You are on page 1of 14

Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) p - ISSN: 2615-1227

Volume 6 Nomor 2 (2022) Halaman 78 - 91 e - ISSN: 2655-187X

PENGARUH EKSPEKTASI PENDAPATAN DAN LINGKUNGAN


KELUARGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA
MAHASISWA
Budi Gautama Siregar1, Aswadi Lubis2
1,2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Padangsidimpuan
Email:budigautamasrg20@gmail.com1
aswadilubis63@gmail.com2
ABSTRACT
The current condition is seen where there are still many students who have the mindset
that after completing their higher education they hope to get a job in an office or
company as an employee. This means that a student is said to be successful in his studies
if he succeeds in working as an employee or employee. If such a mindset is still reflected
in students, higher education will give birth to new unemployed people. This study aims
to analyze the effect of income expectations and family environment on the interest of
students of the Islamic economics study program at IAIN Padangsidimpuan to become
entrepreneurs. The population of this study was students of the Islamic economics study
program, Faculty of Islamic Economics and Business, Padangsidimpuan State Islamic
Institute for 2018 and 2019 which amounted to 546 students. The determination of the
number of samples in this study used the Slovin formula, so that 85 students were
obtained consisting of 38 students from the 2018 class and 47 students from the 2019
class. Data processing was carried out using the SPSS (Software Statistical Product
Service Solution) application version 22. The research findings are that income
expectations and family environment have a positive and significant influence on the
interest of students of Islamic economics study program to become entrepreneurs.

Keywords: Income Expectations, Family Environment and Interest in Entrepreneurship

ABSTRAK
Kondisi saat ini terlihat dimana masih banyak mahasiswa yang memiliki pola pikir
bahwa selesai menepuh pendidikan diperguruan tinggi berharap akan mendapat
pekerjaan di kantor atau perusahaan sebagai karyawan. Artinya seorang mahasiswa
tersebut dikatakan sukses dalam kuliahnya jika ia berhasil bekerja sebagai pegawai atau
karyawan. Jika pola pikir seperti tetap tergambar dalam diri mahasiswa, maka perguruan
tinggi akan melahirkan pengangguran-pengangguran baru. Penelitian bertujuan untuk
menganalisis pengaruh ekspektasi pendapatan dan lingkungan keluarga terhadap minat
mahasiswa program studi ekonomi syariah IAIN Padangsidimpuan untuk berwirausaha.
Populasi penelitian ini mahasiswa program studi ekonomi syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan angkatan 2018 dan 2019
yang berjumlah 546 mahasiswa. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini
digunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh sebanyak 85 mahasiswa yang terdiri dari
38 mahasiswa angkatan 2018 dan 47 mahasiswa angkatan 2019. Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi SPSS (Sofware Statistical Product
Service Solution) versi 22. Temuan penelitian bahwa ekspektasi pendapatan dan
lingkungan keluarga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa prodi ekonomi syariah untuk berwirausaha.

Kata Kunci: Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga dan Minat Berwirausaha

PENDAHULUAN
Mahasiswa adalah generasi yang menjadi penentu dalam kelanjutan perjalanan
negara ini kedepan. Mahasiswa adalah sekelompok kaum yang terpelajar yang

78
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

bertugas untuk menggali ilmu pengetahuan, penelitian dan pengabdian kepada


masyarakat. Kondisi mahasiswa saat ini merupakan gambaran masa depan
keberlangsungan bangsa Indonesia kedepan. Artinya negara ini menaruh harapan
yang tinggi terhadap mahasiswa sebagai generasi yang akan melanjutkan estafet
pembangunan kedepannya.
Perguruan tinggi merupakan tempat mahasiswa dalam menempat kemampuan
intelektual. Perguruan tinggi juga tempat bagi mahasiswa dalam membentuk pola
pikir dan kemandirian yang melahirkan akhlak dan budi pekerti dalam diri
mahasiswa sendiri.
Kondisi saat ini terlihat dimana masih banyak mahasiswa yang memiliki pola pikir
bahwa selesai menepuh pendidikan diperguruan tinggi berharap akan mendapat
pekerjaan di kantor atau perusahaan sebagai karyawan. Artinya seorang mahasiswa
tersebut dikatakan sukses dalam kuliahnya jika ia berhasil bekerja sebagai pegawai
atau karyawan. Jika pola pikir seperti tetap tergambar dalam diri mahasiswa, maka
perguruan tinggi akan melahirkan pengangguran-pengangguran baru. Sebab adanya
ketidakseimbangan antara jumlah lulusan peguruan tinggi tiap tahunnya dengan
kuantitas pekerjaan yang tersedia ditengah-tengah masyarakat (Primandaru, 2017).
Perguruan tinggi harus dapat membantu mahasiswa dalam merubah pola
pikirnya dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. Perguruan tinggi
sebagai tempat bagi para mahasiswa untuk menimba keimuan dan juga sebagai
tempat untuk menumbuhkan minat dalam berwirausaha. Seiring dengan kondisi ini,
negara juga ikut berperan aktif untuk menumbuhkembangan jiwa enterpreneurship
dengan mengembangan sekolah-sekolah kejuruan. Untuk perguruan tinggi muatan
materi kewirausahaan dimasukkan dalam kurikulum dengan bentuk mata kuliah
yang dimaksudkan sebagai salah satu upaya dalam membaangkitkan jiwa
enterprener pada diri mahasiswa. Mata kuliah kewirausahaan dibekali dengan teori-
teori dalam berwira usaha dan juga melakukan praktik secara langsung sehingga
dapat menjadi pengalaman dan stimulus bagi mahasiswa.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Padangsidimpuan merupakan salah satu
perguruan tinggi Islam dibawa naungan Kementerian Agama yang berada diwilayah
Tapanuli Bagian Selatan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) merupakan
salah satu fakultas yang terdapat pada IAIN Padangsidimpuan. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam memiliki beberapa program studi diantaranya adalah ekonomi
syariah. Dalam penelitian ini mahasiswa program studi ekonomi syariah dijadikan
sebagai objek sebab mahasiswa ini dibekali banyak teori tentang dunia
enterprenershif termasuk kewirausahaan, bahkan ada satu even yang dilaksanakan
setiap tahunnya dengan mengundang para wirausahaan sebagai nara sumber. Dalam
even tersebut mahasiswa secara mempraktikkan dunia usaha mulai dari proses
produksi sampai dengan proses pemasarannya.
Dalam observasi yang dilakukan masih beragamnya keinginan mahasiswa
dalam berwirausaha, ada sebagian mahasiswa yang sudah melakukan praktik
wirausaha disela-sela waktu perkuliahannya. Namun banyak juga mahasiswa yang

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 79
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

tidak memiliki minat sama sekali dalam memulai aktivitas wirausaha karena
beranggapan dapat mengganggu aktivitas perkuliahannya dan alasan lainnya ( (Wati,
2021).
Aktivitas wirausaha mempunyai peran yang sangat penting dalam perjalanan
sebuah bangsa, bahkan dapat dikatakan sebagai pahlawan perekonomian. Karena
dengan maraknya aktivitas wirausaha tersebut akan dapat mendongkrak
pertumbuhan ekonomi dan mengurangi pengangguran serta kriminalitas. Rendahnya
pertumbuhan dunia enterpreneur dipengaruhi banyak faktor diantaranya rendahnya
kapasitas sumber daya manusia, pola pikir masyarakat, kebijakan yang belum
sepenuhnya tertuang dalam mengatasinya.
Faktor penghambat tersebut harus diatasi bersama-sama elemen bangsa demi
meningkatkan status bangsa ini. Upaya yang mendesak dalam mengatasi
permasalahan tersebut adalah dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia
termasuk merubah minsetnya. Menurut pendapatnya (Zimmere, 2008) peranan
universitas mempunyai peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan
pertumbuhan kewirausahaan melalui pendidikan kewirausahaan.
Secara empiris sudah banyak penelitian yang meneliti tentang faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa untuk berwirausaha, diantaranya (Suhartini, 2011),
(Alma, 2007), (Mahesa, 2012). Ekspektasi pendapatan adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa dalam berwirausaha. Pada dasarnya setiap
keseriusan dalam menjalankan suatu aktivitas tergantung kepada ekspektasinya. Jika
ekspektasinya tinggi maka aktivitas tersebut akan dilaksanakan dengan sebaik
mungkin. Demikian halnya dengan minat berwirausaha, jika dengan berwirausaha
terpenuhi ekspektasinya maka akan mempengaruhi minatnya. Mahasiswa tentu
mengharapkan pendapatan yang maksimal jika akan melakukan aktivitas wirausaha
(Setiawati & Sukanti, 2016). Pendapatan yang dihasilkan dalam berwirausaha tidak
dapat diprediksi, terkadang pendapatan yang tinggi dapat diperoleh dan juga
sebaliknya. Kondisi ini yang menyebabkan bagi sebagaian mahasiswa merasa takut
untuk melakukan aktivitas wirausaha. Mahasiswa lebih banyak memiliki pola pikir
bahwa lebih baik bekerja pada perusahaan sebagai karyawan karena akan
memperoleh pendapatan yang tetap sekalipun kondisi perekonomian tidak stabil.
Lingkungan keluarga mahasiswa juga berpengaruh terhadap minat dalam
berwirausaha. Mahasiswa yang mempunyai lingkungan keluarga wirausahawan,
biasanya akan memiliki jiwa wirausaha. Namun tidak ada ketentuan bahwa yang
akan menjadi wirausahawan itu harus berasal dari keluarga yang wirausahawan juga,
ternyata banyak yang berhasil menjadi wirausahawan tanpa dipengaruhi latar
belakang profesi keluarganya. Keluarga merupakan bagian terpenting dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan seorang mahasiswa. Keluarga merupakan tempat
pertama bagi seseorang dalam menimba ilmu pengetahuan, dimana orangtuanya
menjadi pendidik. Orangtua menjadi kunci utama dalam mempengaruhi kepribadian
seorang anak (Ulpa, 2018).
Peran orangtua dalam menumbuhkan minat seorang dalam melakukan

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 80
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

aktivitas termasuk berwirausaha sangatlah besar, orangtua yang sudah menanamkan


pada seorang anak sejak dini kemandirian dan selalu memberikan dukungan yang
positif maka akan mempengaruhi minatnya dalam berwiusaha. Namun fenomena
saat ini orangtua mengganggap anaknya berhasil jika sudah bekerja pada instansi
pemerintah atau swasta., namun jika anaknya berusaha untuk pencipta kerja orangtua
mengganggap itu masih belum sukses. Senada dengan penelitiannya (Suhartini,
2011) yang menyatakan bahwa lingkungan keluarga dan sekitarnya yang
memberikan dorongan positif terhadap seseorang dalam berwirausaha, maka akan
mengakibatkan lahirnya minat yang tinggi dan positif menjadi seorang
wirausahawan.
Minat mahasiswa dalam berwirausaha sangatlah ditentukan oleh peran
strategis perguruan tinggi dengan mendesain kurikulumnya untuk merubah minset
mahasiswa. Disamping itu peran lingkungan keluarga dan ekspektasi pendapatan
juga mempunyai peran dalam membentuk pola pikir sehingga dapat meningkatkan
minat berwirausaha. Untuk itu penelitian dilakukan bertujuan untuk menganalisis
pengaruh ekspektasi pendapatan dan lingkungan keluarga dalam meningkatkan
minat mahasiswa program studi ekonomi syariah IAIN Padangsidimpuan dalam
berwirausaha.

KERANGKA TEORITS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS


Minat Berwirausaha
Minat merupakan kondisi mental yang terdapat terdapat dalam diri mahasiswa
yang terdiri dari perasaan, harapan, berprasangka, dan lainnya yang bercampur sampai
terbentuk suatu keputusan dalam menentukan sesuatu pilihan. Minat adalah suatu bentuk
perasaan yang mengarahkan pada suatu aktivitas yang disukai tanpa ada yang
memerintahkannya. Muhibbin (2011:152) minat diartikan sebagai kecendrungan yang
tinggi terhadap sesuatu yang ditunjukkan melalui partisipasi dan kegigihannya dalam
mempelajari.
Minat merupakan suatu kondisi seseorang yang rela menerima keberadaannya
dengan kondisi yang berada diluar dirinya sendiri. Minat seseorang terbentuk dari
pengalaman yang dilakukannya sendiri dan memberikan suatu kesan tertentu kemudian
dapat diulangi kembali untuk mengarahkan kepada kondisi yang lebih memuaskan.
Minat mengandung dua aspek yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Aspek kognitif
terbentuk dari pengalaman yang dialami sendiri dan lingkungan dimana dia berada.
Aspek afektif terbentuk melalui dukungan dan peran serta lingkungan sekitar. Jika
lingkungan sekitar memberikan dukungan, maka minat tadi akan menjadi kenyataan
yang dilaksanakan dalam kehidupannya.
Pembentukan minat seseorang biasanya dipengaruhi oleh empat faktor yaitu faktor
ekonomis, pendidikan, situasional dan keadaan psikis. Tingkat pendapatan yang akan
dihasilkan dari suatu aktivitas akan mempengaruhi minat seseorang dalam menjalankan
usaha tersebut. Semakin tinggi pendapatan yang diharapkan, maka akan semakin tinggi
minatnya dalam menjalankan aktivitas tersebut. Pendidikan merupakan faktor yang
dapat berpengaruh terhadap minat. Seseorang yang mempunyai pendidikan akan dapat

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 81
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

mempengaruhi orang-orang disekitarnya untuk melaksanakan suatu aktivitas yang


diharapkan. Demikian juga dengan lingkungan dimana seseorang beraktivitas.
Wirausaha secara etimologi berarti berkemajuan keras dengan penuh
tanggungjawab dan dapat dijadikan sebagai teladan sehingga memberikan manfaat
kepada orang lain. Seorang wirausaha tentu harus mempunyai kemauan yang kuat,
menjadi teladan yang dapat dicontoh orang lain dalam rangka pencapaian tujuan
(Tarmudji, 2006). Wirausahawan merupakan seseorang yang berani mengambil risiko
dan mengelolanya dengan baikdalam rangka menjalankan usaha yang akan
dijalankannya. Wirasahawan akan selalu belajar dan mencari peluang/ kesempatan
dalam rangka pengembangan usahanya agar dapat mencapai tingkat keuntungan yang
maksimal. Aktivitas wirausaha akan senantiasa menghadapi risiko disebabkan
ketidakpastian kondisi dimasa depan. Semakin tinggi risiko yang akan dihadapi seorang
wirausahawan maka akan mengakibatkan semakin besar pula tingkat return yang akan
dihasilkan (Kasmir, 2013:20).
Kondisi saat sekarang ini seorang wirausaha harus mampu membangun usahanya
dengan senantiasa memunculkan keunggulan yang berbeda dengan usaha orang lain
yang sejenis. Tentu kondisi ini, seorang wirausahawan harus senantiasa terus belajar
guna melahirkan inovasi-inovasi baru dalam rangka memenuhi keinginan konsumen
yang sangat cepat berubahnya.
Jadi minat berwirausaha merupakan keinginan dan kerelaan mahasiswa untuk
senantiasa bekerja keras dan terus belajar dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada
guna menjalankan usaha untuk pencapaian tujuan yang ditentukan. Wirausaha tidak
mempunyai sifat mudah menyerah karena dalam membuka usaha tentu akan berhadapan
dengan kegagalan dan risiko yang tinggi. Minat berwirausaha adalah adanya sikap
mental mahasiswa dalam memfokuskan perhatiannya untuk berbuat suatu usaha dengan
penuh kemauan yang kuat sehingga membawa manfaat bagi dirinya dan orang lain.
Ekspektasi Pendapatan
Ekpektasi diartikan sebagai sesuatu yang diharapkan atas aktivitas yang akan
dilaksanakan. Jika ekspektasinya tercapai maka akan menghasilkan kepuasan dari
aktivitas yang telah dijalankannya. Ekspektasi pendapatan adalah suatu harapan yang
ditanamkan dalam diri mahasiswa untuk memperoleh pendapatan jika ingin menjadi
seorang wirausaha. Jika ekspektasi mahasiswa tinggi dalam menghasilkan pendapatan
maka akan dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam menjalankan wirausaha
(Setiawan, 2016:18).
Pendapatan adalah penghasilan yang didapat seseorang mahasiswa dari suatu
aktivitas usaha yang dilaksanakan baik dalam bentuk uang maupun yang lainnya.
Aktivitas wirausaha sudah pasti berharap untuk menghasilkan pendapatan dalam
memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Dengan adanya penghasilan yang diperoleh dari
kegiatan wirausaha tersebut akan melahirkan keinginan mahasiswa untuk berwirausaha.
Ekspektasi pendapatan merupakan harahap mahasiswa dalam memperoleh
penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup jika menjalankan aktivitas
wirausaha. Dengan semakin tingginya ekspektasi pendapatan maka keinginan
mahasiswa tersebut akan semakin tinggi untuk berwirausaha.

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 82
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

Ekspektasi tidaklah terbentuk dengan sendirinya dalam diri seorang mahasiswa


melainkan dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagaimana yang dijelaskan oleh (Joyce
& Marsha, 2000) diantaranya dukungan sosial, kepercayaan religius dan kontrol.
Dukungan sosial berkaitan dengan ekspektasi semakin tinggi dukungan sosial bagi diri
seseorang maka akan melahirkan ekspektasi atau harapan yang semakin tinggi pula
terhadap sesuatu. kepercayaan religius merupakah keyakinan yang terdapat dalam diri
seseorang dalam menanamkan hal-hal yang positif sehingga kehidupan dapat dijalankan
dengan realistis. Sikap religius merupakan salah satu strategi yang dapat dijadikan
sebagai alat untuk mempertahankan dan mendukung ekspektasi.

Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga merupakan pondasi utama dalam setiap perkembangan dan
pertumbuhan seseorang, bahkan negara juga menjadikan keluarga sebagai indikator
utama dalam pertumbuhannya. Evaliana (2015:6) lingkungan keluarga adalah madrasah
pertama dan terpenting dalam proses pendidikan anak. Keluarga merupakan pembentuk
mau kemana arah dan keinginan seseorang dimasa mendatang.
Lingkungan adalah keseluruhan proses yang terlaksana bagi seorang anak
sehingga akan mempengaruhi pisik dan psikisnya secara langsung dalam perkembangan
kehidupannya. Baharuddin (2017:68) lingkungan adalah suatu tempat/ keadaan yang
mengelilingi seluruh sendi kehidupan seseorang dalam kehidupannya baik lingkungan
fisik maupun psikologis. Lingkungan fisik terdiri dari orangtua, tempat tinggal,
teman/saudara dalam bermain, dan masyarakat sekitarnya, sedangkan lingkungan
psikologis terdiri dari perasaan yang dialami individu, fenomena/ permasalahan yang
dihadapi keseharianya, cita-cita kedepan, dan sebagainya.
Keluarga merupakan tempat seseorang individu dilahirkan, dididik, diberikan
kasih sayang sehingga dapat berpengaruh secara langsung minat dan keinginannya
dimasa mendatang. Keluarga terdiri dari kelompok kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak dimana masing-masing menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan pembagian
tugas yang disepakati (Helmawati, 2016:42). Sifat dan karakteristik yang timpilkan
setiap mahasiswa merupakan cerminan yang dialami dan dijalankan dalam kehidupan
keluarga mahasiswa.
Keluarga merupakan kelompok sosial yang pertama bagi setiap diri mahasiswa,
tempatnya menerima pendidikan dan akhirnya menyatakan dirinya sebagai makhluk
sosial yang senantiasa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Proses interaksi yang
terjalin dalam keluarga biasanya didasarkan pada adanya rasa simpati, setiap individu
akan belajar dengan memperhatikan apa yang dilakukan orang lain, saling membantu
antara sesama anggota keluarga sehingga tercipta dalam dirinya norma-norma yang akan
menjadi bekal bagi dirinya dalam berinteraksi dengan orang lain.
Orangtua biasanya akan menjadi tauladan bagi para anaknya, termasuk dalam
aspek pekerjaan yang dilakukan orangtua. Jika orangtuanya membuka usaha sendiri atau
berwirausaha maka akan menjadi inspirasi bagi anaknya untuk cenderung mengikuti
dimasa mendatang (Alma B., 2009). Seorang anak dalam keluarga biasanya sangat
gemar untuk mengikuti apa yang dilakukan orang-orang didalam keluarga tersebut
terutama orangtuanya.

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 83
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

Minat berwirausaha mahasiswa sangat besar dipengaruhi oleh lingkungan


keluarga. Cara mendidik orangtua adalah indikator utama dalam lingkungan keluarga
yang berpengaruh besar terhadap kemandirian seorang individu. Dalam lingkungan
keluarga perilaku mahasiswa akan terbentuk karena terdapat proses bimbingan,
pembelajaran, pemberian motivasi, perhatian. Dengan proses tersebut maka mahasiswa
akan mampu mengembangkan potensinya dengan benar dimasa mendatang. Dengan
demikian proses interaksi yang terjadi didalam keluarga akan berefek besar kepada
mahasiswa dalam menentukan arah dan tujuan hidupnya kelak.
Ekspektasi Pendapatan dan Minat Mahasiswa Berwirausaha
Pendapatan merupakan harapan dari setiap orang jika ingin memulai sebuah
usaha. Seseorang akan berminat untuk melakukan suatu usaha tertentu jika ia melihat
dan menganalisis akan mendapatkan pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya kedepan. Jika ekspektasi pendapatannya tinggi maka mahasiswa tersebut akan
lebih tertarik dan terdorong untuk berwirausaha. Pendapatan adalah jumlah arus masuk
kas yang dihasilkan dari suatu aktivitas atas pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk
suatu periode tertentu.
Ekpektasi pendapatan merupakan harapan yang ditanamkan seseorang pada
suatu usaha terkait dengan penghasilan yang berupa uang. Semakin tinggi ekspektasi
pendapatan pada aktivitas berwirausaha maka akan mengakibatkan semakin tinggi minat
dan keinginan mahasiswa untuk berkarir sebagai wirausaha. Setiawan (2016:32) dalam
penelitiannya menemukan bahwa ekspektas pendapatan menjadi hal yang terpenting
dalam mengambil keputusan bagi mahasiswa yang akan berkarir pada dunia usaha.
Setiap orang pada dasarnya jika ingin bekerja tentu akan senantiasa mempertimbangkan
perihal pendapatan yang akan diperolehnya, sebab akan berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan kehidupannya sehari-hari.
Pada dasarnya aktivitas wirausaha penuh dengan risiko karena sangat erat
kaitannya dengan kondisi perekonomian suatu bangsa. Semakin tinggi tingkat
pertumbuhan perekonomian suatu bangsa maka akan mengakibatkan keinginan
masyarakat untuk melakukan konsumsi lebih tinggi pula. Seorang wirausahawan harus
senantiasa belajar dan meningkatkan pengetahuannya terkait usaha yang dilakukannya
agar senantiasa melahirkan inovasi terbaru yang dapat menarik minat masyarakat untuk
memperolehnya. Aktivitas wirausaha merupakan aktivitas yang menjanjikan akan
pendapatan yang lebih tinggi jika dikelola dengan baik.
Dari penjelasan tersebut diatas maka dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi
ekspektasi mahasiswa dalam menghasilkan pendapatan jika menjadi wirausahawan,
maka minatnya untuk berkarir sebagai wirausaha akan semakin tinggi.

Lingkungan Keluarga dan Minat Mahasiswa Berwirausaha


Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama dalam
membentuk pengalaman seorang individu sebelum berinteraksi ke lingkungan lainnya.
Kemandirian seseorang tergantung kepada pola asuh orangtua terhadapnya, termasuk
dalam hal kasing sayang. Seseorang yang diberikan kasing sayang secara tepat maka
akan melahirkan pribadi anak yang mandiri dan siap untuk berinteraksi dengan

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 84
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

lingkungan sosial lainnya, demikian sebaliknya jika orangtua terlalu berlebihan dalam
kasing sayang terhadap anaknya maka akan dapat mengakibatkan anak jadi manda dan
kurang percaya diri.
Ketergantungan seorang individu besar kaitannya dengan orangtua dan anggota
keluarga lainnya, termasuk pola pikirnya. Jika pola pikir orang tua sudah terbiasa
menunjukkan jiwa kewirausahaan maka biasanya anak juga akan mencontoh dan
berkeinginan untuk menjadi seorang wirausahawan. Orangtua yang sudah
mempraktikkan wirausaha dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan dipandang
berhasil, maka seorang anak juga akan berkeinginan untuk menjadi wirausaha yang lebih
sukses dari apa yang sudah dilakukan orangtuanya dimasa mendatang.
Pada umumnya seseorang jika ingin memutuskan sesuatu terutama yang sangat
berpengaruh untuk masa depannya akan berkonsultasi dengan orangtua dan anggota
keluarga lainnya. Aktivitas utama dari setiap orang akan bertumpu pada lingkungan
keluarga. Orangtua yang cerdas dalam mendidik anaknya, tentu anak tersebut akan
menjadi lebih terbuka akan segala permasalahan yang dihadapinya didalam maupun luar
lingkungan keluarga. Dorongan orangtua dalam mendukung anaknya menjadi seorang
wirausaha akan menjadi pertimbangan utama dalam mengambil keputusan.
Kerangka Pikir
Atas kajian teori yang diungkapkan dalam penelitian ini, maka dapat dibentuk
kerangka berpikir yaitu:

Ekspektasi
Pendapatan (X1)

Minat Berwirausaha
(Y)
Lingkungan
Keluarga (X2)

Metode Penelitian
Penelitian ini berjenis asosiatif jika ditinjau dari eksplanasinya, yang akan melihat
pengaruh dari beberapa variable independen terhadap variabel dependen. Data variable
penelitian ini diperoleh melalui penyebaran angket yang bersifat tertutup yaitu dengan
menyediakan pilihan jawaban. Skala pengukuran yang digunakan dalam menyusun
instrument angket adalah likert.
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa prodi ekonomi syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan angkatan 2018
dan 2019 yang berjumlah 546 mahasiswa. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini
digunakan rumus Slovin, sehingga diperoleh sebanyak 85 mahasiswa yang terdiri dari 38

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 85
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

mahasiswa angkatan 2018 dan 47 mahasiswa angkatan 2019.


Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu aplikasi SPSS
(Sofware Statistical Product Service Solution) versi 22. Selanjutnya hasil pengolahan
akan dianalisis untuk kepentingan penelitian ini yang terdiri dari analisis deskriptif, uji
validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis.
Hasil dan Pembahasan
Analisis Deskriptif
Pengolahan data yang dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS diperoleh nilai rata-
rata, minimum, maksimum dan standar deviasi dari hasil jawaban angket untuk masing-
masing variable dalam penelitian ini:
Tabel 1. Hasil Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Median Std. Deviation
EP 85 19 35 27,00 3.235
LK 85 13 26 20.00 2.684
MB 85 15 26 21.00 2.608
Valid N (listwise) 85
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian ini, 2022
Table 1 tersebut memperlihatkan bahwa ekpektasi pendapatan mahasiswa prodi
ekonomi syariah diperoleh nilai minimum sebesar 19, maksimum 35 dengan nilai rata-
rata dipeoleh sebesar 27 dan standar deviasinya 3,235. Untuk lingkungan keluarga
diperoleh nilai minimum 13, maksimum 26, rata-rata 20 dan standar deviasi sebesar
2,684. Untuk minat berwirausaha mahasiswa prodi ekonomi syariah diperoleh nilai
minimum sebesar 15, maksimum 26, rata-rata 21 dan nilai standar deviasi sebesar 2,608.
Uji Validitas
Dalam menentukan valid atau tidak item-item pernyataan dari setiap variabel
penelitian ini dilakukan dengan uji koefisien korelasi pada taraf signifikansi 5 %. Berikut
hasil pengolahan data:
Tabel 2 Uji Validitas
Variabel Nomor Nilai rhitung Nilai rtabel Kesimpulan
pernyataan
1 0,445 Valid
2 0,732 Valid
3 0,596 Valid
Ekspektasi Valid
4 0,619 0,2133
Pendapatan (EP)
5 0,759 Valid
6 0,398 Valid
7 0,398 Valid

1 0,586 Valid
2 0,832 Valid
Lingkungan Valid
3 0,397 0,2133
Keluarga (LK)
4 0,391 Valid
5 0,830 Valid

Minat 1 0,766 0,2133 Valid

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 86
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

Berwirausaha 2 0,510 Valid


(MB) 3 0,642 Valid
4 0,392 Valid
5 0,451 Valid
6 0,764 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian ini, 2022

Uji Reliabilitas
Selanjutnya dalam menguji reliabilitas variabel penelitian ini berpatokan pada
nilai cronbach alpha, jika nilai cronbach alpha diperoleh lebih besar dari 0,6 maka
disimpulkan bahwa variabel yang dipakai reliabel.
Tabel 3 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Alpha NO If Items Kesimpulan
EP 0,644 7 Reliabel
LK 0,624 5 Reliabel
MB 0,621 6 Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian ini, 2022

Uji Asumsi Klasik


Model regresi yan baik jika terbebas dari multikolinearitas yaitu tidak terjadi
hubungan yang kuat antara sesama variabel independen.
Tabel 4 Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
EP 250 4.260
LK ,433 2.462
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian ini, 2022
Hasil diatas ditunjukkan bahwa nilai tolerance untuk variabel bebas dalam
penelitian ini berada diatas nilai sig. 0,05. Kemudian nilai VIF juga berada dibawah
ketentuan yaitu 10. Dengan demikian disimpulkan bahwa variabel bebas penelitian ini
terbebas dari multikolinearitas.
Selanjutnya model regresi yang baik yaitu jika persamaan regresi mempunyai nilai redual
yang sama setiap pengamatan. Ketentuan digunakan dengan uji sperma’s rho, yaitu untuk Melihat
tingkat signifikansi lebih dari 0,05.
Tabel 5 Uji Heteroskedastisitas
EP LK Unstandardized Residual
Spearman's EP Correlation Coefficient 1,000 488** -033
rho Sig. (2-tailed) . ,000 ,761
N 85 85 85
LK Correlation Coefficient ,488 ** 1,000 046
Sig. (2-tailed) ,000 . 677
N 85 85 85
Unstandardi Correlation Coefficient -,0,33 .046 1,000
zed Residual Sig. (2-tailed) ,761 ,677 .
N 85 85 85
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian ini, 2022
Hasil pengolahan data diatas memperlihatkan bahwa nilai untandardized rediual
dari masing-masing variabel bebas berada pada posisi lebih kecil dari nilai sig. 0.05,

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 87
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

sehingga disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Berganda


Berikut hasil pengolahan data dalam penyusunan model regresi berganda dalam
penelitian ini:
Tabel 6 Hasil Regresi Berganda
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1.320 1.294 1.012 .314
EP .413 , 093 504 4.335 ,000
LK .825 , 085 840 9.578 ,000
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian ini, 2022
Hasil diatas dapat dibentuk persamaan regresi penelitian ini yaitu:

MB = 1,320 + 0,413EP + 0,825LK + e

1,320 merupakan nilai konstanta pada regresi diatas yang artinya minat
berwirausaha mahasiswa prodi ekonomi syariah IAIN Padangsidimpuan sebesar 1,320
disaat posisi variabel ekpektasi pendapatan dan lingkungan keluarga berada diangka nol.
Jika nilai ekspektasi pendapatan meningkat satu poin maka akan mengakibatkan terjadi
peningkatan minat mahasiswa prodi ekonomi syariah untuk berwirausaha sebesar 0,413.
Selanjutnya jika variabel lingkungan keluarga mengalami peningkatan satu poin maka
akan menyebabkan meningkatnya minat berwirausaha dari mahasiswa prodi ekonomi
syariah sebesar 0,825.

Uji t
Menguji hipotesis digunakan dengan uji t yaitu melihat pengaruh antara masing-
masing variabel independen terhadap varibel dependen. Berikut hasil uji t dengan
bantuan aplikasi SPSS:
Tabel 7 Uji t
Variabel thitung Sig. ttabel Tingkat sig. kesimpulan
EP 4.335 0.000 1,66365 0,05 Hipotesis
diterima
LK 9.578 0.000 1,66365 0,05 Hipotesis
diterima
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian ini, 2022

Hasil analisis data yang ditunjukkan disimpulkan bahwa masing-masing variabel


independen secara parsial yaitu ekspektasi pendapatan dan lingkungan keluarga
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa prodi ekonomi
syariah IAIN Padangsidimpuan untuk berwirausaha. Hal ini dibuktikan dengan nilai
thitung lebih besar dari nilai ttabel, demikian juga dengan nilai sig. yang lebih kecil dari
tingkat toleransi sebesar 0,05.

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 88
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

Koefisien Determinasi
Berikut hasil uji determinasi:
Tabel 8 Uji Koefisien Determinasi
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .858a , 746 .737 1.311
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian ini, 2022

Dari hasil analisis diatas ditunjukkan bahwa variabel independen dalam penelitian
ini yaitu ekspektasi pendapatan dan lingkungan keluarga berkonstribusi sebesar 74,6 %
terhadap minat mahasiswa prodi ekonomi syariah IAIN Padangsidimpuan untuk
berwirausaha. Sisanya sebesar 25,4 % dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak
diikutkan dalam penelitian ini.

Pembahasan Hasil Penelitian


Pengaruh Ekspektasi Pendapatan terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha
Penelitian ini menenukan hasil bahwa minat mahasiswa prodi ekonomi syariah
IAIN Padnagsidimpuan untuk berwirausaha dipengaruhi oleh tingkat ekspektasi
pendapatan. Pengaruhnya bersifat positif, artinya semakin meningkat ekspektasi
pendapatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup maka akan semakin tinggi minat
mahasiswa dalam berwirausaha. Temuan penelitian ini memperkuat bahwa salah satu
factor yang mempengaruhi minat berwirausaha adalah ekspekstasi. Penelitian ini
memperkuat temuan hasil penelitian dari Rano, (2012); Yati, (2011) dan Utin, (2011),
Setiawan, (2016).
Ekpektasi pendapatan merupakan harapan yang ditanamkan seseorang pada
suatu usaha terkait dengan penghasilan yang berupa uang. Semakin tinggi ekspektasi
pendapatan pada aktivitas berwirausaha maka akan mengakibatkan semakin tinggi minat
dan keinginan mahasiswa untuk berkarir sebagai wirausaha. Mahasiswa program studi
ekonomi syariah yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang wirausaha tentu akan
mengharapkan pendapatan yang lebih besar jika dibandingkan menjadi seorang pekerja
pada perusahaan atau lembaga lainnya. Jika mahasiswa merasa lebih besar pendapatan
yang akan diperoleh yang bekerja pada suatu institusi tentu keinginannya untuk menjadi
wirausaha akan semakin menurun.
Salah satu faktor utama mahasiswa untuk menjalankan aktivitas wirausaha
adalah memperoleh keuntungan yang besarnya sesuai dengan harapannya. Sebagai
seorang wirausahawan tentu harus mempunyai sebuah keberanian dalam menghadapi
persaingan dan situasi yang sangat dinamis pada kondisi saat ini. Disamping itu, seorang
wirausahawan juga harus mampu melihat dan menciptakan peluang yang ada, jika tidak
maka akan tertimpa kerugian.
Aktivitas berwirausaha membuka pintu yang lebar untuk menderita kerugian dan
juga memperoleh keuntungan yang besar. Seorang wirausahawan harus mempunyai
kemampuan, ketrampilan dalam mengelola seluruh sumber daya yang tersedia. Seorang
wirausaha harus terus belajar dan menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi agar tetapi
bisa bertahan dengan situasi yang berubah serba cepat saat ini. Kerja keras, keberanian,
ketrampilan dan menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif menjadi kunci utama sukses
tidaknya dalam berwirausaha.
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 89
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

Penelitian menemukan hasil yaitu lingkungan keluarga memberikan efek yang


positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa program studi ekonomi syariah IAIN
Padangsidimpuan untuk memutuskan berwirausaha. Temuan penelitian ini memperkuat
hasil penelitian sebelumnya (Yati, 2011); (Ulpa, 2018); (Evaliana, 2015); (Mahesa,
2012).
Lingkungan keluarga adalah tempat yang paling dekat dan nyaman bagi seorang
individu dan diharapkan dapat memberikan dorongan dan motivasi dalam perkembangan
individu tersebut. Orang tua mempunyai peran yang sangat besar dan berpengaruh
terhadap perkembangan seorang anak, kemudian saudara atau anggota keluarga lainnya.
Lingkungan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan penuh terhadap seseorang
akan mengakibatkan sikaf mandiri dan bertanggungjawab akan tertanam pada diri sianak
tersebut. Dukungan dan motivasi sangat berarti bagi seseorang dalam mengembangan
minat serta keinginannya dalam berwirausaha. Lingkungan keluarga yang senantiasa
memberikan dorongan yang positif bagi seseorang akan menjadi spirit dan amunisi
dalam melangkah lebih baik kedepannya.
Ketergantungan mahasiswa program studi ekonomi syariah besar kaitannya
dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, termasuk pembentukan pola pikirnya.
Jika pola pikir orang tua sudah terbiasa menunjukkan jiwa wirausaha maka biasanya
anak juga akan mencontoh dan berkeinginan untuk menjadi seorang wirausahawan yang
lebih sukses dari orangtuanya. Orangtua yang sudah mempraktikkan wirausaha dalam
memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan dipandang berhasil, maka seorang anak juga
akan berkeinginan untuk menjadi wirausaha yang lebih sukses dari apa yang sudah
dilakukan orangtuanya dimasa mendatang.
Seseorang dalam mengambil keputusan apalagi yang berhubungan dengan masa
depannya akan berkonsultasi dengan orangtua dan anggota keluarga. Aktivitas utama
dari setiap orang akan bertumpu pada lingkungan keluarga. Orangtua yang cerdas dalam
mendidik anaknya, tentu anak tersebut akan menjadi lebih terbuka akan segala
permasalahan yang dihadapinya didalam maupun luar lingkungan keluarga. Dorongan
orangtua dalam mendukung anaknya menjadi seorang wirausaha akan menjadi
pertimbangan utama dalam mengambil keputusan.

Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran


Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
ekspektasi pendapatan dan lingkungan keluarga berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap minat mahasiswa program studi ekonomi syariah IAIN
Padangsidimpuan dalam melakukan aktivitas berwirausaha

Referensi
Alma, B. (2007). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Baharuddin. (2017). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Evaliana, Y. (2015). Pengaruh Efikasi Diri dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat
Berwirausaha. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen, 1(1).
Helmawati. (2016). Pendidikan Keluarga Teoritis dan Praktis. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Joyce, B., & Marsha, W. (2000). Models Of Teaching. Amerika: A Pearson Education

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 90
Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI) Volume 6 Nomor 2 (2022)

Company.
Kasmir. (2013). Kewirausahaan, Edisi Revisi. Jakarta: Grafindo.
Mahesa, A. D. (2012). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Jurnal Ekonomika dan
Bisnis Universitas Diponegoro.
Muhibbin, S. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Primandaru, N. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha. Jurnal Economia,
13(1), 68-78.
Rano, A. P. (2012). Faktor-Faktor Penentu Minat Mahasiswa Manajemen untuk
Berwirausaha. Jurnal Universitas Negeri Padang.
Setiawan, D. (2016). Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga dan
Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha. Skripsi.
Setiawati, D., & Sukanti. (2016). Pengaruh Ekspektasi pendapatan, lingkungan keluarga dan
pendidikan kewirausahaan terhadap minat berwirausaha. Jurnal Profita.
Suhartini, Y. (2011). Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha.
Jurnal Akmenika, 7.
Tarmudji. (2006). Prinsip-Prinsip Wirausaha. Yogyakarta: Liberty.
Ulpa, M. (2018). Pengaruh Pendapatan Usaha, Pendidikan, Kewirausahaan dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Minat Melanjutkan Usaha Keluarga. Jurnal Riset
Renterpreneurshif.
Utin, N. H. (2011). Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa
Untuk Berwirausaha. Jurnal Eksos.
Wati, G. (2021, Oktober 07). Minat Berwirausaha.
Yati, S. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha. Jurnal
Universitas PGRI.
Zimmere, T. W. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba
Empat.

Budi Gautama Siregar & Aswadi Lubis: Pengaruh Ekspektasi Pendapatan dan Lingkungan Keluarga terhadap… 91

You might also like