You are on page 1of 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/334230772

BIOAKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAUN MANGROVE Avicennia sp.

Article  in  Jurnal Kelautan Indonesian Journal of Marine Science and Technology · June 2019
DOI: 10.21107/jk.v12i1.4752

CITATIONS READS

7 2,125

3 authors, including:

Wendy Alexander Tanod


Politeknik Negeri Nusa Utara
54 PUBLICATIONS   161 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Aktivitas Antifeedant Dari Ekstrak Karang Lunak Sinularia sp. Dengan Variasi konsentrasi Etanol View project

KARAKTERISTIK NILAI SENSORI BAKSO IKAN LELE DENGAN FORMULASI TEPUNG TAPIOKA DAN TEPUNG BIJI NANGKA View project

All content following this page was uploaded by Wendy Alexander Tanod on 04 July 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


http://journal.trunojoyo.ac.id/jurnalkelautan Jurnal Kelautan

Volume 12, No. 1, 2019

ISSN: 1907-9931 (print), 2476-9991 (online)

BIOAKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK DAUN MANGROVE AVICENNIA SP.


ANTIBACTERIAL BIOACTIVITY OF MANGROVE LEAF EXTRACTS AVICENNIA SP.
1 1 1,2,*
Zakinah A. Alhaddad , Deddy Wahyudi , dan Wendy Alexander Tanod
1
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPL) Palu
Jalan Soekarno Hatta KM. 6 Kampus Madani Kota Palu, Sulawesi Tengah
2
Program Pascasarjana Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang
Jalan Veteran Kota Malang Jawa Timur
*Corresponding author e-mail: wendytanod@stplpalu.ac.id

Submitted: 29 Desember 2018 / Revised: 27 Mei 2019 / Accepted: 26 Juni 2019

http://doi.org/10.21107/jk.v12i1.4752

ABSTRACT
Mangrove Avicennia sp. an important mangrove species, because it used as traditional medicine. This
research aimed to obtain a fraction of mangrove leaves extract Avicennia sp. which has antibacterial
bioactivity against S. aureus and E. coli. Mangrove leaves collected from the coast in the village of
Kabonga Besar, Donggala District, Central Sulawesi. Antibacterial activity assayed using the agar
diffusion well method. The results showed the presence of steroid, triterpenoids, flavonoids, alkaloids
and polyphenols compounds. Antibacterial activity showed by ethyl acetate fraction (S. aureus 16.97
± 1.15 mm and E. coli 14.40 ± 0.46 mm) and ethanol (S. aureus 12.20 ± 2.12 mm and E. coli 8.13 ±
0.42 mm) at 1,000 mg/mL. This study has explored the antibacterial ability of Avicennia sp. leaves
extract in n-hexane, ethyl acetate, and ethanol. Phytochemical analysis of various solvent extracts
shows that flavonoids and tannins are common in all plant extracts with antibacterial properties.
Avicennia sp. leaves extract can be used to find new bioactive natural products and can use as a
potential source that can control pathogenic bacteria.

Key Words: Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bioactive, Donggala, Central Sulawesi

ABSTRAK

Mangrove Avicennia sp. merupakan spesies mangrove yang penting, karena telah digunakan sebagai
obat tradisional. Tujuan penelitian ini, yaitu mendapatkan fraksi ekstrak daun mangrove Avicennia sp.
yang memiliki bioaktivitas antibakteri terhadap S. aureus dan E. coli. Sampel daun mangrove
dikoleksi dari pesisir pantai di Kelurahan Kabonga Besar Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah.
Metode Pengujian antibakteri menggunakan difusi sumur agar. Hasil penelitian menunjukkan
kehadiran senyawa steroid, triterpenoid, flavonoid, alkaloid dan polifenol. Aktivitas antibakteri
ditunjukkan fraksi etil asetat (S. aureus 16.97 ± 1.15 mm dan E. coli 14.40 ± 0.46 mm) dan etanol (S.
aureus 12.20 ± 2.12 mm dan E. coli 8.13 ± 0.42 mm) pada 1,000 mg/mL. Penelitian ini telah
mengeksplorasi kemampuan antibakteri ekstrak daun Avicennia sp. dalam pelarut n-heksan, etil
asetat dan etanol. Analisis fitokimia dari berbagai ekstrak pelarut menunjukkan bahwa flavonoid dan
tanin adalah umum dalam semua ekstrak tanaman dengan sifat antibakteri. Ekstrak daun Avicennia
sp. dapat digunakan untuk menemukan produk alami bioaktif baru dan dapat digunakan sebagai
sumber potensial yang dapat mengendalikan bakteri patogen.

Kata Kunci: Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Bioaktif, Donggala, Sulawesi Tengah

PENDAHULUAN ekologi hingga manfaat sebagai sumber


makanan dan obat-obatan (Nurjanah et al.,
Mangrove merupakan tumbuhan hutan tropis 2015). Alasan petingnya studi substansi
yang mudah tumbuh dan belum banyak bioaktif tumbuhan mangrove, yaitu mangrove
dimanfaatkan subtansi bioaktifnya. Tumbuhan merupakan salah satu vegetasi hutan tropis
mangrove memiliki banyak manfaat bagi yang mudah berkembang dan belum banyak
kehidupan manusia, mulai dari manfaat termanfaatkan dan potensi substansi bioaktif
12
Jurnal Kelautan, 12(1), 12-22 (2019)

mangrove bernilai medis (Latief, Nazarudin, & Antibakteri adalah senyawa yang digunakan
Nelson, 2015). untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri
yang bersifat merugikan. Mekanisme
Mangrove dari genus Avicennia merupakan penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri
salah satu jenis tumbuhan yang banyak oleh senyawa antibakteri dapat berupa
tersebar di Indonesia, diantaranya ditemukan perusakan dinding sel dengan cara
tumbuh di pesisir perairan pantai di Sulawesi menghambat pembentukannya atau
Tengah. Berbagai penelitian telah mengubahnya setelah selesai terbentuk,
mengungkap potensi bioaktivitas antibakteri perubahan membran sitoplasma sehingga
mangrove genus Avicennia secara in vitro menyebabkan keluarnya bahan inti dari dalam
terhadap berbagai bakteri patogen (Ulmursida sel, perubahan molekul protein dan asam
et al., 2017, Ananthavalli & Karpagam, 2017, nukleat, penghambatan kerja enzim, dan
Johannes et al., 2017, Mangrio et al., 2016, penghambatan sintesis asam nukleat dan
Manilal et al., 2016, Sabiladiyni et al., 2016, protein (WHO, 2014). Substansi antibakteri
Tariq et al., 2015, A. Sheela Devi et al., 2015, dapat bekerja secara bakteriostatik,
Danata & Yamindago, 2014, Mohammed et bakteriosidal, dan bakteriolitik berdasarkan
al., 2014, Nayak et al., 2014, Al-Maqtari & sifat toksisitas selektifnya (Parekh & Chanda,
Nagi, 2014, Sharief Md & V, 2014, Hingkua et 2007).
al., 2013, Oktavianus, 2013, Dhayanithi et al.,
2012, Prabhu & Guruvayoorappan, 2012, Levy & Marshall (2004) melaporkan
Bachtiar, 2011, Prihanto et al., 2011 dan Sari munculnya strain bakteri dengan ketahanan
et al., 2008). terhadap substansi antimikroba yang ada.
Resistensi obat menunjukkan ancaman
Tumbuhan termasuk mangrove menunjukkan kesehatan masyarakat global yang terus
respons antimikroba karena adanya meningkat yang melibatkan semua patogen
fotokonstituen seperti alkaloid, minyak atsiri, mikroba dan obat antimikroba. Melihat potensi
asam fenolik, flavonoid, kuinin, tannin, besar dari mangrove Avicennia dan ancaman
terpenoid dan lain-lain (Ravikumar et al., 2010 resistensi bakteri, maka pada penelitian ini
dan Edeoga, Okwu, & Mbaebie, 2005). Prabhu akan mengkaji potensi bioaktivitas antibakteri
& Guruvayoorappan (2012) melaporkan mangrove Avicennia sp. yang diisolasi dari
ekstrak dari tumbuhan mangrove dan pesisir perairan Sulawesi Tengah. Tujuan
asosiasinya telah digunakan luas untuk tujuan penelitian ini, yaitu mendapatkan fraksi ekstrak
medis, dan telah tercatat sekitar 349 metabolit daun mangrove Avicennia sp. yang memiliki
merupakan turunan dari steroid, diterpen, bioaktivitas antibakteri terhadap Escherichia
triterpen, saponin, flavonoid, alkaloid dan coli dan Staphylococcus aureus.
tannin.
MATERIAL DAN METODE
Mangrove Avicennia sp. merupakan spesies Tempat dan Waktu
mangrove yang penting (Mahera et al., 2011),
karena kulit, daun dan buat telah digunakan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
sebagai obat tradisional untuk penyembuhan Teknologi Hasil Perikanan, Sekolah Tinggi
penyakit kulit (Fauvel et al., 1993), reumatik, Perikanan dan Kelautan Palu. Penelitian
cacar, bisul dan pakan ternak (Oktavianus, dilaksanakan mulai dari Bulan April-
2013 dan Fauvel et al., 1995). Selain itu, September 2016 mulai dari tahap sampling,
mangrove Avicennia merupakan sumber dari ekstraksi substansi bioaktif, pengujian fitokimia
alkohol, asam amino, karbohidrat, asam dan pengujian aktivitas antibakteri.
lemak, hidrokarbon, garam inorganic, mineral,
fitoaleksin, asam karboksilat, steroid, tanin, Bahan dan Alat
triterpen dan vitamin, iridoid glukosida
(Ananthavalli & Karpagam, 2017, Mangrio et Bahan yang digunakan: Daun mangrove
al., 2016, Edeoga et al., 2005, Avicennia sp., nutrient agar (Merck), agar
Bandaranayake, 2002, dan Fauvel et al., bakteriologikal (Hi-Media), Akuades, n-heksan
1995). Haque et al., (2006) dan Bell & Duewell (Merck), etil asetat (Merck), etanol (Merck),
(1961) melaporkan bahwa mangrove DMSO (Merck), kloramfenikol, ampisilin
Avicennia mengandung triterpenoid (asam (Generik), isolat bakteri Escherichia coli dan
betulik 0,3%, taraxerol 0,06% dan taraxeron Staphylococcus aureus (dari Laboratorium
0,05%), dan senyawa hidrokarbon lainnya Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas
telah diisolasi dari berbagai bagian Avicennia.

13
Alhaddad et al., Bioaktivitas Anti Bakteri Dari Ekstrak Daun Mangrove

Brawijaya). Alat yang digunakan: Laminar air beberapa menit, bila bereaksi positif akan
flow, autoklaf, timbangan analitik, cawan petri, terbentuk busa yang stabil selama 15 menit.
tabung reaksi, Erlenmeyer, inkubator, oven, Uji Polifenol (Tannin)
jarum ose, Bunsen, mikropipet, tabung sumur, Sebanyak 1,0 mL sampel dimasukkan ke
rotary vacuum evaporator (EYELA N-1100) dalam tabung reaksi kemudian ditambah
dan standar Mc Farland (Hi-media). dengan beberapa tetes pereaksi larutan feri
klorida 5% (FeCl3) bila bereaksi positif akan
Sampling dan Ekstraksi Daun Mangrove menghasilkan endapan coklat.
Avicennia sp. (Sharief Md & V, 2014) Uji Alkaloid
Sebanyak 1,0 mL sampel dimasukkan ke
Sampel daun mangrove dikoleksi dari pesisir dalam tabung reaksi kemudian ditambah
pantai di Kelurahan Kabonga Besar dengan 2-3 tetes pereaksi Dragendorf, bila
Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, bereaksi positif akan menghasilkan endapan
kemudian dibersihkan dan dikering-anginkan jingga.
pada suhu ruangan sampai kering (5-6 Uji Steroid dan Triterpenoid
minggu). Daun mangrove yang kering 1 mL ekstrak ditambahkan 3,5 tetes kloroform,
ukurannya diperkecil, kemudian dihaluskan. kemudian ditambahkan 3-5 tetes anhidrida
Ekstraksi dilakukan menggunakan metode asam asetat dan 10 tetes asam sulfat pekat.
maserasi bertingkat dengan menggunakan Uji positif Steroid dengan perubahan warna
tiga jenis pelarut berdasarkan polaritas. larutan menjadi biru atau hijau. Uji positif
Sebanyak 100 g tepung daun mangrove Triterpenoid dengan perubahan warna larutan
Avicennia sp. dimaserasi bertingkat dengan menjadi coklat sampai coklat kemerahan.
menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat
dan etanol (1:2 v/v), kemudian didiamkan Pembuatan Pengenceran Kontrol Positif
selama semalam (sambil sesekali diaduk), dan
kemudian disaring. Selanjutnya, pelarutnya Pada penelitian ini digunakan ampisilin dan
diuapkan dengan Rotary Vaccum Evaporator. kloramfenikol sebagai kontrol positif. Kontrol
Tahapan ekstraksi ini diulang sebanyak 3 kali. positif dibuat seri pengenceran dengan
Kemudian, ekstrak hasil maserasi pertama konsentrasi 100, 10, 1 mg/L. Ampisillin dan
sampai ketiga ditimbang dan dijumlahkan kloramfenikol merupakan kelompok yang
berat ekstraknya. Lalu, dihitung persentase berspektrum luas yang dapat menghambat
dari rendemen ekstrak dari tiap fraksi dengan bakteri gram positif dan gram negatif.
persamaan (1). Selanjutnya ekstrak dari tiap
pelarut dibuat seri pengenceran dari Penyiapan Bakteri Uji
konsentrasi 100.000, 10.000, 1.000 dan 100
mg/L. Bakteri uji yang digunakan yaitu Escherichia
coli dan Staphylococcus aureus yang
Rendemen Ekstrak (%) = × 100% diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Pengujian Fitokimia (Harborne, 1998) Malang. Bakteri uji dikultur pada media NA
dan diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24
Uji fitokimia adalah uji kualitatif yang bertujuan jam. Setelah itu bakteri dipanen dan
untuk menentukan komponen bioaktif yang ditambahkan dalam larutan fisiologis (NaCl
terkandung dalam suatu bahan. Uji fitokimia 0,9%). Kemudian diatur tingkat kepadatan
9
meliputi pemeriksaan senyawa flavonoid, menjadi 1×10 (disesuaikan dengan larutan
saponin, tanin, fenolik, triterpenoid, dan steroid standar Hi-Media McFarland No.4). Setelah
dari ekstrak kasar daun mangrove. itu, dibuat sebuah seri pengenceran sampai
7
1×10 .
Uji Flavonoid
Sebanyak 1,0 mL larutan sampel alkoholik Pengujian Antibakteri dengan Metode
dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian Difusi Sumur Agar (Tanod et al., 2018)
ditambahkan sedikit serbuk magnesium dan Media Dasar
beberapa tetes HCL pekat (pereaksi shinoda)
bila bereaksi positif, akan menghasilkan Media nutrien agar ditimbang sebanyak 2 g,
larutan berwarna jingga, merah muda atau dan ditambahkan 2 g agar bakteorologikal,
merah. dilarutkan dalam aquades 100 ml, dan
dihomogenkan lalu disterilkan dalam autoklaf
Uji Saponin 0
selama 15 menit pada suhu 121 C. Setelah itu
Sebanyak 2,0 mL larutan sampel dimasukkan dituang dalam cawan petri steril sebanyak ±
kedalam tabung reaksi kemudian dikocok 15 ml dan dibiarkan sampai mengeras.
14
Jurnal Kelautan, 12(1), 12-22 (2019)

Media Pembenihan diberi ekstrak uji sebanyak 50 µl. Kemudian


0
diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam.
Lapisan pembenihan dibuat dengan cara Setelah itu diamati dan diukur zona hambat
mengambil nutrien agar sebanyak 0,8 g yang terbentuk berupa daerah bening di
kemudian dilarutkan dalam 100 ml aquades, sekeliling sumur.
dipanaskan sampai homogen. Setelah itu
dimasukkan dalam tabung reaksi masing- HASIL DAN PEMBAHASAN
masing sebanyak 9 ml kemudian disterilkan
0
dalam autoklaf pada suhu 121 C selama 15 Berdasarkan karakteristik daun dan akar,
menit. sampel mangrove yang digunakan dalam
penelitian ini, sampel daun mengrove
Pengujian Antibakteri terindentifikasi Avicennia sp. Identifikasi
sampel morfologi mangrove dilakukan dengan
Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan mengamati jenis akar, bentuk dan ujung daun.
metode difusi sumur agar. Pertama media Genus Avicennia umumnya memiliki sistem
dasar dituang ke cawan petri, lalu dibiarkan akar horizontal dan pernapasan akar; bentuk
hingga mengeras. Setelah itu, diatas media daun bulat, bulat memanjang, elips; dan ujung
dasar ditambahkan media pembenihan yang daun meruncing menjadi bulat. Prosedur
sebelumnya telah diberi 1 ml isolat bakteri uji identifikasi sampel daun mangrove mengikuti
7
dengan kepadatan 10 sel/ml. Kemudian instruksi Noor et al., (2006). Gambar 1
dibuat sumur-sumur dengan jarak yang menunjukkan sampel daun mangrove
teratur. Selanjutnya ke dalam tiap-tiap sumur Avicennia sp.

Gambar 1. Daun Mangrove Avicennia sp.

Proses ekstraksi bertujuan untuk memisahkan digunakan. Rendemen ekstrak menunjukkan


substansi bioaktif dari bahan yang kompleks. efektivitas pelarut untuk memisahkan dan
Untuk mendapatkan rendemen bahan bioaktif, menarik bahan bioaktif selama proses
sampel perlu dikurangi ukurannya dan ekstraksi, tetapi tidak menunjukkan
dikeringkan (D. K. Sari, 2008). Rendemen bioaktivitas dari ekstrak (Putri et al., 2016).
ekstrak merupakan rasio berat ekstrak yang Rendemen ekstrak dapat dilihat pada Tabel 1.
diperoleh dari berat awal sampel yang
Tabel 1. Rendemen Ekstrak Daun Mangrove A. marina

Pelarut Rendemen Ekstrak (%)


n-heksan 2.78
Etil Asetat 6.31
Etanol 11.07
Hasil Tabel 1. diatas sesuai dengan penelitian ekstrak dari daun kering Avicennia sp sebesar
yang dilakukan Imra et al., (2016) yang 10.63% (Etanol), 5.56% (Etil asetat) dan
menyatakan bahwa rendemen ekstrak dari 2.85% (n-heksan). (Hardiningtyas et al., 2014)
fraksi polar lebih tinggi daripada fraksi lainnya. juga melaporkan rendemen ekstrak daun
Jenis pelarut yang digunakan mempengarui Avicennia marina sebesar 9,61% (metanol),
rendemen ekstrak (Hardiningtyas et al., 2014). 1,28% (etil asetat) dan 0,62% (n-heksana).
(Dewanto et al, 2018) melaporkan rendemen Variasi dalam hasil ekstrak dapat sangat
15
Alhaddad et al., Bioaktivitas Anti Bakteri Dari Ekstrak Daun Mangrove

dipengaruhi oleh kadar air dan komponen Substansi bioaktif merupakan respons dari
lainnya (Podungge et al., 2015). Selain itu organisme dalam menghadapi interaksi
rendemen yang dihasilkan dari proses dengan lingkungan. Bioaktif yang diproduksi
maserasi memiliki nilai rendemen yang berperan sebagai mekanisme pertahanan.
bervariasi pada habitat dan lokasi yang Hasil uji fitokimia ketiga fraksi daun mangrove
berbeda terhadap lingkungannya (Nopiyanti & Avicennia sp. dapat dilihat pada Tabel 2.
Agustriani, 2016).
Tabel 2. Hasil Fitokimia Ekstrak Daun Mangrove Avicennia sp.
Polifenol
Fraksi Saponin Steroid Alkaloid Flavonoid Triterpenoid
(Tanin)
Etanol - + + - + -

Etil asetat - + - + + +
n-Heksan - - - - + +
Hasil pengujian pada Tabel 2 menunjukkan senyawa triterpenoid pada tumbuhan berperan
kehadiran senyawa steroid, triterpenoid, sebagai pelindung untuk menolak serangga
flavonoid, alkaloid dan polifenol. Hal ini sesuai dan serangan mikroba (Riyanto, Widowati, &
dengan penelitian Dhayanithi et al., (2012) Sabdono, 2013). Steroid merupakan
bahwa ekstrak daun mangrove menunjukkan komponen yang umum terdapat pada hewan,
kehadiran fitokimia konstituen seperti alkaloid, tetapi (Harborne, 1998) juga menemukannya
tannin, flavonoid dan gula yang biasa umum pada tumbuhan. Steroid umumnya digunakan
diperoleh pada ekstrak tanaman. Begitu juga sebagai agen antibakteri.
dengan hasil penelitian Parekh & Chanda
(2007) bahwa flavonoid dan alkaloid Aktivitas antibakteri dapat digolongkan
merupakan kelompok senyawa yang umum berdasarkan besarnya zona hambat yang
terdapat pada ekstrak daun tumbuhan. terbentuk. Berdasarkan kategori zona hambat
Srikanth et al., (2015) melaporkan ekstrak oleh Paudel (Paudel et al., 2014), terdapat 4
hidroalkoholik dari daun Avicennia marina kategori aktivitas antibakterial, yaitu sangat
mengandung komponen fitosterol, flavonoid, kuat (zona hambat ≥ 20 mm), kuat (zona
tannin dan fenol. Fraksi methanol dari daun hambat 15 - 20 mm), sedang (zona hambat 10
Avicennia officinalis dilaporkan juga- 15 mm) dan lemah (zona hambat ≤10 mm).
mengandung komponen aktif steroid, tannin Ketiga fraksi daun mangrove menunjukkan
dan flavonoid (Ganesh & Vennila, 2011). potensi antibakteri yang beragam terhadap
Flavonoid merupakan struktur fenolik yang bakteri S. aureus dan E. coli. Hasil pengujian
mengandung satu gugus karbonil kompleks antibakteri ketiga fraksi daun mangrove
dengan protein larut dan ekstraseluler dengan Avicennia sp. terhadap bakteri S. aureus dan
dinding sel bakteri (Ravikumar et al., 2010). E. coli dapat dilihat pada Tabel 3 dan Gambar
2.
Tabel 3. Diameter Zona Hambat Ekstrak Daun Mangrove Avicennia sp.

Konsentrasi Diameter Zona Hambat (mm) ± SD (n=3)


Bakteri Uji
(mg/L) Fraksi Etanol Fraksi Etil Asetat Fraksi n-heksan
100,000 12.20 ± 2.12 16.97 ± 1.15 4.13 ± 0.45
10,000 9.27 ± 2.52 12.63 ± 0.91 3.67 ± 0.42
S. aureus
1,000 4.77 ± 0.80 8.30 ± 0.89 2.97 ± 2.15
100 0 6.20 ± 2.01 2.23 ± 0.40
100,000 8.13 ± 0.42 14.40 ± 0.46 TA
10,000 5.53 ± 0.50 13.07 ± 0.50 TA
E. coli
1,000 4.27 ± 0.31 9.30 ± 0.89 TA
100 TA 4.50 ± 0.17 TA
TA = Tidak menunjukkan Zona Hambat

16
Jurnal Kelautan, 12(1), 12-22 (2019)

Gambar 2 menunjukkan fraksi etil asetat fraksi etil asetat ekstrak daun mangrove
tergolong antibakteri yang kuat, fraksi etanol Avicennia marina, A. officinalis, A. Alba
tergolong antibakteri yang sedang, dan fraksi berpotensi sedang. Sedangkan hasil penelitian
n-heksan tergolong antibakteri yang lemah. Tariq et al., (2015) melaporkan fraksi etanol
Hasil penelitian ini didukung oleh (Al-Maqtari & dan etil asetat ekstrak daun Avicennia sp.
Nagi 2014) dan (Bakshi & Chaudhuri 2014) menunjukkan aktivitas antibakteri yang sedang
yang juga melaporkan antibakteri dari tiga sampai sangat kuat.

Gambar 2. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Avicennia sp.

Hasil penelitian sebelumya telah melaporkan Nayak et al., (2014) melaporkan fraksi etil
aktivitas antibakteri dari daun mangrove alkohol daun A. marina menunjukkan
Avicennia, yaitu daun Avicennia. schaueriana kemampuan menghambat P. aeruginosa dan
pada 217 µg/mL mampu menghambat S. B. subtilis. Daun mangrove A. marina dan A.
aureus, E. coli dan P. aeruginosa (Machado et alba juga dilaporkan menunjukkan aktivitas
al., 2017). Fraksi etanol, metanol dan etil antibakteri terhadap Bacillus subtilis, Bacillus
asetat daun mengrove A. marina mampu coagulans, E. coli, Enterobacter sakazakii dan
menghambat pertumbuhan E. coli, Klebsiella Acinetobacter baumannii (Gupta & Roy, 2012).
pneumoniae, P. aeruginosa, Citrobacter Ekstrak gliserol daun A. marina menunjukkan
diversus dan Proteus mirabilis (Tariq et al., aktivitas antibakteri yang lemah terhadap
2015). Ekstrak metanol dari mangrove A. bakteri E. coli (Amirkaveei & Behbahani,
marina dilaporkan dapat menghambat dengan 2011).
kekuatan sedang sampai sangat kuat bakteri
B. subtilis, E. coli, P. aeruginosa dan S. Bakteri gram negatif seperti E. coli umumnya
aureus (Sugga et al., 2015). Danata & mempunyai lapisan tambahan dalam struktur
Yamindago (2014) melaporkan ekstrak dinding sel, sebagai membrane luar. Membran
metanol daun A. marina menunjukkan zona luar terdiri atas lipopolisakarida (LPS), matriks
hambat 4.43-5.79 mm terhadap S. aureus dan porin, dan lipoprotein. Membran luar ini dapat
4.25-5.48 mm terhadap Vibrio alginolyticus. menjadi perantara difusi pasif senyawa
Tiga ekstrak daun mangrove Indian A. alba, A. hidrofilik. Senyawa hidrofilik dapat lebih
marina dan A. officinalis menunjukkan mudah melewati LPS daripada senyawa yang
penghambatan terhadap E. coli, hidrofobik (Tanod et al., 2018). Bakteri gram
Agrobacterium tumefaciens, Streptococcus negatif sensitive terhadap senyawa polar yang
mutans, S. aureus, Tricophyton rubrum dan memiliki ujung hidrofilik, misalnya karboksil,
Aspergillus flavus (Bakshi & Chaudhuri, 2014).

17
Alhaddad et al., Bioaktivitas Anti Bakteri Dari Ekstrak Daun Mangrove

asam amino dan hidroksil (Madigan, Martinko, yang masuk dalam kelompok penisilin dan
& Parker, 2000) telah terbukti efektif menghambat bakteri gram
positif dan beberapa gram negatif. Ampisilin
Pada penelitian ini juga menguji kloramfenikol
bekerja dengan menghambat sintesis dinding
dan ampisilin sebagai pembanding (kontrol
sel bakteri, sehingga menyebabkan lisis sel
positif). Kloramfenikol merupakan senyawa
(Ashnagar & Naseri, 2007). Hasil pengujian
antibakteri yang stabil dan dapat berdifusi baik
antibakteri kontrol positif dan negatif terhadap
dalam media agar (Rahal & Simberkoff, 1979).
bakteri S. aureus dan E. coli dapat dilihat pada
Ampisilin merupakan senyawa semi-sintetis
Tabel 4 dan Gambar 3.
Tabel 4. Diameter Zona Hambat Kontrol Positif dan Negatif

Konsentrasi Diameter Zona Hambat (mm) ± SD (n=3)


Bakteri Uji
(mg/L) Kloramfenikol Ampisilin
100 37.73 ± 0.51 23.83 ± 0.40
S. aureus 10 26.20 ± 1.06 20.27 ± 1.53
1 23.63 ± 0.35 15.53 ± 1.08
100 37.60 ± 1.00 21.40 ± 0.72
E. coli 10 28.87 ± 0.98 18.40 ± 1.06
1 20.87 ± 0.51 12.97 ± 0.35

Gambar 3. Aktivitas Antibakteri Kontrol Positif dan Negatif


Mangrove hidup pada habitat pasang surut, dan pangan (Latief et al., 2015 dan Nurjanah
mengalami variasi harian tekanan lingkungan et al.,, 2015).
sehingga dapat mempengaruhi proses
morfologi, fisiologis, biokimia dan molekuler KESIMPULAN DAN SARAN
(Dasgupta, Nandy, Sengupta, & Das, 2012).
Sebagai akibat dari variasi tekanan lingkungan Penelitian ini telah mengeksplorasi
ini, mangrove memproduksi metabolit kemampuan antibakteri ekstrak daun
sekunder (Bandaranayake, 2002) yang Avicennia sp. dalam pelarut n-heksan, etil
memiliki bioaktivitas yang beragam dan asetat dan etanol. Analisis fitokimia dari
bermanfaat bagi manusia dalam apikasi medis berbagai ekstrak pelarut dengan penelitian

18
Jurnal Kelautan, 12(1), 12-22 (2019)

sebelumnya menunjukkan bahwa flavonoid Bakshi, M., & Chaudhuri, P. (2014).


dan tanin adalah umum dalam semua ekstrak Antimicrobial potential of leaf extracts of
dengan sifat antibakteri. Ekstrak daun ten mangrove species from Indian
Avicennia sp. dapat digunakan untuk Sundarban. International Journal of
menemukan produk alami bioaktif baru dan Pharma and Bio Sciences, 5(1), 294–
dapat digunakan sebagai sumber potensial 304.
yang dapat mengendalikan bakteri patogen. Bandaranayake, W. M. (2002). Bioactivities,
Oleh karena itu, ada perlu untuk penelitiani bioactive compounds and chemical
lebih lanjut dalam mengisolasi, constituents of mangrove plants.
mengidentifikasi, mengkarakterisasi dan Wetlands Ecology and Management,
menjelaskan struktur senyawa bioaktif yang 10(6), 421–452.
memiliki aktivitas antibakteri. Bell, K. ., & Duewell, H. (1961). Triterpenoids
From The Bark of Avicennia Marina.
UCAPAN TERIMA KASIH Tighe’s Hill, New South Wales.
Danata, R. H., & Yamindago, A. (2014).
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Analisis Aktivitas Antibakteri EKstrak
Ketua Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Daun Mangrove Avicennia marina Dari
Palu, dan Kepala Laboratorium Kimia Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten
Penelitian Universitas Tadulako yang telah Pasuruan Terhadap Pertumbuhan
menyediakan fasilitas, sehingga penelitian Staphylococcus aureus dan Vibrio
dapat dilaksanakan. Secara khusus kepada alginolyticus. Jurnal Kelautan, 7(1), 12–
Prof. Dr. Ir. Asriani Hasanuddin, MS yang 19.
telah banyak memberikan petunjuk selama Dasgupta, N., Nandy, P., Sengupta, C., & Das,
penelitian. S. (2012). Protein and enzymes
regulations towards salt tolerance of
DAFTAR PUSTAKA some Indian mangroves in relation to
adaptation. Trees - Structure and
Al-Maqtari, M. A., & Nagi, H. M. (2014).
Function, 26(2), 377–391.
Screening of salt-stress, antioxidant
Dewanto, D. K., Tanod, W. A., Finarti, &
enzyme, and antimicrobial activity of
Renol. (2018). Screening of Antiradical
leave extracts of mangroves Avicennia
Activity from Some Central Sulawesi
marina L. from Hodaidah, Yemen.
Mangroves. Pharmaciana, 8(1), 155–
Journal of Stress Physiology &
168.
Biochemistry, 10(2), 190–199.
Dhayanithi, N. B., Kumar, T. T. A., Murthy, R.
Amirkaveei, S., & Behbahani, B. A. (2011).
G., & Kathiresan, K. (2012). Isolation of
Antimicrobial effect of mangrove extract
antibacterials from the mangrove,
on Escherichia coli and Penicillium
Avicennia marina and their activity
digitatum. In International Conference on
against multi drug resistant
Food Engineering and Biotechnology
Staphylococcus aureus. Asian Pacific
(Vol. 9, pp. 185–188).
Journal of Tropical Biomedicine, 2(3),
Ananthavalli, M., & Karpagam, S. (2017).
S1892–S1895.
Antibacterial activity and phytochemical
Edeoga, H. O., Okwu, D. E., & Mbaebie, B. O.
content of Avicennia marina collected
(2005). Phytochemical constituents of
from polluted and unpolluted site. Journal
some Nigerian medicinal plants. African
of Medicinal Plants Studies, 5(3), 47–49.
Journal of Biotechnology, 4(7), 685–688.
Ashnagar, a., & Naseri, N. G. (2007). Analysis
Fauvel, M. T., Bousquet-Melou, A., Moulis, C.,
of Three Penicillin Antibiotics (Ampicillin,
Gleye, J., & Jensen, S. R. (1995). Iridoid
Amoxicillin and Cloxacillin) of Several
glucosides from Avicennia germinans.
Iranian Pharmaceutical Companies by
Phytochemistry, 38(4), 893–894.
HPLC. E-Journal of Chemistry, 4(4),
Fauvel, M. T., Taoubi, K., Gleye, J., &
536–545.
Fouraste, I. (1993). Phenylpropanoid
Bachtiar, E. (2011). Isolasi Senyawa Flavonoid
Glycosides from Avicennia marina.
Dari Daun Mangrove Avicennia sp.
Planta Medica, 59(4), 387.
Sebagai Sumber Senyawa Antibakteri
Ganesh, S., & Vennila, J. J. (2011).
Aeromonas hydrophila Pada Ikan Mas
Phyochemical Analysis of Acanthus
(Cyprinus Carpio L.). Laporan Hasi
ilicifolius and Avicennia officinalis by GC-
Penelitian. Retrieved from
MS. Research Journal of
http://drpmi.unpad.ac.id/archives/2346.
Phytochemistry, 5(1), 60–65.
Diakses Tanggal 27 Agustus 2018.
Gupta, V., & Roy, A. (2012). Comparative
19
Alhaddad et al., Bioaktivitas Anti Bakteri Dari Ekstrak Daun Mangrove

study of antimicrobial activities of some Medicines, 4(26), 1–9.


mangrove plants from Sundarban Madigan, M. ., Martinko, J. ., & Parker, J.
Estuarine Regions of India. Journal of (2000). Brock Biology of Microorganisms
Medicinal Plants Research, 6(42), 5480– (9th ed.). New Jersey: Prentice-Hall Inc.
5488. Mahera, S. A., Ahmad, V. U., Saifullah, S. M.,
Haque, E., Shekhar, H. U., Mohamad, A. U., Mohammad, F. V, & Ambreen, K. (2011).
Rahman, H., Islam, a K. M. M., & Steroids and Triperpenoids from Grey
Hossain, M. S. (2006). Triterpenoids from Mangrove Avicennia Marina. Pakistan
the Stem Bark of Avicennia officinalis. Journal of Botany, 43(2), 1417–1422.
Journal of Pharmaceutical Sciences, Mangrio, A. ., Rafiq, M., Naqvi, S. H. ., Junejo,
5(1–2), 53–57. S. ., Mangrio, S. ., & Rind, N. . (2016).
Harborne, J. B. (1998). Phytochemical Evaluation of Phytochemical
Methods; A Guide to Modern Techniques Constituents and Antibacterial Potential
of Plant Analysis. Published in the USA of Avicennia marina and Rhizopora
by Chapman and Hall in association with mucronata from Indus Delta of Pakistan.
Methuen, Inc. (Vol. 3). London New York: Pakistan Journal of Biotecnology, 13(4),
Chapman and Hall. 259–265.
Hardiningtyas, S. D., Purwaningsih, S., & Manilal, A., Tsalla, T., Zerdo, Z., Ameya, G.,
Handharyani, E. (2014). Aktivitas Merdekios, B., & John, S. E. (2016).
Antioksidan Dan Efek Hepatoprotektif Evaluating the antibacterial and
Daun Bakau Api-Api Putih. Jurnal anticandidal potency of mangrove,
Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, Avicennia marina. Asian Pacific Journal
17(1), 80–91. of Tropical Disease, 6(2), 136–140.
Hingkua, S. S., Julaeha, E., & Kurnia, D. Mohammed, N., Srinivasulu, A., Satya Veni,
(2013). Senyawa Triterpenoid Dari P., & Rao, V. U. (2014). Quntifications Of
Batang Tumbuhan Mangrove Avicennia Phytochemicals and Antibacterial Activity
marina Yang Beraktivitas Antibakteri. In Of Fruit Extracts Of Avicennia officinalis.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Asian Journal of Pharmacuetical And
Nuklir (pp. 226–230). Clinical Research, 7(2), 10–13.
Imra, Tarman, K., & Desniar. (2016). Aktivitas Nayak, B. K., Janaki, T., & Ganesan, T.
Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak (2014). Antimicrobial activity of Avicennia
Nipah (Nypa fruticans) Terhadap Vibrio marina (Forsk) Vierh from Back water
sp . Isolat Kepiting Bakau (Scylla sp.). area of Puducherry, India. International
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Journal of ChemTech Research, 6(11),
Indonesia, 19(3), 241–250. 4667–4670.
Johannes, E., Suhadiyah, S., & Latunra, A. I. Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadiputra, I. N. .
(2017). Bioaktivitas Ekstrak Daun (2006). Panduan Pengenalam Mangrove
Avicenia marina Terhadap Pertumbuhan di Indonesia (Kedua). Bogor: Wetlands
Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal International Indonesia Programme.
Ilmu Alam Dan Lingkungan, 8(15), 38– Nopiyanti, H. T., & Agustriani, F. (2016).
41. Skrining Nypa fruticans sebagai
Latief, M., Nazarudin, & Nelson. (2015). Antibakteri Bacillus subtilis, Escherichia
Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Dan coli dan Staphylococcus aureus. Maspari
Buah Prepat (Sonneratia alba) Asal Journal, 8(June 2014), 83–90.
Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi. In Nurjanah, N., Jacoeb, A. M., Hidayat, T., &
SEMIRATA 2015 bidang MIPA BKS-PTN Shylina, A. (2015). Bioactive Compounds
Barat Universitas Tanjungpura, and Antioxidant Activity of Lindur Stem
Pontianak (pp. 171–179). Bark (Bruguiera gymnorrhiza).
Levy, S. B., & Marshall, B. (2004). International Journal of Plant Research,
Antibacterial resistance worldwide: 1(5), 182–189.
causes, challenges and responses. Oktavianus, S. (2013). Uji Daya Hambat
Nature Medicine, 10(12), S122–S129. Ekstrak Daun Mangrove Jenis Avicennia
Machado, K. N., Kaneko, T. M., Young, M. C. marina Terhadap Bakteri Vibrio
M., Murakami, C., Cordeiro, I., & Moreno, parahaemolyticus. Universitas
P. R. H. (2017). Chemical Composition, Hasanuddin, Makassar.
Antimicrobial and Antioxidant Activities of Parekh, J., & Chanda, S. (2007). Antibacterial
Essential Oils from Two Avicennia and phytochemical studies on twelve
schaueriana Stapf & Leechm. Ex species of Indian medicinal plants.
Moldenke (Acanthaceae) Populations. African Journal of Biomedical Research,
20
Jurnal Kelautan, 12(1), 12-22 (2019)

10(May), 175–181. Budidaya Udang Windu (Penaeus


Paudel, B., Bhattarai, H. D., Kim, I. C., Lee, H., monodon). In Seminal Nasional Tahunan
Sofronov, R., Ivanova, L., … Yim, J. H. ke-V Hasil-Hasil Penelitian Perikanan
(2014). Estimation of antioxidant, dan Kelautan (pp. 245–249).
antimicrobial activity and brine shrimp Sari, D. K. (2008). Penapisan Antibakteri Dan
toxicity of plants collected from Inhibitor Topoisomerase I Dari
Oymyakon region of the republic of Xylocarpus granatum. Institut Pertanian
Sakha (Yakutia), Russia. Biological Bogor.
Research, 47(1), 1–6. Sari, R. P., Muhaemin, M., & Wardiyanto.
Podungge, F., Purwaningsih, S., & Nurhayati, (2008). Efektivitas Ekstrak Daun
T. (2015). The Characteristic of Black Mangrove Api Api (Avicennia alba)
Bakau Fruit as Extract of Antioxidant Sebagai Senyawa Antibakteri Vibrio sp.
Source. Jurnal Pengolahan Hasil dan Aeromonas sp. Pada Media Berbeda
Perikanan Indonesia, 18(2), 140–149. Secara in vitro. Laporan Hasil
Prabhu, V. V., & Guruvayoorappan, C. (2012). Penelitian.Program Studi Budidaya
Phytochemical screening of methanolic Perairan Universitas Lampung.
extract of mangrove Avicennia marina Sharief Md, N., & V, U. M. R. (2014).
(Forssk.) Vierh. Pelagia Research Library Antibacterial and Antioxidant Activity of
Des Phamacia Sinica, 3(1), 64–70. Avicennia marina Leaf. Journal of
Prihanto, A. A., Muhamad, F., & Nurdiani, R. Chemical and Pharmaceutical Research,
(2011). Penapisan Antibakteri Dan 6(10), 252–256.
Fitokimia Ekstrak Metanol Tanaman Sheela, D. A., Joseph, J., & Rajkumarb, J.
Mangrove (Avicennia mucronata) Dari (2015). In silico approach of antibacterial
Muara Sungai Porong. Retrieved from compounds from mangrove - Avicennia
https://permimalang.wordpress.com/2011 marina through docking analysis.
/12/21/penapisan-antibakteri-dan- Retrieved from
fitokimia-ekstrak-metanol-tanaman- http://www.alliedacademies.org/articles/in
mangrove-avicennia-mucronata-dari- -silico-approach-of-antibacterial-
muara-sungai-porong/. Diakses tanggal compounds-from-mangrove--avicennia-
27 Agustus 2018 marina-through-docking-analysis.html.
Putri, R. R., Hasanah, R., & Kusimaningrum, I. Biomedical Research. Diakses Tanggal
(2016). Uji Aktivitas Antibakteri dan Uji 27 Agustus 2018.
Fitokimia Ekstrak Daun Mangrove Srikanth, M., Rao, B. G., Talluri, M. R., &
Sonneratia alba. Aquawarman Jurnal Swamy, T. R. (2015). Abortifacient and
Sains Dan Teknologi Akuakultur, 2(1), Antioxidant Activities of Avicennia
43–50. marina. International Letters of Natural
Rahal, J. J., & Simberkoff, M. S. (1979). Sciences, 33, 12–26.
Bactericidal and bacteriostatic action of Sugga, A., Elageed, S., Rajakhan, O., &
chloramphenicol against meningeal Bashair, A. (2015). Phytochemial
pathogens. Antimicrobial Agents and screening and anti-microbial activity of
Chemotherapy, 16(1), 13–18. Mangrove Gum against some
Ravikumar, S., Gnanadesigan, M., Suganthi, Pathogens. Retrieved from
P., & Ramalakshmi, A. (2010). http://www.oceandocs.org/bitstream/han
Antibacterial potential of chosen dle/1834/6800/Phytochemial screening
mangrove plants against isolated urinary and anti-microbial.pdf?sequence=1.
tract infectious bacterial pathogens. OceanDocs. Diakses Tanggal 27
International Journal of Medicine and Agustus 2018.
Medical Sciences, 2(3), 94–99. Tanod, W. A., Aristawati, A. T., Putra, M. Y., &
Riyanto, E. I., Widowati, I., & Sabdono, A. Muliadin. (2018). Soft Coral (Sinularia
(2013). Skrining Aktifitas Antibakteri pada sp.) Extracts with Antibacterial Activity.
Ekstrak Sargassum polysistum Terhadap Omni-Akuatika, 14(1), 108–117.
Bakteri Vibrio harveyi dan Micrococcus Tariq, M., Lopez, M., Gore, M., & K, A. (2015).
luteus di Pulau Panjang Jepara. Jounal Antibacterial and Synergistic Activity of
of Marine Research, (August), 115–121. Mangrove (Avicennia marina) Extracts on
Sabiladiyni, H. A., Bahry, M. S., Feska, S., P, ESBL and MBL Producing
R. D., & Trianto, A. (2016). EKstrak Daun Uropathogens. Journal of Global
Mengrove (Avicennia marina) Sebagai Biosciences, 4(7), 2730–2737.
Bahan Antibakteri Untuk Ulmursida, A., Ambariyanto, A., & Trianto, A.
Penanggulangan Bakteri Pathogen Pada (2017). Antibacterial Activity of Mangrove
21
Alhaddad et al., Bioaktivitas Anti Bakteri Dari Ekstrak Daun Mangrove

Avicennia marina Leaves Extract Against 380.


Virgibacillus marismortui and WHO. (2014). Antimicrobial resistance.
Micrococcus luteus Bacteria. Bulletin of the World Health Organization
Aquaculture, Aquarium, Conservation & (Vol. 61).
Legislation (AACL) Bioflux, 10(2), 372–

22

View publication stats

You might also like