You are on page 1of 10

JURNAL AGERCOLERE

RESPON PERTUMBUHAN SORGUM MANIS (Sorghum bicolor L.)


TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN
Growth response of sweet sorghum (Sorghum bicolor L.) to drought stress
Samanhudia,b*, Ahmad Yunusb, Amalia Tetrani Sakyab, dan Novianda Nugrohoc
a
Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Biodiversitas, LPPM UNS, Surakarta, Indonesia
b
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, UNS, Surakarta, Indonesia
c
Mahasiswa Fakultas Pertanian, UNS, Surakarta, Indonesia
Doi: 10.37195/jac.v3i1.124

*KORESPONDENSI ABSTRACT
Telepon: +62-813-2906-0000
E-mail: samanhudi@staff.uns.ac.id
The purpose of this study was to determine the growth response
of some sorghum sweet varieties to drought stress. The study consisted
JEJAK PENGIRIMAN of two experiments, in the laboratory and in the greenhouse. The
Diterima: 31 Jan 2021 laboratory experiment conducted with Completely Randomized Design
Revisi Akhir: 31 Mar 2021 in factorial consisted of two factors with three replications. While the
Disetujui: 2 Apr 2021 greenhouse experiment conducted by the Completely Randomized
Block Design in factorial consisted of two factors with three
replications. Data were analyzed using the analysis of variance at 5%
level, followed by Duncan’s test at 5% level. The results showed that in
laboratory studies, various concentrations of polyethylene glycol (PEG-
6000) treatment did not give the effect on all variables observed. While
in the greenhouse research decrease the amount of water reduced plant
height, number of leaves, dry weight of straw, seed weight per panicle,
and delayed the time of flower initiation. Each variety has different
growth responses in the various water supply. Based on the variable of
KEYWORDS plant height, varieties of Sweet and Kawali showed a better response
Drought stress, Growth than Numbu variety. It also has a correlation between root length and
response, Polyethylene glycol, root sprot in sweet varieties.
Sweet sorghum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggap


pertumbuhan beberapa varietas Sorgum manis terhadap cekaman
kekeringan. Penelitian meliputi dua tahap, yaitu di laboratorium
dan di rumah kaca. Percobaan di laboratorium menggunakan
Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua faktor dan tiga
ulangan. Sedangkan percobaan di rumah kaca menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial juga dengan dua
faktor dan tiga ulangan. Hasil penelitian dianalisis dengan sidik
ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan uji Duncan taraf 5%.
Pada penelitian di laboratorium, semua variabel pengamatan
tidak terpengaruh oleh perlakuan polyethylene glycol (PEG-6000).
Sedangkan pada penelitian di lapangan, cekaman air dapat
menunda saat kemunculan bunga, menghambat penambahan
tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan kering, dan berat
biji per malai. Masing-masing varietas memberikan tanggap
pertumbuhan yang berbeda terhadap cekaman kekeringan.
KATA KUNCI
Varietas Sweet dan Kawali menghasilkan tinggi tanaman yang
Cekaman kekeringan, lebih tinggi daripada varietas Numbu, serta adanya korelasi antara
Polyethylene glycol, Respon
panjang akar kecambah dan panjang akar varietas Sweet.
pertumbuhan, Sorgum manis

JURNAL AGERCOLERE VOL. 3(1) 2021, 21–30 FAKULTAS PERTANIAN - UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO
Respon sorgum manis terhadap cekaman kekeringan Samanhudi, Yusuf, Sakya, & Nugroho

PENDAHULUAN pertumbuhan beberapa varietas sorgum manis


terhadap cekaman kekeringan.
Sorgum (Sorghum bicolor L.) merupakan
komoditas penting urutan kelima di dunia
setelah gandum, beras, jagung, dan barley METODE
(Anas, Rachmadi, Setiawan, & Mansyur, 2015; Penelitian dilaksanakan di Laboratorium
Hamza, Idris, Elmunsor, Ibrahim, & Abuali, Fisiologi Tumbuhan dan Bioteknologi dan
2016; Krupa et al., 2017; Batista et al., 2018). Rumah Kaca Fakultas Pertanian UNS
Tidak bisa dipungkiri bahwa bahan bakar yang Surakarta. Penelitian meliputi dua tahap, yaitu
berasal dari fosil lama-kelamaan akan habis. di laboratorium dan di rumah kaca. Percobaan
Hal ini mendorong kita untuk terus berupaya di laboratorium menggunakan Rancangan Acak
menemukan bahan bakar nabati atau biofuel. Lengkap faktorial dengan dua faktor dan tiga
Apalagi ditambah dengan kebutuhan manusia ulangan. Faktor pertama adalah macam
sekarang, kebutuhan akan biofuel semakin varietas sorgum manis (Numbu, Sweet, dan
penting. Oleh karena itu, pengembangan Kawali) dan faktor kedua adalah konsentrasi
bahan baku untuk pembuatan biofuel harus PEG (0, 10, 15, 20, dan 25 g.l-1). Sedangkan
terus dilakukan. Salah satu bahan baku biofuel percobaan di rumah kaca menggunakan
yang cukup potensial adalah sorgum manis Rancangan Acak Kelompok Lengkap Faktorial
(Biba, 2011; Subagio & Aqil, 2013; Subagio & juga dengan dua faktor dan tiga ulangan.
Aqil, 2014; Dewi & Yusuf, 2017). Faktor pertama adalah macam varietas sorgum
Saat ini lahan yang produktif untuk manis (Numbu, Sweet, dan Kawali) dan faktor
pertanian sudah sangat terbatas. Hal ini kedua adalah tingkat pemberian air (100, 75,
disebabkan adanya alih fungsi lahan pertanian 50, dan 25%) kapasitas lapang.
produktif diubah menjadi perumahan, Hasil penelitian dianalisis dengan sidik
perkantoran, tempat rekreasi, dan industri. ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan uji
Oleh karena itu, perlu adanya pemanfaatan Duncan taraf 5%. Peubah yang diamati pada
lahan-lahan marjinal, seperti lahan kering. percobaan di laboratorium adalah panjang akar
Untuk itu perlu diketahui varietas yang tetap kecambah, panjang tunas kecambah, dan daya
mampu berproduksi baik dalam kondisi kecambah, sedangkan peubah yang diamati
kekurangan air. Menurut (Rahmansyah, pada percobaan di rumah kaca adalah tinggi
Sugiharto, dan Juhaeti, 2017), strategi dalam tanaman, jumlah daun, berat brangkasan
budidaya sorgum kedepan perlu difokuskan kering, saat muncul bunga, berat biji per malai,
pada pemilihan varietas tanaman yang tahan dan kadar gula.
kering dan teknik budidaya yang adaptif
terhadap perubahan cuaca yang ekstrim. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bidang pertanian, cekaman Penelitian di Laboratorim
kekeringan merupakan salah satu faktor Panjang Akar Kecambah
abiotik yang tidak hanya mempengaruhi proses Berdasarkan analisis ragam, hanya
fisiologi tanaman tetapi juga hasil panen. Hasil perlakuan jenis varietas yang memberikan
penelitian (Kristanto, Indradewa, Ma'as, dan pengaruh sangat nyata terhadap variabel
Sutrisno, 2014), menunjukkan bahwa cekaman panjang akar kecambah. Sementara perlakuan
kekeringan menyebabkan penurunan laju konsentrasi PEG dan interaksi antara
fotosintesis, efisiensi penggunaan air, biomasa keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap
tajuk, hasil biji, berat 1000 biji, stabilitas variabel panjang akar kecambah. Rerata
membran sel daun, kandungan dan stabilitas panjang akar kecambah dapat dilihat pada
klorofil daun, namun meningkatkan kebocoran Gbr. 1.
elektrolit membran sel daun dan laju penuaan Gbr. 1 menunjukkan bahwa varietas
daun sorgum manis. Numbu memiliki panjang akar kecambah lebih
Cekaman kekeringan dapat diatasi dengan tinggi jika dibandingkan dengan kedua varietas
cara memodifikasi lingkungan tumbuh atau lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
memperbaiki genotipe tanaman agar tahan pemberian larutan PEG tidak berpengaruh
cekaman kekeringan. Tujuan penelitian ini nyata terhadap panjang akar kecambah. Hal ini
adalah untuk mengetahui tanggap terjadi karena perkecambahan dilakukan

Jurnal Agercolere Vol. 3(1) 2021, 21–30 Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo 22
Samanhudi, Yusuf, Sakya, & Nugroho Respon sorgum manis terhadap cekaman kekeringan

menggunakan petridish sehingga akar kecambah. Rerata Panjang tunas kecambah


kecambah kurang bisa berkembang dengan dapat dilihat pada Gbr. 2.
tempat yang terbatas.

Gbr. 2. Rerata panjang tunas kecambah tanaman


Gbr. 1. Rerata panjang akar kecambah tanaman sorgum manis (cm)
sorgum manis (cm)
Gbr. 2 menunjukkan bahwa varietas
Penurunan panjang tunas disebabkan oleh Numbu memiliki panjang tunas kecambah
penyerapan air yang lebih sedikit dan yang lebih tinggi dibandingkan varietas Sweet
penurunan osmotik eksternal yang diberikan dan Kawali. Sama halnya pada variabel panjang
oleh PEG. Tampaknya pertumbuhan tunas akar kecambah, pemberian larutan PEG tidak
yang kuat sesuai dengan pertumbuhan akar berpengaruh terhadap panjang tunas
yang kuat pada kondisi cekaman kering. kecambah.
Kekeringan secara drastis mempengaruhi Proses keluar dan masuknya air ke
tunas segar dan bobot akar pada beberapa dalam benih dapat dicegah, karena sebagai
kultivar sorgum, gandum, jagung dan bunga osmotikum, konsentrasi PEG dapat diatur
matahari. Peningkatan bobot segar pucuk di hingga konsentrasi larutan perkecambahan
bawah cekaman kekeringan disebabkan oleh memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai
akumulasi zat terlarut organik dan anorganik osmotik benih. Penambahan larutan PEG ke
dan karena pertumbuhan yang lebih tinggi dalam sistem perkecambahan dapat
untuk penyesuaian osmotik. mengakibatkan pengambilan air untuk
Dalam kondisi cekaman kekeringan, perkecambahan menjadi terhalang. Namun
peningkatan berat akar segar dapat dikaitkan supaya tidak kekeringan, benih tetap memiliki
dengan fakta bahwa akar menjadi meningkat kandungan air yang cukup. Kekeringan
untuk mencari air dan juga dapat dikaitkan merupakan salah satu cekaman lingkungan
dengan peningkatan berat karena akumulasi yang memainkan peran penting dalam
zat terlarut yang berbeda. Selain itu, akar yang penurunan produksi tanaman secara mayoritas
lebih panjang merupakan karakteristik dari dalam bidang pertanian.
varietas tahan kekeringan karena PEG menghasilkan tegangan osmotik
pertumbuhan akar relatif lebih sedikit yang mengurangi laju fotosintesis, yang
dipengaruhi oleh cekaman air. Bobot akar segar kemudian mempengaruhi kandungan klorofil-
dan kering juga menurun akibat cekaman air a dan klorofil-b, pigmen, fotosistem, sistem
pada sorgum (Bibi, Sadaqat, Tahir, & Akram, transpor elektron, dan menurunkan CO2. Hal
2012). ini terjadi karena stres air mempengaruhi
fotosintesis, kandungan klorofil-a, dan
Panjang Tunas Kecambah
kandungan klorofil-b, maka stres air
Berdasarkan analisis ragam, perlakuan
yang berlangsung lama bersama dengan
jenis varietas berpengaruh sangat nyata
beberapa faktor lingkungan lainnya dapat
terhadap variabel panjang tunas kecambah.
mempengaruhi kemampuan fotosintesis dalam
Sementara perlakuan konsentrasi PEG dan
suatu sistem tanaman (Meher, Shivakrishna,
interaksi antara keduanya tidak berpengaruh
Reddy, & Rao, 2018).
nyata terhadap variabel panjang tunas

23 Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo Jurnal Agercolere Vol. 3(1) 2021, 21–30
Respon sorgum manis terhadap cekaman kekeringan Samanhudi, Yusuf, Sakya, & Nugroho

Daya Kecambah kondisi cekaman kekeringan (Zhang et al.,


Berdasarkan analisis ragam, hanya 2015).
perlakuan macam varietas yang memberikan Penelitian di Rumah Kaca
pengaruh sangat nyata terhadap variabel daya Tinggi Tanaman
kecambah. Sementara perlakuan konsentrasi
Berdasarkan hasil analisis ragam, interaksi
PEG dan interaksi antara keduanya tidak
antara macam varietas dan tingkat pemberian
berpengaruh nyata terhadap variabel daya
air memberikan pengaruh nyata terhadap
kecambah.
variabel tinggi tanaman. Penurunan tingkat
pemberian air mengakibatkan terjadinya
penurunan tinggi tanaman. Rerata tinggi
tanaman sorgum manis dapat dilihat pada
Gbr. 4.

Gbr. 3. Rerata daya kecambah tanaman sorgum


manis (%)

Gbr. 3 menunjukkan bahwa varietas


Numbu memiliki daya kecambah yang paling
tinggi diantara ketiga varietas. Pada percobaan
Gbr. 4. Rerata tinggi tanaman sorgum manis (cm)
ini, pemberian larutan PEG tidak berpengaruh
pada daya kecambah Sorgum Manis. Hal ini
Gbr. 4 menunjukkan tinggi tanaman
menunjukkan bahwa jenis varietas terhadap
varietas Numbu mengalami penurunan seiring
penghambatan perkecambahan tidak
dengan menurunnya tingkat pemberian air.
terpengaruh oleh kadar larutan PEG yang
Tinggi tanaman pada 100% kapasitas lapang
merupakan simulasi. Hal ini diakibatkan oleh
berbeda nyata dengan tinggi tanaman pada
cekaman kekeringan pada proses
25% kapasitas lapang. Varietas Sweet
perkecambahan.
menunjukkan bahwa tinggi tanaman pada
Perkecambahan merupakan tahap kritis
100% kapasitas lapang sampai dengan 25%
kehidupan tanaman dan ketahanan terhadap kapasitas lapang tidak berbeda nyata. Varietas
kekeringan selama perkecambahan. Hasil Kawali juga mengalami penurunan tinggi
penelitian Queiroz et al. (2019) menunjukkan tanaman, tetapi antara tinggi tanaman pada
bahwa dengan meningkatnya tingkat potensi 100% dan 25% kapasitas lapang tidak berbeda
osmotik, jumlah benih berkecambah, indeks nyata. Berdasarkan hal di atas, varietas Sweet
dan Kawali menunjukkan respon yang lebih
laju perkecambahan, panjang akar dan tunas,
baik dibandingkan varietas Numbu.
bahan kering tajuk dan akar, dan indeks vigor Pemahaman tentang status toleransi
semai mengalami penurunan, sedangkan tanaman sorgum terhadap kekeringan sangat
rerata waktu perkecambahan dan rasio akar penting untuk pengembangan varietas Sorgum
dengan tunas mengalami peningkatan. yang cocok untuk daerah sub-optimal yang
Tanaman sorgum tahan terhadap cekaman air rawan kekeringan di Indonesia. Dalam kondisi
sampai -0,2 MPa, tanpa mengurangi tercekam kekeringan, tinggi tanaman
beberapa aksesi sorgum biasanya mengalami
perkecambahan biji, namun pertumbuhan
penurunan (Widiyono et al., 2020). Hal ini
tunas dan akar terhambat. Perlakuan PEG juga sesuai dengan pendapat (Purwanto,
efektif dalam meningkatkan perkecambahan Samanhudi, & Effendi, 2017), bahwa
benih dan pembentukan bibit sorgum di bawah peningkatan intensitas cekaman kekeringan

Jurnal Agercolere Vol. 3(1) 2021, 21–30 Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo 24
Samanhudi, Yusuf, Sakya, & Nugroho Respon sorgum manis terhadap cekaman kekeringan

mengakibatkan penurunan tinggi tanaman. mampu menghasilkan daun dengan baik.


Penurunan tinggi tanaman yang signifikan Penurunan jumlah daun merupakan bentuk
mulai terjadi pada kadar air tanah sebesar penyesuaian dari tanaman itu sendiri dengan
50% kapasitas lapang. Penurunan kadar air kondisi yang kekurangan air. Dengan
terhadap tinggi tanaman berpengaruh sangat berkurangnya jumlah daun maka laju
nyata. Masing-masing varietas sorgum transpirasi menjadi berkurang.
memiliki kemampuan beradaptasi yang cukup Kekeringan merupakan faktor pembatas
tinggi terhadap cekaman kekeringan, sehingga utama hasil panen. Dalam merespon cekaman
penurunan kadar air tanah tidak terlalu kekeringan, tanaman mengekspresikan gen
menghambat tinggi tanaman dan laju ketahanannya untuk mengatur proses
pertumbuhan dari masing-masing varietas biokimia dan fisiologis. Pengaturan genetik
sorgum (Aini, Jamarun, Sowmen, & Sriagtula, tersebut akan menghasilkan toleransi tanaman
2019). terhadap cekaman kekeringan. Selain itu,
Jumlah Daun
terdapat variasi alami yang cukup besar dalam
ketahanan terhadap kekeringan pada berbagai
Daun merupakan salah satu indikator
genotipe sorgum (Abdel-Ghany, Ullah, Ben-
penting dari pertumbuhan tanaman, karena
Hur, & Reddy, 2020).
daun merupakan tempat berlangsungnya
proses fotosintesis yang akan menghasilkan Berat Brangkasan Kering
sumber makanan yang digunakan untuk Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
pertumbuhan, perkembangan, dan produksi interaksi antara macam varietas dan tingkat
tanaman. Rerata jumlah daun tanaman sorgum pemberian air tidak berpengaruh nyata
manis dapat dilihat pada Gbr. 5. terhadap peubah berat brangkasan kering.
Rerata berat brangkasan kering tanaman
sorgum manis dapat dilihat pada Gbr. 6.
Sementara perlakuan macam varietas dan
tingkat pemberian air berpengaruh sangat
nyata terhadap peubah berat brangkasan
kering. Rerata berat brangkasan kering
tanaman sorgum manis pada berbagai tingkat
pemberian air dapat dilihat pada Gbr. 7.

Gbr. 5. Rerata jumlah daun tanaman sorgum manis

Berdasarkan analisis ragam, interaksi


antara macam varietas dan tingkat pemberian
air berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah
daun. Gbr. 5 menunjukkan bahwa jumlah daun
varietas Numbu dan Kawali mulai 100%
kapasitas lapang sampai 25% kapasitas lapang Gbr. 6. Rerata berat brangkasan kering tanaman
tidak berbeda nyata. Sementara untuk varietas sorgum manis (g)
Sweet jumlah daun meningkat pada 75%
kapasitas lapang, tetapi kemudian menurun Gbr. 6 menunjukkan bahwa varietas Sweet
lagi pada 50% kapasitas lapang dan 25% memiliki berat brangkasan kering yang lebih
kapasitas lapang. Jumlah daun varietas Sweet tinggi dibandingkan kedua varietas lainnya.
pada 75% kapasitas lapang yang lebih tinggi Hal ini disebabkan oleh karakteristik dari
aripada 100% kapasitas lapang menunjukkan masing-masing varietas itu sendiri.
bahwa varietas Sweet tidak mengalami
penghambatan pertumbuhan akibat adanya
pengurangan jumlah air. Varietas Sweet masih

25 Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo Jurnal Agercolere Vol. 3(1) 2021, 21–30
Respon sorgum manis terhadap cekaman kekeringan Samanhudi, Yusuf, Sakya, & Nugroho

terhadap variabel saat muncul bunga, tetapi


perlakuan macam varietas berpengaruh sangat
nyata terhadap variabel saat muncul bunga,
sementara perlakuan tingkat pemberian air
berpengaruh nyata terhadap variabel saat
muncul bunga. Rerata saat muncul bunga
tanaman sorgum manis dapat dilihat pada
Gbr. 8 dan Gbr. 9.

Gbr. 7. Rerata berat brangkasan kering tanaman


sorgum manis pada berbagai tingkat pemberian
air (g)

Gbr. 7 menunjukkan bahwa semakin


menurunnya tingkat pemberian air maka berat
brangkasan kering semakin menurun. Pada
kondisi 100% kapasitas lapang, ketersediaan
air bagi tanaman cukup baik dan unsur hara Gbr. 8. Rerata saat muncul bunga tanaman sorgum
dapat larut secara optimal, sehingga proses manis
metabolisme dan fotosintesis semakin
meningkat. Semakin tinggi laju fotosintesis, Gbr. 8 menunjukkan bahwa diantara
maka semakin banyak fotosintat yang ketiga varietas sorgum manis, varietas Kawali
dihasilkan. Sebaliknya bila ketersediaan air adalah varietas yang paling cepat
bagi tanaman terbatas, maka proses memunculkan bunga. Lalu diikuti varietas
fotosintesis juga terhambat dan hasilnya Numbu dan varietas Sweet yang paling lama
berpengaruh pada berat brangkasan kering memunculkan bunga.
tanaman yang akan menurun.
Efisiensi transpirasi didefinisikan sebagai
total biomassa yang diproduksi per unit air
yang dialirkan. Peningkatan efisiensi
transpirasi berarti memaksimalkan produksi
tanaman per unit air yang digunakan. Variasi
genetik dalam efisiensi transpirasi juga
ditemukan pada sorgum menggunakan sifat
pertukaran gas, uji lisimetri tradisional, dan
evaluasi lapangan. Di antara genotipe Sorgum,
variasi yang signifikan dalam efisiensi
transpirasi dan pemanfaatan air telah diamati.
Genotipe sorgum dengan konsentrasi CO2
Gbr. 9. Rerata saat muncul bunga tanaman sorgum
internal rendah dan kapasitas fotosintesis yang
manis pada berbagai tingkat pemberian air
meningkat dapat dikaitkan dengan efisiensi
transpirasi yang tinggi. Efisiensi transpirasi
Gbr. 9 menunjukkan bahwa penundaan
yang tinggi sangat berkorelasi dengan
saat muncul bunga terjadi seiring dengan
peningkatan akumulasi biomassa, bukan
penurunan tingkat pemberian air. Pada
dengan pengurangan penggunaan air (Wagaw,
beberapa tumbuhan, ciri fisiologis yang terkait
2019).
dengan toleransi kekeringan pada saat fase
Saat Muncul Bunga tanaman pra-berbunga meliputi pertumbuhan
Berdasarkan analisis ragam, interaksi sel yang lebih besar, fotosintesis dan akumulasi
antara perlakuan macam varietas dan tingkat biomassa selama cekaman, serta viabilitas
pemberian air tidak berpengaruh nyata serbuk sari yang tinggi. Namun, jika stres

Jurnal Agercolere Vol. 3(1) 2021, 21–30 Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo 26
Samanhudi, Yusuf, Sakya, & Nugroho Respon sorgum manis terhadap cekaman kekeringan

meluas dan berkepanjangan, maka penurunan Terbentuknya biji sorgum menunjukkan


hasil akan lebih tinggi. Ada tiga strategi umum ketahanan tanaman terhadap pengaruh
tanaman untuk bertahan dalam situasi cekaman kekeringan, dimana tahap
kekeringan, yaitu melarikan diri, menghindari, pertumbuhan tertentu dalam siklus hidupnya
atau toleran. Selain itu, sifat non senescence rentan terhadap cekaman kekeringan.
(tetap hijau) pada tanaman sorgum merupakan Tahap vegetatif awal dan tahap reproduksi
sifat yang dapat mengurangi pengaruh (sebelum berbunga dan pasca berbunga)
cekaman kekeringan dan berkorelasi positif tanaman sorgum rentan terhadap efek defisit
dengan komponen hasil (Wagaw, 2019). air. Musim kemarau selama tahap awal
Berat Biji per Malai
pembibitan sorgum dapat menghambat
pertumbuhan tanaman, sementara
Berdasarkan analisis ragam, hanya
kekurangan air selama tahap pra-berbunga dan
perlakuan tingkat pemberian air saja yang
pasca pembungaan berdampak pada
berpengaruh nyata terhadap variabel berat biji
perkembangan biji dan hasil tanaman. Oleh
per malai. Sementara perlakuan macam
karena itu, kemampuan untuk menahan defisit
varietas dan interaksi keduanya tidak
air pada tahapan ini sangat penting. Tetap
berpengaruh nyata terhadap variabel berat biji
bertahan hijau adalah sifat adaptasi kekeringan
per malai. Rerata berat biji per malai tanaman
yang terintegrasi pada sorgum. Penuaan daun
sorgum manis dapat dilihat pada Gbr. 10.
yang tertunda selama pengisian biji merupakan
Gbr. 10 menunjukkan bahwa semakin
konsekuensi yang muncul dalam pertumbuhan
menurunnya tingkat pemberian air maka berat
tanaman dan sebagian besar disebabkan
biji per malai semakin menurun. Biji
oleh peningkatan keseimbangan antara
merupakan hasil dari metabolisme tanaman,
ketersediaan dan pemanfaatan air, serta
dimana metabolisme tersebut dapat
efisiensi yang digunakan tanaman dalam
berlangsung dengan baik apabila tersedia
mengubah air menjadi biomassa dan hasil biji
hara yang cukup. Apabila ketersediaan air
(Verma, Kumar, & Nath, 2018).
terbatas maka hara yang larut dan dapat
diserap oleh tanaman menjadi sedikit. Kadar Gula
Akibatnya metabolisme terganggu dan hasil biji Berdasarkan analisis ragam, perlakuan
pun menurun. macam varietas, tingkat pemberian air, serta
interaksi antara keduanya tidak berpengaruh
nyata terhadap variabel kadar gula. Rerata
kadar gula (˚brix) tanaman sorgum manis
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rerata kadar gula (obrix) tanaman sorgum
manis
Pemberian Air (% Kapasitas Lapang)
Varietas
100 75 50 25
Numbu 6,47 6,27 5,67 5,73
Sweet 6,07 5,07 6,07 6,8
Gbr. 10. Rerata berat biji per malai tanaman Kawali 5,73 5,67 5,93 6,33
sorgum manis (g)
Tabel 1 menunjukkan bahwa pada 25%
Proses pembukaan dan menutupnya kapasitas lapang varietas Numbu mengalami
stomata berkaitan dengan proses fotosintesis. penurunan kadar gula. Sementara varietas
Fotosintesis membutuhkan CO2 yang masuk ke Sweet dan Kawali mengalami peningkatan
tanaman melalui stomata. Apabila kadar gula pada 25% kapasitas lapang.
ketersediaan air terbatas maka proses Tingginya kandungan nira dan kadar gula
membuka dan menutupnya stomata terganggu pada batang sorgum menyebabkan sangat
dan berakibat kepada proses fotosintesis yang rentan terhadap invasi mikroba penyebab
terhambat. Akibatnya fotosintat menjadi penyakit. Invasi mikroba mengakibatkan
berkurang dan mempengaruhi hasil dari kerusakan dan hilang kadar gula yang cukup
tanaman, salah satunya ialah biji. besar yang akan berpengaruh pada proses

27 Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo Jurnal Agercolere Vol. 3(1) 2021, 21–30
Respon sorgum manis terhadap cekaman kekeringan Samanhudi, Yusuf, Sakya, & Nugroho

selanjutnya. Hal ini terjadi jika batang akan mengakumulasikan sejumlah besar gula
disimpan secara tidak benar setelah panen. di batang sebelum bunga mekar (Tovignan et
Faktor utama pengendali kadar nira batang dan al., 2020).
kadar gula adalah suhu udara dan aktivitas Korelasi
sukrosa sintase serta sukrosa fosfat sintase.
Berdasarkan hasil penelitian ini, untuk
Hasil penelitian (Li, Yuan, & Wang, 2018)
mengetahui korelasi antara percobaan di
menunjukkan bahwa kadar nira, kadar gula
laboratorium dan di rumah kaca, digunakan
total, dan kadar gula utama seperti sukrosa,
variabel panjang akar kecambah dengan
glukosa, dan fruktosa pada batang tanaman
panjang akar tanaman, serta panjang tunas
sorgum manis sedikit menurun pada musim
kecambah dengan tinggi tanaman.
dingin. Remobilisasi karbohidrat dari batang
sorgum mungkin tak terhindarkan, sehingga

Gbr. 11. Diagram pencar panjang akar kecambah dan tinggi tanaman, panjang akar kecambah dan
panjang akar tanaman

Jurnal Agercolere Vol. 3(1) 2021, 21–30 Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo 28
Samanhudi, Yusuf, Sakya, & Nugroho Respon sorgum manis terhadap cekaman kekeringan

Berdasarkan analisis korelasi, yang bicolor (L.) Moench). Indonesian Journal of


berkorelasi nyata hanya panjang akar Applied Sciences, 5(1), 49–52.
kecambah dengan panjang akar tanaman Batista, P. S. C., Carvalho, A. J., Portugal, A. F.,
varietas Sweet (Gbr. 11). Panjang akar
Bastos, E. A., Cardoso, M. J., Torres, L. G., …
kecambah varietas Sweet berkorelasi positif
nyata dengan panjang akar tanaman varietas de Menezes, C. B. (2018). Selection of
Sweet. Hal ini menunjukkan bahwa simulasi sorghum for drought tolerance in a semiarid
dengan menggunakan PEG dan tingkat environment. Genetics and Molecular
pemberian air dengan mengatur kadar lengas Research, 18(1), 1–11. https://doi.org/10.
tanah memberikan efek yang sama terhadap 4238/gmr18194.
panjang akar baik di laboratorium maupun di Biba, M. A. (2011). Prospek pengembangan
rumah kaca. Varietas Numbu dan Kawali tidak
sorgum untuk ketahanan pangan dan
ada korelasi antara panjang akar kecambah
dengan panjang akar tanaman. Sementara energi. Iptek Tanaman Pangan, 6(2), 257–
panjang tunas kecambah tidak ada korelasi 269.
dengan tinggi tanaman pada semua varietas. Bibi, A., Sadaqat, H. A., Tahir, M. H. N., &
Akram, H. M. (2012). Screening of sorghum
KESIMPULAN (Sorghum bicolor var Moench) for drought
Pengaruh perlakuan PEG terhadap tolerance at seedling stage in polyethylene
variabel pengamatan menunjukkan perbedaan glycol. Journal of Animal and Plant Sciences,
secara nyata. Sedangkan pada penelitian di 22(3), 671–678.
lapangan, cekaman air dapat menunda saat Dewi, E. S. & Yusuf, M. (2017). Potensi
kemunculan bunga, menghambat penambahan
pengembangan sorgum sebagai pangan
tinggi tanaman, jumlah daun, berat brangkasan
kering, dan berat biji per malai. Masing-masing alternatif, pakan ternak dan bioenergi di
varietas memberikan tanggap pertumbuhan Aceh. Jurnal Agroteknologi, 7(2), 27–23.
yang berbeda terhadap cekaman kekeringan. https://doi.org/10.24014/ja.v7i2.3499.
Varietas Sweet dan Kawali menghasilkan tinggi Hamza, N. B., Idris, A. E., Elmunsor, I. I.,
tanaman yang lebih tinggi jika dibandingkan Ibrahim, A. I. A., & Abuali, A. I. (2016).
dengan varietas Numbu. Terdapat korelasi Drought tolerance assessment in grain
antara panjang akar kecambah dan panjang
sorghum (Sorghum bicolor [L.] Moench)
akar pada varietas Sweet.
genotypes using agro-morphological traits
DAFTAR PUSTAKA and DNA markers. International Journal of
Plant Breeding and Genetics, 10(3), 125–131.
Abdel-Ghany, S. E., Ullah, F., Ben-Hur, A., &
https://doi.org/10.3923/ijpbg.2016.125.13
Reddy, A. S. N. (2020). Transcriptome
1.
analysis of drought-resistant and drought-
Kristanto, B. A., Indradewa, D., Ma’as, A., &
sensitive sorghum (Sorghum bicolor)
Sutrisno, R. D. (2014). Penuaan daun,
genotypes in response to PEG-induced
kandungan klorolil daun dan hasil biji
drought stress. Int. J. Mol. Sci., 21(3), 1–26.
sorgum manis (Sorghum bicolor L. Moench)
https://doi.org/10.3390/ijms21030772.
di bawah kondisi cekaman kekeringan.
Aini, Q., Jamarun, N., Sowmen, S., & Sriagtula,
Jurnal Agro UPY, 6(1), 38–49.
R. (2019). Pengaruh cekaman kekeringan
Krupa, K. N., Dalawai, N., Shashidhar, H. E.,
terhadap pertumbuhan berbagai galur
Harinikumar, K. M., Manojkumar, H. B.,
sorgum mutan brown midrib sebagai pakan
Bharani, S., & Turaidar, V. (2017).
ternak. Pastura, 8(2), 110–112.
Mechanisms of drought tolerance in
Anas, Rachmadi, M., Setiawan, & Mansyur.
sorghum: a review. International Journal of
(2015). Parameter genetik dan korelasi
Pure & Applied Bioscience, 5(4), 221–237.
genotipik karakter batang dengan toleransi
kerebahan 26 genotip sorgum (Sorghum

29 Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo Jurnal Agercolere Vol. 3(1) 2021, 21–30
Respon sorgum manis terhadap cekaman kekeringan Samanhudi, Yusuf, Sakya, & Nugroho

https://doi.org/10.18782/2320- untuk pangan, pakan, dan bioenergi. Iptek


7051.2845. Tanaman Pangan, 9(1), 39–50.
Li, Y., Yuan, F., & Wang, B. (2018). Changes in Tovignan, T. K., Adoukonou-Sagbadja, H.,
the sugar content of sweet sorghum stems Diatta, C., Clément-Vidal, A., Soutiras, A.,
under natural conditions during winter in Cisse, N., & Luquet, D. (2020). Terminal
saline soil of the Yellow River Delta. Paper drought effect on sugar partitioning and
Presented at the 3rd International metabolism is modulated by leaf stay-green
Conference on Advances in Energy and panicle size in the stem of sweet
Resources and Environment Engineering, sorghum (Sorghum bicolor L. Moench).
Harbin, China. https://iopscience.iop.org/ CABI Agriculture and Bioscience, 1(1), 1–11.
article/10.1088/1755-1315/113/1/012109 https://doi.org/10.1186/s43170-020-
/pdf 00003-w.
Meher, Shivakrishna, P., Reddy, K. A., & Rao, D. Verma, R., Kumar, R., & Nath, D. A. (2018).
M. (2018). Effect of PEG-6000 imposed Drought resistance mechanism and
drought stress on RNA content, relative adaptation to water stress in sorghum
water content (RWC), and chlorophyll (Sorghum bicolor (L.) Moench).
content in peanut leaves and roots. Saudi International Journal of Bio-Resource and
Journal of Biological Sciences, 25(2), 285– Stress Management, 9(1), 167–172.
289. https://doi.org/10.1016/j.sjbs.2017. https://doi.org/10.23910/ijbsm/2018.9.1.3
04.008 c0472.
Purwanto, E., Samanhudi, & Effendi, Y. (2017). Wagaw, K. (2019). Review on mechanisms of
Response of some upland rice varieties to drought tolerance in sorghum (Sorghum
drought stress. Tropical Drylands, 1(2), 69– bicolor (L.) Moench) basis and breeding
77. https://doi.org/10.13057/tropdrylands methods. Acad. Res. J. Agri. Sci. Res, 7(2), 87–
/t010202. 99. https://doi.org/10.14662/ARJASR2019
Queiroz, M. S., Oliveira, C. E. S., Steiner, F., .007.
Zuffo, A. M., Zoz, T., Vendruscolo, E. P., Widiyono, W., Nugroho, S., Rachmat, A., Syarif,
Silva, M. V., … Menis, F. T. (2019). Drought F., Lestari, P., & Hidayati, N. (2020).
stresses on seed germination and early Drought tolerant screening of 20
growth of maize and sorghum. Journal of Indonesian sorghum genotypes through
Agricultural Science, 11(2), 310–318. leaf water potential measurements under
https://doi.org/10.5539/jas.v11n2p310. water stress. Paper presented at the
Rahmansyah, M., Sugiharto, A., & Juhaeti, T. International symposium of Innovative Bio-
(2017). Pengaruh inokulan Aspergillus Production Indonesia on Biotechnology and
niger terhadap pertumbuhan kecambah Bioengineering, Tangerang, Indonesia.
sorgum tercekam kekeringan dan https://iopscience.iop.org/article/10.1088/
petumbuhannya di lapangan. PROS SEM 1755-1315/439/1/012033/pdf
NAS MASY BIODIV INDON, 3(3), 426–432. Zhang, F., Yu, J., Johnston, C. R., Wang, Y.,
https://doi.org/10.13057/psnmbi/m03032 Zhu, K., Lu, F., Zhang, Z., & Zou, J. (2015).
2. Seed priming with polyethylene glycol
Subagio, H. & Aqil, M. (2013). Pengembangan induces physiological changes in sorghum
produksi sorgum di Indonesia. Prosiding (Sorghum bicolor L. Moench) seedlings
Seminar Nasional Inovasi Teknologi under suboptimal soil moisture
Pertanian, 199 –214. environments. PLoS ONE, 10(10), 1–15.
Subagio, H. & Aqil, M. (2014). Perakitan dan https://doi.org/10.1371/journal.pone.0140
pengembangan varietas unggul sorgum 620.

Jurnal Agercolere Vol. 3(1) 2021, 21–30 Fakultas Pertanian - Universitas Ichsan Gorontalo 30

You might also like