Professional Documents
Culture Documents
work,coordination of work
HUBUNGAN PROFESIONALISME DAN
1. Pendahuluan
KOORDINASI DENGAN EFEKTIVITAS
Salah satu unsur penyelenggara
KERJA PERSONEL KEUANGAN
MARKAS KOMANDO AKADEMI pemerintah yang perlu memperoleh perhatian
MILITER N.A.2.06.02. dalam upaya reformasi adalah penataan
Tri Wahyuniˡ,
Dra. Harsi Muji Utami, M.Si.², aparatur pemerintah yang meliputi penataan
Dr. Samodra Wibawa, M.Sc.³
kelembagaan birokrasi pemerintahan, yang
Universitas Tidar Magelang; Jl. Kapten Suparman
No.39, Potrobangsan, Magelang Utara, Kota Magelang, juga mencakup sistem dan manajemen
Jawa Tengah, telp/fax; (0293)364113 / (0293)36411.
sumber daya manusianya. Birokrasi
ABSTRAK
The research study examined three concepts
merupakan instrumen untuk bekerjanya suatu
; effectiveness of work, profesionalism of work, and
coordination of work. Profesionalism and
coordination are independent variable, while administrasi, dimana birokrasi bekerja
effectiveness is dependent variable.
berdasarkan pembagian kerja, heirarki
This research was conducted in 34 financial
employee of Markas Komando Akademi Militer
N.A.2.06.02.The methodology of this research was kewenangan, impersonalitas hubungan,
quantitative research. The method of collecting data
were observation, interview,and questionnaire. This pengaturan perilaku, dan kemampuan teknis
research was included in population research as the
population were
34 employee. Before the writer conducted the dalam menjalankan tugas dan fungsinya
research, the writer had conducted validity test and
reability test. Then the writer also did linearity test sebagai penyelenggara admnistrasi
and multicollinearity test. The technique of data
analysis in this research were product moment
pemerintahan.
correlation and multiple correlation analysis.
keteraturan cara kerja yang terikat kepada tidak hanya mengedepankan kemampuan
peraturan yang ada dalam pandangan para menyelenggarakan tugas dan fungsi
ahli bertujuan untuk menjamin tercapainya organisasi saja tetapi juga mampu merespons
Namun jika aturan main tersebut inovasi baru yang bertujuan unuk
diterapkan secara kaku maka akan mempermudah kinerja organisasi dan sebagai
melahirkan birokrasi tidak profesional yang bagian dari wujud aparat yang profesional.
fungsinya terkait kepada aturan yang berlaku Akademi Militer, terdapat beberapa masalah
dan menjadikan birokrasi tidak responsif dan khususnya pada Personel Keuangan Markas
terikat kepada petunjuk pelaksana dan aturan dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
digerakkan oleh misi yang ingin dicapai oleh 1) Rendahnya keinginan melakukan
organisasi maka akan terwujud birokrasi perubahan dan inovasi dalam hal ini
profesional yang menjalankan tugas dan juga disebabkan oleh gaya manajerial
fungsinya secara efektif, efisien, inovatif dan yang kondusif bagi terciptanya
mempunyai etos kerja yang tinggi. birokrasi yang responsif dan inovatif.
pemerintahan yang baik dan besih ( good jajarannya menjadi rendah. Dalam
Birokrasi yang diharapkan mampu menjadi status-quo” sepert itu, maka segala
pengetahuan dan keahlian individu juga transaksi internal dan eksternal maupun
sangat dipengaruhi oleh sistem organisasi berasal dari hubungan antar unit dan di
personel keuangan juga masih rendah pekerjaan tepat waktu yang telah
sesuai dengan harapan serta penggunaan pekerjaan dinilai baik atau tidak sangat
berakibat pada hasil kerja yang tidak tersebut, cara melaksanakan, dan biaya
orang khususnya pegawai dalam satu unit dilaksanakan secara tepat, efektif, dan efisien
organisasi atau perusahaan untuk dapat
apabila pekerjaan tersebut dilaksanakan
melaksanakan tujuan yang dicapai dalam
suatu sistem yang ditentukan dengan dengan tepat sesuai dengan yang telah
dengan konsisten.
1. Faktor internal.
Siagian (2002) mengatakan bahwa
2. Faktor eksternal.
efektivitas kerja adalah penyelesaian
artinya pelaksanaan suatu pekerjaan dinilai efektivitas kerja menurut Hasibuan (2003
mungkin, terutama dengan cara tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan
datang tepat waktu ke kantor dan kewenangan yang berkaitan dengan mata
(common purpose).
Berdasarkan pendapat ahli di atas
2. Metode Penelitian
dapat disimpulkan bahwa kordinasi adalah
Penelitian ini merupakan penelitian
proses kesepakatan bersama secara mengikat
asosiatif menggunakan pendekatan
berbagai kegiatan atau unsur (yang terlihat
kuantitatif. Kumako Akademi Militer
dalam proses) pemerintahan yang berbeda-
NA.2.06.02 adalah salah satu markas
beda pada dimensi waktu, tempat,
komando yang berada dibawah komando
komponen, fungsi dan kepentingan antar
KUDAM IV / DIP yang bertugas mengatur
pemerintah yang diperintah, sehingga disatu
dan menyelenggarakan rencana anggaran
sisi semua kegiatan dikedua belah pihak
Akmil dan satuan di bawahnya, yang
terarah pada tujuan pemerintahan yang
dipimpin oleh Lektol Cku Untung Heri
ditetapkan bersama dan disisi lain
pada pimpinan.
Kumako Akademi Militer NA.2.06.02 dalam penelitian ini kurang dari 100
sehingga maksimal dalam efektivitas kerja. orang, maka sampel yang digunakan
Data yang diperlukan akan peneliti peroleh dalam penelitian ini adalah
dari sumber data primer dan data sekunder. keseluruhan jumlah populasi yang ada
kesahihan instrumen.
Dari hasil uji validitas dapat dengan nilai reliabilitas sebesar 0,964
tepat pada waktu yang telah ditentukan, tergantung pada bilamana tugas tersebut
yang dikeluarkan untuk itu. Ini Semakin cepat pekerjaan itu terselesaikan
berhubungan dengan hasil yang telah dengan baik sesuai dengan ketentuan
ditentukan sebelumnya. Satu hal yang yang ditetapkan, maka akan semakin baik
dengan biaya, tenaga, mutu dan terselesaikan, maka semakin jauh pula
tujuan yang tepat dalam mencapai suatu mencapai efektivitas kerja apabila
dengan cara datang tepat waktu ke koordinasi adalah fungsi organik dari
mekanisme prosedur kerja harus dapat tergantung dari sikap, tindakan, dan
terjamin dalam rangka pencapaian tujuan langkah dari pemegang fungsi organik
Semakin cepat pekerjaan itu terselesaikan menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
dengan baik sesuai dengan ketentuan yang Dengan adanya profesionalisme yang
ditetapkan, maka akan semakin baik pula tinggi, maka setiap karyawan akan makin
maka semakin jauh pula pekerjaan menyisakan pekerjaan yang salah maupun
Militer N.A.2.06.02 mampu mencapai tindak tanduk yang merupakan ciri suatu
dilaksanakan dengan peralatan yang akan profesinya, karena didukung oleh latar
N.A.2.06.02.
tentang hasil penelitian dari aspek teoritis penjualan di sebuah kantor BUMN di kota
Efektivitas Kerja. Hal ini ditunjukkan oleh profesionalisme yang sangat tinggi akan
sebesar 0,645 > r tabel pada N = 34 sebesar untuk belajar terus menerus, memiliki
0,339. Dari hasil tersebut berarti hipotesis pengetahuan dan keterampilan, tepat
hubungan yang positif dan signifikan tugas dengan baik dan efisien, serta berani
Hasil penelitian ini mendukung sesuai prosedur dan aturan. Mereka juga
kedua yang menyatakan terdapat sebesar 0,5659 > rtabel sebesar 0,339.
Efektivitas Kerja didukung oleh hasil Kerja dan Koordinasi Kerja secara
Kerja dengan Efektivitas Kerja hadir tepat waktu, mampu, dan cakap
efektivitas kerja.