kinerja, Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menghasilkan keluaran- untuk mengetahui 1) Untuk menguji
keluaran (outputs) dan hasil-hasil pengaruh Penerapan Standar
(outcomes). Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Dalam pengelolaan keuangan terhadap Kualitas Laporan
daerah yang baik, SKPD harus Keuangan. 2) Untuk menguji
memiliki sumber daya manusia yang Penerapan Sistem Akuntansi
berkualitas, yang didukung dengan Keuangan Daerah terhadap Kualitas
latar belakang pendidikan akuntansi, Laporan Keuangan. 3) Untuk
sering mengikuti pendidikan dan menguji pengaruh Kompetensi
pelatihan, dan mempuyai Sumber Daya Manusia (SDM)
pengalaman dibidang keuangan.
terhadap Kualitas Laporan
Sehingga untuk menerapkan sitem
Keuangan.
akuntansi, sumber daya yang
berkualitas tersebut akan mampu
memahami logika akuntansi dengan TELAAH PUSTAKA
baik. Kegagalan sumber daya
manusia Pemerintah Daerah dalam Kualitas Laporan Keuangan
memahami dan menerapkan logika Laporan keuangan adalah
akuntansi akan berdampak pada catatan informasi suatu entitas pada
kekeliruan laporan keuangan yang suatu periode akuntansi yang dapat
dibuat dan ketidaksesuaian laporan digunakan untuk menggambarkan
dengan standar yang ditetapkan kinerja entitas tersebut. Laporan
pemerintah (Warisno, 2008). keuangan merupakan laporan yang
Emilda Ihsanti (2014) terstruktur mengenai posisi keuangan
menyatakan bahwa kompetensi dan transaksi-transaksi yang
sumber daya manusia berpengaruh dilakukan oleh suatu entitas
positif dan signifikan terhadap pelaporan. Laporan keuangan dapat
kualitas laporan keuangan daerah, dikatakan sebagai data juga dapat
lain halnya dengan penelitian yang dikatakan sebagai informasi. Data
dilakukan Sukmaningrum (2012) dapat berubah menjadi informasi
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 644
kalau diubah kealam konteks yang Penerapan Standar Akuntansi
memberikan makna. Pemerintah
Tujuan umum laporan Berdasarkan Peraturan
keuangan adalah menyajikan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010,
informasi mengenai posisi keuangan, definisi Standar Akuntansi
realisasi anggaran, arus kas, dan Pemerintahan, yang selanjutnya
kinerja keuangan suatu entitas disingkat SAP, adalah prinsip-prinsip
pelaporan yang bermanfaat bagi para akuntansi yang diterapkan dalam
pengguna dalam membuat dan menyusun dan menyajikan laporan
mengevaluasi keputusan mengenai keuangan pemerintah. Dapat
alokasi sumber daya. Secara spesifik, disimpulkan bahwa SAP merupakan
tujuan pelaporan keuangan persyaratan yang mempunyai
pemerintah adalah untuk menyajikan kekuatan hukum dalam upaya
informasi yang berguna untuk meningkatkan kualitas laporan
pengambilan keputusan dan untuk keuangan pemerintah di Indonesia.
menunjukkan akuntabilitas entitas Standar akuntansi
pelaporan atas sumber daya yang pemerintahan (SAP) merupakan
dipercayakan kepadanya, dengan: standar akuntansi pertama di
Indonesia yang mengatur mengenai
a) menyediakan informasi
akuntansi pemerintahan Indonesia.
mengenai posisi sumber daya
Sehingga dengan adanya standar ini,
ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
maka laporan keuangan pemerintah
dana pemerintah;
yang merupakan hasil dari proses
b) menyediakan informasi akuntansi diharapkan dapat
mengenai perubahan posisi digunakan sebagai alat komunikasi
sumber daya ekonomi, antara pemerintah dengan
kewajiban, dan ekuitas dana stakeholders sehingga tercipta
pemerintah; pengelolaan keuangan negara yang
c) menyediakan informasi transparan dan akuntabel.
mengenai sumber, alokasi, dan SAP merupakan pedoman
penggunaan sumber daya untuk menyatukan persepsi antara
ekonomi; penyusun, pengguna, dan auditor.
d) menyediakan informasi Pemerintah pusat dan juga
mengenai ketaatan realisasi pemerintah daerah wajib menyajikan
terhadap anggarannya; laporan keuangan sesuai dengan
e) menyediakan informasi SAP. Pengguna laporan keuangan
mengenai cara entitas pelaporan termasuk legislatif akan
mendanai aktivitasnya dan menggunakan SAP untuk memahami
memenuhi kebutuhan kasnya; informasi yang disajikan dalam
f) menyediakan informasi laporan keuangan dan eksternal
mengenai potensi pemerintah auditor (BPK) akan
untuk membiayai menggunakannya sebagai kriteria
penyelenggaraan kegiatan dalam pelaksanaan audit.
pemerintahan;
g) menyediakan informasi yang Penerapan Sistem Akuntansi
berguna untuk mengevaluasi. Keuangan Daerah
Pengertian akuntansi
sebagaimana dikemukakan oleh

JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 645


Accounting Principle Board (APB) standar akuntansi untuk
yang memandang akuntansi dari menghasilkan informasi yang sesuai
sudut fungsinya sebagai berikut : dengan standar akuntansi.
“Akuntansi adalah sebuah kegiatan
jasa. Fungsinya adalah menyediakan Kompetensi Sumber Daya
informasi kuantitatif, terutama yang Manusia
bersifat keuangan, tentang entitas Kompetensi sumber daya
ekonomi yang dimaksudkan agar manusia mencakup kapasitasnya,
berguna dalam pengambilan yaitu kemampuan seseorang atau
keputusan ekonomi dalam membuat individu, suatu organisasi
pilihan-pilihan yang nalar di antara (kelembagaan), atau suatu sistem
berbagai alternatif tindakan. untuk melaksanakan fungsi-fungsi
Akuntansi meliputi beberapa cabang, atau kewenangannya untuk mencapai
antara lain akuntansi keuangan, tujuannya secara efektif dan efisien.
akuntansi manajemen dan akuntansi Kapasitas harus dilihat sebagai
pemerintahan”(Halim, 2012). kemampuan untuk mencapai kinerja,
Akuntansi menyediakan untuk menghasilkan keluaran-
informasi yang kuantitatif yang keluaran (outputs) dan hasil-hasil
bersifat keuangan, dengan demikian (outcomes).
output akuntansi adalah informasi Untuk menilai kapasitas dan
keuangan. Informasi keuangan kompetensi sumber daya manusia
tersebut lebih dikenal dalam bentuk dalam melaksanakan suatu fungsi,
laporan keuangan. Informasi dari termasuk akuntansi, dapat dilihat dari
akuntansi keuangan daerah tentu saja level of responsibility dan
digunakan oleh Pemerintah Daerah kompetensi sumberdaya tersebut.
sendiri (internal), juga oleh pihak di Tanggung jawab dapat dilihat dari
luar Pemda (external), seperti atau tertuang dalam deskripsi
DPRD, Pemerintah Provinsi, jabatan. Deskripsi jabatan
Pemerintah Pusat dan masyarakat merupakan dasar untuk
dalam rangka pengambilan melaksanakan tugas dengan baik.
keputusan. Tanpa adanya deskripsi jabatan yang
Sistem akuntansi adalah jelas, sumberdaya tersebut tidak
prosedur-prosedur yang harus dapat melaksanakan tugasnya dengan
dilaksanakan untuk menghasilkan baik. Sedangkan kompetensi dapat
informasi yang dibutuhkan oleh dilihat dari latar belakang
pihak-pihak di dalam dan di luar pendidikan, pelatihan-pelatihan yang
organisasi. Organisasi bebas pernah diikuti, dan dari keterampilan
merancang dan menerapkan berbagai yang dinyatakan dalam pelaksanaan
prosedur yang diharapkan dapat tugas. Kompetensi merupakan suatu
menghasilkan informasi yang karakteristik dari seseorang yang
dibutuhkan. Akan tetapi karena memiliki keterampilan (skill),
informasi yang harus disajikan pengetahuan (knowledge), dan
kepada pihak-pihak di luar organisasi kemampuan (ability) untuk
telah diatur dalam standar akuntansi melaksanakan suatu pekerjaan.
maka organisasi harus merancang Menurut beberapa pakar, kompetensi
sistem akuntansinya yang dapat adalah karakteristik yang mendasari
menghasilkan laporan keuangan seseorang mencapai kinerja yang
sebagaimana ditetapkan dalam tinggi dalam pekerjaannya. Pegawai

JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 646


yang tidak mempunyai pengetahuan laporan keuangan yang sangat
yang cukup akan bekerja tersendat- diperlukan dalam lingkungan
sendat dan juga mengakibatkan pemerintahan. Dengan Standar
pemborosan bahan, waktu, dan Akuntansi Pemerintahan diharapkan
tenaga. agar semuanya berjalan dengan
terstruktur dan sesuai dengan
Kerangka Pemikiran dan pedoman yang berlaku sehingga
Pengembangan Hipotesis akan dihasilkan laporan keuangan
yang berkualitas dan akurat terutama
Pengaruh Penerapan Standar laporan keuangan yang
Akuntansi Pemerintahan terhadap keberadaannya sangat penting dan
Kualitas Laporan Keuangan dibutuhkan untuk
Peraturan Pemerintah Nomor dipertanggungjawabannya.
71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP). SAP H1: Diduga penerapan standar
merupakan prinsip-prinsip akuntansi akuntanssi pemerintah berpengaruh
yang diterapkan dalam menyusun terhadap kualitas laporan keuangan
dan menyajikan laporan keuangan
pemerintah. Dengan demikian, SAP Pengaruh Penerapan Sistem
merupakan persyaratan yang Akuntansi Keuangan Daerah
mempunyai kekuatan hukum dalam terhadap Kualitas Laporan
upaya meningkatkan kualitas laporan Keuangan
keuangan pemerintah di Indonesia. Kegagalan sumber daya
Pemerintah menerapkan manusia Pemerintah Daerah dalam
Standar Akuntansi Pemerintahan memahami dan menerapkan logika
dalam menyusun dan menyajikan akuntansi akan berdampak pada
laporan keuangan mempunyai kekeliruan laporan keuangan yang
pilihan dua basis, yaitu SAP berbasis dibuat dan ketidaksesuaian laporan
akrual dan SAP berbasis kas menuju dengan standar yang ditetapkan
akrual. Penerapan SAP berbasis pemerintah (Warisno, 2008).
akrual dalam lingkungan Selain itu, hal yang mendasar
pemerintahan adalah untuk mempengaruhi kualitas laporan
mengetahui seberapa besarnya biaya keuangan pemerintah daerah adalah
yang diperlukan untuk menghasilkan manfaat Penerapan Sistem Akuntansi
pelayanan untuk kepentingan publik, Daerah berdasarkan standart
serta menentukan harga pelayanan akuntansi pemerintahan daerah yang
yang dibebankan kepada publik. bertujuan untuk meningkatkan
Dengan adanya SAP berbasis akrual akuntabilitas dan keandalan
ini dapat menghasilkan informasi pengelola keuangan pemerintah
keuangan berupa laporan keuangan melalui penyusunan dan
pemerintah daerah yang bersifat pengembangan standar akuntansi
relevan, andal, dapat dibandingkan, pemerintah. Penerapan Akuntansi di
dan dapat dipahami untuk dalam penyusunan Laporan
pengambilan suatu keputusan baik Keuangan Daerah salah satunya
ekonomi, sosial, maupun politik. adalah Sistem Akuntansi.
Suatu pemerintahan yang Sebagaimana pengertian dari Sistem
menerapkan Standar Akuntansi Akuntansi Keuangan Daerah yaitu
Pemerintahan akan menghasilkan serangkaian prosedur mulai dari

JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 647


proses pengumpulan data, dengan human capital tinggi lebih
pencatatan, pengikhtisaran, sampai memungkinkan untuk memberikan
dengan pelaporan keuangan, dalam layanan yang konsisten dan
rangka pertanggungjawaban berkualitas tinggi.
pelaksanaan APBD yang dapat SDM merupakan faktor yang
dilakukan secara manual atau berpengaruh terhadap kesiapan dan
menggunakan aplikasi komputer efektifitas implementasi sistem
(Permendagri No. 21 Tahun 2011). akuntansi keuangan daerah di
lingkungan Pemerintah Kota
H2: Diduga penerapan sistem Yogyakarta. kompetensi adalah
akuntansi keuangan berpengaruh pengetahuan dan keahlian yang
terhadap kualitas laporan keuangan diperlukan untuk menyelesaikan
tugas. Kompetensi SDM yang
Pengaruh Kompetensi Sumber memadai dari segi kuantitas dan
Daya Manusia terhadap Kualitas kualitas akan meningkatkan
Laporan Keuangan kandungan nilai informasi dalam
Laporan keuangan pelaporan keuangan PEMDA.
merupakan sebuah produk yang
dihasilkan oleh bidang atau disiplin H3: Diduga kompetensi sumber daya
ilmu akuntansi. Oleh karena itu, manusia berpengaruh terhadap
dibutuhkan Sumber Daya Manusia kualitas laporan keuangan
(SDM) yang kompeten untuk
menghasilkan sebuah Laporan Model Penelitian
Keuangan yang berkualitas. Begitu Berikut ini adalah model
juga di entitas pemerintahan, untuk penelitian dari pengaruh variabel
menghasilkan Laporan Keuangan independen terhadap variabel
Daerah yang berkualitas dibutuhkan dependen:
SDM yang memahami dan kompeten
Gambar 1
dalam Akuntansi pemerintahan,
Model Penelitian
keuangan daerah bahkan
organisasional tentang pemerintahan.
Kegagalan sumber daya manusia X1
Pemerintah Daerah dalam
memahami dan menerapkan logika
akuntansi akan berdampak pada X2 Y
kekeliruan laporan keuangan yang
dibuat dan ketidaksesuaian laporan
dengan standar yang ditetapkan
X3
pemerintah (Warisno, 2008).
SDM merupakan human
Sumber: Data Olahan, 2016.
capital di dalam organisasi. Human
capital merupakan pengetahuan,
METODE PENELITIAN
ketrampilan, dan kemampuan
seseorang yang dapat digunakan
Penelitian ini dilakukan
untuk menghasilkan layanan
terhadap pegawai yang bekerja pada
profesional dan economic rent.
SKPD Kabupaten Kampar.
Human capital merupakan sumber
Pensampelan atas responden
inovasi dan gagasan. Karyawan yang
dilakukan secara purposive.
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 648
Purposive sampling digunakan tidak baik akan bersifat tendensius
karena informasi yang akan diambil mengarahkan responden untuk
berasal dari sumber yang sengaja memilih jawaban-jawaban tertentu.
dipilih berdasarkan kriteria yang Instrumen yang sudah dapat
telah ditetapkan peneliti. Responden dipercaya, yang realibel aka
dalam penelitian ini adalah para nmenghasilkan data yang dapat
pegawai yang melaksanakan fungsi dipercaya juga.
akuntansi dalam menyusun laporan
keuangan pada SKPD Kabupaten Uji Normalitas
Kampar. Dari setiap SKPD akan Uji normalitas digunakan
diambil 3 reponden dengan kriteria untuk mengetahui apakah data
Kepala Dinas, Kasubag Keuangan yang digunakan berdistribusi
dan Bendahara. Kriteria ini normal. Salah satu cara melihat
ddidasarkan bahwa tiap – tiap pihak normalitas yaitu dengan histogram,
tersebut memiliki tanggungjawab yang membandingkan antara data
dalam menyusun laporan keuangan observasi dengan distribusi yang
yang berkualitas. Sehingga sampel mendekati distribusi normal.
dalam penelitian ini berjumlah 78 Kedua, dengan normal probability
responden. Penelitian ini plot, yaitu distribusi normal akan
menggunakan data primer dengan membentuk satu garis lurus diagonal,
instrument yang menggunakan dan ploting data akan dibandingkan
kuesioner kepada SKPD. dengan garis diagonal. Jika distribusi
data adalah normal, maka garis yang
Metode Analisis Data menggambarkan data akan mengikuti
Uji Statistik Deskriptif garis diagonalnya.
Statistik deskriptif adalah
statistik yang digunakan untuk Uji Multikolinearitas
menganalisis data dengan cara yang Uji multikolinieritas
telah terkumpul sebagaimana adanya bertujuan untuk menguji apakah
tanpa bermaksud membuat dalam model regresi ditemukan
kesimpulan yang berlaku untuk adanya korelasi yang tinggi atau
umum atau generalisasi. sempurna antar variabel
independen. Uji Multikolinieritas
Uji Validitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
Uji validitas adalah suatu dengan melihat VIF (Variance
ukuran yang menunjukkan tingkat Inflation Factors) dan nilai
validitas atau ketepatan suatu Tolerance. Jika VIF > 10 dan nilai
instrument, sebuah instrument Tolerance< 0,10 maka terjadi gejala
dikatakan valid apabila mampu Multikolinieritas.
mengukur apa yang ingin diukurnya.
Uji Heteroskedastistas
Uji Reliabilitas Uji heteroskedastisitas
Reliabilitas menunjuk pada bertujuan untuk menguji apakah
suatu pengertian bahwa sesuatu dalam model regresi terjadi
instrumen cukup dapat dipercaya ketidaksamaan varians dari residual
untuk diinginkan sebagai alat satu pengamataan ke pengamatan
pengumpul data karena instrumen yang lain. Untuk mendeteksi ada
tersebut sudah baik. Instrumen yang tidaknya heteroskedastisitas dapat
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 649
ditentukan dengan melihat grafik Peraturan Pemerintah No. 56
Plot (Scatterplot) antara nilai Tahun 2005 tentang Sistem
prediksi variabel terikat (ZPRED) Informasi Keuangan Daerah
dengan residual (SRESID). Jika menyebutkan bahwa sistem ini untuk
grafik plot menunjukkan suatu pola mengolah data pengelolaan keuangan
titik yang bergelombang atau daerah dan data terkait lainnya
melebar kemudian menyempit, maka menjadi informasi yang disajikan
dapat disimpulkan bahwa telah kepada masyarakat dalam rangka
terjadi heteroskedastisitas. perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan pertanggungjawaban
Analisis Regresi Berganda pemerintah daerah.
Model regresi linier berganda Kompetensi sumber daya
adalah model regresi yang memiliki manusia diukur melalui persepsi
lebih dari satu variabel independen. responden tentang kemampuan
Model regresi linier berganda mereka dalam melaksanakan tugas
dilakukan model yang baik jika
yang diberikan dalam hal
model tersebut memenuhi asumsi
penyusunan laporan keuangan
normalitas data dan terbebas dari
(Oluseyi, 2010).
asumsi-asumsi. Persamaan regresi
Penerapan SAP maka akan
linier berganda yaitu :
menjadi pedoman dalam menyusun
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
dan menyajikan laporan keuangan
Uji Signifikasi Parameter yang berkualitas dalam rangka untuk
Individual (Uji Statistik t) dan membentuk suatu tata pemerintahan
Pengujian Hipotesis yang baik (Good Governance).
Untuk melakukan pengujian
hipotesis secara parsial digunakan HASIL PENELITIAN DAN
Uji t. Uji t bertujuan untuk PEMBAHASAN
mengetahui pengaruh antara variabel
independen dengan variabel Hasil Uji Validitas
dependen, dan untuk mengetahui Uji validitas data digunakan
apakah variabel bebas memiliki untuk mengukur sah atau tidak suatu
hubungan signifikan/tidak dengan kuesioner. Pedoman suatu model
variabel terikat secara individual dikatakan valid jika tingkat
untuk setiap variabel. Penelitian ini signifikansinya dibawah 0,05.
menggunakan instrumen penelitian Berikut ini adalah tabel yang
dengan kuesioner dan penelitian disajikan dalam uji validitas dan
kualitatif dan kuantitatif dalam reliabilitas
penelitian.
Hasil Uji Reabilitas Data
Definisi Operasionalisasi Variabel Hasil uji reliabilitas
Kualitas laporan keuangan instrument penelitian dalam
ditentukan melalui karakteristik penelitian ini ditunjukkan pada Tabel
kualitatif yang merupakan ukuran- 1 berikut ini. Uji reliabilitas
ukuran normatif yang perlu digunakan untuk mengukur apakah
diwujudkan dalam informasi jawaban responden konsisten atau
akuntansi agar dapat memenuhi tidak dengan menggunakan uji SPSS
tujuannya.
dalam menjawab setiap pernyataan.
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 650
Tabel 1 Hasil Uji Multikolinieritas
Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian ini,nilai
Data tolerance yang dihasilkan dalam
Nilai Nilai penelitian ini berada diantara 0.1-1.0,
Varia-
No Cron- Validi- dan nilai VIF diantara 1.0-10.
bel
bach tas Dengan demikian dapat dijustifikasi
1 Y 0,741 0.000 bahwa keseluruhan variabel bebas
yang digunakan dalam penelitian
2 X1 0,767 0.000
terbebas dari asumsi
3 X2 0,735 0.000 multikolinieritas.
Nilai dari tolerance
4 X3 0,727 0.000 mengukur variabilitas variabel
Sumber : Data Olahan, 2016. independen yang terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen
Hasil Uji Normalitas lainnya. Jadi nilai tolerance yang
Pada grafik normal P-P Plot rendah sama dengan nilai VIF yang
terlihat titik-titik menyebar di sekitar tinggi. Nilai cutoff yang umum
garis diagonal, serta penyebarannya dipakai untuk menunjukkan adanya
mengikuti arah garis diagonal. Kedua multikolonieritas adalah nilai
grafik ini menunjukkan bahwa model tolerance <0,10 atau nilai VIF > 10.
regresi layak dipakai karena asumsi Nilai yang disajikan dalam
normalitas. Didalam penelitian ini uji multikolonieritas digunakan
disajikan dalam graifik P-Plot. untuk melihat apaah masing-masing
Dimana dasar pengambilan vaiabel independen memiliki
keputusan yaitu: kesamaan dengan variabel
1. Jika sumbu menyebar sekitar independen lainnya dan menghindari
garis diagonal maka model adanya kesamaan atas kesalahan
regresi memenuhi asumsi peengganggu yang terjadi untuk
normalitas. masing-masing variabel independen
2. Jika data menyebar jauh dari untuk terbebas dari mutikolonieritas
garis diagonal atau tidak didalam penelitian. Uji
mengikuti arah garis diagonal multikolonieritas digunakan untuk
atau maka model regresi tidak varians data.
memenuhi asumsi normalitas. Hasil uji multikolinieritas
Gambar penelitian ini untuk dalam penelitian ini ditunjukkan
menunjukan normalitas data dari pada Tabel 2 berikut ini:
suatu penelitian.
Tabel 2
Gambar 2 Hasil Uji Multikolinieritas
Hasil Uji Normalitas Variabel Tolerance VIF
X1 .995 2.129
X2 .914 1.947
X3 .946 1.834
Sumber : Data Olahan, 2016. Sumber : Data Olahan, 2016.
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 651
Hasil Uji Heterokedastisitas akuntansi keuangan daerah
Pada penelitian ini, terlihat sebesar 1 satuan maka akan
bahwa titik-titik tidak membentuk meningkatkan kualitas laporan
pola tertentu dan menyebar pada keuangan pemerintah daerah
sumbu Y. sebesar 0,916.
Gambar 3 - Nilai koefisien regresi
Hasil Uji Heterokedastisitas kompetensi sumber daya manusia
sebesar 0,261. Artinya adalah
bahwa setiap peningkatan
kompetensi sumber daya manusia
sebesar 1 satuan maka akan
meningkatkan kualitas laporan
Sumber : Data Olahan, 2016. keuangan pemerintah daerah
sebesar 0,261.
Analisis Regresi Linear Berganda
Persamaan regresi linear Hasil Pengujian Hipotesis H1
berganda dari model penelitian Berdasarkan hasil pengujian
menjadi sebagai berikut dengan yang dilakukan didapat nilai thitung
menggunakan analisis variabel dalam senilai 2,330. Nilai t tabel sebesar
penelitian untuk mengukur 1,996, diperoleh dari tabel statistik,
peengaruh atau tidaknya: dengan melihat nilai signifikansi 5%
dan nilai df sebesar 69 (n-banyaknya
Y = 1,248 + 0,123X1 + 0,916X2 + variable independen) (Ghozali,
0,261X3 + e 2013:79). Dengan demikian
diketahui thitung 2,330 > t tabel 1,996.
- Nilai konstanta ( ) sebesar 1,248. Maka dapat disimpulkan H1
Artinya adalah apabila variabel diterima yaitu penerapan standar
penerapan standar akuntansi akuntansi pemerintah berpengaruh
pemerintah, penerapan sistem terhadap kualitas laporan keuangan
akuntansi keuagan daerah dan pemerintah daerah. Sementara itu,
kompetensi sumber daya manusia dalam hasil pengujian didapat P
diasumsikan nol (0), maka value 0,003 yang berarti P value
kualitas laporan keuangan 0,003 < 0,05. Berdasarkan hitungan
pemerintah daerah sebesar 1,248. tersebut, diketahui bahwa penerapan
- Nilai koefisien regresi penerapan standar akuntansi pemerintah
standar akuntansi pemerintah berpengaruh signifikan terhadap
sebesar 0123. Artinya adalah kualitas laporan keuangan
bahwa setiap peningkatan pemerintah daerah.
penerapan standar akuntansi
pemerintah sebesar 1 satuan Hasil Pengujian Hipotesis H2
maka akan meningkatkan Berdasarkan hasil pengujian
kualitas laporan keuangan yang dilakukan didapat nilai thitung
pemerintah daerah sebesar 0,123. senilai 2,873. Dengan demikian
- Nilai koefisien regresi diketahui thitung 2,873 > ttabel 1,996.
pemanfaatan sistem akuntansi Berdasarkan hitungan tersebut,
keuangan daerah sebesar 0,916. diketahui bahwa penerapan sistem
Artinya adalah bahwa setiap akuntansi keuangan daerah
peningkatan penerapan sistem berpengaruh terhadap kualitas
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 652
laporan keuangan pemerintah daerah. berpengaruh terhadap kualitas
Maka dapat disimpulkan H2 laporan keuangan pemerintah
diterima yaitu penerapan sistem daerah. Hal ini berarti bahwa
akuntansi keuangan daerah aparatur pemerintah yang
berpengaruh terhadap kualitas menerapkan standar akuntansi
laporan keuangan pemerintah daerah. pemerintah akan mempengaruhi
Sementara itu, dalam hasil pengujian kualitas laporan keuangan
didapat P value 0,000 yang berarti P pemerintah daerah.
value 0,000 < 0,05. Berdasarkan 2) Hasil uji hipotesis kedua
hitungan tersebut, diketahui bahwa menunjukan penerapan sistem
penerapan sistem akuntansi akuntansi keuangan daerah
keuangan daerah berpengaruh berpengaruh terhadap kualitas
signifikan terhadap kualitas laporan laporan keuangan pemerintah
keuangan pemerintah daerah. daerah. Hal ini berarti staf
aparatur pemerintah yang
Hasil Pengujian Hipotesis H3 menerapkan sistem akuntansi
Berdasarkan hasil pengujian keuangan daerah mempengaruhi
yang dilakukan didapat nilai thitung kualitas laporan keuangan
senilai 3,688. Dengan demikian pemerintah daerah.
diketahui thitung 3,688> ttabel 1,996. 3) Hasil uji hipotesis ketiga
Berdasarkan hitungan tersebut, menunjukan kompetensi sumber
diketahui bahwa kompetensi sumber daya manusia berpengaruh
daya manusia berpengaruh terhadap terhadap kualitas laporan
kualitas laporan keuangan keuangan pemerintah daerah. Hal
pemerintah daerah. Maka dapat ini berarti bahwa aparatur
disimpulkan H3 diterima yaitu pemerintah yang memiliki
kompetensi sumber daya manusia kompetensi dalam menyajikan
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan akan
laporan keuangan pemerintah daerah. mempengaruhi kualitas laporan
Sementara itu, dalam hasil pengujian keuangan pemerintah daerah.
didapat P value 0,000 yang berarti P
value 0,000 < 0,05. Berdasarkan Saran
hitungan tersebut, diketahui bahwa Atas dasar kesimpulan di
kompetensi sumber daya manusia atas, dapat diajukan saran-saran
berpengaruh signifikan terhadap sebagai berikut :
kualitas laporan keuangan 1) Pada penelitian selanjutnya
pemerintah daerah. diharapkan area penelitian dapat
diperluas, tidak hanya pada satu
SIMPULAN DAN SARAN SKPD, namun dapat
menambahkan SKPD lainnya
Simpulan yang berada di Provinsi Riau,
Berdasarkan analisis dan sehingga lebih dapat
pembahasan pada bagian digeneralisasikan.
sebelumnya, maka dapat ditarik 2) Penelitian selanjutnya dapat
kesimpulan sebagai berikut : menambahkan variabel-variabel
1) Hasil uji hipotesis pertama lainnya yang memiliki
menunjukan penerapan standar kemungkinan untuk berpengaruh
akuntansi pemerintah terhadap Kualitas Laporan
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 653
Keuangan Pemerintah Daerah, Fakultas Ekonomi.
seperti menambahkan variabel Universitas Negeri Padang.
independen atau menggunakan
variabel intervening ataupun Indriasari, Desi, dan Ertambang
variabel moderating untuk Nahartyo. 2008. “Pengaruh
memperoleh hasil yang berbeda. Kapasitas Sumber Daya
Variabel penerapan pemahaman Manusia, Pemanfaatan
akuntansi dan pemanfaatan Teknologi Informasi, dan
teknologi informasi dapat Pengendalian Intern
dijadikan rekomendasi untuk Akuntansi Terhadap Nilai
ditambahkan pada penelitian Informasi Pelaporan
selanjutnya. Keuangan Pemerintah
3) Ketika membagikan kuesioner Daerah”, SNA, XI.
kepada responden, sebaiknya Pontianak 23- 25 Juli 2008.
peneliti memastikan bahwa
responden mengerti maksud dari Mahmudi. 2010. Manajemen Kinerja
kuesioner yang akan diisi, Sektor Publik, Edisi Kedua.
misalnya dengan cara peneliti UPP STIM YKPN.
memberikan penjelasan secara Yogyakarta.
langsung ataupun menghubungi
melalui telepon kepada Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor
responden, agar data yang Publik. Yogyakarta. Penerbit
diperoleh nantinya tidak bias dan Andi.
sesuai dengan apa yang
diharapkan dalam penelitian. Sukmaningrum, Tantriani. 2012.
“Analisis Faktor-Faktor yang
DAFTAR PUSTAKA Mempengaruhi Kualitas
Informasi Laporan Keuangan
Botutihe, Tutun Hermawanto. 2013. Pemerintah Daerah (Studi
“Pengaruh Penerapan Sistem Empiris pada Pemerintah
Akuntansi Keuangan Daerah Kabupaten dan Kota
Terhadap Kualitas Laporan Semarang)”. Universitas
Keuangan Pemerintah Kota Diponegoro. Semarang.
Gorontalo”. Skripsi.
Susilawati dan Dwi Seftihani Riana,
Universitas Negeri
2014.”Standar Akuntansi
Gorontalo.
Pemerintahan Dan Sistem
Pengendalian Intern Sebagai
Halim, Abdul. 2007. Pengelolaan
Anteseden Kualitas Laporan
Keuangan Daerah. UPP
Keuangan Pemerintah
STIM YKPPN. Yogyakarta
Daerah”. STAR – Study &
Accounting Research | Vol
Ihsanti, Emilda. 2014. “Pengaruh
XI, No. 1 – 2014: 15-32.
Kompetensi SDM dan
Penerapan SAKDaerah Warisno. 2008. “Faktor-faktor yang
terhadap Kualitas Laporan Mempengaruhi Kinerja
Keuangan Daerah”. Skripsi, Satuan Kerja Perangkat
Program Studi Akuntansi Daerah (SKPD) di
Lingkungan Pemerintah
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 654
Provinsi Jambi”. Tesis,
Sekolah Pascasarjana USU.
Medan.
Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan
Daerah.
Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan.

JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (Februari) 2017 655

You might also like