Professional Documents
Culture Documents
syahadatdika22@gmail.com
Abstract
In order to accelerate the handling of the spread of COVID-19 in Indonesia, the
Government of the Republic of Indonesia has issued a discourse on vaccination for the
Indonesian people at the end of 2020. Vaccination activities have created a new
polemic for the community. There are various positive and negative stigmas in society.
Experts and community leaders explain the importance of the Covid-19 vaccination
through their social media accounts. Social media has become a good medium during
the current Covid-19 pandemic, as a means of education regarding information and
policies regarding Covid-19. The availability of information on digital technology,
especially on Instagram social media, greatly influences the formation of public opinion
and perceptions. This study discusses the opinions of Stikom Interstudi students
regarding the contents of messages regarding Covid-19 Vaccination on the Ministry of
Health's Instagram Social Media. By using a quantitative approach method. The
sampling procedure was carried out by non-probability sampling, namely snowball
sampling. Meanwhile, the data collection method is a way for researchers to obtain
data that is currently needed in research and uses a questionnaire/questionnaire data
collection technique, which is distributed via the Google form.
Keywords: Opinion, Education, Social Media
Abstrak
Dalam rangka melakukan percepatan penanganan penyebaran COVID-19
di Indonesia, Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan wacana vaksinasi
untuk masyarakat Indonesia pada akhir tahun 2020. Kegiatan vaksinasi
menimbulkan polemik baru kepada masyarakat. Berbagai stigma positif dan negatif
yang pada masyarakat. Para ahli dan tokoh Masyarakat menjelaskan pentingnya
vaksinasi Covid-19 melalui akun media sosial mereka. Media sosial menjadi medium
baik pada pandemi Covid-19 saat ini, sebagai sarana edukasi mengenai informasi
dan kebijakan mengenai Covid-19. Ketersediaan informasi pada teknologi digital,
terutama pada media sosial instagram sangat berpengaruh terhadap pembentukan
opini dan persepsi masyarakat. Pada penelitian ini membahas mengenai bagaimana
opini mahasiwa Stikom Interstudi terhadap isi pesan mengenai Vaksinasi Covid-19
pada Media Sosial Instagram Kemenkes_ri. Dengan menggunakan metode pendekatan
kuantitatif. Prosedur pengambilan sampel dilakukan secara non-probability sampling,
yaitu snowball sampling. Sedangkan metode pengumpulan data adalah cara peneliti
untuk mendapatkan data yang sedang di perlukan dalam penelitian dan menggunakan
teknik pengumpulan data angket/kuesioner, yang disebarkan melalui Google form.
Pendahuluan
Edukasi atau disebut juga dengan pendidikan merupakan segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoadmojo,
2003). Edukasi merupakan proses belajar dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi
tahu (Suliha, 2002). Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
kehidupan manusia, sudah semestinya usaha dalam menumbuh kembangkan pendidikan
secara sistematis dan berkualitas perlu terus di upayakan, sehingga tujuan dari proses
pendidikan dapat dicapai secara optimal. Pendidikan memiliki arti penting bagi
individu, pendidikan lebih jauh memberikan pengaruh yang besar terhadap kemajuan
suatu bangsa.
Istilah Opini Menurut Cutlip dan Center adalah pernyataan tentang sikap mengenai
masalah tertentu yang bersifat kontroversial (dalam Olii dan Erlita, 2011: 39). Opini
timbul sebagai hasil pembicaraan tentang masalah yang kontroversial yang
menimbulkan pendapat berbeda-beda. Opini adalah serapan dari bahasa asing (opinion).
Merupakan tanggapan atau jawaban terbuka terhadap suatu persoalan yang dinyatakan
berdasarkan kata-kata (intangible), baik dalam bentuk opini tertulis maupun lisan. Bisa
juga sebagai perilaku, sikap tindak, pandangan dan tanggapan dan lain sebagainya.
Opini dapat dinyatakan secara aktif dan pasif, verbal (lisan) dan baik secara terbuka
dengan melalui ungkapan kata-kata yang dapat ditafsirkan dengan jelas, maupun
melalui pilihan kata yang halus atau diungkapkan secara tidak langsung, dan dapat
diartikan secara konotatif atau persepsi (personal). Opini dapat dinyatakan melalui
perilaku, sikap tindak,mimic muka atau bahasa tubuh (body language) atau berbentuk
simbol-simbol tertulis.
Noelle-Neumann mendefenisikan opini publik adalah sikap atau tingkah laku
yang ditunjukkan seseorang kepada khalayak jika ia tidak ingin dirinya terisolasi; dalam
hal kontroversial, opini publik adalah sikap yang ditunjukkan seseorang kepada
khalayak tanpa harus membahayakan dirinya sendiri yaitu berupa pengucilan. Untuk
mengembangkan opini publik yang positif terhadap suatu badan publik harus diberi
peneranganpenerangan yang lengkap dan objektif mengenai kegiatan-kegiatan yang
menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian
daripadanya. Selain dari pendapat-pendapat dan saran dari publik mengenai
kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai.
Media sosial memiliki peranan aktif dalam kehidupan manusia sebagai alat
untuk bertukar informasi, mulai dari aktifitasi sosial, politik, ekonomi, budaya, hingga
dengan peristiwa penting lainnya, namun hingga saat ini media tetap sama dengan
dahulu, media dapat memberikan pengaruh positif maupun negatif bagi penggunannya
(Renata 2021). Salah satu media bertukar informasi yang digemari saat pandemi adalah
Instagram. Pengguna Instagram mengalami pertumbuhan 5% dalam satu tahun yang
setara dengan 3 juta pengguna baru (Junawan & Laugu, 2020).
Menurut Rachman & Pramana (2020) pada data statistik Hootsuite We Are
Sosial, pada bulan Januari 2019 dari 268,2 juta penduduk Indonesia, 150 juta atau 56%-
nya adalah pengguna aktif dari media sosial. Prosentase orang dewasa yang
menggunakan media sebagai penyalur informasi, 95% dari total jumlah penduduk
indonesia menggunakan tekevisi dan 91% menggunakan mobile phone dan 60%
menggunakan smartphone. Informasi mengenai Covid-19 terlihat sangat banyak
berputar di berbagai sosial media seperti instagram bahkan berbagai kampanye dengan
menggunakan hastag mengenai Covid-19 dan juga tenaga kesehatan sudah menjadi
trending. Kampanye ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan seluruh dunia.
Bahkan bagaimana perjuangan para tim medis yang membantu melawan Covid-19
banyak terupload di media sosial. Kemudahan penggunaan instagram merupakan
salah satu alasan pemilihan Instagram sebagai media sosial yang popular dimasa
pandemi ini. Penelitian ini bertujuan menggambarkan bagaimana instagram sebagai
media edukasi vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Instagram kini bukan hanya menjadi
salah satu bentuk media sosial saja, melainkan sudah menjadi sebagai media informasi
dan edukasi oleh beberapa kalangan.
Berbagai fitur dan juga kemudahan disediakan oleh Instagram. Salah satunya
yaitu kemudahan dalam mencari informasi Covid-19 baik yang diposting oleh
perseorangan maupun organisasi. Salah satu postingan organisasi mengenai vaksinasi
Covid-19 yaitu Instagram kemenkes_ri. Instagram kemenkes_ri sendiri lebih banyak
menyampaikan mengenai pemberitaan pesan edukasi mengenai mulai dari pencegahan
covid-19 sampai kegiatan vaksinasi covid-19. Serta cara penyampaian yang unik,
Instagram kemenkes_ri sangat lantang dan terus terang terhadap kenyataan yang ada di
lapangan mengenai perkembangan Covid-19 di Berbagai fitur dan juga kemudahan
disediakan oleh Instagram.
Instagram kini bukan hanya menjadi salah satu bentuk media sosial saja,
melainkan sudah menjadi sebagai media informasi dan edukasi oleh beberapa kalangan.
Salah satunya adalah Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), dengan
pengikut sebanyak 2,5 juta followers dan postingan sebanyak 2.256 tidak ketinggalan
untuk memanfaatkan media sosial instagramnya sebagai media informasi dan edukasi
tentang vaksinasi saat ini dan dan berbagai unggahan informasi mengenai dunia
kesehatan.
Jurnal Kedua yang ditulis oleh Ayu Sari Nur Lestiyanti , Dian Purworini,
Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2022 yang berjudul Pengaruh Berita
Lonjakan Kasus Covid-19 Pada Akun Instagram @kemenkes_ri Terhadap Minat
Vaksinasi Covid-19.
Jurnal Ketiga yang ditulis oleh Mariana Agusta Noya Letuna, Universitas Nusa
Cendana Kupang tahun 2021 yang berjudul Instagram Sebagai Media Edukasi Vaksin
Covid-19 di Indonesia (Studi pada akun @Indonesiavoice_).
Jurnal Keempat yang ditulis oleh Rista Dwi Lestari, Dina Safira Putri, Dwi
Nuning Anggraeny, Ririn Puspita Tutiasri, UPN “Veteran” Jawa Timur pada tahun
2021 yang berjudul Persepsi Mahasiswa Surabaya Terhadap Pemberitaan Vaksinasi
Covid-19 Pada Sosial Media Instagram (Studi pada Akun Instagram @dr. Tirta).
Jurnal Kelima yang ditulis oleh Tika Suci Pratiwi, Pujati Insani, Universitas
Lancang Kuning pada tahun 2021 yang berjudul Pengaruh Media Sosial Instagram
Terhadap Opini Milenial Tentang Vaksinasi Covid-19.
Jurnal Keenam yang ditulis oleh Ngakan Putu Teja Kamertaya, Ni
Luh.Ramaswati.Purnawan, Ni Made.Ras Amanda.Gelgel, Universitas Udayana pada
tahun 2021 yang berjudul Pengaruh Terpaan Berita Efek Vaksin COVID-19 di
Instagram @detikcom Terhadap Persepsi Remaja Di Kota Denpasar Tentang Vaksin
COVID-19.
Jurnal Ketujuh yang ditulis oleh Ainun Sakinah Durhan, Aswar Tahir,
Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 2021 yang berjudul Pengaruh Terpaan
Informasi Melalui Media Sosial Terhadap Tingkat Kepercayaan Masyarakat Mengenai
Vaksin Covid-19 Sinovac Bagi Kesehatan di Makassar.
Jurnal Kedelapan yang ditulis oleh Windi Aulia, Maria Ulfa Batoebara,
Budiman Purba, Universitas Dharmawangsa pada tahun 2022 yang berjudul Peran
Edukasi Media Sosial Tentang Pentingnya Vaksin Covid-19 Di Lingkungan I
Kelurahan Lestari Kecamatan Kisaran Timur.
Dari Pendahuluan di atas maka Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana Opini Mahasiswa Stikom Interstudi Terhadap Isi Pesan Edukasi Vaksinasi
Covid-19 di Media Sosial Instagram @kemenkes_ri? Serta penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui Opini Mahasiswa Stikom Interstudi terhadap Isi Pesan Edukasi
Vaksinasi Covid-19 di Media Sosial Instagram @kemenkes_ri.
Tinjauan Pustaka
Opini
Opini Publik
Menurut Leonard W. Dood dalam Soemirat (2004) Opini public atau pendapat
umum adalah sikap orang-orang mengenai sesuatu soal, dimana mereka merupakan
anggota dari sebuah masyarakat yang sama. Menurut Dra. Djoenaesih S. Sunarjo, ciri-
ciri opini itu adalah: A. Selalu diketahui dari pernyataan pernyataannya; B. Merupakan
sintesa atau kesatuan dari banyak pendapat; C. Mempunyai pendukung dalam jumlah
besar.
Edukasi
Edukasi atau disebut juga dengan pendidikan merupakan segala upaya yang
direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat
sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan (Notoadmojo,
2003). Edukasi merupakan proses belajar dari tidak tahu tentang nilai kesehatan menjadi
tahu (Suliha, 2002). Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
kehidupan manusia, sudah semestinya usaha dalam menumbuh kembangkan pendidikan
secara sistematis dan berkualitas perlu terus di upayakan, sehingga tujuan dari proses
pendidikan dapat dicapai secara optimal. Pendidikan memiliki arti penting bagi
individu, pendidikan lebih jauh memberikan pengaruh yang besar terhadap kemajuan
suatu bangsa.
Media sosial merupakan salah satu media instan yang saat ini memang memiliki
berbagai fungsi dalam perannya. Selain berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi,
media massa juga menjadi sarana untuk penggunanya dalam menggali berbagai
informasi. Definisi media sosial tidak serta merta merupakan gagasan yang tidak
berdasar yang dikemukakan oleh para ahli tersebut. media sosial memiliki peran dan
dampak bagi kehidupan masyarakatyang harus didesain sedemikian rupa agar media
sosial tetap pada fungsi dan tujuan media sosial itu sendiri dan memiliki manfaat dalam
kehidupan setiap individu
Media sosial adalah situs jaringan sosial berbasis web yang memungkinkan bagi
setiap individu untuk membangun profil publik ataupun semi public dalam sistem
terbatasi, daftar pengguna lain dengan siapa mereka terhubung, dan melihat serta
menjelajahi daftar koneksi mereka yang dibuat oleh orang lain dengan suatu sistem
(Henderi, 2007: 3).
Sedangkan menurut Phillip Kotler dan Kevin Keller media sosial adalah sarana
bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, gambar, video dan audio dengan satu
sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya (Kotler, Keller 2012: 568).
Data Tren Pengguna Internet dan Media sosial di Indonesia Tahun 2022
Jumlah populasi pada data yang tertulis tersebut : 277,7 juta jiwa (57,9%). Dan
pada data tersebut Jumlah pengguna Handphone sebesar: 370,1 juta jiwa (133,3%). Dan
Jumlah pengguna internet sebesar: 204,7 juta jiwa (73,7%) serta jumlah pengguna aktif
di media sosial sebesar 191,4 juta jiwa (68,9%). Berikut data waktu penggunaan media
sebagaimana dijelaskan digambar yang ada dibawah :
Platforms Media Sosial yang Banyak digunakan di Indonesia Tahun 2021 Media
Sosial Instagram
Media sosial instagram adalah media sosial yang paling digemari menduduki
posisi ke dua setelah platform Whatsapp. Survey terkini membuktikan memang
instagram merupakan platform sosial media yang digemari. Dengan jumlah pengguna
Instagram di Indonesia tahun 2022 sebanyak: 99,15 juta jiwa, dengan persentase
pengguna Instagram berjenis kelamin Perempuan sebanyak : 52,3% lalu untuk
persentase pengguna Instagram berjenis kelamin laki-laki sebanyak 47,7%. Melalui
media sosial instagram para pengguna dapat membagikan momment dengan format foto
atau video yang di unggah di laman media sosial instagram milik pribadinya. Media
sosial instagram juga menawarkan fitur yang menarik untuk para penggunanya seperti
Instagram story dengan berbagai fitur kamera dan juga Live. Instagram juga dijadikan
untuk tempat berbagi segalanya diinstagram pengguna bebas berbagi foto video di mana
pun kapan pun tanpa dibatasi jarak dan waktu bersama followers nya. Dan tidak
membatasi privasi penggunaan dalam menyebarkan momennya, pengguna instagram
yang lain dapat melihatnya juga. Namun ini juga berdampak dengan budaya berlebihan
dalam berbagai di dunia maya. (Sakti & Yulianto, 2018)
Instagram adalah layanan jejaring sosial berbasis fotografi. Jejaring sosial ini
diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2010 oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger yang
mampu menjaring 25 ribu pengguna di hari pertama Atmoko (2012:3) Selain itu
Atmoko (2012:8), menyatakan bahwa nama Instagram merupakan kependekan dari kata
“instan-telegram”. Menurut website resmi Instagram, Instagram adalah cara yang
menyenangkan dan unik untuk berbagi hidup anda dengan teman-teman melalui
serangkaian gambar. Bidik foto dengan ponsel atau tablet anda lalu pilih filter untuk
mengubah gambar.
Metode Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Akbar. R. S. (2019). Peran Media Sosial Dalam Perubahan Gaya Hidup Remaja.
Universitas Airlangga, 1(1), 1–20.
Ayu Sari Nur Lestiyanti, D. P. (2022). Pengaruh Berita Lonjakan Kasus Covid-19 Pada
Akun Instagram @kemenkes_ri Terhadap Minat Vaksinasi Covid-19. Jurnal Ilmu
Komunikasi, 260-263.
Fajar Fathur Rachman, S. P. (2020). Analisis Sentimen Pro dan Kontra Masyarakat
Indonesia tentang Vaksin COVID-19 pada Media Sosial Twitter. Indonesian of
Health Information Management Journal, 100-109.
Junawan, H., & Laugu, N. (2020). Eksistensi Media Sosial , Youtube , Instagram dan
Whatsapp Ditengah Pandemi Covid-19 Dikalangan Masyarakat Virtual
Indonesia. Jurnal Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 4(1), 41–57.
Renata, C. D. (2021). Pengaruh Terpaan Postingan Di Instagram Dan Daya Tarik Pesan
Iklan Di Youtobe Kemenkes_Ri Terhadap Vaksin Covid 19. MEDIALOG :
Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 48–60.
Sumber Buku
Dra. Helena Olli, M. &. (2011). Opini Publik Edisi Kedua. Jakarta: PT.INDEKS
Permata Puri Media.
Henderi, Muhammad Yusup, Yuliana Isma Graha. 2007. Pengertian Media Sosial,
(Online).
Kotler, Philip dan Keller Kevin Lane. 2012. Marketing Management. Edisi 14. Global
Edition. Pearson Prentice Hall.
Moore, Frazier. 2004. Humas Membangun Citra dengan Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Suliha, Uha. 2002. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC Suliha,
Uha. 2002. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.
Sumber E-Library
Gottlieb, M., & Dyer, S. (2020). Information and Disinformation: Social Media in the
COVID-19 Crisis. Academic Emergency Medicine, 27(7), 640–641.