You are on page 1of 14

Konferensi Nasional Komunikasi dan

Konferensi Internasional KNK-KI ISKI 2019

Jurnalisme Damai pada Berita Konflik Bersenjata Nduga-Papua di


Tabloidjubi.com

Gita Sere Hutahaean1*, Formas Juitan Lase2


1
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Indonesia, Jalan mayjen Sutoyo No 2, Cawang,
Jakarta Timur, 13630, Indonesia
2
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Indonesia, Jalan mayjen Sutoyo No 2, Cawang,
Jakarta Timur, 13630, Indonesia

Gita.huta@gmail.com, lase.fjl@gmail.com

Abstract
The media has an important role as a mediator in conflict events. That role can be realized through the
practice of peaceful journalism. Peace journalism is the ability of the media to bring conflict events
toward peace. The conflict that occurred in Nduga, Papua is one of the important events mediated by
the media. There are parties who are disadvantaged if the media does not report the conflict with a
peaceful journalism approach. Tabloidjubi.com is a local media that consistently reports on the conflict.
This article analyzes the reporting of Tabloidjubi.com using the concept of peaceful journalism and the
method of framing analysis on 15 news in the December 2018 edition. This study tries to see whether
Tabloidjubi.com uses the perspective of peaceful journalism in its reporting. The results showed that
Tabloidjubi.com had not applied peace journalism adequately. The news still dominates one side as a
cause of conflict, namely the warring elites compared to the creation of peace initiatives. So that the
role as a mediator in creating resolution, reconstruction and reconciliation has not yet been realized.
Keywords: Conflict, Peace Journalism, Papua, Tabloidjubi.com

Abstrak
Media memiliki peran penting sebagai mediator dalam peristiwa konflik. Peran itu bisa diwujudkan
lewat praktik jurnalisme damai. Jurnalisme damai adalah kemampuan media membawa peristiwa
konflik ke arah perdamaian. Konflik yang terjadi di Nduga, Papua adalah salah satu peristiwa yang
penting dimediasi oleh media. Ada pihak-pihak yang dirugikan jika media tidak memberitakan konflik
tersebut dengan pendekatan jurnalisme damai. Tabloidjubi.com adalah media lokal yang konsisten
memberitakan konflik tersebut. Artikel ini menganalisis pemberitaan Tabloidjubi.com dengan
menggunakan konsep jurnalisme damai dan metode analisis framing pada 15 berita edisi Desember
2018. Penelitian ini mencoba melihat apakah Tabloidjubi.com menggunakan perspektif jurnalisme
damai dalam pemberitaannya. Hasil penelitian menunjukkan, Tabloidjubi.com belum menerapkan
jurnalisme damai secara memadai. Pemberitaan masih dominan mengangkat salah satu sisi sebagai
penyebab konflik yakni para elit yang bertikai dibandingkan penciptaan inisiatif perdamaian. Sehingga
peran sebagai mediator dalam menciptakan resolusi, rekonstruksi, dan rekonsilisasi belum terwujud.
Kara Kunci : Konflik, Jurnalisme Damai, Papua, Tabloidjubi.com

Copyright © 2019 Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia. All rights reserved


Pendahuluan berpeluang menggunakan lebih banyak sumber
dari pihak-pihak yang mengalami dampak
Pada awal Desember 2018, warga sipil konflik, dan tidak terbatas pada Tentara
yang bekerja pada proyek pembangunan Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB),
jembatan Trans Papua menjadi korban sumber dari pihak pemerintah Indonesia atau
bersenjata oleh Organisasi Papua Merdeka pejabat Militer dan Polri dibandingkan media
(OPM). Penembakan yang dilakukan oleh yang berada di Ibu Kota
KKB-OPM tersebut diduga karena seorang Idealnya, pemberitaan Tabloidjubi.com
pekerja pembangunan jembatan Trans Papua terhadap kasus konflik bersenjata di Nduga
mengambil foto upacara perayaan HUT Tentara Papua mesti adil mengikuti prinsip jurnalisme
Pembebasan Nasional-Organisasi Papua damai. Jurnalisme damai (peace journnalism)
Merdeka (TPN-OPM) yang membuat mereka merupakan upaya yang mampu mendefinisikan
marah dan berimbas kepada pekerja lainnya dan merekonstruksi kembali peran jurnalis
(Kompas.com, 3 Desember 2018). Namun pada dalam meliput isu konflik. Lynch dan
pemberitaan yang lain mengatakan, McGoldrick menyatakan bahwa jurnalisme
penembakan yang dilakukan oleh KKB-OPM damai merupakan cara untuk menurunkan
terhadap pekerja Trans Papua merupakan ketegangan, dengan membuat pemberitaan yang
pemberontakan terhadap upaya pemerintah jujur (Lynch dan McGoldrick 2005, 17). Dalam
dalam melakukan pembangunan infrastruktur pelaksanaan jurnalisme damai harus didasari
yang tidak tentu dapat menyelesaikan oleh tekad dan komitmen para media dan
permasalahan status Papua yang ingin merdeka jurnalis untuk memiliki pemberitaan yang
(BBC.com, 5 Desember 2018). mampu menyelesaikan masalah secara damai.
Pemberitaan yang berbeda juga Prinsipnya jurnalisme damai melaporkan suatu
ditemukan dalam pemberitaan Tabloidjubi.com. kejadian dengan bingkai lebih luas, lebih
Salah satu beritanya berjudul “Benny Wenda: berimbang, dan lebih akurat yang di dasarkan
Berita pembunuhan di Nduga adalah pada informasi tentang konflik dan perubahan
propaganda Indonesia” (Tabloidjubi.com, 5 yang terjadi. Sesuai dengan istilahnya,
Desember 2018). Berita tersebut menjelaskan jurnalisme damai adalah jenis jurnalisme yang
bahwa masalah konflik di Nduga merupakan harus mengarah pada penyampaian informasi
wujud propaganda bangsa Indonesia, agar berdampak pada perdamaian.
masyarakat luas percaya bahwa orang Papua Dengan demikian, Tabloidjubi.com
adalah brutal. Sehingga dengan alasan tersebut sebagai media lokal mampu menggunakan
masyarakat Indonesia melegitimasi pengiriman jurnalisme damai sebagai aspek teknik,
pasukan lebih besar ke Papua. perspektif, dan pijakan pernyataan politik dan
Perbedaan pemberitaan pada tiga media pengembangan konflik yang mampu
tersebut menunjukkan bahwa masing-masing mendamaikan kedua belah pihak yang bertikai.
media memiliki pembingkaian yang berbeda- Kasus konflik bersenjata di Nduga, Papua
berbeda. Salah satunya dipengaruhi oleh posisi masih banyak menyimpan permasalahan yang
media berada. Media yang berpusat di Jakarta, panjang, Seperti munculnya dendam dalam
tentu berbeda dalam merepresentasikan masyarakat yang dapat melibatkan korban dan
peristiwa yang terjadi di daerah dibandingkan kerugian material. Melalui jurnalisme damai
dengan media lokal. Tabloidjubi.com adalah memberitakan konflik secara apa adanya dan
salah satu media lokal yang masif memberikan porsi yang seimbang kepada
memberitakan kasus penembakan pekerja semua pihak merupakan hal yang tepat dalam
pembangunan jembatan Trans Papua. mewujudkan kedamaian. Dan wartawan sebagai
Tabloidjubi.com memiliki pembaca yang pembawa berita harus mampu menerapkan
menyasar hampir ke seluruh wilayah Papua kode etik jurnalistik yang tercantum pada BAB
dengan ruang lingkup pemberitaan yang I Pasal 2 mengenai rasa tanggung jawab dan
menjangkau Nduga. Maka, melalui pemberitaan kebijaksanaan mempertimbangkan patut
kasus penembakan, Tabloidjubi.com tidaknya menyiarkan karya jurnalistik (tulisan,
gambar, suara serta suara dan gambar). Yang untuk membangun non-kekerasan dan
dapat membahayakan keselamatan dan kreativitas yang memberikan ide baru untuk
keamanan negara, persatuan dan kesatuan memecahkan masalah yang ada dalam konflik,
bangsa. sehingga membuka kesadaran dan pengetahuan
Artikel ini secara khusus membahas bagi audience (lynch dan McGoldrick 2000, 5).
apakah pemberitaan tabloidjubi.com dalam Johan Galtung mendefinisikan,
konflik bersenjata di Nduga Papua telah jurnalisme damai berfokus pada non-kekerasan,
berperspektif jurnalisme damai. Khususnya dengan berempati pada semua pihak, dan
melihat adakah praktik jurnalisme damai yang kreativitas untuk menciptakan ide baru dan
diterapkan oleh Tabloidjubi.com dalam memecahkan masalah yang membentuk suatu
peristiwa konflik. Dengan tujuan artikel ini perdamaian dalam konflik (Webel dan Galtung
untuk memperlihatkan seperti apa 2018, 426). Sedangkan, Samuel Peleg
Tabloidjubi.com ketika menyeleksi, menulis, mendefinisikan, jurnalisme damai sebagai
dan menginformasikan konflik bersenjata di upaya berani untuk mendefinisikan dan
Nduga Papua dengan menggabungkan merekonstruksi peran jurnalis yang meliput
perspektif jurnalisme damai. konflik. Peleg juga mengatakan bahwa
jurnalisme damai berkonsentrasi pada cerita
Kerangka Teoritis yang menyoroti perdamaian dalam meredam
perbedaan agar konflik tidak terjadi lebih lenjut,
Jurnalisme Damai dan jurnalisme damai berfokus pada
Jurnalisme damai (peace journalism) pembangunan masyarakat melalui resolusi,
muncul sejak pertengahan 1990-an, sebagai rekonstruksi, dan rekonsiliasi konflik dengan
bidang baru dalam studi perdamaian dan memberikan suara kepada semua pihak (Peleg
konflik yang menawarkan bentuk analisis 2006, 1-14).
tentang pemberitaan perang dan seperangkat Dengan demikian, bahwa jurnalisme
rencana praktis dan pilihan bagi wartawan damai mempunyai peran yang harus membantu
(Webel dan Galtung 2018, 412). Jurnalisme dengan adanya penyelesaian konflik melalui;
damai, diusulkan oleh Johan Galtung melalui Resolusi, berupa kemampuan untuk menangani
studi perdamaian di Nowergia. Galtung adalah dan memecahkan permasalahan dalam konflik
seorang Profesor Perdamaian serta Direktur yang kemudian membangun suatu hubungan
TRANSCEND Perdamaian dan Pembangunan baru yang dapat bertahan lama di antara kedua
(Lynch dan McGoldrick 2000, 26). Ia bela pihak yang bertikai. Rekonstruksi, dengan
memaparkan jurnalisme damai sebagai konsep membangun jalan baru seperti semula, melalui
kerja nyata untuk para jurnalis yang meliput penyampaian informasi yang berimbang, adil
konflik dan perang pada tahun 1998 (Fong dan akurat. Rekonsiliasi, melakukan upaya
2009, 19). perbuatan dengan memulihkan hubungan antara
Lynch dan McGoldrick, menyarankan kedua bela pihak, seperti semula dengan
jurnalisme damai sebagai alat analisis dan perbuatan menyelesaikan perbedaan bagi kedua
transformasi konflik untuk memperbarui konsep bela pihak yang ada dalam masalah konflik.
keseimbangan, keadilan dan akurasi dalam Samuel Peleg memperkenalkan suatu
pelaporan peristiwa. Melalui pendekatan pemikiran, bahwa jurnalisme damai sebagai
jurnalisme damai dapat memberikan sebuah pihak ketiga. jurnalis sebagai pihak ketiga
jalan baru, ketika menelusuri hubungan memiliki peran menjadi mediator komunikasi
wartawan dengan sumber-sumber berita dan yang merangsang motivasi yang positif dalam
peristiwa yang mereka sajikan, untuk melihat mengurangi ketegangan konflik di antara kedua
konflik tidak hanya memiliki konsekuensi bela pihak Error: Reference source not found.
dalam etika jurnalistik, namun pula memiliki Peleg menyampaikan bahwa hal ini dapat
konsekuensi yang lebih luas secara hukum dan dilihat dalam tiga dimensi melalui model
hak asasi manusia. Maka dalam jurnalisme Galtung dalam konflik, kekerasan dan
damai, intervensi jurnalistik sangat dibutuhkan perdamaian Error: Reference source not found:
kepada kedua bela pihak yang memunculkan
Gambar 1. Tiga Dimensi Jurnalisme Damai pendapat masing-masing, namun dalam hal ini
Situasi para jurnalis berusaha menghindari pesan yang
menyalahkan salah satu pihak sebagai penyebab
konflik. Sehingga jurnalis tidak memvonis siapa
Situasi yang kalah dan menang, namun menyelesaikan
konflik secara damai, dengan menempatkan
kepentingan masyarakat luas, di atas
kepentingan kelompok atau golongan tertentu
dalam konflik, sehingga dalam hal ini
terciptalah win-win solution tersebut.
Sikap Perilaku Selanjutnya jurnalisme damai mampu
membuat konflik itu transparan, yang jurnalis
Sumber: (Peleg 2006, 3) lakukan adalah memaparkan semua masalah
yang sebenarnya terjadi dan dampak apa yang
Pertama, situasi ialah jurnalisme damai telah ditimbulkan dari konflik. Selain itu,
tidak menyajikan informasi konflik sebagai menyuarakan semua pihak, jurnalis fokus
lahan persaingan untuk kekuasaan, namun dengan rasa berempati yang mengedepankan
mengungkapkan konflik tersebut dengan orang-orang yang lemah dari pada kelompok
kenyataannya di lapangan. Kedua, sikap ialah yang bertikai dalam konflik. Kemudian,
jurnalis memberikan keseimbangan suara atau jurnalisme damai melihat bahwa konflik atau
pendapat yang bukan kepada pihak elit dalam perang sebagai masalah, dalam hal ini jurnalis
konflik, melainkan kepada orang-orang yang berfokus pada kreativitas konflik, dengan
lebih lemah, seperti masyarakat yang terkena maksud jurnalis memunculkan ide-ide baru
dampak konflik tersebut. Agar peristiwa yang untuk memecahkan masalah, sehingga mampu
disajikan terlihat nyata. Ketiga, perilaku dalam mencegah sebelum kekerasan atau perang
hal ini, jurnalisme damai memberikan fakta terjadi.
bahwa dengan kekerasan bukan satu-satunya Kedua, berorientasi pada kebenaran,
hal yang dapat menyelesaikan permasalahan, di jurnalisme damai harus selalu berusaha untuk
mana jurnalis memberikan ruang kontak antara akurat dalam mengekspos kebohongan semua
kedua bela pihak untuk saling bernegosiasi pihak dan mengungkapkan semua rahasia.
dalam menceritakan perang yang lebih jelas dan Dalam hal ini, jurnalis menggali semua
damai. kebohongan dengan mengungkapkan akar
Johan Galtung Error: Reference source masalah yang terkait, baik dengan sejarah,
not found, menerapkan beberapa prinsip psikologis, sosial, dan budaya, yang
jurnalisme damai, sebagai berikut : Pertama, menciptakan konflik terjadi. Dengan demikian,
berorientasi pada perdamaian atau konflik, jurnalis akan mampu mengungkapkan fakta
jurnalisme damai mengeksplorasi terbentuknya lebih luas dan lengkap.
konflik, ada banyak pihak, ada banyak tujuan, Ketiga, berorientasi pada orang banyak,
dan ada banyak isu. Dalam hal ini, tujuan utama dalam hal ini jurnalisme damai memfokuskan
jurnalisme damai adalah memetakan konflik, diri untuk melihat penderitaan semua orang
mengidentifikasi pihak-pihak terlibat, dan yang terkait dalam konflik dengan
menganalisis tujuan-tujuan kedua bela pihak. menyuarakan suara orang-orang yang lemah,
Selain itu jurnalisme damai harus menggunakan orang tua, perempuan, dan anak-anak untuk
pendekatan ke arah “win-win solution” untuk mendapatkan tempat lebih banyak dalam
menyelesaikan konflik. Dalam hal ini pemberitaan, dibandingkan dengan porsi
jurnalisme damai melihat pertikaian bersenjata pemberitaan para elit yang bertikai. Selain itu,
sebagai sebuah permasalahan, yang sebagai jurnalisme damai juga memfokuskan beritanya
ironi kemanusiaan tidak seharusnya terjadi. yang lebih pada non-kekerasan, yaitu dengan
Jurnalisme damai memberikan porsi yang sama pemberian efek kekerasan yang tidak tampak,
seperti kerusakan sosial dan budaya moral, buruk konflik, dalam hal ini tidak termasuk
kerusakan material sehingga menyebabkan dengan produk kekerasan semata, seperti
kerugiaan, kerusakan yang menyebabkan potongan mayat, pemerkosaan, dan rumah
bahwa adanya yang menjadi korban yang ibadah yang hangus. Dengan konsep jurnalisme
terluka, meninggal, dan rasa trauma korban damai dapat melihat fakta yang wajib di pilih
yang terkena dampak dalam konflik, serta bila jurnalis ketika meliput konflik dan bagaimana
perlu menyampaikan semua pelaku kejahatan. cara pembingkaian yang baik, sehingga
Dalam hal ini, tidak termasuk dengan produk menciptakan peristiwa yang lebih luas, adil, dan
kekerasan semata, seperti potongan mayat, akurat ketika menggambarkan peristiwa dengan
pemerkosaan, dan rumah ibadah yang hangus. analisis dan transformasi konflik Error:
Hal ini bertujuan untuk menarik empati Reference source not found.
audience, bahwa konflik yang disertai
kekerasan hanya mendatangkan kerugian. Metode dan Data
Keempat, berorientasi pada solusi,
jurnalisme damai menekankan inisiatif Penelitian ini menggunakan pendekatan
perdamaian dan mencegah lebih banyak perang. penelitian kualitatif-deskriptif, yang merupakan
Di mana seorang jurnalis harus menjadi pihak jenis riset yang bertujuan membuat deskripsi
yang non-kekerasan dan kreativitas. Hal ini secara sistematis, faktual dan akurat tentang
diartikan, bahwa jurnalis dapat memiliki rasa fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek
empati pada semua pihak dengan tertentu. Penelitian kualitatif-deskriptif ini
menggambarkan peristiwa konflik tidak dengan untuk menggambarkan realitas yang sedang
bentuk kekerasan, serta menciptakan ide baru terjadi tanpa menjelaskan hubungan
yang dapat memecahkan masalah yang antarvariabel (Kriyantono 2014, 69).
membentuk perdamaian melalui hasil resolusi Dalam pendekatan penelitian kualitatif-
berupa kemampuan memecahkan permasalahan deskriptif, peneliti menyimpulkan bahwa
yang membangun suatu hubungan baru pendekatan ini mampu membantu peneliti
sehingga dapat bertahan lama pada kedua bela untuk menyelesaikan permasalahan pada
pihak, rekonstruksi membangun jalan baru penelitian. Dengan pendekatan penelitian ini
seperti keadaan semula sebelum konflik terjadi, membantu peneliti untuk menjelaskan
dan rekonsiliasi melakukan upaya perbuatan fenomena yang ada dengan bertujuan
dengan memulihkan hubungan kedua belah memperlihatkan bagaimana penekanan proses
pihak dengan menyelesaikan perbedaan. dan makna yang dilakukan oleh wartawan
Dengan demikian, jurnalisme damai Tabloidjubi.com dalam menseleksi peristiwa
harus mampu menyatakan suatu peristiwa kasus konflik bersenjata di Nduga Papua. Pada
konflik melalui kacamata yang mereka lihat pendekatan kualitatif-deskriptif, peneliti
langsung di lapangan dengan menceritakan menganalisis teks pemberitaan yang ada pada
peristiwa konflik sebagaimana itu terjadi, tanpa Tabloidjubi.com sebagai objek penelitian yang
harus menuntup-nutupi sesuatu yang dimana melihat permasalahan di dalamnya,
menguntungkan pada satu pihak dan merugikan apakah menggunakan perspektif jurnalisme
pada satu pihak yang lainnnya. Selain itu pula, damai ketika menyelesaikan suatu informasi.
jurnalisme damai harus mampu melaporkan Teknik pengambilan sampel
pesan-pesan yang bersifat propaganda, tidak menggunakan nonprobability dengan jenis
menciptakan informasi yang menyebarkan purposive/judgmental sampling. Purposive
ketidakbenaran atau kebencian di antara kedua sampling adalah teknik penarikan sampel yang
pihak yang saling menyebarkan tuduhan satu dilakukan berdasarkan kriteria yang sudah
sama lain. Dalam hal ini jurnalisme damai juga ditetapkan peneliti, terhadap elemen populasi
menunjukkan apa masalah yang memunculkan target yang sudah disesuaikan dengan tujuan
konflik, serta menyebutkan jumlah korban yang atau masalah penelitian. Dalam penelitian,
terluka dan meninggal, dan seberapa besar penentuan kriteria sampel sangat penting,
kerugian material yang tercipta atas dampak karena peneliti sudah mempunyai
pertimbangan-petimbangan tertentu, tentang merupakan master frame (bingkai yang paling
mana yang paling berguna atau representatif utama), yang menekankan bagaimana peristiwa
dalam pengambilan sampelnya untuk menjawab dipahami oleh wartawan. Ketika ada masalah
masalah penelitian Error: Reference source not atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu
found. Adapun kriteria yang digunakan peneliti tersebut dipahami. Peristiwa yang sama dapat
untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini dipahami secara berbeda. Dan bingkai yang
adalah keseluruhan berita mengenai kasus berbeda ini akan menyebabkan realitas
konflik bersenjata di Nduga Papua yang dimuat bentukan yang berbeda.
di Tabloidjubi.com pada edisi Desember 2018. Kedua, diagnose causes
Tetapi, edisi yang dipilih dalam penelitian ini (memperkirakan penyebab masalah) merupakan
menggunakan tiga kriteria sampel, yakni: elemen framing untuk membingkai siapa yang
sebelum peristiwa berlangsung (pemicu dianggap sebagai aktor dari suatu peristiwa.
konflik), ketika peristiwa berlangsung (situasi Penyebab di sini bisa berarti apa (what), tetapi
konflik), dan setelah peristiwa berlangsung bisa juga berarti siapa (who). Bagaimana
(upaya perdamaian). Pada edisi Desember 2018 peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa
sebanyak 45 berita yang diinformasikan dan siapa yang dianggap sebagi sumber
Tabloidjubi.com, dari 45 berita tersebut hanya masalah. Karena itu, masalah yang dipahami
15 berita yang sesuai dengan kriteria sampel. secara berbeda, penyebab masalah secara tidak
Data yang diperoleh dari primer dan langsung juga akan dipahami secara berbeda
sekunder. Data primer dalam penelitian ini pula.
diperoleh dari hasil observasi peneliti pada teks Ketiga, make moral judgement
pemberitaan kasus konflik bersenjata di Nduga (membuat keputusan moral) adalah elemen
Papua yang diterbitkan oleh Tabloidjubi.com framing yang dipakai untuk
pada Desember 2018. Sedangkan, data membenarkan/memberi argumentasi pada
sekunder dalam penelitian ini diperoleh peneliti pendefinisian masalah yang sudah dibuat.
melalui data dokumentasi. Adapun data Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab
dokumentasi yang dibutuhkan peneliti adalah masalah sudah ditentukan, dibutuhkan sebuah
kumpulan teks pemberitaan kasus konflik argumentasi yang kuat untuk mendukung
bersenjata di Nduga Papua yang diterbitkan gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip
oleh Tabloidjubi.com pada Desember 2018 dan berhubungan dengan sesuatu yang familiar dan
buku-buku yang berkaitan permasalahan dikenal oleh khalayak.
konflik dan jurnalisme damai. Keempat, treatment recommendation
Teknik analisis yang digunakan dalam (menekankan penyelesaian) elemen ini dipakai
menyelesaikan penelitian ini adalah analisis untuk menilai apa yang dikehendaki oleh
framing model Robert N. Entman. Melalui wartawan, jalan apa yang dipilih untuk
model Robert N. Entman, konsep Framing menyelesaikan masalah/isu. Penyelesaian itu
digunakan untuk menggambarkan proses tentu saja sangat tergantung pada bagaimana
seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari peristiwa dilihat dan siapa yang dipandang
realitas oleh media. Framing dipandang sebagai sebagai penyebab masalah.
penempatan informasi-informasi dalam konteks Dari keempat struktur diatas merupakan
yang khas sehingga isu tertentu mendapatkan salah satu rangkaian yang menunjukkan
alokasi lebih besar daripada isu yang lain framing dari suatu media. Kecenderungan
(Eriyanto 2011, 220). Robert N. Entman wartawan dalam memahami suatu peristiwa
menggambarkan proses seleksi isu dan dapat diamati peneliti dari keempat struktur
penonjolan aspek-aspek dari realitas ke dalam tersebut. Dengan arti, dalam alat analisis
empat bentuk elemen konsep framing, sebagai framing Robert N. Entman dapat membantu
berikut (Eriyanto 2011, 223-227): peneliti untuk mengetahui framing yang
Pertama, define problems (pendefenisian digunakan oleh wartawan Tabloidjubi.com
masalah) adalah elemen yang pertama kali dalam menginterpretasikan jurnalisme damai
dapat kita lihat mengenai framing. Elemen ini dalam pemberitaan kasus konflik bersenjata di
Nduga Papua, yang dilihat dari bagaimana cara Sejak evakuasi
dilakukan empat
wartawan Tabloidjubi.com mengkonstruksi warga Nduga
realitas peristiwa tersebut melalui cara mereka dilaporkan tewas,
menyusun peristiwa ke dalam bentuk umum lainnya mengungsi Proses evakuasi menjadikan
ke hutan warga sipil jadi korban.
berita, seperti: cara mereka mendefenisikan Proses pengejaran yang
peristiwa, peristiwa disebabkan oleh apa dan dilakukan oleh aparat
siapa penyebab masalah, nilai moral apa yang Gereja : Ratusan gabungan TNI/POLRI
keluarga di Nduga meresahkan warga sipil dan
di sajikan untuk melegitimasi suatu tindakan, mengungsi ke hutan menjadikan korban.
dan jalan apa yang ditawarkan untuk Tiga warga sipil Serangan dari helikopter yang
menyelesaikan isu, sehingga meyakinkan tewas di Nduga dilakukan oleh pasukan
bukan anggota TNI/POLRI bukan kepada
khalayak bahwa berita yang mereka tulis adalah TPNPB anggota TPNPB.
realitas. Lembaga dan aktivis Operasi militer melakukan
HAM pelanggaran HAM.
Konflik Nduga, Wilayah Nduga dikuasai oleh
Hasil dan Diskusi Pemerintah diminta aparat keamanan TNI/POLRI.
Hasil penelitian dibagi menjadi empat membuka akses dan
temuan: (1) Berorientasi Perdamaian/Konflik. perlindungan
terhadap warga sipil
Dari keseluruhan berita yang telah dianalisis Gubernur dan DPR
(sebanyak 15 berita), menunjukkan bahwa Papua sepakat tarik Operasi militer meresahkan
peristiwa di Nduga sebagai konflik, yang aparat keamanan dari aktivitas warga sipil dalam
Nduga menyambut natal.
disebabkan adanya serangan senjata yang
dilakukan oleh TPNPB, pimpinan Egianus Dalam temuan ini secara keseluruhan,
Kogoya dan aparat keamanan TNI/POLRI. Tabloidjubi.com memang mampu memetakan
Namun, penyebab permasalahan yang semakin akar masalah konflik, dengan menceritakan
berkepanjangan dibingkai oleh Tabloidjubi.com kepentingan awal yang menyebabkan konflik
adalah aparat keamanan TNI/POLRI, yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari pemaparan
dinyatakan sebagai pemicu munculnya konflik masalah konflik berawal dari adanya serangan
baru, pasca serangan senjata yang dilakukan senjata yang dilakukan kelompok bersenjata
oleh kelompok bersenjata pimpinan Egianus pimpinan Egianus Kogoya, yang bermula dari
Kogoya. Tabloidjubi.com dalam berorientasi akibat pelimpahan kewenangan yang dilakukan
perdamaian/konflik, tidak ada menghasilkan Presiden Joko Widodo kepada pihak TNI dalam
pemberitaan yang mengarah pada perdamaian, membangun jalan Trans Papua. Kemudian
yang seharusnya dalam praktik jurnalisme Tabloidjubi.com menggambarkan kembali,
damai, Tabloidjubi.com harus mengarah pada bahwa yang menjadi akar masalah dalam
perdamaian. Namun dalam temuan ini, konflik tersebut adalah terjadinya pelanggaran
Tabloidjubi.com menunjukkan bahwa peristiwa perjanjian yang dilakukan oleh pihak PT Istaka
di Nduga hanya berorientasi pada konflik. Hal Karya, sehingga membuat pihak kelompok
ini dapat dilihat dari temuan hasil analisis bersenjata melakukan penyerangan terhadap
berita dalam bingkai masalah, sebagai berikut : pekerja jalan trans Papua.
Judul berita Bingkai Masalah Namun, yang menjadi kelemahan
Presiden Joko Widodo Tabloidjubi,com dalam mempraktikkan
Gereja : Insiden melimpahkan kewenangan jurnalisme damai, dalam hal ini tidak adanya
Nduga berawal dari kepada TNI membangun jalan penonjolan kreativitas yang seharusnya mampu
aksi protes warga trans Papua.
Ini kesaksian korban menekankan inisiatif perdamaian.
dan mantan pekerja Tabloidjubi.com dalam beritanya hanya lebih
proyek di Yall PT Istaka Karya melakukan berfokus pada permasalahan konflik saja. Di
Nduga pelanggaran perjanjian.
TPNPB : Itu mana dalam hal orientasi perdamaian/konflik,
serangan bersenjata, Serangan TPNPB salah seharusnya Tabloidjubi.com sebagai mediator
h bukan eksekusi sasaran. konflik harus bisa menempatkan atau
24 pekerja jalan
trans Papua di memfokuskan rasa empatinya kepada
Nduga tewas 24 pekerja jalan trans papua masyarakat luas.
dibunuh. di Nduga tewas dibunuh.
Namun, dari hasil temuan ini,
menunjukkan bahwa Tabloidjubi.com hanya
berfokus kepada pihak elit, di mana
Tabloidjubi.com juga lebih menonjolkan bahwa
penyebab masalah yang berkepanjangan
dikarenakan oleh adanya operasi militer yang
dilakukan aparat keamanan TNI/POLRI
membuat keberadaan masyarakat sipil menjadi
korban. Dalam hal ini, terlihat bahwa
Tabloidjubi.com berada pada pihak TPNPB,
karena informasi yang ditampilkan oleh
Tabloidjubi.com lebih menonjolkan kesalahan-
kesalahan dari aparat keamanan. Hal ini juga
terlihat, bahwa keberadaan warga sipil yang
menjadi korban dalam konflik tidak
digambarkan. Yang di mana seharusnya, dalam
praktik jurnalisme damai yang berorientasi
perdamaian/konflik, Tabloidjubi.com tidak
boleh mengedepankan suara satu pihak,
melainkan Tablojubi.com seharusnya lebih
mengedepankan suara orang-orang lemah.
Dalam hal ini terlihat pula, bahwa
Tabloidjubi.com tidak menggunakan
pendekatan win-win solution dalam
menyelesaikan konflik.
Kesimpulan
A conclusion contains the main points of
the article. It should not replicate the abstract,
but might elaborate the significant results,
Tidak semua berita digunakan untuk possible applications and extensions of the
menjelaskan temuan. Hanya berita yang work.
menonjolkan salah satu temuan yang akan
digunakan.
1. Berorientasi perdamaian/konflik References
Results should be clear and concise. Hopkins, R. 2008. What Do We See in Film?
Discussion should explore the significance of The Journal of Aesthetics and Art Criticism
the results of the work, not repeat them. A Vol. 66 No. 2 Spring 2008. The American
combined Results and Discussion section is Society for Aesthetics. Washington.
often appropriate. Avoid extensive citations and Jancovich, M. 2003. Defining Cult Movies: The
discussion of published literature. Cultural Politics of Oppositional Taste.
Manchester University Press. England.
2. Second Sub Section
JK-ISKI will do the final formatting of Jenkins, H. 2006. Convergence Culture: Where
your paper, so you do not need to position Old and New Media Collide. NYU Press. US.
figures and tables at the top and bottom of each Katilius-Boydstun, M. 1990. The Semiotics of
column. In fact, all figures, figure captions, and A. J. Greimas: an Introduction, Lituanus:
tables can be at the end of the paper. Large Lituanian Quaterly Journal of Arts and
figures and tables may span both columns. Sciences. Vol. 36 No. 3 Fall 1990. downloaded
Place figure captions below the figures; place March
th
29 , 2016
table titles above the tables. In case there is any http://www.lituanus.org/1990_3/90_3_02.htm.
difficulties to arrange the figure(s) and Table(s)
in appropriate place, they can be placed at the Kress, Gunther & Theo van Leeuwen. 2006.
end of this template. Reading Images: The Grammar of Visual
Design, Second Edition. Routledge. New York.
Pickard, Alison Jane. 2007. Research Methods
in Information. Facet Publishing. London.
Rose, G. 2007. Visual Methodologies: An
Introduction to Interpretation of Visual
Materials, Second Edition. Sage Publications.
London.
Strauss, A. L., & Corbin, J. .1998. Basics of
qualitative research: techniques and
procedures for developing grounded theory
Fig. 1. Caption Figure 1
(2nd Edition. utg.). Sage Publications. London.

Table 1. Caption Table 1

Isotope Half life Particle Emitted


32P 14.3 days ß
33P 25 days ß
14C 5,730 years ß
3H 12.3 years ß
35 S 87.4 days ß
125I 60 days γ
Wilson, G. 2006. Transparency and Twist in
Narrative Fiction Film. Dalam Thinking
Through Cinema: Film as Philosophy.
Blackwell Publishers. New
Bingkai Pertimbangan
Judul Berita Penyebab Rekomendasi
Masalah Moral
24 pekerja jalan 24 pekerja jalan Kelompok Ada 24 orang Personil gabungan
trans Papua di trans Papua di bersenjata karyawan PT. TNI/POLRI
Nduga tewas Nduga tewas pimpinan Istaka Karya diterjunkan dan
dibunuh dibunuh. Egianus Kogoya. BUMN yang selalu siap
sedang bekerja melakukan
diduga tewas evakuasi para
dibunuh. korban dan
menangkap para
pelaku.
Gereja : Insiden Presiden Joko Sayap militer Polemik PT Istaka Karya
Nduga berawal Widodo organisasi Papua mengakibatkan Menyerahkan
dari aksi protes melimpahkan merdeka korban yang masalah
tewas adalah sepenuhnya
warga kewenangan menolak
warga sipil. kepada pihak
kepada TNI pembangunan aparat keamanan.
membangun jalan trans Papua
jalan trans disertai ancaman
Papua . perang.
Ini kesaksian PT Istaka Karya Kelompok Serangan Tidak ada
korban dan mantan melakukan bersenjata mengakibatkan rekomendasi.
pekerja proyek di pelanggaran Organisasi sejumlah pekerja
terkena
Yall Nduga perjanjian. Papua Merdeka
tembakan,
melakukan lemparan batu,
serangan. dan
penganiyaan.
Pemprov Papua Kelompok Kelompok Kelompok Pemerintah
minta aparat bersenjata sudah bersenjata bersenjata Provinsi Papua
keamanan tangkap mengganggu membunuh 24 melakukan minta aparat
pelanggaran keamanan
pelaku keamanan pekerja jalan
HAM. TNI/POLRI
pembunuhan di nasional. Trans Papua. menangkap para
Nduga pelaku
pembunuhan.
TPNPB : Itu Serangan Kelompok 20 orang Kelompok
serangan TPNPB salah bersenjata menjadi korban bersenjata
bersenjata, bukan sasaran. pimpinan dalam pimpinan Egianus
pembunuhan di Kogoya akan
eksekusi Egianus Kogoya
Nduga Papua. bertanggungjawab
melakukan 19 orang adalah .
serangan pekerja PT
terhadap Istaka Karya dan
karyawan PT satu orang
Istaka Karya personel TNI.
yang tengah
membangun
jalan Trans
Papua.
Komnas HAM TPNPB TPNPB sudah Kasus Tidak ada
sebut pelanggaran mengaku cukup lama penembakan rekomendasi.
HAM, TPNPB : sebagai pihak memantau para terhadap
karyawan PT
Ini kontak senjata, yang pekerja di Kali
Istaka Karya
bukan eksekusi bertanggungjaw Awarok dan Kali merupakan
ab atas Yigi. pelanggaran
penembakan HAM yang
karyawan PT serius.
Istaka karya.
Sejak evakuasi Proses evakuasi Aparat Empat warga Tidak ada
dilakukan empat menjadikan keamanan sipil tewas pasca rekomendasi.
warga Nduga warga sipil jadi melakukan insiden
penembakan
dilaporkan tewas, korban. proses evakuasi.
karyawan PT
lainnya mengungsi Istaka Karya,
ke hutan keluarga dekat
Samuel Tabuni
tokoh pemuda
Papua.
Tiga Klasis
(Mbua, Yall,
Yigi) mengungsi
ke hutan-hutan.
Dan
penembakan
dari pesawat
menyebabkan
empat orang
luka-luka dan
dua orang
meninggal.
Gereja : Ratusan Proses Pengejaran Ada lima Klasis Menghimbau
keluarga di Nduga pengejaran yang kelompok telah mengungsi seluruh pihak
mengungsi ke dilakukan oleh bersenjata yang ke hutan, yaitu untuk
Klasis Yigi menghentikan
hutan aparat gabungan dilakukan oleh
Barat, Klasis segala bentuk
TNI/POLRI aparat gabungan Yigi, Klasis kekerasan dan
meresahkan TNI/POLRI Mbua, Klasis menyelesaikan
warga sipil dan menyebabkan Mbulmuyalma, masalah dengan
menjadikan ratusan warga dan Klasis duduk bersama
korban. mengungsi ke Mugi, sejak secara beradab
hutan. evakuasi dan bermartabat.
penembakan.
Sehingga sekitar
780 kepala
keluarga
mengungsi ke
hutan.
Tim evakuasi Situasi di Nduga Masih adanya Masyarakat Meminta agar
Kabupaten Nduga : belum aman. operasi militer lokal di sekitar aparat keamanan
Masyarakat masih yang dilakukan Distrik Mbua, ditarik, agar
Dal, Mbulmu masyarakat hidup
dalam pengungsian aparat keamanan
Yalma, Yal, dan aman dan bisa
di sejumlah Yigi masih kembali ke daerah
Distrik. trauma dan mereka.
mengungsi ke
hutan. Ada tiga
masyarakat
meninggal.
Pangdam Kehadiran TNI/POLRI saat Dua orang Tidak ada
Cenderawasih anggota melakukan warga Distrik rekomendasi.
bantah ada majelis
TNI/POLRI proses evakuasi Mbua dan dua
orang lainnya
Gereja jadi korban
membantu dan menjadikan
warga Yigi
TNI/POLRI di
memberikan warga lokal tewas ditembak
Nduga rasa aman dari kehilangan aparat
gangguan nyawa. keamanan.
kelompok
bersenjata.
Tiga warga sipil Serangan dari Serangan udara
Tiga warga sipil Tidak ada
tewas di Nduga helikopter yang di Mbua tewas
dalam mengejar rekomendasi.
bukan anggota dilakukan oleh kelompok tertembak akibat
serangan
TPNPB pasukan Egianus Kogoya,
helikopter yang
TNI/POLRI menyebabkan dilakukan
bukan kepada beberapa warga
pasukan
anggota TPNPB. sipil tewas. TNI/POLRI.
Dan ada satu
korban
meninggal
karena stroke
setelah terkejut
mendengar
bunyi tembakan.
Lembaga dan Operasi militer Operasi Serangan TNI dan POLRI
aktivis HAM melakukan keamanan tidak berdarah di harus melakukan
minta aparat tidak pelanggaran sesuaidengan Nduga tidak operasi pencarian
boleh digunakan pelaku
membabi buta HAM. prinsip sebagai alasan penembakan
penegakan hak untuk dengan
asasi manusia. membungkam proporsional dan
kebebasan dan kompeherensif.
melanggar hak
asasi manusia.
Konflik Nduga, Wilayah Nduga Operasi militer Pemerintah Pemerintah pusat
Pemerintah dikuasai oleh TNI/POLRI Indonesia diminta mencabut
diminta membuka aparat keamanan tidak sesuai melakukan semua operasi
kejahatan militer di
akses dan TNI/POLRI. dengan
kemanusiaan Kabupaten
perlindungan kemanuasiaan. terhadap warga Nduga.
terhadap warga Pemerintah sipil yang tidak
sipil Republik tahu apa-apa.
Indonesia Hampir 150 ribu
melakukan orang
tindakan anarkis masyarakat
Nduga
melalui
mengungsi ke
TNI/POLRI. hutan-hutan.
Gubernur dan DPR Operasi militerOperasi Militer Penyisiran Meminta Presiden
Papua sepakat tarik meresahkan yang dilakukan aparat keamanan Joko Widodo
aparat keamanan aktivitas wargaaparat keamanan TNI/POLRI menarik pasukan
mengakibatkan dari Kabupaten
dari Nduga sipil dalamTNI/POLRI
orang asli Papua Nduga.
menyambut melanggar di Nduga
natal. kebebasan menjadi korban.
masyarakat sipil.
Lukas Enembe : Peristiwa Nduga Penembakan Segala tindakan Meminta aparat
Amankan rakyat mengakibatkan yang dilakukan yang gabungan
dan tangkap warga sipil kelompok menyangkut melakukan
kepentingan penangkapan dan
kelompok menjadi korban. bersenjata
nasional harus tidak mengganggu
bersenjata di terhadap pekerja dibicarakan masyarakat
Nduga PT Istaka Karya. terkebih dahulu setempat.
sesuai dengan
kesepakatan
bersama. Ada
tiga orang
meninggal dunia
akibat
penyerangan os
TNI.

You might also like