You are on page 1of 16

COORDINATION BETWEEN THE NAGARI MUSYAWARAH (MUSRI)

AND BHABINKAMTIBMAS POLRES SAWAHLUNTO IN CRIME


MANAGEMENT IN THE CITY OF SAWAHLUNTO

Asri Joni1, Fitriati,1 Herman Bakir1,


1. Master of Law Program at Ekasakti University
Email: asrijoni1@gmail.com

ABSTRACT
The coordination between the nagari deliberation (Musri) in Sawahlunto City
and the Bhabinkamtibmas of the Sawahlunto Police in dealing with crime is
through unification activities carried out by Bhabinkamtibmas on the activities of
the elements in Musri. Coordination is carried out to create a sense of security
for the entire community, especially to anticipate crimes such as theft that often
occur in Sawahlunto City. This coordination can also encourage people to
exchange ideas. The existence of coordination between the Nagari Deliberation
and Bhabinkamtibmas in Sawahlunto City which is carried out in each village
makes it easier to control criminal acts in each region, as well as in conducting
socialization, by inviting village heads and the community to submit and request
information and input from the village community in Sawahlunto City. Obstacles
in Empowering Nagari Deliberation Cooperation (Musri) in Sawahlunto City
with Bhabinkamtibmas Sawahlunto Police in Crime Prevention include the
presence of a third party who interferes in a problem, affecting the problem
solving process carried out by Bhabinkamtibmas. Lack of understanding of the
community towards the laws and regulations that apply so that many people who
stumble into problems want to win on their own without thinking about other
parties. Some of the Bhabinkamtibmas officers did not fully understand the
problem-solving techniques they faced.

Keywords: Coordination, Musri, Bhabinkamtibmas, Crime


KOORDINASI ANTARA MUSYAWARAH NAGARI (MUSRI) DENGAN
BHABINKAMTIBMAS POLRES SAWAHLUNTO DALAM
PENANGGULANGAN KEJAHATAN DI KOTA SAWAHLUNTO

Asri Joni1, Fitriati,1 Herman Bakir1,

1. Program Magister Ilmu Hukum Universitas Ekasakti


Email: asrijoni1@gmail.com

ABSTRAK
Koordinasi antara musyawarah nagari (Musri) di Kota Sawahlunto dengan
Bhabinkamtibmas Polres Sawahlunto dalam penanggulangan kejahatan adalah
dengan kegiatan-kegiatan penyatuan yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas
terhadap kegiatan unsur unsur yang ada di dalam Musri. Koordinasi dilakukan
untuk menciptakan rasa aman bagi seluruh masyarakat, khususnya untuk
mengantisipasi agar tindak kejahatan seperti pencurian yang sering terjadi di
Kota Sawahlunto. Koordinasi ini juga dapat mendorong masyarakat untuk
bertukar pikiran. Terdapatnya koordinasi antara Musyawarah nagari dengan
Bhabinkamtibmas di Kota Sawahlunto yang dilakukan di setiap Desa
memudahkan untuk mengontrol tindakan-tindakan kejahatan di setiap wilayah,
juga dalam melakukan sosialisasi, dengan mengundang kepala desa serta
masyarakat guna menyampaikan dan meminta informasi-informasi dan masukan
dari masyarakat Desa di Kota Sawahlunto. Kendala Dalam Pemberdayaan
Kerjasama Musyawarah Nagari (Musri) Di Kota Sawahlunto Dengan
Bhabinkamtibmas Polres Sawahlunto Dalam Penanggulangan Kejahatan
diantaranya adanya pihak ketiga yang ikut campur dalam sebuah permasalahan,
mempengaruhi proses penyelesaian masalah yang dilakukan oleh
Bhabinkamtibmas. Kurang mengertinya masyarakat terhadap hukum dan aturan
aturan yang berlaku sehingga banyak masyarakat yang tersandung masalah ingin
menang sendiri tanpa memikirkan pihak lain. Beberapa petugas
Bhabinkamtibmas yang belum memahami secara keseluruhan tentang teknik
penyelesaian masalah yang dihadapinya.

Kata Kunci : Koordinasi, Musri, Bhabinkamtibmas, Kejahatan

PENDAHULUAN mempunyai kerangka balik asal


usul serta kemajuan warga yang
Negeri modern
berlainan, namun dengan
dimanapun di bumi menjunjung
kemajuan serta perkembangan
supremasi hukum. Tiap- tiap
teknologi membuat batas- batas
negeri memiliki sistem peradilan
Negeri jadi tanpa batasan
kejahatan yang khas sebab
membidik pada pertemuan serta

2
melenyapkan perbandingan. memunculkan rasa tidak nyaman
Sistem hukum sesuatu negeri serta kekhawatiran dan
hendak tercipta dari menaikkan bobot ekonomi yang
perkembangan aturan angka besar untuk warga. Tidak hanya
hukum yang legal dalam warga bertabiat disfungsi, kesalahan pula
serta badan perlengkapan bisa membagikan dampak positif
perkakas Negeri penegak hukum untuk pembangunan guna sosial.
negeri itu sendiri. Pemikiran asal Kesalahan bisa meningkatkan rasa
usul, sosial ekonomi, metafisika, kebersamaan dalam golongan,
serta politik bangsa ialah pangkal menimbulkan norma- norma
yang memastikan terjadinya pola ataupun ketentuan yang sanggup
sistem hukum.1 menata warga dan sanggup
Kesalahan ataupun menguatkan penegakkan hukum,
kejahatan( crime) sudah jadi dan menaikkan daya raga ataupun
bagian yang inherent dalam asal badan buat membasmi kesalahan.3
usul kehidupan pemeluk orang Bagi Robert L. O’
semenjak zaman dulu sampai Block melaporkan kalau
dikala ini. Bagi ahli sosiologi kesalahan merupakan
Emille Durkheim, kesalahan itu permasalahan sosial, hingga
wajar terdapat di seluruh warga upaya penangkalan kesalahan
serta nyaris tidak bisa jadi yang ialah upaya yang
melenyapkan kesalahan dalam mengaitkan bermacam pihak.
warga.2 Kesalahan mempunyai Bahwa konsep pencegahan
guna serta disfungsi dalam warga. kejahatan (crime prevention)
Kesalahan bertabiat disfungsi menurut The National Crime
sebab membagikan dampak yang Prevention Institute is defines
mengganggu kepada aturan sosial, crime prevention as the

1
anticipation, recognition and
Bambang Poernomo, Pola Dasar
Teori – Azas Umum Hukum Acara Pidana appraisal of a crime risk and the
Penegakan Hukum Pidana, Liberty,
Yogyakarta, 1993, hlm. 70 initiation of some action to
2
Zainuddin Ali, Sosiologi Hukum,
3
Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hlm 52 Ibid., hlm 53

3
remove or reduce it. Arti the crime by other means. (Buat
penangkalan kesalahan memastikan jumlah daya aparat
merupakan cara prediksi, penjagaan yang bisa dipakai buat
pengenalan serta ditaksir efek menghindari kesalahan, pengelola
hendak terbentuknya kesalahan memikirkan kondisi, intensitas
serta melaksanakan penobatan menghindari kesalahan serta
ataupun beberapa aksi buat mungkin menghindari kesalahan
melenyapkan ataupun kurangi dengan metode lain)
kesalahan.4 Sebaliknya bagi Sedang terbatasnya
Venstermark serta Blauvelt kasus- kasus kesalahan yang
memiliki arti lain mengenai belum sukses dibeberkan
rancangan penangkalan kesalahan polisi( clearence rate) ditambah
ialah crime prevention means, banyaknya permasalahan
practically reducing the probality kesalahan yang tidak dikabarkan
criminalactivity, yang maksudnya ke polisi dan kemajuan macam,
penangkalan kesalahan berarti wujud serta modus kesalahan
kurangi mungkin atas berusia ini, membuat tugas- tugas
terbentuknya kelakuan kesalahan.5 kepolisian terasa terus menjadi
Kemudian Fisher juga berat tantangannya. Polri
mengemukan pendapatnya yaitu berupaya mengganti strategi
to determind the amount of force penindakan kesalahan dari
a security officer may use to pendekatan yang mengarah
prevent crime, the court have bertabiat represif( penindakan),
consider circumstances, the jadi penindakan kesalahan yang
seriousness of the crime prevented lebih memprioritaskan pada
and the possibility of preventing pendekatan pre- emtif serta
melindungi( penangkalan).
4
Robert O’Block L, Security and
Dengan pergantian strategi itu,
Crime Preventio, Mosby Company, St
Louis, 1981, hlm. 1-3 diharapkan Polri sanggup
5
Robert J. Fischer and Gion
Green, Introduction to Security. Elsevier memencet tingkatan kesalahan
Science USA, Butterworth Heinemann,
sixth Ed,1998, hlm. 144
dengan cara berangsur- angsur

4
alhasil sanggup menghasilkan dengan warga.7 Alhasil Polri bisa
suasana kamtibmas yang diperoleh serta dibantu oleh
mendukung buat mensupport warga. Aktivitas Polri buat
keamanan wilayah. mendesak, memusatkan, serta
Suasana kamtibmas menggerakkan warga buat
amat diharapkan oleh semua berfungsi dalam
warga buat bisa direalisasikan, Binkamtibmas( Pengajar
alhasil memunculkan perasaan Keamanan serta Kedisiplinan
tentram serta rukun untuk tiap Warga) lewat wujud
warga serta bisa tingkatkan Pamswakarsa serta aplikasi
dorongan serta antusias dalam bentuk perpolisian
bertugas, sebab tidak terdapat rasa warga( Community Policing)
khawatir dampak mungkin antara lain dicoba lewat
terdapatnya kendala yang hendak pengutusan badan Polri jadi
mengenai. Polri mempunyai Bhayangkara Pengajar
kewajiban yang lumayan berat Kamtibmas yang berikutnya
dalam penangkalan terbentuknya diucap Bhabinkamtibmas berlaku
pelanggaran serta kesalahan, jasa seperti dasar referensi merupakan
warga serta mencegah dan Pesan Kepala Kepolisian Negeri
membenahi masyarakat.6 Republik Indonesia No: B atau
Polisi sendiri dalam 3377 atau IX atau 2011 atau
perihal ini telah menyiapkan Baharkam bertepatan pada 29
personil yang menggantikan September 2011 mengenai
aspek pembinaan warga. Intinya Penggelaran Bhabinkamtibmas di
membuat kemitraan antara Polri Dusun atau Kelurahan.
dengan warga alhasil terkabul rasa Bhayangkara Pengajar Keamanan
silih yakin, silih menghormati serta Kedisiplinan
serta silih meluhurkan antara Polri Warga( BHABINKAMTIBMAS)

7
Satjipto Raharjo, Mengkaji
6
Sadjijono, Memahami Hukum Kembali Peran dan Fungsi Polri Dalam
Kepolisian, Laksbang PRESSindo, Era Reformasi. Makalah Seminar Nasional.
Yogyakarta, 2010, hlm 12 Jakarta, 2003, hlm 11

5
merupakan badan Kepolisian Spesifikasi penelitian adalah
Negeri Republik deskriptif analitis, dengan metode
Indonesia( POLRI) yang bekerja pendekatan yuridis normative
membina keamanan serta didukung oleh yuridis empiris. Jenis
kedisiplinan warga( kamtibmas).8 data yang digunakan adalah data
Meningkatkan sekunder dan data primer. Data
kemampuan serta daya warga sekunder diperoleh dari studi
dalam mengatasi perbuatan dokumen, data primer diperoleh
kejahatan bisa dicoba dengan dengan cara wawancara. Data yang
memberdayakan badan badan diperoleh kemudian dianalisa secara
yang terdapat dalam warga bagus kualitatif .
itu badan adat atau badan nagari.
PEMBAHASAN
Dikota Sawahlunto ada badan
Konferensi nagari( Musri) yang A. Koordinasi Antara
Musyawarah Nagari (Musri) Di
berada pada tiap nagari. Lewat
Kota Sawahlunto Dengan
badan Musri ini dicoba kerjasama Bhabinkamtibmas Polres
Sawahlunto Dalam
dengan Bhabinkamtibmas dalam
Penanggulangan Kejahatan
usaha penyelesaian kesalahan.
Permasalahan yang akan
Aktivitas satu hari hari
dibahas adalah koordinasi antara
yang dicoba oleh
Musyawarah nagari (Musri) Di
Bhabinkamtibmas merupakan
Kota Sawahlunto dengan
kunjung ataupun melaksanakan
Bhabinkamtibmas Polres
kunjungan kerumah rumah
Sawahlunto dalam
masyarakat warga. Kewajiban
penanggulangan Kejahatan serta
Bhabinkamtibmas yang nampak
kendalanya.
simpel tetapi sangat agung.
Bhabinkamtibmas wajib sanggup
METODE PENELITIAN
menyediakan kasus supaya
dituntaskan lewat Forum yang

8
lebih senantiasa bagus lewat
Buku Pintar
BHABINKAMTIBMAS, 2014, hlm. 3.

6
Konferensi Nagari( Musri) ialah proteksi, serta jasa warga
forum kemitraan dengan lembaga dibanding guna berlaku seperti
Penguasa di tingkatan Dusun atau penegak Hukum. Pertiakaian atau
Kelurahan serta stek holder yang kasus dalam rasio enteng
terdapat dalam warga. diupayakan selesaikan dengan
Usaha- usaha Polri cara kekeluargaan sehabis
dalam menghasilkan kedisiplinan terlebih dulu menampung harapan
serta keamanan dengan dengan cara totalitas.
mempraktikkan rancangan yang Pada permasalahan
beraturan pada warga berusia ini diatas, Bhabinkamtibmas Dusun
bisa diamati selaku akhir cengkal Sikalang Kota Sawahlunto
Polisi sebab dengan cara langsung melaksanakan koordinasi dengan
aparat Kepolisian berkaitan pihak konferensi nagari
dengan masyarakat warga, Sawahlunto dalam mengatasi
masyarakat komunitas ataupun kesalahan. Koordinasi pihak
masyarakat kelurahan setempat kepolisian ini pastinya amat besar
ataupun dengan kelompok- dalam melaksanakan
kelompok soasial setempat serta pemberantasan kesalahan
dengan biasa dimana bekerja. perampokan itu, bagus advis
Bhabinkamtibmas selaku kepada warga ataupun institusi
jembatan, ataupun penyedia. kepolisian itu sendiri dalam
Dalam penanganan permasalahan mengatasi kesalahan perampokan
dicoba dengan mengaitkan para di Dusun Sikalang Kebun Lunto.
pihak yang bentrok ialah korban Tidak cuma perampokan enteng,
serta pelakon, Aparat namun pula perampokan dengan
Bhabinkamtibmas, babinsa kekerasan serta sedang banyak
Koramil, fitur RT atau RW, Figur kejahatan- kejahatan lain yang
warga serta Figur Anak muda dan dicoba oleh golongan pencuri.
Konferensi Nagar( musri). Alhasil, dibutuhkan terdapatnya
Bhabinkamtibmas lebih kerjasama seluruh pihak dalam
memajukan guna dukungan, penanggulangannya bagus pihak

7
kepolisian, penguasa setempat, Bhabinkamtibmas Dusun
ataupun warga. Sikalang, Kota Sawahlunto
Koordinasi yang dicoba menerangkan dengan cara
oleh Bhabinkamtibmas dengan langsung dalam tanya jawab
Konferensi Nagari( musri) terdiri kalau Umumnya koordinasi ini
dari du berbagai koordinasi ialah dilaksanakan dengan
koordinasi vertical serta melaksanakan Kerjasama dengan
koordinasi mendatar. Koordinasi Konferensi Nagari( musri),
Lurus ialah kegiatan- kegiatan dimana warga bisa membagikan
penyatuan yang dicoba oleh dorongan dengan membagikan
Bhabinkamtibmas kepada informasi- informasi, semacam
aktivitas faktor unsur yang tempat- tempat yang rawan
terdapat di dalam Musri. terbentuknya kajahatan, banyak
Tegasnya, pimpinan orang yang dicurigai
mengkoordinasi seluruh petugas melaksanakan kesalahan, serta
yang terdapat di dasar tanggung lain serupanya. Alhasil, dengan
jawabnya dengan cara langsung. adanya informasi dari warga,
Koordinasi lurus ini Bhabinkamtibmas akak
dengan cara relatif gampang melakukan Razia dan pelacakan
dicoba, sebab Bhabinkamtibmas kepada kesalahan misalnya
bisa melaksanakan silih mawas perampokan yang terjalin. Dalam
diri ataupun penilaian pada faktor perihal ini, kedudukan dan warga
faktor yang lain. Koodinasi lurus ditaksir amat berarti dalam
pula ialah kegiatan- kegiatan mengestimasi terbentuknya
agregasi, pengajaran yang dicoba perampokan, dengan mengaitkan
bhabinkamtibmas Polres warga, dimana warga bisa
Sawahlunto kepada penguasa membagikan informasi- informasi
setempat ataupun Kepala Dusun hal tiap suatu yang diindikasi
Sikalang bersama warga dalam selaku perampokan, serta dengan
mengatasi kesalahan perampokan lekas membagikan informasi serta
di Sawahlunto. bertamu bhabinkamtibmas.

8
Perihal ini berarti supaya bila beranjak ke tempat yang diartikan
terjalin sesuatu aksi yang buat melaksanakan razia ataupun
dicurigai selaku perbuatan penggrebekan.
perampokan, warga dengan lekas Koordinasi yang dicoba
bertamu Bhabinkamtibmas, antara Bhabinkamtibmas dengan
alhasil Bhabinkamtibmas bisa Konferensi nigari( musri)
secepatnya beranjak mengarah mempunyai tujuan ialah tujuan
tempat peristiwa masalah buat bersama. Kepala Dusun Sikalang,
melaksanakan pengecekan pada Kota Sawahlunto berkata dalam
tempat itu yang sudah dikabarkan wawancaranya kalau Perihal yang
masyarakat.9 mau digapai dari dikerjakannya
Bersumber pada hasil koordinasi antara
tanya jawab di atas, pengarang Bhabinkamtibmas dengan
merumuskan kalau dalam Konferensi nigari( musri) buat
mengatasi kesalahan antara lain menghasilkan rasa nyaman untuk
perampokan di Dusun Sikalang semua warga, spesialnya buat
Sawahlunto, Bhabinkamtibmas mengestimasi supaya perbuatan
Sawahlunto melaksanakan kesalahan perampokan yang
koordinasi dengan melaksanakan kerap terjalin di Dusun Sikalang,
kerjasama dengan Musri ialah Kota Sawahlunto, dimana
Forum Kemitraan Polisi Warga, memunculkan kegelisahan warga
dimana dalam kerjasama itu ini, tidak terulang lagi.10
kedudukan dan warga amat Bersumber pada hasil
diperlukan buat membagikan data tanya jawab di atas, pengarang
mengenai titik- titik perampokan merumuskan kalau koordinasi
yang dicurigai serta yang dicoba dalam penindakan
menggelisahkan warga, alhasil perbuatan kesalahan perampokan
dengan terdapatnya data terserbut yang kerap terjalin di Dusun
pihak kepolisian bisa secepatnya Sikalang, Sawahlunto dengan
9
Wawancara dengan petugas 10
Wawancara dengan Kepala Desa
Bhabinkamtibmas, pada hari Senin, tanggal Sikalang Sawahlunto, pada hari Selasa,
20 Mei 2021 tanggal 21 Mei 2021

9
tujuan kalau langkah- langkah kanak- kanak sekolah juga.11
yang dicoba oleh pihak Polsek Bersumber pada hasil
Sawahlunto bertugas serupa tanya jawab di atas, pengarang
dengan penguasa setempat bisa merumuskan kalau dengan
menghasilkan rasa nyaman untuk terdapatnya Bhabinkamtibmas di
semua warga dari kesalahan tiap Dusun di Sawahlunto, hingga
perampokan yang amat bersumber pada desakan Ayah
menggelisahkan, supaya Bhabinkamtibmas Sawahlunto
tindakan- tindakan kesalahan itu dalam perihal ini
tidak terulang lagi. Bhabinkamtibmas pada tiap hari
Koordinasi ini pula bisa jum’ at sehabis menunaikan
mendesak warga buat beralih ibadah shalat jum’ at hendak
benak, begitu juga di terangkan membagikan penyampaian
oleh aparat Bhabinkamtibmas ataupun himbauan lewat catatan
Sawahlunto, kalau kamtibnasnya tercantum dalam
Bhabinkamtibmas sendiri perihal membagikan uraian serta
memiliki inovasi dari Kapolres memohon kerjasama warga
Sawahlunto dimana tiap hari setempat dalam mengatasi
jumpat pada ibadah jumat, perbuatan kesalahan perampokan.
Bhabinkamtibmas di setiam Konseling pula dicoba ke
masjid- mesjid mengantarkan sekolah- sekolah pada dikala
pesan- pesan kamtibmas, salah seremoni bendera di hari Senin,
satunya hal penindakan sebab kesalahan perampokan
perampokan, tercantum pula di yang gempar terjalin di
tiap sekolah yang terdapat di Sawahlunto beberapa besar
Dusun Sikalang, Kota pelakunya merupakan remaja-
Sawahlunto, perihal ini dengan anak muda yang sedang dalam
alibi karna pelakon kesalahan langkah pembelajaran ataupun
perampokan itu banyak dari anak muda yang menganggu.
11
Wawancara dengan Bapak
Bhabinkamtibmas Kota Sawahlunto, pada
tanggal 27 Mei 2021

10
Koordinasi ini pula bisa sekolah dimana kanak- kanak ini
mendesak warga buat ikut serta sedang dalam era labil.12
dalam mengatasi kesalahan Bersumber pada hasil
perampokan di Dusun Sikalang, tanya jawab di atas, pengarang
Kota Sawahlunto. Dalam tanya merumuskan kalau koordinasi
jawab yang dicoba pada figur penaggulangan kesalahan
warga, kalau koordinasi ialah perampokan dicoba lewat
pemasyarakatan yang dicoba pada pemasyarakatan dengan
kelurahan oleh bhabinkamtibmas mengaitkan pihak kepolisian,
serta Konferensi Nagari( musri), penguasa setempat, serta warga
dan warga. Setelah itu di yang di jalani di Sawahlunto,
informasikan kalau terdapat sedemikian itu juga dalam
kegiatan- kegiatan ataupun di bermacam aktivitas sosial namun
masjid- mesjid sewahtu habis belum maksimum. Setelah itu
shalat jumat. Hendak namun permasalahan perampokan yang
aktivitas ini pula kadangkala tidak sedang saja kerap terjalin di
terselenggara, karna aktivitas ini Sawahlunto, disebabkan
pula terkait pada pemahaman dari minimnya atensi orang berumur
sang pencuri, dimana pencuri ini dalam memantau buah hatinya,
melaksanakan perampokan sementara itu yang ikut serta
dipengaruhi oleh area, sebab dalam kesalahan perampokan
minimnya pengawasan dari orang pada umumnya anak sekolah
berumur kepada tindakan buah yang sedang labil alhasil kanak-
hatinya. Alhasil berakibat pada kanak gampang terbawa- bawa
tidak terkontrolnya diri kanak- oleh area pergaulan.
kanak serta berdapak pada Koordinasi yang dicoba
perlakuannya yang semaunya antara Bhabinkamtibmas dengan
anak itu dalam melaksanakan Konferensi nagari( musri) ini,
seluruh perihal. Dimana, pada pula bisa membina human
umumnya perampokan dicoba
12
Wawancara dengan masyarakat
oleh nak- anak yang sedang JD, pada tanggal 18 Juni 2021

11
relations yang bagus, bersumber mengatasi perbuatan kesalahan
pada tanya jawab yang dicoba perampokan di Sawahlunto
dengan Kepala Dusun Sikalang, dengan melaksanakan
Kota Sawahlunto menarangkan pemasyarakatan buat
kalau, Adanya koordinasi antara mengantarkan serta mengakulasi
Konferensi nagari dengan informasi- informasi mengenai
Bhabinkabtimnas di Dusun terdapatnya perampokan di
Sikalang, Kota Sawahlunto, sebagian tempat. Koordinasi yang
koordinasi ini dicoba di tiap dilakukan antara
Kelurahan yang terdapat di Dusun Bhabinkamtibmas dengan
Sikalang, Koata Sawahlunto. Konferensi nagari( musri) dicoba
Alhasil perihal ini bisa dengan komunikasi informal.
mengendalikan tindakan- Ayah Kapolres Sawahlunto
tindakan di tiap area, setelah itu menerangkan dalam
penguasa setempat berkolaborasi wawancaranya kalau Koordinasi
dengan petugas kepolisian antara Bhabinkamtibmas dengan
melaksanakan pemasyarakatan, Konferensi Nagari( musri) telah
dengan mengundang kepala dicoba sepanjang ini, yang
dusun dan warga untuk dilaksanakan di tiap kelurahan,
mengantarkan serta memohon dimana di tiap kelurahan di
informasi- informasi serta tempatkan satu
masukan dari masyaraka Dusun Bhabinkamtibmas. Setelah itu
Sikalang, Kota Sawahlunto.13 sehabis dikerjakannya koordinasi
Bersumber pada tanya antara Bhabinkamtibmas dengan
jawab di atas, pengarang Konferensi Nagari( musri) setelah
merumuskan kalau Polsek itu mempersiapkan satu forum
Sawahlunto melaksanakan buat dihadiri oleh Kapolsek
koordinasi dengan penguasa ataupun Wakapolsek Sawahlunto.
setempat, ataupun warga dalam Setelah itu Kapolsek serta
13
Wawancara dengan Kepala Desa Wakapolsek menghadiri
Sikalang, pada tanggal 19 Juni 2021
kelurahan itu buat setelah itu

12
digabungkan warga serta setelah Sawahlunto.
itu diserahkan pemasyarakatan Bersumber pada hasil
hal perampokan.14 tanya jawab hal koordinasi lurus
Bersumber pada hasil dalam penyelesaian kesalahan
tanya jawab di atas, pengarang perampokan di Sawahlunto,
merumuskan kalau dalam pengarang bisa merumuskan
mengatasi kesalahan perampokan kalau wujud koordinasi antara
di Sawahlunto, Polsek Polsek Sawahlunto dengan
Sawahlunto melaksanakan penguasa serta warga dalam
koordinasi dengan penguasa penyelesaian perbuatan kesalahan
setempat dengan menaruh perampokan di Sawahlunto,
Bhabinkamtibmas( Bintara dimana Polsek Sawahlunto
pengajar keamanan serta melaksanakan koordinasi dengan
kedisiplinan) di tiap Kelurahan menaruh Bhabinkamtibmas di
buat melaksanakan pembinaan tiap Kelurahan berlaku seperti
keamanan serta kedisiplinan pengontrol serta pengajar
dengan fitur dusun atau kelurahan keamanan serta kedisiplinan
semacam Kepala Kelurahan, warga lewat pemasyarakatan
Kepala Area, ataupun tokoh- dengan mengaitkan penguasa
tokoh warga yang dikira selaku ialah Lurah dan warga setempat.
petua di area Sawahlunto. Wujud Tidak hanya koordinasi
koordinasi yang dicoba dalam vertical, pula ada koordinasi
penindakan perbuatan kesalahan Mendatar. Koordinasi Horisontal
perampokan, dimana merupakan mengkoordinasikan
Bhabinkamtibmas serta Lurah tindakan- tindakan ataupun
mempersiapkan satu forum buat kegiatan- kegiatan agregasi, advis
melaksanakan pemasyarakatan yang dicoba kepada kegiatan-
yang dihadiri oleh Ayah Kapolsek kegiatan agregasi dalam tingkatan
serta Wakapolsek serta warga di badan( petugas) yang ekuivalen.
14
Wawancara dengan Bapak Koordinasi mendatar ini relatif
Kapolres Sawahlunto, pada tanggal 21 Juni
2021
susah dicoba, sebab ketua tidak

13
bisa membagikan ganjaran pada informasi permasalahan yang
administratur yang susah. sudah dituntaskan oleh aparat
Koordinasi mendatar ialah Bhabinkamtibmas belum
koordinasi tindakan- tindakan maksimum serta metode
ataupun kegiatan- kegiatan dokumentasi informasi pula
agregasi, advis yang dicoba oleh belum teratur apik.
Kapolres Sawahlunto kepada Warga serta kesalahan
badan kepolisian yang lain selaku tidak bisa dipisahkan. Kesalahan
kesatuan kegiatan dalam selaku sesuatu hasil interaksi
mengatasi kesalahan perampokan antara kebutuhan orang di satu
di Sawahlunto. pihak ataupun golongan
menyebabkan terciptanya warga
B. Kendala Dalam Pemberdayaan kategori dasar serta kategori atas
Kerjasama Musyawarah
serta seluruh ini bermuara pada
Nagari (Musri) Di Kota
Sawahlunto Dengan kecemburuan sosial. Terdapat
Bhabinkamtibmas Polres
opini di warga saat ini kalau
Sawahlunto Dalam
Penanggulangan Kejahatan kesalahan dicoba oleh banyak
orang yang tidak berpendapatan
Hambatan yang dialami
ataupun pemasukan kecil. Uraian
ialah, Dalam penanganan
ini nyaris menempel pada tiap
perbuatan kejahatan enteng yang
aparat ataupun petugas Penegak
dicoba oleh Bhabinkamtibmas,
Hukum. Sementara itu
terdapat sebagian aparat
sesungguhnya kesalahan itu
Bhabinkamtibmas yang belum
banyak dicoba oleh orang yang
menguasai dengan cara totalitas
dengan cara murah, bidang
mengenai metode penanganan
pembelajaran dikategorikan
permasalahan yang dihadapinya
sanggup. Realitas ini terus
semacam metode pembuatan
menjadi menggejala serta susah
informasi serta dokumentasi yang
dilindungi. Penangkalan
cocok dengan petunjuk yang
Kesalahan Penangkalan ialah
terdapat alhasil rekapitulasi
kebijaksanaan yang lumayan bisa

14
dipertanggung jawabkan kepada keamanan area. Menghormati
ancaman bahaya tingginya prestasi- prestasi masyarakat
tingkatan kesalahan. warga yang memiliki atensi
Bermacam pandangan kepada lingkungan.
serta opini yang bertumbuh bagus
pada golongan akademisi ataupun PENUTUP
pegiat senantiasa menginginkan Dilakukan sosialisasi hukum
kebijaksanaan penangkalan yang lebih intensif terhadap
kesalahan lewat pendekatan masyarakat sehingga dapat
kemasyarakatan, perihal ini bisa memahami setiap proses hukum
kita amati di Indonesia semacam dengan baik. Peningkatan kapasitas
terdapatnya siskamling( Sistem kemampuan petugas
Keamanan Area). Wujud ini Bhabinkamtibmas sehingga dapat
dikira lebih efisien serta tidak memahami secara keseluruhan
membutuhkan alat yang banyak. tentang teknik penyelesaian masalah
Perkaranya merupakan butuh yang dihadapinya.
terdapat kejelasan di warga buat
tidak berubah- ubah menjaga pola REFERENSI
itu. Penangkalan kesalahan itu Bambang Poernomo, Pola Dasar
Teori – Azas Umum Hukum
sendiri bisa diusahakan lewat
Acara Pidana Penegakan
sebagian perihal, seperti Hukum Pidana, Liberty,
Yogyakarta, 1993
menyiapkan aparat handal di tiap
area( pemukiman atau tempat Zainuddin Ali, Sosiologi Hukum,
Sinar Grafika, Jakarta, 2009
bermukim) warga dengan cara
efisien serta berdaya guna. Robert O’Block L, Security and
Crime Preventio, Mosby
Membagikan pencerahan
Company, St Louis, 1981
disekitar area rawan bahaya
Robert J. Fischer and Gion Green,
kesalahan. Membuat kelompok-
Introduction to Security.
kelompok dalam warga buat Elsevier Science USA,
Butterworth Heinemann, sixth
mengerahkan kegiatankegiatan
Ed,1998
sosial yang berakibat kepada

15
Sadjijono, Memahami Hukum
Kepolisian, Laksbang
PRESSindo, Yogyakarta,
2010

Satjipto Raharjo, Mengkaji Kembali


Peran dan Fungsi Polri Dalam
Era Reformasi. Makalah
Seminar Nasional. Jakarta,
2003

Buku Pintar
BHABINKAMTIBMAS, 2014

BIO DATA
Asri Joni, saat sekarang
sedang menempuh pendidikan di
Program magister Ilmu Hukum
Universitas Ekasakti.

16

You might also like